Beranda blog Halaman 2200

Olly Dondokambey Ajak Masyarakat Sulut Ikut Vaksinasi Covid-19

0

TNews, SULUT – Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Jumat (15/1/2021) dalam Pencanangan Vaksinasi COVID-19 mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk bersedia divaksin.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey sebagai langkah pemutusan penyebaran COVID-19 di Sulut.

“Sampai saat ini, Sulut telah menerima 23.670 dosis vaksin sampai hari ini. Sesuai petunjuk Presiden dan pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19,” ungkap Dondokambey.

Dengan dilakukannya pencanangan hari ini, Dondokambey berharap masyarakat bisa menunaikan tugasnya.

“Mari sama-sama kita menunaikan tugas kita sebagai masyarakat. Pemerintah sudah menyediakan fasilitas agar masyarakat bisa menuntaskan bersama COVID-19 di Sulut,” ajaknya.

Dalam proses vaksinasi tersebut, dipastikan OD, tidak terjadi permasalahan.

“Sudah kita lihat bersama, seluruh Forkopimda ada beberapa yang sudah menerima vaksin. Dan dibuktikan 15 menit setelah menerima vaksin tidak ada permasalahan. Maka saya mengajak masyarakat ikut bersama-sama menerima atau disuntik,” katanya seraya memastikan vaksin COVID-19 sangat dibutuhkan.

Vaksin COVID-19 sangat dibutuhkan sehingga harapan kedepan setelah divaksin, ekonomi sulut bisa berjalan dengan baik.

“Kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan tatanan kehidupan baru bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Pencanangan COVID-19 Provinsi Sulut sendiri dilakukan di RS Lapangan Darurat COVID-19 Kitawaya Sulut.

Pada tahapan vaksinasi, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel MPH, mengatakan bahwa sesuai jadwal penyuntikan terdapat 13 pejabat publik yang akan divaksinasi.

“Namun dari ke 13 pejabat publik ini, 5diantaranya dapat dilanjutkan dengan vaksinasi karena tidak ada kondisi medis yang bermasalah untuk dilakukan vaksinasi,” ungkap Dandel dalam siaran pers yang dirilis.Pangdam XII Merdeka, Mayjen Santos Matondang saat menerima vaksinasi.

Sementara 8 pejabat publik lainnya, sambung Dandel harus dijadwalkan kembali untuk vaksinasi karena adanya kondisi medis seperti tekanan darah di atas 140/90mmHg, kondisi Diabetes Melitus yang belum terkontrol dan sementara dalam pengobatan untuk penyakit Jantung.“Penjadwalan kembali vaksinasi akan dilakukan sampai kondisi medis tersebut menjadi pulih,” ujarnya sembari menambahkan bahwa berdasarkan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan dalam bentuk screening terhadap 16 kondisi medis ini, adalah merupakan bentuk kehati-hatian dalam inisiasi vaksinasi antigen.

Berikut untuk menghindari terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang merupakan rekomendasi dari Organisasi Profesi Kedokteran di Indonesia.

“Bapak Gubernur yang juga hadir dalam proses scrining untuk pelaksnaan vaksinasi, menekankan betapa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memutus mata rantai. Pelaporan termasuk diantaranya adalah lewat program vaksinasi,” imbuhnya.

Diketahui, untuk alur pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi calon penerima vaksin covid 19, diwajibkan untuk melakukan registrasi ulang dengan datang tepat waktu sesuai jadwal.

Gubernur Olly Dondokambey bersama Forkopimda Selanjutnya, penerima vaksinasi harus melewati empat meja, yaitu:

Meja 1. Pendaftaran dan verifikasi calon penerima vaksin Covid-19, dengan menunjukkan e-ticket dan bukti identitas lainnya untuk dilakukan verifikasi. Jika identitas sudah terverifikasi calon oenerima vaksin melanjutkan ke meja 2.

Meja 2. Merupakan tahapan format skrining, di mana petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kindisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit penyerta (komorbid). Jika calon penerima vaksin sehat, maka vaksinasi dapat dilakukan.

Meja 3: Vaksinasi, calon penerima vaksin diberikan vaksin Covid-19 secara aman.

Meja 4: Pencatatan dan Observasi, petugas mencatat hasil pelayanana vaksinasi, penerima vaksin diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI, penerima vaksin memperoleh kartu vaksinasi.

 

Sumber: Berita Manado

29 Lansia di Norwegia Tewas Usai Disuntik Vaksin Pfizer, Ini Faktanya

0

TNews, INTERNASIONAL – Sebanyak 29 lansia di Norwegia meninggal setelah mendapat suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech. Kabar ini memunculkan keraguan pada sebagian kalangan soal keamanan vaksin COVID-19 bagi lansia.

Beberapa negara menempatkan lansia sebagai prioritas vaksinasi, sedangkan Indonesia baru akan memvaksinasi kelompok tersebut setelah tenaga kesehatan dan petugas layanan publik. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, lansia baru akan mendapat vaksin COVID-19 sekitar Maret-April 2021.

Vaksin Comirnaty yang dikembangkan Pfizer-BiNTech sebenarnya sudah melalui uji klinis yang melibatkan kelompok lansia, dan hasilnya relatif aman. Sedangkan beberapa vaksin lain, seperti CoronaVac buatan Sinovac yang saat ini tersedia di Indonesia, sedang dalam tahap uji klinis pada lansia.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mengatakan tengah menunggu hasil uji klinis pada lansia untuk bisa memberikan izin penggunaan. Jika hasilnya meyakinkan, maka izin akan segera diberikan.

“Tentunya kita menunggu, mudah-mudahan hasil dari uji klinis fase 1 dan 2 pun juga bisa kita ekstrapolasi, sehingga bisa memberikan keyakinan untuk memberikan izin penggunaannya untuk lansia. Apalagi produknya sudah ada di sini kan di Bio Farma,” kata Penny dalam diskusi dengan Ikatan Alumni ITB, Sabtu (16/1/2021).

Jadi apa yang sebenarnya terjadi pada 29 lansia di Norwegia? Investigasi soal temuan tersebut tengah berlangsung, namun beberapa fakta yang perlu diketahui saat ini terangkum sebagai berikut.

  1. Terjadi pada lansia ‘frail’

Dari 29 kasus kematian yang dilaporkan, investigasi telah dilakukan pada 13 kasus. Sejauh ini disimpulkan beberapa adverse reaction (demam, muntah, dan diare) dari vaksin mRNA, platform yang digunakan vaksin buatan Pfizer, mungkin memicu dampak fatal pada beberapa pasien lansia dengan kondisi lemah dan rentan.

Dikutip dari legemiddelverket.no, Norwegian Medicines Agency (NOMA) menyebut uji klinis skala besar yang dilakukan Pfizer/BioNTech tidak melibatkan pasien dengan kondisi tidak stabil dan dengan penyakit akut. Norwegia saat ini memvaksinasi lansia dan orang-orang di panti jompo, termasuk yang memiliki penyakit serius.

“Karenanya bisa diperkirakan bahwa kematian di sekitar waktu vaksinasi mungkin terjadi. Di Norwegia, dalam sepekan terjadi rata-rata 400 kematian di panti jompo dan fasilitas pelayanan jangka panjang,” tulis NOMA dalam artikel yang dipublikasikan Jumat (15/2/2021).

  1. Kewaspadaan ekstra pada lansia dengan penyakit penyerta

Direktur medis NOMA, Steinar Madsen, kepada BMJ mengatakan adverse reactions pada vaksin mRNA tidak berbahaya pada pasien lebih muda dan bugar. Pihaknya menyebut, dampak fatal adalah kondisi yang langka dan terjadi pada pasien yang ‘very frail’ dengan penyakit sangat serius.

“Kami sekarang meminta dokter melanjutkan vaksinasi tetapi dengan evaluasi ekstra pada orang yang sangat sakit dengan kondisi penyerta yang mungkin kabuh karenanya,” katanya.

Evaluasi ekstra mencakup pembahasan rasio ‘risk and benefit’ dengan pasien maupun keluarganya, untuk memutuskan perlu tidaknya pasien mendapat vaksin.

  1. Vaksinasi pada lansia

Di banyak negara, lansia termasuk prioritas vaksinasi karena dianggap sebagai kelompok paling rentan terhadap komplikasi COVID-19. Di Inggris, lansia berusia 90 tahun, Margaret Keenan, menjadi pasien pertama yang mendapat vaksin COVID-19. Ia mendapatkan vaksin buatan Pfizer-BioNTech.

Di Amerika Serikat, presiden terpilih Joe Biden juga telah mendapat dosis pertama vaksin COVID-19. Ia juga menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech, yang uji klinisnya memang sudah melibatkan lansia.

Vaksin dengan platform inactivated virus seperti CoronaVac buatan Sinovac juga sudah dipakai untuk lansia, antara lain di China dan Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang usianya sudah 66 tahun adalah salah satu penerima vaksin CoronaVac.

4 Indonesia belum prioritaskan lansia

Berbeda dengan banyak negara lainnya yang memprioritaskan lansia, Indonesia memilih petugas layanan publik untuk mendapat vaksin terlebih dahulu setelah tenaga kesehatan. Opsi ini dipilih karena vaksin yang tersedia saat ini adalah CoronaVac buatan Sinovac, yang uji klinisnya pada lansia masih berjalan. Vaksinasi untuk lansia akan diberikan ketika sudah ada pilihan vaksin lain yang sudah terbukti aman bagi lansia.

“Kita akan mulai dengan petugas publik dan lansia itu sekitar Maret-April. Kalau selesai diharapkan akhir April atau awal Mei kita bisa melakuan untuk seluruh masyarakat,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1/2021).

 

Sumber: detik.com

Langgar Prokes, Raffi Ahmad Digugat ke Pengadilan Negeri

0

TNews, SELEB – Raffi Ahmad digugat Advokat Publik, David Tobing di Pengadilan Negeri Depok terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Hal itu berkaitan dengan hadirnya Raffi Ahmad dalam acara ulang tahun seseorang setelah ia menerima Vaksin Sinovac COVID-19.

Sidang Raffi Ahmad dijadwalkan pada 27 Januari 2021. Hal itu dijelaskan Humas Pengadilan Negeri Depok, Nanang Herjunanto kepada detikcom, Minggu (17/1/2021).

Lebih lanjut, Nanang Herjunanto menegaskan agenda sidang perdana Raffi Ahmad adalah pemanggilan kedua pihak, yaitu penggugat dan tergugat.

“Agendanya masih pemanggilan para pihak,” ujar Nanang.

Dijelaskan Nanang, pada sidang perdana itu Raffi Ahmad diperbolehkan jika tak dapat hadir. Namun Raffi perlu diwakilkan oleh kuasa hukum dengan persyaratan adanya surat kuasa.

“Bisa diwakilkan (kuasa hukum) dengan surat kuasa,” tutur Nanang.

Namun jika kedua pihak atau salah satunya tak datang pada sidang perdana itu, maka agenda selanjutnya akan langsung ditentukan oleh majelis hakim.

“Kalo para pihak datang atau tidak datang, Majelis Hakim akan mengambil sikap sesuai hukum acara,” tambah Nanang.

Diketahui Raffi Ahmad digugat atas tuduhan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Raffi Ahmad dianggap melanggar aturan terkait protokol kesehatan seperti Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019.

Selain itu, Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019, dan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

 

Sumber: detik.com

Resep dan Cara Membuat Ayam Bakar Padang yang Pedas

0

TNews, KULINER – Ayam bakar khas rumah makan Padang ini pedas gurih rasanya. Makin istimewa karena aroma bakaran dan bumbu yang meresap sempurna. Dijamin nambah nasi!

Ayam bakar banyak variannya. Ada ayam bakar kecap, ayam bakar madu atau ayam bakar bumbu rujak. Tetapi yang selalu menggoda adalah ayam bakar Padang yang selalu ada di rumah makan Padang.

Membuat ayam bakar Padang sendiri selalu lebih memuaskan. Rahasianya terletak pada bumbu rempah segar dan kering yang komplet. Dimasak perlahan dengan santan hingga kuah mengental dan bumbu meresap.

Sebagai sentuhan akhir ayam berbumbu ini dibakar di atas arang batok kelapa sehingga makin harum aromanya. Biasanya dipakai ayam kampung atau ayam jantan yang cukup besar hingga dagingnya tebal.

Berikut ini resep dan tips membuat ayam bakar Padang yang bisa kamu contek.

Resep Ayam Bakar Padang

Total Waktu Penyajian : 90 Menit
Untuk Penyajian : 30 Porsi

 

Judul Resep : Ayam Bakar Padang
Kategori : Lauk
Masakan : Ayam
Durasi Persiapan : 30 Menit
Durasi Masakan : 60 Menit
Total Durasi : 90 Menit

 

Bahan :
·         1 ekor ayam kampung/jantan

·         1 lembar daun kunyit, ikat

·         2 lembar daun jeruk

·         1 lembar daun salam

·         1 batang serai, memarkan

·         500 ml santan segar

·         250 ml santan kental

·         1 sdt gula pasir

·         2 sdt garam

·         Bumbu Kering, giling halus:

·         2 butir cengkih

·         1 sdt ketumbar

·         1/8 butir biji pala

·         1 cm kayu manis

·         1/2 sdt jintan

·         1/2 sdt merica butiran

·         Bumbu Segar, haluskan:

·         10 buah cabe merah keriting

·         8 butir bawang merah

·         5 siung bawang putih

·         4 butir kemiri

·         1 cm jahe

·         2 cm kunyit

Cara Membuat :
1.    Potong ayam menjadi 4 bagian. Cuci bersih lalu tiriskan.

2.    Panaskan 4 sdm minyak dalam wajan, tumis bumbu segar hingga harum.

3.    Tambahkan bumbu kering, daun kunyit, daun jeruk, daun salam dan serau. Aduk hingga layu.

4.    Masukkan potongan ayam, aduk hingga kaku.

5.    Tuangi santan, masak dengan api sedang hingga santan dan bumbu meresap.

6.    Tuangi santan kental, amsak hingga ayam empuk dan bumbu meresap lalu angkat.

7.    Angkat ayam dan sisihkan bumbunya.

8.    Panggang atau bakar ayam di atas bara api sambil olesi sisa bumbu dan balik-balik hingga meresap dan agak kering.

9.    Angkat dan sajikan hangat.

 

 Sumber: detik.com

Tes Corona Kini Bisa Pakai Bau Ketiak

0

TNews, SEHAT – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan sebuah inovasi yang menarik. Mereka membuat alat screening untuk mendeteksi COVID-19 lewat bau ketiak!

Ilmuwan yang mengembangkannya adalah Prof Drs Ec Ir Riyanarto, M.Sc, PhD, yang merupakan guru besar Teknik Informatika di kampus tersebut. Ia menamakan alat buatannya ‘i-nose c-19’.

Diklaim, ‘i-nose c-19’ merupakan alat deteksi COVID-19 pertama di dunia yang menggunakan sampel bau keringat dari ketiak atau axillary sweat odor. Sampel tersebut diambil dan diproses dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Keringat ketiak adalah non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-nose c-19 tidak mengandung virus Covid-19,” kata Prof Riyan, menjelaskan kelebihan alat ini, dikutip dari its.ac.id, Senin (18/1/2021).

Kelebihan lain dari alat ini adalah semua proses dilakukan dalam satu alat, sehingga hasil bisa diperoleh dengan lebih cepat. Alat ini juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC) sehingga pengisian data cukup dilakukan dengan menempelkan e-KTP.

Menurut Prof Riyan, teknologi yang diusung i-nose c-19 sudah dikembangkan sejak 4 tahun lalu, sebelum ada COVID-19. Setelah disesuaikan, alat tersebut kini sedang menjalani uji klinis tahap satu dan diharapkan bisa segera mendapat izin edar.

 

Sumber: detik.com

Guru Besar USU Prof Henuk Surati Jokowi, Ini Kata Politisi PDIP

0
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno

TNEws, POLITIK – Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Yusuf Leonard Henuk melamar menjadi menteri ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno mengingatkan Yusuf Leonard Henuk untuk mempunyai ilmu tau diri.

“Prof Henuk tentu harus mengukur diri atau punya ‘ilmu tahu diri’. Ilmu tahu diri lebih sulit dibanding ilmu lupa diri dan ilmu bela diri,” ujar Hendrawan saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).

Hendrawan menilai tidak masalah bila ada yang menyampaikan kesediaan sebagai calon menteri. Ia menduga pengiriman surat ini dilakukan karena Yusuf Leonard Henuk tidak memiliki akses parpol.

“Tak ada masalah bila orang mengirim sinyal kesediaan sebagai calon menteri. Mungkin Prof Henuk tidak punya akses ke parpol, tidak punya relasi orang dekat presiden, atau prestasinya belum banyak diberitakan,” kata Hendrawan.

Hendrawan menduga, banyak orang lain melakukan hal serupa seperti Yusuf Leonard Henuk. Namun, tidak menjadi viral di media sosial seprti yang dilakukan Yusuf Leonard Henuk.

“Yang viral hanya Prof Henuk, namun diduga cukup banyak yang melakukan hal serupa. Ada yang kirim langsung dialamatkan kepada Presiden, ada yang dititipkan via lingkaran dalam. Prof Henuk juga sebelumnya sudah kirim surat senada, surat jadi viral untuk mendapat perhatian. Sekarang sering hanya yang viral yang diperhatikan dan diberitakan,” tuturnya.

Hendrawan mengatakan, cara yang dilakukan Yusuf Leonard Henuk terbilang lucu. Hal ini karena menjadi timbul suasana untuk memecahkan kebekuan rekrutmen menteri.

“Bagi kita hal tersebut lucu saja. Ada nuansa main-main untuk memecah kebekuan rekrutmen menteri. Cara yang tidak lazim,” katanya.

Diketahui sebelumnya, Yusuf Leonard Henuk mengakui telah mengirim CV hingga surat lamaran jabatan menteri kepada Presiden Jokowi. Ia berharap Jokowi mempertimbangkan CV dan surat lamaran yang dikirimnya itu.

“Waktu itu saya hanya kirim ke dia, bahwa baca ini CV saya kemudian jabatan apa yang menurut bapak ya terserahlah. Itu dilihat tolong dipertimbangkan CV saya kalau misal ini saya siap untuk dipanggil wawancara kan itu. Intinya perkenalan diri, intinya itu ini lihat CV saya, Pak,” kata Yusuf Leonard Henuk saat dihubungi, Minggu (17/1).

 

Sumber: detik.com

Liga Italia: Si Ular Terkam Si Nyonya Tua 2-0

0

TNews, OLAHRAGA – Inter Milan memenangkan laga big match Liga Italia menghadapi juara bertahan Serie A, Juventus. Tim berjuluk Si Ular itu mengalahkan Si Nyonya Tua 2-0.

Derby D’Italia antara Inter vs Juventus digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (18/1/2021) dini hari WIB, pada pekan ke-18 Liga Italia 2020/2021. Tim tuan rumah tampil dominan sepanjang laga dengan melepaskan 17 tembakan, berbanding 9 milik Bianconeri.

Inter unggul 1-0 di babak pertama melalui gol Arturo Vidal. La Beneamata menambah skor di babak kedua via gol Nicolo Barella, sekaligus memastikan kemenangan 2-0 atas Juventus di akhir laga.

Tambahan tiga poin membuat Inter kini sudah mengumpulkan 40 poin dari 18 laga Serie A, serta duduk di posisi kedua klasemen Liga Italia. Adapun Juventus tertahan di peringkat kelima dengan 33 poin.

Jalannya Pertandingan

Juventus sempat mencetak gol melalui bola sontekan Alvaro Morata di depan gawang Inter, menyambut umpan Federico Chiesa. Penyerang Spanyol itu sudah lebih dulu terjebak offside.

Gol! Inter membuka skor di menit ke-12. Arturo Vidal mencatatkan namanya di papan skor.

Berawal dari bola crossing Nicolo Barella dari sisi kanan ke kotak penalti Juventus, Vidal menyambut bola dengan tandukannya yang menjebol gawang Bianconeri. Inter unggul 1-0.

Inter terus berupaya membongkar lini belakang Juventus dari sisi kanan. Bola tendangan jarak jauh Marcelo Brozovic di menit ke-18 masih mengarah tepat ke dekapan Szczesny.

Inter nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-23. Bola sepakan on target Romelu Lukaku dari luar kotak penalti dapat ditepis Szczesny.

Lukaku lagi-lagi menjadi ancaman Juventus di menit ke-37. Penyerang Belgia itu menerima umpan crossing Barella dari sisi kanan, sebelum melepaskan bola sepakan di kotak penalti yang bisa ditangkap Szczesny.

Tidak ada gol tambahan tercipta hingga memasuki waktu istirahat. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 Inter atas Juventus.

Di babak kedua, Inter tidak mengendurkan serangannya. Hasilnya, tim tuan rumah menggandakan keunggulan di menit ke-52.

Gol! Barella mencetak gol kedua Inter ke gawang Juventus. Pemain Italia itu berdiri bebas menerima umpan jauh Alessandro Bastoni dan meneruskannya menjadi gol. Nerazzurri menjauh 2-0.

Inter nyaris membobol lagi gawang Juventus di menit ke-71. Martinez lepas dari jebakan offside dan menusuk dari sisi kiri, sebelum menembak bola yang menyamping dari gawang Si Nyonya Tua.

Juventus berusaha mengejar ketertinggalan di sisa waktu yang ada. Rapatnya barisan belakang Inter gagal ditembus Cristiano Ronaldo dkk hingga pertandingan berakhir.

Laga tuntas untuk kemenangan meyakinkan Inter 2-0 atas Juventus.

 

Sumber: detik.com

Sekretariat Deprov Sulut Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Sulbar

0

TNews.com_Sulut_Berbagai Bencana banjir, tanah longsor hingga gempa bumi tak hanya menghantam Sulawesi Utara (Sulut), bahkan sebelumnya di alami Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Dari data, ada 46 orang tewas akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo, dan terdapat 826 orang luka-luka di daerah Majene, Sulbar.

Sebagai bukti Solidaritas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang akan menyalurkan bantuan senilai Rp1 miliar.

Khususnya Sekretariat DPRD Sulut juga mengambil bagian menunjukkan kepeduliannya bagi Sulbar dengan menyalurkan bantuan.

Sesuai petunjuk Gubernur Olly Dondokambey, Pemprov Sulut membantu Rp1 miliar dan bantuan material. Seluruh pejabat Aparatu Sipil Negara) dan Tenaga Harian Lepas (THL) melalui perangkat daerah masing-masing wajib memberikan bantuan.

“Dan Sekretariat DPRD juga menyalurkan bantuan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulut. dan telah diantar,” ungkap Sekretaris DPRD, Glady Kawatu kepada wartawan, Minggu (17/10)

Ia juga meminta masyarakat dan para jurnalis yang memiliki informasi warga korban bencana yang perlu dibantu untuk disampikan kepada Sekretariat DPRD.

“Mari kita saling membantu. Kiranya dukungan dan perhatian kita semua bisa meringankan beban warga Sulbar yang menjadi korban bencana,” kata Kawatu.

 

(dvd) 

Farida Pasha Pemeran Mak Lampir Meninggal karena COVID-19

0

TNews, SELEBRITA – Farida Pasha selaku pemeran Mak Lampir dalam sinetron kolosal Misteri Gunung Merapi meninggal pada Sabtu (16/1/2021) pukul 19.35 WIB.

Kondisi kesehatan Farida Pasha menurun setelah terpapar virus Corona. Farida Pasha diketahui menghembuskan napas terakhirnya di umur 68 tahun.

Sebelum meninggal dunia, Farida Pasha diketahui sempat mengalami vertigo dan sakit pada lambungnya. Hal ini sesuai dengan keterangan pers yang disebarkan pihak keluarga dan diterima detikcom, Minggu (17/1/2021).

Farida sempat dibawa ke rumah sakit untuk melakukan perawatan selama dua kali. Namun keluarga menyebutkan Farida Pasha semakin mengalami penurunan pada kondisi kesehatannya.

“Mama awalnya sakit vertigo dan lambung, sudah dua kali ke dokter, tapi kondisinya terus melemah,” ujar sang anak Gina Sonia yang diketahui ibu dari Ify Alyssa seperti yang tercantum dalam keterangan pers.

Setelah itu, Farida Pasha sempat dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sesampainya di rumah sakit, Farida Pasha menjalankan test swab dengan hasil positif terpapar COVID-19. Farida Pasha juga terkena early pneumonia.

“Sehingga dibawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan berbagai tes dan rontgen mama terkena early pneumonia, juga hasil swabnya positif,” lanjut Gina.

Lebih lanjut, Farida Pasha dirawat sejak Rabu, (13/1/2021) dan mendapat perawatan intensif dari Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. Selama tiga hari dirawat kondisi kesehatannya semakin menurun.

Farida Pasha terjun ke dunia akting sejak tahun 1977 lewat film Guna-Guna Istri Muda dan Pembalasan Guna-Guna Istri Muda pada 1978.

Tapi karakternya yang paling dikenal publik lewat Mak Lampir dalam sinetron kolosal dan film Misteri Gunung Merapi. Dua bulan sebelum meninggal, Farida Pasha mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement dari Forum Film Bandung.

Sumber : Detik.com

Si Cantik yang Tak Lagi Bebas Corona

0

TNews, WISATA – Kepulauan Mikronesia kini tak lagi berstatus negeri bebas virus Corona. Negara federasi ini akhirnya melaporkan kasus infeksi Corona pertama Senin (11/1) lalu.

Mikronesia, negeri kepulauan indah yang terletak di Samudra Pasifik ini tak lagi menyandang status sebagai negara bebas Corona. Presiden Mikronesia, David Panuelo menyampaikan kenyataan pahit bahwa ada satu orang di negaranya yang terjangkit virus Corona.

Kasus positif Covid-19 di Mikronesia itu memang mengejutkan, tetapi Panuelo mengatakan bahwa pasien positif tadi sudah berhasil dikarantina sebelum masuk ke negara itu. Dia pun meminta agar warganya yang cuma berjumlah 100 ribu orang itu supaya tetap tenang.

“Para penduduk di seluruh wilayah Micronesia kami harap supaya tetap tenang. Jangan panik karena pasien sudah dikarantina,” kata Panuelo, seperti dilansir AFP.

Menurut keterangan Panuelo, pasien yang dinyatakan positif COVID-19 tadi adalah seorang awak kapal milik pemerintah. Identitasnya diketahui bernama Chief Mailo.

Sebelum kembali ke Mikronesia, dia sebelumnya berada di Filipina untuk keperluan perbaikan kapal. Saat ini pemerintah Mikronesia meminta seluruh awak kapal tidak turun ke darat.

Kapal Chief Mailo yang berlabuh di sebuah laguna pun dijaga ketat selama 24 jam. “Saat ini kita dalam status siaga IV, artinya seluruh sekolah, gereja dan tempat usaha tetap buka,” ujar Panuelo.

Sebelum kasus tersebut terdeteksi, Mikronesia adalah satu dari sejumlah negara di dunia yang dinyatakan bebas dari COVID-19.

Negara mungil ini langsung menutup ketat seluruh perbatasan mereka sejak awal pandemi, meski imbasnya berdampak buruk terhadap industri pariwisata di sana.

Negara-negara kecil di Samudra Pasifik lainnya seperti Vanuatu, Kepulauan Solomon, Kepulauan Marshall dan Samoa juga ada kasus positif infeksi COVID-19. Meski begitu, sampai saat ini mereka menyatakan belum ada laporan kasus penularan yang terjadi di tengah masyarakat.

 

Sumber: Detik.com

BERITA TERBARU