Beranda blog Halaman 2690

Jumlah Angka Kemiskinan di RI Bisa Naik

0

TNews, JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan pandemi virus Corona berpotensi menambah jumlah angka kemiskinan di Indonesia. Bahkan, potensi itu bisa mengembalikannya ke level dobel digit.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, angka kemiskinan Indonesia akibat pandemi COVID-19 berpotensi menjadi 10,63% atau kembali ke level dobel digit.

“Tanpa intervensi, tingkat kemiskinan bisa mencapai 10,63%, naik 4 juta orang dari 24 juta menjadi 28 juta,” kata Suharso di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan berada di level 9,22% per September 2019. Angka itu menurun sebesar 0,19% dari posisi Maret 2019 dan 0,44% dari kondisi September 2018. Jika dilihat dari jumlahnya, pada September 2019 masih terdapat 24,79 juta orang miskin di Indonesia.

Menurut Suharso, pandemi Corona berpotensi menambah angka kemiskinan di Indenesia sebanyaj 4 juta orang. Dengan begitu, totalnya akan menjadi 28,7 juta orang.

Oleh karena itu, pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) berharap dapat menahan peningkatan jumlah orang miskin di Indonesia, salah satunya melalui program perlindungan sosial alias bansos.

Suharso berharap, melalui program tersebut bisa menekan jumlah orang miskin baru menjadi sekitar 1,2 juta hingga 2,7 juta orang, sehingga angka kemiskinan masih berada di level single digit.

“Dan mudah-mudahan secara rasio masih bisa satu digit,” kata dia.

Perlu diketahui, anggaran program PEN sebesar Rp 695,2 triliun. Jika dirinci, anggaran tersebut terdiri untuk sektor kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,9 triliun, insentif dunia usaha Rp 120,61 triliun, insentif bagi UMKM Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun, dan sektoral K/L dan Pemda sebesar Rp 106,11 triliun.

 

Sumber: Detik.com

Delapan Hari Lagi Masa ‘Iddah’ BCL, Ini Komentar Netizen

0

TNews, SELEB – Ini masih tentang Bunga Citra Lestari. Tapi kali ini bukan soal dirinya yang memberikan ucapan selamat hari ayah pada mendiang Ashraf.

Belakangan netizen justru ramai membahas soal masa iddah sang penyanyi. Bunga Citra Lestari memang akan melewati masa iddah delapan hari lagi.

29 Juni 2020, Bunga Citra Lestari akan melewati masa iddah. Masa iddah sendiri dikutip dari berbagai sumber adalah masa waktu tertentu yang harus dilalui seorang perempuan yang telah bercerai atau ditinggalkan oleh suaminya yang wafat, sehingga ia dapat menikah kembali secara sah selama empat bulan 10 hari. Ashraf sendiri meninggal 18 Februari 2020.

Lantaran hal itu dalam salah satu postingan Bunga Citra Lestari terlihat banyak netter yang menawarkan menjadi suaminya.

“O’ dewi personality pujaan ku @bclsinclair dengarkan kata ku ini sekejap.ambil masa seminit dua baca luahan ku..aku beli tab skrin besar utk lihat kamu lebih jelas dipandangan mata peminat mu dan bebas menulis kata apa adanya kamu dipertontonkan pd ku..haruslah aku luahkanya pd mu BungaListari,” komen akun ash****.

“Kamu mau nggak jadi pacar aku,” tanya akun dani***.

“Unge sya mau bertanya di usia kamu yang masih muda ini, apakah beberapa tahun suatu saat nanti kamu berminat nikah lagi?” tanya akun putr***.

Usai ditinggal selamanya oleh Ashraf, Bunga Citra Lestari sendiri sudah beberapa kali terlihat kembali bekerja. Meski masih suka menangis saat mengisi acara, Bunga terlihat tetap menjalaninya.

Di momen Lebaran tahun ini, Bunga tidak hanya merayakan dengan sang buah hati, Noah. Ada juga keluarga besarnya dan juga keluarga Ashraf yang selalu ada di sampingnya.

Ibunda Ashraf memang sengaja tinggal beberapa waktu lalu demi menemani Bunga dan Noah di Jakarta. Beberapa kali, ibunda Ashraf kerap memposting kegiatan bersama Noah dan Bunga.

Ashraf sendiri meninggal dunia karena serangan jantung. Kepergiannya bukan hanya membuat keluarga kaget, tapi juga sahabat dan penggemarnya mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Ashraf.

 

Sumber: Detik.com

KPU Sulut Siap Jalankan Pilgub Sesuai Protokol Covid-19

0
Ardiles Mewoh

TNews, SULUT – Gelar Pilgub Sulut dengan protokol Covid 19 masih membutuhkan tambahan anggaran.

KPU Sulut sebagai pihak penyelenggara memperkirakan dibutuhkan Rp 22 miliar.

Meski begitu jumlah itu masih bisa dipenuhi hampir setengahnya dengan rasionalisasi anggaran di KPU.  Sisanya akan ditanggung APBN.

Menurut Ketua KPU Sulut,  Ardiles Mewoh, setelah rasionalisasi tersebut masih butuh tambahan Rp 12 miliar.

Kebutuhan dana ini sudah ada titik terang akan dipenuhi lewat anggaran APBN.

“Sesuai hasil rapat KPU RI dan DPR, tambahan  anggaran dipenuhi dari APBN,  kita sifatnya menunggu,” ujarnya kepada tribunmanado. co. id,  Senin (22/6/2020).

Mekanismenya anggaran akan direvisi kemudiam diturunkan ke DIPA KPU, ada beberapa tahap kucuran anggaran ini.

Tahap pertama minimal bisa memenuhi kebutuhan pelaksanaan tahapan dengan protokol Covid 19 untuk dua bulan ke depan

“Kan ada tahapan verifikasi faktual calon perseorangan dan coklit (pencocokan dan penelitian)  untuk daftar pemilih,” ujar Ketua KPU kepada tribunmanado. co.id, Senin (22/6/2020).

Informasi diperoleh KPU dana untuk tahap pertama ini akan dikucur sekitar Rp 900 miliar untuk pemenuhan protokol Covid 19 bagi daerah mengadakan Pilkada.

“Nanti kemudian akan direvisi lagi kalau tambahan lagi, ” sebutnya.

Sebelumnya KPU Sulit sudah mendapat hibah penyelenggaraan Pilgub Rp 220 miliar bersumber dari APBD Sulut.

Langkah rasionalisasi anggaran misalnya menghapus kegiatan pertemuan – pertemuan fisik yang tidak sesuai protokol Covid.

Ardiles menjelaskan,  tambahan anggaran ini untuk memenuhi  beberapa kebutuhan.

Pertama,  kebutuhan penambahan TPS. “Penambahan ada sekitar 800 TPS,  butuh sekitar 3 miliar,” ujarnya.

Penambahan TPS ini buntut dari kebijakan mengurangi pemilih di tiap TPS.

Sebelumnya setiap TPS diisi 800 pemilih,  kini paling tinggi 500 pemilih Penambahan TPS berimplikasi bertambahnya petugas adhock, dan biayanya TPS,  serta logistik.

Kedua, pemenuhan  APD, seperti masker, hand sanitizer, dan  faceshield.

Sumber: Tribun Manado

 

 

Trump Juluki Virus Corona ‘Kung Flu’

0
WASHINGTON, DC - MARCH 6: U.S. President Donald Trump speaks during a meeting with Swedish Prime Minister Stefan Lofven in the Oval Office of the White House March 6, 2018 in Washington, D.C. Trump and Lofven were expected to discuss Trump's announcement last week of planned tariffs on imported steel and aluminum. (Photo by Andrew Harrer-Pool/Getty Images)

TNews, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan ungkapan rasis dengan menyebut ‘kung flu’ sebagai kata ganti untuk virus Corona COVID-19 pada kampanye di Tulsa, Oklahoma pada Sabtu (20/6/2020).

Dilansir dari laman The Guardian, tindakan tersebut dikaitkan dengan China, sebelumnya Trump menyebut virus Corona sebagai ‘virus China’ atau ‘virus Wuhan’.

Deretan ungkapan rasis Trump soal virus Corona ini pun telah memicu kemarahan sejumlah kelompok, yang kemudian memperingatkan Trump bahwa bahasa seperti itu dapat menimbulkan rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika Serikat keturunan Asia.

“Virus ini memiliki lebih nama dari pada penyakit lain dalam sejarah. Saya menamainya kung flu. Saya bisa menyebutkan 19 versi nama yang berbeda,” ujar Trump saat berkampanye.

“Tidak rasis sama sekali. Itu berasal dari China. Saya hanya ingin menjadikannya akurat,” tambanya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menghimbau untuk tidak menggunakan ungkapan yang menghubungkan virus Corona dengan China untuk menghindari stigma.

 

Sumber: Detik.com

Tak Benar Kabar Alfian Bara Ditangkap Polisi, Sekwan Deprov : Beliau Ada di Kantor

0
Glady Kawatu

TNews, MANADO – Anggota DPRD Provinsi Sulut dari Partai NasDem dapil Bolmong Raya, Alfian Bara diterpa isu kalau dirinya ditangkap Polisi. Bahkan isu tersebut sempat bergulir lewat sindiran-sindiran di media social.

Namun isu itu langsung terbantahkan oleh pernyataan Sekretaris Dewan Provinsi Sulut Glady Kawatu saat dihubungi Totabuan News.

Sekwan mengatakan sampai saat ini Alfian Bara masih dalam keadaan normal, bahkan sedang masuk kantor. “Saat ini saja pak Alfian ada di kantor di ruang fraksi,” jelas Kawatu.

Ketidakbenaran adanya informasi Alfian Bara ditangkap Polisi juga di perkuat dengan dengan dilakukannya video conference oleh beberapa wartawan, dengan Papa Nada (sapaan akrab Alfian Bara), Senin (22/06/2020) baru-baru ini, lewat panggilan WhatsApp. “Saya sekarang berada di ruang fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi Sulut. Bukan di Polda atau BNN,” ucap Alfian yang merupakan adik kandung dari Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara tersebut.

Alfian menegaskan, dirinya dalam keadaan sehat dan tidak tersangkut masalah apapun. “Saya berharap warga Bolaang Mongondow Raya, tidak usah terlalu panik dengan isu-isu yang digulirkan di media social. Saat ini saya sementara akan rapat fraksi di Kantor DPRD Sulut,” tambahnya.

Soal isu kalau penangkapan terhadap politisi Nasdem dari Dapil Bolaang Mongondow Raya tersebut, dilakukan padq 4 hari lalu. Alfian kembali membantahnya. “Ada isu yang digulirkan kalau sata ditangkap di Bumi Beringin. Sementara saya 4 hari lalu di Kotamobagu, dan hampir 2 pekan disana. Baru tadi malam kembali ke Manado. Jadi itu semua tidak benar,” tandasntya.

 

Konni Balamba

 

 

 

 

Mengacu Protokol Kesehatan, Presentasi Peserta Lomba IGA Kotamobagu Dilakukan Virtual

0

TNews, KOTAMOBAGU – Sebanyak 42 peserta Inovative Government Award (IGA) Kotamobagu tahun 2020 yang terdiri dari Dua kategori, Umum dan SKPD, mulai mengikuti tahapan presentasi dan wawancara secara virtual.

“Pelaksanaan IGA 2020 Kotamobagu ini, kami tetap mengacu pada protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona COVID-19,” ujar Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kotamobagu, Gunawan Damopolii, , Senin (22/06/2030).

IaDIa berharap dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan peran institusi pemerintah dan lembaga lainnya dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dibidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (IPTEKIN) di daerah demi terwujudnya masyarakat  yang sejahtera (innovation for welfare).

“Karena kegiatan bertepatan dengan pandemi Covid-19, panitia terpaksa melakukan sesi presentasi dengan menyesuaikan protokoler kesehatan tatanan normal baru produktif dan aman covid-19, dengan melalui zoom meeting(ZM),” pungkasnya.

Diketahui pembukaan tahapan lomba IGA ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting, serta diikuti Kepala Bapelitbangda Kotamobagu, Sofyan Mokoginta dan Kepala Bidang Litbang Fahmi Iman.

 

Neno Karlina

Rincian Perkembangan Kasus Covid-19 di Kotamobagu Pada 22 Juni 2020

0

TNews, KOTAMOBAGU – Jumlah ODP di Kotamobagu ada 4 orang, saat ini sedang dalam pemantauan selama 14 hari. Hal ini dikatakan Juru Bicara (Jubir), Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kotamobagu, dr. Tanty Korompot, Senin, (22/06/2020).

Dikatakannya, untuk PDP ada 6 orang, saat ini 5 dirawat di RSUD Kotamobagu dan 1 di RSUP Kandow. Total PDP yang sembuh dan selesai pemantauan ada 29 orang.

“Dari hasil rilis gugus tugas covid-19 Provinsi Sulawesi Utara tanggal 21 juni 2020 bahwa di Kotamobagu ketambahan 4 orang positif covid-19,” ungkap dr Tanty.

Menurutnya, pasien 14: Laki-laki Umur 33 tahun, merupakan KERT pelaku perjalanan dari transmisi zona merah Sulawesi Selatan dan transmisi lokal Sulut. Ia adalah Tenaga Medis di salah satu Fasilitas Kesehatan di Kotamobagu.

Pasien 15  adalah perempuan 27 tahun melakukan KERT dengan perjalanan dari zona merah Sulawesi Selatan. Pasien juga adalah Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan di Kotamobagu.

Pasien 16 adalah Perempuan 22 tahun asal Kelurahan Mongondow. Pasien ini pelaku perjalanan dari zona merah dan transmisi lokal Sulawesi Selatan ke Kotamobagu. Pasien 16 ini adalah induk dari kasus 14 dan 15, sehingga merupakan satu klaster dalam satu keluarga.

Pasien 17 : Laki-laki 39 tahun asal Moyag. Pasien sebelumnya berstatus ODP disalah satu rumah sakit di Manado dan hasil penjaringan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.

Neno Karlina

Ini Tiga Kelompok Pertama yang Diprioritaskan untuk Diberikan Vaksin Corona

0
ilustrasi

TNews, SEHAT – Badan Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan ratusan juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) dapat diproduksi awal tahun ini. Target awal dari vaksin itu adalah orang-orang yang paling rentan terhadap virus tersebut.

Saat ini ada lebih dari 200 kandidat vaksin corona yang dikembangkan di seluruh dunia. Sepuluh di antaranya sudah memasuki tahap uji manusia.

“Jika kita sangat beruntung, maka akan ada satu atau dua kandidat sukses sebelum akhir tahun ini,” ujar kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (19/6).

Ada tiga kelompok yang mendapat prioritas vaksin corona.

Pertama, pekerja di garis depan yang mendapat eksposur tinggi terhadap virus corona, contohnya petugas medis dan polisi.

Kedua, orang-orang yang rentan seperti lansia dan penderita diabetes.

Ketiga, mereka yang berada di lokasi padat, seperti lokasi kumuh perkotaan hingga rumah jompo. Di beberapa negara, seperti Swedia, korban meninggal di rumah jompo sangat tinggi akibat virus corona.

Asumsi WHO akan ada sekiranya dua miliar dosis pada akhir 2021, dan ratusan juta tersedia pada akhir 2020.

“Kami bekerja pada asumsi bahwa kita mungkin memiliki beberapa ratus juta vaksin pada akhir tahun ini, sangat optimistis” ujar Swaminathan.

“Kami berharap di 2020 kita akan memiliki hingga dua miliar dari satu dua, atau tiga vaksin yang efektif agar didistribusi ke seluruh dunia,” demikian harapan WHO.

Ilmuwan Singapura tengah meneliti vaksin virus corona covid-19 dari perusahaan AS, Arcturus Therapeutics. Mereka akan memulai uji coba vaksin ke manusia pada Agustus 2020 setelah respons menjanjikan terlihat pada tikus.

Lebih dari 100 vaksin sedang dikembangkan secara global, termasuk beberapa sudah dalam uji coba manusia, seperti AstraZeneca dan Pfizer untuk mencoba dan mengendalikan penyakit yang telah menginfeksi lebih dari 8 juta orang dan membunuh lebih dari 430.000 di seluruh dunia.

Channel News Asia melaporkan vaksin yang sedang dievaluasi oleh Sekolah Kedokteran Duke-NUS Singapura bekerja pada teknologi Messenger RNA (mRNA) yang relatif belum teruji, yang menginstruksikan sel manusia untuk membuat protein Virus Corona spesifik sehingga menghasilkan respons kekebalan.

“Fakta bahwa itu mereplikasi dan memicu respon imun yang sangat seimbang, baik dalam hal antibodi dan sel-sel pembunuh. Itu adalah reaksi yang disambut baik,” kata Ooi Eng Eong, wakil direktur program penyakit.

“Antibodi menempel pada virus dan mencegahnya menginfeksi sel, sementara sel pembunuh dari sistem kekebalan tubuh mampu mengenali sel yang terinfeksi dan menghancurkannya,” kata Eong.

 

Sumber: Detik.com

Penyemprot Disinfektan Ini Pasang Tarif Rp 800 Ribu

0

TNews, HUKRIM – Petugas kesehatan lingkungan (Kesling) gadungan berkeliaran di Cianjur. Oknum tersebut berkeliling ke sejumlah instansi untuk menyemprotkan disinfektan dengan mematok harga.

Keberadaan petugas Kesling gadungan gadungan tersebut terungkap saat melancarkan aksinya ke Unit Kantor Keimigrasian (UKK) Cianjur, Jalan Raya Bandung. Seorang pria berpakaian rapi datang langsung ke UKK dan menawarkan penyemprotan disinfektan.

“Kejadiannya Jumat (19/6/2020) kemarin. Tiba-tiba datang dan menawarkan penyemprotan sambil menyerahkan kuitansi senilai Rp 800 ribu,” ujar Kepala Humas Kantor Imgirasi Sukabumi Adi Heryadi saat dihubungi, Senin (22/6/2020).

Guna meyakinkan pihak UKK imigrasi Cianjur, pelaku mengaku petugas kesling dari Dinkes Cianjur. “Orangnya ngaku dari Dinkes,” kata Adi.

Curiga dengan gelagat pria tersebut, UKK Imitasi Cianjur berkoordinasi dengan Dinkes Cianjur untuk memastikan ada atau tidaknya program penyemprotan disinfektan berbayar. Bahkan, petugas Dinkes Cianjur menyusul ke kantor imigrasi tersebut.

“Setelah kami berkomunikasi, ternyata tidak ada petugas Dinkes yang berkeliling untuk penyemprotan secara berbayar. Petugas UKK kemudian menahan pelaku agar berlama-lama di kantor sambil menunggu tim dari Dinkes untuk cek langsung,” ujar Adi.

Namun dia menegaskan orang tersebut bukan dari Dinkes Cianjur ataupun gugus tugas. Program penyemprotan disinfektan pun sejak awal pandemi ini tidak dikenakan biaya.

“Dia bukan orang Dinkes, agendanya pun ilegal. Tidak ada Dinkes melakukan penyemprotan disinfektan berbayar. Sejak awal gratis, termasuk untuk lingkungan masyarakat, tidak hanya instansi pemerintahan,” kata Yusman saat dihubungi terpisah.

Yusman mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama polisi untuk menindak petugas gadungan tersebut. Ia mengimbau setiap instansi agar waspada dengan adanya oknum yang mengatasnamakan Dinkes menawarkan penyemprotan disinfektan berbayar.

“Sementara baru satu instansi yang kedatangan petugas gadungan atau ilegal tersebut. Tapi kami juga menanyakan ke yang lain apakah pernah didatangi orang yang sama atau tidak. Kami harap semua tetap waspada dan koordinasi jika ada yang mengatasnamakan Dinkes dengan modus seperti di UKK Imigrasi,” tutur Yusman.

 

Sumber: Detik.com

Viral! Pria Ini Pasang Banner Demi Cari Jodoh

0

TNews, JAKARTA – Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk menemukan tambatan hati. Begitupun dengan pria asal Malaysia yang satu ini. Jika kebanyakan orang umumnya mencari jodoh melalu media sosial atau melalui lingkup pertemanan, maka pria ini mencari jodoh dengan cara memasang banner untuk mempromosikan dirinya.

Seperti dikutip dari Asia One, pria asal Trengganu, Malaysia itu memilih cara yang tidak biasa karena merasa terlalu banyak persaingan jika harus mencari jodoh melalui media sosial. Dirinya lantas memilh untuk memasang dua buah banner pencarian jodohnya di jalan-jalan Malaysia.

Tak disangka-sangka ternyata usahanya itu membuahkan hasil. Banner tersebut berhasil menarik perhatian orang-orang yang melihatnya. Ada yang kemudian mengambil foto dari banner pencarian jodoh milik Aziro dan mengunggahnya di media sosial Twitter.

Setelah foto banner pencarian jodoh Noor Aziro Abdullah itu viral, dirinya langsung banyak mendapatkan telepon yang menanyakan tentang bannernya tersebut, termasuk telepon dari seorang wanita berusia 33 tahun yang kemudian menarik perhatiannya. Aziro dan wanita tersebut kemudian jadi lebih sering bertukar pesan.

Setelah dua minggu saling mengenal dan berkirim pesan, keduanya lalu memutuskan untuk bertemu pada minggu lalu, sambil ditemani oleh saudara perempuan Aziro. Menurut penuturan saudara perempuan Aziro, keluarganya menginginkan wanita yang dapat menerima Aziro apa adanya, termasuk ketiga saudara perempuannya.

Saat ini banner pencarian jodoh Aziro sudah dilepas oleh Dungun Municipal Council. Namun walaupun sudah spanduknya dilepas, Aziro mengaku masih sering menerima telepon terkait pencarian jodohnya itu.

“Aku masih menerima telepon dari seluruh penjuru. Kebanyakan dari mereka yang berasal dari luar Terengganu, ada yang dari Klang, Johor, bahkan Sarawak dan yang mengejutkan, aku juga menerima telepon dari Indonesia,” kata Aziro kepada Malay Mail.

Untuk saat ini Aziro masih berfokus untuk menjalani hubungan dengan wanita pilihannya yang diketahui bernama Ibah. Aziro ingin benar-benar menetapkan hatinya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah.

“Kita masih sebatas teman mengingat kita masih di fase paling awal dalam suatu hubungan. Walaupun demikian dia sudah setuju untuk menjadikanku suaminya, hanya saja kita ingin mengetahui satu sama lain lebih dalam terlebih dahulu,” jelas Aziro.

 

 

Sumber: Detik.com

BERITA TERBARU