Beranda blog Halaman 2934

Bohongi Istri untuk Liburan Bareng Selingkuh, Pria Ini Malah Kena Virus Corona

0

TNews, INTERNASIONAL – Di tengah pandemi corona, ada saja cerita kehidupan pasangan suami istri yang tak terduga. Seperti dialami seorang pria asal Inggris beberapa waktu lalu, yang berselingkuh dan akhirnya kena corona

Ceritanya, pria yang tak disebutkan namanya itu izin ke sang istri mau perjalanan dinas luar kota di Inggris selama beberapa hari. Tanpa sedikit pun curiga, istrinya mempersilakannya pergi bekerja.

Namun pria Inggris itu bukanlah sibuk bekerja. Dilansir Daily Mail, Kamis (4/6/2020), dia malah asyik liburan ke Italia bareng wanita yang jadi selingkuhannya.

Ketika sedang menikmati liburan, pria itu dan selingkuhannya mendadak harus buru-buru pulang sebelum Italia lockdown. Kala itu memang penyebaran virus corona begitu meningkat di Italia.

Nah, begitu sudah kembali ke Inggris dan dicek kesehatan, kenyataan pahit mendera pria itu. Ternyata dia positif corona.

Lelaki yang berselingkuh itu luar biasa panik. Bukan khawatir memikirkan kesehatannya, tapi takut ketahuan istrinya kalau dia berbohong dan berselingkuh.

“Dia sangat panik, tapi lebih karena takut ketahuan istrinya daripada memikirkan kesehatannya sendiri,” tutur seorang sumber, dikutip dari The Sun.

Pria yang bekerja sebagai pejabat kesehatan masyarakat ini berbicara jujur dengan tenaga medis tentang riwayat perjalanannya. Ia mengakui kalau baru pulang dari Italia, meskipun menolak menyebutkan identitas wanita yang pergi bersamanya.

Namun di rumah, dia tetap bilang ke istrinya kalau kena corona sehabis perjalanan dinas. Jadilah sang istri tak tahu kenyataan kalau dirinya dibohongi. Istrinya sendiri harus isolasi mandiri karena sudah kontak dengan pria yang positif corona itu.

Sumber : Haibunda.com

Pemerintah Usul Jangan Buka Dulu Tempat Ibadah, dr Mardan: Langkah Pemerintah Antisipasi Corona

0

Tnews, SULUT – Dosen Pendidikan Agama Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado (Unima), Dr Mardan Umar MPd mengatakan, tempat ibadah untuk tidak dibuka dulu merupakan langkah antisipasi pemerintah.

Ia juga menyebut bahwa pendapatnya lebih ke perimbangan.

“Tentang Rumah Ibadah yang jangan dibuka dulu menurut saya dari sudut pandang pemerintah adalah langkah antisipasi,” kata dia, Kamis (4/6/2020).

Ia menambahkan, pemerintah secara antisipasi menekan jangan sampai angka penderita Covid-19 yang bertambah ini akan lebih meningkat dengan diberi kebebasan rumah ibadah dibuka.

Namun, menurut dia, di sisi lain kalau aturan dari Kementerian Agama bahwa Gereja dan Masjid bisa digunakan dengan mengutamakan protap kesehatan yang ketat sesuai dengan aturan.

“Saya pikir juga tidak menjadi masalah ya,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan, tidak menjadi masalah seandainya wilayah misalnya tempat itu adalah kawasan yang memang benar-benar dijamin keamanannya dan protap kesehatan dilakukan dengan benar.

“Jadi rumah ibadah bagi orang yang memiliki kepercayaan mungkin salah satu cara agar Covid-19 berakhir itu dengan meningkatkan ibadah kepada Tuhan,” sebutnya.

“Dan juga diimbangi dengan usaha kita menjaga diri dan kesehatan,” kata dia lagi.

“Saya pikir itu harus berimbang, jadi ibadah dan upaya kita manusiawi perlu dilakukan secara bersama-sama,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa tempat yang lain perlu juga dilakukan protab kesehatan yang sama.

“Nah yang saya perlu stressing adalah perimbangan, yang ini menjadi komplain dari masyarakat atau umat beragama misalnya rumah ibadah itu ditutup atau dibatasi, sementara tempat-tempat umum seperti pasar atau tempat-tempat yang lain diberikan izin operasi,” jelas dia.

Ia menyebut, seakan-akan tempat ibadah itu menjadi tempat penyebaran padahal ada beberapa tempat yang harusnya diberlakukan protab yang sama.

“Kalau saya lebih ke perimbangan,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Manado

 

Nenek Ini Ditampar RT saat Tanyakan Bansos

0

TNews, HUKRIM – Seorang nenek bernama Arni (70) di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor menjadi viral di media sosial. Arni disebut-sebut ditampar petugas saat menanyakan soal bantuan sosial dari pemerintah.

Narasi yang beredar, Arni seharusnya menerima bantuan 30 Kg beras, namun ia hanya menerima 15 Kg beras. Ada yang menduga, petugas memotong bantuan tersebut.

Arni kemudian dijanjikan mendapatkan bantuan berupa uang tunai. Namun, saat hendak menagih, Arni mendapat perlakuan kasar dengan cara ditampar oleh oknum RT.

Kapolsek Cibungbulang Kompol Ade Yusuf membenarkan adanya kejadian itu. Namun menurut Ade, kejadian itu hanya salah paham dan tidak ada penamparan terhadap Arni.

“Didorong, bukan ditempeleng ya sama RT ini,” kata Kompol Ade Yusuf saat dihubungi, Kamis (4/6/2020).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis 28 Mei 2020 lalu. Dimulai ketika Arni mendatangi Kantor Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang untuk menanyakan bantuan beras dari Bupati Bogor.

“Gini ceritanya, itu nenek itu dulunya tinggal dengan anaknya. Beda kakaknya juga beda ya karena anaknya sudah nikah.” kata Ade.

Saat tinggal bersama anaknya, Arni biasanya mendapatkan bantuan 2 karung beras. Namun, setelah anaknya cerai dengan mantunya dan tidak lagi tinggal serumah, Arni hanya mendapatkan sekarung beras.

“Nah si anaknya ini cerai terus pindah desa, nggak tinggal serumah lagi di situ. Otomatis dong dapatnya 1 karung,” katanya.

Nah, Arni kemudian menangkan kekurangan beras tersebut ke Pak RT. Namun, ketika RT menjelaskan, Arni tidak terima dan meneriaki Pak RT ‘maling’.

“Karena disebut maling di depan orang banyak kemudian RT ini mendorong pipi Arni sampai terjatuh (tidak ditampar),” katanya.

Setelah kejadian itu Arni kemudian ke rumah sakit. Polisi sendiri tidak menerima laporan dari Arni terkait kejadian itu.

 

Sumber: Detik.com

Bantu Korban Corona, Artis Cantik Ini Lelang Foto Tanpa Busana

0

TNews, SELEB – Jennifer Aniston kembali mencuri perhatian, namun kali ini ia justru menuai kontroversi. Hal itu disebabkan oleh idenya yang mengumpulkan donasi bagi korban Corona namun dengan cara yang tak lazim.

Aktris berusia 51 tahun tersebut melelang foto tanpa busananya yang diambil oleh fotografer Mark Seliger pada November 1995 lalu.

Dalam sebuah video yang diunggahnya di instagram, bintang ‘Friends’ itu menunjukkan salah satu foto tersebut di mana ia tampak berpose dengan tangan menutupi bagian dadanya dan kaki yang menyilang.

“Teman baikku @markseliger bersama dengan @radvocacy dan @christiesinc akan melelang 25 foto karyanya (termasuk fotoku) untuk membantu korban COVID-19,” tulisnya.

Ia pun menambahkan jika seluruh dana yang terkumpul akan diberikan pada lembaga amal yang menyediakan tes Corona gratis di Amerika Serikat dan perawatan bagi para korbannya.

Selain Jennifer Aniston, dalam lelang tersebut juga ada foto Leonardo DiCaprio hingga Oprah Winfrey. Para bintang bebas memilih akan disumbangkan ke mana kah dana hasil lelang tersebut.

 

Sumber: Detik.com

Pemkab Bolmut Berhasil Turunkan Angka Stunting

0

TNews, BOLMUT – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) berhasil menurunkan angka stunting  hingga sebesar 15,30 persen di Tahun 2019.

Hal dikatakan langsung Bupati Bolmut Drs Hi Depri Pontoh, di wakili langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmut Dr. Drs Hi Asripan Nani M.Si saat membuka acara Rembuk Stunting Online Tahun 2020, melalui Vidio Conference (Vicon) bertempat diruangan rapat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolmut, Kamis (04/06/2020).

Disampaikan Sekda Bolmut , berdasarkan pemantauan status gizi tahun 2016 prevalensi stunting di Bolmut sebesar 43,80 persen, kemudian di tahun 2017 turun 36,80 persen. Selanjutnya data riset kesehatan daerah tahun 2019 prevalensi stunting Kabupaten Bolmut berhasil turun hingga angka 15,30 persen.

“Dari data ini bukan tidak mungkin Pemkab Bolmut, akan berhasil mencapai target stunting pada RPJMD Kabupaten Bolmut Tahun 2018-2023, yaitu pada angka 10 persen serta mendukung target stunting Pemerintah pada RPJMN Tahun 2020-2024 dengan angka 19 persen,”ujar Sekda Bolmut.

Sebagai wujud komitmen dari pemerintah daerah dalam upaya untuk memutus mata rantai siklus kemiskinan dan kekerdilan di Kabupaten Bolmut, maka dilaksanakan rembuk stunting online pada hari ini dengan berpedoman pada surat mentri dalam negeri RI nomor :440/2159/Bangsa perihal pelaksanaan rembuk stunting pada kondisi pandemi Covid-19.

“Rembuk stunting ini merupakan tahapan aksi ketiga dari delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bolmut
Dimana pada aksi pertama kita telah menentukan dan menyepakati lotus desa-desa yang nantinya kita akan fokus dalam upaya penanggulangan stunting tahun 2021,”jelas Sekda Bolmut.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara komitmen bersama dalam penanggulangan stunting oleh pihak eksekutif, legislatif dan para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan hingga desa.

Rembuk stunting melalui Vicon ini juga dihadiri oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Daerah (Bapelitbang) Provinsi Sulut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bolmut,
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Bolmut terkait, Camat, Kepala Puskesmas Se-Kabuputen Bolmut dan Kepala Desa menjadi lokus stunting tahun 2021.

16 Desa di Kabupaten Bolmut Lokus Stunting Tahun 2021.

Uphik Mando

 

Cinta Pandangan Pertama, Seorang Duda 60 Tahun Persunting Gadis Muda

0

TNews, SULSEL – Seorang duda 60 tahun asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Aman, berhasil mempersunting istrinya yang terpaut 39 tahun darinya, yakni Sartika, gadis usia 21 tahun asal Kabupaten Pangkep.

Aman dengan Sartika sudah saling kenal sejak 2 bulan silam. Pertemuan keduanya bermula saat Aman berkunjung ke rumah ibu tirinya, di mana Sartika merupakan tetangga dari ibu tiri Aman. Aman, yang sudah menduda selama 2 tahun, akhirnya terpesona oleh paras Sartika.

“Saya jatuh cintalah pada pandangan pertama waktu saya pertama kali bertemu di rumah ibu tiri saya. Kebetulan kan juga tetangganya istrinya saya,” kata Aman, Kamis (4/6/2020).

Tak ingin lama-lama memendam rasa, Aman kemudian meminta ibu tirinya meminang Sartika ke keluarganya. Gayung bersambut, pinangan Aman akhirnya diterima keluarga Sartika.

“Yang namanya kalau sudah cinta, saya beranikan diri meminta ibu tiri saya pergi bertanya-tanya. Apakah memang dia dan keluarganya ini mau menerima saya karena kan saya ini statusnya sudah duda. Ternyata diminta untuk datang melamar,” lanjutnya.

Saat proses lamaran, keluarga Aman dan Sartika kemudian bersepakat agar Aman memberi mahar sebesar Rp 15 juta dan empang seluas 20 are kepada Sartika.

Ditemui terpisah, ibu kandung Sartika, Dahlia, mengatakan awalnya pihaknya meminta mahar sebesar Rp 20 juta. Namun pihaknya kemudian memaklumi Aman yang hanya sanggup Rp 15 juta.

“Ia awalnya minta panai (mahar) itu Rp 20 juta, tapi karena sanggupnya Rp 15 juta, yah kita terima. Yang begini kan tidak harus dipersulit,” kata Dahlia.

Orang tua Satrika mengaku tidak pernah menyoal status menantunya yang duda itu. Apalagi, perkawinan terdahulunya tidak dikaruniai seorang anak. Begitu juga soal umur yang terpaut jauh karena kakak kandung Sartika juga dipersunting oleh pria yang umurnya juga terpaut jauh dan tetap bahagia hingga sekarang.

“Ya tidak masalah soal itu (status). Kakaknya Sartika juga kan menikah sama orang yang umurnya juga jauh. Tapi alhamdulillah sampai saat ini tetap bahagia. Ya harapannya juga insyaallah seperti itu,” ujarnya.

Rencananya, Sartika, yang merupakan anak kedua dari 10 bersaudara, akan diboyong oleh suaminya yang tinggal di Kecamatan Lau, Maros, dan bekerja sebagai petani empang.

 

Sumber: Detik.com

Rak Bunga Fitrah Banjir Orderan Lewat Medsos

0

TNews, KOTAMOBAGU – Warga Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara, Fitra Mokoginta, membuka potensi peluang usaha dari hasil membuat rak bunga, meja dan berbagai model perlengkapan rumah.

Awalnya, ia hanya membuat rak bunga untuk dipakai di rumah, namun setelah di-upload ke Media Sosial (Medsos), dirinya mengaku mendapatkan pelanggan. Bahkan, pemesan kerajian miliknya ini, datang dari wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).

“Awalnya hanya untuk dibuat untuk di rumah. Tapi, setelah di-upload ke facebook, ada sejumlah masyarakat tertarik dan memesan. Jadi, saya dan keluarga saya membuatkan pesanan itu, dan mengantarkan langsung ke rumah pemesan,” ungkapnya.

Dari usaha yang baru digeluti sebulan ini, dirinya mengaku sudah bisa mengantongi jutaan rupiah perharinya. Pendapatan itu didapatkan dari hasil menjual rak bunga dengan harga yang bervariasi.

“Dalam sehari pernah mengantar 4 pesanan rak bunga yang terbuat dari kayu. Rak bunga itu bisa menampung empat pot bunga, dan bisa diletakkan dalam rumah sebagai hiasan. Ada rak bunga yang harga Rp250 ribu, ada juga yang Rp400.000,” ungkapnya.

“Harganya sesuai dengan model yang dimintakan pemesan. Kalau menggunakan kayu kualitas bagus, memakan banyak material kayu, cat dan keterampilan khusus maka harganya sedikit mahal,” terangnya.

Ke depan, ia mengungkapkan akan melakukan beberapa inovasi untuk menciptakan rak bunga yang lebih unik. Dimana, akan ditambah dengan sentuhan gambar di setiap bilik penempatan pot.

“Supaya lebih menarik, kita akan tambah material berupa tripleks untuk menaruh gambar.

Bisa gambar kartun, atau pun gambar yang dimintakan pemesan. Ini agar rak bunga lebih kelihatan unik,” jelasnya.

Neno Karlina

Bertujuan Entaskan Kemiskinan, Baznas Bangun Sinergitas dengan Pemkot Kotamobagu

0

TNews, KOTAMOBAGU – Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Kurniawan SH, menerima kunjungan dari Pimpinan Baznas, Jainudin SP, Rabu (03/06/2020) di ruang kerjanya.

Dalam pertemuan tersebut, Baznas Kotamobagu menyerahkan laporan kinerja dan melakukan pemaparan sejumlah rencana program kedepannya, sekaligus juga meminta sejumlah masukan.

“Pemerintah Kota Kotamobagu siap mendukung program-program Baznas baik yang sudah berjalan, maupun program baru yang sementara disiapkan.

Yang paling menarik dan saya apresiasi adalah program pemberdayaan, antara lain program pembibitan ternak unggas dan kambing yg akan Baznas kembangkan, itu sangat baik untuk dilaksanakan,” ungkap Nayodo.

Sementara itu, Ketua Baznas Kotamobagu Jainudin SP mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pemkot yang telah banyak menyokong kinerja dan program Baznas selama ini.

“Kami sangat berterimakasih atas dukungan pemkot selama ini, dan itu yang memicu semangat kami para pengurus dan pimpinan guna terus memaksimalkan upaya sosialisasi dan pengumpulan ZIS di kota ini.

Walaupun untuk tahun ini kami belum menerima bantuan dana hibah yang sudah dianggarkan oleh pemkot, namun dukungan dari sisi moril tetap kami rasakan, dan cukup memberikan kami energi untuk terus bekerja semaksimal mungkin, mengumpulkan ZIS,dan memberdayakannya untuk kemakmuran warga Kotamobagu,” ujarnya.

Menurutnya, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah program unggulan dalam mendukung upaya pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan.

“Hal itu juga sejalan dengan program pemerintah Sulut yang tengah giat-giatnya menggalakkan program OD-SK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan), diantaranya melalui program yang disiapkan Baznas Kotamobagu dengan istilah TB-NK (Tebar Bibit Nampakkan Kesejahteraan) berupa pemberian bibit ternak kepada para mustahiknya, guna kemandirian,” terangnya.

Neno Karlina

Tak Hanya Karyawan, Pemilik Toko di Kotamobagu Juga Akan Dirapid Test

0

TNews, KOTAMOBAGU – Usai melakukan rapid test kepada sejumlah pedagang di pasar, Dinas Kesehatan (Dinkes) berencana kembali melakukan rapid kepada para karyawan dan pemilik toko yang ada di kotamobagu.

Juru Bicara tim gugus kotamobagu dr. Tanty Korompot mengatakan, karyawan toko terutama yang ada di sekitar Jalan Kartini menjadi sasaran rapid.

“Jika tidak berubah, barangkali pekan depan, soalnya kita masih akan menyelesaikan rapid kepada pedagang di pasar,” singkatnya, Rabu malam, (03/05/2020) Diketahui, Dinkes Kotamobagu telah melakukan rapid test kepada pedagang di Pasar 23 Maret dan Pasar Serasi.

 

Neno Karlina

Tepis Isu yang Berkembang, Dirut RSUD Kotamobagu Tegaskan Pemulangan Pasien Covid-19 Sesuai Prosedur

0

TNews, KOTAMOBAGU – Menyusul sembuhnya beberapa pasien covid-19 di Kotamobagu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pobundayan, sebagai rumah sakit rujukan telah menjalankan ketentuan sebagaimana prosedur yang ada. Hal ini dikatakan, Direktur RSUD Pobundayan, dr Eka Budiyanti, Rabu malam, (03/06/2020).

“Prosedur awal pengumuman terkait pasien Covid-19 adalah diumumkan secara nasional, kemudian disusul provinsi. Setelah itu baru kami dari kabupaten dan kota mengumumkannya. Itu juga berlaku bagi pasien yang sembuh,” ungkapnya.

Untuk proses pemulangan pasien covid-1, akan kami lakukan setelah ada petunjuk dari provinsi bahwa hasil swab pasien sudah 2 kali dinyatakan negative berturut-turut.

“Maka kami baru bisa memulangkan yang bersangkutan,” terangnya.

dr Eka juga menegaskan bahwa tidak pernah memberi pernyataan mengenai hasil swab kepada para pegawai RSUD atau pihak manapun jika belum ada hasil resmi dari Provinsi.

“Data yang dikeluarkan provinsi saat konfrensi pers, ada 2 orang yang dinyatakan sembuh dan data yang dikirimkan ke RSUD Kotamobagu juga 2 pasien yang sembuh,” jelasnya.

“Namun yang diumumkan provinsi adalah pasien umur 30-an dan 44 tahun, tapi yang dikirimkan data ke kami (Pihak RSUD) adalah pasien yang sama-sama umur 30an tahun. Untuk umur 40an belum terkonfirmasi
sembuh,” imbuhnya.

Dari situlah, Pihak RSUD kemudian melakukan konfirmasi ke propinsi, “apakah data yang diumumkan provinsi sesuai data yang diterima kami dalam bentuk hasil swab pasien. Ternyata mereka (dari provinsi)

menerangkan jika ikut hasil lab yang dikirimkan ke RSUD Kotamobagu,” jelasnya.

Atas dasar itu, akhirnya pihak RSUD Kotamobagu memulangkan 2 pasien yang berumur 30-an tersebut pada Senin (01/06/2020) siang, sesuai hasil laboratorium yang diterima.

Setelah memulangkan 2 pasien tersebut, RSUD Kotamobagu kembali berkoordinasi dengan tim gugus tugas Provinsi, terkait satu pasien yang telah diumumkan sembuh, yakni pasien yang berusia 44 tahun.

“Kami minta data hasil laboratorium pasien yang berumur 44 tahun tersebut. Dan akhirnya kami menerima hasil swab sekitar pukul 20.00, Senin (01/06/2020) malam.

Maka dari itu, pasien tersebut dipulangkan malam. Pihak keluarga meminta untuk menjemput yang bersangkutan dan kami mempersilahkan karena hasil swab telah menyatakan bahwa yang bersangkutan negative saat swab ke-3 dan 4,” ungkap dr Eka sambil menegaskan jika kepulangan pasien tersebut tidak ada tekanan dari
pihak manapun seperti yang berkembang di medsos.

“Kami pulangkan karena memang prosedurnya seperti itu. Jika hasil swab 2 kali negative maka baru bisa dipulangkan,” pungkasnya.

Neno Karlina

 

BERITA TERBARU