Beranda blog Halaman 2371

PA 212 Bantah Massa Aksi 1812 Bawa Ganja-Senjata Tajam

0

TNews, NASIONAL – Polisi mengungkapkan ada sejumlah peserta aksi 1812 yang membawa ganja hingga senjata tajam (sajam). Ketua Umum PA 212 Slamet Ma’arif menyebut orang yang membawa ganja atau sajam adalah penyusup.

“Tunjukkan kepada kami!!! Mana yang membawa sajam dan ganja, jika ada, kami yakin pasti itu penyusup,” kata Slamet kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020).

Slamet mengungkapkan PA 212 sudah berkali-kali melakukan aksi besar. Menurutnya, tidak pernah ada massa yang membawa ganja ataupun sajam saat aksi.

“Sudah puluhan kali kami aksi besar, tidak pernah ada sajam apalagi ganja,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Slamet mengaku heran atas kehadiran orang-orang tersebut. Ia yakin massa yang membawa sajam ataupun ganja bukan bagian dari FPI atau PA 212.

“Kok tiba-tiba sekarang ada sajam. Pasti ini penyusup yang ingin merusak citra perjuangan kita. Jika memang benar ada yang bawa sajam atau ganja tangkapin aja, Pak. Kami berterima kasih. Karena kami yakin 100 persen, mereka bukan dari FPI atau PA 212,” ujarnya.

Untuk diketahui, aksi 1812 tetap digelar di sekitar Istana Negara, tepatnya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, kemarin. Padahal aksi 1812 tak mendapat izin dari polisi karena pandemi Corona masih mewabah di Tanah Air.

Massa yang mengikuti aksi ini tidak banyak seperti pada aksi-aksi sebelumnya. Namun disayangkan, sempat terjadi kericuhan antara massa dan polisi.

Pantauan detikcom di lokasi aksi sekitar pukul 12.56 WIB, massa aksi 1812 mulai berkumpul di sekitar taman yang terletak di Jl Medan Merdeka Selatan. Kericuhan sempat terjadi saat polisi berusaha membubarkan kerumunan massa.

Polisi juga sempat mengamankan ratusan peserta aksi 1812 yang hendak menuju Istana Negara. Polisi menemukan narkoba jenis ganja hingga senjata tajam dari ratusan peserta.

“Dari 155 yang kami amankan, ada yang ditemukan bawa ganja di daerah Depok. Ada yang ditemukan bawa senjata tajam juga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Monas, Jakarta, Jumat (18/12).

Polisi masih terus mendata jumlah peserta aksi yang diamankan, baik yang sudah ikut aksi maupun yang terlebih dulu disekat. Peserta aksi yang diamankan juga menjalani 3T (testing, tracing, dan treatment).

“Data terakhir dan ini masih berkembang lagi 155 ini sudah kita amankan. Akan kita lakukan juga 3T. Ada 20 orang yang diamankan di Batalion 210. Di sana sudah siap petugas dengan APD. Sisanya ada di polres dan Polda,” jelas Yusri.

 

Sumber: detik.com

Bima Cs Tangkap Pelaku Pencurian 8 Ekor Babi

0

TNews, HUKRIM – Tommy  Rau, warga Tomohon melaporkan telah terjadi pencurian 8 ekor hewan ternak babi miliknya di kandang, tepatnya di ruas jalan Taratara-Kayawu, Kamis (17/12). Hal itu berdasarkan laporan polisi nomor: LP/377/XII/2020/Sulut/ SPKT/ Res-Tomohon.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Tomohon di bawah pimpinan Bripka Bima Pusung, melakukan penyidikan dan berhasil menangkap pelaku JL (20) alias Fandi, warga Desa Kanaan, Jaga V, Kecamatan Dumoga, yang diketahui sebagai pekerja kandang babi.

Jumat (18/12), sekira pukul 01.00 Wita, pelaku diciduk di Cafe Onbi Kelurahan Taratara, Kecamatan Tomohon Barat. Tim Resmob berhasil mengamankan pelaku pencurian dengan barang bukti 8 ekor babi.

Menurut Kepala Tim (Katim) Resmob, kronologi kejadiannya saat pelapor ke kandang babi miliknya, hari Kamis (18/12), sekira pukul 15.30 Wita.

“Pelapor melihat kandang kotor dan belum dicuci sehingga pelapor langsung mencuci kandang tersebut. Saat sedang mencuci, pelapor mendapati ada 8 ekor babi yang hilang dari dalam kandang,” kata Pusung.

Pelapor mencurigai lelaki Fandi, yang keseharian bekerja sebagai penjaga kandang, saat itu sudah tidak berada di kandang dan melakukan pekerjaannya untuk membersihkan kandang.

“Pelapor kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti,” terang Pusung.

Ia juga menjelaskan kronologi penangkapan pelaku. Menurut Katim, berdasarkan laporan yang masuk di SPKT Polres Tomohon, Tim Resmob melakukan penyelidikan tentang laporan tersebut. Selanjutnya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), melakukan penyelidikan dan pengembangan.

Hasil penyelidikan dan pengembangan mengarah kepada pelaku JL alias Fandi, yang keseharian bekerja sebagai penjaga kandang.

“Tim Resmob pun melakukan pencarian terhadap pelaku Fandi. Berdasarkan informasi, pelaku sering kumpul dengan teman-temannya di Cafe Onbi,” ungkap Pusung.

Jumat (18/12), sekira pukul 01.00 Wita, pelaku berhasil diamankan di cafe tersebut. Ketika itu ia sedang berkumpul bersama teman-temannya.

“Pelaku mengakui perbuatannya di hadapan Tim Resmob. Dia yang mengambil 8 ekor hewan babi milik Tommy Rau. Untuk hewan babi ini disembunyikan oleh pelaku di saluran air yang ada di kelurahan Taratara,” ungkap Pusung.

Cara pelaku mengangkut 8 ekor hewan babi ini, awalnya ia memasukkan hewan ini sebanyak 4 ekor ke dalam karung dan mengeluarkan dari dalam kandang. Selanjutnya dengan sepeda motor pinjaman, di bawa ke tempat di mana hewan babi ini disembunyikan.

“Hal ini dilakukan sebanyak 2 kali. Babuk (barang bukti) sudah ditawarkan kepada seseorang yang tidak dikenal pelaku. Tapi karena tidak terjadi kesepakatan harga, maka transaksi jual beli tidak terjadi,” paparnya.

Saat diamankan, pelaku tidak melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya serta menunjukkan tempat penyimpanan babuk 8 ekor hewan babi kepada Tim Resmob.

“Pelaku bersama barang bukti sudah diamankan di Polres Tomohon,” tutup Pusung.

 

Sumber: Manguninews

Unggul Suara di Pleno KPU Manado, Ini Kata Andrei Angouw

0

TNews, POLITIK – Pasangan calon (Paslon) Andrei Angouw-Richard Sualang (AARS) resmi keluar sebagai pemenang Pilkada Kota Manado 2020.

Berdasarkan rapat pleno KPU Kota Manado, Kamis (17/12/2020), Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra ini meraih 88.303 suara atau 36,7 persen dari keseluruhan suara sah.

Selanjutnya, Paslon Paulina Julyeta Runtuwene-Harley Benfica Mangindaan (Paham) yang diusung Partai Nasdem, Perindo dan PSI 66.730 suara atau 27,7 persen, Paslon Mor Dominus Bastiaan-Hanny Joost Pajouw (Mor-HJP) diusung Partai Demokrat dan PAN 53.090 suara atau 22,1 persen, dan Paslon
Sonya Selviana Kembuan-Syarifudin Saafa (SSK-S2) yang diusung Golkar, PKS dan Hanura 32.224 suara atau 13,4 persen.

Walikota Manado terpilih, Andrei Angouw, mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesempatan pada dirinya bersama Richard Sualang untuk bekerja lebih besar, berbakti bagi tanah air, khususnya untuk Kota Manado.

“Dari lubuk hati yang paling dalam saya menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat Kota Manado yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dan pak Richard Sualang terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Manado 2021-2024,” jelas Andrei Angouw.

Secara khusus juga Andrei Angouw menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPD Olly Dondokambey yang telah memberikan kepercayaan dan mendukung dirinya sebagai petugas partai di Pilkada Kota Manado.

“Tidak lupa saya ingin ucapkan terima kasih kepada orang tua dan seluruh keluarga besar, mereka sangat mendukung pencalonan saya. Terima kasih kepada seluruh tokoh agama dan masyarakat yang telah mendoakan saya dan pak Richard. Terima kasih kepada para pengurus, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan. Kalian hebat! Terima kasih kepada tim kampanye kami, pengurus dan kader Partai Gerindra, para relawan, dan semua pihak yang telah dengan sungguh-sungguh dan tanpa pamrih berjuang untuk memenangkan saya dan pak Richard,” terang Ketua DPRD Sulut selang 2016-2020 ini.

Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Manuel Tumbelaka, mengatakan kemenangan Andrei Angouw dan Richard Sualang adalah hasil dari kerja keras.

Selain figur AARS sudah berpengalaman sebagai anggota legislatif, kemenangan mereka juga buah dari kekompakan pengurus dan kader PDI Perjuangan, dukungan relawan dan masyarakat,” tukas Taufik Tumbelaka.


Diketahui, pada Pilkada Kota Manado 2020, PDI Perjuangan yang punya 10 kursi DPRD mendapat dukungan Partai Gerindra yang memiliki 4 kursi.

Syarat partai atau gabungan partai mengusung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado minimal memiliki 8 dari 40 kursi legislatif.

Akhirnya, dua partai berlogo kepala banteng dan burung garuda ini sepakat mengusung Andrei Angouw dan Richard Sualang.

Andrei Angouw sebelumnya menjabat Ketua DPRD Sulut dan Richard Sualang anggota DPRD Sulut. Keduanya sudah periode ketiga di lembaga legislatif.

Andrei Angouw yang beragama Konghuchu ini, juga ditugaskan sebagai Bendahara DPD PDIP Sulut, sementara Richard Sualang Ketua DPC Manado.

 

Sumber: detik.com

Artis Ini Dilecehkan Warganet Usai Diciduk karena Kasus Prostitusi

0

TNews, SELEB – Artis Vernita Syabilla belum lama ini dikabarkan terciduk karena kasus prostitusi di Bandar Lampung. Saat itu, Vernita tengah menemani seorang laki-laki.

Meski menyangkal melakukan perbuatan seks, imej prostitusi masih diemban Vernita Syabilla hingga saat ini. Hal itu berujung pada hujatan hingga pelecehan yang didapatkannya dari warganet.

Vernita Syabilla

Sebagai contoh, belum lama ini Vernita mengaku dilecehkan seorang laki-laki melalui kolom komentar. Laki-laki tersebut mengaku sudah pernah bermalam dengan Vernita dan menyebut kelaminnya bau ikan asin.

“Jadi dia itu komen di kolom komentar foto aku pas posting . Dia bilang dia pernah tidur sama aku. Terus ngatain gitulah,” ujar Vernita, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Kalimatnya nggak pantas lah yang bau-bau gitu, bau (ikan asin), iya gitu. Padahal kan nggak kenal gitu,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Vernita Syabilla mengaku sudah menegur oknum tersebut melalui pesan di Instagram. Tapi Vernita kembali mendapat hujatan dari oknum itu.

Vernita Syabilla disebut perempuan jalang yang memiliki kelamin beraroma tak sedap. Hal itu dipaparkan Vernita pada jumpa pers itu.

“Makanya aku tegur lah di DM kan, dia nggak ngegubris gitu,” jelasnya.

“Terus pas aku yang adain tanya jawab di Instagram ya dia ngomong gitu lagi. Katanya aku PSK (pekerja seks komersial) anunya bau itu (ikan asin)” sambungnya.

Vernita menjelaskan kejadian itu menimpanya pada 4 Desember 2020. Ia mengaku masih menunggu itikad baik dari oknum tersebut.

Vernita mengaku tak langsung melaporkan kejadian ini ke jalur hukum. Ia masih ingin menunggu oknum pelaku meminta maaf padanya.

“Kalau aku dari kemarin aku tunggu buat dia minta maaf ya. Aku tunggu, tapi sampai saat ini dia tidak ada (minta maaf)” tutur Vernita.

“(Kejadian) Tanggal 4 Desember. Aku sengaja diemin gitu. Coba dia ada itikad baik nggak gitu. Aku sempat DM dia tapi dia kayak nantangin gitu,” sahutnya.

Vernita Syabilla mengaku tak mengenal sosok dari oknum tersebut. Ia juga belum berkesempatan mencari tahu asal dari keberadaan oknum tersebut.

“Nggak. Tapi dia bilangnya katanya papanya pengusaha dan pernah di iniin sama Bang Hotman. Punya hubungan baik dengan Bang Hotman. Dia bilang begitu,” tutup Vernita.

 

Sumber: detik.com

Saksi PAHAM Protes Soal Penghitungan Selisi Suara

0

TNews, POLITIK – Pleno yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manado diduga kuat melewatkan sejumlah kejanggalan. Hal itu tak lain adalah adanya selisih suara disaat penghitungan yang disebut-sebut terjadi di hampir seluruh Kecamatan di Kota Manado. Rabu (16/12/2020), ketika Pleno untuk membahas hasil Kecamatan Malalayang Kota Manado, perdebatan alot terjadi.

Dimana saksi pasangan calon Wali Kota Manado, Prof. Julyeta Paulina Amelia Runtuwene dan Dr. Harley Alfredo Benfica Mangindaan melayangkan protes terkait selisih suara yang terjadi. Paslong PAHAM (Paula Harley Manado), Vivie Sanggor dalam pleno resmi yang dilaksanakan di Hotel Sintesa Peninsula Manado itu menyarankan agar pengitungan selisih tidak sekedar rubah angka-angka dengan dalil ”penyesuaian”, ”perbaikan” dan selainnya. Melainkan harus menunjukkan data yang valid.

”Kami memprotes mekanisme penghitungan selisih suara berkisar 200-an di Kecamatan Malalayang. Yang dilakukan PPK hanyalah merubah angka-angka, tanpa melalui proses yang tarnsparan. Saya menyarankan sebaiknya kota suara dibuka, supaya kita secar seksama samua saksi mengetahui bahwa selisih tersebut benar-benar terjadi di TPS mana?. Bukan seperti yang dilakukan saat ini. Kalau sekedar mengutak-atik angka, ini tidak akurat,” ujar Vivie yang juga mantan Ketua Panwascam Malalayang tersebut, Rabu (16/12/2020).

Menanggapi keberatan saksi PAHAM, Sahrul Setiawan, Komsioner KPU Manado yang memimpin Pleno tersebut mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan sudahlah tepat. Sahrul bersikeras dan melakukan pembelaan atas apa yang dilakukan PPK Malalayang seperti dibacakan Lady Pondaan, Ketua PPK Malalayang dalam rapat Pleno tersebut. Sahrul rupanya tak menghiraukan apa yang diusulkan saksi PAHAM.

”Kita disini mencari selisih suara. Itu sebabnya PPK melakukan itu, kita tidak lagi mundur jauh kebelakang. Kemudian disini hadir juga saksi-saksi dari pasangan calon Wali Kota Manado lainnya yang mengharapkan bahwa pendepakatan penghitungan selisih dilakukan seperti ini. Silahkan PPK Malalayang melanjutkan penghitungan,” kata Sahrul yang juga pernah menjadi wartawan ini.

Sementara itu, Taufik Bilfaqih, Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Manado dalam sesi tanggapan dan penyampaian usulan menanggapi serius keberatan yang disampaikan Vivie dari saksi PAHAM. Menurut Taufik apa yang disampaikan saksi PAHAM merupakan sesuatu yang krusial dan substansi. Bagaimana tidak, ketika Pleno di tingkat Kota sekedar memfokuskan pada selisih angka-angka, lalu mengabaikan proses yang benar, maka hal itu akan membahayakan. Tak hanya itu, Taufik menyebut penyelenggara Pilkada ditingkat Kecamatan seperti mengesahkan sesuatu yang salah dalam Pleno Kecamatan.

”Saya menanggapi apa yang disampaikan Ibu Vivie ini krusial. Perlu untuk direspon KPU Manado. Jangan dikira ini tidak penting. Mohon diperhatikan, karena urgennya saran tersebut maka penghitungan selisih suara mestinya lebih valid dan transparan. Selain itu, saya juga menyoroti kinerja PPK dan Panwascam yang mengesahkan hasil Pleno Kecamatan, sepertinya mereka mengesahkan hal yang salah. Terbukti di Pleno tingkat Kota masih ditemukan selisih suara sebesar ini. Lalu hasil Pleno Kecamatan dimentahkan disini. Kami akan evaluasi dan menjadikan ini catatan penting,” kata Taufik, jebolan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini tegas.

 

Sumber: Suluttoday

Ini Alasan Masyarakat Golput di Pilkada

0

TNews, POLITIK – Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, tingginya angka golput di sejumlah daerah menunjukkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Menurutnya, golput adalah bentuk kekecewaan.

“Itu fenomena baru yang sangat nyata. Golput di Pilkada merupakan bentuk protes dan kekecewaan rakyat pada pemerintah,” katanya, Kamis (17/12).

Kemudian, penyebab golput terjadi karenanya pemerintah memaksakan pilkada di tengah pandemi. Kandidat yang dihadirkan juga menjadi calon kepala daerah bukanlah harapan rakyat.

“Tapi harapan keluarga dan harapan elite. Oleh karena itu, yang muncul bukan wajah calon kepala daerah yang mewakili kepentingan publik,” ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.

“Tapi wajah calon kepala daerah yang mewakili dinasti politik dan oligarki. Ini tamparan keras bagi calon kepala daerah terpilih,” ujarnya.

Sedangkan, Wasekjen PKB Daniel Johan menilai, golput terjadi karena pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, angka golput pada kondisi pandemi masih wajar.

“Karena kondisi pandemik membuat masyarakat khawatir jadi tidak heran bila golput tinggi untuk pilkada saat ini,” katanya.

Menurutnya, angka golput tinggi bukan karena turunnya kepercayaan masyarakat terhadap calon dan parpol. Tapi, masyarakat lebih memilih menjaga kesehatannya.

“Masyarakat lebih memilih menjaga kesehatannya dahulu, lebih karena pandemi,” ucapnya.

Sehingga, anggota DPR ini melihat cukup wajar bila golput meningkat di sejumlah daerah Pilkada. “Saya rasa keselamatan masyarakat memang harus lebih utama,” tukas dia.

Diberitakan, KPU menyelenggarakan pilkada serentak di 270 daerah. Rinciannya pemilihan gubernur di sembilan dari 34 provinsi, bupati di 224 dari 416 kabupaten, serta pemilihan walikota di 37 dari 98 kota.

Ada sekitar 100,3 juta orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020. Dari jumlah tersebut, KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.

Namun, data dari sejumlah daerah memperlihatkan jumlah masyarakat yang enggan menggunakan hak pilihnya ke TPS. Bahkan, angka tersebut melebihi suara calon kepala daerah yang mendapat angka tertinggi.

Beberapa daerah yang mengalami golput tinggi ialah Medan, Depok, Kediri Tangerang Selatan, dan Denpasar. Tak sedikit orang yang memutuskan untuk tidak menggunakan hak suaranya.

 

Sumber: Merdeka.com

Peringatan HUT ke-17 Touna Meriah

0

TNews, Ampana – Dalam rangka memeringati Hut Kabupaten Tojo Una Una ke 17 pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una Una mengelar upacara bersama yang bertempat di Halaman Kantor Bupati Touna Jalan Bumi Mas Kelurahan Uemalingku Kecamatan Ratolindo ,Jumat 18 Desember 2020.

Upacara di awali dengan pembacaan sejarah Pembentukan Kabupaten Tojo Una Una yang di bacakan oleh Ketua DPRD Touna Drs Mahmud Lahay SE,M.Si.

Dilanjutkan dengan sambutan Bupati Tojo Una Una Muhammad Lahay SE,M.Si

dimana Bupati menyampaikan sejumlah keberhasilan yang telah dicapai pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una Una.”Kita juga bersyukur  telah terselenggaranya pilkada Touna tahun 2020 dengan tertib lancar dan aman.”Kita juga tidak bosan bosannya terus menghimbau kepada Masyarakat untuk terus di siplin mentaati Protokol kesehatan ,pakai masker,cuci tangan dan jaga jarak.

Pada momentum hut Touna ke 17 ini ,saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas jasa dan penagabdian atas terbentuknya Kabupaten Tojo Una Una yang sama sama kita cintai dan banggakan,jelasnya.

Tahun berganti tahun tak teras Kabupaten Touna beranjak remaja dimana tepat hari ini hari ulang tahun kabupaten Touna ke 17 tahun.”Seiring berjalannya waktu banyak romantika  dinamika sejarah,kita sebagai masyarakat tojo una una wajib bersyukur dan menjadikan Touna.

” Bupati Touna Mohammad Lahay menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendahulu yang berjuang untuk memekarkan wilayah Kabupaten Touna yang awalnya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Poso.

Sebagai generasi penerus harus menjadikan sejarah sebagai cerminan dalam membangun daerah Kabupaten Touna yang tercinta ini.

Bupati Mohamad Lahay pada kesempatan ini, juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Mari kita patuhi dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghidari kerumunan, ” tutupanya.

Turut hadir Wakil Bupati Touna, Admin AS. Lasimpala, S.IP, Ketua DPRD Touna, Mahmud Lahay, SE, MM, Kapolres Touna, AKBP Riski Fara Sandhy, SIK, MIK, Pabung 1307 Poso Mayor David Lunta, Danpos AL, Kepala BNNK Touna, AKBP Djohansah Rahman, S. Pd, anggota DPRD Sulteng. Sulteng Imam Kurniawan Lahay, anggota DPRD Touna Fraksi Golkar Ilham Lamahuseng, anggota DPRD Touna Fraksi Nasdem Djafar M. Amin, Para Kabag, Kaban, Kadis, Camat, Lurah.

 

Dales Lantapon

Ini Wisata Alam Terbaik Buat Libur Akhir Tahun

0

TNews, WISATA – Banyuwangi, kabupaten yang terletak di ujung Jawa Timur itu, memiliki keindahan wisata alam. Berikut empat tempat wisata Banyuwangi yang menjadi primadona wisatawan.

Ada berbagai destinasi wisata alam terbaik di sana, dimulai dari gelombang laut terbaik kedua dunia di Pantai Plengkung yang mampu menyaingi Hawaii di posisi pertama.

Mendekati liburan akhir tahun, Banyuwangi cocok dijadikan lokasi liburan dengan orang terdekat.

  1. Pantai Sukamade

Pantai Sukamade yang berada di Taman Nasional Meru Betiri bisa menjadi tempat wisata yang paling berkesan. traveler dan keluarga dapat melihat kehidupan beragam jenis penyu di habitatnya. Bahkan, traveler bisa melihat fenomena penyu yang sedang bertelur Pantai Sukamade.

Kecantikan alam Pantai Sukamade pasti lengkap karena traveler dapat melihat penyu di sana.

  1. Hutan De Djawatan

Pernah nonton Lord of the Rings? Atau ingin merasakan suasana Hutan Fangorn?

Hutan De Djawatan bisa menjadi calon destinasi wisata traveler di Banyuwangi! Memasuki lokasi wisata ini, traveler akan langsung menemukan rumput hijau dan pohon trembesi tinggi yang sangat tua.

traveler bisa datang untuk sekadar jalan-jalan, berpiknik, naik delman, bahkan rafting (tentunya dengan biaya tambahan).

  1. Taman Nasional Baluran Banyuwangi

Lokasi yang satu ini tidak jauh berbeda dengan konsep Pantai Sukamade, pengunjung bisa menyaksikan langsung kehidupan hewan di alam liar. Berbagai macam hewan dalam di TN Baluran Dalam ekosistem asli kawasan ini, traveler bisa bertemu banteng, rusa, sampai ular di tempat ini. Konsep yang disajikan oleh lokasi wisata ini adalah padang savana, pemandangan yang jarang dapat ditemukan di kota padat penduduk.

Untuk memasuki destinasi wisata ini pada masa pandemi, traveler perlu booking tiket masuk dan melakukan rapid test bagi WNA dan penduduk luar Jawa Timur.

  1. Taman Nasional Alas Purwo

Taman nasional selanjutnya yang dapat dijadikan destinasi wisata traveler adalah TN Alas Purwo. Di sini lokasi pantai dengan gelombang terbaik tiga besar di dunia, Pantai Plengkung. Selain itu, terdapat juga Pantai Trianggulasi, Savana Sadengan, Pura Luhur Giri Salaka, Ngagelan, Bedul, Cungur, Pancur.

Tidak hanya itu, Makam Gandrung, Wisata Goa, Kayu Aking, dan Perpat menjadi bagian lokasi wisata dari kawasan taman nasional di Banyuwangi ini. traveler dapat berselancar, trekking, bird-watching, melihat satwa, bersepeda, memancing, dan menikmati peninggalan sejarah di dalamnya.

 

Sumber: detik.com

Ini Sejarah 4 Kejadian di Balik Lahirnya Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober

0

TNews, SEJARAH – Bangsa Indonesia memperingati tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Tanggal itu ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 153/Tahun 1967, dilatarbelakangi tragedi berdarah yang merenggut nyawa 6 Jenderal dan 1 perwira utama TNI AD.

Lantas, apa saja fakta-fakta yang berkaitan dengan Hari Kesaktian Pancasil? Berikut data yang dihimpun dari berbagai sumber:

  1. Pembantaian 6 Jenderal dan 1 Perwira TNI

Pembantaian terhadap jenderal dan perwira itu terjadi pada tanggal 30 September 1965. Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi dalang dibalik gerakan itu.

Mereka yang terbunuh dalam G 30 S/PKI adalah, Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.

  1. Dewan Jenderal TNI

Dewan Jenderal adalah sebuah nama yang ditujukan oleh PKI untuk menuduh beberapa jenderal, yang disebutnya akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno pada Hari ABRI, 5 Oktober 1965.

Kelompok ini, menurut Menteri/Panglima Angkatan Darat Letjen Ahmad Yani bernama Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) dan hanya berfungsi sebagai penasihat bagian kenaikan pangkat dan jabatan dalam Angkatan Darat

Sebagai tandingan, PKI membentuk gerakan yang dinamai Dewan Revolusi Indonesia. Bertindak sebagai Ketua Dewan Revolusi, yaitu Letkol Untung Syamsuri, salah satu perwira ABRI yang berada di bawah pengaruh PKI.

Namun, setelah peristiwa G30S hingga usai HUT TNI 5 Oktober 196, keberadaan Dewan Jenderal yang dituduhkan PKI tidak terbukti.

  1. Pemberontakan untuk Mengubah Ideologi Negara.

Sebelum terjadinya G30S PKI, muncul pemberontakan yang dipimpin Muso pada tanggal 18 September 1948 di Madiun, Jawa Timur.

Pemberontakan ini dijalankan dengan tujuan utama untuk mendirikan Negara Repblik Soviet Indonesia yang berideologi komunis. Pemberontakan ini juga disebut akan mengganti dasar negara Pancasila dengan paham komunis. Namun, pemberontakan ini dapat digagalkan.

Bahkan tak hanya komunis, pada tahun 1953 hingga 1962, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Barat yang dipimpin Kartosuwiryo. Gerakan ini bertujuan untuk mendirikan negara dengan dasar syariat Islam.

Namun, DI/TII berhasil diredam dengan konfrontasi militer. Korban berjatuhan dari kedua belah pihak, hingga pada akhirnya pemimpin pemberontakan Kartosuwiryo berhasil ditangkap lalu dihukum mati.

  1. Tunggangi Pasukan Daerah Luar Jakarta untuk Kudeta.

Terjadi pergeseran pasukan dari masing-masing Kodam untuk mengirimkan perwakilan sebanyak 1 batalion guna mengikuti parade HUT ABRI ke-20, 5 Oktober 1965. Di antaranya batalion 330 Siliwangi, batalion 454 Diponegoro, dan batalion 530 Brawijaya.

Pemberontakan PKI yang dipimpin Letkol Untung secara kebetulan memang ditunjuk sebagai panitia parade pasukan HUT ABRI. Momentum itu lantas dijadikan Untung untuk memperkuat pasukannya dalam melancarkan operasi penculikan Jenderal.

 

Sumber: Okezone.com

Polri: Ada 18 Luka Tembak di Jenazah Laskar, Ini Tanggapan FPI

0
Slamet Ma'arif

TNews, HUKRIM – Polri menyebut ada 18 luka tembak di jenazah Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas saat kontak senjata di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. FPI mengklaim ada lebih banyak luka tembak.

“Dari jenazah yang kita lihat lebih dari 18 tembakan,” ujar Jubir FPI Slamet Ma’arif kepada , Jumat (18/12/2020).

Slamet tidak menjelaskan detail berapa temuan luka tembak di jenazah laskar. Selain itu, Slamet menanggapi terkait hasil autopsi Polri pada jenazah yang disebutkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Pihaknya masih menunggu hasil investigasi Komnas HAM.

“Kita lihat hasil Komnas HAM nanti ya,” sebut Slamet.

Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah menerima hasil autopsi jenazah enam anggota laskar FPI pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas. Dari hasil autopsi yang diterima penyidik, ada 18 bekas luka tembakan pada seluruh jenazah.

“Secara umum ada 18 (delapan belas) luka tembak,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/12/2020).

Andi menuturkan hasil autopsi jenazah enam anggota laskar FPI sudah diterima tim penyidik pada minggu lalu. Andi mengatakan, dari hasil autopsi yang diterima, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lain pada jenazah.

“Sudah sejak minggu lalu (hasil autopsi). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh seluruh jenazah,” tuturnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah menerima hasil autopsi jenazah enam anggota laskar FPI pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas. Dari hasil autopsi yang diterima penyidik, ada 18 bekas luka tembakan pada seluruh jenazah.

“Secara umum ada 18 (delapan belas) luka tembak,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/12/2020).

Andi menuturkan hasil autopsi jenazah enam anggota laskar FPI sudah diterima tim penyidik pada minggu lalu. Andi mengatakan, dari hasil autopsi yang diterima, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lain pada jenazah.

“Sudah sejak minggu lalu (hasil autopsi). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh seluruh jenazah,” tuturnya.

Polisi telah memeriksa 14 saksi terkait insiden penembakan di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Polisi menegaskan semua saksi dilengkapi bukti pendukung.

“Untuk sementara kita sudah periksa 14 saksi, nanti akan kita buktikan mulai dari TKP pertama di Sentul, nanti kita cari saksi di sana. Kita perlu membuat saksi sampai dengan TKP berikutnya, berkaitan dengan adanya insiden,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/12).

“Semua saksi yang melihat, yang mendengar, silakan nanti akan kita periksa semuanya, kita akan terbuka, seperti yang disampaikan Pak Kabareskrim, ada hotline. Silakan kepada masyarakat memberikan informasi berkaitan dengan hal tersebut,” lanjutnya.

 

Sumber: Detik.com

BERITA TERBARU