Beranda blog Halaman 2702

DPRD Kotamobagu Gelar RDP Hingga Larut Malam

0

ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Hingga pukul 22.30 WITA, Anggota Legislatif (Aleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, masih semangat menjalankan tugas mereka. Rabu (10/6) malam, wakil rakyat melalui komisi masing-masing, masih terus menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerjanya.

RDP Komisi III dengan RSUD Kotamobagu, Komisi II dengan BPKAD dan Komisi I bersama Kesbangpol serta beberapa mitra kerjanya yang baru saja selesai. Ditengah Covid-19, Ribuan Keluarga Kurang Mampu di Kotamobagu Tak Lagi Terima BPNT, Royke Minta Dinsos Carikan Solusi

Sementara itu, Ketua DPRD Kotamobagu, terpantau ikut mendampingi RDP Komisi III, serta Wakil Ketua Syarif Mokodongan, mendampingi Komisi II. Selain semangat wakil rakyat, SKPD selaku mitra kerja yang diundang RDP, semangat mengikutinya.

RDP juga ini berjalan alot dimana sejumlah anggota legislatif mencecar mitra kerjanya dengan pertanyaan-pertanyaan terkait Tupoksi mereka. Rapat ini juga memperhatikan protokol kesehatan.

 

Konni Balamba

Kecamatan Bolaang Mulai Salurkan BantuaN Sosial Tunai Tahap II

0

TNews, BOLMONG – Pemerintah Kecamatam Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II di 11 Desa.

Penyaluran dilakukan melalui Kantor Pos masing-masing kecamatan. Untuk Kecamatan Bolaang, penyalurannya dibagi dalam dua hari, diterima secara langsung di Kantor Camat.

Camat Bolaang Harry Damopolii yang belum lama ini dilantik oleh Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow  dalam jabatannya, melakukan pemantauan langsung proses penyaluran yang dilakukan oleh pihak Kantor Pos Bolaang. Penyaluran yang dilakukan berlangsung aman sesuai dengan harapan daerah. Menjelang pukul 17.30 terpantau, aktifitas penyaluran masih terus berlangsung dibawah kendali langsung Camat didampingi petugas sosial.

Dalam kesempatan tersebut Camat Harry Damopilii mengatakan penaluran akan berlangsung selama dua hari. “Untuk Kecamatan Bolaang penyaluran dilakukan selama dua hari. Kemudian penerima bantuan tersebut harus yang bersangkutan, tidak diperbolehkan diwakili oleh orang lain dengan ketentuan membawah KTP dan Kartu Keluarga yang bersangkutan,” kata Harry.

Sekadar diketahui, penerima BST Kemensos untuk Kabupaten Bolaang Mongondow secara keseluruhan berjumlah 10.010 Kepala Keluarga dengan besaran anggaran yang diterima sebesar Rp. 600.000 per kepala keluarga. “Kita akan upayakan dan pastikan penerima bantuan tersebut langsung kepada penerimanya,” ungkapnya.

Imran Asiaw

Silaturahmi Dengan Kejaksaan Negeri, Bawaslu Bolsel Optimis Wujudkan Pilkada Yang Jujur dan Berintegritas

0

TNews, BOLSEL – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melakukan silaturahmi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu, Rabu 10 Juni 2020, di Kantor Kejari Kotamobagu.

Diketahui, Bawaslu Bolsel dipimpin langsung Ketua Bawaslu Bolsel, Rollis Hasan SIP, didampingi Korsek, Arthur Waroka ST, bersama jajaran dan staff.

Ketua Bawaslu Bolsel, dalam kesempatannya mengatakan, Pertemuan dengan Kejari Kotamobagu tersebut adalah langkah untuk membangun hubungan kemitraan untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada yang baik ,jujur dan berintegritas. “Pertemuan tersebut juga memberikan sinyal Kuat bahwa Pilkada serentak 2020 tetap lanjut,”ungkap Rollis.

“Kami juga berkomitmen  dengan partner kerja untuk mensukseskan Pilkada Tahun 2020 di Bolsel,”tutupnya.

 

Gie

KPU dan Bawaslu Bolmut Menunggu Intruksi, Aktifkan Panitia Ad Hoc Pilkada 2020

0

TNews, BOLMUT — Meski tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, akan kembali dilaksanakan tanggal 15 Juni 2020 ini. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) masi menunggu intruksi dari KPU RI, dan Bawaslu RI, untuk pengaktifan panitia ad hoc.

Ketua KPU Bomut Junadi Harundja SH, mengatakan pihaknya masi menunggu intruksi dari KPU RI,  untuk mengaktifkan kembali panitia ad hoc tingkat kecamatan panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan melantik panitia pemungutan suara (PPS) di  pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut tahun 2020.

“ Untuk mengaktifkan kembali panitia ad hoc yak ini PPK dan melantik PPS, kami masi menunggu intruksi KPU RI dan KPU Provinsi Sulut,”ujar Harundja ketika dikofirmasi Totabuan News Kamis (11/06/2020).

Menurut Harundja, Pilkada serentak tahun 2020, akan dilaksanakan 9 Desember 2020 sedangkan tahapnnya akan dimulai 15 Juni ini. Kebijakan  itu sesuai hasil rapat dengar pendapat (RDP) antara DPR RI KPU RI, Pemerintah dan stakeholder lainnya yang menyepakati bahwa Pilkada akan digelar pada Desember mendatang.

“ Memulai tahapan Pilkada 2020, masih menunggu intruksi dan peraturan teknis tentang pelaksanaan tahapan tersebut,”ungkap Harundja.

Hal senada juga disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Bolmut Irianto Pontoh, S.Pd, mengatakan pengaktifan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan ( Panwascam ) dan Panitai Pengawas Kelurahan atau Desa (PKD) Pilgub Sulut 2020, masi menunggu intruksi Bawaslu RI.

“ Untuk mengaktifkan kembali tenaga Ad Hoc, sampai saat ini kami masih menunggu SK intruksi Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi Sulut, sebagai petunjuk teknis untuk mengaktifkan kembali,”Kata Pontoh

Ditambahkan Pontoh,  dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19, seluruh jajaran kususnya panitia ad hoc, dihentikan sejak April 2020 setelah rekrutmen PKD. Namun lanjutnya direncanakan tahapan Pilkada serentak akan dilakasanakan pada tanggal 15 Juni 2020 dan pemungutan suara tanggal 9 Desember 2020.

“Jadi kalau memang tahapannya sudah dimulai tanggal 15 Juni 2020 maka otomatis pelaksana ad hoc seperti Panwascam dan PKD akan diaktifkan, tapi kita masih menunggu instruksi dari Bawaslu RI untuk pengaktifan mereka,”pungkas Pontoh.

Uphik Mando

Peduli Keluarga Pasien Covid-19, Mahasiswa Desa Mopait Beri Bantuan Sembako

0

TNews, BOLMONG – Guna membantu meringankan beban keluarga pasien yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Desa Mopait, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), sejumlah mahasiswa asal desa tersebut bergotong-royong membantu secara spontan dan ikhlas menyisihkan sebagian uang jajannya untuk membantu keluarga pasien.

Selain itu, para mahasiswa itu secara sukarela mengumpulkan bantuan kebutuhan pokok, guna membantu meringankan beban serta musibah yang dialami oleh keluarga tersebut.

Menurut Mahasiswa yang sedang kuliah di salah satu Universitas Gorontalo, Taufik Aljumasi Passi, bahwa gerakan aksi peduli ini merupakan inisiatif mereka masing-masing sebagai bentuk dukungan moril kepada keluarga pasien.

“Bantuan yang kami kumpulkan adalah beras, telur dan bahan pokok lainnya, serta sejumlah uang,” ungkap Taufik, usai mengantarkan bantuan bersama teman-temannya di kediaman salah satu tenaga kesehatan yang menjadi perantara untuk mengantarkan bantuan kepada keluarga pasien.

Aksi kepedulian tersebut supaya dapat menjadi motivasi bagi masyarakat sekitar. Untuk turut serta memberikan dukungan moril maupun materil kepada keluarga pasien.

“Mereka sedang diuji, sudah selayaknya kita sesama warga desa memberikan support serta doa. Mereka tidak boleh dikucilkan, karena penyakit ini bukan aib. Kita harus saling menguatkan, bukan malah menjauhi mereka,” katanya.

Sementara itu, bidan desa yang merupakan tenaga kesehatan di Puskemas Tungoi, Suprihatin, saat menerima bantuan untuk keluarga pasien memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh mahasiswa. Selain sebagai bentuk kepedulian, juga menghapus stigma negatif yang menempel pada pribadi seorang pasien positif Covid-19 dan keluarganya.

“Luar biasa antusias mahasiswa Mopait menyikapi kasus covid-19. Mereka yang belum punya penghasilan tetap, namun bisa menyisihkan uang jajannya untuk membantu keluarga yang tedampak covid,” tuturnya.

Karena para mahasiswa ini kata Suprihatin, tahu persis keberadaan keluarga pasien ini, yaitu seorang janda yang hidup mengharapkan rejeki dari anaknya yang saat sekarang sedang dalam perawatan di RSUD Datoe Binangkang Lolak, akibat terpapar Covid-19.

Selain itu kata dia, keluarga tersebut kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sehingga harus melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan tenaga medis.

“Agar mental keluarga mereka tidak down, supaya fokus dalam penyembuhan dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir,” ujarnya.

Sekadar diketahui pada 9 Juni 2020, Jubir tim gugus tugas penanganan Covid-19 Pemkab Bolmong, dr Debby Kulo, mengumumkan penambahan kasus positif di Bolmong. Pasien 520, laki-laki, umur 22 Tahun yang berdomisili di Kecamatan Lolayan. Saat ini sementara menjalani perawatan di rumah sakit Datoe Binangkang Lolak.

Sebagai informasi juga, Tim gugus tugas Kabupaten langsung melakukan tracking kepada keluarga pasien yang kontak erat resiko tinggi (KERT). Dari hasil tracking tersebut, ditemukan tiga orang anggota keluarga yang KERT dengan pasien dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, serta akan ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel swab.

Imran Asiaw

Demi Lancarnya Kegiatan Ibadah Ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Bolsel Keluarkan Surat Edaran

0
Hi Iskandar Kamaru SPt

TNews, BOLSEL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi Iskandar Kamaru SPt, mengeluarkan surat edaran nomor 100/683/VI/2020/Sekr,  tentang penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam masa bencana nasional wabah corona virus disease 2019 (Covid-19).

Berikut Surat Edarannya :

 

Gie

Ini Cara Penuhi Nutrisi Anak di Tengah Pandemi

0

TNews, NASIONAL – Sebagai orang tua, Anda perlu memastikan anak punya daya tahan tubuh yang baik. Apalagi di situasi seperti sekarang, menjaga imunitas sangat penting dilakukan untuk melindungi dapat melindungi anak dari serangan penyakit.

Anda dapat mengajak si kecil menerapkan pola hidup sehat, seperti istirahat yang cukup, mencuci tangan, dan berolahraga. Selain itu, 80 persen sel imun berada di saluran cerna, sehingga memastikan si kecil mendapat asupan nutrisi yang tepat untuk menunjang kesehatan pencernaannya juga penting diperhatikan, Moms.

Tak hanya menjaga imunitas tubuh, asupan nutrisi yang tercukupi juga dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan si kecil lebih optimal. Lantas apa saja nutrisi yang dibutuhkan? Anda dapat menemukan jawabannya di IMMUNITY WEEK by NUTRILON ROYAL bersama kumparan, Jumat, 12 Juni 2020 pukul 15:00 WIB di Instagram Live @kumparancom dan @nutriclub_id.

Bersama dokter spesialis gizi klinik, dr. Diana Felicia Suganda, M. Kes, Sp.GK, IMMUNITY WEEK by NUTRILON ROYAL akan membahas cara menjaga daya tahan tubuh anak dan memberikan asupan nutrisi yang tepat guna menunjang imunitasnya, Moms. Tak hanya itu, momfluencer Corryna P dan Reinita Arlin juga akan berbagi pengalamannya dalam menjaga imunitas anak di tengah situasi seperti sekarang.

Agar asupan nutrisi si kecil semakin terpenuhi, Anda dapat memberikan Nutrilon Royal Actiduobio+ yang mengandung LCPUFA (omega 3 dan omega 6) dan probiotik FOS:GOS 1:9 untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.

Probiotik FOS:GOS 1:9 yang terkandung dalam Nutrilon Royal Actiduobio+ sudah teruji klinis mendukung sistem imun terhadap infeksi. Dalam penelitian yang dilansir US National Library of Medicine, mengonsumsi probiotik FOS dan GOS dapat menurunkan populasi bakteri berbahaya yang menyebabkan anak sakit.

Sumber : Kumparan.com

Corona Buktikan Pendidikan Indonesia Ketinggalan Zaman

0

TNews, PENDIDIKAN – Pengamat pendidikan dari Center of Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji mengatakan berbagai kendala pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang ada di tengah wabah virus corona membuktikan bahwa pendidikan di Indonesia ketinggalan zaman. Dia menilai sektor pendidikan Indonesia tak siap menghadapi abad 21.

“Sekarang kenapa guru kesusahan kerja dari rumah, pendidikan kesulitan. Artinya pendidikan tidak sesuai zaman,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (15/4).

Dampak krisis pandemi corona yang dialami sektor pendidikan, kata Indra, bukan berarti pemerintah harus membuat kurikulum darurat corona seperti yang dikehendaki Mendikbud Nadiem Makarim. Ia berpendapat kurikulum sekarang sebenarnya bisa diberdayakan untuk pembelajaran jarak jauh.

Namun yang menjadi kendala ada pada kemampuan pemahaman tenaga pendidik dan keterbatasan fasilitas. Menurut pengamatannya guru belum memaksimalkan kurikulum dalam mengajar di sekolah.

“Setiap tahun [anggaran pendidikan bisa sampai] Rp500 triliun, tapi kok pembelajaran daring saja kita begitu kacau. Artinya anak-anak Indonesia tidak siap menghadapi abad 21,” tutur Indra.

Akibat kurangnya pemahaman terhadap kurikulum yang didesain pemerintah pusat, ia menilai guru hanya mengajar sesuai pemahaman masing-masing.

Orang tua pun terbiasa mengandalkan pihak eksternal, mulai dari sekolah hingga bimbingan belajar, dalam mendidik anak. Akhirnya terjadi kebingungan ketika proses belajar terpaksa dilakukan di rumah.

Dalam hal ini Indra mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memandu guru dan orang tua dengan petunjuk teknis yang jelas untuk membimbing anak belajar di rumah.

“Itu yang sebetulnya harus dipandu sekarang, sekarang kan dibiarkan saja. Guru nggak dipandu oleh Kemdikbud. Orang tua juga nggak dipandu. Semua chaos saja,” pungkasnya.

Terpisah, pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta Suyanto juga menyatakan hal serupa. Ia menilai Kemendikbud harus membuat program belajar dari rumah dengan teknis yang jelas.

Ia mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan program belajar dari rumah. Salah satunya terkait kondisi ekonomi dan budaya masyarakat.

Dari sisi ekonomi ia menilai pembelajaran daring tidak bisa dilakukan merata, karena masih banyak siswa yang tak memiliki akses terhadap teknologi, atau tak mampu membayar biaya belajar daring.

Sedangkan dari sisi budaya, Kemendikbud mesti memperhatikan budaya siswa yang belum bisa belajar mandiri.

“Culture kita itu tidak bisa belajar mandiri, harus ada guru. Ketika tidak ada guru belajar dari rumah gak ada guru dianggap libur bukan sekolah di rumah,” jelasnya.

Suyanto menilai dalam situasi seperti ini langkah membuat kurikulum darurat perlu dipertimbangkan dengan matang. Jika tidak, implementasinya bisa berdampak panjang.

Ia mengingatkan perubahan kurikulum tidak segampang membalik telapak tangan. Bahkan, memangkas materi kurikulum saja bisa berdampak besar.

“Misalnya kurikulum disederhanakan, akan banyak guru yang tidak dapat jam belajar. Itu bisa jadi masalah. Dan kalau permasalahannya menyangkut banyak hidup orang itu bisa jadi politis, dan bisa mengganggu stabilitas [negara],” tambahnya.

Lihat juga:Tak Semua Murid Punya Gadget, Belajar dari Rumah Terkendala

Sejak wabah corona merebak, sebagian besar daerah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah. Namun implementasinya tak berjalan mulus.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima setidaknya 213 keluhan siswa soal tugas menumpuk selama PJJ. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendapati 58 persen anak mengaku tidak senang menjalani program Belajar dari Rumah.

Sedangkan keterbatasan fasilitas komunikasi menghambat aktivitas mengajar guru. Tak jarang guru mengajar di sekolah yang siswanya tak punya akses teknologi, sehingga komunikasi terputus.

Sumber : Detik.com

Virus Corona di Negara Ini Nyaris 10 Ribu Kasus Perhari

0

TNews, INTERNASIONAL – India melaporkan nyaris 10 ribu kasus baru virus Corona (COVID-19) dalam sehari. Lonjakan kasus terjadi saat pemerintah India mulai membuka kembali restoran, mal dan tempat ibadah setelah lockdown selama dua bulan terakhir.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (11/6/2020), Kementerian Kesehatan India melaporkan bahwa 9.985 kasus Corona tercatat dalam 24 jam terakhir.

Dengan tambahan itu, total kasus virus Corona di India kini mencapai 276.583 kasus. Angka ini tercatat sebagai total kasus tertinggi kelima di dunia, setelah Amerika Serikat (AS), Brasil, Rusia, dan Inggris.

Dalam laporannya, Kementerian Kesehatan India juga mengumumkan tambahan 274 kematian dalam sehari. Total kematian akibat virus Corona di India kini mencapai 7.745 orang.

Total kasus dan total kematian yang sebenarnya, sama seperti di beberapa negara lainnya, diyakini jauh lebih tinggi karena sejumlah faktor, termasuk masih terbatasnya kemampuan tes Corona di India.

Kementerian Kesehatan India menyatakan pihaknya meningkatkan kapasitas tes Corona harian, dengan lebih dari 145 ribu orang kini diperiksa setiap harinya. Hingga Rabu (10/6) waktu setempat, dilaporkan sudah lebih dari 5 juta tes Corona yang dilakukan di negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa ini.

Wilayah Maharashtra, Tamil Nadu dan New Delhi tercatat sebagai wilayah yang terdampak virus Corona paling parah di India. Dengan 90.787 kasus Corona tercatat di Maharastra yang menjadi lokasi kota Mumbai, 34.914 kasus Corona di Tamil Nadu dengan ibu kotanya Chennai dan 31.309 kasus di New Delhi.

Kenaikan kasus Corona di India ini terjadi saat pemerintah India memutuskan untuk membuka kembali restoran-restoran, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah. Pemerintah juga telah memulihkan sebagian layanan kereta dan penerbangan domestik, serta memperbolehkan pertokoan dan pabrik untuk buka kembali. Layanan kereta tanah, hotel dan sekolah serta universitas masih ditutup secara nasional.

Disebutkan Kementerian Kesehatan India bahwa total pasien virus Corona yang sembuh jumlahnya melebihi kasus aktif untuk pertama kalinya, dengan angka kesembuhan nyaris 49 persen. Data penghitungan Johns Hopkins University (JHU) melaporkan bahwa 135.206 pasien dinyatakan sembuh virus Corona di India.

 

Sumber: Detik.com

Pilkada Serentak 2020, Pemprov Sulut Ajukan Dana Tambahan Rp 12 Miliar

0

TNews, SULUT – Pilkada serentak 2020 butuh tambahan dana untuk memenuhi Protokol Covid 19.

Tambahan dana itu dibahas antara Pemprov Sulut, KPU, dan Bawaslu.

Adapun, KPU mengajukan tambahan anggaran Rp 12 miliar. Sebelumnya KPU sudah mendapat hibah Rp 220 miliar.

Kemudian, Bawaslu mengajukan tambahan anggaran Rp 4 miliar. Sebelumnya Bawaslu sudah dibekali anggaran Rp 110 miliar.

John Suak, Perwakilan Pemprov Sulut t membenarkan adanya pengajuan tambayan anggaran dari penyelenggara Pemilu.

“Sudah ada pembahasan awal penyelenggara pemilu meminta tambahan anggaran,” kata dia.

Namun setelah pembahasan, kesimpulan yang diambil pengajuan dana itu akan dialihkan ke pusat

“Semua nanti diminta ke APBN,” kata Kepala Bidang Pembinaan Idiologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa, Kesbangpol Sulut ini.

 

Sumber: Tribun Manado

BERITA TERBARU