Beranda blog Halaman 2669

Pisah Sambut Camat Kotamobagu Selatan Digelar di Motcil

0

TNews, KOTAMOBAGU – Puluhan warga dan perangkat Desa/Kelurahan antusias mengikuti acara pisah sambut Camat Kotamobagu Selatan, yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Motoboi Kecil, (Motcil), Senin (06/07/2020).

Acara pisah sambut dilakukan mengingat Camat lama Hamdan Mokoagow diangkat menjadi Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) digantikan dengan camat baru Dedy Mamonto yang sebelumnya menjabat Kabag Kesra Pemkot Kotamobagu.

Mantan Camat Hamdan Mokoagow dalam sambutan menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf, bilama selama menjabat terdapat salah dan khilaf.

“Terima kasih kepada semua yang mampu nekerja sama dengan saya. Dan saya meminta maaf ketika ada salah dan khilaf selama menjadi camat kotamobagu selatan,” ucap Hamdan

Sementara itu Camat baru Dedy Mamonto, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada camat lama. “Pada kesempatan ini saya mewakili kecamatan dan kelurahan di tentu menyampaikan banyak terima kasih pak camat lama, dan selanjutnya tentu menyampaikan permohonan maaf jika selama ini ada hal hal yang salah,” ucapnya.

 

Neno Karlina

Tatong Bara Hadiri Pelantikan Rektor UDK

0

Advertorial, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu, Tatong Bara menghadiri pelantikan Rektor baru, Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK), Masa Bakti 2020-2024, Dr Agus Supandi Soegoto, SE, MSi, di Ball Room Hotel, Sutan Raja, Selasa, (06/07/2020).

Berdasarkan pantauan TNews, prosesi pelantikan berlangsung lancar, didampingi Rektor UDK periode 2017-2020, Erna Manoppo, Ketua Yayasan Mandiri, Bendahara Universitas, dan rohaniawan, Dr Agus Supandi Soegoto SE, M.Si dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan, hingga menandatangani berita acara pelantikaan.

Ketua panitia pelantikan Rektor, Rey Wahyudi Simbala S.Sos Msi, mengatakan, undangan yang datang 100 orang dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, sebagai Rektor UDK yang baru dilantik, mengucapkam terima kasih atas suport yang diberikan Walikota Kotamobagu dan Bupati Bolmong, yang telah turut berupaya bagi kemajuan UDK ke depan.

“Terima kasih telah berkomintmen untuk memajukan pendidikan di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), guna memenuhi harapan dan kehidupan generasi yang lebih baik,” ujarnya.

Menurutnya, pengelolaan tridarma di perguruan tinggi juga butuh kerjasama yang baik.

“Bagaimana berkerjasama menghasilkn output dan outcame, olehnya butuh pembaharuan, kita harus meninggalkan metode pengelolaan yaang lebih baik,” jelasnya.

Dirinya berharap, Walikota dan Bupati memantau setiap saat hasil dari UDK.

“Agar bisa diketahui per dua tahun, apa yanh kemudian menjadi output dari kinerja selama ini,” singkatnya.

Sementara itu, Walikota Tatong Bara dalam sambutannya mengatakan, sempat UDK yang saat itu sudah akan diturunkan status dari Universitas ke Institut.

“Dengan berbagai persyaratan yang dituntut saat itu, saya dan seluruh pengurus pergi ke Makassar untuk melakukan lobi pada saat itu agar UDK yang satu-satunya Universitas di Kotamobagu tidak turun status sampai ke Institut,” ujar Walikota.

Wali Kota menjelaskan, sudah lama perjuangan yang dilakukan agar ada perguruan tinggi yang baik di Bolaang Mongondow Raya (BMR).

“Insya Allah dukungan dari semua pihak untuk UDK akan berjalan sebagaimana harapan semua pihak dan UDK ini akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bolaang Mongondow Raya,” pungkas Walikota.

Turut hadir, Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, Kaporles Kotamobagu, Dandim 1303, Rektor Unsrat, Rektor Unikom Bandung, Kepala layanan Dikti Wilayah 9.

 

Neno Karlina

Pakai Kaos Berlogo Palu Arit, Kasir Kafe Ini Diamankan Polisi

0

TNews, HUKRIM – Seorang kasir kafe di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial AS (26) ditangkap polisi karena memakai baju kaus dengan logo palu arit. AS ditangkap saat bekerja.

“Diamankan sama intel tadi malam,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono saat dimintai konfirmasi, Senin (6/7/2020)

Yudhiawan mengatakan AS bekerja di salah satu kafe di Jalan Hertasning, Makassar, dan kedapatan memakai kaus tersebut pada Minggu (5/7) malam. AS kedapatan oleh salah seorang pelanggan yang lantas melapor ke polisi.

“Ada saksi atau pelanggan, saat itu dia mau bayar, kasirnya saat itu si AS ini, ditegurlah,” ucap Yudhiawan.

Diketahui, saksi yang menegur AS adalah seorang anggota organisasi kemasyarakatan (ormas). Tak lama kemudian, anggota Intel Polrestabes Makassar bergerak menangkap AS setelah menerima laporan.

Yudhiawan mengatakan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa AS, yang merupakan kasir wanita, tak tahu-menahu soal logo palu arit yang ia pakai.

“Itu kaus dari negara Rusia, warnanya hitam, terus tulisan (logo palu arit) warna kuning,” ujar Yudhiawan.

Kini AS masih diperiksa intensif di Reserse Kriminal Polrestabes Makassar. Polisi belum menentukan status hukum AS.

“Yang bersangkutan masih kita periksa. Nanti kita kabari lagi perkembangannya gimana,” pungkas Yudhiawan.

 

Sumber: Detik.com

Raffi Siap Terima Curhat Laudya Cynthia Bella, Ini Respon Nagita

0

TNews, SELEB – Keputusan Laudya Cynthia Bella bercerai dengan Engku Emran mengagetkan banyak pihak. Salah satu yang terkejut dengan kabar itu adalah mantan kekasih Bella, Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad mengaku dirinya belum berkomunikasi dengan Laudya Cynthia Bella setelah keputusan itu diumumkan. Suami dari Nagita Slavina tersebut menyebut ingin menjaga perasaan Bella yang sedang sedih.

“Aku mendengar kabar yang kurang enak dari teman aku, bukan dari Vicky tapi dari teman aku yang lain,” buka Raffi Ahmad di Okay Bos.

“Buat Mbak Laudya Cynthia Bella semoga ini adalah keputusan yang terbaik dan selalu diberikan perlindungan dan kedepannya lebih kuat lagi ya. Aku nggak berani bertanya ke kamu, takut ganggu,” ucap Raffi Ahmad lagi.

Mendengar nama Bella disebut, Nagita Slavina yang juga ada di lokasi sama memastikan wanita yang dimaksud suaminya itu adalah Laudya Cynthia Bella.

“Sayang, tunggu deh, itu kan bukannya mantan kamu?” tanya Nagita Slavina.

“Iya sayang, kamu cemburu?” Raffi Ahmad balik bertanya.

Nagita Slavina mengaku tidak cemburu. Ia menyebut Laudya Cynthia Bella juga temannya.

“Aku tuh baru dengar sayang soal berita itu. Aku pikir tadinya nggak benar kan, setelah aku nonton berita ternyata ada pernyataan itu jadinya aku baru memastikan lagi,” ucap Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad juga mengatakan dirinya membuka kesempatan bagi Bella jika ingin bercerita dengannya.

“Kalau mau ngobrol sama aku nggak apa-apa, boleh kok,” urai Raffi Ahmad.

“Sama aku juga boleh kok kalau mau,” sambar Nagita Slavina.

Raffi Ahmad pernah menjalin kasih dengan Laudya Cynthia Bella. Namun kedua putus dan menemukan jalannya masing-masing.

Meski begitu, keduanya tetap berhubungan baik. Mereka juga pernah tergabung dalam grup musik Bukan Bintang Biasa yang diprakarsai Melly Goeslaw setelah putus.

 

Sumber: detik.com

Menang Pilgub DKI karena Janji Tolak Reklamasi, Relawan Kecewa ke Anies

0

TNews, NASIONAL – Relawan pendukung Anies Baswedan saat Pilgub DKI 2017 kecewa terhadap jagoan mereka yang kini sudah menjadi gubernur. Pangkal masalahnya adalah izin reklamasi perluasan Ancol yang diterbitkan Anies.

Relawan tergabung dalam Jaringan Warga (Jawara), Forum Lintas Masyarakat Jakarta Utara dan Forum Komunikasi Nelayan Jakarta menolak adanya Kepgub nomor 237 tahun 2020 terkait izin perluasan kawasan reklamasi Dufan seluas 35 hektare (ha) dan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol seluar 120 ha. Relawan menilai Anies telah melanggar janji kampanye pada Pilkada 2017 silam.

Sewaktu Pilkada 2017, para relawan memutuskan untuk mendukung Anies lantaran hanya paslon Anies-Sandi yang menolak adanya reklamasi. Kemudian, relawan menilai bahwa penolakan itulah yang membuatnya menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta.

“Nah ini adalah penyelewengan dari satu janji kampanye di mana janji kampanye itu bukan sembarangan, menurut saya ini adalah satu faktor yang membedakan antara sosok Anies dengan saingan politiknya saat itu. Yang satu mendukung reklamasi, yang satu menolak reklamasi. Itu yang membuat Anies jadi pak gubernur. Ini pak gubernur harus ingat, penolakan reklamasi itulah yang membuat dia jadi gubernur. Nah sekarang dia langgar,” kata Ketua Forum Lintas Masyarakat Jakut Sandi Suryadinata di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/7/2020).

Sandi menyesalkan keputusan Anies yang menyetujui adanya reklamasi kawasan Ancol. Ia menyinggung masa-masa dirinya dan para relawan turun langsung ke lapangan untuk mendukung paslon Anies-Sandi saat Pilkada 2017.

“Dengan ditandatanganinya Keputusan Gubernur 237 ini kan satu hal yang sangat disesali. Di mana, kita berharap sosok Gubernur Anies Baswedan ini yang kita usung ramai-ramai dengan segenap upaya kita, uang kita sendiri ketika kampanye dan sebagainya nggak ada itu kita minta sama tim kampanye tuh, kita adain acara sendiri kawan-kawan dari berbagai simpul juga melakukan itu dengan harapan ada satu proses politik yang sehat di mana janji kampanye itu sesuatu yang sakral,” jelasnya.

Sama halnya dengan Sandi, Koordinator Relawan Jawara Sanny A Irsan juga kecewa. Sebelum Kepgub ini terbit, dia menyebut sosok Anies merupakan idola dari para relawan.

“Kami setiap hari berjalan kita roadshow kita keliling kampung agar beliau bisa menang di Pilkada DKI. Dan Alhamdulillah beliau menang dan sampai sebelum Kepgub 237 ini ada kami masih memegang erat memegang teguh bahwa pak Anies ini merupakan idola kami. Ikon kami yang akan kita jaga sampai masa jabatannya berakhir,” ungkap Sanny.

 

Sumber: Detik.com

Terima Bantuan Dari Bank SulutGo, Ini Kata Bupati Iskandar Kamaru

0

TNews,BOLSEL- Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menerima bantuan dari Bank Sulawesi Utara (Sulut) – Gorontalo (Go). Senin (06/07/2020).

Diketahui, Bantuan tersebut berupa 2 Ton Beras, 143 Dus Air Mineral, 50 Dus Mie Instan, dan 566 Kaleng ikan Kaleng.

Bantuan tersebut, diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang Bank Sulut-Go Molibagu Junikesumawati Paputungan.

Menurut Bupati Bolsel, Hi Iskandar Kamaru Spt mengatakan, bantuan yang diserahkan oleh Bank Sulut-Go tersebut, ditujukan untuk masyarakat Bolsel yang terdampak Banjir Bandang beberapa waktu yang lalu. “Bantuan ini akan langsung didistribusikan kepada para korban banjir,”ungkap Bupati.

Lanjut Bupati, dirinya sangat bersyukur di tengah bencana alam dan non alam saat ini banyak pihak yang bahu membahu mengatasi masalah ini. “Saya atas nama pribadi dan mewakili Pemda Bolsel mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Sulutgo,”imbuh Bupati.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Sulut-Go Molibagu Junikesumawati Paputungan  berharap, dengan adanya bantuan yang mereka berikan dapat membantu penderitaan korban terdampak banjir. “Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah bagi para korban,”tandasnya.

 

Gie

Ini Kisah Nyata Bayi Keluarga Muslim dan Hindu yang Tertukar

0

TNews, LIFESTYLE – Tidak hanya di dalam sinetron saja, kisah bayi yang tertukar ternyata juga ada di dalam dunia nyata. Seperti yang dialami oleh keluarga dari India yang satu ini, tanpa sengaja bayi yang dilahirkan oleh sang ibu tertukar dengan bayi lain. Uniknya lagi, keduanya berasal dari keluarga biologis yang berbeda, yang satu keluarga Hindu dan satunya lagi keluarga Muslim.

Seperti dikutip dari BBC International, kedua bayi tersebut memang dilahirkan di rumah sakit yang sama pada waktu yang hampir sama juga. Salah satu ibu dari bayi tersebut, Salma Parbin, awalnya memang sudah merasa bahwa bayi yang dibawanya pulang dari rumah sakit di Assam, India, pada Maret 2015 itu bukanlah anaknya yang sebenarnya.

Salma pun akhirnya mengungkapkan perasaannya tersebut kepada suaminya, Shahabuddin Ahmed. Mendengar apa yang dikatakan oleh sang istri, Shahabuddin awalnya tidak terlalu percaya, tetapi sang istri terus meyakininya.

“Ketika saya melihat wajahnya, saya ragu,” kata Salma.

Menurut Salma, bayi yang diberinya nama Jonait itu mengingatkannya dengan wajah seorang ibu yang juga menjalani persalinan pada hari yang sama di rumah sakit. Mata dari Jonait terlihat sama dengan wanita tersebut, sedangkan di keluarga Salma sendiri tidak ada yang memiliki bentuk mata seperti Jonait.

Shahabuddin akhirnya membawa permasalahan tersebut ke pihak rumah sakit tempat istrinya bersalin. Namun pihak rumah sakit malah mengatakan bahwa istrinya mungkin sakit jiwa dan membutuhkan bantuan psikiater.

Tak menyerah sampai di situ saja, Shahabuddin tetap berusaha mencari informasi tentang bayi yang dibawanya pulang itu. Dia mengajukan petisi untuk meminta rumah sakit mengeluarkan rincian mengenai bayi-bayi yang lahir di rumah sakit yang sama, bersamaan ketika Jonait lahir.

Ternyata ada sekitar 7 bayi yang lahir di waktu yang hampir bersamaan dengan Jonait. Selain informasi mengenai bayi-bayi yang lahir, Shahabuddin juga mendapatkan informasi mengenai ibu dari bayi-bayi tersebut, salah satunya yang bernama Shewali Boro.

Shahabuddin mengaku sudah dua kali datang ke desa kesukuan, tempat tinggal Shewali yang jaraknya sekitar 30 km dari rumah Shahabuddin dan Salma, namun dirinya tidak tega untuk mengatakannya secara langsung. Akhirnya, Shahabuddin memutuskan untuk menyampaikannya melalui sebuah surat.

“Saya katakan bahwa kami meyakini bayi kami tertukar dengan bayinya. Saya bertanya apakah dia juga merasakan hal yang sama. Saya tulis nomor telepon kami di akhir surat dengan harapan ia akan menghubungi kami,” jelas Shahabuddin.

Berbeda dengan Shahabuddin dan Salma yang memeluk Islam, Shewali dan mayoritas di desanya memeluk agama Hindu. Shewali dan suaminya sebelumya tidak pernah mengira bahwa bayi yang mereka bawa pulang itu ternyata bukanlah anak biologisnya. Menurut Shewali dan suaminya, Anil, bayi yang tertukar adalah hal yang mustahil.

Namun setelah Shewali dan Anil bertemu langsung dengan keluarga Shahabuddin, keduanya pun baru menyadari bahwa Jonait memang memiliki kemiripan dengan Anil. Keluarga Shewali dan Anil memang memiliki mata yang lebih sipit karena ada campuran Mongolia dalam gen mereka.

Setelah melihat anak Shewali yang diberi nama Riyan, Salma juga langsung yakin jika itu adalah anak kandungnya. Salma dan Shahabuddin lalu mengusulkan pertukaran, namun hal itu ditolak oleh ibu dari Shewali.

Pada Agustus 2015, Shahabuddin lalu mencoba melakukan tes DNA untuk menambah keyakinan bahwa Riyan adalah anak kandungnya. Hasil tes tersebut mengatakan bahwa memang tidak ada kesamaan genetik antara Salma dengan Jonait. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Riyan memanglah anak kandungnya, bukan Jonait.

Pada Desember 2015, Shahabuddin lalu melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Untuk mendapatkan bukti ilmiah, pihak kepolisian lalu meminta kedua keluarga melakukan tes darah. Pada 2016 hasil tes keluar yang mengatakan bahwa kedua bayi itu memang tertukar.

Kedua keluarga lalu menjalani sidang pengadilan untuk menukarkan anak mereka. Hakim telah menyetujui jika Jonait diserahkan ke pasangan Shewali dan Anil, sementara Riyan dikembalikan ke Shahabuddin dan Salma.

Tapi sayang, hasilnya tidak sesuai dengan keinginan dari para orangtua tersebut. Anak-anaknya, baik Jonait maupun Riyan sama-sama tidak mau dipisahkan dari orangtua yang sudah mengasuh mereka selama tiga tahun.

Suami Shewali lalu mengatakan bahwa menukar anak mungkin bukanlah keputusan yang tepat karena dapat merusak kejiwaan mereka. Terlebih lagi, keduanya telah dibesarkan di lingkungan yang sangat berbeda sehingga akan sulit untuk beradaptasi dengan orangtua yang baru.

Akhirnya kedua keluarga setuju untuk tidak menukar Jonait dan Riyan. Kasus ini akan kembali diselesaikan ketika Jonait dan Riyan sudah beranjak dewasa. Dengan demikian, Jonait dan Riyan bisa memutuskan sendiri nantinya. Walaupun demikian, kedua keluarga telah setuju untuk saling berkunjung dan menjadi seperti anggota keluarga baru.

 

Sumber: Detik.com

Data Pribadi Bocor, Denny Siregar Ancam Gugat Telkomsel

0

TNews, NASIONAL – Pegiat media sosial Denny Siregar mengancam akan menggugat Telkomsel ke pengadilan. Hal ini terkait dengan kebocoran data yang dialaminya.

Denny berkicau di Twitter dan ramai menjadi perhatian netizen di Indonesia. Dia mengeluhkan kejadian kebocoran data pribadinya yang diungkapkan akun @Opposite6891.

Tweetnya mendapatkan tanggapan dari banyak netizen dan di-retweet 1.800 kali. Ada yang mengkritik dan membela. Denny Siregar tampaknya tidak puas dan lalu mengancam gugat ke pengadilan.

Ancaman gugatan ini pun ramai lagi dengan tanggapan warganet. Apalagi posisi Denny memang lagi jadi perbincangan terkait unggahan foto santri cilik yang disebutnya ‘calon teroris’.

Denny Siregar dilaporkan ke polisi terkait dengan postingan tersebut. Kini urusan makin ramai dengan ancaman gugatan Denny ke Telkomsel. Terkait hal tersebut, Denny Abidin, Vice President Corporate Communications Telkomsel kepada detikINET mengatakan perlindungan data pengguna adalah prioritas mereka.

“Bagi Telkomsel, perlindungan data pelanggan selalu menjadi prioritas yang paling utama, sehingga kami senantiasa memastikan keamanan data dan kenyamanan seluruh pelanggan dalam berkomunikasi,” kata Denny Abidin.

 

 Sumber: detik.com

Kantor Anies ‘Diserbu’ Karangan Bunga Kekecewaan

0

TNews, PENDIDIKAN – Sejumlah karangan bunga berjejer di depan Balai Kota DKI Jakarta pagi ini. Karangan bunga itu bertuliskan kekecewaan mengenai proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI 2020.

Pantauan di depan gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/7/2020), ada 8 karangan bunga bernada kekecewaan. Salah satunya bertulisan ‘RIP Pendidikan Indonesia, dari anak-anak lulusan angkatan 2020 yang kecewa’.

Kemudian, karangan bunga bertuliskan PPDB DKI lebih mematikan daripada virus Corona. ‘Selamat kepada Disdik dan Gubernur DKi atas kebijakan PPDB DKI 2020 yang kekejamannya lebih mematikan dari pada virus Corona’.

Bahkan, ada karangan bunga yang meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta turun. Kordinator lapangan (korlap) Emil mengatakan kiriman bunga itu merupakan bentuk kekecewaan dari para orang tua dan siswa.

“Rasa kecewa anak-anak korban PPDB DKI,” ujar Emil saat dihubungi, Senin (6/7).

Menurutnya, karangan bunga itu akan terus bertambah. Hanya, Emil tak menjelaskan secara rinci total karangan bunga yang akan dikirim ke Balai Kota.

“Nanti akan menyusul lagi,” katanya.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Agung (46), mengatakan karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota itu merupakan bentuk simbolik kekecewaan para orang tua terhadap sistem PPDB DKI. Dia menilai tidak ada keadilan dalam PPDB DKI.

“Kita hanya simbolik saja hanya memberikan karangan bunga ini ke Pemprov DKI Jakarta sebagai bentuk kekecewaan kami, sebagai mati surinya pendidikan yang ada di Jakarta,” kata Agung di lokasi.

 

 

Sumber: Detik.com

PKB Sulut Terbitkan Rekom ke OD-SK, Jusran: Kotamobagu Siap Amankan

0
ODSK

TNews, KOTAMOBAGU – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Utara diam-diam telah melakukan langkah politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Desember mendatang. Surat rekomendasi bernomor 0496/DPW/35/71/2020 perihal rekomendasi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara sudah dikirim ke DPP PKB.

Dalam surat tersebut, DPW PKB Sulut merekomendasi petahana Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK)  di Pilgub 2020. Rekomendasi itu dilakukan menyusul selesainya penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulut periode 2020-2024.

Ketua DPW PKB Sulut, Greetty Tielman ketika dikonfirmasi mengakui adanya surat rekomendasi yang dikirim ke Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI). Greetty menuturkan, DPW PKB dalam kontestasi politik di daerah diberikan kewenangan untuk mengusulkan calon. “Di PKB itu, rekomendasi calon Bupati, Walikota maupun Gubernur dari DPW, kemudian kirim ke DPP,”ucapnya.

Greetty kemudian menjelaskan, rekomendasi yang dikirim ke DPP nantinya akan jawab dalam bentuk Surat Keputusan (SK). Intinya kata Greetty, DPW hanya mengusulkan, dan keputusan ada ditangan DPP. “Bila disetujui, maka DPP keluarkan Surat Keputusan. Jadi, DPP yang menentukan terima atau tidak rekomendasi tersebut,”paparnya.

Terpisah, Ketua DPC PKB Kotamobagu Jusran Mokolanot saat diminta tanggapan terkait sikap PKB Sulut mengaku masih menunggu keputusan partai secara berjenjang. “Setelah itu kita menjalankan instruksi partai sesuai keputusan. PKB Kotamobagu siap amankan keputusan partai,” tegas Jusran.

 

Konni Balamba

BERITA TERBARU