Beranda blog Halaman 2687

Satu Anggota Pasukan Perdamaian Indonesia Gugur di Kongo

0

TNews, INTERNASIONAL – Seorang prajurit Indonesia yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB dilaporkan tewas dalam serangan di RD (Republik Demokratik) Kongo.

Dia gugur setelah patrolinya diserang oleh milisi pada Senin malam waktu setempat (22/6/2020) di dekat Beni, kota di Provinsi Kivu Utara.

Kabar itu disampaikan Sy Koumbo, perwira komunikasi Misi Stabilisasi PBB untuk RD Kongo (Monusco), seperti dilaporkan AFP Selasa (23/6/2020).

“Satu anggota Helm Biru (pasukan perdamaian PBB) gugur dan satunya terluka namun tidak serius. Saat ini kondisinya stabil,” jelas Koumbo.

Dalam rilis resminya, Kepala Monusco Leila Zerrougui mengecam serangan itu, dan menduga pelakunya adalah Pasukan Aliansi Demokratik (ADF).

ADF merupakan kelompok bersenjata yang terkenal mempunyai reputasi buruk, dan beroperasi di kawasan timur negara yang dulunya bernama Zaire tersebut.

Zerrougui menerangkan, prajurit Indonesia itu bertugas dalam proyek untuk membangun jembatan yang berada di kawasan Hululu.

ADF merupakan pergerakan yang awalnya berasal dari Uganda pada 1990-an silam, dan menentang pemerintahan Presiden Yoweri Museveni.

Pada 1995, mereka pindah dan bermarkas di Kongo, meski diyakini mereka tidak melancarkan serangan ke Uganda selama bertahun-tahun.

Berdasarkan data dari PBB, 500 orang tewas karena aksi mereka sejak akhir Oktober 2019, ketika militer RD Kongo melaksanakan operasi. ADF diketahui membunuh 15 pasukan perdamaian PBB dekat perbatasan Uganda pada Desember 2017, dan membunuh tujuh lainnya dalam penyergapan Desember 2018.

Sumber: Kompas.com

Pilkada 2020, KPU Batasi Jumlah Pemilih

0

TNews, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan sejumlah mekanisme pemungutan suara di TPS Pilkada serentak 2020 yang sesuai dengan protokol kesehatan. Hal ini guna memastikan keselamatan dan kesehatan petugas dan pemilih dalam proses pemungutan suara di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut, diatur dalam Rancangan Peraturan KPU Tentang Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menurut KPU Arief Budiman, salah satu cara yang dilakukan, yakni dengan membatasi jumlah pemilih yang ada di dalam TPS. Berdasarkan rancangan PKPU, hanya boleh ada 12 pemilih di dalam TPS pada waktu yang bersamaan.

“Pemilih di dalam lokasi TPS pada satu waktu paling banyak 12 (dua belas) Pemilih yang diatur sesuai dengan protokol kesehatan,” kata dia, dalam RDP dengan Komisi II, Senin (22/6).

Jika terdapat Pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius, maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan masuk ke area TPS. Pemilih tersebut juga diarahkan ke tempat khusus di luar TPS setelah mengisi daftar hadir dan pemberian suaranya didampingi oleh orang lain yang dipercaya oleh Pemilih.

“Atau dibantu oleh anggota KPPS yang diberi tugas untuk memastikan bahwa Pemilih dalam mencoblos tidak menyentuh surat suara serta mengisi surat pernyataan pendamping Pemilih,” ungkapnya.

Di TPS akan disediakan alat coblos yang hanya digunakan untuk satu kali pemakaian, serta sarung tangan sekali pakai. Setelah mencoblos, Pemilih diberikan tanda berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya.

“Dengan menggunakan alat tetes dan tidak mencelupkan jari Pemilih ke dalam botol tinta,”

Jika terdapat Pemilih yang tidak menggunakan alat pelindung diri berupa masker, petugas ketertiban TPS memberikan masker kepada Pemilih yang bersangkutan sebelum masuk ke dalam TPS Pemberian suara

“Pemilih menggunakan alat coblos yang telah disediakan berupa paku. Dalam menggunakan alat coblos Pemilih menggunakan sarung tangan sekali pakai. Sebelum digunakan oleh Pemilih, alat coblos wajib disterilisasi dengan disinfektan oleh petugas KPPS,” tandasnya.

Petugas TPS Pakai Alat Pelindung

Dia pun menyampaikan bahwa, dalam rancangan PKPU tersebut telah diatur bahwa anggota KPPS dan petugas ketertiban TPS menggunakan alat pelindung diri berupa masker, sarung tangan sekali pakai, dan pelindung wajah (face shield). Pemilih yang hadir di TPS menggunakan masker dan sarung tangan sekali pakai.

“Saksi dan Pengawas TPS yang hadir di TPS menggunakan masker. Semua pihak yang terlibat dalam pemungutan dan penghitungan suara, menjaga jarak aman paling dekat 1 meter.,” terang dia.

“Tidak melakukan jabat tangan dan kontak fisik lainnya, menyediakan sanitasi yang memadai pada tempat dan/atau perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan Pemungutan Suara meliputi fasilitas cuci tangan, sterilisasi, dan/atau disinfektan,” imbuhnya.

Petugas harus mengatur pembatasan jumlah Pemilih yang memasuki TPS dengan mempertimbangkan kapasitas ruangan dan ketentuan jarak antar Pemilih. Juga wajib menggunakan alat tulis masing-masing dan tidak saling bertukar dengan yang lain.

“Dan melakukan pengecekan kondisi suhu tubuh anggota KPPS, petugas ketertiban TPS, Pemilih, Saksi, dan pengawas yang hadir di TPS sebelum memasuki TPS,” urai dia.

Sementara untuk lokasi TPS, harus berada pada ruang terbuka dan/atau tertutup harus dibuat agar mudah dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Ukuran TPS dibuat dengan mengatur jarak aman antar petugas dan Pemilih yang ada di dalam dan di luar TPS.

“Jarak tempat duduk yang ada di dalam TPS untuk ketua KPPS dan anggota KPPS, Pemilih, Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS dan Pemantau Pemilihan dengan menerapkan jarak aman paling kurang 1 (satu) meter. Pengaturan jarak aman antar Pemilih pada saat pelaksanaan pemberian suara di bilik suara.”

“Perlengkapan Pemungutan Suara secara berkala harus dilakukan penyemprotan disinfektan. Perlengkapan tambahan yaitu peralatan cek suhu tubuh, tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta alat penyemprotan disinfektan harus tersedia di TPS. Penyediaan tempat pembuangan perlengkapan Pemungutan Suara satu kali pakai,” tutup Arief.

 

Sumber: Merdeka.com

DPR Setujui PKPU soal Pilkada Saat Pandemi Corona

0

TNews, JAKARTA – Komisi II DPR RI menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terkait pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi. Hal itu diputuskan dalam RDP yang diselenggarakan, Senin (22/6).

“Berdasarkan penjelasan yang disampaikan KPU RI dan langkah-langkah kebijakan yang ditempuh dalam pengendalian situasi pandemi Covid-19 oleh pemerintah, Komisi II DPR bersama Kemendagri menyetujui usulan peraturan KPU tentang penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan wali kota dan wakil wali kota dalam kondisi bencana nonalam,” kata Wakil Ketua Komisi II, Saan Mustopa.

Komisi II DPR meminta KPU agar terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hal ini demi menjamin kesehatan dan keselamatan penyelenggara pemilu, peserta, dan pemilih dalam tiap tahapan penyelenggaraan pilkada lanjutan tahun 2020.

Komisi II DPR bersama Kemendagri juga menyetujui usulan Peraturan Bawaslu tentang pengawasan penanganan laporan pelanggaran dan penyelesaian sengketa pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan wali kota dan wakil wali kota dalam kondisi bencana nonalam.

“Komisi II DPR juga meminta Bawaslu untuk tetap melakukan pengawasan secara optimal selama tahapan penyelenggaraan pilkada dengan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mencegah adanya kecurangan yang dapat mencederai demokrasi,” lanjut dia.

Komisi II DPR pun mendesak pemerintah untuk segera mencairkan dana tambahan yang bersumber dari APBN. Pencairan dana tambahan tersebut telah disepakati pada rapat kerja dan rapat dengar pendapat pada tanggal 11 Juni 2020 antara Komisi II DPR dengan Kemendagri, Kemenkeu, KPU, Bawaslu, DKPP, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

 

Sumber: Merdeka.com

Trump Kembali Ancam Pakai Kekerasan ke Demonstran

0

TNews, Washington DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan ancaman untuk para demonstran di Washington DC. Trump bersumpah akan memakai kekerasan jika para demonstran berupaya menciptakan ‘zona otonomi’ bebas polisi di ibu kota AS tersebut.

Seperti dilansir AFP, Rabu (24/6/2020), ancaman itu disampaikan Trump dalam cuitan terbaru via akun Twitter-nya pada Selasa (23/6) pagi waktu AS. Trump juga mengancam akan memberlakukan hukuman penjara yang berat bagi para ‘anarkis’ yang merusak monumen nasional saat berunjuk rasa.

“Saya telah memberikan wewenang terhadap Pemerintah Federal untuk menangkap siapa saja yang melakukan vandalisme atau merusak monumen apapun, patung apapun, atau properti Federal lainnya semacam itu di AS, dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara,” tulis Trump dalam cuitannya.

“Tidak akan pernah ada ‘Zona Otonomi’ di Washington DC, selama saya menjadi Presiden Anda. Jika mereka mencoba (menciptakan Zona Otonomi), mereka akan berhadapan dengan kekuatan serius,” tegas Trump.

Diketahui bahwa para demonstran di Seattle, negara bagian Washington, menciptakan ‘Zona Otonomi’ dua pekan lalu, yang memicu kemarahan di kalangan konservatif AS. Zona otonomi itu dibangun di sepanjang enam blok setelah seseorang ditembak mati pada Sabtu (20/6) lalu.

Sementara di Washington DC, ibu kota AS, polisi menggunakan semprotan merica untuk membubarkan demonstran yang berupaya merobohkan patung Presiden ke-7 AS, Andrew Jackson, yang berdiri di Taman Lafayette, dekat Gedung Putih. Patung itu menjadi target karena riwayat Jackson sebagai pemilik budak dan kebijakan brutalnya terhadap warga pribumi AS.

Polisi membubarkan demonstran dengan tongkat pemukul dan semprotan merica, namun patung Andrew Jackson sudah penuh coretan slogan dan berbagai julukan. Aksi merusak monumen dan patung di AS marak usai terjadi unjuk rasa besar-besaran menuntut keadilan ras yang dipicu kematian pria kulit hitam bernama George Floyd di tangan polisi Minneapolis.

Selain berupaya merobohkan patung Presiden ke-7 AS, para demonstran di Washington DC juga berupaya mendirikan tenda-tenda di taman dekat Gedung Putih. Coretan berbunyi ‘BHAZ’ yang merupakan kependekan Black House Autonomous Zone terlihat di dekat gereja setempat.

Dalam komentarnya sebelum terbang ke Arizona untuk menemui pendukungnya, Trump menyebut orang-orang yang merusak monumen federal ‘bukanlah demonstran’, melainkan para ‘anarkis’.

 

Sumber: Detik.com

Isyana Sarasvati Tantang 3 Musisi di AIB Show

0

TNews, SELEB – Edisi pertama dari konser virtual AIB Show yang menampilkan kolaborasi para musikus session player yang terdiri dari Yo Iqball (drum), Bani Pandean (bass) dan Ade Avery (gitar) disiarkan secara langsung di detikcom, Sabtu (28/5/2020) lalu.

Dalam acara tersebut, ketiga musikus itu turut mengajak interaksi dengan para penonton melalui telepon video.

Setelah menelepon seorang penonton asal Balikpapan, ketiga musisi itu terhubung dengan penonton berikutnya. Penonton tersebut terlihat mengenakan kacamata dan masker dalam sesi tersebut.

Rupanya penonton kedua itu adalah penyanyi Isyana Sarasvati. Penyamaran Isyana rupanya terbongkar oleh Ade Avery.

“Isyana nih, gue tahu banget dari alisnya yang tembus di kacamata,” kata Ade disambut tawa oleh Isyana.

Ade, Iqbal dan Bani tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka dengan munculnya Isyana secara tiba-tiba.

“Begitu tahu aku langsung ngerasa harus challenge mereka nih,” tutur Isyana dalam telepon video.

Isyana Sarasvati lalu menantang para ketiga session player itu untuk memainkan lagu ‘Lexicon’. Hanya saja, mereka meminta mereka untuk bertukar posisi.

“Iya boleh mainin ‘Lexicon’ aja, tapi si Ade main bass, Iqbal main gitar, Bani main drum. Mainin ‘Lexicon’,” tantangnya.

Ketika ketiganya mulai memainkan lagu tersebut, Isyana Sarasvati tidak kuasa menahan tawanya melihat aksi kocak para session player itu.

Pada kesempatan yang sama, Isyana Sarasvati juga mengutarakan kriteria session player yang ideal menurutnya. Khusus untuk Isyana Sarasvati, ia tidak pernah menyoalkan skill dari session player yang ikut dengannya. Menurutnya, musik setiap orang punya warna tersendiri.

“Itu warna dia, biarkan dia jadi dirinya sendiri,” ujar Isyana Sarasvati. Dia hanya ingin session playernya bisa memberikan semangat di atas panggung. Menurutnya itu sudah lebih dari cukup.

“Semangat dari anak-anak (session player) itu penting banget sih. Kan males ya kalau kita main tapi yang ngiringin males-malesan. Selain penonton, gue sih perlu banget semangat dari tim di atas panggung,” kata dia.

Ingin bisa menyaksikan serunya AIB Show edisi kedua? Jangan ketinggalan pertunjukan yang bakal bisa kamu saksikan di detikcom pada 26 Juni 2020 pukul 20.00 WIB.

Kamu bisa membeli tiket seharga Rp 50 ribu di tautan detik.com/aibdshow. Bakal ada kejutan seru lainnya di acara itu.

 

Sumber: Detik.com

Resep Bubur Ayam yang Enak dan Gurih

0

TNews, KULINER – Bubur yang hangat dengan topping ayam suwir ala Taiwan ini bisa jadi menu sarapan enak. Rasanya gurih, lembut dengan aroma ayam yang sedap.

Bubur ayam gaya oriental selalu jadi favorit karena rasanya yang gurih. Karena beras dimasak dengan kaldu ayam. Seperti Resep Bubur Ayam Taiwan ini yang memakai ayam kampung. Bubur bisa diberi topping tambahan seperti irisan hati dan ampela ayam goreng. Atau diberi taburan tong cai dan daun ketumbar agar lebih segar. ikuti langkah pembuatan Resep Bubur Ayam Taiwan ini untuk sarapan yang enak.

Bahan :
1/2 ekor ayam kampung
1.5 liter air
200 g beras pulen
1 liter kaldu ayam
1 sdm kaldu jamur
1 cm jahe, iris kecil
50 g ebi besar
3 sdm kecap asin
2 sdt garam
Topping:
Daun bawang iris halus
Bawang merah goreng
Sambal rawit kecap asin

Cara membuat:

• Rebus ayam kampung dengan air secukupnya hingga daging ayam lunak. Angkat daging ayam, saring kaldunya.
• Suwir-suwir daging ayam dan sisihkan.
• Tuangkan kaldu ayam dalam panci, tambahkan 500 ml air.
• Cuci beras hingga bersih lalu tiriskan.
• Masukkan beras ke dalam panci berisi kaldu dan air.
• Masak hingga beras matang dan menjadi lunak.
• Masukkan kaldu jamur, jahe, kecap asin, ebi, merica dan garam.
• Masak dengan api kecil hingga menjadi bubur yang kental.
• Matikan api. Sajikan bubur dengan ayam suwir dan topping lainnya. Jika suka gurih, perciki ayam suwir dengan sedikit kecap asin.

Untuk 4 porsi

  

Sumber: Detik.com

Pria Punya Banyak Antibodi Dibandikan Wanita, Ini Alasannya

0

TNews, SEHAT – Terapi plasma darah menjadi salah satu pengobatan yang dinilai efektif untuk menangani pasien Corona kritis. Baru-baru ini para ahli di Inggris menemukan antibodi Corona pada pria lebih banyak dibandingkan wanita, mengapa begitu?

National Health Service Blood and Transplant (NHSBT) Inggris mengumpulkan plasma darah untuk uji coba pengobatan Corona. Analisis baru mereka menemukan bahwa pria lebih banyak menghasilkan antibodi Corona daripada wanita.

Dikutip dari The Sun, 43 persen donor plasma darah dari penyintas virus Corona COVID-19 memiliki antibodi yang cukup banyak dibandingkan dengan 29 persen wanita. Hal ini membuat para peneliti menaruh harapan lebih pada donor plasma darah pria.

“Kami masih ingin mendengar dari siapa pun yang memiliki coronavirus atau gejalanya. Lebih banyak donor plasma diperlukan,” kata Profesor David Roberts, associate director untuk donor darah di NHS Blood and Transplant.

“Tapi kami terutama ingin mendengar dari laki-laki. Kami menguji setiap sumbangan plasma dan laki-laki memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi, yang berarti kami lebih mungkin dapat menggunakan plasma mereka untuk menyelamatkan hidup,” lanjut Prof David.

Para ahli juga meyakini antibodi atau kekebalan yang terdapat pada pria lebih banyak dibanding wanita karena umumnya pria mengalami kondisi lebih buruk karena Corona dibanding wanita. Apa yang membuat hal itu berkaitan?

“Awalnya sistem kekebalan Anda akan mencoba melawan virus dengan sel darah putih. Jika Anda menjadi lebih sakit, sistem kekebalan tubuh Anda perlu menghasilkan lebih banyak antibodi yang menetralisir atau membunuh virus,” jelas para ahli.

“Studi kami, dan banyak lainnya di seluruh dunia, menunjukkan laki-laki dengan COVID-19 lebih cenderung menjadi sakit parah daripada wanita. Ini membuat mereka donor plasma yang lebih baik setelah mereka pulih,” pungkas mereka.

 

Sumber: Detik.com

Messi dan Griezmann Baku Hantam Saat Latihan?

0

TNews, BARCELONA – Berhembus rumor tak enak di kubu Barcelona. Dua bintangnya, Lionel Messi dan Antoine Griezmann, baku hantam saat latihan sampai harus dilerai.

Seperti dilansir SportBibleDiario Gol melaporkan bahwa keributan antara Messi dan Griezmann itu terjadi dalam skala yang cukup besar sampai mengundang perhatian rekan dan pelatih mereka.

Sejumlah orang pun kabarnya mesti turun tangan menengahi keributan ini. Disebutkan bahwa Pelatih Barcelona Quique Setien, “dan sejumlah kolega harus melerai perkelahian dalam latihan tersebut.”

Jika benar demikian, tidak diketahui persis alasan Messi dan Griezmann sampai berkelahi. Salah satu selentingan kabar menyebut bahwa hubungan keduanya memang kurang harmonis. Saat lawan Leganes tengah pekan lalu, Messi dilaporkan tak satu kali pun mengoper ke Griezmann.

Saat ini Griezmann memang masih kesulitan memperlihatkan performa terbaik pada musim pertamanya di Barcelona setelah pindah dari Atletico Madrid. Masa depannya pun terus dispekulasikan.

 

Sumber: Detik.com

Tantangan Bagi Tenaga Pendidik Hadapi Kasus Drop Out Siswa di Daerah Terpencil

0
SMP Negeri Satap Desa Pomoman. (Foto: Imran Asiaw/TNews)

TNews, BOLMONG — Kasus Drop Out (putus sekolah) merupakan tantangan bagi tenaga pendidik di derah terpencil.

Tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan terhadap anak di wilayah terpencil harus menjadi perhatian khusus pemeritah dalam menunjang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Pada kondisi wilayah yang terisolir jauh dari pemukiman umum, kasus drop out kerap terjadi tanpa terfikir oleh orang tua siswa akan pentingnya berpendidikan dimasa sekarang ini, disinilah tantangan dan peran tenaga pendidik.

Seperti di Desa Pomoman, Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), berdasarkan penuturan Kepala Sekolah SMP Negeri Satap Pomoman, Rentje Winokan, pihaknya harus berkali-kali mendatangi rumah siswa untuk membujuk orang tua dan siswa agar kembali masuk sekolah.

“Kita harus mengunjungi mereka, membujuk agar bisa masuk kembali sekolah seperti sebelumnya,” ungkap Rentje, Selasa (23/06/2020).

Keberadaan jumlah siswa yang sedikit tentunya hanya bisa mengakomodir warga Desa Pomoman sendiri untuk mengenyam pendidikan, juga mengharuskan pihak sekolah senantiasa memberikan bimbingan dan arahan tentang pentingnya pendidikan saat ini.

“Ada juga yang kita kunjungi secara langsung tetap tidak berhasil. Sehingga mereka harus putus sekolah. Ini menjadi upaya kita kedepan untuk bisa memasukkan kembali siswa yang drop out,” katanya.

Desa Pomoman sendiri memiliki Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang digunakan oleh 28 siswa secara keseluruhan kelas I hingga Kelas VI dengan jumlah guru 4 orang.

Selain itu juga memiliki gedung SMP dengan jumlah siswa 14 orang secara keseluruhan dari Kelas VII hingga Kelas IX, 4 siswa diantaranya sudah dinyatakan lulus dan memiliki 4 tenaga guru.

Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta dalam kunjungan desiminasi pendidikan di wilayah terpencil di Desa Pomoman, Selasa (23/06/2020), menegaskan kembali kepada pihak sekolah untuk kembali mendatangi siswa-siswa yang sudah putus sekolah tersebut untuk diajak kembali beraktifitas di sekolah seperti biasanya.

“Nanti Kepsek dan gurur-guru yang ada, datangi kembali siswa yang sudah drop out. Ajak kembali mereka sekolah. Berikan solusi dan pemahaman yang baik agar anak-anak kita di Bolmong walaupun tinggal di desa terpencil, memiliki pendidikan yang sesuai dengan harapan daerah,” kata Mokoginta.

Hal ini juga kata dia, menjadi tugas para tenaga pendidik yang ada di wilayah terpencil, siswa-siswa yang tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi didaftar untuk dimasukan dalam program Paket C.

“Ini harus menjadi perhatian para guru-guru yang yang ada. Usahakan mereka tidak putus harapan pendidikannya,” pungkas mantan Sekretaris Bappeda itu.

Imran Asiaw

Ini Tujuan Disdik Bolmong Tingkatkan Diseminasi Pendidikan di Daerah Terpencil

0
Kepala Disdik Renti Mokoginta saat menyerahkan alat tulis kepada Siswa/siswi di SDN dan SMP N Satap Desa Pomoman. (Foto: Imran Asiaw/TNews).

TNews, BOLMONG — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus berupaya meningkatkan program prioritas di bidang pendikan.

Kepala Disdik Renti Mokoginta, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk ditingkatkan di wilayahnya, terutama diseminasi pendidikan di daerah terpencil.

“Kepedulian daerah terhadap pentingnya pendidikan dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi prioritas dalam menunjang pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow kedepan menjadi lebih baik. Terutama di daerah terpencil,” kata Mokoginta.

Buktinya, Selasa, (23/06/2020), dibawah kordinir Kepala Disdik Renti Mokoginta, didampingi Kabid Dikdas Abdul Rivai Mokoagow serta Korwil Kecamatan Poigar Mardin Manangin, turun langsung di daerah terpencil tepatnya di Desa Pomoman, Kecamatan Poigar.

Desa Pomoman tercatat sebagai salah satu wilayah terpencil yang dimukim sekelompok  masyarakat sejak tahun 1983. Didalamnya, aktifitas berlangsung termasuk pendidikan sebagai indikator peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang setara dengan wilayah lainnya.

Untuk menuju desa terpencil tersebut, tim Disdik harus menggunakan kendaraan jenis Toyota Hartop, atau biasa orang desa menyebutnya Rambo sebagai alat transportasi warga.

Bahkan untuk bisa menggapai desa ini, Delapan anak sungai harus dilewati, sangat berbahaya jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi bisa membahayakan tim saat melintas.

Sekitar 13 Kilometer terhitung dari titik nol Jalan Amurang Kotamobagu Doloduo (AKD), serta memakan waktu hingga satu jam lebih perjalanan yang ditempuh tim untuk menuju desa dengan jalan terjal bebatuan berliku nan curam.

Desa Pomoman yang dihuni sekitar 300-an warga itu memang masih terisolir dari desa-desa lainnya di Kabupaten Bolmong.

Pomoman sendiri, memiliki Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) Satap dibawah naungan Disdik Bolmong. “Kita datang kesini untuk tujuan diseminasi pendidikan daerah terpencil. Selain itu, salah satu tujuan kita tentunya melakukan peninjauan terhadap pendidikan baik itu guru sebagai tenaga didik dan murid yang ada di sekolah,” kata Renti, saat diwawancarai TNews usai meninjau sekolah.

Lanjutnya, Desa Pomoman masuk kategori terpencil di Bolmong. Jaminan pemerintah terhadap tenaga pendidik dan murid menjadi perhatian khusus untuk mempertahankan peningkatan sumber daya manusia yang memadai. “Ini tujuan dan juga target kita, termasuk dalam meningkatkan IPM,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, kunjungan tersebut diakhiri dengan penyerahan buku dan peralatan sekolah kepada anak didik oleh Dinas Pendidikan. Kepala Dinas Renti Mokoginta menyerahkan secara langsung kepada siswa dan siswi.

Imran Asiaw

BERITA TERBARU