Beranda blog Halaman 226

Emmsons Group Siap Investasi Besar di Indonesia: Gasifikasi Batubara dan Komitmen CSR Jadi Prioritas

0

Jakarta — Dalam rangkaian Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh InvestorTrust dan Indonesia Economic Forum dengan tema “Batu Bara dan Kedaulatan Energi Nasional: Menjembatani Realitas Ekonomi dan Komitmen Iklim” yang digelar di Artotel Mangkuluhur Jakarta, Rabu (28/5/2025), Chairman Emmsons Group, Anil Kumar Monga, mengungkapkan komitmen jangka panjang perusahaannya untuk berinvestasi di sektor energi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

India: Salah Satu Pembeli Batubara Terbesar dari Indonesia

Dalam sesi bertajuk “Perspektif Investor Global: Batu Bara vs Energi Bersih di Indonesia”, Anil memaparkan bahwa India adalah salah satu pembeli utama batubara Indonesia. Setiap tahunnya, Negeri Bollywood itu mengimpor sekitar 100 hingga 210 juta ton batubara dari Indonesia, menjadikan hubungan dagang kedua negara semakin strategis dalam sektor energi.

“Indonesia adalah salah satu negara terkaya dalam sumber daya alam, dan itu menjadikan negara ini sangat penting dalam peta energi global,” ujar Anil.

Investasi Strategis Emmsons Group: Dari Tambang hingga Gasifikasi

Anil menyebutkan bahwa Emmsons Group telah mengantongi konsesi tambang batubara sebesar 230 juta ton di Kalimantan Timur. Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran perusahaannya di Indonesia tidak semata-mata untuk mengekstraksi sumber daya alam, tetapi untuk membangun nilai tambah melalui proyek hilirisasi, khususnya gasifikasi batubara.

“Gasifikasi batubara adalah masa depan bahan bakar industri yang lebih bersih. Ini bukan hanya tentang menambang, tetapi mengolah batubara menjadi gas yang lebih ramah lingkungan dan bernilai tinggi bagi industri,” jelasnya.

Gasifikasi batubara merupakan proses konversi batubara menjadi gas yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar industri maupun bahan baku kimia. Proses ini melibatkan reaktor, sistem pendingin gas, penangkap tar, pemisah uap, blower, hingga kolam penampungan limbah tar. Dengan teknologi ini, Emmsons berharap dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional.

Rencana Pembangunan Pabrik Urea dan Dukungan untuk Ketahanan Pangan

Tak hanya berhenti pada gasifikasi, Emmsons Group juga merancang pembangunan pabrik urea di Indonesia untuk mendukung sektor pertanian dan mengurangi ketergantungan pada impor pupuk.

“Langkah ini kami tempuh untuk mendukung industrialisasi lokal, memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan ekosistem industri yang berdaya saing tinggi,” tambah Anil.

Komitmen Sosial: CSR Berbasis Komunitas

Dalam paparannya, Anil menekankan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan. Emmsons Group merancang program CSR komprehensif yang menyasar pendidikan, kesehatan, olahraga, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan komunitas di sekitar wilayah tambang.

“CSR kami bukan hanya simbolik. Kami ingin menyediakan akses pendidikan berkualitas, layanan kesehatan, beasiswa, dan pelatihan kerja untuk pemuda lokal. Kami percaya bahwa kemajuan sejati adalah yang dibagikan bersama,” tuturnya.

Permintaan Dukungan Kebijakan Jangka Panjang

Anil juga mengapresiasi pemerintah Indonesia atas berbagai insentif yang telah diberikan, namun menyampaikan harapannya agar dukungan kebijakan bisa ditingkatkan, khususnya dalam bentuk perizinan yang lebih mudah, insentif pajak, dan kebijakan jangka panjang yang konsisten.

“Kami ingin Indonesia menjadi model pembangunan energi yang bertanggung jawab dan inklusif. Kami percaya pada kekuatan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat,” pungkasnya.

Tentang Emmsons Group

Emmsons Group merupakan perusahaan perdagangan global yang berbasis di India dan beroperasi di berbagai negara. Perusahaan ini memiliki bisnis inti di bidang perdagangan fisik komoditas seperti produk pertanian, bahan baku, pupuk, dan batubara. Komitmen mereka di Indonesia merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi di sektor energi bersih dan berkelanjutan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Bittime Listing Token WalletConnect (WCT), Lebarkan Ketersediaan Aset Diversifikasi

0

Jakarta, 29 Mei 2025 – Belakangan, perhatian industri Web3 khususnya aset kripto terarah pada token WalletConnect (WCT). Bittime, salah satu platform pertukaran aset kripto yang resmi dan terkemuka di Indonesia, memandang proyek WalletConnect sebagai terobosan inovasi industri Web3.

Di mana, native token dari WalletConnect Network ini dirancang untuk memperkuat partisipasi komunitas dalam membangun pengalaman on-chain yang lebih baik, melalui mekanisme insentif dan tata kelola.

Selain itu, WalletConnect Token (WCT) merupakan aset kripto yang dipandang bukan hanya sebatas token, namun juga sebagai gerbang menuju masa depan Web3 yang lebih terdesentralisasi.

Hal ini kemudian mendorong minat investor terhadap aset kripto satu ini meningkat signifikan. Apalagi, tercatat dalam 24 jam terakhir, WCT tercatat mengalami lonjakan hingga +20,54%, dengan harga tertinggi mencapai US$1.08.

Didukung ketersediaan jaringan WalletConnect yang dapat menghubungkan dompet dan dApps dengan lebih mudah, token WCT berada di garis depan gebrakan inovasi aset digital.

Memandang potensi ini, Bittime, platform crypto exchange berlisensi di Indonesia baru-baru ini tercatat melisting token WCT pada platform nya. Hadir dengan pairing WCT/IDR, Bittime targetkan perkembangan adopsi dan ketersediaan diversifikasi aset kripto bagi para investor di Indonesia.

CEO Bittime, Ryan Lymn, menyampaikan bahwa dalam tujuan mendorong perkembangan industri ekonomi kreatif khususnya aset digital di Indonesia, pihaknya merasa sangat penting untuk menyokong ketersediaan diversifikasi aset investasi bagi para investor Indonesia.

“Sejalan dengan komitmen kami untuk mengenalkan potensi pertumbuhan aset kripto sebagai salah satu instrumen investasi. Menghadirkan aset-aset kripto potensial, dan tentunya termasuk dalam daftar aset kripto yang dapat diperdagangkan, merupakan hal yang diperlukan guna memfasilitasi kebutuhan masyarakat,” jelas Ryan.

Dalam hal ini, sebagai salah satu aset kripto yang termasuk dalam daftar aset kripto CFX, token WCT menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar berdasarkan latar belakang proyek dan teknologi yang mendasarinya.

Keterbukaan masyarakat terhadap aset-aset diversifikasi seperti aset kripto menunjukkan besarnya peluang pertumbuhan industri aset digital di Indonesia. Apalagi, jika dilihat dari besarnya keterlibatan pemerintah saat ini dalam mengatur dan mendukung perkembangan ekosistem aset kripto.

Ini merupakan peluang untuk terus memperkuat edukasi, literasi digital, dan pengembangan fitur yang memungkinkan pengguna Indonesia menjelajahi dunia kripto secara aman dan bertanggung jawab, tutup Ryan.

Bittime percaya, sebagai platform crypto exchange teregulasi, selain menghadirkan aset-aset diversifikasi yang potensial, sangat penting untuk terus mendukung sekaligus meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terhadap aset kripto itu sendiri.

Tentu, perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Hari Kedua Kunjungan Delegasi Parlemen India di Jakarta: Fokus dengan Diplomasi, Dialog, dan Komitmen Melawan Terorisme

0

Jakarta, 29 Mei 2025 — Hari kedua kunjungan resmi Delegasi Parlemen India di Jakarta dipimpin oleh Anggota Parlemen Terhormat Shri Sanjay Kumar Jha diwarnai dengan aktivitas intensif yang mencerminkan semangat diplomasi strategis dan solidaritas internasional melawan terorisme. Sejumlah pertemuan penting dengan pakar kebijakan, duta besar, hingga pemimpin politik Indonesia mewarnai agenda hari itu.

Pagi hari dimulai dengan sesi dialog bersama lembaga pemikir dan akademisi terkemuka Indonesia, termasuk ICWA, CSIS, FPCI, The Habibie Center, ISI, CIPS, Universitas Indonesia, dan Pusat Studi Kekuatan Udara. Dalam pertemuan tersebut, delegasi India menekankan sikap negaranya yang konsisten menolak terorisme lintas batas dan menyerukan kerja sama regional untuk melawan disinformasi dan ekstremisme.

Saat ditanya mengenai strategi jangka panjang India, para anggota parlemen menyampaikan dengan tegas bahwa tujuan akhir India adalah pembongkaran infrastruktur terorisme di Pakistan, penghentian total aktivitas teror, serta pengembalian wilayah Kashmir yang diduduki Pakistan (POK). Pernyataan ini mendapat respons positif dan pemahaman dari mitra diskusi di Indonesia.

Siang harinya, delegasi menggelar jamuan makan siang bersama para Duta Besar dari sekitar 20 negara sahabat yang bertugas di Indonesia. Dalam forum ini, Delegasi India memberikan penjelasan mendalam tentang Operasi Sindoor — respons terukur India terhadap serangan teroris di Pahalgam. Mereka menyampaikan keterlibatan Pakistan secara terbuka dan menegaskan bahwa respons India bersifat terarah dan tidak provokatif. “Teror dan dialog tidak bisa berjalan bersama. Darah dan air tidak bisa mengalir bersamaan,” demikian pesan tegas dari delegasi.

Delegasi juga mengajak komunitas internasional untuk mengambil langkah kolektif dalam menindak para pelaku dan pendukung terorisme, dengan merujuk pada Pernyataan Dewan Keamanan PBB tanggal 25 April 2025.

Menutup hari kedua, delegasi bertemu dengan pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN), termasuk Wakil Ketua PAN dan Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, serta Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi. Pimpinan PAN menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Pahalgam dan menegaskan dukungan mereka terhadap sikap India. Mereka menegaskan bahwa agama dan ras tidak dapat dijadikan pembenaran atas kekerasan atau terorisme.

Kegiatan hari kedua Delegasi India memperkuat semangat kerja sama bilateral, memperluas jaringan diplomasi, dan menegaskan komitmen bersama dalam membangun kawasan yang aman dan damai — mengirimkan pesan kuat dari Jakarta kepada dunia.

Untuk informasi lebih lanjut lihat pernyataan resmi dari Kedutaan Besar India di Jakarta di bawah:

https://www.indianembassyjakarta.gov.in/users/assets/pdf/press/press__1687506997.pdf

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Industri Baja dalam Pusaran Strategi Nasional

0

Dalam panggung diskusi interaktif ISSEI 2025 lalu yang dimoderatori oleh Akbar Djohan, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, hadir sebagai pembicara adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI Eko S.A. Cahyono menyampaikan pesan yang tegas: industri baja nasional bukan hanya pabrik, tetapi fondasi pembangunan strategis bangsa menuju 2045. Industri logam dasar ini memegang peranan vital dalam peta jalan industrialisasi, ketahanan nasional, serta transformasi ekonomi hijau yang tengah digarap pemerintah.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa industri logam dasar saat ini menyumbang 11,55% dari total PDB sektor industri pengolahan nonmigas. Ia juga mencatat pertumbuhan tertinggi pada triwulan pertama 2025 sebesar 14,47% year-on-year, menjadikannya sektor paling dinamis dalam ekosistem manufaktur Indonesia.

Tak kalah penting, industri logam dasar menjadi magnet investasi terbesar dengan nilai mencapai Rp238,4 triliun sepanjang tahun lalu—menyumbang hampir 14% dari seluruh investasi nasional. “Ini bukan semata angka. Ini mencerminkan bahwa industri baja sedang menuju posisi strategis, bukan lagi sekadar pelengkap infrastruktur,” ujar Eko.

Strategi Industrialisasi 2025–2029

Dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan Visi Indonesia Emas 2045, industri baja digolongkan sebagai industri prioritas dalam kategori logam dasar dan hilirisasi sumber daya alam unggulan. Targetnya adalah mengerek kontribusi sektor pengolahan terhadap PDB menjadi 28%, serta menurunkan ketergantungan terhadap bahan mentah impor.

Kemenperin menetapkan lima arah kebijakan penguatan industri baja:
1. Trade Remedies & Pengendalian Impor
Untuk melindungi pasar domestik dari praktik perdagangan tidak adil seperti anti dumping, safeguard, dan circumvention.
2. Penerapan SNI Wajib
Saat ini, 20 produk baja telah dikenakan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk menjamin mutu dan keamanan produk.
3. Insentif Fiskal dan Investasi
Pemerintah menawarkan fasilitas seperti tax holiday, tax allowance, dan masterlist bahan baku.
4. TKDN dan Program P3DN
Penekanan pada peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri, khususnya untuk proyek strategis nasional seperti infrastruktur, pertahanan, dan energi.
5. Kepastian Energi dan Bahan Baku
Termasuk kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dengan harga maksimal USD 6/MMBTU yang kini dinikmati oleh 67 perusahaan industri baja di Indonesia.
Tantangan Keberlanjutan dan Transformasi Hijau

Namun, di balik geliat pertumbuhan, sektor baja menghadapi empat tantangan utama terkait keberlanjutan:
• Dekarbonisasi: industri baja menyumbang sekitar 4,66% emisi karbon nasional. Diperlukan transformasi teknologi dari proses konvensional menuju metode produksi rendah karbon.
• Efisiensi Energi: sektor ini dikenal sangat energy-intensive. Optimalisasi tanur dan manajemen energi menjadi kunci menekan biaya dan emisi.
• Ekonomi Sirkular: meski tingkat daur ulang baja global tinggi (630 juta ton/tahun), kualitas dan konsistensi suplai skrap baja domestik masih jadi persoalan.
• Kelebihan Kapasitas Global: kelebihan produksi baja dunia, terutama dari Tiongkok, sebesar 625 juta ton, terus menekan harga dan menantang keberlanjutan investasi industri hijau di dalam negeri.

Eko menegaskan bahwa pemerintah tak tinggal diam. Upaya mitigasi emisi telah masuk dalam agenda nasional melalui mekanisme inventarisasi GRK di tiap perusahaan, validasi mitigasi oleh lembaga independen, dan peta jalan dekarbonisasi sektor logam dasar. “Jika kita ingin menjadikan industri sebagai pengungkit kekuatan nasional, maka baja adalah titik tolaknya. Kita tidak hanya butuh tumbuh, kita perlu tumbuh cerdas dan hijau,” tegasnya.

Dari Pabrik ke Panggung Global

Indonesia kini menempati peringkat ke-14 dunia dalam produksi baja kasar, naik drastis dari tahun 2019. Produksi nasional telah mencapai 17 juta ton per tahun, dan terus meningkat seiring ekspansi fasilitas dan peningkatan utilisasi.

“Dalam sepuluh tahun ke depan, kita tidak hanya harus memenuhi kebutuhan dalam negeri—tetapi juga menjadi pemain ekspor baja bernilai tambah tinggi,” ujar Eko.
ISSEI 2025: Titik Temu Industri dan Kebijakan

Forum Indonesia Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025, yang digelar pada 21–22 Mei di Jakarta Convention Center, menjadi ruang strategis pertemuan lintas sektor: dari regulator, pelaku industri baja, hingga pengguna akhir dari sektor pertahanan, energi, dan maritim.

Diselenggarakan oleh IISIA bekerja sama dengan SEAISI, ISSEI 2025 mengusung tema “Baja Nasional, Daya Saing Regional”, dengan semangat memperkuat kolaborasi antarnegara ASEAN dan membangun ekosistem baja yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Industri baja bukan hanya soal material, melainkan tentang kemampuan suatu bangsa membangun, melindungi, dan berdiri mandiri. Kemenperin, lewat ISSEI 2025, menegaskan: masa depan Indonesia dibentuk dari logam keras yang dipoles dengan kebijakan cerdas. (*)

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jalan Hilirisasi: Investasi Baja, Investasi Masa Depan

0

Di tengah gelombang hilirisasi nasional yang digaungkan dari sektor nikel, tembaga, hingga sawit, satu sektor mulai mengambil posisi sentral dalam narasi pertumbuhan: baja. Dalam sesi diskusi interaktif di Indonesia Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025 lalu, Dedi Latip, Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, menyampaikan strategi pemerintah untuk menjadikan industri besi-baja sebagai pengungkit produktivitas dan ekspor bernilai tambah tinggi.

Lompatan Investasi Baja

Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan transformasi ekonomi dari industri sektor primer menjadi industri hilir yang bernilai tambah. Investasi yang mengalir ke sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya meningkat sebesar 152% dari Rp 94,6 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 238,4 triliun 2024.

“Besi dan baja adalah salah satu dari sebelas komoditas prioritas nasional dalam agenda hilirisasi strategis. Ini bukan hanya bahan konstruksi—ini fondasi industrialisasi,” tegas Dedi.

Menjawab Target Ambisius

Target Presiden Prabowo Subianto adalah pertumbuhan ekonomi 8% per tahun selama periode 2025–2029. Untuk mencapainya, dibutuhkan investasi senilai Rp13.032 triliun, dengan porsi swasta mencapai 86,6%. BKPM memproyeksikan sektor logam dasar akan menjadi salah satu penopang utama, termasuk besi-baja, yang pada 2045 diperkirakan mengalami lonjakan konsumsi nasional hingga 100 juta ton per tahun.

Dalam diskusi yang dimoderatori Akbar Djohan, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, BKPM juga menyatakan telah menyusun Roadmap Hilirisasi Baja 2023–2029, yang menetapkan target kapasitas produksi dan ekspansi dari hulu (billet, slab) hingga hilir (plate, HRC, pipe, wire mesh). Beberapa capaian bahkan melampaui target fase pertama:
• Steel Plate tercapai 312,8% dari target,
• Steel Slab 215%,
• Steel HRC 391%,
namun di sisi hilir seperti Wire Mesh dan Coated Steel, capaian masih rendah dan butuh dukungan investasi lanjutan.

Harmonisasi Regulasi dan Fiktif Positif

Menyadari bahwa perizinan masih menjadi momok bagi pelaku industri, pemerintah melalui UU No. 6/2023 dan PP 5/2021 memperkenalkan konsep Fiktif Positif, yakni jika permohonan izin tidak diproses dalam waktu tertentu, maka dianggap disetujui secara hukum.

“Kita tidak boleh menghambat investasi dengan prosedur administratif yang berlapis-lapis. Sekarang, bila semua syarat lengkap, izin otomatis keluar lewat sistem OSS,” papar Dedi.

BKPM kini memegang kewenangan untuk menerbitkan izin di 16 sektor prioritas melalui satu pintu sistem OSS berbasis risiko. Klasifikasi risiko ditentukan dari rendah (cukup NIB) hingga tinggi (NIB + izin usaha terverifikasi).

Insentif dan KEK untuk Baja

Untuk mendorong investasi lebih dalam sektor ini, BKPM menyiapkan insentif fiskal seperti tax holiday, tax allowance, dan masterlist bahan baku. Selain itu, pembangunan 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan lebih dari 160 kawasan industri di seluruh Indonesia menjadi sarana penting distribusi investasi besi-baja ke luar Pulau Jawa.

Pemerintah juga fokus pada promosi aktif. Lewat forum-forum investasi seperti di Davos, G20, dan Regional Investment Forum, BKPM mengidentifikasi perusahaan global pemilik teknologi unggul di sektor hilirisasi baja untuk dijajaki kemitraannya dengan BUMN dan pelaku nasional.

Tantangan: Neraca Perdagangan Masih Defisit

Meski investasi dan kapasitas produksi meningkat, neraca perdagangan besi-baja masih defisit. Ekspor baja nasional sepanjang 2023 hanya US$2,99 miliar, sementara impor tembus US$9,19 miliar. Ini menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas belum sepenuhnya termonetisasi menjadi produk hilir bernilai ekspor tinggi.

Dedi menekankan pentingnya dukungan sektor pengguna—dari otomotif, maritim, hingga pertahanan—untuk menyerap baja dalam negeri. Di sinilah kerja sama lintas sektor, seperti yang digagas melalui ISSEI 2025, menjadi krusial.

ISSEI 2025, yang digelar selama dua hari di Jakarta Convention Center, merupakan hasil sinergi IISIA dan SEAISI, menghadirkan lebih dari 150 peserta pameran dan ribuan pemangku kepentingan industri. Tahun ini, ISSEI mengangkat semangat “Baja Nasional, Daya Saing Regional”, sebagai platform strategis mempertemukan regulator, investor, dan pelaku industri pengguna dalam menyusun peta jalan kolaboratif menuju Indonesia Emas 2045. (*)

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Anak Muda Berprestasi, Maharani Jabat Manajer Setelah Magang di LindungiHutan

0

Semarang, 29 Mei 2025 — Perjalanan Maharani Dwi Rahmadani menjadi salah satu kisah inspiratif dari balik layar LindungiHutan. Berawal sebagai mahasiswa magang, ia kini memegang tanggung jawab sebagai Manajer Eksekusi Bisnis, sebuah posisi strategis yang mengoordinasikan jalannya berbagai program konservasi dan kolaborasi bisnis.

Maharani pertama kali mengenal LindungiHutan pada tahun 2020 melalui program magang yang dibuka untuk mahasiswa. Ketertarikannya terhadap isu lingkungan dan keinginan belajar langsung dari gerakan akar rumput membuatnya mendaftar. Selama masa magang, ia tidak hanya menyelesaikan tugas administratif, tetapi juga aktif terlibat dalam kegiatan operasional dan interaksi dengan mitra serta petani lokal.

Setelah menyelesaikan masa magangnya, Maharani mendapatkan tawaran untuk bergabung secara penuh. Dengan latar belakang pendidikan Manajemen dan semangat yang kuat terhadap gerakan konservasi, ia dipercaya menempati berbagai posisi sebelum akhirnya menjabat sebagai Manajer Eksekusi Bisnis. Dalam peran ini, ia menjadi jembatan antara berbagai pihak: dari perusahaan yang ingin menjalankan program CSR, hingga komunitas lokal yang menjadi ujung tombak konservasi.

“Saya percaya bahwa setiap orang bisa berkontribusi dalam gerakan pelestarian lingkungan, termasuk melalui jalur profesional. Di LindungiHutan, saya belajar bahwa kerja konservasi bukan hanya tentang menanam pohon, tapi juga tentang membangun hubungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan,” ujar Maharani.

Sebagai Manajer Eksekusi Bisnis, Maharani bertugas memastikan bahwa seluruh program berjalan efektif, tepat sasaran, dan membawa dampak lingkungan serta sosial yang terukur. Perannya juga mencakup pengelolaan relasi dengan mitra korporasi, penyusunan laporan dampak, hingga pengembangan strategi bisnis yang sejalan dengan misi pelestarian alam.

Kisah Maharani mencerminkan bagaimana LindungiHutan bukan hanya menjadi ruang kolaborasi untuk konservasi, tetapi juga tempat bertumbuh bagi generasi muda yang ingin mengambil peran dalam perubahan. Budaya kerja yang terbuka, kolaboratif, dan berorientasi pada misi menjadikan organisasi ini ruang belajar sekaligus ladang kontribusi nyata.

Transformasi Maharani dari seorang magang menjadi manajer memperlihatkan pentingnya membuka ruang bagi anak muda untuk terlibat dalam sektor lingkungan. Di tengah urgensi krisis iklim, sumber daya manusia yang kompeten, berdedikasi, dan memiliki nilai keberlanjutan menjadi aset yang tak ternilai.

Dengan semangat dan ketekunannya, Maharani bukan hanya menjalankan tugasnya sebagai manajer, tetapi juga menjadi representasi dari nilai-nilai yang dijunjung LindungiHutan: kolaborasi, dampak, dan keberlanjutan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Libur Panjang Peringatan Isa Almasih, 7.609 Penumpang Gunakan Kereta Api Di Stasiun Malang Hari Ini

0

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Malang selama masa libur Panjang dalam rangka memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih.

Berdasarkan data per Kamis (29/5) pukul 10.00 WIB, sebanyak 7.609 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api melalui Stasiun Malang pada hari ini. Dari jumlah tersebut, 3.538 penumpang berangkat (naik), sementara 4.071 penumpang tiba (turun). Data ini bersifat sementara dan diperkirakan masih akan bertambah hingga keberangkatan KA jarak jauh malam hari.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan kenaikan jumlah pelanggan pada momen libur panjang ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian, baik untuk liburan keluarga maupun keperluan lainnya. Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu selama masa peningkatan volume ini.

Lebih lanjut pada masa angkutan libur panjang Kenaikan Isa Almasih periode 28 Mei – 2 Juni 2025, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 13 perjalanan KA jarak jauh setiap harinya dari Stasiun Malang, yang terdiri dari 11 KA reguler dan 2 KA tambahan. Total kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 6.510 per hari.

Sementara itu, secara keseluruhan selama periode libur panjang ini, Stasiun Malang melayani total 27.437 penumpang. Jumlah tersebut terdiri dari 14.298 penumpang berangkat (naik) dan 13.139 penumpang tiba (turun). Angka ini masih berpotensi meningkat hingga akhir periode libur.

Rekapitulasi Data Penumpang Naik dan Turun di Stasiun Malang (hingga 28 Mei, pukul 10.00 WIB), Periode 28 Mei – 1 Juni 2025:

28 Mei sebanyak 3.536 naik dan 2.546 turun

29 Mei sebanyak 3.538 naik dan 4.071 turun

30 Mei sebanyak 2.090 naik dan 2.717 turun

31 Mei sebanyak 2.751 naik dan 1.886 turun

1 Juni sebanyak 2.383 naik dan 1.919 turun

Peningkatan volume penumpang ini terjadi seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat selama libur panjang. Beberapa tujuan favorit penumpang yang berangkat dari Stasiun Malang antara lain Jakarta, Yogyakarta, Madiun, Banyuwangi, dan Jember.

Adapun sejumlah kereta api jarak jauh favorit yang berangkat dari Stasiun Malang meliputi:

KA Matarmaja (Malang – Pasarsenen)

KA Jayabaya (Malang – Pasarsenen)

KA Majapahit (Malang – Pasarsenen)

KA Tawangalun (Malang – Banyuwangi)

KA Malabar (Malang – Bandung)

Puncak arus keberangkatan di Stasiun Malang tercatat pada Kamis (29/5), dengan total 3.538 penumpang melakukan perjalanan menggunakan kereta api.

Luqman Arif juga menjelaskan bahwa peningkatan ini telah diprediksi sebelumnya, sehingga berbagai langkah antisipatif telah disiapkan oleh KAI, termasuk pengoperasian KA tambahan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 3 KA tambahan keberangkatan Stasiun Malang guna memperluas pilihan rute dan jadwal perjalanan, jelas Luqman.

“KAI terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, termasuk dengan menjaga standar keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu selama masa angkutan libur panjang ini,” tutup Luqman.

Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada libur panjang akhir bulan ini dapat melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau situs booking.kai.id.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal, tarif, dan pemesanan tiket, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau melalui media sosial resmi @kai121_.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jumlah Penumpang Meningkat, KAI Daop 1 Jakarta Tambah Perjalanan KA Pada Periode Libur Panjang

0

Jakarta, 29 Mei 2025 – Dalam rangka mengakomodasi peningkatan volume pelanggan pada momen libur panjang dalam rangka peringatan Hari Besar Nasional Kenaikan Yesus Kristus yang berlangsung pada 27 hingga 31 Mei 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menambah 5 perjalanan Kereta Api (KA) jarak jauh.

Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa dengan adanya tambahan tersebut, total terdapat sekitar 76 perjalanan KA Jarak Jauh yang dioperasikan pada Kamis, 29 Mei 2025. Rinciannya adalah sebagai berikut:

40 KA berangkat dari Stasiun Gambir

36 KA berangkat dari Stasiun Pasarsenen

Adapun pantauan volume penumpang sementara pada hari ini, Kamis (29/5), menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api untuk bepergian selama libur panjang.

Total terdapat 35.655 penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta, dengan rincian sebagai berikut:

11.859 penumpang dari Stasiun Gambir

16.122 penumpang dari Stasiun Pasarsenen

7.674 penumpang dari stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta, yaitu Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Cikampek.

Secara keseluruhan, total volume keberangkatan penumpang pada periode 27–31 Mei 2025 mencapai 124.397 penumpang, yang menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap layanan KAI selama momen libur nasional ini.

Ixfan menambahkan, “Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk selalu memastikan kembali jadwal keberangkatan, nama kereta api, serta stasiun asal keberangkatan yang tertera di tiket. Hal ini penting agar perjalanan berjalan lancar dan nyaman.”

Ia juga mengingatkan beberapa ketentuan penting dalam perjalanan menggunakan kereta api:

Barang bawaan maksimum 20 kg per penumpang. Jika melebihi ketentuan tersebut, akan dikenakan biaya tambahan sesuai aturan yang berlaku.

Dilarang membawa barang berbahaya dan terlarang selama dalam perjalanan.

Patuhi seluruh aturan dan petunjuk petugas, baik di stasiun maupun di atas kereta.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Liar di Kawasan Stadion Maulana Yusuf, Serang

0

Serang, 28 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta melakukan kegiatan penertiban terhadap bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas lahan milik KAI di sepanjang KM 110+920 sampai KM 111+655 petak jalan Walantaka – Serang, tepatnya di kawasan Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang. Kegiatan penertiban ini dilaksanakan pada Rabu (28/5) sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan optimalisasi pemanfaatan aset negara.

“Penertiban ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keselamatan operasional perjalanan kereta api, sekaligus sebagai bentuk penataan aset negara agar dapat digunakan sesuai peruntukannya,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KAI Daop 1 Jakarta dan Pemerintah Kota Serang dalam rangka melakukan penataan kawasan Stadion Maulana Yusuf, agar tertib, aman, dan sesuai dengan perencanaan pembangunan wilayah.

Penertiban melibatkan jajaran internal KAI Daop 1 Jakarta, termasuk Manajer Aset, KNA, PAM, Hukum, Deputy PAM Obvit & Aset, para KUPT stasiun, Asisten Manajer terkait, Katon/Karu Polsuska, Tim PAM, Tim JJ, Penjagaan Aset, Bangdis, IT, KNA, UK, serta Tim PAM KCI.

Sementara dari pihak eksternal turut hadir Kasatgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Pemerintah Kota Serang, Wahyu Nurjamil, serta unsur gabungan dari POLRI, Koramil, Satpol PP, BKO Marinir, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Dinas Perhubungan Kota Serang, dan unsur kewilayahan lainnya.

Penertiban dilakukan dengan metode pembongkaran bangunan secara manual dan menggunakan alat berat. Setelah pembongkaran, material bekas bangunan diangkut menggunakan dump truck untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah yang telah disiapkan.

Total terdapat 69 bangunan yang ditertibkan, terdiri dari:

48 bangunan permanen

19 bangunan semi permanen

2 lahan kosong

Penertiban ini mencakup area seluas 4.642 meter persegi dengan panjang lahan sekitar 735 met

“Kami mengapresiasi dukungan semua pihak, baik internal KAI maupun unsur eksternal, yang telah bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan ini. KAI berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan operasional KA dan mendukung pembangunan yang tertib dan terstruktur,” tutup Ixfan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Mengapa Sistem Perlindungan Listrik Sangat Penting bagi Instalasi Modern?

0

PT Bambang Djaja (B&D Transformer) menghadirkan solusi perlindungan listrik inovatif untuk mencegah kerusakan dan gangguan operasional. Keamanan dan efisiensi instalasi listrik menjadi prioritas utama dalam setiap produknya.

Surabaya, Indonesia – Di era modern ini, listrik menjadi kebutuhan utama bagi industri, bisnis, dan rumah tangga. Namun, tanpa sistem perlindungan listrik yang tepat, risiko kerusakan peralatan, kebakaran, hingga gangguan operasional bisa meningkat drastis. Inilah alasan mengapa PT Bambang Djaja (B&D Transformer), sebagai pemimpin industri transformator Indonesia, terus menghadirkan solusi inovatif demi memastikan keamanan dan efisiensi instalasi listrik.

Mengapa Sistem Perlindungan Listrik Itu Penting?

Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi listrik yang tidak stabil dapat merusak peralatan elektronik di rumah maupun industri. Seperti tubuh yang membutuhkan sistem imun untuk melawan penyakit, jaringan listrik juga perlu sistem perlindungan untuk mencegah gangguan dan kegagalan. Berikut beberapa alasan utama mengapa sistem ini sangat penting:

1. Mencegah Kerusakan Peralatan

Gangguan listrik seperti lonjakan tegangan dan arus lebih bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik. Dengan sistem perlindungan yang baik, peralatan listrik akan lebih tahan lama dan efisien.

2. Mengurangi Risiko Kebakaran

Hubungan arus pendek dan panas berlebih dapat menyebabkan kebakaran. Sistem perlindungan yang tepat akan mendeteksi gangguan ini lebih awal dan mencegah bahaya sebelum terjadi.

3. Menjamin Stabilitas Operasional

Dalam dunia industri, pemadaman listrik mendadak bisa menghambat produksi dan menyebabkan kerugian besar. Sistem perlindungan memastikan operasi tetap berjalan tanpa gangguan.

Solusi Sistem Perlindungan Listrik dari PT Bambang Djaja

Sebagai perusahaan terpercaya dalam industri transformator Indonesia, B&D Transformer menghadirkan berbagai teknologi canggih untuk sistem perlindungan listrik. Berikut beberapa solusi yang ditawarkan:

1. Transformator yang Dilengkapi dengan Alat Pengaman berbasis IOT

Menggunakan.Transformator dilengkapi dengan alat pengaman yang terintegerasi dengan IOT sehingga dapat mengetahui adanya kondisi abnormal pada transformator secara realtime dimanapun dan kapanpun. Sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan sesegera mungkin.

2. Sistem Proteksi Lonjakan Tegangan

Dirancang untuk menangani lonjakan tegangan akibat sambaran petir atau gangguan listrik lainnya, melindungi jaringan listrik dari kerusakan.

3. Alat Pendeteksi yang Terintegrasi dengan Relay dan Saklar Pengaman

Berfungsi sebagai pendeteksi arus saat terjadi kelebihan beban untuk selanjutnya memicu relay dan atau saklar pengaman pada kubikel untuk putus (trip), sehingga mencegah kebakaran akibat arus pendek.

4. Penggunaan Isolator Berkualitas Tinggi

Isolator berkualitas tinggi dari B&D Transformer membantu meminimalkan risiko kebocoran listrik yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Keunggulan Produk PT Bambang Djaja

Apa yang membuat produk B&D Transformer lebih unggul dibanding kompetitor lain?

• Teknologi Terbaru: Menggunakan standar internasional untuk perlindungan maksimal.

• Efisiensi Tinggi: Menghemat konsumsi energi sekaligus memperpanjang umur peralatan listrik.

• Dukungan Ahli: Tim profesional siap memberikan konsultasi dan solusi terbaik untuk kebutuhan listrik Anda.

• Produk Bersertifikasi: Setiap produk telah melalui uji ketahanan dan keamanan untuk memastikan keandalan dalam berbagai kondisi.

Tidak ada yang bisa mengabaikan pentingnya sistem perlindungan listrik dalam kehidupan modern. Baik untuk rumah tangga maupun industri, investasi pada perlindungan listrik bukan hanya soal keamanan, tetapi juga efisiensi dan keberlanjutan.

Jika Anda ingin meningkatkan keamanan listrik dengan transformator Indonesia berkualitas tinggi, B&D Transformer adalah pilihan terbaik. Jangan biarkan listrik yang tidak stabil merusak investasi Anda! Hubungi Bambang Djaja untuk solusi perlindungan listrik terbaik.

Baca juga artikel lainnya tentang Industri 4.0 adalah Masa Depan! Kenali Teknologinya!

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

BERITA TERBARU