Beranda blog Halaman 2919

RSUD Datoe Binangkang Bolmong Naik Status

0

TNews, BOLMONG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmogn)  lulus akreditasi dan mendapat predikat Bintang Empat atau tingkat utama.

Hal tersebut diugkapkan Direktur RSUD Datoe Binangkang Bolmong dr Erman Paputungan mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil penilaian dari Tim independen Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

“Syukur Alhamdulillah RSUD Datoe Binangkang  mendapatkan nilai yang cukup memuaskan yakni Bintang Empat, padahal pada tahun 2012 lalu kami baru bisa mendapat Bintang Dua atau Dasar, “ungkapnya, Selasa (31/12/2019).

Dijelaskannya, tingkatan untuk akreditasi itu ada lima bintang, untuk bintang satu yakni perdana, bintang dua yakni dasar, bintang tiga yakni madya, bintang empat yaitu utama dan bintang lima yakni paripurna.

Dalam kondisi RSUD Datoe Binangkang saat ini, kami hampir mencapai level tertinggi dan Insya Allah Kedepan kami tetap berusaha untuk mempertahankan bahkan mencapai level tertinggi yakni paripurna, kata Erman.

Erman menambahkan, pihak RSUD Datoe Binangkang terus membenahi yang dari tidak ada dibenahi menjadi ada atau tersedia, karena dengan menerima Bintang Empat ini tentunya harus menjadi semangat dan motivasi dalam memberikan pelayanan dan keselamatan yang terbaik bagi pasien yang sudah mempercayakan RSUD Datoe Binangkang sebagai tujuan untuk mendapatkan pelayanan medis. ”Jangan sampai mendapatkan Bintang Empat tapi pelayanan Bintang Satu,” imbuhnya.

Erman juga mengatakan, berdasarkan penilaian tersebut tentunya masih banyak perbaikan yang harus dibenahi, sehingga kami selaku pihak RSUD Datoe Binangkang meminta dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Ibu Bupati, Pak Wakil Bupati, Pak Sekda dan juga masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow agar RSUD Datoe Binangkang terus meningkat, baik dari segi pelayanan kesehatan maupun fasilitasnya.

 

(***)

Harga Rokok Naik, Ini 5 Solusi Bagi Perokok

0

TNews, JAKARTA – Pemerintah berencana menaikan tarif cukai rokok per Januari 2020 sebesar 23 persen. Selain itu harga jual eceran (HJE) juga akan naik sebesar 35 persen. Ya sekarang kalau kita beli Gudang Garam Surya 12 di warung seharga Rp. 16.000,00, bisa jadi tahun depan kita beli Surya 12 bisa seharga Rp. 22.000,00. Wah mahal amat ya!

Kanaikan tarif cukai rokok ini didasarkan untuk menekan konsumsi rokok yang terus meningkat. Kenaikan tarif cukai rokok ini berimbas pada industri rokok. Para produsen rokok merasa dirugikan atas wacana kenaikan tarif rokok ini. Ya nggak rugi gimana misal harga rokok melambung tinggi dan konsumen menurun. Selanjutnya yang terjadi pabrik rokok akan mengalami kebangkrutan dan akhirnya bangkrut, tambah lagi deh pengangguran di Indonesia.

Dilansir dari Tirto Ketua Komunitas Kretek, Aditya Purnomo ragu dengan dalih pemerintah menaikkan cukai demi menekan konsumsi rokok. Dia meyakini kenaikan cukai yang drastis karena pemerintah sedang mencari akal untuk mendapatkan uang dengan cara mudah. Ya biasalah akal-akalan pemerintah dalam menutupi-menutupi, alasanya untuk mengerem perokok aktif di Indonesia yang terus bertambah, padahal nantinya untuk keperluan APBN.

Kenaikan tarif cukai rokok sangat berimbas para perokok aktif. Jika nantinya cukai rokok melambung tinggi para konsumen rokok sangat keberatan, apalagi yang sudah kecanduan rokok. Ra udud paru-paru ra smile. Ada banyak aliran perokok aktif dalam menghadapi harga rokok yang melambung tinggi nantinya. Berikut lima aliran perokok dalam menghadapi tingginya harga rokok.

1. Berganti ke rokok elektrik/vape

Jika wacana peningkatan tarif cukai rokok terealisasi, nantinya banyak perokok yang memilih berganti ke rokok elektrik. Rokok elektrik menjadi solusi karena harganya juga sangat terjangkau. Dengan uang 500 ribu bisa mendapatkan mesin vape beserta liquid-nya. Jika liquid-nya habis tinggal beli lagi dan nggak harus ganti mesin vape-nya. Aliran yang berganti ke vape ini biasanya adalah anak muda.

2. Memilih ke rokok lintingan

Yang aliran kedua biasanya yang low budget. Karena nggak kuat untuk beli rokok ya bergantilah ke rokok lintingan atau biasa di sebut tingwe (nglinting dhewe). Dengan uang 10 ribu sudah bisa mendapatkan tembakau di pasar-pasar tradisional. Dengan bermodal tembakau, kertas perokok sudah bisa menikmati tembakau. Biasanya aliran yang kedua ini adalah bapak-bapak pekerja berat. Mahasiswa yang ber low budget biasanya juga ada sih yang memilih jalan keluar ini.

3. Beli Rokok Ilegal

Aliran yang ini juga aliran yang low budget. Rokok ilegal banyak dipasarkan di rumahan biasanya di kota-kota banyak yang menjual rokok ilegal. Dengan uang 10 ribu perokok sudah bisa mendapatkan satu bungkus rokok ilegal yang rasanya sama dengan rokok bercukai yang bermerk sama. Rokok ilegal sangat menguntungkan perokok aktif yang low budget karena masih bisa menikmati rokok kesayanganya dengan harga yang lebih murah.

4. Kebal dengan harga rokok

Aliran perokok yang kebal dengan harga rokok adalah mereka yang bourjois. Mereka tidak peduli harga rokok mahal, ya karena mereka mampu beli. Aliran ini biasanya para pekerja kantoran, PNS, ataupun mereka para pengusaha-pengusaha kaya. Untuk mengaluarkan uang 50 ribu hanya untuk merokok pun mereka rela.

5. Berhenti merokok

Aliran perokok yang terkena imbas harga rokok yang terakhir adalah mereka yang memutuskan untuk berhenti merokok. Mereka memilih berhenti merokok karena mereka tidak kuat lagi untuk membeli rokok dengan harga tinggi. Mereka enggan unuk beralih ke alternatif rokok lain seperti vape ataupun rokok lintingan, ya karena mereka hanya penyuka satu merk rokok. Karena rokok yang disukainya harganya mahal dan akhirnya memutuskan untuk berhenti merokok, juga untuk menjaga kesehatan.Itulah lima aliran perokok dalam menghadapi kanaikan harga rokok yang diwacanakan pemerintah versi saya.

Walapun pemerintah menaikan cukai rokok di Indonesia demi mengerem perokok aktif yang setiap tahunya meningkat, tetapi masih banyak cara lain para perokok di Indonesia dalam menghadapi tingginya harga rokok nantinya.

 

Sumber : Mojok.co

Besok 1 Januari 2020, Kabar Buruk Bagi Perokok

0
rokok

TNews, JAKARTA – Terhitung mulai besok 1 Januari 2020 adalah kabar buruk bagi para perokok. Pasalnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikan harga rokok yang mencapai rata-rata 35 persen.

Keputusan kenaikan cukai rokok dan HJE pun sudah dibahas dan disampaikan langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanggal 13 September 2019 di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Tentu banyak yang penasaran berapa sekiranya kenaikan harga rokok setiap bungkusnya. Terutama bagi mereka para perokok aktif.

Kenaikan tarif cukai rokok dan HJE pun tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152 Tahun 2019 tentang tarif cukai hasil tembakau.

Di dalam beleid itu sudah diatur kenaikan cukai terhadap beberapa jenis rokok. Sedangkan untuk kenaikan harga jualnya, kurang lebih 35%.

Kenaikan tarif cukai rokok terbesar yakni ada pada jenis rokok Sigaret Putih Mesin (SPM) yaitu sebesar 29,96%. Untuk cukai rokok jenis Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) naik sebesar 25,42%, Sigaret Kretek Mesin (SKM) 23,49%, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) 12,84%.

Beleid tersebut juga menjabarkan HJE per batang untuk setiap jenis dan golongannya. Hitungannya bisa berdasarkan angka tersebut, namun hanya bersifat perkiraan kasar. “Itu kan rata-rata kenaikan 35%. Tapi penerapan pergolongan beda-beda,” kata Kepala Sub Direktorat Publikasi dan Komunikasi Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Deni Surjantoro, Selasa (31/12/2019).

Deni menjelaskan misalnya rokok Sampoerna Mild yang merupakan kategori Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan 1. Tahun depan HJE-nya Rp 1.700 per batang. Rokok ini menjual 16 batang dalam satu bungkus, artinya harga tahun depan sekitar Rp 27.200.

Contoh lain misalnya untuk rokok Marlboro masuk dalam kategori Sigaret Putih Mesin (SPM) golongan I. Untuk rokok merek ini tahun depan HJE-nya Rp 1.790 per batang. Dengan 1 bungkus berisi 20 batang, maka tahun depan rokok Marlboro harganya sekitar Rp 35.800. “Itu namanya harga banderol. Kalau sudah beli di warung atau mini market pasti di atasnya. Nah yang diatur pemerintah adalah harga banderol,” ujarnya.

Namun simulasi itu hanya hitungan kasar. Perusahaan bisa saja menjual lebih tinggi atau pun lebih rendah, tergantung strategi bisnisnya. Harga itu juga belum termasuk tarif cukai. “Lain lagi tarif cukainya, nanti ditambahkan lagi, itu akan menambah harga jual,” kata Deni.

 

Sumber : Detik.com

 

 

Ini Prestasi yang Diraih Dispora Kabupaten Touna

0
Ketua PSSI Touna Alimudin Mohammad

TNews, AMPANA – Dibawah kepemimpinan Bupati Muhammad Lahay, dunia pendidikan di Kabupaten Tojo Una Una (Touna) sukses menunjukan tren positif. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Touna tahun demi tahun, dibawah kepemimpinan  Kepala Dispora Alimudin Mohammad SE, MSi.

Kepada media ini, Kepala Dispora Touna Alimudin Mohammad memaparkan sejumlah Prestasi yang telah diraih selama dirinya menjabat selama dua tahun lebih. “Alhamadulillah jika dibanding tahun tahun kemarin kita mendapatkan satu kemajuan. Kenapa saya katakan ada kemajuan, karena tidaklah mungkin anggaran yang diberikan pusat maupun daerah terus tidak ada yang kita buat,” jelasnya.

Prestasi pertama kata Kadis, soal Indeks pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan meningkat. “Dimana hasil penilaian dari Provinsi maupun pusat bahwa IPM dari bidang Pendidikan mengalami keniakan sekitar 0,2 persen artinya digitnya naik dan kita tertinggi katanya.Jadi dari sektor IPM sektor bidang pendidikan mengalami kenaikan,” katannya.

Lanjutnya, untuk menaikan IMP sektor pendidikan ini tidaklah mudah. Dimana hal ini perlu kerja keras, dan terus melakukan kiat kiat seperti program seperti Program Anak putus sekolah (APS). “Kita anggarkan melaui APBD dan memberikan ruang agar mereka bisa sekolah dengan program paket A,B dan C dan kita berdayakan semua PKBM, dimana ada sekitar 700 lebih yang sudah berhasil,” jelasnya.

Tambah Kadis, berdasarkan data yang dimiliki hanya sekitar 300 lebih anak putus sekolah sampai saat ini. “Dengan banyaknya anak putus sekolah, maka pak bupati mengambil satu kebijakan dengan menganggarkan hampir 2 Miliyar dengan program Maimo Mosikolah,” ujar Dia,

Hal itu kata Kadis, merupakan salah satu terobosan atau inovasi pemerintah daerah untuk meningkatkan pendidikan. Selain meningkatkan lagi kualitas pendidikan, pemerintah juga mengangkat tenaga guru honorer untuk ditempatkan di tempat daerah terpencil. “Kita juga dinilai dari Provinsi dan pusat. Kita dapat rengking 4 dari 13 Kabupaten Kota dari 13 kabupaten kota,dan itu sangat terlihat prestasinya dengan program Maimo Mosikolah.

Disisi lain, untuk prestasi bidang Ujian Nasiolan ada dua, yakni ujian Nasional berdasarkan UNBK dan ujian Nasional berbasis Komputer serta ujian kertas pensil. “UNBK dulunya kita urutan 12 dari 13 se kabupaten kota, akan tetapi saat ini kita sudah meningkat jadi urutan 6, kemudian dari UNKP dari peringkat 11 naik ke peringkat 9. Saya berharap masyarakat bisa mengetahui mengenai pendidikan kita tidak stagnan hal ini tidak muda, seperti membalikan telapak tangan untuk memajukan dunia pendidikan,” jelasnya.

Berdasarkan intruksi dari kementerian pendidikan kebudayaan per bulan April 2020, kepala sekolah standar harus sudah miliki gelar Sarjana, sudah harus mengikuti diklat penguatan, dan memiliki pangkat diatas IIIc. “Dan hal ini harus segera berlakukan karena kalau tidak konsekuensinya adalah kementerian akan menahan dana Bospus,jadi untuk Touna sudah mulai kita terapkan dimana sudah ada sekitar 400 orang dan skarang sudah dilantik pak bupati untuk menjalankan tugas sebagai kepala sekola dan sudah bersyarat,” tegasnya.

Selain itu juga, Dispora Touna mendapat penilaian terbaik dari kementerian terkait pengelolaan data dapodik, dengan mendapatkan rengking 1 se Sulteng.”Dapodik sangat sentral di dunia pendidikan.  Sebelumnya kita juga mendapat penghargaan yang diterima langsung oleh pak bupati masuk 5 besar dari 13 kabupaten kota terkait 100 persen pengisian data pendidikan tetang rapor mutu. Dan dari pengolaan Sapras juga berjalan dengan baik,” tutupnya.

 

Dales Lantapon

Mayat Membusuk Ditemukan di Kompleks Pekuburan Cina Kotobangon

0

TNews, KOTAMOBAGU – Di Akhir Tahun 2019, Warga Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, digemparkan penemuan mayat yang teridentifikasi sebagai Zainal Ismail Tombaan (64) warga setempat, dan diduga sudah membusuk di komplek pekuburan Cina selama beberapa hari, Rabu (31/12/2019). Mayat ditemukan dalam sebuah gubuk kecil di lahan kosong samping pekuburan Cina.

Menurut Dedi penemu mayat tersebut, awalnya dia memang sudah curiga karena sudah beberapa hari paman mereka tersebut tidak keluar dari gubuk dimana dia tinggal. “Beliau memang hanya berstatus tinggal dilahan milik almarhum Bambang ini, dan dia bertani disini. Tapi sebelum ditemukan memang beliau sudah kadang kelihatan, karena ketika sampai pintu terkunci sehingga kami menghubungi keluarga untuk mengecek langsung beliau yang diduga sudah beberapa hari ini meninggal,”kata Dedi.

Sementara itu menurut Hendra Tombaan, adik korban, terakhir kali korban dilihatnya pada Jumat pekan lalu saat melakukan Salat di masjid. “Sekira jam 9 pagi Ali mau beli pisang. Ali panggil-panggil tidak menyahut, kemudian dia lihat di dalam gubuk sudah ada mayat. Kemudian Ali hubungi kami keluarga,” ungkap Hendra kepada wartawan.

Hendra menambahkan, korban tinggal di gubuk tersebut sejak tahun 2006.“Korban menjaga kebun di sini,” katanya.

Keluarga korban menduga penyebab kematian korban karena mengalami sakit karena tidak ada tanda-tanda apapun.“Keluarga sudah sepakat langsung memakamkan korban,” tandasnya.

 

Zakir Mokoginta

Kondom Laris Manis Jelang Malam Tahun Baru

0

TNews, NASIONAL – Tahun baru 2020 tinggal beberapa jam lagi, berbagai perayaan dilakukan guna menyambut pesta tahunan ini. Namun ada hal yang menarik terjadi menjelang pergantian tahun. Di Surabaya misalnya, penjualan alat kontrasepsi berupa kondom mengalami peningkatan penjualan secara drastis.

Seperti yang diungkapkan Muhamad Ashrori, pemilik toko retail di kawawan Surabaya Barat ini mengakui jika alat kontrasepsi berupa kondom banyak diminati bila dibanding hari biasa. “Jelang tahun baru ini penjualan kondom sangat lumayan, meningkat sekitar dua kali lipat dibanding hari biasanya,” kata Ashrori, Senin (30/12/2019).

Pada hari biasa, tokonya rata-rata menjual 10 bungkus kondom. Sementara pada saat akhir pekan bisa mencapai belasan bungkus. Namun, beberapa hari menjelang pergantian tahun, dikatakan Ashrori, kondom yang terjual lebih dari 20 bungkus. “Kalau tahun baru makin ramai, seminggu ini makin lama makin laris saja,” lanjutnya.

Menurutnya, kebanyakan pembeli berasal dari kalangan menengah ke atas yang ingin mencari hiburan di kota pahlawan ini, yang kebetulan toko tempatnya bekerja berdekatan dengan dunia malam.

Ia pun tak menampik, di antara para pembeli ada juga dari kalangan remaja. Baik laki-laki maupun perempuan, “Biasa, kan di sini juga dekat hiburan malam,” katanya.

Sekali membeli, mereka bisa memborong 2 bungkus hingga 3 bungkus, yang setiap bungkusnya berisi 3 lembar kondom. Untuk harga per bungkus mulai dari Rp 10.700 hingga Rp 33.700, tergantung jenis kondom. “Yang dicari biasanya yang biasa,” tutupnya.

 

Sumber : Berita Jatim 

Sejarah Tahun Baru, Ternyata Waktunya Digeser

0

TNews, JAKARTA – Masyarakat di dunia akan merayakan tahun baru 2020. Di Indonesia dan sebagian wilayah di dunia besok sudah masuk 1 Januari. Ada sejarah tahun baru dalam peradaban manusia.

Pada awalnya, perayaan tahun baru tertua di muka bumi, diyakini berada di Mesopotamia (kini Irak), sekitar 2000 tahun sebelum masehi. Kala itu tahun baru dirayakan pada pertengahan bulan Maret, karena pada masa itu adalah pergantian musim. Barulah pada tahun 45 sebelum masehi, tahun baru dirayakan pada tanggal 1 Januari.

Di abad kuno, tepatnya di Mesopotamia perayaan tahun baru dilakukan untuk menyambut perubahan musim, yakni datangnya musim semi. Bangsa Mesir dan Persia merayakan datangnya musim gugur. Yunani juga merayakan datangnya musim dingin. Bangsa Romawi yang membawa perayaan tahun baru karena alasan penanggalan kalender.

Bangsa Romawi awalnya merayakan tahun baru setiap 1 Maret, karena kalender Romawi hanya ada 10 bulan dan dimulai pada Maret. Kalender pertama Romawi hanya ada 10 bulan yang dibuat oleh raja pertama Roma, Romulus pada 753 SM.Lalu, pada 700 SM Roma penerus Romulus, yakni Numa Pontilius mengubah kalender yang dibuat oleh Romulus. Alasannya kalender buatan Romulus, jumlah harinya terlalu sedikit, dan tidak cocok dengan muslim yang ada. Ia menambahkan 2 bulan tambahan, yakni Januari (lanuarius) dan Februari (Februarius).

Barulah pada 153 SM perayaan tahun baru digeser dari Maret ke 1 Januari. Pada 46 Sebelum Masehi, Julius Caesar mengenalkan kalender baru, didasarkan pada pergerakan matahari. Kalender ini diklaim lebih sempurna dari kalender sebelumnya. Perayaan Tahun baru ditegaskan kembali oleh Julian Caesar setiap 1 Januari.

Mengapa bangsa Romawi merayakan pergantian tahun ?

Dalam sistem pemerintahan Romawi, ada 2 perdana menteri yang memimpin administrasi pemerintahan yang disebut consul. Masa tugas consul hanya berjalan selama 12 bulan, diyakini setiap 1 Januari ada consul yang baru bertugas, maka rakyat merayakannya.

Kalender Georgian

Pada 1582, kalender buatan Julius Caesar disempurnakan, dan menjadi kalender yang dipakai sampai saat ini. Namanya kalender Georgian, yang diambil dari nama pemimpin umat katolik Paus Gregory XIII yang meresmikan penggunaan kalender ini pada Oktober 1582.Kalender dibuat oleh Christopher Clavius, yang merupakan seorang matematikawan dan astromom asal Jerman. Ia membantu Julian Caesar dalam mendesain kalender baru ini.Itulah sejarah mengenai tahun baru yang sekarang dilakukan oleh orang-orang di dunia, ternyata mempunyai sejarah yang panjang, sehingga pada 1 Januari ditetapkan sebagai awal tahun.

 

Sumber : Detik.com

Selang 2019 Remaja Dominasi Kasus Kriminal di Bitung

0

TNews, BITUNG – Pelaku tindak kriminal di Kota Bitung selang 2019 masih didominasi usia remaja. Usia pelaku kata Kapolres Bitung, AKBP F X Winardi Prabowo SIK mulai dari 18 tahun hingga 25 tahun mulai dari kasus penganiayaan, sajam dan pencurian. “Selain usia pelaku didominasi usia 18 sampai 25 tahun, tren tindakan kriminal mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2018,” kata Kapolres saat menggelar release Kinerja dan Prestasi Kinerja 2019.

Dari data gangguan kantibmas kata Kapolres, tahun 2018 ada 818 kasus dan tahun 2019 ada 1.017 kasus atau naik 119 kasus (24%). “Sedangkan untuk penyelesaian kasus tahun 2018 ada 608 kasus dan 2019 ada 763 kasus atau naik 115 kasus,” katanya.

Dari segi trend kasus menonjol lanjut Kapolres, juga mengalami kenaikan yakni kasus pencurian tahun 2018 sebanyak 187 kasus naik 222 kasus di tahun 2019. “Kasus penganiayaan 152 kasus di tahun 2018 naik 196 kasus di tahun 2019, kasus sajam tahun sebelumnya hanya 16 kasus naik 39 kasus di tahun 2019 dan kasus narkotika dari 26 kasus naik 27 kasus di 2019,” katanya.

Untuk kasus Lakalantas kata dia, mengalami penurunan dari 145 kasus 2018 menjadi 86 kasus di tahun 2019. “Lakalantas menurun berkat kesadaran masyarakat dan antisipasi personil Satlantas di lapangan,” katanya.

Selain itu, release yang dihadiri seluruh pejabat Polres Bitung juga menyampaikan soal prestasi yang diraih selang 2019 yakni Juara I Polsek sebagai basis deteksi dini, Juara 9 Police Movies Festival, Pengamanan Pemilu 2019, Pengamanan Proyek Strategy dan Pengamanan Festival Pesona Selat Lembeh. “Kami berharap dukungan penuh dari masyarakat, tanpa dukungan masyarakat kinerja yang kami capai tidak akan terwujud,” katanya.

 

Sumber : beritamanado.com

Danau Mooat Dipamerkan Kepada Para Investor

0

TNews, BOLTIM – Pariwisata di Sulawesi Utara semakin menjadi primadona bagi para wisatawan baik lokal maupun manca negara. Untuk mengembangkan potensi wisata, Dinas Pariwisata terus menggenjot pembangunan pariwisata. Bahkan tak henti-hentinya untuk memamerkan keindahan alam termasuk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Selain pantainya, Boltim juga terkenal dengan keindahan Danaunya. Tak lain adalah Danau Mooat. Kini Dispar Boltim tengah berupaya memamerkan potensi wisata Danau Moat ke Investor di Manado.

Kepala Dispar Boltim Rizki Lamaluta mengatakan, pemerintah saat ini sangat serius menggandeng investor untuk membangun industri pariwisata di Sulawesi Utara khususnya di Kabupaten Boltim. “Peluang potensi investasi pariwisata di Boltim sangat terbuka, untuk itu kami gencar promosi wisata diberbagai platform, agar para investor percaya terhadap industri pariwisata di Kabupaten Boltim,” ujarnya.

Salah satu investor dari PT Lahan Abadi Mandiri lewat Direktur Utama Joula Horman dan Onny Salahudin, lakukan presentasi di hadapan Pemkab Boltim dan Kadis Pariwisata Sulut tentang peluang investasi di Danau Mooat, di Grand Whiz Manado, Minggu (29/12/2019).

Joula Horman menyampaikan, sangat siap mendukung dunia pariwisata di Sulut, termasuk membantu masyarakat sekitar dengan berbagai program yang ada. Ia mengharapkan adanya dukungan Bupati Boltim dan Jajaran, Gubernur Sulut terkait dengan berbagai ijin berinvestasi. “Sangat diyakini untuk dunia Pariwisata di Sulut pasti ada kepastian untuk berinvestasi berdasarkan aturan yang ada,” ujarnya.

Horman sangat mengapresiasi kepedulian jajaran Pemprov Sulut dan Pemkab Boltim dalam memberikan masukan dan aturan sehingga semua bisa dan dapat dilaksanakan dengan baik ditahun 2020 nanti.

Hal yang sama diutarakan Onny Salahudin, bahwa untuk pengembangan wisata danau Mooat, akan dibuat seperti di papua dan bali dimana alam kembali ke alam back to nature. “Untuk pariwisata di danau mooat kita akan berdayakan masyarakat sekitar danau Mooat,” ujar Onny Salahudin.

Sementara Henry Kaitily selaku Kadis Pariwisata Sulut mengharapkan adanya sinergitas antara provinsi dan kabupaten yang diharapkan Gubernur dalam membangun pariwisata. “Kami menyambut baik kegiatan di sektor pariwisata, karena pariwisata motor penggerak di Sulut sekaligus penggerak ekonomi karena diberbagai negara pariwisata hal utama,” ujarnya.

 

Sumber : tribunnews.com

Kamaru Kukuhkan Kabinet Dipenghujung Tahun

0

TNews, BOLSEL – Sedikitnya 94 pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) diambil sumpah janji Senin (30/12/2019). Pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di aula kantor Bupati yang dipimpin Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru.

Tampak Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Sekretaris Daerah Marzansius Arvan Ohy ikut ambil bagian. Namun dalam pelantikan dan pengambilan sumpah janji itu. Ada sejumlah pejabat yang sebelumnya hanya sebagai pelaksana tugas, tidak bergeser posisi hanya tinggal dikukuhkan.

Seperti Asisten III yang dijabat Rikson Paputungan, Asisten I yang dijabat Ramli Abdul Majid, Asisten II yang dijabat Muhamad Suja Ali Alamri, Sekretaris DPRD yang dijabat Peki Bangki, Kepala Inepektorat yang dijabat Ridel Paputungan.

Kadis Pendidikan yang dijabat Rante Hattani, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manuasi yang dijabat Ahmadi Modeong. Kadis Pariwisata yang dijabat Wahyudin Kadullah, Kadis PMD yang dijabat Eka Frie Hartadi Van Gobel.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan yang dijabat Marwan Makalalag dan Kadis Pemuda dan Olahraga yang dijabat Arsad Gobel tinggal dikukuhkan saja.

Sedangkan para pejabat yang bergeser posisi seperti Kadis Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM yang sebelumnya dijabat Amstrong Apollo Anes, digeser ke Alsyafri Kadulllah yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Bupati.

Sedangkan Mohamad Ichsan Utiah yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris KPU Bolsel, saat ini dilantik sebagai Dinas Dinas Perhubungan. Ada juga di posisi eselon III seperti Kabag Humas Kasman Jauhari dilantik sebagai Kabag Kesra.

Camat Tomini yang dijabat Fice Nur juga demikian. Fice dipercayakan sebagai Sekretaris di BPBD. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Bolsel saya mengucapkan selamat bertugas dan selamat berkarya kepada saudara-saudara yang baru dilantik di jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrasi dan jabatan fungsional tertentu,” ucap Kamaru.

“Kiranya amanah dan kepercayaan yang diembankan dipundak saudara, akan mampu ditunaikan dengan penuh ketulusan yang disertai dengan totalitas,” kata Bupati saat menyampaikan sambutan.

Menurut Bupati, pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan saat ini, dilihat dari perspektif dinamika organisasi pemerintahan, merupakan hal yang wajar. Hal ini dalam rangka kesinambungan roda pemerintahan untuk menjadi semakin baik, profesional dan berwibawa, sekaligus sebagai sarana untuk lebih meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja organisasi.

Disamping itu, pelantikan ini hendaknya dimaknai dari sudut kepentingan organisasi dan bukan sekedar penempatan figur pejabat pada jenjang jabatan. Melainkan diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.

Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan ini, untuk jabatan pimpinan tinggi pratama telah melalui seleksi terbuka yang telah dilaksanakan pada awal November dan telah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada 23 Desember 2019.

Serta telah melewati proses pengamatan, kajian yang matang dari berbagai aspek dan sudut pandang, sesuai dengan kebutuhan organisasi. Penetapan setiap jabatan sudah benar-benar dalam konteks pengembangan organisasi. “Sehingga dalam setiap jabatan saudara akan diuji dan dievaluasi kapasitas dan kemampuan untuk mengemban kepercayaan yang diberikan,” tandas Kamaru.

 

Sumber : tribunnews.com

BERITA TERBARU