Beranda blog Halaman 2694

Soroti PT.Conch Saat Paripurna, Gubernur Sulut: Kami Akan Panggil

0

tnews.com-Sulut-Anggota Komisi IV DPRD SULUT, Yusra Alhabsyi menginterupsi jalannya Rapat Paripurna DPRD Sulut dalam rangka Pengambilan Keputusan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2019, Kamis (18/06).

Dalam kesempatan tersebut, Yusra Alhabsyi menyoroti PT. Conch soal dampak lingkungan berkaitan dengan semen curah.

“Ketika pengangkutan semen curah di kapal itu sangat mengganggu masyarakat di kelurahan Inobonto 1,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, semenjak dirinya masih duduk di DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow, hal itu sudah di ingatkan bahkan Komisi IV sudah melakukan RDP dan turun lapangan tapi sampai detik ini, pihak PT. Conch tidak ada langkah-langkah yang maju untuk menyikapi hal tersebut. Ini bisa berimplikasi penyakit terhadap masyarakat di lingkar tambang.

“Berbagai upaya-upaya dari bawah sudah dilakukan dan itu tidak membuahkan hasil. Mungkin Pak Gubernur harus menyampaikan langsung ke Pihak PT. Conch terkait masalah ini,” ungkapnya.

Menanggapi itu, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan bahwa akan segera memanggil PT. Conch.

“Barusan saya foto truk pengangkut semen curah dari PT. Conch. Foto ini juga sudah dikirim ke Sekprov. Memang Ba Abu-abu kalo tu oto bajalang, pokoknya kita mo pangge pa dia (PT.Conch),” tegas Olly.

(DvD)**

Hasil Drawing Piala Asia U-19: Indonesia Tergabung Grup A Bersama 2 Tim Kuat

0

TNews, OLAHRAGA – Drawing grup Piala Asia U-19 2020 sudah tuntas. Timnas Indonesia tergabung ke dalam Grup A saat berlaga di Uzbekistan.

Berlangsung di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (18/6/2020), pengundian itu dilangsungkan pukul 15.30 WIB. Indonesia ada dalam pot 2 arena lolos sebagai juara grup saat kualifikasi.

Hasil undian menempatkan Indonesia berada di Grup A, bersaing dengan sesama tim Asia Tenggara, Kamboja. Selain itu, ada tim kuat Iran dan tim tuan rumah, Uzbekistan.

Piala Asia U-19 2020 berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober. Arab Saudi menjadi juata bertahan di ajang ini, dua tahun lalu Indonesia yang menjadi tuan rumahnya.

Hasil Drawing Piaa Asia U-19 2020

Grup A

Uzbekistan
Indonesia
Kamboja
Iran

Grup B

Korea Selatan
Jepang
Irak
Bahrain

Grup C

Arab Saudi
Australia
Vietnam
Laos

Grup D

Qatar
Tajikistan
Malaysia
Yaman

 

Sumber: Detik.com

Interupsi Saat Paripurna, Melky Pangemanan Perjuangkan Nasib THL

0

Tnews.com-Sulut-Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan (MJP) menginterupsi jalannya Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Pengambilan Keputusan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2019, diruangan Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara.

MJP menyoroti Gaji Tenaga Harian Lepas (THL) yang baru tertata dalam APBD untuk bulan Januari s/d Juni 2020. Sementara masih dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 52.074.000.00 plus BPJS Rp. 2.000.000.000. MJP mendorong pemerintah agar menuntaskan persoalan tersebut dan memberi jaminan dengan menyiapkan anggaran untuk gaji THL sampai dengan bulan Desember 2020.

“Saya harap pemerintah provinsi memperhatikan nasib 2.630 orang THL. Wajib untuk membayarkan gaji mereka apalagi saat ini ditengah pandemi covid 19”.Ungkap MJP

Usai Paripurna Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey langsung menanggapi interupsi MJP. Dalam sambutannya OD berjanji akan membayarkan gaji para THL sampai bulan Desember 2020.

“Kami siap bayarkan gaji THL,”ucap Gubernur saat paripurna.

Gubernur juga menjamin bahwa gaji THL tetap dibayarkan.

“Kalau saya sudah tanda tangan SK, Gaji THL pasti terbayar. Kalau tidak, kadisnya tidak becus,” terang Gubernur saat jumpa pers dengan wartawan di kantor DPRD

(DVD)

Pembayaran Insentif Medis di Bolmong Tunggu Verifikasi

0

TNews, BOLMONG – Para tenaga medis merupakan garda terdepan untuk memerangi dan berjuang dalam menangani pasien yang terjangkit akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Di kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sendiri misalnya, sedikitnya ada 589 tenaga medis yang terlibat langsung dalam pengendalian hingga pencegahan wabah Covid sejak ditetapkan sebagai bencana non alam bulan februari lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Erman Paputungan mengaku, insentif atau gaji bagi para tenaga medis belum dibayar. Hal tersebut dikarenakan, pihaknya masih melakukan verifikasi pembayaran insentif para tenaga medis, seperti jam kerja, surat keputusan (SK) dan rincian pembayaran. “Jadi kita masih melakukan verifikasi pembayaran insentif bagi para tenaga medis,” kata Erman, Kamis (18/06/2020).

Lanjutnya, pembayaran insentif tenaga medis harus berdasarkan aturan dan mekanismenya. Sebab, dalam pengajuan insentif tersebut harus melalui tahapan dan kajian yang nantinya diverifikasi oleh bagian hukum hingga Badan Keuangan Daerah. “Makanya, kita belum mengajukan pembayaran insentif ke BKD, karena masih diverifkasi,” tuturnya.

Kendati insentif belum dibayar, namun sudah menjadi tugas dan tanggungjawab para tenaga medis dalam menangani wabah covid-19. “Bukan disengaja, tapi kita harus sesuai aturan dan mekanisme dalam pembayaran. Kalau sudah selesai diverifikasi, langsung diajukan untuk pembayaran,” tegas Paputungan.

Sementara itu, Kepala Bidang SDK Dinkes Bolmong Lucky Rumopa mengungkapkan, jumlah para tenaga medis yang menangani covid-19 yakni, 14 dokter umum ASN dan 11 tenaga kontrak, dan 2 dokter gigi. Sedangkan, untuk perawat ASN berjumlah 211 dan 14 perawat kontrak, bidan ASN berjumlah 131, bidang kontrak 19. Sementara tenaga kesehatan lainnya berjumlah 88 orang, kontrak 48. Selain itu, di puskesmas tenaga Dinkes dari berbagai profesi 52 orang. “Jika dijumlahkan untuk tenaga ASN 495 dan kontrak 94, sehingga totalnya ada 589 tenaga medis yang terlibat langsung dalam hal pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19. Tapi, jumlah itu diluar yang berada di rumah sakit Datoe Binangkang,” kata Lucky.

Terpisah, kepala BKD Rio Lombone mengatakan, pembayaran insentif bagi para tenaga medis tergantung dari pengajuan instansi terkait. “Iya, SKPD belum ajukan permintaan pembayaran. Jika sudah, pasti langsung diproses,” ujar Rio.

Di sisi lain, Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, dalam setiap kesmepatan saat menyalurkan bantuan sosial beberpa waktu lalu sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga medis dan para medis yang telah memberikan sumbangsih yang besar bagi daerah dalam perang Corona.

Menurut Top Eksekutif Pemkab Bolmong itu, tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 saat ini.

Bahkan kata Yasti, waktu dan tenaga mereka sangat terkuras demi menjalankan tugas. Untuk itu pihaknya memberi apresiasi terhadap kinerja para tenaga medis di Bolmong.  “Salut atas kiprah mereka,” katanya.

Selain itu, dia juga mengajak warga Bolmong untuk memberikan dukungan kepada tenaga medis yang sudah menjalankan tugas dengan baik. “Ayo kita beri dukungan moral untuk tenaga medis,” ucap Yasti.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat terus memperhatikan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran penerintah terkai Covid-19. “Selalu pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan lebih baik diam di rumah. Karena, kalau ada Covid-19 maka tenaga medislah yang paling sibuk,” harapnya.

 

Imran Asiaw

 

Pembayaran Gaji 13 ASN Tunggu Juknis

0

TNews, BOLMONG – Pembayaran gaji 13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) sedang disiapkan.

Hal itu sebagaiman diungkapkan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong, Rio Lombone, Kamis (18/06/2020).

“Iya, untuk anggaran gaji 13, sudah ada sekitar tiga Rp. 13 Miliar,” kata Rio.

Rio menjelaskan, untuk waktu penyalurannya, masih akan menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Keuangan RI.

“Saya tidak mau memprediksi kapan penyalurannya, tetapi jika Juknis sudah kami pegang, akan langsung kami bayarkan. Namun sampai saat ini masih menunggu adanya juknis dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Sementara itu, wacana pembayaran gaji 13 saat ini dijelaskan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, sebagai wakil dari pihak Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyebutkan, belum ada pembahasan sama sekali mengenai detail dari pemberian gaji ke 13 bagi para ASN. Terkait alokasi anggaran sampai dengan besaran gaji ke 13 juga belum dibahas.

“Untuk gaji ke-13, pembahasannya baru akan dilakukan di bulan Oktober atau November 2020,” kata Yustinus dikutip dari salah satu situs media nasional.

Imran Asiaw

Lewat E-Vote, Farhan Terpilih Gantikan Eko Dalam Pemilihan BEM STMIK Multicom

0

TNews,- BOLSEL – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Multicom Kotamobagu, menggelar Pemilihan Ketua BEM Masa Bakti 2020 – 2021. Rabu 17 Juni 2020, dengan menggunakan sistem daring.

Diketahui, Dalam pemilihan BEM STMIK, ada dua pasang kandidat yang bertarung, dimana Mohammad Farhan Monigi dan Gabriella Masanggelo merupakan paket calon nomor urut satu dan  Miliano Taulangi Rindengan dan Puja Nurazizah Makalalag paket calon nomor urut dua.

Menurut Ketua Panitia Pemilihan BEM, Meisy Caroles mengatakan,Ini kali pertama BEM STMIK menggunakan sistem daring dalam pemilihan BEM, dimana baik  debat kandidat maupun pemungutan suara dilkukan secara online lewat e-Vote BEM.  “Ini semua ide dari teman-teman panitia, dimana  demi menjaga regenerasi dalam roda organisasi cara ini paling tepat di tengah-tengah pandemi covid 19 saat ini,”ungkap Cici.

Dikatakan Cici, Dalam Pemilihan BEM tersebut, dimenangkan oleh pasangan, Mohammad Farhan Monigi dan Gabriella Masanggelo, yang meraup suara terbanyak. “Dimana dari total pemilih 60 orang yang tersebar dari berbagai tingkatan semester, Mohammad Farhan Monigi dan Gabriella Masanggelo, berhasil meraup 53,3 Persen suara, sedangkan Miliano Taulangi Rindengan dan Puja Nurazizah Makalalag 46,7 persen,”tandas Cici.

Dalam Sambutannya, Ketua BEM terpilih, Mohammad Farhan Monigi mengatakan, Dengan bergantinya roda kepemimpinan, dirinya akan terus menjaga iklim kekeluargaan, toleransi dan demokrasi di BEM STMIK Multicom, “Dimana kedepannya BEM STMIK dapat hidup harmonis, ,karena organisasi tanpa keharmonisan antar pengurus di dalamnya, bagaikan rumah tanpa fondasi, karena menurut saya keharmonisan adalah ideologi dasar bagi organisasi yang merupakan rumusan dasar dalam berorganisasi, “ungkap Farhan

Farhan melanjutkan, selain keharomonisan dirinya juga akan berusaha menciptakan BEM STMIK yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, dimana meyangkut rasa tanggung jawab atas apa yang akan dilakukan dan atas apa yang telah dilakukan, “Tanggung jawab menjadi hal yang melekat dalam organisasi tanpa adanya rasa tanggung jawab oraganisasi akan menjadi terbengkalai, pengurus – pengurus akan menjadi acuk tak acuh, tidak mau tau pada apa yang menjadi tanggung jawab yang di peggang bagi setiap pengurus. Dengan adanya rasa tanggung jawab yang dimiliki bagi setiap pengurus, akan mempermudah dalam kinerja dan berjalanya BEM kedepanya,”jelas Farhan.

Sementara itu, Ketua BEM demisioner, Eko Praseyto Olii berharap, kedepannya BEM STMIK, dapat lebih solid lagi dalam kepengerusan terutama dalam membawah aspirasi-aspirasi mahasiswa STMIK MULTICOM.”Kedepannya  implementasikan program  kerja internal eksternal yang bisa mebanggakan almatater, dan semogah regenerasi akan terus berlanjut,”tutup Eko.

 

Gie

41 Peserta Ikuti Pelatihan Pemandu Wisata Alam di Bolsel

0

TNews, BOLSEL – Sebanyak 41 Peserta mengikuti pelatihan pemandu wisata alam Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Bolsel.  Kamis (18/06/2020), di Dive Center Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bolsel, Wahyudin Kadullah mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 12 hari dimulai pada tanggal 18 – 29 juni 2020. “Dalam pelatihan tersebut, peserta akan belajar terkait pemandu wisata selam, snorkeling, tata kelola destinasi wisata dan Homestay,”ungkap Wahyudin.

Dikatakan Wahyudin, Kegiatan tersebut dianggarkan pada tahap pertama, dimana kegiatan yang dilaksanakan baru dua yakni pemandu wisata selam dan kedua snorkling, “Hari ini baru pemandu wisata selam, mungkin dua minggu kedepan baru snorkeling, sambil melihat kondisi alam,” ujar Kadis.

Lanjut Wahyudin, dari total 41 peserta yang mengikuti pelatihan, akan dibagi menjadi empat kelas, dimana setiap kelas sepuluh orang. “Kami memulai pelatihan dengan teori, untuk pemateri ada beberapa pemda” tandasnya.

 

Gie

Biaya Rapid Test Mandiri Dinilai Mahal

0

TNews, NASIONAL – Rapid test saat ini menjadi sangat penting karena dipakai persyaratan berbagai keperluan, terutama untuk bepergian naik pesawat maupun kereta api. Namun biaya rapid test mandiri dinilai terlalu mahal. Yakni antara Rp 350.000 hingga Rp 400.000 sekali tes.

“Sekarang kalau mau keluar kota dan dari luar kota harus mengantongi surat itu (rapid test). Hasilnya menunggu lama dan harganya mahal,” keluh Wahyu, seorang warga Kelurahan Jetis Lamongan kemarin (14/6).

Menurut dia, harga tersebut dinilai cukup mahal. Apalagi hasilnya baru keluar sekitar empat hari kemudian. ‘’Cukup menyulitkan dan memberatkan,’’ tukasnya. Ketua Gugus Tugas RSUD Soegiri Lamongan, dr Tulus Pujianto menjelaskan, untuk rapid test mandiri tidak ada syaratnya.

Sebab, yang butuh pasien sendiri dan biasanya untuk kepentingan pribadi. Misalnya kebutuhan untuk kelengkapan persyaratan bepergian atau kepentingan lain. Terkait harga, sebenarnya relatif. Karena memang alatnya juga beli.

‘’Hal itu tidak hanya di Lamongan, tapi di semua daerah,’’ tukasnya. Berbeda dengan pasien yang masuk isolasi IGD khusus covid, ujar dia, semua akan menjalani rapid test tanpa biaya.

“Kalau kepentingan pribadi pastinya ada biaya. Sebab mereka bukan termasuk pasien yang wajib dilakukan tes oleh pihak rumah sakit,” jelas Wadir Yanmedis RSUD tersebut.

Menurut dia, kecuali mereka yang tes mandiri tapi hasilnya reaktif, disarankan melakukan pemeriksaan lanjutan. Dan akan dimasukkan pasien dalam pengawasan (PDP) dan dipastikan nonbiaya kalau memang rapid lanjutannya di RS atau ada rujukan dokter secara resmi.

Sebab surat keterangan sehat hanya bisa dikeluarkan dokter RS, praktik mandiri, atau faskes. Terkait hasil tes, lanjut dia, harus dipastikan keakuratannya, tidak asal butuh waktu tertentu.

Karena surat keterangan ini harus resmi dari dokter atau petugas yang melakukan tindakan tes. Kemudian untuk akurasi, rapid maupun afias-6 sebenarnya sama.

Kalau rapid bisa mendeteksi reaktif atau nonreaktif. Sementara afias-6 bisa mendeteksi IgG dan IgM lengkap, sehingga bisa tahu kadarnya seberapa. Tapi akurasi tertinggi memang swab atau PCR, dan itu juga bisa dilakukan mandiri selama mereka memiliki keluhan karena reagennya terbatas.

“Kalau Lamongan belum bisa, mereka yang mau swab mandiri bisa di Surabaya, harganya jauh lebih mahal jutaan,” tandasnya. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Taufik Hidayat menuturkan, rapid tes mandiri hanya bisa dilakukan oleh rumah sakit atau dokter praktik yang membuka pelayanan tersebut.

Sementara dinas/gugus tugas dan puskesmas hanya memberikan rapid tes kepada pasien tracing maupun skrining. Pemeriksaan yang dilakukan puskesmas dan gugus tugas gratis tidak berbayar karena hanya dilakukan kepada mereka yang menjadi sasaran.

Sebaliknya kalau mandiri pastinya harus bayar. Sedangkan harganya kebijakan masing-masing pelaku. “Kita tidak bisa memberikan larangan atau teguran. Sebab setiap dokter atau rumah sakit punya aturan masing-masing khususnya masalah harga,” terangnya.

Selain itu, tambah dia, keterangan sehat resmi hanya bisa dikeluarkan rumah sakit, dokter praktek, dan faskes. Taufik meminta semua pemeriksa kartu keterangan sehat harus detail supaya tidak dimanupulasi. Ditambah hasil rapid sebaiknya ada tindak lanjut pemeriksaan.

Karena hasil rapid tidak bisa langsung disimpulkan, sebab itu skrining awal. Bisa saja rapid reaktif tapi swab negatif, atau sebaliknya sehingga harus ditindaklanjuti. “Kalau saran kita, sebaiknya rapid mandiri di tempat yang sudah pasti agar hasilnya benar-benar teliti,” tuturnya.

 

Sumber: radarbojonegoro.jawapos.com

Dewan Pers Sikapi Tindakan Wartawan Gadungan

0
dewan pers

TNews, JAKARTA Akhir-akhir ini marak bermunculan oknum mengaku wartawan yang kerap meresahkan masyarakat. Bahkan, para lurah dan kepala desa tak luput dari sasaran para oknum wartawan gadungan atau “wartawan muntaber” alias muncul tanpa berita.

Hal itu seperti yang terjadi di beberapa kelurahan dan desa di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulut (Sulawesi Utara). Bebepara yang mengatasnamakan wartawan dari media ternama, mengelabui dan menakuti para kepala desa dan lurah.

Lebih parah lagi, oknum tersebut mengintimidasi lurah dengan cara mengirimkan pesat singkat yang dibubuhi kata-kata pelecehan terhadap wartawan benaran. Dengan beraninya, oknum wartawan gadungan menyatakan bahwa UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang kerap diselenggarakan Dewan Pers melalui lembaga penguji adalah ilegal dan haram. Hal itu pun memantik Dewan Pers untuk angkat bicara.

Melalui Wakil Ketua Dewan Pers Hedry Ch. Bangun mengatakan, persepsi oknum wartawan gadungan ataupun wartawan benaran seperti itu sangat salah dan menyimpang. “UKW justru bertujuan untuk melindungi masyarakat dari wartawan yang tidak profesional, dan yang menulis berita tidak standar. Jadi sangat salah jika ada yang mentyebut UKW ilegal, apalagi haram,” kata Hendry, yang dihubungi melalui pesan WatsAPP, Kamis (18/6/2020).

Dia menjelaskan, UKW diadakan dengan beberapa tujuan. Yang pertama, untuk membedakan wartawan profesional yang kompeten, yang paham Kode Etik Jurnalistik dan standar penulisan jurnalistik, atau yang sekadar memanfaatkan kewartawanannya untuk cari duit atau kepentingan sendiri atau kelompok.

Kedua, untuk standar bagi perusahaan pers dalam mengisi struktur organisasinya, untuk Pemred harus Wartawan Utama, untuk redaktur/editor harus Wartawan Madya. “Jadi seorang wartawan muda harus ikut pendidikan dan pengalaman sebelum memiliki jabatan,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga, untuk menjamin agar masyarakat mendapat karya jurnalistik bermutu, sesuai standar jurnalistik. “Sebab, ada wartawan asal-asalan menulis berita suka-suka, tergantung pesanan, sesuai kepentingan, dan bahkan bukan menulis untuk kepentingan publik, tapi pribadi,” terang Hendry.

Hendry mengakui, memang masih banyak yang belum paham tentang urgensi SKW (Sertifikasi Kompetensi Wartawan) dalam realita media dan kewartawanan saat ini. Namun, dalam Peraturan Dewan Pers Nomor: 1 tahun 2010, yang diperbarui dengan Peraturan Dewan Pers Nomor: 4 tahun 2017 tentang Sertifikasi Kompetensi Wartawan menyebut ada enam tujuan SKW.

Pertama, meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, kedua menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan pers, ketiga menegakkan kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik, keempat menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi penghasil karya intelektual, kelima menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan, dan keenam menempatkan wartawan pada kedudukan strategis dalam industri pers.

“Nah, dari tujuan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal. Di antaranya, produk jurnalistik adalah karya intelektual. Sehingga, proses mulai dari menggali informasi sampai menyiarkan dalam bentuk berita harus selalu melalui kerja serius, berdasarkan fakta, dan dapat dipertanggungjawabkan. Agar, jika ada yang menggugat, penyelesaiannya secara intelektual pula,” papar Hendry.

Sekjen PWI (Persatuan Wartwan Indonesia) ini menyarankan agar publik jangan takut dengan wartawan yang digolongkan wartawan gadungan. “Profesi wartawan mensyaratkan adanya kerja jurnalistik yang teratur dilakukan.  Dan, seseorang yang mengaku wartawan, namun tidak melakukan kegiatan jurnalistik secara teratur bisa digolongkan wartawan gadungan. Untuk itu, publik jangan takut dan tidak perlu melayaninya,” pungkas Hendry.

 

Tim Totabuan News

Inambal Mak Ecang Tetap Jalan, Walau Ramadan 2020 Usai

0

TNews, KOTAMOBAGU – Berawal dari tertantang untuk tetap berbisnis kuliner saat Ramadan di tengah pandemi covid-19, Tika Paputungan (34), warga Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu, mencoba berjualan secara online, dengan konsisten membuat berbagai olahan makanan, termasuk makanan tradisional khas Mongondow, yaitu Inambal.

Inambal merupakan olahan makanan yang terdiri dari tepung sagu yang dicampur dengan kemangi, berbagai rempah khusus, garam, penyedap rasa, telur dan daging sapi atau jeroan ayam, kemudian dibungkus dengan daun dan dikukus.

Sekilas inambal mirip dengan ilabulo Gorontalo, bedanya jika inambal dikukus, maka ilabulo dibakar. Menu ini cukup diminati oleh pembeli sehingga Tika tetap konsisten berjualan inambal meski Ramadan sudah usai.

“Karena permintaan selalu banyak, jadi saya tetap meneruskan julan inambal. Alhamdulilah, hasilnya bisa buat tambah-tambah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di saat corona seperti ini,” katanya, Kamis, (18/06/2020).

Menurutnya, dua jam sebelum siap (matang), dirinya akan terlebih dahulu memposting julanan (inambal), di media sosial FB, dan memastikan berapa pesanan perharinya.

“Jadi bisa dihitung berapa yang akan diantar, kita akan antar di rumah. Kalau luar kampung, ongkos kirimnya Rp5 ribu, kalau di dalam kampung saya gratiskan,” jelasnya.

Dirinya mengaku, dalam sehari bisa menjual hampir serartus bungkus inambal, bahkan terkadang bisa lebih dari itu.

“Perbungkusnya Rp. 2.500,00 alhamdulilah selalu habis. Saya juga menjual kue dan menu lain, seperti balapis, sayur nangka, ayam sinorang, dan banyak lagi. Kesemua itu saya jula melalui media sosial,” terangnya.

Dirinya berharap, bisa terus berjualan dan mengembangkan usahanya menjadi lebih besar, mengingat saat pandemi batapa susah mencari pekerjaan lainnya.

 

Neno Karlina

BERITA TERBARU