Beranda blog Halaman 2341

Ayu Ting Ting Batal Menikah, Ayah Rozak Beri Pujian

0

TNews, SELEB – Pekan lalu, Ayu Ting Ting menjadi sorotan publik lantaran kabar pernikahannya dengan kekasihnya, Adit Jayusman, batal. Kabar tersebut dibenarkan oleh Ayu sendiri ketika ditemui oleh media. Sementara itu, tak lama kabar tersebut tersebar, sang ayah, Abdul Rozak akhirnya buka suara.

Rozak mengatakan bahwa semuanya sudah dihadapi oleh Ayu Ting Ting. Ia bersyukur vendor-vendor pernikahannya tidak keberatan dan justru prihatin pada Ayu Ting Ting.

“Iya, iya udah Ayu hadapi semuanya. Alhamdulillah alhamdulillah semuanya pada sayang sama Ayu. Ya sudah, alhamdulillah semua vendor-vendornya baik-baik. Sudah Ayu hadapi, pada sayang dan prihatin sama Ayu,” kata Abdul Rozak, dilansir YouTube Starpro Indonesia.

Rozak menyebut bahwa batalnya pernikahan Ayu Ting Ting adalah murni keputusan putrinya. Tanpa mediasi atau mencoba ‘rujuk’, keputusan Ayu untuk batalkan pernikahan sudah bulat.

“Enggak pakai mediasi, itu keputusan Ayu. Ayah ‘mah ngikut aja. Ya pastilah, kalau kita sedih mah pasti,” kata Rozak.

“Tapi kalau Ayu yang putuskan ya sudah, ‘Terserah kamu ya, Nak.. kamu yang jalanin.. semuanya ke depannya nanti mungkin dia udah merasakan sebelumnya. Kali.. kita ‘kan enggak tahu yah,” ujarnya.

Sebagai ayah, Rozak sejujurnya ingin pernikahan anaknya tidak batal. Namun, lagi-lagi, ia kembalikan keputusan pada anaknya.

“Yang menjalani dia semua. Ya Ayah berdoa. Semua juga pengennya kan benar. Kamu juga sudah pikirkan, ya udah Ayah mah ikut aja. Yang terbaik,” tutur Rozak.

Saat ditanya kabar Ayu Ting Ting setelah kabar batalnya pernikahan, Rozak mengaku Ayu justru terlihat bahagia. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya.

 

Sumber: detik.com

Resep dan Cara Buat Ikan Kakap Kukus

0

TNews, KULINER – Sajian ikan utuh wajib ada saat imlek. Ikan kakap kukus bisa jadi pilihan. Ikan utuh berdaging tebal ini dibumbui sederhana dan disajikan hangat mengepul.

Ikan dalam bahasa Mandarin sama bunyinya dengan ‘yu’ yang berarti rejeki. Karenanya ikan utuh jadi sajian lambang keberuntungan dan rejeki berlimpah. Karenanya ikan wajib disajikan di santap malam tahun baru imlek.

Jenis ikan berdaging tebal seperti ikan bandeng, ikan kakap atau ikan kerapu menjadi pilihan. Tidak boleh disajikan dalam bentuk potongan tetapi dalam bentuk utuh.

Selain digoreng atau dibuat pindang, ikan utuh paling cocok disajikan dengan cara dikukus. Bumbunya sederhana dan cepat matang sehingga mudah disiapkan sendiri. Yang penting beli ikan paling segar.

Berikut ini resep dan tips cara membuat Ikan Kakap Kukus yang bisa kamu ikuti.

Resep Ikan Kakap Kukus

Total Waktu Penyajian : 45 Menit
Untuk Penyajian : 15 Porsi

 

Judul Resep : Ikan Kakap Kukus
Kategori : lauk
Masakan : ikan laut
Durasi Persiapan : 15 Menit
Durasi Masakan : 30 Menit
Total Durasi : 45 Menit

 

Bahan :
·         750 g ikan kakap hitam/kakap merah

·         2 buah jeruk nipis

·         1 sdt garam

·         150 ml minyak panas

·         Bumbu:

·         3 cm jahe muda, iris kecil panjang halus

·         2 siung bawang putih, cincang halus

·         2 batang daun bawang, iris kecil panjang

·         1 buah cabe merah, iris halus panjang

·         100 ml soya sauce atau kecap asin

·         2 sdm minyak sayur

·         2 sdm air jeruk nipis

·         1 sdt gula pasir

·         1/2 sdt merica bubuk

·         1 sdt minyak wijen

·         1 sdt minyak cabe

Cara Membuat :
1.    Bersihkan isi perut dan sisik ikan. Gunting siripnya yang tajam.

2.    Kerat-kerat kedua sisi badan ikan.

3.    Lumuri badan dan bagian perut ikan dengan air jeruk nipis dan garam hingga rata lalu tiriskan ikan.

4.    Taruh ikan di atas piring oval yang tahan panas.

5.    Campur soya sauce, minyak sayur, air jeruk, merica, gula pasir, minyak wijen dan cabe.

6.    Siramkan merata ke atas ikan.

7.    Taburi dengan irisan jahe, bawang putih, daun bawang dan cabe.

8.    Kukus dalam kukusan yang sudah dipanaskan, selama 30 menit.

9.    Angkat, saat akan disajikan siram dengan minyak sayur yang sudah dipanaskan.

10.  Sajikan segera.

 

 

Sumber: detik.com

Viral! Minum Air Putih Bisa Atasi Kekentalan Darah Pasien Covid-19, Cek Faktanya

0

TNews, SEHAT – Sebuah video viral menyebut minum banyak air putih bisa mengatasi kekentalan darah pada pasien COVID-19. Dibandingkan memberikan obat-obatan, video tersebut menyarankan rumah sakit untuk lebih menganjurkan pasien minum banyak air putih.

Tentu saja tidak sesimpel itu. Banyak minum air putih memang dianjurkan untuk menjaga hidrasi tubuh, tetapi tidak serta merta bisa mengatasi kondisi yang diistilahkan sebagai ‘kekentalan’ darah.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay meluruskan, kekentalan darah yang dimaksud dalam kasus COVID-19 sebenarnya adalah pembekuan darah. Hal ini menghindari kesalahpahaman soal kekentalan darah yang bisa diatasi hanya dengan minum banyak air putih.

“Karena kalau kita berbicara dengan kekentalan darah nanti ada orang yang berpikiran bahwa kekentalan darah ini bisa diatasi hanya dengan minum air yang banyak sehingga darah menjadi encer kaya sirup gitu,” terangnya meluruskan hoax yang muncul baru-baru ini, Senin (9/2/2021).

Dr Vito menjelaskan, ketika terjadi infeksi COVID-19, inflamasi atau peradangan dan kerusakan sel terjadi. Kerusakan sel tersebut mengaktifkan pengentalan atau pembekuan darah yang berpotensi menyumbat pembuluh darah vena atau saluran balik ke arah jantung, serta jantung ke paru-paru. Hal inilah yang sebenarnya bisa menyebabkan kematian.

Pembekuan darah sebenarnya adalah mekanisme normal ketika terjadi perdarahan. Ketika darah dilarutkan kembali, akan ada sebagian protein yang ikut larut atau disebut D-dimer. Semakin banyak pembekuan darah, semakin banyak pula yang larut, semakin banyak D-dimer terbentuk.

Dr Vito menegaskan, pengenceran darah tak bisa dilakukan sembarangan, melainkan memerlukan obat antikoagulan atau pencegah penggumpalan.

“Nggak sembarangan pengencer darah, namanya antikoagulan. Antikoagulan yang disuntikan. Biasanya orang bilang suntikan ya, karena disuntiknya di kulit. Inilah yang ditugaskan untuk melarutkan kekentalan darah yang berbahaya akibat peradangan SARS-CoV-2 atau pasien COVID-19. Apa yang diberikan itu dasarnya ilmiah,” terangnya.

 

Sumber: detik.com

Ini Kilas Cerita Balik Valentino Rossi Vs Marc Marquez 2015

0

TNews, OLAHRAGA – Rivalitas Valentino Rossi Vs Marc Marquez muncul lagi seiring komentar The Doctor soal Baby Alien. Kalau detikers, timnya Rossi atau Marquez?

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Rossi menyinggung lagi insiden dengan Marquez di MotoGP 2015. Rider 41 tahun itu belum bisa memaafkan manuver Marquez dalam kejuaraan dunia saat itu.

Panasnya persaingan di 2015 memang menghadirkan sejumlah insiden Rossi Vs Marquez. Puncaknya adalah di MotoGP Malaysia, yang bikin Rossi kena hukuman pada seri pamungkas di Valencia. Sanksi itu pada akhirnya berimbas pula pada kegagalan Rossi menjadi juara dunia.

Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, Valentino Rossi mengaku bersimpati pada kondisi Marc Marquez yang praktis tak bisa bersaing sepanjang musim 2020 karena cedera. Tapi ia turut menegaskan dirinya masih sakit hati dengan kejadian di 2015.

“Apa yang ia lakukan kepadaku, aku tidak bisa memaafkan dirinya. Ketika aku mengenang momen-momen itu, dengan enam tahun sudah berlalu, perasaanku masih sama seperti dulu. Sepertinya di masa depan pun (perasaan itu) sulit berubah,” ucap Valentino Rossi.

Paling tidak ada tiga insiden panas di antara keduanya pada musim 2015 itu yakni di Argentina, Assen-Belanda, dan Sepang-Malaysia. Rossi tampaknya sulit melupakan karena Marc Marquez, yang menjelang seri-seri penentu relatif sudah tak terlibat dalam persaingan gelar juara dunia, dianggapnya telah memberi bantuan buat Jorge Lorenzo yang akhirnya memang menjadi kampiun MotoGP 2015.

Sekian tahun berlalu, hal itu bukan cuma masih segar dalam kenangan Valentino Rossi tapi juga pembaca detikSport. Ada yang menyebut-nyebut bahwa cedera yang menimpa Marc Marquez pada gelaran MotoGP 2020 adalah karena ‘kualat’ dengan Rossi. Di sisi lain, ada pula yang mengingatkan kalau dulunya pun Rossi sama ‘bengal’ seperti Marc Marquez.

marquez emang ngeselin saat itu tapi sama aja sih sebenernya dengan rossi zaman mudanya hehehe, biaggi vs rossi,” demikian salah satu komentar detikers.

Di awal kariernya dulu Rossi, seperti halnya Marc Marquez, memang sedemikian menggebrak sehingga langsung punya banyak rival. Loris Capirossi, Sete Gibernau, dan Max Biaggi adalah tiga nama rival Rossi di era saat itu — tak cuma di kelas primer tapi juga di 250cc.

Panasnya persaingan di lintasan pada era itu sekaligus turut memunculkan sejumlah drama yang secara langsung melibatkan Valentino Rossi. Secara khusus terkait Biaggi Vs Rossi, sempat ada momen acungan jari tengah Rossi di Jepang 2001. Rossi tampaknya kesal karena sebelum itu merasa dirinya sudah dipepet Biaggi di lintasan. Pada bulan Juni di tahun yang sama, bahkan Biaggi dan Rossi juga diduga baku hantam usai balapan di Catalunya!

Apa yang terjadi di 2015, dalam episode Valentino Rossi Vs Marc Marquez khususnya di Sepang, boleh jadi akan terus dikenang sebagai salah satu bagian dari rivalitas klasik antara dua rider top. Tapi jika kilas balik ke momen tersebut, detikers timnya Rossi atau Marquez?

 

Sumber: detik.com

Mabes Polri Police Line Lokasi Pengolahan Emas Milik Pelaku PETI Boltim

0

TNews, HUKRIM – Pihak Kepolisian rupanya tak main-main dalam melakukan penertiban terhadap kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Bolmong Raya. Betapa tidak, setelah melakukan penangkapan terhadap GL alias Gus pelaku PETI Potolo, kini Mabes Polri menyasar lokasi PETI di Kabupaten Boltim.

Terbukti, tim Bareskrim mabes Polri melakukan police line di lokasi pengelolahan emas milik dari salah satu pelaku PETI AK alias Ali. “Tadi ada beberapa petugas berpakaian biasa datang di lokasi kemudian memasang police line  dan membawa beberapa orang pekerja,”ujar salah satu saksi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kapolres Bolaang Mongondow Timut (Boltim) AKBP Irham Halid SIK, mengaku baru mengetahui hal itu.“Iya saya sudah monitor, saya sudah baca di media juga,” jawab Kapolres.

Namun kata Kapolres Boltim ini, masalah penindakan Mabes berhak untuk melakukannya dimana saja, sebab Boltim adalah bagian dari Indonesia.“Mabes boleh menindak pelanggaran hukum dimana saja selagi itu masih Wilaya Indonesia,” terangnya.

Diketahui, aktifitas PETI di wilaya Atoga yang dimotori AK sudah berjalan sekira 3 Tahun.

Kali ini metodenya lain, berbekal izin galian C, AK malah menggeruk Sumber Daya Alam (SDA) dengan pola semi moderen, yaitu menggunakan alat berat bahkan goa sempat pengambilan material memakai tangga dan lift.

 

Tim Totabuan News

 

 

 

Kunker di Bolmong, Komisi I DPRD Sulut Koordinasikan soal Ranperda

0
Komisi I DPRD Sulut saat melakukan Kunker di Bolmong.

TNews, BOLMONG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), Rabu (10/02/2021) menerima Kunjungan kerja (Kunker) Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut).

Kunker tersebut diketahui dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti sejumlah usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pemkab Bolmong, kedatangan rombongan Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM, DPRD Provinsi Sulut dipimpin langsung Ketua Komisi Vonny Paat bersama lima anggota lainnya, diterima langsung Asisten I Bidang Pemerintahan Decker Rompas, Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra Zainudin Paputungan, Asisten III Bagian Administrasi Umum Ashari Sugeha, Sekretaris DPRD Bolmong Yahya Fasa, dan Kepala DPMD Ahmad Yani Damopolii, di Ruang Rapat Asisnten II Setda.

Asisten I Deker Rompas mengatakan, pihak pemkab menyampaikan ucapan selamat atas kedatangan Komisi I DPRD Sulut dalam rangka koordinasi terkait Ranperda yang diajukan kabupaten dan kota ke Pemprov Sulut.

“Kunker ini membahas beberapa Ranperda yang belum disetujui oleh Pemprov, yang kemudian nanti akan dikoordinasikan bersama DPRD,” ungkapnya.

Seentara itu, Ketua Komisi I DPRD Sulut Vonny Paat, mengatakan kunker di Bolmong dalam rangka konsultasi terkait Ranperda di kabupaten dan kota.

“Kabupaten Bolmong merupakan daerah ke-6 yang kami kunjungi,” ujar Paat.

Lanjutnya, koordinasi tersebut juga termasuk bagaimana proses pembahasan rancangan daerah yang ada di kabupaten dan kota, kemudian akan ditindaklanjuti Biro Hukum Pemprov Sulut  untuk dievaluasi.

“Intinya, proses pengajuan Ranperda dari Pemerintah Bolmong ke Pemerintah Sulut dalam hal ini Biro Hukum, bahwa pada tahun 2020 ada 11 Ranperda yang diajukan oleh Pemkab dan ada 7 Perda dan 1 peraturan DPRD itu semua sudah difasilitasi dan dievaluasi,” ucapnya.

Di sisi lain kata dia, ada satu Ranperda yang diajukan oleh Pemkab Bolmong tentang peraturan minuman beralkohol sejak tahun 2015, hingga saat ini belum ada hasil evaluasi dan akan difasilitasi dengan Biro Hukum.

“Kami akan menfasilitasi dan dikomunikasikan dengan Biro Hukum, karena sampai saat ini kenapa belum ada evaluasi, begitu juga apa kendala-kendalanya. Harusnya pihak Biro Hukum Pemprov memberikan penjelasan kenapa belum selesai dievaluasi dan difasilitasi,” bebernya.

Dalam peraturan Kemendagri nomor 120 tahun 2018 kata dia, peraturan daerah itu wajib hukumnya dievaluasi dan difasilitasi oleh Pemprov dalam hal ini Gubernur melalui Biro Hukum.

“Mestinya jika ada kendala, harus dicari solusinya. Jangan didiamkan,” tegasnya.

Imran Asiaw

Sidang Sinode ke-53 GMIBM, UPT BP2MI Manado sosialisasikan peluang kerja ke Jepang

0
Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag saat memberikan sambutan dalam Sidang Sinode ke-53 GMIBM.

TNews, SULUT — Sebagai tindaklanjut dari pertemuan dengan Cristina Noula Raintama Pangulimang, M.Th, selaku Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM) yang dilaksanakan pekan lalu, UPT BP2MI Manado kembali mensosialisasikan peluang kerja sebagai Care Worker ke Jepang dihadapan ratusan pelayan khusus dari 22 wilayah pelayanan gereja GMIBM se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) dalam Sidang Sinode ke-53 yang dilaksnakan di Jemaat Sion Mooat wilayah Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dikuti secara langsung maupun online, Rabu (10/02/2021).

Dalam sosialisasi yang diprakarsai oleh Herry Coloay itu, UPT BP2MI Manado turut menggandeng Jayadi Global Education Center (JGEC) selaku RSO yang melayani pendaftaran program SSW Jepang di Manado.

Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag dalam sambutannya menyampaikan, pihak sangat menyambut baik kesempatan sosialisasi apalagi soal peluang kerja ke Jepang.

“Sosialisasi kali ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami selaku pemerintah untuk menginformasikan mengenai peluang kerja ke luar negeri secara prosedura,” ungka Hendra.

Selama ini kata dia, mungkin masyarakat hanya mendengar sekilas mengenai kerja keluar negeri sehingga informasi yang didapat hanya sedikit.

“Di kesempatan sosialisasi kali ini kami ingin menjabarkan secara jelas mengenai prosedur kerja ke luar negeri utamanya ke Jepang agar masyarakat Sulut khususnya BMR bisa tertarik dan berminat bekerja diluar,” tuturnya.

Hendra juga menjelaskan, peluang kerja ke luar negeri tersebut adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran.

“Saat ini angka pengangguran Sulut sangat tinggi. Kurang lebih 90 ribuan jiwa kini tidak memiliki pekerjaan. Untuk itu peluang kerja ke Jepang sebagai Care Worker ini adalah peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan,” ucap Makalalag.

Bahkan kata dia, gaji yang akan didapat ketika bekerja sebagai pekerja migran ke Jepang juga sangat menggiurkan.

“Gaji sebagai Care Worker di Jepang mulai dari Rp 20 jutaan setiap bulan. Dengan penghasilan sebesar itu, kami harapkan para pekerja migran asal Sulut khususnya BMR mensejahterakan keluarganya di Indonesia, membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran serta dapat membangun daerahnya masing-masing lewat remitansi yang dikirimkan setiap bulannya,” pungkas Hendra.

Imran Asiaw/(*)  

Warga Tatelu Raya Tolak Eksplorasi TTN

0

TNews, Minut – Eksplorasi yang dilakukan PT. Tambang Tondano Nusajaya (TTN) bersama PT. Iyosa di lokasi lahan tambang rakyat yang saat ini adalah Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Tatelu, dinilai meresahkan warga penambang.


Tak pelak warga tiga desa masing-masing Tatelu, Tatelu Rondor dan Warukapas bersama penambang dari desa sekitar, Rabu (10/02/2020) melakukan aksi protes.
Aksi ini menurut Nofki Rumagit warga Tatelu, sebagai spontanitas keresahan warga yang perekonomiannya terancam, padahal nasib warga ini tergantung dari aktivitas pertambangan emas di wilayah kecamatan Dimembe dan Talawaan.
“Dampak positif dengan adanya WPR adalah peningkatan ekonomi masyarakat Minut umumnya dan Tatelu Raya khususnya. Bahkan ketika Pandemi Covid19 ini, tinggal pertambangan Emas yang menjadi tumpuan hidup kami dan keluarga, baik pemilik lahan maupun penambang, bahkan ketika usaha lainnya termasuk perikanan darat dan peternakan ayam sekarat padahal merupakan usaha andalan di wilayah Tatelu Raya,” kata Rumagit.
Selanjutnya kata Kiki sapaan akrabnya, eksplorasi yang dilakukan saat ini dinilai meresahkan sebab sudah masuk pada zona Putih, yang artinya merupakan wilayah penciutan dari wilayah KK PT. TTN, sehingga sudah dikeluarkan dari areal KK dan ini merupakan WPR dan dikelolah serta dimanfaatkan oleh warga.
“Warga hanya melakukan aktivitas pertambangan di wilayah yang diciutkan dari KK yang sudah bukan wilayah TTN dan ketika TTN lakukan eksplorasi di wilayah yang sudah tidak termasuk wilayah KK, jelas sangat meresahkan warga penambang yang menggantungkan hidup dengan bekerja di WPR, sehingga kami menolak kehadiran perusahaan di lokasi pekerjaan kami,” ujarnya.
Lain halnya diungkapkan Victor Kamagi tokoh masyarakat desa Warukapas Victor Kamagi (VK), bahwa mereka (Para Penambang-red) dengan tegas menolak kehadiran PT. TTN dan PT. Iyosa.
“Areal saat adalah tempat kami mencari sesuap nasi, sehingga kami menolak adanya aktivitas TTN disini,” ujar Kamagi
Pemerintah Desa Tatalu melalui Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Wenny Paat, menyatakan pihak Pemdes Tatalu mengapresiasi pelaksanan aksi demostrasi disebabkan pelaksanaannya masih pada koridor, bahkan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan yang paling utama adalah warga dan penambang tidak berlalu anarkis. “Semua masih terkendali dan pemerintah desa sangat mengapresiasi pelaksanaan demo yang tidak anarkis serta tetap patuh dengan protokoler kesehatan pencegahan penyebaran Covid19, bahkan kami juga menyatakan terima kasih kepada Kapolres Minut AKBP. Grace Rahakbau SIK, yang sudah membantu melakukan pengamanan bahkan melakukan negosiasi pertemuan antara pemilik lahan, penambang serta pihak TTN,” kata Paat.


Kapolres Minahasa Utara (Minut) AKBP Grace Rahakbau SIK, yang melakukan pemantauan dan pengamanan menghimbau agar masyarakat yang hadir saat demo tersebut untuk sementara di persilakan kembali bekerja sesuai lokasi masing-masing.
“Saya menghimbau kita semua untuk menjaga keamanan dan ketertiban dan untuk penambang dapat kembali bekerja di lokasi masing-masing. Kami beserta pemerintah terkait akan mengupayakan pertemuan antara masyarakat penambang dengan pihak perusahaan. Silakan bekerja dan jangan lupa tetap melaksanakan protokoler kesehatan pencegahan Covid19.” tegas Rahakbau.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum TNews menyabutkan, berdasarkan beberapa kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat terjadi penciutan areal KK MSM/TTN di wilayah desa Tatelu, Tatelu Rondor dan Warukapas yang kemudian sebagiannya dijadikan WPR, namun kemudian di wilayah putih (lokasi penciutan) ternyata sudah dilakukan eksplorasi oleh TTN dan kemudian mengundang keresahan masyarakat penambang disana. (PCV)

Tangkal Hoax Terkait Vaksinasi Covid-19, Ketua TP PKK Bolsel Ikuti ini

0

TNews, BOLSEL –  Dalam rangkan mensukeskan pelaksanaan program Vaksinasi Covid-19, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten  Bolaang Mongondow Selatan  (Bolsel) Selpian Kamaru Manopo bersama Wakil Ketua TP PKK Bolsel Rosdiana Abdulhamid Lapatola Menghadiri undangan Sosialisai Vaksinasi Covid-19 Regioanal III melalui video conference. Rabu (10/02/2021).

Diketahui, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, menangkal hoax tentang vaksinasi Covid -19 dan memberikan informasi tentang bagaimana keamanan dan proses vaksinasi itu sendri.

Dalam kesempatannya, Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian mengatan,  agar PKK dapat menjadi panutan, kepercayaan publik dan bisa mengedukasi masyarakat di daerah masing-masing untuk mendukung Pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19. “Fungsi PKK sangat penting dalam mensukseskan vaksinasi ini,”ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Selatan Hi Sahbirin Noor, S.Sos, MH, memberikan testimony sebagai salah satu penerima vaksinasi pertama pada tanggal 14 Januari 2021 kemarin, dimana dari dirinya menagtakan tidak merasakan sakit atau efek samping lainnya usai divaksin.

 

Gie

Korsel Impor Limbah Kelapa dari Sulut, Ini Penyebabnya

0

TNews, SULUT – Serat halus dari sabut kelapa, atau cocopied kini menjelma menjadi komoditas pertanian unggulan ekspor baru asal Sulut. Produk turunan komoditas kelapa yang dahulu dianggap limbah, kini berkat kejelian pelaku usaha di bidang agribisnis dapat menjelma menjadi komoditas yang bernilai.

Tidak kurang dari 75 ton cocopead asal Sulut untuk pertama kalinya berangkat menuju Negeri K-Pop, Korea Selatan.

“Kami mengapresiasi hadirnya ragam komoditas ekspor baru ini dan siap mengawal dengan memberikan fasilitasi pengarantinaan untuk proses ekspornya,” kata Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan Saragih, Senin (8/2/2021).

Donni mengatakan, sebelum diberangkatkan melalui Pelabuhan Bitung pada Selasa (2/5/2021) pekan lalu, seluruh komoditas tersebut telah melewati serangkaian tindakan karantina tumbuhan. Hal ini sesuai dengan persyaratan negara tujuan, dan setelah dinyatakan sehat dan aman pihaknya menerbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan atau  Phytosanitari Certificate (PC).

“Pihak CV Putri Bitung Gemilang selaku pemilik barang menyebutkan bahwa di negara tujuan, komoditas ini akan dijadikan media tanam. Hal ini seiring dengan kegiatan menanam di rumah akibat pandemi yang makin digemari di Korea Selatan,” ujar Donni.

Berdasarkan data pada sistem pengarantinaan, IQFAST Badan Karantina Pertanian (Barantan) pada tahun 2020 tercatat ekspor cocopead asal Indonesia sebanyak 20 ribu ton, dengan tujuan negara Cina, Jepang, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.

“Angin segar bagi petani dan industri Kelapa di Sulut, semoga dengan produk yang terjamin dapat terus bertumbuh,” ujar Donni.

Untuk mendukung keberlanjutan dan standar mutu produk turunan kelapa ini, Donni selaku koordinator upaya peningkatan ekspor produk pertanian di wilayah Sulut berencana untuk melakukan sinergi dengan berbagai instansi, antara lain Bank Indonesia Sulut, Pemda, dan pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM).

“Skema berupa penyediaan fasilitas olahan sabut sederhana dan kami dari Karantina Pertanian memberikan pendampingan teknis agar dapat diekspor,” ujar Donni.

Kepala Barantan Ali Jamil menyebutkan bahwa meningkatkan sinergisitas merupakan langkah operasional jajarannya dalam mengawal pencapaian target upaya peningkatan ekspor pertanian. Sebelumnya, gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian (Gratieks) yang merupakan program strategis yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Dari rilis data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat peningkatan kinerja ekspor pertanian tahun 2020 sebesar 16,61% dibanding tahun lalu (YoY) atau dengan total capaian sebesar Rp460 triliun.

Sesuai skema empat tahun Gratieks maka peningkatan pada 2021 ditetapkan sebanyak 20% atau target sebesar Rp552 triliun.

“Bukan hal mudah, namun dengan sinergisitas seperti yang dilakukan di Sulut ini saya optimis,” kata Jamil.

Jamil mengatakan, ekspor produk dalam bentuk olahan menjadi pilihan terbaik saat ini. Selain bernilai tambah, tahan lama, dan mudah mengemasnya.

“Sulut sudah menerapkan hal ini pada komoditas kelapa, dan harapannya kedepan juga dilakukan pada komoditas pertanian segar unggulan ekspor lainnya,” ujar Jamil.

Sumber : Liputan6.com

BERITA TERBARU