Beranda blog Halaman 2697

Jadwal Latsar CPNS Kotamobagu Belum Keluar

0

TNews, KOTAMOBAGU – Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Kotamobagu formasi tahun 2018, yang dilaksanakan di gedung Yadika Desa Kopandakan Kecamatan Kotamobagu Selatan terhenti hingga sekarang ini, akibat pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Kotamobagu melalui Kasubid Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan Pengembangan Potensi, Marini Mokoginta, hingga saat ini pihaknya belum menerima petunjuk kelanjutan pelaksanaan Latsar tersebut.

“Sampai saat ini kami masih menunggu informasi baik dari BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN),” jelasnya, Selasa (16/6/2020).

Ia mengatakan, para peserta tinggal melaksanakan Seminar. Dimana jika sudah ada jadwalnya, direncanakan dilaksanakan di gedung Yadika.

“Tinggal seminar. Tapi kami masih menunggu jadwal dari LAN. Kami juga sudah menyurat ke BPSDM. Seminar itu face to face. Nanti diatur dan kemudian mengikuti protokol kesehatan,” katanya.

Menurutnya, batas waktu pelaksanaan Latsar bagi CPNS formasi tahun 2018 tidak bisa lewat tahun ini.

“Kalau status CPNS itu sampai tahun 2021. Tapi kami upayakan pelaksanaan Latsar harus selesai tahun ini juga. Nah jika sudah selesai, tahun ini juga akan diterbitkan SK 100 persennya,” ujarnya.

Diketahui, 232 CPNS Kotamobagu terdiri dari golongan II dan III sedang mengikuti Latsar mulai 9 Maret 2020.

Dijawalkan pelaksanaanya selama 51 hari dengan system on-off campus. Namun, karena adanya pandemi, tanggal 23 Maret lalu para peserta dipulangkan ke rumah masing-masing.

 

Neno Karlina

Tak Ada Keluhan, Penerima Bantuan dari Pemkot Kotamobagu di Motcil Justru Bersyukur

0
Lurah Motoboi Kecil, Suryono Daun

TNews, KOTAMOBAGU – Heboh beras bantuan berkutu bagi warga terdampak covid-19 yang diberikan pemkot Kotamobagu, langsung direspon cepat oleh Lurah Motoboi Kecil, Suryono Daun, dengan mengintruksikan perangkat kelurahan turun langsung mengecek bantuan serupa yang sebelumnya juga telah disalurkan.

“Saya langsung mengintruksikan semua perangkat (kelurahan), untuk mengecek di masing-masing lingkungan, apakah ada keluhan serupa dari penerima bantuan. Alhamdulilah, hingga saat ini tidak ada keluhan, justru mereka bersyukur telah diberikan keringanan lewat bantuan di masa-masa sulit karena pandemi seperti ini,” kata Suryono, Selasa, (16/06/2020).

Menurutnya, penerima bersyukur bisa mendapatkan bantuan, sebab tidak semua warga Kotamobagu yang mendapatkannya, karena memang bantuan ini hanya diberikan kepada warga layak menerima.

“Iya. Artinya ini untuk keseimbangan. Pemkot dan kita sesama masyarakat bahu-membahu saling membantu agar bisa melewati kesulitan yang ditimbulkan oleh covid-19,” jelasnya.

Sacara pribadi, lanjutnya, saya berterima kasih kepada pemkot sebab warga saya tidak luput dari perhatian, sehingga pemerintah masih memberi bantuan.

“Dengan situasi seperti ini, besar hati saya ingin membantu semua masyarakat. Apa daya, saya sendiri juga tidak bisa berbuat banyak, sehingga saya mengucapkan terima kasih, pemerintah telah membantu warga saya yang memang membutuhkan,” ujarnya.

Dirinya berharap, agar pandemi segera berakhir, dan pemerintah pusat hingga desa/kelurahan, selalu diberi kekuatan dan kesehatan dalam mengkoordinir masyarakat menghadapi covid-19 ini.

Terpisah, salah satu penerima bantuan, Wenti Paputungan, mengatakan sangat terbantu dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan.

“Alhamdulilah saya masih dapat bantuan sembako. Ada gula pasir, minyak goreng, ikan kaleng kemasan, mie instan, beras, kesemuanya itu adalah rezeki yang amat bernilai di masa sulit seperti ini. Tentu selain bersyukur kepada Allah, saya juga berterima kasih kepada pemerintah,” terangnya.

Dirinya menambahkan, tidak tahu persis soal beras berkutu, namun baik atau tidak, cukup atau tidak, semua tergantung rasa syukur.

“Saya sih tidak tahu. Tapi saya bersyukur, bagaimanapun telah diperhatikan pemerintah, apalagi yang dibantu bukan hanya puluhan orang, ada banyak yang harus diurus pemerintah. Intinya sebagai manusia adalah sabar dan syukur, pasti hidup akan lebih mudah,” pungkasnya.

 

Neno Karlina

Campur Tangan “Para Srikandi” Antar NasDem Sulut Raih Kesuksesan

0

VAP : Saya Bertekad Membesarkan Nasdem di Sulut

TNews, Minut – Performa Partai NasDem di Sulawesi Utara (Sulut) semakin tangguh dan menjual ketika para srikandi terbaik berhasil membuktikan keperkasaan merek, ketika bertarung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 lalu. Partai NasDem Sulut yang awalnya tidak memiliki perwakilan di Senayan Jakarta, ternyata melalui dua wanita Calon Legislatifnya, menadpatkan perolehan dua kursi yakni Felly Estelita Runtuwene (FER) dan kader millenial Hilerry Briggita Lasut (HBL).

Bahkan campur tangan FER sapaan akrab Runtuwene, membuat Partai NasDem berhasil merebut 9 kursi legislatif di DPRD Sulut, dengan mengalahkan Golkar dan Demokrat. Tak hanya itu, ada 50-an kader Nasdem duduk sebagai legislator di 15 kabupaten/kota se- Sulut, dan tak jarang duduk sebagai salah satu pimpinan.

Di Minahasa Utara (Minut), dibawah kepemimpinan Dr (HC) Vonnie Anneke Panambunan STh, Nasdem yang semua hanya mampu merebut 1 kursi di Dewan Minut, ternyata berhasil meraih 5 kursi sehingga berhak mendapatkan satu posisi Wakil Ketua DPRD. Bahkan putra/putri VAP, Shintia Gelly Rumumpe (SGR) dan Daniel Matthew Rumumpe (DMR) mendapat kepercayaan rakyat di dua dapil berbeda sebagai anggota DPRD Minut.
Disebutkan FER capaian Partai NasDem adalah hal yang membanggakan sebagai anugerah Tuhan dan bukti dari kerja keras semua pengurus dan kader Partai NasDem.
FER juga mengungkapkan peluang yang sama untuk kandidat calon Gubernur Sulut yang mendaftarkan diri melalui Partai Nasdem. “Untuk ibu VAP, kita berdoa bersama semoga apa yang dicita-citakan dicalonkan dan menjadi Gubernur Sulut bisa tercapai,” kata FER usai melaksanakan reses di Minut beberapa waktu silam.
VAP Ketua NasDem Minut mengungkapkan keyakinan dirinya terkait pencalonan sebagai Gubernur Sulut. “Waktu Tuhan adalah yangb terbaik dan Tuhan juga yang menentukan saya menjadi Gubernur Sulut atau tidak. Dan yang pasti saya tulus membantu dan memberi perhatian untuk semua masyarakat Sulut. Saya sebagai pengurus Partai NasDem, menghormati keputusan partai dan akan berusaha keras sehingga NasDem semakin besar di Sulut,” tegasnya. (PCV)

Pemda Bolsel Gratiskan Rapid Test Bagi Warganya

0
Bupati Bolsel, Hi Iskandar Kamaru SPt

TNews, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), gratiskan Rapid Test bagi warganya yang akan berpergian ke daerah yang menerapkan hasil rapid test sebagai salah satu dokumen untuk masuk ke daerahnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Bolsel, Hi Iskandar Kamaru SPt mengatakan, rapid test tersebut dikhususkan bagi warga yang ber KTP Bolsel.

“Pengurusannya gratis bagi warga yang ber-KTP Bolsel, ” ujar bupati saat sambutannya pada kegiatan Rapat Paripurna DPRD, Dalam Rangka Tahap II, Penetapan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019,  di auditorium Dekab Bolsel, di Panango, Selasa (16/06/2020).

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Marzanzius Advan Ohy S STP, usai kegiatan paripurna menambahkan, gratis pengurusan ini dikhususkan bagi anak sekolah, mahasiswa, atau warga yang punya urusan mendesak atau penting.

“Tidak untuk warga yang berkunjung hanya untuk liburan, ” tegas sekda.

Di tempat yang sama, Kadis Kesehatan Bolsel, dr Sadly Mokodongan juga menambahkan, tidak hanya ke Gorongalo, gratis pengurusan ini,berlaku bagi warga yang akan bepergian di daerah yang membutuhkan syarat rapid test.

“Kalau ke Gorontalo bisa diurus di Puskesmas dekat posko perbatasan, atau bisa langsung ke RSUD Bolsel, ” tutup Sadly.

 

Gie

 

Perempuan Ini Sewakan Rahimnya untuk Jabang Bayo

0

TNews, JAKARTA – Alina Stachorska adalah satu dari sekitar 1.500 perempuan Ukraina yang pada tahun lalu menjadi ibu pengganti atau ibu surogasi dan memperbolehkan rahimnya disewa untuk membesarkan jabang bayi milik orang asing.

Perempuan berusia 32 tahun yang memiliki dua putra itu sudah tiga kali menjadi ibu pengganti. Alina pertama kali melahirkan bayi surogasi untuk pasangan dari Irlandia ketika itu usianya baru 21 tahun. Setelah itu, ia juga melahirkan anak untuk pasangan Jerman dan pasangan dari India.

Berbeda dari banyak ibu pengganti lainnya, Alina bersedia diwawancarai Deutsche Welle dengan menggunakan nama asli. Namun ia tidak mau bercerita tentang tentang bayaran yang ia terima. Topik ini dilarang oleh kontraknya. Namun, sebagaimana DW ketahui dari sumber lain, rata-rata ibu pengganti atau ibu surogasi di Ukraina menerima bayaran sebesar 15.000 euro atau sekitar Rp 238 juta. Berikut kisah Alina Stachorska.

Deutsche Welle: Bagaimana ceritanya sampai Anda bisa menjadi ibu pengganti?

Alina Stachorska: Pertama kali saya masih sangat muda. Saat itu hubungan dengan suami pertama saya tidak begitu baik. Saya harus meninggalkannya. Tetapi saya tidak punya apartemen untuk saya dan anak pertama saya yang saat itu berusia tiga setengah tahun.

Kami sempat tinggal bersama nenek saya selama enam bulan. Saya berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak punya pelatihan keterampilan. Lalu sebuah iklan tentang program surogasi menarik perhatian saya. Dengan uang yang saya dapatkan dari program ini saya bisa menyewa apartemen. Saya pergi untuk melakukan tes di klinik bersama anak saya. Dia menunggu di lorong klinik.

Apakah menjadi ibu pengganti sebuah keputusan yang sulit bagi Anda?

Saya tidak ragu sedikit pun karena saya tahu untuk apa saya melakukannya. Tentu saja saya takut. Saya pikir saya tidak akan lolos tes karena masih sangat muda. Tapi semuanya berjalan dengan baik dan saya melahirkan seorang anak. Kemudian yang kedua dan ketiga.

Apakah orang tua Anda tahu?

Iya. Mereka tinggal di Rusia. Ketika mereka pindah ke sana, saya tinggal bersama nenek saya di Kharkiv, tempat saya berasal.

Bagaimana reaksi mereka?

Baik. Tidak ada masalah sama sekali. Saya tidak menyembunyikan apa pun baik dari tetangga, teman maupun kerabat. Tentu saja ada yang berpikiran buruk tentang saya, bahwa saya menjual anak saya dan lainnya. Tetapi banyak teman saya, sekitar sepuluh hingga lima belas orang, juga kemudian berpartisipasi dalam program ini atas rekomendasi saya.

Sering orang mendengar bahwa seseorang memutuskan jadi ibu pengganti karena ingin membantu pasangan yang tidak memiliki anak. Sejujurnya, saya pergi ke sana (klinik) bukan sebagai Bunda Teresa yang ingin membantu pasangan lain. Niat utama saya adalah ingin menghasilkan uang. Itulah yang sebenarnya. Saya masih memiliki kontak dengan orang tua para bayi dan mereka sangat berterima kasih kepada saya. Dan saya senang bisa membantu mereka. Tetapi saya terutama mementingkan tujuan saya sendiri.

Tidak berpikir bahwa surogasi adalah bentuk eksploitasi perempuan?

Jika seorang perempuan memutuskan untuk melakukannya, dia tahu mengapa dia melakukannya. Saya diberi jumlah uang yang akan dihasilkan dan saya tahu apa yang bisa saya beli dengan uang itu. Saya tidak melihat adanya eksploitasi di sini.

Anda pakai untuk apa saja uang itu?

Setelah jadi ibu pengganti pertama, saya membayar setengah dari harga apartemen dengan tiga kamar. Saat kehamilan kedua, saya membayar separuh harga apartemen dua kamar. Saya kemudian menjual kedua apartemen itu dan membeli apartemen satu kamar, yang kemudian saya jual lagi. Lalu ketika saya mendapatkan uang untuk jadi ibu pengganti yang ketiga kali, kami dapat membeli rumah di Kharkiv dan dua mobil. Selain cara ini saya tidak bisa menghasilkan banyak uang selama bertahun-tahun.

Apakah menurut Anda menjadi ibu pengganti itu berat secara fisik maupun mental?

Pertama kali terasa sulit. Saya mengalami mual selama kehamilan, tidak bisa kemana-mana dan punya anak kecil. Saya hanya bisa duduk di rumah. Namun kali kedua dan ketiga saya tahu apa yang akan terjadi. Itu jadi lebih mudah bagi saya. Satu-satunya hal yang tidak menyenangkan adalah Anda harus sering pergi ke klinik untuk melakukan tes dan diberi suntikan. Saya tidak takut mengambil darah, tetapi saya takut disuntik.

Suntikan untuk apa?

Hormon. Anda disuntik progesteron.

Apakah ada batasan selama kehamilan sebagai ibu pengganti?

Anda harus menjaga diri dan makan dengan baik. Anda dapat melakukan apa saja selain seks, merokok, dan minum.

Apa pendapat suami tentang semua ini?

Kami telah menikah selama empat tahun. Saat kami menikah, saya juga pernah menjadi ibu pengganti. Suami saya sangat menentangnya. Tetapi saya katakan kepadanya bahwa tidak ada cara lain. Upahnya sebagai tukang kunci tidak teratur. Karena kami memiliki seorang putra, saya tidak bisa pergi bekerja. Tetapi apartemen harus dibayar dan kami harus makan.

Ketika saya sudah merampungkan pemeriksaan dan tidak juga menyerah, dia akhirnya melunak. Tetapi sulit baginya melihat saya mengandung anak orang lain. Dia mau punya anak perempuan, tetapi saya tidak menginginkan anak lagi. Saya sudah punya dua anak lelaki, itu cukup. Tetapi dia juga pasrah akan hal itu. Dia sekarang memiliki mobil dan merasa nyaman.

Apa ada konflik lain?

Umumnya tidak. Setiap kali saya perlu melakukan ultrasound, dia mengantar saya. Kalau saya mengidam nanas atau delima di malam hari, dia membawakan semuanya untuk saya. Dia bersikap seolah-olah itu adalah kehamilan anak kami sendiri.

Apa ada perbedaan perasaan selama Anda mengandung anak sendiri dan anak orang lain?

Ya. Saya merasa bahwa mereka bukan anak-anak saya, tetapi saya juga memperlakukan mereka dengan benar, sebagaimana mestinya. Misalnya, selama menjadi ibu pengganti yang ketiga, ayah anak yang berasal dari India mengirimi saya lagu-lagu yang ia nyanyikan dalam bahasanya sehingga saya bisa memutarkannya untuk anak itu. Saya akui saya melakukannya sekali atau dua kali sebulan, tidak setiap hari.

Saya berbicara kepada anak-anak saya sendiri. Itu sangat berbeda. Di sini saya tahu bahwa saya harus menggendong anak itu dan menyerahkannya. Itu saja. Sejujurnya, saya tidak punya perasaan cinta.

Bahkan juga setelah melahirkan?

(Berpikir sejenak) Sewaktu pertama kali saya melihat anak yang terakhir, ia berada di bangsal anak-anak. Saya baru saja menandatangani dokumen dan pada saat itu bocah itu menangis. Tidak ada perawat atau dokter yang menemuinya, mereka sibuk menangani saya dan dokumen-dokumen ini. Mereka juga tidak bergegas menenangkannya.

Entah bagaimana saya merasa kasihan kepadanya dan ingin memeluknya. Tapi saya diminta pergi. Maka tentu saja saya menangis sedikit. Itu sulit.

Kemudian, ketika kami sudah diperbolehkan meninggalkan klinik, saya dan suami mengunjungi orang tua anak itu. Mereka menyewa sebuah apartemen di Kharkiv. Di sana saya memeluk bocah itu. Tangan saya mulai berkeringat dan menggigil. Saya langsung mengembalikannya kepada ayahnya. Dan suami saya bilang sebaiknya kita pulang.

Apakah anak-anak Anda sendiri tahu tentang anak-anak lain yang Anda kandung?

Yang lebih muda belum mengerti itu, umurnya belum juga empat tahun. Yang sulung tahu. Dia tidak ingat waktu pertama saya menjadi ibu pengganti karena masih kecil. Namun saat menjadi ibu pengganti yang kedua, dia dapat mengingat orang tua bayi yang saya kandung karena mereka datang mengunjungi kami dan membawanya hadiah. Dia tahu saya hamil dan dia tahu alasannya.

Apakah Anda masih menjalin kontak dengan semua orang tua anak-anak ini?

Selama ibu pengganti yang pertama, saya bertemu ibu bayi hanya setelah melahirkan. Dia berasal dari Irlandia. Kami tidak memiliki kontak. Tapi saya punya kontak dengan orang tua lain. Pada 2013 saya menjadi ibu pengganti kedua dan melahirkan anak laki-laki untuk sebuah keluarga dari Jerman. Kami berkirim pesan lewat WhatsApp. Pada bulan Oktober, mereka mengunjungi Kharkiv setelah tujuh tahun. Mereka ingin menunjukkan kepada anak lelaki itu di mana dia dilahirkan dan memperkenalkan saya kepadanya. Tetapi ibu anak itu tidak berani mengatakan kepada anaknya tentang siapa saya. Saya dikenalkan sebagai seorang teman.

Bagaimana rasanya melihat anak itu? Apakah Anda memiliki perasaan seperti terhadap putra Anda sendiri?

Tidak. Saya tahu dia bukan anak saya. Tetapi ketika saya pergi bertemu dengannya, saya menangis karena tidak tahu bagaimana sebaiknya bersikap.

Apa Anda juga diundang ke Jerman?

Mereka mengundang saya, tetapi entah bagaimana saya tidak berani. Dan bayi lelaki yang saya lahirkan untuk pasangan dari India baru berusia lima bulan. Sang ayah terus-menerus mengirimkan saya foto dirinya melalui WhatsApp. Dan saya berharap mereka bahagia dan selalu sehat.

Anda bersedia menjadi ibu pengganti untuk keempat kalinya?

Itu saya mau. Terlepas dari usia dan jumlah kelahiran, jika saya masih dipertimbangkan, saya siap untuk melakukannya. Terakhir kalinya.

 

Sumber: Detik.com

Miliki Daya Bunuh Virus, Obat Mujarab Lawan Corona Temuan UNAIR

0

TNews, SEHAT – Pandemi virus corona Covid-19 masih terus berlangsung di sejumlah negara di dunia. Tak terkecuali Indonesia. Teror Covid-19 masih terus meresahkan masyarakat. Segala penelitian telah dilakukan demi menemukan obat penangkal yang ampuh.

Baru-baru ini, tim peneliti dari Universitas Airlangga, Surabaya diketahui telah berhasil mengembangkan sebuah obat. Setelah melakukan riset serta penelitian, obat ini diharapkan mampu membantu upaya pemerintah dalam mempercepat pencegahan Covid-19.

Melansir dari laman resmi news.unair.ac.id, Senin (15/6/2020), berikut ulasan informasinya.

Lima Kombinasi Regimen Obat

Dilansir dari laman resmi Universitas Airlangga, tim peneliti telah berhasil menemukan lima kombinasi obat. Temuan ini diketahui berasal dari beberapa obat yang sudah beredar di pasaran. Selain itu, obat-obat ini juga berpontensi menjadi obat pasien Covid-19.

“Temuan itu berupa lima kombinasi regimen obat yang berasal dari obat-obat yang sudah beredar di pasaran dan berpotensi menjadi obat bagi pasien Covid-19,” seperti yang tertulis dalam laman tersebut.

Temuan Obat Diumumkan

Dengan didukung oleh Badan Inteligen Nasional (BIN) RI serta sejumlah pihak, temuan obat dari tim peneliti UNAIR diumumkan pada Jumat (12/6/2020) di Jakarta. Pengumuman ini dipimpin langsung oleh Kolonel Drs. Sunarwibowo, S.H., M.Hum. selaku Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga. Selain itu, juga dihadiri pula oleh Dr. dr. Purwati, SpPD.

Kemudian, K-PTI FINASIM memaparkan kombinasi obat tersebut terdiri dari:

  1. Lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne
  2. Lopinavir/ritonavir dengan doxycyline
  3. Lopinavir/ritonavir dengan chlaritromycine
  4. Hydroxychloroquine dengan azithromicyne
  5. Hydroxychloroquine dengan doxycycline

Tidak Dijual Bebas

Lebih lanjut, Dr. dr. Purwati, SpPD menjelaskan jika regimen kombinasi obat Covid-19 tidak untuk diperjualbelikan secara bebas. Temuan ini juga dikatakan kolaborasi antara Universitas Airlangga, BNPB serta Badan Inteligen Negara.

“Belum diperjualbelikan. Ini kolaborasi antara UNAIR, BNPB, dan juga Badan Intelijen Negara,” pungkas dr Purwati.

Miliki Daya Membunuh Virus

Regimen kombinasi obat ini dijelaskan memiliki potensi serta efektifitas cukup bagus pada daya bunuh virus. Dosis masing-masing obat juga berbeda dalam kombinasi tersebut. Dikatakan dosis masing-masing yakni 1/5 dan 1/3 lebih kecil dibanding dengan dosis tunggalnya. Sehingga, mampu mengurangi efek toksik bila diberikan sebagai obat tunggal dari obat tersebut.

“Kini sudah ada ratusan obat yang sudah diproduksi dan akan disebarkan kepada rumah sakit yang membutuhkan,” tambahnya.

Potensi Stem Cell

Tidak hanya regimen kombinasi obat yang ditemukan. Beberapa peneliti UNAIR juga menemukan potensi dalam penelitian stem cell. Selain itu, Dr. Purwati juga telah menemukan dua formula baru yakni Haematopotic Stem Cells (HSCs) dan Natural Killer (NK) cells.

“Dari hasil uji tantang HSCs ditemukan bahwa setelah 24 jam virus SARS CoV2 isolat Indonesia sudah dapat dieliminasi oleh stem cells tersebut. Sedangkan hasil uji tantang NK cells terhadap virus, setelah 72 jam didapatkan sebagian virus dapat diinaktivasi oleh NK cells tersebut,” paparnya.

Efektifitas Mencegah Virus SARS CoV 2

Maka dari itu, kedua temuan tersebut memiliki potensi serta efektifitas cukup bagus dalam pencegahan dan pengobatan virus SARS CoV 2. Menurut Dr. Purwati, kedua pengobatan alternatif itu bisa dijadikan rekomendasi bagi para dokter, industri obat hingga masyarakat. Khususnya dalam menangani virus corona Covid-19 secara cepat.

Dengan demikian keduanya memiliki potensi dan efektifitas yang cukup bagus sebagai pencegahan maupun pengobatan virus SARS CoV 2,” seperti yang tertulis dalam unair.ac.id.

UNAIR Terus Dukung Penanganan Covid-19

Rektor UNAIR Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA secara bersamaan juga menjelaskan atas keberhasilan tim peneliti UNAIR di Gedung Management Kampus C UNAIR. Di hadapan para awak media, Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA juga mengatakan, Universitas Airlangga akan terus mendukung segala upaya dalam mempercepat penanganan virus corona Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, hal itu sebagai salah satu bentuk ikhtiar atas pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Kami akan mendukung penuh penelitian UNAIR terkait percepatan Covid-19 ini. Semoga ini menjadi langkah baik bagi riset Indonesia dengan untuk membuktikan penelitiannya dalam waktu singkat. Artinya Indonesia mampu jika kita semua bersatu dan melakukan ini bersama-sama,” kata Rektor UNAIR Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA.

 

Sumber: Merdeka.com

Apakah Obat Corona Sudah Ditemukan?

0

TNews, SEHAT – Saat ini sebagian besar orang di dunia mulai hidup di masa new normal, di mana kita berusaha hidup di tengah pandemi Corona yang belum juga usai. Tentu saja hal itu akan memberikan ancaman tersendiri bagi kesehatan selama vaksin COVID-19 belum juga ditemukan. Saat ini, vaksin Corona adalah kunci untuk menuntaskan virus COVID-19 dan kembali ke kehidupan normal seperti sebelum adanya pandemi Corona. Tapi, sebenarnya apakah obat Corona sudah ditemukan? Ini fakta-faktanya yang perlu kamu ketahui mengenai obat atau vaksin Corona.

  1. Inggris Sudah Mulai Menguji Coba Vaksin Terbaru Minggu Ini

Seperti dikutip dari Business Standard, para ilmuwan di Imperial College London akan mulai melakukan uji coba calon vaksin COVID-19 dengan melakukan imunisasi pada beberapa orang di Inggris. Dalam sebuah pernyataan yang dilontarkan oleh pemerintah Inggris, ada 300 orang sehat yang akan diimunisasi dengan dua dosis vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan di Imperial. Pemerintah Inggris menghabiskan sekitar Rp 720 miliar untuk pendanaan pembuatan vaksin Corona ini.

  1. Pengobatan dengan Ayurvedic Patanjali

Pengobatan dengan Ayurvedic Patanjali disebut telah mampu menyembuhkan pasien COVID-19 hanya dalam waktu 5 sampai 14 hari. Hal itu dikatakan oleh perusahaan India yang telah menjalankan pengobatan tersebut.

“Kami tidak berbicara tentang pendorong kekebalan. Kami berbicara tentang penyembuhan,” kata Acharya Balkrishna, direktur pelaksana Patanjali.

Menurut perusahaan tersebut, obat Ayurvedic yang dikembangkan oleh perusahaan telah mampu menyembuhkan pasien Covid-19. Uji klinis lalu dilakukan di Indore dan di Jaipur setelah Patanjali mendapatkan izin minggu lalu.

  1. Perusahaan Farmasi Inggris Akan Memasok 400 Juta Dosis Vaksin ke Eropa

Perusahaan farmasi di UK, Inggris, AstraZaneca Plc telah menandatangani kontrak dengan pemerintah Eropa untuk memasok kawasan tersebut dengan vaksin COVID-19. Kontrak tersebut berlaku untuk 400 juta dosis vaksin, yang dikembangkan oleh Universitas Oxford. Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya ingin memperluas pembuatan vaksin, walau tanpa adanya keuntungan selama pandemi ini. Saat ini vaksin tersebut masih dalam tahap uji klinis. Jika vaksin Corona itu nantinya terbukti aman dan efektif, pengiriman baru akan dilaksanakan pada akhir tahun 2020.

  1. Perkembangan Vaksin J&J

Pihak Johnson and Johnson (J&J) berencana untuk dapat memulai uji coba vaksin Corona penemuannya tersebut pada manusia di bulan Juli mendatang. Sehingga pada awal 2021 vaksin tersebut diharapkan sudah bisa mendapatkan persetujuan. Kepala riset ilmiah J & J Paul Stoffels mengatakan kepada The Economic Times bahwa perusahaannya sedang mencari skala kapasitas untuk produksi di banyak negara, termasuk India. Perusahaan juga telah menerima dana dari Biomedical Advanced Research and Development (BARDA) pemerintah AS untuk mempercepat pengembangan vaksin COVID-19.

  1. Perkembangan Vaksin Moderna

Moderna adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang telah mengembangkan vaksin COVID-19 dengan nama mRNA-1273. Berbeda dari vaksin pada umumnya, vaksin yang dibuat oleh NIH dan Moderna ini tidak mengandung virus yang dilemahkan, melainkan ini adalah vaksin mRNA. Vaksin mRNA cenderung lebih mudah dibuat, tetapi vaksin jenis tersebut menggunakan teknologi terbaru dan belum terbukti keefektifannya. Seperti dikutip dari The Week, otoritas kesehatan di Amerika Serikat telah memberikan izin kepada Moderna untuk melakukan uji klinis fase 3. Uji vaksin Corona tersebut kabarnya akan dilakukan pada 30 ribu sukarelawan.

  1. Perkembangan Vaksin China

Seperti dikutip dari Business Standard, perusahaan pembuat vaksin di China, Sinovac Biotech telah mengumumkan hasil positif dari uji klinis fase I dan II untuk calon vaksin COVID-19 yang bernama CoronaVac. CoronaVac kabarnya dapat memicu respon kekebalan tubuh yang positif. Uji klinis calon vaksin Corona tersebut telah dilakukan pada total sekitar 743 sukarelawan sehat, berusia 18 hingga 59 tahun. Sebanyak 143 relawan berada di fase I dan 600 lainnya di fase II.

  1. Perkembangan Vaksin Pfizer-BNTECH

Perusahaan besar farmasi Pfizer, yang ikut memproduksi vaksin dengan bantuan perusahaan Jerman BNTECH, telah memulai proses uji coba pada manusia. Sebanyak empat calon vaksin yang telah dikembangkan dengan format messenger RNA (mRNA) sedang diuji pada sukarelawan untuk mengidentifikasi vaksin Corona yang paling efektif dan cocok. Saat ini uji coba tersebut sedang berlangsung di Jerman dan wilayah Amerika Serikat. Albert Bourla, CEO perusahaan, mengatakan kepada The Times of Israel bahwa pihaknya yakin vaksin COVID-19 akan siap pada akhir Oktober 2020.

  1. Perkembangan vaksin Milik Serum Institute of India (SII)

Serum Institute of India (SII) yang berbasis di Pune termasuk salah satu pihak yang melakukan pengembangan vaksin Corona. Perusahaan tersebut telah memproduksi lebih dari 10 juta dosis vaksin dalam setahun untuk mengobati penyakit lain. Kali ini, SII telah bekerjasama dengan University of Oxford untuk mempercepat pengembangan vaksin coronavirus yang aman dan terjangkau. Sementara vaksin Universitas Oxford menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik (dan telah mencapai tahap uji klinis manusia), SII mempercepat upaya untuk memproduksi vaksin dan memastikan bahwa dosis vaksin Corona akan tersedia pada awal Oktober 2020.

  1. US FDA Telah Menarik Penggunaan Darurat HCQ untuk Mengobati Pasien COVID-19

Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) telah menarik izin penggunaan darurat obat anti-malaria hydroxychloroquine dalam pengobatan pasien COVID-19. Pihak FDA mengatakan bahwa obat yang disebut sebagai ‘game-changer’ dalam pengobatan COVID-19 itu tidak efektif untuk menyembuhkan infeksi virus yang mematikan.

Itulah sembilan fakta mengenai apakah obat corona sudah ditemukan? Sejauh ini berbagai pihak masih terus melakukan uji coba pada vaksin Corona yang mereka kembangkan. BioNTech, Novavax, Sinovac, CanSino Biologics dan Inovio Pharmaceuticals adalah beberapa perusahaan yang memimpin dalam perjuangan menemukan vaksin COVID-19.

 

Sumber: Detik.com

Viral Video Ulama yang Menolak Rapid Test ke Santri dan Kyai

0

TNews, NASIONAL– Beredar sebuah video berisi penolakan ulama Kota Serang terkait rapid test ke santri dan kiai. Mereka juga menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila.

Di video yang dilihat  dalam video berdurasi 34 detik itu ada sekitar puluhan ulama dan santri yang berbaris di depan sebuah gedung. Isi seruan berbunyi:

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarkatuh
Bismillahirrohmanirrahim
Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Kota Serang menyatakan:
1. Menolak rapid test para kiai dan para santri se-Kota Serang.
2. Menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila.
Takbir!
Allahu Akbar
Takbir!
Allahu Akbar
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Detikcom kemudian mengkonfirmasi beredarnya video ini ke Sekjen Forum Silaturahmi Pondok Pesantrn (FSPP) Provinsi Banten Fadlullah. Ia mengatakan seruan dalam video tersebut dibuat oleh FSPP Kota Serang. Ia sudah menanyakan maksud dibuatnya video tersebut.

“Begini, ini FSPP Kota Serang, itu juga sudah saya termasuk menanyakan sama yang hadir di situ, apa itu maksudnya. Jadi ini memang kaitannya dengan, saya mohon maaf satu terkait dengan pengetahuan tentang rapid test. Jadi ini berbeda dengan provinsi, yang di provinsi justru mendorong gubernur memfasilitasi begitu pesantren dibuka harapannya gubernur membantu rapid test, jadi semua pihak tidak ada kekhawatiran,” kata Fadlullah saat dihubungi di Serang, Banten, Selasa (16/6/2020).

Bagaimanapun, ilmu pengetahuan katanya harus dihargai. Memang, ada pengaruh dari media sosial bahwa rapid test tersebut dibuat oleh China dan saat diujikan ke kiai atau santri, maka hasilnya akan positif.

“Maksud saya, betapa itu sosial media merasuki pikiran termasuk kiai. Tidak seluruhnya, itu kira-kira,” ujarnya.

Menurutnya ada kesalahpahaman dan ia sendiri meminta maaf bahwa ada keterbatasan pengetahuan. FSPP Provinsi Banten sudah mengkonfirmasi hal ini ke FSPP Kota Serang dan menyatakan tidak ada maksud untuk tidak mendukung pemerintah untuk rapid test atau menghalang-halangi.

“Ini hanya soal bagaimana pengetahuan kita tentang rapid test,” ujarnya.

Selain menolak rapid test, poin kedua yaitu penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Bahwa alat rapid test dibuat dari China, dan RUU HIP disimpulkan komunis.

“Yang pertama disebutin rapid test, karena rapid test dengan (dibuat dari) China, lalu RUU Haluan Ideologi Pancasila itu komunis, komunis itu China. Meskipun saya bilang China sekarang kapitalisme global,” ujarnya lagi.

Memang di antara kiai yang ada di video yang beredar adalah ulama ahli kitab kuning. Mereka sebetulnya menurut Fadlullah punya spirit melindungi Indonesia dan bagaimana membela negara.

“Saya kira itu spiritnya, bagaimana bela negara, kekhawtiran sejarah hitam terulang. Semangatnya di situ,” ujarnya.

 

Sumber: Detik.com

Diduga Lakukan Pungli, Oknum Perangkat Desa Ini Siap Ganti Rugi

0

TNews, SULUT — Tindakan Pungutan Liar (Pungli) uang santunan duka yang dilakukan salah seorang Perangkat Desa Beha, Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), Kabupaten Kepulauan Sangihe beriniasial J mendapat kecaman dari warga setempat.

Informasi yang berhasil dihimpun, J meminta potongan 100 ribu rupiah dari total 2 juta rupiah uang santunan duka kepada setiap pihak keluarga yang akan mengurus uang santuan duka dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe.

Sejumlah warga yang pernah mengalami kejadian pemotongan dana santunan duka ketika bersua dengan awak media mengaku bahwa J secara terang-terangan melakukan pemotongan santunan duka sejumlah 100 ribu rupiah dari dana santunan duka

“Yang bersangkutan beralasan bahwa pemotongan tersebut untuk biaya pengurusan administrasi dan akomodasi,” aku salah seorang warga

Dihubungi terpisah, J selaku perangkat desa yang bertanggung jawab terkait pengurusan uang duka dan akte kematian, tidak menampik saat ditanyakan soal potongan santunan duka dimaksud.

“Iya, itu benar. Potongan sebesar 100 ribu rupiah itu, digunakan sebagai penambah biaya perjalanan selama pencairan uang duka dan akta kematian,” pungkasnya.
Namun, dirinya mengaku siap, kalau nantinya masyarakat bakal menuntut, bahkan siap untuk mengganti kerugian yang ada selama ini.

Sementara itu, Kapitalaung (Kepala Desa) Beha, Amantu Salamate, ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut menyatakan jika selama ini dirinya tidak pernah menerima laporan tentang permasalahan santunan duka dari masyarakat.

Menurut Salamate, pungutan terhadap uang santunan duka dengan alasan apa pun, baik biaya perjalanan maupun jajan seperti yang dikeluhkan masyarakat, sama sekali tidak dibenarkan, karena semua biaya itu sudah dianggarkan dalam keuangan desa.

“Setiap pengurusan administrasi kependudukan termasuk akte kematian, sedianya difasilitasi oleh desa, lewat Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD),” ungkap Salamate.

Salamate menuturkan, baik uang saku, atau uang jalan dan keperluan lainnya sudah ada dalam biaya operasional pemerintahan.
Namun demikian, dia menyatakan akan menyelidiki persoalan ini, dan akan memberi sanksi tegas jika terbukti ada oknum perangkat desa yang coba-coba bermain dengan hak rakyat.

“Apabila benar ada perbuatan tersebut, saya tegaskan itu diluar prosedur dan tanpa pengetahuan kami selaku pimpinan.
Itu jelas sebuah pelanggaran, yang selalu saya ingatkan pada evaluasi bulanan ; tidak boleh ada pungli,” tegasnya.

 

Sumber: Berita Manado

Jelang Pilgub Sulut 2020, Panwascam Diaktifkan Kembali

0

TNews, SULUT – Tugas dan tanggung jawab Ratusan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan se-Kabupaten Minahasa kembali diaktifkan terhitung Sabtu (13/6/2020) akhir pekan lalu untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan pengawasan tahapan Pilkada serentak khususnya Pilgub Sulut.

Keesokan harinya Minggu (14/6/2020) Panwaslucam melantik personil Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) di setiap kecamatan, dimana seluruhnya tetap menjalankan prinsip-prinsip dalam Protokol Kesehatan.

“Total PKD yang dilantik adalah 270 yang tersebar di seluruh Kelurahan dan Desa di Kabupaten Minahasa,” kata Koordinator Divisi SDM dan Datin Bawaslu Minahasa Donny Rumagit.

Ditambahkan Rumagit bahwa sebelum diaktifkan, seluruh personel Panwaslucam ditinjau kembali apakah masih memenuhi syarat atau tidak, seperti halnya terkait netralitas yang dipastikan tak tergabung dalam Partai Politik (Parpol).

“Kalau PKD telah diperintahkan ke Panwaslucam untuk melihat kembali track record soal syarat, terutama mengenai netralitas,” kata Rumagit.

Sementara Ketua Bawaslu Minahasa Rendy Umboh berharap seluruh Panwaslucam dan PKD agar dapat menjalankan tugas dengan sebaiknya meski dihadapkan dengan Pandemi COVID-19.

“Harus tetap waspada, awas dan mawas untuk hidup dalam suasana normal baru. Dimana suatu keadaan dengan tatanan yang baru, caranya makan makanan sehat, jaga kondisi dan stamina, berpikiran sehat dan waras,” tegasnya.

 

Sumber: Berita Manado

BERITA TERBARU