Beranda blog Halaman 2195

Komjen Sigit Ungkap Hukum Tak Boleh Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

0

TNews, NASIONAL – Komjen Listyo Sigit Prabowo menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III DPR RI. Dalam pemaparannya, Sigit berjanji akan membawa Polri makin profesional dalam berbagai bidang, termasuk penegakan hukum.

Komjen Sigit mulanya bercerita mengenai saat pertama kali dirinya mengetahui ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri. Dia mengawalinya dengan bersilaturahmi kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat, sesepuh, para pimpinan partai, hingga para mantan Kapolri.

Menurut Komjen Sigit, silaturahmi itu sangat penting. Lewat agenda tersebut, dia ingin mengetahui secara langsung seperti apa potret Polri di masyarakat dan apa harapan masyarakat ke depan terhadap Polri.

“Tentunya banyak hal yang kami dapat, ada saran, ada masukan, ada kritik, dan harapan tentang Polri ke depan bagaimana untuk tetap dapat mewujudkan rasa keadilan menjadi organisasi yang transparan dan tentunya potret-potret lain tentang kondisi saat ini yang harus diperbaiki,” kata Sigit dalam fit and proper test di DPR yang disiarkan langsung, Rabu (20/1/2021).

“Sebagai contoh ke depan, tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Tidak boleh lagi ada kasus Nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum karena hanya untuk mewujudkan kepastian hukum. Tidak boleh lagi ada seorang ibu yang melaporkan anaknya kemudian ibu tersebut diproses dan sekarang berlangsung prosesnya dan akan masuk ke persidangan,” sambung Sigit.

Sigit mengatakan, ke depan, tidak boleh lagi ada kasus-kasus seperti yang dia contohkan di atas atau kasus lain yang mengusik rasa keadilan di masyarakat.

“Betul penegakan hukum harus dilakukan secara tegas, namun humanis. Di saat ini masyarakat memerlukan penegakan hukum yang memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, bukan penegakan hukum dalam rangka untuk kepastian hukum,” ujarnya.

Maka dari itu, lanjut Komjen Sigit, dalam kepemimpinannya nanti, hal-hal tersebut akan jadi fokus utama untuk perbaikan. Dia berharap langkah itu mampu mengubah wajah Polri menjadi Polri yang memenuhi harapan masyarakat.

“Polri yang memenuhi harapan rakyat dengan berorientasi kepada kepentingan masyarakat berbasis pada hukum yang berkeadilan, dan menghormati hak asasi manusia serta mengawal proses demokrasi,” jelasnya.

Pejabat Polri yang mendampingi Komjen Sigit dalam fit and proper test ini di antaranya Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Sulut Irjen Panca Putra, hingga Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta. Selain itu, Kapolri Jenderal Idham Azis datang ke DPR.

 

Sumber: detik.com

Artis Ini Gugat Cerai karena Suami Terjerat Narkotika

0

TNews, SELEB – Artis Nindy Ayunda menggugat cerai suaminya, Askara Parasady Harsono atau APH di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Gugatan tersebut didaftarkan pada 12 Januari 2021.

Ditemukan detikcom dalam data permohonan cerai tercantum nama Anindia Yandirest Ayunda yang merupakan Nindy Ayunda sebagai penggugat.

Sementara itu dalam daftar tergugat tercantum nama Askara Parasady Harsono.

Gugatan cerai ini tercantum dalam nomor perkara 230/Pdt.G/2021/PA.JS.

Diketahui, suami Nindy, APH saat ini tengah terjerat kasus narkotika dan kepemilikan senjata api berjenis Baretta Kaliber 3.65.

APH dibekuk dikediamannya, kawasan Jakarta Selatan pada 7 Januari 2021 pukul 20.00 WIB. APH kini tengah ditahan dan diperiksa Polres Metro Jakarta Barat.

Nindy Ayunda sebagai istri pun kehadirannya sangat diperlukan sebagai saksi atas kasus APH. Nindy sempat menyambangi Polres Metro Jakarta Barat untuk menjalankan pemeriksaan pada 19 Januari 2021.

Saat itu Nindy Ayunda tak banyak menjawab pertanyaan awak media. Ia hanya mengucapkan terima kasih dan memohon doa yang terbaik.

“Minta doanya buat mas Aska ya,” kata Nindy usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat.

“Nanti saya akan bicara. Nggak sekarang ya,” tambah Nindy.

Diketahui, Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono atau APH menikah sejak 2011. Pernikahan mereka pun membuahkan seorang anak laki-laki bernama Abhirama Danendra Harsono.

Sebelumnya, kemarin, Selasa (19/1/2021), Nindy Ayunda akhirnya memenuhi panggilan polisi buat melakukan pemeriksaan. Nindy Ayunda diperiksa sebagai saksi dalam kasus narkoba suaminya, Askara Parasady Harsono.

Nindy Ayunda diperiksa sejak sekitar pukul 13.00 WIB. Selama kurang lebih empat jam diperiksa, penyanyi yang pernah duet bareng Audy itu akhirnya keluar dari Polres Metro Jakarta Barat pada pukul 17.45 WIB.

Menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Ronaldo Maradona, pemeriksaan Nindy Ayunda sebagai kelanjutan penyidikan kasus Askara Parasady Harsono.

“Pemeriksaan berjalan lancar. Kami setelah ini memang masih akan melakukan rapat dengan penyidik (lalu) melakukan gelar perkara untuk membahas kelanjutan dari penyidikan terhadap tersangka kami saudara APH,” kata Ronaldo Maradona di kantornya, Slipi Petamburan, Jakarta Barat, ketika ditemui.

 

Sumber: detik.com

Legislator Kotamobagu Hadiri Musrenbang Kelurahan Kotobangon

0

TNews, KOTAMOBAGU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, Adrianus Mokoginta menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kotobangon, Rabu (20/1/2021).

Adrianus mengungkapkan bahwa kehadirannya sebagai warga Kelurahan Kotobangon, disisi lain juga sebagai Anggota DPRD Kotamobagu. “Musrenbang ini, merupakan kegiatan dari eksekutif. Kapasitas saya hadir di kegiatan tersebut sebagai masyarakat, dan juga disisi lain merupakan wakil rakyat,” kata Adrianus.

Dirinya juga menambahkan bahwa sebagai wakil rakyat dirinya juga akan mengawal hasil Musrenbang di desa kelurahan di Daerah Pemilihan I (Kotamobagu Utara dan Timur), dan juga semua aspirasi masyarakat Kota Kotamobagu.

“Ada tiga fungsi DPR, yakni yang Pertama. Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah, Kedua. Anggaran, kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD), dan Ketiga. Pengawasan, kewenangan mengontrol pelaksanaan Perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah,” jelasnya.

Maka dari itu dirinya sebagai anggota DPRD Kotamobagu, wajib hukumnya mengawal hasil Musrenbang yang merupakan usulan dari masyarakat, baik di tingkat kabupaten kota, provinsi maupun nasional. “Setiap tingkatan akan saya kawal bahkan hingga ke pusat. Apalagi di DPR-RI, ada wakil BMR yakni pak Herson Mayulu yang duduk di Komisi V, dan memiliki ikatan emosional dengan warga Bolaang Mongondow Raya (BMR),” pungkasnya

Bicarakan Rumah Susun dan Pintu Air, Vicky Lumentut Dampingi Menteri Sosial di Manado

0

TNews, MANADO — Pasca bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado, Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Bu Risma pun langsung melaksanakan kunjungan kerjanya di Sulawesi Utara, Rabu (20/1/2021).

Sejumlah titik bencana di Kota Manado dikunjunginya sambil didampingi oleh Wali kota Manado GS Vicky Lumentut, Sekda Kota Manado Micler Lakat dan Kadis Sosial Sammy Kaawoan.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pun turut serta dalam rombongan dan ikut mengunjungi lokasi bencana.

Selain membawa langsung bantuan, dalam kunjungan tersebut, Bu Risma dan Vicky Lumentut langsung membicarakan hal-hal strategis untuk penanganan banjir dan tanah longsor.

Vicky Lumentut mengatakan, ke depan Pemerintah Kota Manado akan cek lagi perbaikan yang harus dilakukan, sebagaimana yang diarahkan oleh Mensos Risma.

“Di daerah sungai khususnya sungai yang besar karena sering ada Rob, dibuatlah pintu air sehingga ketika ada hujan, airnya pasang, kita bisa kendalikan,” ujar Vicky kepada BeritaManado.com.

Lanjutnya, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan biaya yang besar sehingga Vicky Lumentut pun meminta bantuan Menteri Sosial agar bisa diteruskan ke Menteri PUPR untuk dibangun.

Sementara terkait longsor, atas hasil pembicaraan dengan Mensos, Pemerintah Kota Manado akan mendata daerah yang sering longsor lalu merelokasi warga untuk dipindah ke rumah susun karena kalau dibiarkan maka tanah longsor akan selalu jadi ancaman.

“Karena kalau seperti di Pandu, ada kecenderungan warga untuk kembali ke tempat asalnya, makanya muncul tadi rumah susun disekitar lokasi ini. Jadi rumah susunnya bukan di satu tempat baru tapi di sekitar tempat mereka tinggal. Di daerah-daerah Dendengan Luar kita punya lahan di situ ada sekitar 3-4.000, saya tadi titipkan buat rumah susun. Nanti yang ada di bantaran sungai dan yang ada di tebing yang berbahaya kita pindahkan,” kata Vicky.

 

Sumber: Berita Manado

Jenazah MUA Chef Aiko dan Youtuber Faisal Rahman Teridentifikasi

0

TNews, NASIONAL – Enam korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 teridentifikasi kemarin. Dua di antaranya adalah youtuber Faisal Rahman dan makeup artist Chef Aiko, Asyifa Kamila.

Faisal Rahman dan Asyifa Kamila teridentifikasi bersama empat jenazah lainnya. Total sampai saat ini sudah ada 40 jenazah yang teridentifikasi.

“Sampai pukul 17.00 WIB korban yang berhasil teridentifikasi bertambah enam, kemarin total korban yang teridentifikasi 34, sekarang ditambah enam sehingga keseluruhan berjumlah 40,” ucap Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.

Keenam jenazah yang teridentifikasi itu adalah Kolisun (laki-laki 37 tahun), Grislend Gloria Natalies (perempuan 28 tahun), Faisal Rahman (laki-laki 30 tahun), Andi Syifa Kamila (perempuan berumur 26 tahun), Shinta (perempuan 23 tahun), dan Mulyadi (laki-laki 39 tahun).

Enam jenazah itu teridentifikasi berkat hasil pencocokan DNA. Faisal Rahman dan kakaknya, Asy Habul Yamin, bertolak ke Pontianak bersama dengan menggunakan Sriwijaya Air SJ182.

Namun, kakak beradik itu justru menjadi korban jatuhnya pesawat SJ182 di Kepulauan Seribu. Sang kakak, Asy Habul Yamin, sudah lebih dulu teridentifikasi.

Faisal Rahman berprofesi sebagai youtuber dan musisi. Sang youtuber jadi sorotan karena postingannya beberapa saat sebelum terbang menggunakan Sriwijaya Air SJ182.

Dalam Instagram Story terakhirnya, Faisal Rahman mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih.

“Goodbye dan thankyou, Ayub Batogi dan Dewiyn, Feby dan lainnya,” tulis Faisal Rahman di Instagram Story-nya yang viral.

Faisal Rahman juga memiliki channel YouTube bernama Dunia Malam TV.

Selain Faisal Rahman, selebgram Asyifa Kamila yang juga merupakan make up artis Chef Aiko sudah teridentifikasi. Asyifa Kamila diketahui sebagai pengantin baru.

Chef Aiko pun sangat terpukul saat tahu Asyifa Kamila jadi salah satu korban Sriwijaya Air SJ182. Chef Aiko merasa kehilangan sang penata rias yang masih berusia muda dan berbakat itu.

 

Sumber: detik.com

Jadi Tersangka, Ini 5 Fakta Pasien Corona Gay Mesum di Wisma Atlet

0

TNews, HUKRIM – Seorang pasien positif Corona yang berbuat mesum sesama jenis (gay) dengan seorang tenaga kesehatan (nakes) di RS Darurat Wisma Atlet kini mendekam dibalik jeruji besi. Pasien berinsial JM itu ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena menyebar konten pornografi.

Kasus itu bermula dari kabar viral di media soal ada seorang pasien Corona berbuat mesum sesama jenis dengan oknum nakes di RS Wisma Atlet pada Jumat (25/12/2020) lalu. Kabar viral itu berupa tangkapan layar berisi percakapan mesum sesama jenis dengan perawat diduga di Wisma Atlet.

Banyak netizen yang mengecam dan ramai-ramai melaporkan dugaan kasus mesum sesama jenis ini ke akun media sosial Kemenkes, BNPB, hingga Polri. Lantas, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan kasus itu.

Hasilnya, polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tersebut. Satu tersangka tersebut merupakan pasien positif virus Corona.

“Iya benar. Satu orang (tersangka),” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (19/1/2021).

Berikut fakta-fakta soal kasus pasien Corona gay mesum dengan Nakes di Wisma Atlet:

Berkenal Lewat Aplikasi Blued

Polisi menetapkan pasien positif Corona berinisial JM (23) sebagai tersangka dalam kasus mesum sesama jenis (gay) dengan nakes di RS Wisma Atlet berinisial KA karena menyebar konten pornografi. Polisi mengungkap kasus ini berawal dari komunikasi keduanya menggunakan aplikasi Blued.

“Kronologinya, tersangka dengan teman mainnya diduga nakes merupakan orang yang suka sesama jenis dan mereka memiliki aplikasi bernama Blued. Kalau punya aplikasi tersebut, nyalakan, lalu searching, 500 meter akan ketemu orang yang juga memiliki aplikasi tersebut, sehingga si tersangka pada saat itu dirawat di Tower 5, sedangkan pasangan sesama jenisnya ada di Tower 3 merupakan nakes. Mereka ketemu di aplikasi itu dan saling tegur sapa,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi pada konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Jalan Garuda, Jakpus, Selasa (19/1).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin menjelaskan tersangka JM saat itu sedang menjalani isolasi mandiri di Tower 5, sedangkan KA bertugas di Tower 3. Melalui aplikasi Blued itulah mereka berkomunikasi dan akhirnya bertukar nomor WhatsApp.

Setelah itu, KA dan JM bertemu di Tower 5. Pada 24 Desember 2020, keduanya melakukan hubungan seks sesama jenis untuk pertama kalinya di kamar mandi dan berulang pada 25 Desember 2020.

2 Kali Melakukan Mesum Sejenis

Ternyata, pasien positif Corona berinisal JM (23) sudah dua kali berbuat mesum sesama jenis (gay) dengan seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial KA di Wisma Atlet. Keduanya melakukan mesum sesama jenis itu pada bulan Desember 2020.

“Tanggal 24 Desember 2020 mereka melakukan hubungan sesama jenis dan nakes membuka pakaian APD, pakaian APD dibuka, akhirnya mendatangi si tersangka yang sedang dirawat di Tower 5 dan melakukan hubungan di kamar mandi,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi pada konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakpus, Selasa (19/1/2021).

Kedua melakukan lagi perbuatan mesum sesama jenis pada tanggal 25 Desember. Hal itu diungkap Kasat Reskrim Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin.

“Berulang di tanggal 25 Desember 2020, perbuatan yang sama yang mereka lakukan termasuk oknum nakes juga melepas APD dengan kondisi JM saat itu sedang COVID, di Wisma Atlet dalam rangka isolasi. Bisa dibayangkan pasien JM yang jadi tersangka dalam kondisi positif didatangi oknum nakes dengan membuka APD pada tanggal 25 mereka melakukan perbuatan yang sama,” ujarnya.

Mengaku Suka Sama Suka

JM (23) seorang pasien Corona ditetapkan sebagai tersangka kasus mesum sesama jenis (gay) dengan seorang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. JM mengaku berbuat mesum sesama jenis karena sama-sama suka.

Hal itu diungkapkan JM saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakpus, Selasa (19/1/2021). Awalnya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan motif JM berbuat mesum sesama jenis di Wisma Atlet untuk mencari teman gay.

“Motifnya mungkin supaya diketahui orang dan temannya. Salah satunya mencari eksistensi, mungkin khilaf, atau mencari teman sejenis,” kata Hengki lewat konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakpus, Selasa (19/1/2021).

Setelah itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin menanyakan langsung ke JM perihal alasannya berbuat mesum sesama jenis dengan nakes berinisial KA. JM pun mengaku melakukannya karena sama-sama suka.

“Kenapa alasan melakukan perbuatan?” tanya Burhanuddin.

“Sama-sama suka,” jawab JM di hadapan wartawan.

Nakes Gay yang Mesum di Wisma Atlet Tak Jadi Tersangka

Polisi menetapkan pasien Corona berinisial JM (23) sebagai tersangka penyebar konten pornografi dalam kasus mesum sesama jenis (gay) dengan tenaga kesehatan (nakes), KA. Ternyata, nakes berinisial KA tidak ikut menjadi tersangka.

“Karena UU kita belum ada yang mengatur. Kami tegaskan, yang diterapkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik berkaitan dengan menyebarkan konten yang mengandung unsur konten pornografi atau asusila. Karena dia menyebarkan, dia kita jadikan tersangka,” jelas Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi pada konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakpus, Selasa (19/1).

Lebih lanjut Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin menjelaskan penetapan JM sebagai tersangka telah berdasarkan proses penyelidikan dan hasil gelar perkara.

“Kalau kasus yang dalam hal ini, berdasarkan hasil gelar dan proses penyelidikan yang dilakukan, yang bisa dijadikan tersangka adalah tersangka inisial JM,” ujar Burhanuddin.

Burhanuddin pun menjelaskan pihaknya turut melihat dampak dari penyebaran konten pornografi yang dilakukan JM. Apalagi tersangka melakukan hubungan seks sesama jenis di Wisma Atlet, yang merupakan fasilitas kesehatan.

“Saya menegaskan, selain pada perbuatannya, kita melihat dampaknya. Itu tempat ruang isolasi pasien COVID, apalagi tersangka di sana melakukan isolasi dan bertemu dengan temannya yang bisa saja nanti menyebarkan ke orang lain. Itu juga menjadi atensi kami,” ungkapnya.

Pasien Positif Corona Gay Terancam Dihukum 6 Tahun Penjara

Polisi menetapkan pasien Corona berinisial JM (23) sebagai tersangka penyebar konten pornografi dalam kasus mesum sesama jenis (gay) dengan tenaga kesehatan (nakes), KA. JM terancam dihukum paling lama 6 tahun penjara akibat perbuatannya itu.

JM dikenai Pasal 36 juncto Pasal 10 UU No 44/2008 tentang Pornografi, kemudian Pasal 27 ayat 1 UU RI No 19/2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11/2008 tentang Informasi dan/atau Transaksi Elektronik berkaitan dengan asusila dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda Rp 1 miliar.

 

Sumber: detik.com

Soal Tingginya Jumlah Korban Akibat Gempa, Ini Penyebabnya

0

TNews, NASIONAL – Mitigasi struktural bencana gempa di Indonesia seperti jalan di tempat. Akibatnya, setiap kali terjadi gempa di suatu daerah, jumlah korban jiwa atau luka-luka sering kali cukup banyak. Padahal mitigasi pasif sudah banyak terinformasi: apakah di suatu daerah terdapat sesar gempa, catatan sejarah di masa lalunya seperti apa, dan keaktifannya bagaimana.

“Bila ketiga hal ini terpenuhi, berarti jangan asal bangun rumah atau gedung. Semua proyek pembangunan harus berbasis risiko bencana dengan memperhatikan potensi gempa dan tsunaminya seperti apa. Agar dalam jangka panjang kehidupan masyarakat bisa selamat,” papar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryonon, M.Si, kepada tim blak-blakan, Selasa (19/1/2021).

Sebenarnya, dia melanjutkan, gempa itu punya return of period (periode pengulangan), ada semacam ulang tahunnya. Cuma waktu persisnya yang secara keilmuan sampai sekarang belum dapat diprediksi. Daryono mencontohkan, gempa di Mamuju-Majene, Sulawesi Barat, pada pekan lalu mirip dengan gempa yang pernah terjadi pada 23 Februari 1969.

Sumbernya sama, yaitu Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust). Namun kala itu magnitudo gempa mencapai 6,9 dan berpusat di laut sehingga menimbulkan tsunami. Akibatnya, sebanyak 64 orang meninggal, 97 luka, dan 1.287 rumah rusak di empat desa.

Catatan gempa dahsyat pertama di Nusantara, Doktor Ilmu Geografi Mitigasi Bencana dari UGM itu kembali mencontohkan, terjadi di Jakarta pada 1699. Kala itu jumlah korban jiwa akibat tertimpa reruntuhan rumah mencapai 25 orang. Perbandingan yang ekstrem adalah gempa di Yogya pada 27 Mei 2006 dengan gempa di Suruga, Jepang, pada 10 Agustus 2009.

Kedalaman dan kekuatan gempa keduanya sama: magnitudo 6,4. Kondisi geologi dan kepadatan penduduknya juga mirip. Tapi jumlah korban di Jepang cuma satu orang, sedangkan di Yogya mencapai 5.800 orang.

La kok setiap ada gempa, banyak bangunan roboh dan menimbulkan banyak korban jiwa. Mau sampai kapan seperti ini?” ujar Daryono.

Di Jepang, kata dia, sejak 1980 pemerintah sudah mewajibkan semua rumah/bangunan harus tahan gempa. Bahkan di Taiwan, kalau rumah bertingkat roboh saat terjadi gempa, pemborongnya dipenjarakan.

“Sebenarnya, gempa itu tidak membunuh, tidak melukai. Tapi rumah yang roboh itu yang melukai. Mitigasi bencana gempa itu solusi utamanya cuma satu, yaitu membangun bangunan tahan gempa. Tapi program mitigasi struktural bencana gempa di kita itu (sepertinya) jalan di tempat,” Daryono kembali menegaskan.

Andai tidak mampu membangun rumah tahan gempa karena biayanya mahal, masyarakat dapat membuat rumah aman gempa dengan bahan dasar kayu atau bambu. Cuma desainnya harus dibikin menarik biar tetap bergengsi.

“Dengan bahan yang ringan, kalau roboh tak akan melukai atau mematikan. Gempa kan tidak membunuh, tidak melukai. Tapi bangunan robohnya itu,” ujarnya.

Selengkapnya, saksikan Blak-blakan Daryono terkait gempa Majene-Mamuju, Rabu (20/1/2021).

 

Sumber: detik.com

Selebgram Tiktok Dayana Diamuk Netizen, Ini Kata Fiki Naki

0

TNews, SELEB – Sosok Dayana tengah menjadi bahasan di media sosial. Usai tampil dalam konten YouTube Fiki Naki, gadis asal Kazakhstan itu pun mendadak menjadi selebgram dan telah memiliki 800 ribu followers.

Banyak netizen yang senang melihat romantisme antara keduanya. Bahkan ada pula yang seolah menjadi fans garis keras untuk hubungan keduanya. Hal tersebut membuat mereka jadi gelap mata dan merasa lebih tahu tentang hubungan di antara Dayana dan Fiki Naki.

Hal ini berimbas pada Dayana yang baru saja menikmati popularitas di dunia maya. Ia menceritakan dirinya kaget setelah mengetahui ternyata bisa ada banyak kebencian di media sosial. Dara berusia 18 tahun itu pun mengaku kini ia memiliki banyak haters.

Dalam percakapannya bersama Fiki, Dayana mengatakan dirinya dibenci karena ia tak mengucapkan selamat pada sang YouTuber usai mendapatkan 2 juta subscriber baru-baru ini.

“Orang-orang membenciku karena aku tak mengucapkan selamat padamu soal 2 juta subscriber di YouTube channelmu. Padahal aku sudah ucapkan selamat di WhatsApp. Masak aku harus tunjukkan chat ku dengan kamu?” tutur Dayana dalam video diunggah Fiki Naki di YouTube channelnya pada 18 Januari.

Dayana pun merasa aneh, jika ia harus menunjukkan bukti percakapannya dengan Fiki Naki dan mengunggahnya di media sosial agar para netizen puas. Menanggapi hal tersebut Fiki pun memberikan penjelasan pada para penontonnya tersebut tentang kejadian itu.

Fiki mengatakan Dayana telah mengucapkan selamat kepadanya dan ia pun kerap meminta masukan pada Fiki terkait pekerjaan yang diambilnya di Instagram.

“Gimana ya, maksudnya kan itu sebenarnya nggak perlu juga. Tapi karena dia menghargai aku makanya dia tanya ke aku dulu,” tutur Fiki.

“Jadi jika kalian nggak tau ceritanya itu sudah mending kalian jangan gimana ya. Kalian juga nggak tahu Dayana itu orangnya gimana, jadi ya oke gitu saja,” tambahnya.

Selain itu, Dayana juga sempat mendapatkan kritikan pedas dari para netizen Tanah Air usai tampil bersama YouTuber Indonesia lainnya yakni Junaedi Firdaus yang tinggal di Kazakhstan dan satu kampus dengannya.

Mereka kesal dan mempertanyakan kenapa Dayana mau tampil di YouTube Junaedi.

“Tolong jangan kolaborasi dengan si Junaidi Junaidi ntuh,” tulis netizen.

“Kecewa deh kenapa Dayana mau berpelukan di chanel Junaedi Firdaus. Kan harusnya Fiki Naki yang di sana,” tulis lainnya.

 

Sumber: detik.com

Resep dan Cara Membuat Soto Ceker Ayam Kuning Kuah Bening

0

TNews, KULINER – Tak hanya enak dibuat sup, ceker ayam juga lezat dibuat sop dengan kuah bening. Lembut gurih ceker ayam makin enak dipadu dengan tauge dan siraman kaldu panas.

Hawa dingin musim hujan paling pas ditangkal dengan hidangan berkuah hangat. Seperti soto ceker ayam yang diberi bumbu rempah segar. Rasanya gurih mantap bikin perut hangat.

Ceker ayam mengandung banyak nutrisi. Sementara rempah seperti jahe dan kunyit dikenal kaya akan khasiat untuk perkuat imunitas tubuh. Setelah direbus empuk, ceker ayam terasa kenyal lembut.

Pelengkap lainnya berupa suun, tauge dan potongan tomat, sajian soto ceker ayam ini jadi makin komplet. Jangan lupa kucuri sedikit kecap manis, air jeruk nipis dan aduk dengan sambal rawit. Sluurp, sedap hangat!

Biar puas menikmati ceker ayam, bikin sendiri soto ceker ayam dengan resep dan tips membuatnya berikut ini.

Resep Soto Ceker Ayam Kuning Kuah Bening

Total Waktu Penyajian : 90 Menit
Untuk Penyajian : 30 Porsi

 

Judul Resep : Soto Ceker Ayam Kuning Kuah Bening
Kategori : Ayam
Masakan : Soto
Durasi Persiapan : 30 Menit
Durasi Masakan : 60 Menit
Total Durasi : 90 Menit

 

Bahan :
·         12 ceker ayam, potong dua, cuci bersih

·         1 liter air

·         3 sdm minyak sayur

·         2 lembar daun jeruk

·         1 lembar daun salam

·         1 batang serai, memarkan

·         1 cm jahe, memarkan

·         1 cm lengkuas memarkan

·         Haluskan:

·         4 butir kemiri

·         5 siung bawang putih

·         3 butir bawang merah

·         1/2 sdt merica butiran

·         3 cm kunyit

·         2 sdt garam

·         Pelengkap:

·         100 g tauge

·         50 g suun, seduh air panas

·         1 buah tomat, iris-iris

·         Taburan:

·         2 sdm daun bawang iris halus

·         3 sdm bawang merah goreng

Cara Membuat :
1.    Rebus ceker ayam dalam air mendiidih hingga hampir empuk.

2.    Tumis bumbu halus hingga wangi dan matang.

3.    Masukkan daun salam, serai, daun jeruk, lengkuas dan jahe, Aduk hingga rata.

4.    Masukkan ke dalam panci berisi rebusan ceker.

5.    Rebus terus hingga ceker empuk. Angkat.

6.    Taruh pelengkap dalam mangkuk.

7.    Tuangi kuah berikut ceker ayam.

8.    Taburi daun bawang dan bawang goreng.

9.    Sajikan hangat.

 

 

Sumber: detik.com

dr Reisa: Sistem Kesehatan Indonesia Sedang Tertekan Hebat

0

TNews, SEHAT – Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengungkap bahwa sistem kesehatan di Indonesia sedang dalam keadaan tertekan. Pasalnya, saat ini sudah banyak rumah sakit yang penuh akibat lonjakan kasus Corona.

“Petugas kesehatan banyak yang kelelahan. Setahun berjibaku dengan membludaknya pasien COVID-19,” kata dr Reisa dalam konferensi pers yang di kanal YouTube Setpres, Senin (18/1/2021).

“Pada saat yang sama memastikan pasien penyakit lain tetap aman tidak tertular dan mendapatkan perawatan yang sama bagusnya sama seperti sebelum pandemi,” tambahnya.

Lebih lanjut, kata dr Reisa, kemampuan Indonesia dalam menyembuhkan pasien COVID-19 juga terganggu karena beban penambahan pasien yang tinggi setiap harinya. Terlebih saat ini rata-rata penambahan kasus Corona bisa sampai 10 ribu per hari.

“Sistem kesehatan kita tertekan hebat,” tegasnya.

“Dengan lebih 26 ribu kematian, rata-rata lebih dari 10 ribuan kasus per hari, kita semua harus segera bertindak secara drastis untuk memutus penularan,” jelasnya.

dr Reisa pun mengimbau kepada masyarakat jika ingin segera pandemi COVID-19 ini berakhir, maka harus dibarengi dengan tindakan dan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan setiap harinya.

“Disiplin terapkan protokol kesehatan. Ini sebagai langkah pencegahan, yakni kita harus melaksanakan tiga M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) tersebut dengan ketat,” imbaunya.

Dilaporkan, pada Senin (18/1/2021) kemarin, pemerintah kembali mencatat penambahan kasus Corona sebanyak 9.086 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 917.015 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 745.935 orang, namun 26.282 lainnya meninggal dunia.

 

Sumber: detik.com

BERITA TERBARU