Beranda blog Halaman 2209

Kasus Stunting di Bolmong Turun 3,87

0
TNews, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus menekan angka penurunan kasus stunting.
Bahkan, angka kasus stunting di Kabupaten Bolmong turun signifikan. Hal ini positif. Mengingat, kasus stunting merupakan momok bagi perkembangan balita.
Pada tahun 2020 misalnya, angka stunting di Kabupaten Bolmong mampu ditekan hingga 3,87 persen.
Dikatakan Kepala Bappeda Taufik Mokoginta, pencapaian ini didapatkan tidak lepas dari keseriusan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
“Upaya pencegahan stunting menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” ungkap Taufik saat memimpin Rakor di Ruang Rapat Kantor Bappeda, Selasa (02/04/2021).
Dia menjelaskan, tercatat jumlah balita pada tahun 2020 yakni berjumlah 2.298. Dari jumlah tersebut, jumlah kasus stunting berjumlah 172 kasus, 83 diantaranya status normal dan 89 masih tercatat sebagai kasus.
“Artinya dari angka tersebut mampu ditekan hingga 3,87,” ujarnya.
Lanjutnya, Kabupaten Bolmong termasuk salah satu daerah di Sulut yang terus memprioritaskan penanganan stunting. Berbagai program sosialisasi, edukasi, hingga pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu fokus pembangunan.
Meski sudah mencapai penurunan yang cukup kata dia, upaya edukasi dan sosialisasi untuk mencegah stunting terus dilakukan. Diantaranya, edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya mempersiapkan ekonomi saat menikah dan memiliki anak.
“Karena kita tahu, mendidik atau melakukan edukasi terhadap pasangan muda itu tidak mudah, (memberi pemahaman) setelah mereka punya balita butuh biaya yang besar, juga butuh support dari berbagai pihak. Oleh karena itu , rembug stunting menjadi strategis apalagi di tengah-tengah pandemi Covid-19 saat ini,” ucapnya.
Edukasi tentang perlunya peningkatan gizi ibu hamil sangat diperlukan untuk menekan angka stunting. Di antaranya, melalui kegiatan penyuluhan, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kemudian kita tekankan lagi, ini lagi situasi pandemi, ibu hamil juga harus hati-hati, mereka harus rajin mengonsumsi makanan sehat dan bergizi sehingga di samping untuk imunitas dirinya, juga untuk menjaga kesehatan bayinya. Sosialisasi ini akan terus dilakukan,” tegas Mokoginta.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Erman Paputungan menyebut, perlunya sinergi antar organisasi perangkat daerah (OPD) melalui berbagai kegiatan untuk perbaikan gizi ibu hamil hingga kampanye perubahan perilaku masyarakat untuk mencegah stunting.
“Perlu penyesuaian alokasi anggaran, manajemen layanan untuk meningkatkan integrasi intervensi gizi sampai tingkat desa, hingga koordinasi antar program, antara kabupaten hingga kecamatan dan desa untuk percepatan,” bebernya.
Sekadar diketahui, dari delapan kecamatan yang memiliki jumlah kasus, dua diantara memiliki kasus tinggi. Yakni Kecamatan Lolayan berjumlah 88 kasus, dan Kecamatan Dumoga Barat 24 kasus. Sedangkan Kecamatan Lolak ketiga terbesar yakni 20 kasus.
Pada 2021, Pemkab Bolmong telah menetapkan 19 lokasi prioritas yang terdapat di enam kecamatan. Untuk Kecamatab Lolayan terdapat di Desa Mengkang, Desa Mopusi, Desa Tanoyan Selatan, Desa Matali Baru, Desa Bakan, Desa Tanoyan Utara, Lolayan dan Desa Kopandakan 2.
Kecamatan Dumoga Barat yakni Desa Doloduo 2, Doloduo 3 dan Desa Matayangan. Kecamatan dumoga Utara Desa Mopuya Utara 2 dan Desa Tumokang Timur. Kecamatan Dumoga Timur yakni Desa Tonom dan Desa Amertha Sari. Kecamatan Bolaang yakni Desa Solimandungan I. Kecamatan Lolak Desa Totabuan dan Desa Solog. Sedangkan Kecamatan Sang Tombolang yakni di Desa Domosil.
Sedangkan anggaran yang disiapkan untuk penanganan stunting pada tahun anggaran 2021 dan 2022 mencapai Rp136.312.636.620. Total dana tersebut terhimpun lewat aksi konvergensi yang ada di 11 SKPD.
Imran Asiaw

Deprov Sulut Gelar Paripurna Buka Tutup Sidang dan Laporan Kinerja AKD

0

ADVETORIAL, MANADO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Paripurna DPRD Dalam Rangka Penutupan Masa Persidangan Pertama Tahun 2020 dan Penyampaian Laporan Kinerja Alat Kelengkapan DPRD Sekaligus Pembukaan Masa Persidangan Kedua Tahun 2021 dan Penyampaian Laporan Pelaksanaan Reses Pertama Tahun 2021, Senin (19/4/2021).

Paripurna dibuka langsung Ketua DPRD Sulut Andi Silangen didampingi Wakil I DPRD Sulut Victor Mailangkay, Wakil Ketua III Billy Lombok.  Paripurna ini dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut Steven O. E.  Kandouw, Sekprov Edwin Silangen, serta jajaran Forkopinda Sulut dan Sekretaris Dewan (Sekwan) Gledy Kawatu.

Dalam sambutannya Gubernur Sulut Ucapkan terima kasih kepada DPRD Provinsi Sulut. “Saya ucapkan terima kasih dan apreasi yang tinggi kepada pimpinan dan Anggota DPRD Sulut atas terlaksana agenda paripurna ini”, ucapnya.

Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey menyampaiakan rasa bangga atas nama pemerintah dan rakyat provinsi Sulut. “Pemerintah dan segenap rakyat sulut sampai saat ini berbangga kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Sulut senantiasa konsisten menunjukkan eksisten pemenuhan tanggung jawab keluhan rakyat, mampu membangun sinergitas  dengan pemerintah untuk membangun daerah nyiur melambai. Pemerintah sulut dapat mengawal pencapaian visi dan misi pembangunan sulut ditengah tantangan pandemi  covid 19”, terangnya.

Dikesempatan yang sama, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengharapkan agenda reses yang sudah di laksanakan Anggota DPRD Sulut, bisa menjadi bahan menyusun langkah kedepan. “Seiring dengan agenda paripurna ini sangat diharapkan hasil kegiatan reses tahun 2021 menjadi bahan DPRD Sulut untuk bersama pemerintah daerah untuk menyusun langkah strategis rencana kerja kedepan sehingga seluruh kebutuhan dan aspirasi masyarakat dapat terakomodasi dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah”, ketusnya.

Gubernur Sulut menyadari pemerintah daerah Provinsi Sulut masih memiliki kekurangan. “Dari aspirasi masyarakat kita sadari, dan tidak dapat dipungkiri pemerintah Provinsi Sulut masih memiliki berbagai kekurangan dan keterbatasan. Tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi, sehingga perlu di susun hal-hal prioritas dengan mempertimbangkan  aspek diskualitas pemenuhan kebutuhan dan kemampuan serta kapasitas pemerintahan daerah, tuturnya.

Pada kesempatan ini,  Gubernur Sulut mengingatkan kesemua di tahun 2020 banyak anggaran APBD Provinsi Sulut yang di alokasikan. “Ini menjadi persoalan pemerintah daerah sulut. Kita tau persis dalam tahun 2020 APBD Pemerintah Provinsi Sulut kurang lebih tiga ratus lima puluh tiga milyar APBD Provinsi Sulut harus mengalokasikan kegiatan pilkada serentak yang di laksanakan di Provinsi Sulut. Tanpa kita sadari juga dalam kehidupan di tahun 2020 terjadi pandemi covid 19, dan pemerintah Sulut harus mengalokasi dana dalam rangka membendung penyebaran covid 19 di Sulut,”  pungkasnya.

 

David Rumondor

Pantai Batu Pinagut, Spot Terbaik Nikmati Libur Lebaran Nanti

0

TNews, BOLMUT—Libur Lebaran Idul Fitri Tahun 2021, sudah di depan mata. Selain bersilaturahmi, memanfaatkan waktu dengan mengunjungi destinasi wisata adalah pilihan yang bisa Anda lakukan. Namun, sudahkan Anda menetukan mau berwisata ke mana?. Untuk itu seluruh masyarakat  yang berencana menghabiskan libur Lebaran nanti, agara menyempatkan waktu untuk berkunjung di Pantai Batu Pinagut Desa Boroko Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Dimana Pantai Batu Pinagut ini, adalah destinasi wisata  primadona Pariwisata  di Sulut. Keindahannya sukar dilukiskan dengan kata-kata dan sangat khas.

Indahnya pantai berpadu dengan deretan batu di pesisir. Batu-batu itu terserak dan ada yang terkumpul menjadi gunungan kecil. Di atasnya pengunjung bisa duduk santai atau berselfie, hamparan pasir putih memberi sensasi tersendiri. Jika dieksplorasi lebih jauh, pesona pantai itu tak sampai di situ saja.

Tidak hanya pemandangannya yang indah pantai batu pinagut ini memiliki cerita berbau mitologi yang menarik dan bisa dijual ke wisatawan asing.

Dimana kata Pinagut, begitu etnis Kaidipang menyebutnya, yang memiliki arti batu cabut. Berdasarkan cerita warga, dinamakan batu pinagut, karena batu yang digunakan untuk pembangunan makam raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Kaidipang diambil dari pantai tersebut. Batu-batu itu hanya dicabut kemudian diangkat oleh masyarakat yang berbaris rapih dari pantai hingga jere atau makam raja.

“Berdasarkan cerita, di pantai ini ada makam raja-raja kaidipang. Batu yang digunakan untuk membuat makam raja hanya dicabut. Sehingga itu dinamakan batu pinagut,” ujar H. Van Gobel.

Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pariwisata terus mengembangkan berbagai potensi wisata di Bolmut. “Tahun akan menyiapkan beberapa iven pariwisata tahun ini hingga 2022 mendatang,” Kepala Dinas Pariwisata Bolmut Noval Djarumia SE, M.Si.

Ditambahkannya untuk mengangkat potensi pariwisata di Kabupaten Bolmut, yang mungkin tidak kalah jauh dengan daerah lain, dan ini telah dituangkan dalam Calender Of Event North Bolaang Mongondow Utara 2021.

“Ada enam iven pariwisata yang akan dilaksanakan tahun 2021 di antaranya, Atraksi Seni dan budaya, Pemilihan Boulo dan Vuyu, Expo Budaya, Sport Tourisme Festival, Festival Bunga Indah serta Festival Palelat,”.ungkapnya.

 

Uphik Mando

Ternyata, 21 Tusukan Bersarang Sebelum Oma Nona Ditemukan Meninggal

0

Kapolres Minut : Pembunuhan Ini Bermotif Pencurian

TNews, Minut – Belum lepas dari ingatan tentang peristiwa pembunuhan yang menghebohkan warga kelurahan Sarongsong II Kecamatan Airmadidi, terhadap Fredrika Maluega seorang Lansia berusia 70 tahun warga setempat, yang sehari-hari dikenal dengan panggilan Oma Nona pemilik UD. Spirit sebuah toko yang menjual bahan kebutuhan sehari-hari.
Peristiwa yang cukup pelik ini, akhirnya berhasil diungkap Polres Minut dengan menetapkan RRT alias Richard (19) warga desa Suwaan jaga III kecamatan Kalawat, sebagai tersangka tunggal dengan motif pencurian dengan kekerasan.
Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau SIK MSi yang didampingi Wakapolres Kompol Hans Biri dan kasat Reskrim AKP. Fandi Ba’u SIK dalam Press Confrence Selasa (20/04/2021) di markas Polres Minut, kasus pembunuhan dengan korban Fredrika Maluegha atau Oma Nona (70) warga kelurahan Sarongsong Dua kecamatan Airmadidi, pihaknya telah menetapkan tersangka RTT alias Richard (19) warga desa Suwaan jaga lll kecamatan Kalawat Minut berikut juga diamankan sejumlah barang bukti.
Rahakbau juga mengemukakan kronologis pembunuhan yang dilakukan tersangka Senin 12 April 2021 pukul 01:00 WITA di rumah korban diKelurahan Sarongsong Dua kecamatan Airmadidi, tersangka masuk ke rumah korban dengan menggunakan sarung tangan dengan bantuan lampu senter Handphone, tersangka masuk ke halaman dengan memanjat pohon, kemudian masuk ke dalam rumah melalui Ventilasi.
Tersangka kemudian mengambil barang jualan berupa rokok sekitar 12 bungkus, voucher kuota, snack, kemudian Richard beranjak ke kamar korban, bertujuan mengambil dompet yang berisikan uang.
Aksi tersangka dipergoki korban yang terbangun. Akibat panik, aksinya diketahui korban yang ternyata sangat mengenal tersangka karena bertetangga, tersangka kemudian mengambil gunting dan menusuk tubuh nenek 70 tahun ini sebanyak 21 kali.
“Awalnya tersangka hanya bermaksud mencuri, dengan mengambil rokok, snack, voucher kuota. Kemudian masuk ke kamar untuk mengambil dompet, tapi korban bangun dan ketahuan, tersangka langsung mengambil gunting dan menusuk korban. Pertama tersangka menusuk korban di leher dan korban jatuh ke lantai, tersangka kemudian menutup kepala korban dengan bantal dan terus menusuk korban hingga 21 kali, tersangka keluar dari rumah korban dengan cara yang sama dia masuk, yaitu lewat fentilasi.” terang Kapolres Rahakbau.
Disebutkan juga kronologi penangkapan tersangka, dimana sejak hari Senin 12 April 2021, Polres Minut langsung melakukan penyidikan, dan mendapat informasi dari salah satu tokoh masyarakat, dipimpin langsung Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau SIK didampingi Kasat Reskrim Polres Minut AKP Fandi Ba’u SIK langsung mengamankan tersangka di desa Suwaan kecamatan Kalawat pada hari Jumat 16 April 2021 pukul 23:30 WITA.
“berdasarkan informasi dari salah satu tokoh masyarakat, tersangka diamankan didesa Suwaan kecamatan Kalawat hari Jumat 16 April pukul 23:30 WITA, juga atas kerja sama dari orang tua tersangka.” Ujar Rahakbau.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 KUHP subsider pasal 351 ayat 3, KUHPIDANA dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
Kasat Reskrim Polres Minut AKP Fandi Ba’u SIK menambahkan, dalam pengungkapan pelaku pembunuhan, sama sekali tidak ada intervensi dari pihak manapun kepada pihaknya, baik dalam melakukan penyelidikan, maupun dalam penyidikan serta penetapan pasal yang menjerat tersangka. (PCV)

Awal Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di Kotamobagu Mulai Naik

0

TNews, KOTAMOBAGU – Pada awal Ramadan 2021, sejumlah harga bahan pokok (Bapok) seperti daging ayam, telur ayam, dan cabai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan tersebut tentu meresahkan masyarakat Kotamobagu.

Berdasarkan hasil pantauan media di Pasar Serasi, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, dua pekan terakhir ini lonjakan harga Bapok mulai terlihat.

Misalnya harga daging ayam kampung mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp 100-150 ribu kini mencapai Rp 200 ribu per ekor dan ayam potong dari Rp 50 ribu naik menjadi Rp 75 ribu per ekor.

“Kenaikan harga daging ayam sejak memasuki bulan Ramadan sampai dengan dua pekan terakhir ini,” kata Kepala Bidang Perdagangan, (Disdagkop-UKM) Apri Paputungan, Senin (19/4) kemarin.

Tak hanya daging ayam, beberapa komoditas lainnya juga mengalami kenaikan. Seperti cabai rawit, yang sebelumnya Rp 75 ribu menjadi Rp 110 ribu per kilo. Telur ayam dari Rp 40 ribu per bak naik menjadi Rp 65 ribu per bak.

“Kenaikan cabai sudah sekira satu bulan ini, harganya sampai kemarin Rp 110 ribu. Minyak kelapa naik Rp 1000 per kilo, tomat naik Rp 10 -11 ribu per kilo. Sementara ada juga bahan yang masih termasuk stabil seperti bawang merah, bawang putih, bawang batang dan daging sapi,” ujarnya.

Lanjut Apri, harga-harga komoditas ini masih terus berubah selama Ramadan. Dengan begitu pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga sejumlah komoditi lainnya seperti gula pasir, tepung terigu, telur dan beras.

“Kenaikan balik disebabkan karenakan banyak permintaan, sementara pemasok di Kotamobagu kurang. Saat ini sudah banyak yang berjualan kue, lauk, gorengan dan aneka makanan lainnya, ditambah juga Ramdan maka permintaan tinggi,” ujar Apri.

Taufik Paputungan

Terkait Viral Kotak Amal Ilegal, Dinsos: Kami Akan Telusuri

0

TNews, KOTAMOBAGU – Terkait video viral kotak amal bodong di lampu merah kompleks taman kota pusat perbelanjaan membuat Dinas Sosial (Dinsos) Kotamobagu turun tangan.

Diduga mereka meminta sumbangan dengan membawa kotak padahal itu hanya sebagai modus untuk mendapatkan uang.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Penyaluran Bantuan Stimulan & Penataan Lingkungan (Dinsos) Irawan Mokodompit, SE menegaskan, tidak pernah mengeluarkan izin pengumpulan dana terhadap aktifitas anak-anak.

“Sesuai prosedur pengumpulan dana, dilarang menggunakan badan jalan yang dapat menganggu pengguna jalan ataupun dapat membahayakan si pengumpul sumbangan. Jadi kami tidak pernah mengeluarkan izin pengumpulan dana tersebut,” tegas Irawan.

Lanjutnya, perlu diadakan tindakan tegas oleh pihak terkait untuk menelusuri siapa oknum/lembaga yang berinisiatif untuk melakukan pengumpulan sumbangan tersebut.

“Oknum bersangkutan nanti akan dipanggil duduk bersama dengan pemerintah kelurahan, dinas sosial, pol pp, dan kalau memang benar adanya harus membuat surat pernyataan tidak akan mengulanginya,” ungkap Irawan.

Irawan juga menambahkan, Meski begitu, kami akan memberikan sanksi terhadap terhadap si pengumpul dana tersebut.

“Kalau sanksinya untuk saat ini hanya sebatas pembinaan dulu. Mengingat mereka juga masih anak-anak,” ujarnya.

Untuk barang kami akan melakukan penyitaan terhadap kotak amal tersebut.

“Akan dijadikan alat bukti untuk sementara dalam pemeriksaan lebih lanjut,” pangkasnya.

Taufik Paputungan

Tahun Ini, Tak Ada Pasar Senggol di Kotamobagu

0

TNews, KOTAMOBAGU – Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu memastikan tidak ada Pasar Senggol yang akan dilaksanakan di Kota Kotamobagu.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perdagangan (Disdagkop-UKM) Kotamobagu Apri Paputungan SE, menyampaikan, pasar senggol ditiadakan karena pandemi covid-19.

“Kegiatan pasar senggol sangat rentan dengan kerumunan banyak orang, sehingga ditiadakan,” kata Apri.

Menurut Apri, pasar senggol sudah di anggarkan namun di hapus karena pandemi covid-19.

“Anggaran pengadaan pasar senggol sudah ada, namun di hapus karena masih pandemi Covid-19,” ungkap Apri.

Pasar senggol merupakan, salah satu tempat favorit berbelanja sejumlah kebutuhan terutama pakaian oleh warga Kotamobagu dan sekitarnya jelang hari raya Idyul Fitri.

“Biasanya, H-7 lebaran pasar senggol ini mulai ramai. Bahkan H-3, pengunjung mulai berdesak-desakan di dalam pasar. Namun karena pandemi covid-19 melanda sejak 2020 sampai tahun ini masih ada di Kotamobagu, sehingga pasar senggol ditiadakan,” ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan berkecil hati, karena untuk kebaikan masyarakat Kotamobagu.

“Tetap jaga protokol kesehatan. Insyaallah,,,tahun depan jika sudah tidak ada Covid-19 tetap akan dilaksanakan pasar senggol bahkan setiap tahunnya,” pangkas Apri.

Taufik Paputungan

Bupati Pimpin Rapat Koordinasi GTRA Kabupaten Bolmut

0

TNews, BOLMUT—Bupati Bolmut Drs. Hi. Depri Pontoh memimpin Rapat Koordinasi  Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang bertempat di ruangan kerjanya Senin (19/04/2021).

Bupati Bolmut Drs. Hi. Depri Pontoh, dalam Rakor tersebut,  menyampaikan atas nama pemerintah daerah dan selaku ketua gugus tugas reforma agraria Kabupaten Bolmut, sangat menyambut baik atas diselengarakan kegiatan ini.

“Kegiatan ini sangatlah penting dan strategis dalam rangka menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahtraan masyarakat yang berbasis agraria melalui pengaturan pengusahaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah di Kabupaten Bolmut,”kata Bupati Bolmut.

Bupati Bolmut juga  mengatakan  bahwa sebagimana dalam pasal 19 peraturan presiden nomor 86 tahun 2018 tentang reforma agraria, menyebutkan bahwa dalam rangka membantu pelaksanaan gugus tugas tim reforma agraria nasional maka dibentuklah gugus tugas reforma agraria pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

“Sejalan dengan itu, maka saya menetapkan gugus tugas reforma agraria kabupaten melalui surat keputusan Bupati Bolmut, nomor 80 tahun 2021 tentang pembentukan gugus tugas reforma agraria kabupaten bolmut,”ujar Bupati Bolmut.

Ditambakan Bupati sebagaimana juga apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden RI, di dalam rapat terbatas evaluasi program strategis nasional.

“Presiden  menyampaikan kepada seluruh tim GTRA di Indonesia, untuk diprioritaskan program strategis nasional yang berdampak langsung bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat, seperti program sertifikat tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reforma agraria, penguatan sosial, serta pemerajaan perkebunan rakyat terus dilakukan walaupun dalam kondisi kita masih harus ketat dengan protokol kesehatan,” pungkas Bupati Bolmut.

Turut hadir kegiatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Rachmat R Pontoh SH, M,Si , Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Kehumasan Jacomina H.J Mamuaja, S.Pd, Kepala Kantor wilayah BPN Provinsi sulut, atau yang diwakili Kabid Penataan dan Pemberdayaan Kanwil BPN Sulawesi Utara, Latri Sukriningsih, A.PTnh, M.Eng, Kepala Kantor Pertanahan Bolmut Eni Sulastri Darmayanti, S.SIT, M.Si dan jajaran Serta Pimpinan OPD.

 

Upick Mando

 

Jelang Laga Liga Inggris, Wasit Akan Bahas Buka Puasa Ramadhan

0

TNews, OLAHRAGA – Jelang laga Liga Inggris Premier League saat bulan Ramadhan, para wasit kini didorong untuk melakukan pembahasan soal waktu buka puasa dengan kapten kedua tim. Hal itu dilakukan agar para pemain Muslim di masing-masing tim yang terlibat dalam pertandingan memiliki kesempatan untuk berbuka puasa ketika saatnya tiba, sekalipun di tengah-tengah laga. Ini antara lain terjadi dalam laga Leicester City Vs Crystal Palace. Disebutkan Sky Sports, sebelum laga itu berlangsung kapten kedua tim dan wasit Graham Scott sudah bersepakat untuk meluangkan waktu jeda buat pemain yang beragama Islam saat waktu berbuka puasa Ramadhan tiba.

Kesepakatan dari hasil pembahasan menjelang pertandingan itu pada prosesnya membuat Weskey Fofana dan Cheikhou Kouyate bisa langsung membatalkan puasa saat tiba waktu berbuka. Pada saat itu, kiper Palace Vicente Guaita terlihat menunda tendangan gawang. “Dalam sejarah Premier League, kejadian itu diyakini sebagai pertama kalinya sebuah laga menghadirkan jeda agar pemain-pemain Muslim bisa makan dan minum di tengah pertandingan,” tulis Sky Sports. “Dalam peraturan Premier League, adanya jeda di tengah permainan memang senantiasa memungkinkan jika kapten kedua tim bersepakat sebelum pertandingan.”

Berangkat dari hal itulah kini ofisial Liga Inggris di Premier League disebut menjajaki kemungkinan diskusi jelang laga menjadi sebuah standar tersendiri, mirip seperti pembahasan apakah masing-masing tim akan berlutut sebelum kick-off. Disebutkan lebih lanjut, Premier League ingin memastikan bahwa pemeluk agama Islam mendapatkan perlakuan setara dalam laga-laga mendatang yang dimainkan malam hari di bulan Ramadhan. Pertandingan Liga Inggris Premier League paling dekat yang memungkinkan hal tersebut adalah duel Southampton lawan Leicester di St Mary’s pada hari Jumat (30/4) waktu setempat.

 

Sumber : detik.com

Stella Runtuwene Kristisi Pembangunan Anjungan TMII

0

TNews.com-Sulut- Revitalisasi anjungan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dipertanyakan anggota DPRD Sulut. Pasalnya, proyek yang telah menyedot anggaran hingga Rp 40 miliar ini, justru kondisinya sangat memprihatinkan, karena belum rampung.

Dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut Stela Runtuwene, dalam kunjungan yang dilakukan beberapa waktu lalu, diperoleh kenyataan jika kondisi anjungan di TMII yang harusnya menjadi representatif Provinsi Sulut, justru terkesan asal jadi.

Tampak foto saat komisi III saat kunjungan kerja Ke TMII

“Baru-baru ini saya melakukan kunjungan ke Jakarta dan melihat secara langsung kondisi terkini dari anjungan milik Sulut yang ada di TMII. Apa yang saya dapati? Sudah menelan anggaran yang banyak tapi bangunannya menurut saya tidak sesuai, dan tak selesai,” kata Runtuwene.

Kepada Wartawan  Runtuwene, saat memasuki anjungan tersebut, dirinya langsung diperhadapkan dengan kondisi tangga yang bergoyang. Tak hanya itu, ada kesan proyek tersebut sangat mubazir dan tidak estetika, mengingat banyaknya tiang beton di dalam anjungan yang fungsinya tidak jelas.

foto pembangunan anjungan  yang menelan puluhan milyar

“Kenapa saya bilang tidak jelas, karena tiang-tiang yang begitu banyak itu menurut saya tidak dibutuhkan, karena buat apa tiang begitu banyak karena yang disanggah hanya rumah adat yang terbuat dari kayu. Untuk itu, saya menyesalkan anggaran hingga berpuluh miliar kalau digunakan di daerah akan sangat bermanfaat,” ungkap  Runtuwene.

Senada dikatakan anggota Komisi III lainnya, Ayub Ali. Menurutnya ada ketidaksesuaian dalam proyek anjungan tersebut sehingga banyak catatan dari Komisi III. Menurut Ayub, beberapa catatan di antaranya, terkait dengan design bangunan, serta perawatan gedung yang belum digunakan tapi sudah hancur.

“Jangan sampai uang dari rakyat dibuat untuk hal yang mubazir. Ini ungkapan kerisauan kami,” kata Ayub kembali.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek revitalisasi anjungan, Hengky Manumpil mengatakan jika kegiatan pekerjaan anjungan ini adalah proyek multi year dan sudah dimulai pada tahun 2018 dengan desain yang seperti saat ini.

 

Manumpil mengaku jika anjungan tersebut memang masih membutuhkan beberapa perbaikan baik kondisi di luar anjungan maupun ruangan-ruangan yang ada di dalam anjungan tersebut.

“Desain memang ada mau dilengkapi dan diperbaiki, ruang-ruang dalam dan di luar. Memang desain awal kemarin masih begitu. Tidak lengkap. Kami melanjutkan pekerjaannya,” kata Manumpil.

“Kami hanya sebagai PPK, di mana kegiatan tertata itu di Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Utara,” terang  Manumpil.

 

(dvd)

 

BERITA TERBARU