
Bolmut Zero Pasien Positif Covid-19, Jusnan Optimis Zona Hijau

Pansus DPRD Bolmut, Rampungkan Pembahasan LKPJ Tahun Anggaran 2019
TNews, BOLMUT – Setelah melalui tahapan rapat Panitia Kusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Tahun Anggaran 2019, bersama pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pemkab Bolmut.
Jumat (29/05/2020) Pansus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolmut, menggelar rapat internal perampungan pembahasan LKPJ Tahun Anggaran 2019.”Iya hari ini Pansus DPRD Bolmut, menggelar rapat internal, untuk perampungan hasil pembahasan LKPJ Tahun Anggaran 2019,” ujar Wakil Ketua DPRD Bolmut Saiful Ambarak, S.Pd.I, saat dikonfirmasi Totabuan News diruangan kerjanya.
Menurutnya dimana perampungan pembahasan tersebut megacu dari pembahasan dengan OPD dan juga tinjuan ke lapangan terkait hasil penyampaian OPD pada rapat Pansus.
“Jika rapat internal bisa selesai dalam satu hari maka pekan ini, LKPJ Tahun Anggaran 2019, segera diparipurnakan,” ungkap Ambarak.
Sementara itu ketika ditanyakan berapa poin rekomendasi yang akan disampaikan pada rapat paripurna LKPJ Tahun Anggaran 2019 nanti, Ambarak menambahkan nanti kita dengar bersama pada rapat paripurna. “Intinya tetap memberikan beberapa catatan penting pada LKPJ Tahun Anggaran 2019, semua itu demi perubahan kemanjuan daerah karena ini adalah kewajiban tugas kami sebagai Anggota DPRD yang melekat tugas fungsi pengawasan,”pungkas Ambarak.
Uphik Mando
Penyesuaian Jam Kerja ASN Kotamobagu Diperpanjang
TNews, KOTAMOBAGU – Pengaturan sistem kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, kembali diperpanjang.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Wali Kota Ir. Tatong Bara, Nomor 149/W-KK/V/2020 tertanggal 29 Mei 2020, tentang perubahan sistem kerja bagi ASN dan THL, sebagai tindak lanjut SE Menpan-RB Nomor 57/2020 tertanggal 28 Mei 2020
tentang perubahan keempat penyesuaian sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan instansi pemerintah serta memperhatikan arahan Presiden Republik Indonesia untuk menyusun Tatanan Kehidupan Baru yang mendukung produktivitas kerja namun tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
“Pengaturan sistem kerja ASN dan THL dilingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu diperpanjang sampai dengan 4 Juni 2020 dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan,” bunyi poin kedua dalam surat edaran tersebut.
Selanjutnya, untuk kepala perangkat daerah dalam melaksanakan pengaturan sistem kerja ASN dan THL agar dapat memastikan penyelenggaraan pemerintah serta pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Neno Karlina
VAP Bagikan Masker dan Uang kepada Warga di Manado
TNews, Minut – Dimanapun dirinya berada, pasti ada sesuatu yang diberikan untuk masyarakat. Hal ini seperti telihat di Kawasan Boulevard kota Manado, DR. (H.C) Vonnie Anneke Panambunan, STh (VAP) langsung mendekati warga yang sebagian besar anak muda, untuk berbagi masker Scuba bertuliskan VAP dan sejumlah uang tunai.
Ulah VAP yang adalah salah satu kandidat Calon Gubernur yang disebut-sebut terkuat ini, sontak langsung menyita perhatian pengunjung Restoran McDonal, KFC, Toko Bintang serta warga lainnya yang langsung berebut mendekat ke VAP walaupun dalam jarak yang diperkenankan.
‘’Tetap jaga Kesehatan dan mari torang ikuti anjuran pemerintah menghadapi pandemic Covid-19 ini,’’ Sebagian ungkapan VAP ketika mendatangi warga, Jumat (29/05/2020)
VAP juga menghimbau warga untuk tidak panik dengan kondisi yang ada saat ini. “Tetap tenang, mari torang jalankan protap kesehatan dengan baik. Dan jangan lupa berdoa sebab segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak Tuhan dan pasti Tuhan pula yang melenyapkan Virus Corona ini,’’ tegas bupati Minut yang juga ketua DPD Nasdem Minut.
Warga yang mendapat sentuhan bantuan masker dan uang terlihat senang dan dengan keceriaan, melambaikan tangan ketika VAP dan rombongan kecilnya berlalu, untuk terus membagikan berkat kepada yang lain. (PCV)
Bangun Kanal Banjir, Dinas PUPR Touna Gelar Pertemuam Dengan Masyarakat Saluaba
TNews, AMPANA – Lebih dari sepuluh tahun berlalu, perencanaan pembangunan Kanal banjir desa Saluaba Kecamatan Ampana Kota tak kunjung terlaksana. Dari informasi warga setempat diketahui sejak tahun 2007, Desa Saluaba yang menjadi langganan banjir berulang ulang setiap musim hujan disebabkan meluapnya air dari sungai Saluaba yang menggenangi rumah rumah warga bahkan air meluap sampai ke jalur dua jalan merdeka
Terhambatnya pembangunan kanal banjir desa Saluaba Apalagi kalau bukan soal pembebasan tanah warga. Pemerintah kabupaten Tojo Una Una melalui dinas pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kamis malam (28/5/2020) menggelar pertemuan dengan masyarakat desa Saluaba yang terkena dampak banjir yang melanda wilayah itu sejak 3 hari terakhir.
Rapat itu, dihadir Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Hamid Lasodi, kades Saluaba Abdul Hafid Aba da tokoh masyakat masyarakar setempat, membahas tentang perencanaan pembangunan kanal banjir yang dalam pelaksanaannya dipastikan akan melewati beberapa lahan perkebunan warga hingga bermuara di sungai Sansarino.
“Kalau tidak salah, malam ini adalah pertemuan yang kedelapan kali sejak beberapa tahun lalu,” ucap Hamid Lasodi dalam memulai penjelasannya sebelum memaparkan rencana pembangunan kanal tersebut .
Hamid mengatakan kondisi saat ini harus cepat ditangani untuk meminimalisir dampak banjir terutama untuk warga yang berada didekat jalur dua. “Ada beberapa solusi berdasarkan hasil survey kita yang sudah dilakukan berulang ulang kali,dari rencana muara itu dari titik terakhir di hulu sungai saluaba, dan memang ada beberapa titik harus kita antisipasi,” terang Kabid SDA .
Menurutnya sungai tersebut adalah sungai mati, namun cekukan cukup banyak sehingga berkumpul menjadi satu apalagi jika terjadi curah hujan yang tinggi. Kalau dibagian hulu kata Hamid, air tidak meluap sampai dibadan jalan karena debit air tidak terlalu banyak. “Yang bikin air meluap ini adalah daerah terendah karena banyak lereng dan cekukan, sehingga ketika hujan air meluap cukup besar ke arah bawah,” jelasnya.
Dia katakan, Ada beberapa alternatif yang akan dilakukan adalah membuat kanal yang nanti mengarah ke sungai Sansarino, namun ada beberapa kebun masyarakat yang akan dilewati
Sementara itu, Kades Saluaba Abdul Hafid Aba meminta kepada warganya , demi kebaikan bersama agar pembangunan kanal banjir ini secepatnya dapat dibangun dan ini adalah keputusan terakhir dari sekian banyak pertemuan. “Kenapa saya katakan keputusan terakhir,karena dengan adanya’ banjir ini yang terjadi sejak tahun 2007 dari mantan kades pak Iksan sampai saya menjabat belum ada solusi yang kita dapatkan, jadi kita mengambil keputusan malam ini demi kebaikan masyarakart kita semua,” kata Kades Saluaba.
Menurut-nya setiap musim hujan air sungai selalu meluap dan dampaknya sangat terasa di wilayah desa Saluaba dan sekitarnya.jadi kata kades, upaya kita sudah cukup banyak yang dilakukan dalam mengataai banjir ini dari tahun ke tahun.
Setelah mendapat penjelasan dan pemaparan terkait pembangunan Kanal tersebut hampir seluruh warga yang hadir dalam pertemuan malam itu tidak merasa keberatan untuk dibangun kanal. Sebagian dari mereka mengaku bahwa dari beberapa kali pertemuan nanti kali ini mendapat penjelasan yang lebih detail terkait penanganan banjir di wilayah desa tersebut.
Pembangunan Kanal banjir inin akan dilaksanakan setelah dilakukan survey langsung dinas PUPR bersama pemilik lahan perkebunan yang akan dilewati kanal yang direncanakan akan dibangun sepanjang kurang lebih 2 KM .
Kanal banjir adalah terusan saluran air yang dibuat untuk mengendalikan bencana banjir akibat meluapnya aliran air atau sungai. Pada umumnya kanal banjir merupakan bagian dari aliran sungai dengan pelebaran atau pendalaman pada bagian tertentu.
Dales Lantapon
Bantuan Pemkab Bolmong Tahap I untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 Tuntas
TNews, BOLMONG – Bantuan sembako Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongomdow (Bolmong) bagi masyarakat terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tuntas disalurkan.
Bahkan, proses pelaporan juga sudah disampaikan kepada instansi terkait sesuai dengan kebutuhan penanganan pencegahan yang ada.
Hal itu sebagaimana disampaiakan Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang. Menurutnya, untuk Kabupaten Bolaang Mongondow, penyaluran bantuan tahap I sudah tuntas sampai pada tahap pelaporan.
“Laporannya sudah kami masukan ke Kepolisian, Kejaksanaan, BPK bahkan KPK untuk tahap I ini,” kata Tahlis.
Proses penyaluran bantuan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah kata dia, mengacu pada data yang ada di Dinas Sosial (Disos) secara keseluruhan.
“Memang kita sedikit mengalami keterlambatan dalam proses penyalurannya, tapi keterlambatan itu bukan dikarenakan kondisi yang ada, melainkan kita teliti dengan baik dulu mulai dari data dan ketersediaan anggaran yang ada. Sehingga tidak ada kesalahan dalam proses penyalurannya,” jelas dia.
Tak hanya itu, Sekda mengungkapkan, pelaporan penanganan bantuan Covid 19 Kabupaten Bolaang Mongondow terbaik. “Alhamdulilah pelaporan kita terbaik,” pungkas manta Sekda Bolsel dan Kotamobagu itu.
Imran Asiaw
Merasa Tak Berhak Menerima BST, Ni Ketut Mustisari Serahkan Bantuan Pemerintah Kepada Warga Kurang Mampu
TNews, BOLMONG – Salah satu warga Desa Mopugad Selatan I, Kecmatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang tercatat sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pemerintah Pusat melai data terpadu Kemensos RI menyerahkan bantun yang ia terima kepada warga yang berhak menerima.
Tindakan yang ia lakukan itu patut diacungi jempol. Pasalnya, dirinya langsung memberikan uang tunai Rp 600 ribu kepada I Made Mudiarta, karena merasa tak layak lagi menerima BST.
“Sejak nama saya muncul di data sebagai penerima, saya langsung mencari warga pengganti. Jujur, saya tak layak menerima bantuan itu, dan langsung memberikan lagi kepada warga yang lebih membutuhkan,” kata Mustisari.
Hal itu sangat diapresiasi warga penerima yang memadati Kantor Camat Dumoga Utara, Jumat (29/05/2020) saat menerima bantuan BST. I Made Mudiarta, warga yang menerima BST dari Ni Ketut Mustisari berterima kasih dan bersyukur mendapatkan bantuan.
Pria berusia 70an tahun yang berprofesi sebagai petani ini memang tidak terdata di bantuan apa pun. “Saya dapat info waktu berada di kebun Ibulagon, katanya mau dapat bantuan. Terima kasih kepada ibu yang telah mengalihkan bantuannya untuk saya,” ungkap Mudiarta.
Terpisah, Kepala Desa (Sangadi) Mopugad Selatan I, I Ketut Subagiama mengatakan, warganya I Made Mudiarta memang tidak terdata di bantuan apa pun, BLT DD, BPNT, BLT APBN, dan BST. “Pak Mudiarta memang tidak ada di bantuan. Kami juga bersyukur ada mau alihkan bantuannya karena sudah merasa mampu,” tutur Subagiama.
Imran Asiaw
Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Tambah Pos Jaga di Batas Deaerah
TNews, BOLMONG – Gunah mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga saat ini terus memperketat penjagaan di berbagai batas daerah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi setia pengendara yang nasuk di wilayah Bolmog.
Jika sebelumnya pemkab melakukan penjagaan di pos batas Bolmong Minsel, kali ini pemkab kembali menambah pos penjagaan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bolsel, tepatnya di Kecamatan Lolayan dan Dumoga Barat. Yakni di Desa Matayangan dan Desa Matali Baru.
“Kami putuskan pos bertambah dua, jadi semuanya berjumlah lima pos pemeriksaan, yakni di Insil Baru, Mobuya, Poigar, Matayangan, dan Matali baru,” kata Asisten I Setda Bolmong, Deker Rompas Kamis, (28/05/2020).
Menurutnya, penambahan pos tersebut bertujuan untuk memperketat akses pintu masuk ke Bolmong, terlebih Kabupaten Bolmong sudah mengoleksi dua kasus baru positif Covid 19.
“Jadi, pemeriksaannya seperti di tiga pos sebelumnya yakni pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermal scanner, memeriksa kesehatan bagi pelintas jalan, serta menganjurkan kepada pengendara maupun penumpang untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan sarung tangan,” ungkap Deker.
Imran Asiaw
314 Pedagang Kotamobagu Dirapid Test, yang Reaktif Dikarantina Mandiri
TNews, Kotamobagu – Tercatat sebanyak 314 pedagang yang tersebar di pasar Serasi dan 23 Maret Kotamobagu telah menjalani rapit test sejak Kamis hingga Jumat, (29/05/2020).
“Keinginan para pedagang untuk diperiksa (Rapid Test) saya apresiasi,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Herman Aray. Pemeriksaan rapid test hari ini tidak hanya dilakukan bagi pedagang pasar serasi, namun juga dari pasar 23 maret yang kemarin belum diambil sampel.
“Kita berharap tidak ada yang reaktif, kalaupun ada, maka akan dilanjutkan pemeriksaan lagi di Rumah Sakit Umum Daerah Kotamobagu, untuk pengambilan sampel Swab Test,” katanya.
Selain itu, para pedagang yang dinyatakan reaktif hasil rapid test, akan dikarantina mandiri selama 14 hari. “Kami juga akan lakukan pengawasan kepada para pedagang yang reaktif. Sebelum ada hasil Swab tes mereka belum bisa berdagang,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Tanty Korompot mengatakan, rapid test tersebut dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi dini penyebaran covid-19 di Kotamobagu. Dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya telah menyediakan sebanyak 600 alat rapit tes untuk melakukan pengecekan kepada para pedagang.
Dirinya berharap, hasil rapid test tersebut tidak ada yang reaktif covid-19, sehingga penyebaran covid-19 di daerah kotamobagu bisa semakin terkendali.
“Sebab, kalau ada yang rekatif, tentunya akan kita lanjutkan dengan swab, dan kalau banyak yang di swab, bisa saja ada yang positif covid-19,” tambahnya.
Neno Karlina
Setelah 23 Maret, Hari Ini Pedagang di Pasar Serasi Dirapid Test
TNews, Kotamobagu – Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu kembali melakukan rapid test kepada pedagang, Jumat, (29/05/2020). Rapid test kali ini dilakukan kepada pedagang di Pasar Serasi, setelah sebelumnya dilakukan di Pasar 23 Maret.
Berbeda dengan sebelumnya, animo pedagang untuk melakukan rapid test meningkat. “Pedagang wajib di Rapid Test agar para pembeli juga merasa nyaman datang ke Pasar baik di 23 Maret pun Serasi,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Herman Aray.
Menurutnya, rapid test ini dilakukan guna mendeteksi penyebaran virus corona atau covid-19. “Interaksi dengan berbagai macam orang adalah lumrah dalam jual beli, sehingga perlu diantisipasi,” singkatnya.
Terpisah, Nurti Makalalag, salah seorang pengunjung Pasar Serasi mengaku senang dengan rapid yang dilakukan ke pedagang. “Iya bagus. Biar bisa diketahui. Kalaupun memang reaktif kan bisa ditindaklanjuti sampai sehat,” ujarnya.
Neno Karlina