Beranda blog Halaman 2290

Charles: Poksi IX PDI Perjuangan DPR RI Secara Kolektif Tidak Mengikuti Vaksinasi Vaksin Nusantara

0

TNews, NASIONAL – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Charles Honoris menyatakan komisinya tidak pernah menyepakati penyuntikan Vaksin Nusantara secara kolektif. Menurutnya, penyuntikan Vaksin Nusantara yang diikuti sejumlah pimpinan dan anggota Komisi IX DPR pada hari ini dilakukan secara pribadi dan tidak mewakili Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan. “Komisi IX DPR tidak pernah menyepakati secara kolektif untuk ikut vaksinasi Vaksin Nusantara. Bahwa ada pimpinan atau anggota Komisi IX DPR yang mengikuti vaksinasi itu dilakukan secara pribadi dan tidak mewakili Komisi IX DPR,” kata Charles dalam keterangannya, Rabu (14/4).

Ia pun menegaskan bahwa PDIP di Komisi IX DPR secara kolektif tidak mengikuti penyuntikan Vaksin Nusantara. Menurutnya, PDIP di Komisi IX DPR mengikuti arahan Presiden Joko Widodo bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah saintifik. “Poksi IX PDI Perjuangan DPR RI secara kolektif tidak mengikuti vaksinasi Vaksin Nusantara,” kata Charles. Sejumlah anggota DPR akan disuntik Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada Rabu (14/4). Salah satu anggota dewan yang memastikan diri akan ikut serta dalam penyuntikan Vaksin Nusantara ialah Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Melki Laka Lena.

Ia menyatakan akan menjalani pengambilan sampel darah sebagai rangkaian dari proses untuk menerima Vaksin Nusantara bersama istrinya. “Betul [di RSPAD],” kata Melki, Selasa (13/4). Dia menerangkan, sejumlah anggota dewan dari komisi lain di DPR juga akan ambil bagian dalam penyuntikan Vaksin Nusantara pada hari ini. Namun, Melki mengatakan belum mengetahui secara pasti berapa banyak anggota Dewan yang bakal disuntik Vaksin Nusantara hari ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sosok lain yang akan ikut menerima Vaksin Nusantara ialah Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Namun, Dasco tidak merespons saat dihubungi untuk dimintai konfirmasi hingga berita ini diturunkan.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Nadiem Jadi Sorotan di Tengah Isu Reshuffle

0

TNews, NASIONAL – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim jadi sorotan di tengah isu reshuffle atau perombakan jajaran Kabinet Indonesia Maju menyusul rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Peleburan dua kementerian itu berdasarkan keputusan DPR RI setelah Presiden Joko Widodo mengirimkan surat yang disetujui dalam rapat paripurna 9 April lalu. Peleburan ini otomatis membuat posisi menteri bergeser. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memastikan Jokowi akan melakukan reshuffle pekan ini.

Melalui cuitan di akun Twitter @AliNgabalinNew ia menyebut Jokowi akan melantik menteri baru yakni Menteri Dikbud/Ristek dan Menteri Investasi/Kepala BKPM. Namun ia tak merinci sosok yang akan menempati posisi tersebut. Nama Nadiem sendiri sejak lama menjadi menteri yang paling banyak diminta untuk diganti. Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan nama Nadiem berada di urutan atas dari deretan menteri yang diminta diganti setelah 100 hari Kabinet Indonesia Maju bekerja. Dari 1.600 responden, 42 persen menjawab perlu ada pergantian menteri, 36 persen menyatakan tidak perlu dan 22 persen tidak menjawab.

Dari rincian hasil tersebut, Nadiem berada di urutan ke-lima dari daftar menteri yang paling banyak diminta ganti dengan persentase 22 persen. Sementara pada survei IPO terkait kinerja kementerian/lembaga, peluang reshuffle kabinet dan potensi Capres 2024, masih banyak yang tidak puas dengan kinerja Nadiem. Pakar pendidikan Ubaid Matraji menilai sosok Nadiem akan sulit dipertahankan usai peleburan kedua kementerian tersebut. Penilaian ini berkaca pada sepak terjang Nadiem selama menjabat sebagai mendikbud. “Untuk komposisi yang sekarang saja masih kewalahan dan terlambat sekali. Kita tahu bagaimana repotnya mengurus pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi,” ucap Ubaid, Selasa (13/4).

Sejumlah program Nadiem di Kemendikbud juga dinilai banyak bermasalah. Ubaid melihat gebrakan-gebrakan yang dilakukan Nadiem di awal menjabat semata jargon dan retorika, sementara mlempem implementasi. Nadiem dinilai kebingungan membuat langkah praktis mengimplementasikan program yang mengakibatkan tak ada program yang maksimal usai setahun lebih menjabat. Selain itu, banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Nadiem. Mulai dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang bermasalah, program organisasi penggerak dan Merdeka Belajar yang tak maksimal, hingga Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi.

Harapan publik yang cukup tinggi di awal menjadi merosot hingga muncul tagar #PendidikanSalahUrus di media sosial. “Kekerasan orang tua terhadap anak, kecanduan anak terhadap gadget, ini PR yang belum terselesaikan. Soal PJJ terlambat, kurikulum terlambat, kuota terlambat,” jelas Ubaid. Di sisi lain, Ubaid menilai akan banyak permasalahan baru usai peleburan Kemendikbud dan Kemenristek. Ibarat sopir dan bus, Nadiem akan kesulitan mengemudi jika tetap menempati posisi menteri usai dilebur. “Sopirnya nanti tidak konsen. Jujur ini bukan dunianya Pak Nadiem,” ucap dia. Jika Nadiem masih menjadi menteri usai peleburan dua kementerian itu, Ubaid menilai, mantan bos Gojek itu akan menghadapi permasalahan baru terkait riset.

Ubaid menjelaskan banyak problem lintas sektoral mulai dari sektor energi, SDM, ekonomi, pertanian, dan masih banyak kebijakan pemerintah yang tidak berbasis riset. Selain itu, kemampuan perguruan tinggi melakukan riset banyak yang tidak berkontribusi pada kebijakan-kebijakan strategis yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat. “Saya enggak yakin akan berjalan mulus [di tangan Nadiem]. Tetapi dengan indikator yang ada, soal riset tidak akan terpenuhi nantinya,” ucap Ubaid. Belum lagi kemampuan Nadiem mengelola program dan keuangan. Sebab, anggaran untuk pendidikan diambil dari APBN dan jumlahnya tidak sedikit. Berdasarkan hasil rapat kerja Komisi X DPR RI di tahun 2021 anggaran untuk Pendidikan adalah 20 persen dari APBN atau sebesar Rp550 triliun.

“Kalau dia tidak punya kemampuan untuk mengelola program, maka ini akan menjadi pemborosan negara. Apalagi ini menyangkut amanah dari masyarakat soal APBN,” tuturnya. Sementara itu pakar pendidikan Indra Charismiadji menilai, penempatan Nadiem sebagai mendikbud sejatinya kurang tepat dari awal. Ia menilai, Nadiem tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengelola lembaga pendidikan. “Jadi sebetulnya kami semua sangat pesimis dengan Kemendikbud di bawah Nadiem dalam mengelola program. Bukannya mengecilkan, dia cerdas tapi sepertinya tempatnya bukan di pendidikan,” ucap Indra. Dalam membuat suatu program, Indra melihat Nadiem tidak mempunyai basis data dan kajian yang kuat. Bahkan banyak program Nadiem yang tidak ada naskah akademiknya.

Nadiem juga dinilai mempunyai masalah komunikasi karena cenderung satu arah. Hal tersebut akan sulit jika Nadiem harus melakukan penyesuaian setelah Kemenristek disatukan. Untuk itu, ia menyarankan Jokowi dan jajarannya untuk lebih selektif dalam memilih menteri. “Kalau boleh kami pegiat pendidikan menyarankan, siapa tahu reshuffle, tapi belum diketok palu, saya menyarankan Jokowi bisa memanggil tokoh pendidikan di Indonesia suruh mikir membangun SDM yang unggul itu gimana,” ucapnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Ini Daftar Daerah yang Diperbolehkan Mudik Lokal Jelang Lebaran

0

TNews, NASIONAL – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membolehkan masyarakat untuk melakukan pergerakan antar-kota penyangga di masa larangan mudik lebaran 2021, 6-17 Mei 2021 dengan terlebih dahulu dicek tujuannya. Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan mengatakan bahwa petugas tidak akan menolak pengemudi yang melintas posko penyekatan apabila daerah yang dituju masih termasuk dalam daftar wilayah aglomerasi atau daerah penyangga suatu kota atau kabupaten.

Aglomerasi adalah kota atau kabupaten yang telah diperpanjang yang terdiri dari pusat kota yang padat (umumnya kota madya) dan kabupaten yang terhubung oleh daerah perkotaan yang berkesinambungan Selain geografis, aglomerasi terhubung dalam satu kawasan pertumbuhan strategis, contohnya seperti Jabodetabek, atau Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi. “Nanti ada wilayah aglomerasi. Aglomerasi itu misalnya Semarang, lalu ini di Bekasi ke Jakarta, atau Tangerang itu boleh (melintas) wilayah aglomerasi, seperti di Solo, Klaten itu boleh,” kata Rudy kepada wartawan, Rabu (14/4).

Meski begitu, petugas akan tetap memberhentikan pengemudi yang melintas untuk mengecek dokumen-dokumen pribadi seperti kartu tanda penduduk (KTP) untuk memastikan tujuan dan tempat tinggal pengemudi tersebut. Rudy menjelaskan bahwa masyarakat antar-kota itu perlu diberi akses untuk melintas lantaran banyak kegiatan yang terjadi tak bertumpu pada satu wilayah perkotaan saja. “Karena ada kaitan orang kerja di situ,” jelas dia. Kemudian juga, selama masa pelarangan mudik nanti pun tempat wisata dapat terus beroperasi. Hanya saja, wisata itu diperuntukkan bagi masyarakat lokal di wilayah tersebut.

“Termasuk wisata itu kan juga boleh, tetapi untuk lokal. Orang lokal boleh di situ dan ada kapasitas 50 persen,” tandas dia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sebelumnya mengungkap beberapa wilayah aglomerasi yang masuk dalam pengecualian larangan mudik. Yakni, kawasan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo. Selain itu, kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Selain itu, kawasan Bandung Raya; kawasan Semarang, Kendal, Demak, Ungaran, dan Purwodadi; Kawasan Jogja Raya; kawasan Solo Raya; kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila). Selain itu, kawasan Makassar, Sungguminasa, Takalar, dan Maros.

Pemerintah diketahui telah resmi melarang masyarakat aktivitas mudik lebaran 2021sejak 6 hingga 17 Mei 2021 dengan alasan risiko penularan Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia. Polri sendiri nantinya akan menyiapkan 333 titik penyekatan yang tersebar di sepanjang lintasan Lampung hingga Bali untuk memastikan agar masyarakat tak melakukan kegiatan mudik nanti. Selain itu, Kementerian Perhubungan pun juga akan melarang total operasi dari semua moda transportasi darat, laut, udara, hingga kereta selama masa mudik lebaran tersebut.

 

Sumber : cnnindonesia.com

HEBAT! Jurnalis Senior Guesman Laeta Boyong Dua Penghargaan dalam IGA Kotamobagu 2021

0

TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu resmi menutup Kegiatan Innovative Government Award (IGA) Kota Kotamobagu (KK) tahun 2021, secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin (12/04).

Penutupan kegiatan yang diselenggarakan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kotamobagu sejak bulan Februari 2021 dan diikuti sekitar 38 peserta ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kotamobagu Ir Hi Sande Dodo MT, mewakili wali kota Ir Hj Tatong Bara.

Diketahui, kegiatan ini dibagi menajadi dua kategori yakni kategori Perangkat Daerah (PD) yang diikuti oleh 19 peserta, dan Kategori Umum berjumlah 19 peserta.

Menarik, salah satu juara pada lomba IGA 2021 ini, adalah Gusman Laeta. Pria tampan berprofesi seorang Jurnalis ini berhasil memboyong dua penghargaan.

Hal itu terlihat dalam postingan di akun media sosial facebook-nya Guesman Laeta. Dalam postingannya, pemimpin redaksi media cetak Bolmong Fox ini menulis, ungkapan rasa syukurnya karena dua proposal yang diusulkannya pada IGA 2021 masuk pemenang inovator.

“Alhmadulillah. Dua proposal di IGA 2021 masuk pemenang inovator. Juara II Jajar Legowo, lengkap sudah nama “Prof Kakao” kami sematkan kepada Roni Kobandaha, atas penemuannya sistem penanaman Jarwo Kakao yg biasa diaplikasi di tanaman palawija dapat diterapkan di kakao. Di sini saya hanya jadi “penggembira” mendampingi beliau soal ide bliannya yang telah teriplemntasikan ke petani kakao,” tulisnya dalam akun FB, Senin (12/04).

“Juara Harapan I ini, justru saya tidak sangka, proposal kedua saya masukan juga masuk pemenang inovator. niat awalnya hanya perjuangan saya untuk Petani Kopi Mobalang. dan penghargaan ini saya berikan kepada seluruh petani Kopi Mobalang. Sesuai slogan kami petani kopi: menanam bersama, sukses bersama dan kaya bersama-sama. Pola kerja, tata kelola (manajemen) juga bagian dari inovasi. Dan melalui ini, kami sekeluarga mengucapkan: Semoga kita diberi keluasan memanfaatkan Ramadan ini memetik berkah,” tuisanya lagi.

 

Konni Balamba

 

Cegah Kongkalikong Perkara, Mahfud MD Usul KPK Gabung SPPTI

0

TNews, HUKRIM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergabung dalam Sistem Database Penanganan Perkara Terpadu Berbasis Teknologi Informasi (SPPTI). SPPTI adalah sistem data penanganan perkara yang telah dijalankan pemerintah sejak lama dengan anggota Kejaksaan Agung, Kepolisian, dan Mahkamah Agung yang ikut memasukkan berbagai penanganan kasus. Kata dia, KPK perlu bergabung untuk memantau pergerakan kasus yang ditangani sekaligus mencegah campur tangan kekuasaan dalam penanganan perkara.

“Ini juga dilakukan guna mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan kongkalikong penanganan perkara,” kata Mahfud melalui keterangan tertulis, Rabu (14/4). Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan, saat ini telah tergabung 212 kabupaten/kota dalam database SPPTI tersebut. Meski jaringan dibentuk untuk menangani perkara umum, menurutnya, KPK juga perlu mengetahui bahwa SPPTI juga bisa menangani perkara korupsi, narkoba, kejahatan anak, dan lainnya. Oleh karena itu, kata Mahfud, sudah saatnya KPK bekerja sama dengan SPPTI agar masyarakat juga bisa ikut memantau perkara korupsi yang ditangani sudah berjalan sejauh mana.

“Saya berpikir kerja sama SPPTI ini agar masyarakat tahu sudah sampai mana perkara, sehingga supervisi KPK jadi lebih mudah. KPK punya wewenang mensupervisi perkara yang tidak lancar di Kejaksaan dan Kepolisian, KPK lebih lancar jika bergabung,” ucap dia. Dalam kesempatan itu, Mahfud juga mengapresiasi KPK yang tak hanya menangkap para pelaku korupsi tetapi juga ikut melakukan pencegahan perilaku korup di lingkungan pemerintah. Ia menuturkan, pencegahan dan penindakan merupakan satu kesatuan amanat UU yang harus dilakukan KPK. “Dan saya terkesan tahun kemarin laporan tahunan KPK, yang berhasil menyelamatkan aset dan kekayaan negara dari korupsi sebesar lebih dari 570 triliun,” tutur Mahfud.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Presiden Jokowi Gratiskan Pajak Air Bersih

0

TNews, NASIONAL – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk air bersih baik yang belum maupun sudah siap untuk diminum. Pembebasan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2015 tentang Penyerahan Air Bersih yang Dibebaskan dari Pengenaan PPN. Aturan ini ditetapkan pada 6 April 2021 dan diundangkan pada 7 April 2021. “Air bersih yang dibebaskan dari pengenaan PPN meliputi air bersih yang belum siap untuk diminum dan/atau air bersih yang sudah siap untuk diminum (air minum),” tulis Pasal 3 Ayat 1 dalam aturan tersebut, dikutip Rabu (14/4).

Namun, air bersih yang sudah siap diminum atau air minum tersebut tak termasuk air minum dalam kemasan. Selanjutnya, pembebasan pengenaan PPN ini juga termasuk biaya sambung atau pasang serta beban tetap air bersih. Dalam Pasal 3 Ayat 1a tertulis bahwa biaya sambung atau biaya pasang merupakan biaya penyambungan atau biaya pemasangan yang ditagihkan pengusaha kepada pelanggan atas kegiatan penyambungan instalasi air milik pengusaha kepada instalasi air milik pelanggan. Sementara, Pasal 3 Ayat 1b dijelaskan bahwa biaya beban tetap air bersih adalah biaya yang ditagihkan pengusaha kepada pelanggan yang besarnya tidak dipengaruhi oleh volume pemakaian air. PP ini berlaku sejak beleid diundangkan. Itu berarti, pembebasan PPN untuk air bersih sudah berlaku mulai 7 April 2021.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Disosialisasikan Pemprov Sulut, Ini Tujuan dari Aplikasi SIAP

0

TNews, SULUT – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen diwakili Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Gammy Kawatu membuka sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Administrasi Persediaan (SIAP) di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Selasa (13/4/2021). Gammy Kawatu mengapresiasi aplikasi SIAP yang berpedoman pada Permendagri Nomor 19 Tahun 2016. “Sistim ini akan merubah kepada kita semua dalam menjalankan tugas-tugas menjadi lebih sederhana dan lebih baik,” kata Kawatu.

Sekadar diketahui, ada berbagai alasan yang melatarbelakangi hadirnya aplikasi SIAP. Antara lain karena LHP BPK RI atas Sistim Pengendalian Internal Nomor 02.B.LHP/XIX.MND/05/2020 tanggal 8 Mei 2020, menemukan pengelolaan persediaan belum tertib. BPK RI kemudian merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Sulut khususnya pengelola barang agar menyusun, menetapkan dan kembali menyosialisasikan standar operasional prosedur tentang penatausahaan persediaan.

Selain itu, karena belum adanya format baku dalam pelaporan barang oleh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Sulut, sehingga data tidak seragam. Terkait rekomendasi BPK, maka telah ditetapkan standar operasional dan prosedur barang persediaan yang ditujukan kepada pengguna barang dan kuasa pengguna barang di lingkungan Pemprov Sulut. Secara umum, aplikasi SIAP untuk memudahkan proses penatausahaan persediaan dan pelaporan barang persediaan agar lebih optimal dan meminimalisir kesalahan.

Dengan SIAP, pelaporan barang persediaan dilakukan secara periodik dengan menggunakan metode sistematis FIFO (Firts In Firts Out), dengan pengujian nilai sisa persediaan menggunakan nilai terkahir. Sebagaimana telah dikeluarkan Edaran Nomor 900/21.1958/Sekr-BKAD tanggal 24 Maret 2021, seluruh perangkat daerah di wajib menggunakan SIAP dalam penatausahaan persediaan.

 

Sumber : beritamanado.com

Wagub Sulut Optimis UKK Hasilkan SDM Siap Pakai

0

TNews, SULUT – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw membuka Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK Tahun Pelajaran 2020/2021 se-Sulut, di SMK Negeri 3 Manado, Selasa (13/4/2021). Steven Kandouw menyatakan salut dan bangga kepada seluruh penyelenggara dan stakeholder pendidikan yang melaksanakan uji kompetensi keahlian. Lanjut Kandouw, pemerintah pusat menjadi road map dalam mengunderline dan memberikan perhatian khusus kepada pendidikan vokasi (pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu).

“Diasumsikan pendidikan vokasi ini adalah jalan pintas untuk kita menghasilkan anak-anak bangsa yang terdidik, ahli dan cakap dalam segala aspek,” terangnya. Dikatakan, dalam pendidikan vokasi ini juga akan tercipta suatu mekanisme rekruitmen SDM Sulut yang praktis, singkat dan mumpuni. “Uji kompetensi keahlian ini tujuannya agar anak-anak kita dapat mendapat suatu gelar atau status sebagai suatu SDM yang siap pakai. Selain itu tidak menutup kemungkinan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” bebernya. Ia menuturkan, dengan road map dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey, untuk tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya akan terus meningkatkan SDM kita.

“Mari kita mendorong, mengendorse, agar supaya dunia pendidikan kita lebih mantap serta mampu bersaing dengan daerah-daerah lain,” ajaknya. Kandouw berpesan kepada anak-anak yang akan mengikuti uji kompetensi keahlian untuk tetap semangat. “Tataplah masa depan dengan cerah, seperti ada ungkapan banyak jalan ke Roma! Termasuk untuk mencapai eksistensi masa depan kita melalui pendidikan vokasi yang sekarang ini sangat diandalkan di negara ini,” tegasnya. Dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan Sulut Grace Punuh, pelaksanaan ujian kompetensi didasarkan pada pedoman penyelenggaraan UKK SMK tahun 2021.

“Keahlian yang diuji kompetensikan meliputi teknik konstruksi, komputer jaringan dan radio, keperawatan sosial, seni, kehutanan, perikanan dan niaga, bisnis, teknik listrik, pertambangan dan alat berat industri dan mekatronika,” kata Punuh. Kompetensi keahlian sudah melalui tahap verifikasi satuan dinas pendidikan yang menghasilkan SMK yang sangat layak, layak dan tidak layak sebagai penyelenggara UKK. Di Sulut ada 9 SMK telah melaksanakan LSP 1,2 dan 3 dan sistim sertifikasi mitra industri dunia usaha (IDUKA) yang lain masih mengunakan mandiri.

 

Sumber : beritamanado.com

Menpan-RB Apresiasi Kinerja Kejaksaan Sulut

0

TNews, SULUT – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo dan tim Reformasi Birokrasi melakukan kunjungan kerja ke Kejati Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (13/4/2021) Tjahjo Kumolo dan rombongan disambut Kajati Sulut A. Dita Prawitaningsih. Tjahjo melakukan pertemuan bersama jajaran Kejati dan para Kepala Kejaksaan Negeri se-Sulut. Dita Prawitaningsih mengucapkan selamat datang kepada Menpan-RB karena telah meluangkan waktu berkunjung di kantor Kejati Sulut di tengah padatnya agenda.

“Kami berbangga hati, pak menteri berkenan datang meski disaat pandemi Covid-19,” kata Dita. Selanjutnya, Kajati Sulut memaparkan inovasi yang telah dilakukan dalam melaksanakan pelayanan publik kepada masyarakat berbasis digital sesuai perintah Jaksa Agung RI. Program tersebut diantaranya penggunaan Case Management System atau mengintegrasikan data-data di bagian Tindak Pidana Umum dan Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Negeri dengan data di Kejaksaan Agung. Kemudian Sistem Informasi Persuratan Disposisi Elektronik (SIPEDE) yang mengutamakan persuratan paperless dan menggunakan tanda tangan elektronik.

Adapula pelayanan prima berupa SMS broadcasting oleh bagian Perdata dan TUN Kejati Sulut, yang berisi ‘mari jo datang di Kejati Sulut, kita akan kase pelayanan hukum gratis’. “Ini merupakan ajakan bagi masyarakat untuk bisa melakukan konseling mengenai hukum di Kejati Sulut,” terang Dita. Lanjut Dita, inovasi pelaksanaan penyuluhan dan penerangan hukum, baik di masyarakat maupun kegiatan Jaksa Masuk Sekolah juga sudah berjalan dengan baik.

Dita secara terperinci menjelaskan terobosan yang dilakukan jajaran kejaksaan di kabupaten/kota dalam meningkatkan pelayanan publik. Tjahjo Kumolo, mengapresiasi kinerja Kejati Sulut yang telah meraih WBK dan sementara mewujudkan WBBM. Sebelum meninggalkan Kejati Sulut, Kumolo menulis pesan dalam suatu bingkai yang berbunyi ‘Setiap pemimpin harus mempunyai impian dan imajinasi, dengan imajinasi dan impian akan mampu menyusun konsep untuk menjabarkan program kerja’.

 

Sumber : beritamanado.com

SSM-OPPO Siap Implementasikan Strategi Pembangunan Nasional

0

TNews, BOLTIM – Sam Sachrul Mamonto S.Sos, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menghadiri undangan Bimtek Kebijakan Strategis Pemerintah Pusat dalam rangka penyederhanaan birokrasi, dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja ASN secara maksimal pada Senin, 12/04/21, di Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut). Acara bimtek tersebut, dihadiri langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, serta seluruh Kepala daerah Kabupaten/Kota se Sulut.

Dalam acara tersebut, MenPAN-RB berharap bahwa output dari bimtek tersebut menargetkan Pemprov dan Kabupaten/Kota se Sulut, dapat menerjemahkan kebijakan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, maka keluarannya adalah meningkatnya pendapatan ekonomi rakyat sehingga target percepatan pembangunan nasional dapat dicapai. Untuk mencapai target tersebut, strateginya adalah implementasi kebijakan Kementerian PAN-RB dengan penyederhanaan birokrasi, sistem kerja berbasis digital, manajemen ASN, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Kami berharap agar Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dalam program visi misinya agar bisa sejalan dan bersinergi dengan Pemerintah Pusat. Dengan begitu, pelaksanaan reformasi birokrasi yang tertuang dalam visi dan misi Presiden Joko Widodo dapat tercapai,” ungkap Tjahjo Kumolo berharap. Merespon hal tersebut, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S.Sos menyebutkan bahwa Pemkab Boltim akan melakukan follow up hasil bimtek yang digelar MenPAN-RB, sebagai bentuk sinergitas dengan pemerintah pusat demi mewujudkan target percepatan pembangunan nasional.

Untuk melakukan penyederhanaan birokrasi, saat ini Pemkab Boltim melalui Bagian Organisasi dan BKPSDM sedang melakukan inventarisir jabatan eselon IV yang akan disederhanakan, kemudian dialihkan ke dalam jabatan fungsional. Untuk usulan penerimaan CPNS Tahun 2021, Pemkab Boltim telah mengusulkan 280 formasi CPNS ke Kemenpan-RB, dan usulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 215 khusus tenaga Guru.

“Pak Menteri memaparkan banyak hal terkait birokrasi pemerintahan. Tentunya, akan kita tindak lanjuti demi terselenggaranya sistem pemerintahan yang baik dan bersih,” terang Bupati. Sementara itu, dihari yang sama dan tempat terpisah, Wakil Bupati Boltim Oskar Manoppo SE MM, Sekretaris Daerah Ir J Sonny Warokka, bersama jajaran Asisten dan Kepala SKPD, mengikuti bimtek tersebut secara virtual, bertempat di Hotel Quality Manado.

 

Sumber : jejak.news

BERITA TERBARU