Beranda blog Halaman 2689

Pandemi Corona, Kapan Tes SKB CPNS 2019 Dilanjut?

0

TNews, JAKARTA – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 sempat tertunda karena pandemi virus Corona (COVID-19). Lalu, kapan tes ini dilanjutkan? Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan proses tes tersebut akan dilanjutkan kembali pada akhir Agustus 2020 mendatang.

“Jadwal SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) rencana dilakukan pada akhir Agustus 2020 hingga awal Oktober, atau setelah ujian seleksi sekolah kedinasan selesai,” ujar Bima dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Meski begitu, Bima memastikan proses seleksi CPNS 2019 ini akan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Serta, jadwal itu masih memungkinkan berubah dengan tetap menyesuaikan status kedaruratan virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Selain itu, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) juga akan berkonsultasi dengan Gugus Tugas COVID-19 pusat dan daerah terkait diadakannya penyelenggaraan SKB tersebut.

“Panselnas akan tetapkan lokasi ujian yang meminimalisir pergerakan peserta, karena potensi pergerakan peserta kemungkinan bisa lintas kabupaten/kota, provinsi, atau bahkan harus ke Jakarta,” katanya.

Saat ini, BKN sedang membuat Surat Edaran baru terkait mekanisme lanjutan seleksi CPNS berdasarkan aturan yang dikeluarkan Menteri Kesehatan.

“BKN sedang siapkan Surat Edaran Kepala BKN terkait mekanisme seleksi dengan computer assisted test (CAT) yang kedepankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID sesuai keputusan Menkes tentang panduan pencegahan di tempat kerja perkantoran,” tandasnya.

Untuk diketahui, seleksi CPNS formasi tahun 2019 seharusnya selesai pada Mei kemarin. Namun, karena pandemi COVID-19, Panselnas memutuskan SKB CPNS ditunda sementara sampai kondisi memungkinkan. Sementara ujian Seleksi Kompetensi Dasar telah dimulai 27 Januari dan berakhir 10 Maret 2020 lalu.

 

Sumber: Detik.com

Viral! Wanita Berhijab Ini Dilecehkan di Bandara

0

TNews, BOSTON – Pengecekan di bandara sejatinya merupakan hal biasa. Namun seorang wanita berhijab di bandara AS malah mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

Hal itu pun diketahui lewat unggahan akun Instagram @justiceforgeorgefloyd. Diunggah tiga hari lalu, tampak sebuah foto wanita berhijab yang tengah diperiksa badannya oleh seorang petugas wanita.

Dalam kronologinya, disebutkan wanita itu merupakan seorang muslim berumur 27 tahun bernama Zainab Merchant. Diceritakan, ia mendapat perlakuan kurang pantas oleh petugas Bandara Boston yang mengeceknya saat itu.

“Wanita ini dipaksa menurunkan celananya menjelang pemeriksaan fisik di Bandara Boston. Bagian pribadinya bahkan ditepuk di depan umum,” bunyi caption-nya.

Tak sampai situ, petugas berwenang bandara yang melakukan pengecekan bahkan disebut melepas celana dalamnya. Sang wanita pun berkilah ia sedang dalam periode datang bulan, tapi sang petugas malah mengancam untuk menangkapnya apabila tak mau digeledah.

“Kejadian itu sangat membuat trauma. Mereka menggeledah dan membuka semuanya, termasuk pakaian dalamku. Di momen itu, saya benar-benar ingin menangis karena malu,” ujar Zainab.

Hanya, tidak dijelaskan dengan lengkap perihal waktu kejadian tersebut selain lokasinya yang bertempat di Bandara Boston. Tak sedikit warganet yang mengutuk kejadian yang dianggap tak pantas tersebut.

“Di depan orang pula. Seharusnya mereka melakukan ini di tempat yang lebih privat,” ujar @enisa_e**

“Dia harus menuntutnya,” ujar @_nish_**

Apabila hal itu benar-benar terjadi, pihak bandara seharusnya dapat berlaku lebih profesional. Semoga aksi rasisme seperti itu tidak menimpa traveler sekalian.

 

Sumber: Detik.com

Keganasan Virus Corona Memudar dan Bisa Mati Sendiri Tanpa Vaksin

0

TNews, SEHAT – Seorang spesialis penyakit menular asal Italia mengatakan, tingkat keganasan virus corona yang semula diistilahkan seperti macan kini turun menjadi kucing liar dan virus ini bisa mati dengan sendirinya walaupun tanpa vaksin.

Kepala Klinik Penyakit Menular Rumah Sakit Policlinico San Martino, Italia, Profesor Matteo Bassetti, menyampaikan kepada The Telegraph virus corona kehilangan kekuatannya atau keganasannya bulan lalu dan pasien yang sebelumnya sempat sekarat kini telah sembuh.

Turunnya kasus virus corona bisa berarti vaksin tak lagi diperlukan karena virus mungkin tak pernah kembali lagi. Demikian dilansir dari The Telegraph, Senin (22/6).

Komentar Bassetti muncul setelah Menteri Kesehatan mengumumkan pada Kamis, kesepakatan telah dicapai antara perusahaan farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford untuk mulai memproduksi vaksin potensial untuk mengobati pasien Covid-19.

“Kesan klinis yang saya temui, tingkat keganasan virus ini berubah,” kata Bassetti.

Dari harimau jadi seperti kucing liar

Pada Maret dan awal April, Bassetti mengatakan, pasien dibawa ke unit gawat darurat karena mengalami penyakit yang cukup parah di mana mereka membutuhkan oksigen dan ventilator (alat bantu pernapasan), dan beberapa pasien mengalami pneumonia.

“Sekarang, dalam empat pekan terakhir, gambarannya benar-benar berubah dalam hal pola. Mungkin ada kandungan virus yang lebih rendah di saluran pernapasan, mungkin karena mutasi genetik pada virus yang belum ditunjukkan secara ilmiah. Juga kami sekarang lebih sadar akan penyakit ini dan mampu mengatasinya,” jelasnya.

“Itu seperti harimau yang agresif pada Maret dan April tetapi sekarang seperti kucing liar. Bahkan pasien lanjut usia, berusia 80 atau 90 tahun, sekarang duduk di tempat tidur dan mereka bernapas tanpa bantuan. Pasien yang sama akan mati dalam dua atau tiga hari sebelumnya.”

Menurutnya, virus telah bermutasi karena sistem kekebalan tubuh manusia bereaksi terhadap virus dan kandungan virus (viral load) yang lebih rendah karena penerapan lockdown, memakai masker, dan penerapan jarak sosial.

“Ya, mungkin itu bisa hilang sama sekali tanpa vaksin. Kami memiliki lebih sedikit dan lebih sedikit orang yang terinfeksi dan akhirnya virus mati.”.

Sebelumnya, seorang onkologist dan Kepala Pegawai Kedokteran Rutherford Health, Profesor Karol Sikora, mengatakan kemungkinan warga Inggris memiliki lebih banyak kekebalan daripada yang diperkirakan sebelumnya dan Covid-19 dapat “mereda dengan sendirinya”.

Namun, Dr Bharat Pankhania, seorang dosen klinis senior di Fakultas Kedokteran Universitas Exeter dan mantan konsultan Kesehatan Masyarakat Inggris, mengatakan pendapat Covid-19 akan mati adalah optimisme jangka pendek.

“Saya tidak memperkirakan virus mati secepat itu,” katanya kepada The Telegraph.

“Itu akan terjadi jika tidak ada orang yang menginfeksi. Jika kita memiliki vaksin yang berhasil maka kita akan dapat melakukan apa yang kita lakukan dengan cacar. Tetapi karena sangat menular dan menyebar, virus itu tidak akan hilang untuk waktu yang sangat lama,” jelasnya.

 

Sumber: Merdeka.com

Nabilla Aprillya Pernah Diajak Nikah Atta Halilintar

0

TNews, SELEB – Nabilla Aprillya mengaku pernah diajak menikah oleh eks pacarnya, Atta Halilintar. Memang ketika itu hubungan asmara mereka belum berpisah.

“Iya pernah,” kata Nabilla Aprillya di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (22/5/2020).

Sontak mendengar hal itu, Sunan Kalijaga sebagai pengacara langsung meledek Nabilla. Karena pengakuan Nabilla tersebut sangatlah mengejutkan.

“Pernah (diajak menikah). Ini berita ini, ini dia hot news,” timpal Sunan Kalijaga.

Sementara itu, disinggung kapan Atta mengajak dirinya menikah, Nabilla akui ketika masih pacaran kira-kira setahun yang lalu.

“Iya,” kata Nabilla sambil mengangguk.

Meski tak jadi menikah dengan Atta Halilintar, Nabilla akui tak masalah. Dia pun menyerahkan soal jodoh kepada Tuhan.

“Tapi belum jodoh mungkin, tapi nggak apa-apa sih. Kalau jodoh, kalau sudah harus nikah, ya nikah, kalau nggak, ya nggak apa-apa,” pungkasnya.

Nabilla Aprillya dan Atta Halilintar memang pernah pacaran pada 2018. Tapi hubungan mereka hanya bertahan beberapa bulan.

Ketika menjalin hubungan dengan Atta, Nabilla menutupi badannya yang seksi dengan pakaian panjang dan memakai hijab. Namun setelah putus, ia memutuskan untuk melepas jilbab.

Kini Atta Halilintar santer akan menikah dengan Aurel Hermansyah. Mereka sudah mengumbar masalah itu di YouTube.

Nabilla Aprillya juga saat ini sedang berseteru dengan Hana Hanifah. Ia melaporkan Hana terkait penganiayaan.

Terkait perseteruan itu, Nabilla pun dilaporkan balik oleh Hana Hanifah. Hana mempolisikan Nabilla Aprillya ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak kekerasan.

Nabilla dan Hana Hanifah berseteru, meskipun tak saling kenal. Pemicunya karena unfollow Instagram.

Nabilla Aprillya saat ini menjadi sorotan lagi karena masalah tersebut. Meski begitu, banyak netizen yang mendukungnya.

 

Sumber: Detik.com

Tolak Swab Test, Lurah: Warga Bilang Akal-akalan Pemerintah Raup Keuntungan

0

Tnews, NASIONAL – Warga RT 01/RW 17, Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, yang sebelumnya menjalani karantina mikro menolak melakukan swab test.

Berdasarkan jadwal, puluhan warga itu harus menjalani swab test yang ketiga kalinya di Puskesmas Cimahi Tengah. Tes dilakukan menyusl ada seorang warga di wilayah tersebut yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease atau COVID-19.

Swab test pertama dilakukan karena ada satu orang warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian mereka menjalani karantina mikro atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selama 14 hari yang diikuti 32 orang.

Swab test kedua dilakukan sehari sebelum PSBM berakhir, Jumat (19/6) kemarin untuk memastikan kondisi warga hingga akhirnya seorang warga lagi terkonfirmasi positif.

“Mereka menolak swab test ke tiga (yang rencananya dilakukan Selasa ini) dan menolak isolasi. Kita tidak bisa memaksa kalau memang menolak, nanti dibuatkan surat pernyataan tidak menjalani swab test,” ungkap Lurah Karangmekar Nur Efendi saat dihubungi, Selasa (23/6/2020).

Menurutnya warga yang menolak tersebut beralasan karena adanya permainan dari hasil swab test yang dibuat-buat oleh pihak terkait. Pihaknya kemudian mengkonfirmasi sumber kabar tersebut hingga membuat masyarakat menolak swab test.

“Mereka bilang ini akal-akalan pemerintah, yang negatif tapi dijadikan positifkan, karena akan dapat duit sampai jutaan bahkan dibilang untungnya sampai Rp 300 juta per pasien. Ternyata katanya mereka dapat dari media dan media sosial ada pasien negatif dipositifkan karena ingin mendapat keuntungan,” ucapnya.

Pihaknya memastikan jika pelaksanaan swab test murni sebagai upaya mencegah dan memetakan penyebaran COVID-19 tanpa ada keuntungan yang didapat.

“Kami hanya bilang tidak ada, ini murni kewajiban dan tanggungjawab. Kami urus dan perhatikan kebutuhan warga selama dikarantina 24 jam ya dapatnya nol rupiah. Jadi mereka sudah termakan isu yang mengganti hasil swab test itu,” terangnya.

Lantaran warga menolak, swab test tetap dilaksanakan namun hanya menyasar sekeluarga yang positif COVID-19 dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Cibabat. “Jadi hanya tiga orang yang swab test, sekeluarga yang positif. Harusnya warga lainnya juga ikut swab, tapi karena menolak ya kita tidak akan memaksa,” ujarnya.

 

Sumber: Detik.com

Resep Sate Sapi Bumbu Ketumbar

0

TNews, KULINER – Sekali-sekali bikin sate sapi yang enak buat manjakan keluarga. Direndam bumbu komplet, sate sapi makin harum dan enak saat dibakar. Bikin yuk!

Bahan:
500 g daging has dalam sapi
3 sdm kecap manis
1 sdm air jeruk nipis
2 sdm minyak sayur
tusuk sate
Bumbu, haluskan:
5 siung bawang putih
3 butir bawang merah
2 sdt ketumbar, sangrai
1 sdt jintan, sangrai
20 g gula merah
1 sdt garam
Saus Kacang:
100 g kacang tanah sangrai, giling halus
1 sdt cabe merah giling
1 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
200 ml air matang

Cara membuat:
• Potong-potong daging has dalam sapi ukuran 3x3x1/2 cm.
• Aduk bumbu halus dengan kecap manis, air jeruk dan minyak sayur hingga rata.
• Masukkan potongan daging, aduk-aduk atau remas dengan tangan hingga tercampur rata dengan bumbu. Diamkan selama 1 jam.
• Tusuki tipa 3-4 potong daging sapi dengan tusuk sate.
• Bakar di atas api arang hingga kecokelatan dan matang. Angkat sate.
• Saus Kacang : Masukkan semua bahan saus dalam panci. Masak dengan api kecil hingga mendidih lalu angkat.
• Sajikan sate dengan Saus Kacang.

Untuk 12 tusuk

 

Sumber: Detik.com

Ini Info Virus Corona yang Ternyata Mitos

0

TNews, SEHAT – Hoax soal virus Corona COVID-19 seperti tidak ada hentinya. Meski kadang tidak masuk akal, tidak sedikit pula yang tetap percaya mitos-mitos seputar virus Corona.

Dari mulai mandi air panas, minum disinfektan, hingga pakai hand dryer disebut bisa bunuh virus Corona. Apa saja sih informasi seputar Corona yang ternyata cuma mitos?

Berikut 18 mitos seputar virus Corona, dikutip dari Huffpost, Senin (22/6/2020).

1. Cuaca musim panas bisa bunuh virus Corona

Saat virus Corona COVID-19 mulai mewabah, para ahli berspekulasi bahwa virus Corona bisa hilang ketika musim panas tiba. Namun faktanya hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Corona hilang di musim panas.

“Belum diketahui apakah cuaca dan suhu mempengaruhi penyebaran virus Corona COVID-19,” jelas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

“Beberapa virus lain, seperti yang menyebabkan flu dan flu biasa, menyebar lebih banyak selama bulan-bulan cuaca dingin tetapi itu tidak berarti tidak mungkin menjadi sakit dengan virus-virus ini selama bulan-bulan lainnya,” lanjut keterangan CDC.

2. Orang yang terinfeksi Corona menjadi kebal

Hingga kini belum ada bukti bahwa seseorang yang terinfeksi Corona menjadi kebal. Jadi perlu untuk tetap berhati-hati meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Corona.

“Kami masih menunggu beberapa penelitian untuk benar-benar memberi tahu kami dengan pasti bahwa ketika seseorang terinfeksi Corona setelahnya akan menghasilkan antibodi dan terlindungi,” jelas Roger Shapiro, associate professor of immunology dan infectious penyakit di Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengatakan selama konferensi pers bulan Mei.

3. Masker wajah tidak efektif tangkal Corona

Para ahli kesehatan mengatakan bahwa masker wajah memberikan perlindungan yang sesungguhnya. Baik mereka yang terinfeksi Corona atau mereka yang bebas Corona tetap harus memakaimasker ketika berada di ruang publik untuk menjaga semua orang tetap aman.

4. Masker cara satu-satunya untuk mencegah virus Corona

Masker diyakini dapat memperlambat penyebaran virus Corona tetapi bukan menjadi satu-satunya cara untuk mencegah Corona. Dengan kata lain, jangan berharap hanya memakai masker bisa membuat diri baik-baik saja.

Langkah-langkah kesehatan lainnya, seperti sering mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan menghindari menyentuh wajah juga dapat membantu mengurangi penyebaran.

5. Virus Corona buatan laboratorium

Salah satu konspirasi terbesar yang beredar di internet adalah virus Corona dibuat di laboratorium. Penelitian baru telah membantah mitos ini dengan menyatakan virus adalah hasil evolusi, bukan rekayasa lab. Meskipun ada rumor internet, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus Corona dibuat di lab.

6. Paket dari belanjaan sebarkan virus Corona

“Secara umum, karena kemampuan bertahan yang buruk dari virus Corona di permukaan, ada kemungkinan risiko penyebaran Corona menjadi sangat rendah dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu pada suhu kamar,” jelas CDC.

Risiko penularan dari paket, tas belanjaan, dan permukaan lainnya bahkan relatif rendah, meskipun ada kekhawatiran yang muncul pada awal pandemi Corona.

7. Minum cairan disinfektan bisa bunuh virus Corona

Pernyataan dari Donald Trump memicu perbincangan publik soal meminum cairan disinfektan untuk bunuh virus Corona. Tentu saja hal ini tidak benar.

Memasukkan cairan disinfektan ke dalam tubuh dengan cara apapun tidak dibenarkan dan sangat berbahaya bagi tubuh.

8. Anak-anak tidak akan tertular virus Corona

Seperti yang dilaporkan organisasi kesehatan dunia (WHO) lansia dan seseorang yang memiliki penyakit penyerta rentan terhadap infeksi virus Corona. Mereka yang termasuk pada kelompok rentan bahkan berisiko mengalami kondisi fatal karena Corona.

Namun sebenarnya orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi Corona termasuk anak-anak. Bahkan, baru-baru ini ada kasus yang dilaporkan tentang sindrom inflamasi multisistem yang terjadi pada anak-anak yang juga mengidap virus Corona COVID-19.

“Bagian tubuh yang berbeda dapat meradang, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan,” menurut CDC.

9. Hewan peliharaan dapat menyebarkan virus Corona

Ada sedikit kasus hewan peliharaan yang dilaporkan terinfeksi Corona, tetapi menurut CDC risiko hewan peliharaan menyebarkan virus ke manusia dianggap rendah.

CDC menyarankan jika seseorang di lingkungan rumah terinfeksi Corona, mereka harus mengisolasi dari orang di sekitar.

10. Ibuprofen dapat memperburuk gejala Corona

Tersebar kabar bahwa ibuprofen (nama untuk obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti Advil) dapat meningkatkan gejala virus Corona COVID-19. Namun, tidak ada bukti medis yang menunjukkan ibuprofen tidak aman untuk mengobati gejala virus Corona. (Faktanya, beberapa ilmuwan bahkan mengujinya sebagai salah satu bentuk perawatan dalam kasus-kasus tertentu.) Meski begitu, yang terbaik adalah memeriksakan diri ke ahli medis sebelum mengambil apa pun.

11. Tidak mengeluhkan gejala berarti bebas Corona

Gejala umum virus Corona disebut mirip dengan flu tetapi tidak hanya itu. Gejalanya termasuk demam, batuk, sulit bernapas, kelelahan, sakit tubuh, sakit kepala, kehilangan selera atau bau, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan diare.

Faktanya, seseorang yang tidak menunjukkan gejala-gejala ini masih dapat terinfeksi virus Corona dan dapat menyebarkan virus ke orang lain. Beberapa kasus COVID-19 tidak menunjukkan gejala, artinya pasien tidak menunjukkan gejala atau belum mengalami gejala apa pun.

Di lain waktu, orang mungkin mengalami presimptomatik, ketika mereka tidak menunjukkan tanda-tanda virus tetapi mereka memiliki infeksi dalam tubuh mereka. Orang-orang ini masih bisa menyebarkan virus.

12. Minum alkohol dapat melindungi diri dari virus Corona

Muncul hoax terkait minum alkohol dapat melindungi diri dari virus Corona. Disebutkan, teorinya berawal dari alkohol yang disebut bisa membunuh kuman, tetapi buka berarti hal tersebut bisa diartikan menjadi banyak minum alkohol dapat membunuh Corona.

Hingga kini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa banyak minum alkohol dapat membunuh virus Corona. Bahkan WHO menyebut konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.

13. Thermal scanner dapat deteksi virus Corona

Pemindai termal dapat mendeteksi demam. Demam adalah salah satu gejala dari virus Corona, tetapi banyak orang yang terinfeksi virus tidak menderita demam. Demam juga dapat dikaitkan dengan kondisi yang tidak terkait dengan virus Corona.

14. Antibiotik dapat mencegah dan membunuh virus Corona

Meski antibiotik berhasil mengobati beberapa masalah kesehatan, hal ini tidak terjadi pada infeksi virus Corona. Antibiotik bekerja melawan bakteri, bukan virus.

15. Jaringan 5G dapat menyebarkan virus Corona

Mitos ini menyebar luas karena selebritas seperti Woody Harrelson dan Keri Hilson membagikannya di media sosial. Sejak jaringan seluler 5G telah diusulkan, para ahli teori konspirasi berspekulasi tentang dampaknya terhadap kesehatan manusia.

Teorinya disebut bahwa jaringan 5G menyebabkan radiasi, yang, pada gilirannya, memicu virus.

“Yang lain mengatakan bahwa laporan kasus Corona sebenarnya ditutup-tutupi untuk pemasangan menara 5G. Beberapa akun mendorong gagasan bahwa 5G dan COVID-19 adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk ‘mengurangi populasi bumi,” demikian mitos yang beredar.

Semua ini tidak benar. Virus tidak dapat melakukan perjalanan di gelombang radio atau jaringan seluler.

16. Tahan napas dan setelahnya tidak batuk disebut bebas Corona

Pada bulan Maret, sebuah postingan di Facebook mengklaim bahwa jika Anda dapat menahan napas selama lebih dari 10 detik tanpa batuk, Anda tidak akan memiliki virus Corona.

Panduan pemeriksaan mandiri menjadi viral dan membuat banyak orang mencoba sendiri percobaannya. Faktanya tes tersebut sia-sia. Anda tidak dapat mendeteksi virus Corona dengan tes pernapasan. Cara terbaik untuk memeriksa virus adalah dengan menjalani tes melalui laboratorium medis.

17. Mandi air panas bisa membunuh virus Corona

Heboh mandi air panas disebut bisa membunuh virus Corona. Namun, CDC menegaskan bahwa air panas tidak dapat membunuh virus Corona COVID-19.

18. Hand dryer dapat membunuh virus Corona

Hand dryer disebut dapat membunuh virus Corona. Namun, WHO menegaskan pengering tangan tidak efektif membunuh virus Corona.

“Untuk melindungi diri Anda dari virus korona baru, Anda harus sering membersihkan tangan dengan alkohol berbasis alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air. Setelah tangan Anda dibersihkan, Anda harus mengeringkannya secara menyeluruh dengan menggunakan handuk kertas atau pengering udara hangat,” sebut WHO dikutip dari laman resminya.

 

Sumber: Detik.com

Ini Waktu yang Tepat ke Dokter saat Batuk Melanda

0

TNews, SEHAT – Batuk merupakan masalah kesehatan yang kerap terjadi pada manusia. Batuk dapat dipicu oleh banyak hal seperti daya tahan tubuh menurun, cuaca dingin, hingga masuknya debu dan kotoran ke paru-paru.

Medical Manager Divisi Kalbe Consumer Health PT Kalbe Farma TBK, dr Helmin Agustina Silalahi menyebutkan cuaca dingin yang ekstrem bisa memicu batuk, bahkan orang yang sensitif tidak perlu cuaca dingin ekstrem untuk bisa memicu batuk.

“Hal ini disebabkan adanya hipersensitivitas reseptor di saluran nafas terhadap cuaca dingin, sehingga menimbulkan reaksi batuk,” ujarnya kepada detikHealth baru-baru ini.

Selain itu, dr Helmin menambahkan bahwa refleks batuk merupakan reaksi tubuh untuk mengusir benda asing yang masih ke saluran nafas. Contohnya debu, kotoran, kuman, bahkan bahan kimia berupa gas bisa memicu terjadinya batuk.

Batuk bisa berlangsung lama maupun sebentar. Dilansir dari webMD, sangat disarankan untuk segera pergi ke dokter bila batuk tidak kunjung membaik setelah seminggu.

Selain itu, Anda juga harus segera menemui dokter bila ada gejala-gejala selain batuk seperti kesulitan bernafas, nyeri dada, mulas, keluar darah, demam berkeringat saat malam, dan kesulitan tidur.

dr Helmin memaparkan, batuk yang akut biasanya dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan yang biasa diperoleh dari apotek tanpa resep dokter, namun bila batuk tak kunjung membaik segeralah periksakan diri ke dokter.

“Namun jika batuk tidak membaik atau berkelanjutan sebaiknya segera hubungi dokter untuk memastikan penyebab dan memberikan penatalaksanaan yang lebih tepat,” papar dr Helmin.

Maka dari itu segeralah periksakan diri ke dokter bila batuk tak kunjung sembuh ataupun menemui gejala-gejala tersebut agar batuk bisa segera sembuh dan tidak menjadi lebih parah.

Sebagai langkah awal mengobati batuk, Anda bisa mengonsumsi Woods Herbal yang terbuat dari bahan-bahan herbal seperti daun ivy yang teruji klinis mengatasi gangguan saluran pernapasan seperti batuk, asma, hingga bronkitis daun mint yang terkandung di dalamnya bersifat antiseptis untuk mengatasi infeksi kuman di saluran pernapasan.

Selain itu, Woods Herbal juga mengandung madu sebagai nutrisi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan serta mengandung meniran yang teruji klinis dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan.

 

Sumber: detik.com

 

Sumber: Detik.com

Lukaku: Pertaruhan Hidup-Mati buat Inter di Akhir Musim

0

TNews, OLAHRAGA – Inter Milan memulai lagi perjalanan di Serie A dengan kemenangan. Usai mendapatkan momentum, Nerazzurri menatap akhir musim dengan ambisius.

Inter menang 2-1 saat menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza, Senin (22/6/2020) dini hari WIB. Ini merupakan laga pertama Inter di Liga Italia selepas lockdown selama tiga bulan.

Kemenangan ini menjaga kans Inter untuk mengejar Juventus dan Lazio di dua posisi terdepan. Dengan 57 poin dari 26 laga di posisi tiga, La Beneamata saat ini berjarak enam poin dari Juventus dan lima poin dari Lazio.

Hanya ada 12 pertandingan tersisa, yang tiap laganya berlangsung tiga hari sekali sampai 2 Agustus mendatang. Jika ingin terus menjaga peluang, Inter niscaya tak boleh terpeleset di periode sprint ini.

“Sangat penting untuk menang hari ini, karena mulai sekarang sampai akhir musim ada 12 final, seluruhnya pertaruhan hidup atau mati. Sekarang kami harus fokus dan bersiap untuk laga Rabu nanti,” kata Romelu Lukaku kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.

“Setiap pertandingan akan berat mulai sekarang dan seluruhnya tidak akan mudah untuk semua orang. Kami bekerja sangat baik di latihan, tim dalam kondisi bagus secara fisik, tapi kami harus terus berusaha dan jadi lebih kuat. Karena berikutnya akan ada laga tiap tiga hari,” imbuhnya.

 

Sumber: Detik.com

DPRD Bolmong MoU Bersama Kanwil Kemenkumham Sulut, Soal Penyusunan Naska Akademik dan Ranperda

0
Ketua DPRD Welty Komaling saat menandatangani MoU bersama Kanwil Kemenkumham Sulut.

TNews, BOLMONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan Momarondum of Undestanding (MoU) bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Sulawasi Utara (Sulut), Senin, (22/06/2020).

Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling mengatakan, penandatanganan MoU DPRD Bolmong lebih khusus Badan Pembentukan dan Pembangunan Daerah (Bappemperda) DPRD Bolmong dengan Kanwil Kemenkumham Provinsi Sulut itu, terutama kerja sama tentang penyusunan peraturan daerah (Perda) terkait dengan naska-naska akademik dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang akan di bahas oleh DPRD Bolmong.

“Jadi, dengan adanya MoU seperti ini, nantinya semua Rannperda yang akan dibahas, naska akademiknya dari Kemenkumham Sulut. Sehinga kwalitas Peraturan Daerah (Perda) yang dihasilkan betul-betul bisa berdampak bagi masyarakat lebih khusus pemerintah daerah,” ungkap Welty.

Sekadar diketahui, hadir dalam kegiatan itu Kakanwil Kemenkumhak Provinsi Sulut, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Wakil Ketua Sukron Mamonto, dan sejumlah anggota DPRD Bolmong.

 

Imran Asiaw

 

BERITA TERBARU