Beranda blog Halaman 2957

Dinyatakan Sembuh, 5 Pasien Covid-19 Kotamobagu Dipulangkan

0

TNews, KOTAMOBAGU – Direktur Umum (Dirut) RSUD Kota Kotamobagu, dr Eka Budiyanti, mengatakan 5 Pasien Positif Covid-19 di Kota Kotamobagu, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, telah dinyatakan sembuh.

“Alhamdulillah, 5 dari 6 pasien yang dilakukan Swab sebanyak 3 dan 4 kali, didua tes terakhir ke 5 Pasien menunjukan hasil yang negatif,” kata dr Eka, Sabtu (09/05/2020).

Untuk pasien yang satunya lagi, dr Eka mengatakan, akan dilakukan Swab tes kembali, “karena hasil dari 1 pasien baru 1 kali negatif maka akan di tes swab lagi,” ujarnya.

Para pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh akan keluar dari Rumah Sakit dan kembali berkumpul dengan keluarga di rumah masing-masing. “Hari ini kita akan memulangkan 5 pasien dengan hasil swab 2x negatif,” pungkas dr Eka.

 

Tim TNews

Dinsos Kotamobagu Melakukan Pengimputan Data Penerima BLT

0

TNews, KOTAMOBAGU – Hingga saat ini proses pengimputan data calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) milik Kemensos masih terus dilakukan. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Sosial, (Dinsos), Kotamobagu, Sarida Mokoginta, Sabtu, (08/04/2020).

“Kemenso telah memberikan jatah sebanyak 6.452 Kepala Keluarga (KK) untuk Kotamobagu.Kami sampai sekarang masih melakukan penginputan ke dalam aplikasi SIKS-NG milik Kemensos. Proses (penginputan) ini bahkan harus kami lakukan siang dan malam, supaya kuota yang telah dijatahkan oleh pemerintah pusat itu, seluruhnya dapat terinput ke dalam SIKS-NG,” kata Sarida.

Menurutnya, proses pengimputan data tersebut memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, Kemensos telah mewanti-wanti, agar calon penerima BLT ini tidak termasuk dalam penerima program bantuan lain. Artinya, tidak boleh ganda.

“Proses penginputan ini memang cukup menyita waktu, sebab kita harus berhati-hati dalam memasukkan data ke dalam aplikasi tersebut,” terangnya.

Ia kemudian menerangkan beberapa syarat, terkait calon penerima BLT Kemensos itu. Antara lain, bersangkutan tidak termasuk dalam penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bukan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bukan pemegang Kartu Pra-Kerja, maupun tidak termasuk dalam penerima BLT Dandes.

“Jadi, calon penerima BLT Kemensos ini dikategorikan sebagai orang miskin baru. Pemerintah berkewajiban memberikan bantuan, karena kehidupan mereka betul-betul terpuruk atau terdampak oleh pandemic Covid-19 ini,” tegasnya.

Adapun teknis penyaluran BLT Kemensos itu, tambah dia, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Setelah kami (maksudnya Dinas Sosial, red) menuntaskan proses penginputan data calon penerima ke dalam aplikasi SIKS-NG, maka proses validasi terakhir ada di tangan Kemensos,” tuturnya.

“Begitu pula untuk transfer dananya, dilakukan langsung oleh Kemensos secara by name by address ke rekening bank setiap calon penerima. Rekening bank itu harus pada bank-bank yang masuk dalam Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara). Yakni, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Bagi yang tidak punya rekening di salah satu bank tersebut, dananya bisa diterima melalui Kantor Pos (PT Pos Indonesia),” pungkasnya.

 

Neno Karlina

Cara Tepat untuk Atasi Penyebaran Virus Corona

0

SEHAT – Para ilmuwan di Kanada mengatakan bahwa suhu panas tidak akan menghambat penyebaran virus Corona COVID-19. Hal ini diungkapkan peneliti yang meneliti penyebaran COVID-19 di seluruh dunia pada akhir Maret, di wilayah dengan kelembapan, suhu atau garis lintang, dan ukuran kesehatan masyarakat yang berbeda.

Dalam penelitiannya, Dr Peter Juni dari University of Toronto, mengatakan bahwa hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada hubungan sama sekali antara penyebaran infeksi dan suhu. Tetapi, ada sedikit keterkaitan dengan kelembapan.

“Kami sebelumnya pernah meneliti keterkaitan antara infeksi dan suhu atau garis lintang. Tapi, setelah dikaji kembali, hasilnya malah sebaliknya,” katanya yang dikutip dari Independent.

Menurut Profesor Dionne Gesink, ahli epidemiologi dari University of Toronto, berbagai kebijakan dan upaya pencegahan yang diterapkan saat ini lebih membantu. Misalnya seperti penutupan sementara sekolah dan jaga jarak atau physical distancing, menjadi cara yang tepat untuk membatasi penyebaran virus.

“Hal penting yang harus diketahui, musim panas tidak akan membuat wabah itu pergi. Namun, jika semakin banyak upaya pencegahan yang dilakukan di masyarakat seperti physical distancing, akan semakin besar dampaknya untuk memperlambat pertumbuhan pandemi ini (virus Corona),” jelasnya.

 

Sumber: Detik

 

3 Pasien Corona di Gorontalo Sembuh, Sisa 7 Dirawat

0

TNews, GORONTALO – Tiga kasus Corona di Gorontalo, dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien kasus 07, kasus 13 dan kasus 14.

“Yang pertama adalah pasien 07 inisial OL, laki-laki 52 tahun alamat Kecamatan Dunggingi, Kota Gorontalo, terkonfirmasi Sabtu 9 Mei adalah sembuh. Rincian, pasien masuk RSAS 14 april. Hasil swab pertama dan kedua tetap positif. Hasil swab ketiga, negatif, swab yang keempat negatif. Jadi pasien 07 dinyatakan sembuh,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gorontalo, Triyanto Bialangi, Sabtu (9/5/2020).

Triyanto melanjutkan pasien sembuh selanjutnya adalah kasus 13 dengan inisal LA, perempuan usia 41 tahun, alamat Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya. Triyanto menuturkan pasien masuk RSAS (RS Aloe Saboe) karena ada keluhan sesak. Hasil swab pertama dan kedua menunjukan pasien positif tertular.

Namun pada tes swab ketiga dan keempat pasien dinyatakan negatif Corona.

“Dua kali negatif, jadi pasien 13 sudah bisa pulang dan dinyatakan sembuh. Pasien dirawat 23 hari,” ujar Triyanto.

Dia kemudian menuturkan pasien ketiga yang sembuh adalah kasus 14 dengan inisial SMM. Pasien perempuan ini berusia 26 tahun, asal Desa Marisa Utara, Kabupaten Pohuwato. SMM masuk ke rumah sakit pada 18 April 2020 dengan keluhan sesak nafas.

Pada tes PCR pertama dan kedua positif, SMM dinyatakan positif terinfeksi Corona. Namun hasil tes PCR keitga dan keempat menunjukan hasil negatif.

“Jadi total kasus yang ada di Provinsi Gorontalo, totalnya 19 orang. Meninggal satu orang, sembuh pertama 2 orang, kemudian sembuh kedua ada 4 orang, berikutnya 2 orang dan yang terakhir ini ada 3 orang. Sehingga yang sembuh itu ada 11 orang,” jelas Triyanto.

“Yang masih dirawat ada 7 orang. 6 orang dirawah RS Aloe Saboe dan 1 orang di RS Bumi Panua Pohuwato,” tutup Triyanto.

 

Sumber: Detik.com

Roy Kiyoshi Juga Pernah Ditipu Asisten

0

TNews, SELEB – Roy Kiyoshi kini kembali berurusan dengan polisi lantaran kedapatan menggunakan obat psikotropika. Jika diingat kembali, Roy pun sempat berurusan dengan polisi, namun terkait kasus penipuan yang merugikannya.

Roy sempat ditipu asistennya, Muhammad Syahroni, hingga Rp 300 juta. Atas kasus ini pun Roy telah menindaklanjuti ke jalur hukum.

“Ya saya tahu akan terjadi (penipuan). Tapi kadang saya nggak bisa menghindari itu. Itu curahan hati saya yang pengin saya sampaikan sebenarnya,” ujar Roy saat ditemui di Polres Jakarta Barat saat itu.

Saat itu Roy telah melaporkan asistennya atas tuduhan pasal penggelapan uang. Hal itu pun telah menjadi keputusan atas pertimbangannya.

Sekadar diketahui, saat itu Syahroni telah membawa kabur uang tersebut yang merupakan uang dari klien Roy.

“Sebenarnya mungkin pasal penggelapan uang dulu, pencemaran nama baik saya pikiran kan dulu, karena saya juga nggak mau terlalu ribet urusan kek gini,” tutur Roy.

“Ini juga cukup menyita waktu dan tenaga, bolak-balik,” lanjutnya.

Namun saat ini, Roy harus diamankan pihak Polres Metro Jakarta Selatan lantaran hasil tes urinenya positif mengandung benzodiazepin. Kasus narkoba Roy pun hingga saat ini masih dalam proses pendalaman.

 

 

Sumber: Detik.com

Fuad Landjar Sebut Sistem Penjagaan di Pos Perbatasan Boltim Lemah

0
Fuad Landjar

TNews,  TUTUYAN – Ketua DPRD Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Fuad Landjar SH, mengkritisi penerapan pembatasan aktivitas sosial terutama penjagaan pos di tiap perbatasan, yang ada di kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Pasalnya, Pos yang di jaga tim gugus tugas, sangat lemah. Padahal, daerah Boltim masih pada zona hijau, sementara daerah sekitar, yakni Kotamobagu dan Manado, sudah banyak yang terserang virus.

Demikian pernyataan Ketua DPRD Boltim, Fuad Landjar, pada Jumat (08/05/2020) Kata Dia, Pos jaga di tiap perbatasan, harus di perketat. “Ketika status terjangkit makin bertambah di daerah tetangga, Boltim harusnya lebih ketat tingkat kewaspadaan, amatan saya ini malah makin longgar, warga jadi bebas berkeliaran siang malam di jalanan, aktivitas di pasar dan toko tetap seperti biasa, ASN luar daerah, boleh keluar masuk perbatasan,” tegas Fuad mengkritisi.

Dia menjelaskan, ketika Bupati Boltim Sehan Landjar, mengelurkan kebijakan pemberian stimulan sembako bagi puluhan ribu kepala keluarga (KK) akibat pembatasan sosial, justru semakin meningkat aktivitas warga. “Saya lihat pemerintah daerah hingga desa, juga aparat keamanan baik TNI/Polri, terlalu longgar untuk menjaga kewaspadaan dan pencegahan kepada masyarakat. Begitu juga petugas yang ditempatkan di perbatasan, Ujar ketua DPRD Boltim ini.

Fuad menjelaskan, jika para Aparatur Sipil Negara, harusnya menjadi contoh untuk masyarakat Boltim untuk tetap mengindahkan instruksi bupati agar tetap dirumah. “Harusnya ASN harusnya jadi contoh bagi warga, tapi mereka masih bebas keluar masuk. Ini bisa berakibat buruk ke depan, karena kita terkesan meremehkan penyebaran Covid-19 ini,”ketus Ketua DPRD Boltim ini.

Menurut dia pula, akan menjadi program mubazir, jika pemda mengeluarkan anggaran milyaran rupiah untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, tapi ternyata aktivitas malah semakin meningkat. “Kami di legislatif menyetujui pergeseran anggaran untuk penanganan Corona, sekaligus bantuan sosial. itu bagi warga yang terpaksa membatasi aktifitas sosialnya. Tapi fakta di lapangan, imbauan pemda yang Bupati turun langsung meminta warga tetap di rumah selama pandemi Corona ini, tidak dihiraukan. Warga dan ASN sama saja, tidak ada pengaruh yang signifikan,” ujar Fuad lagi.

“Kalau sampai Boltim pecah kasus Corona, berarti semua upaya pemda termasuk Bupati dan jajaran, adalah sebuah kesia-siaan. Ini karena warga tak patuh. ASN yang harus jadi contoh, malahan berpotensi jadi kurir pembawa virus karna bolak-balik perbatasan setiap hari,” tegas Fuad Landjar.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Boltim, Eko Marsidi, melalui aplikasi Whatsappnya mengatakan, jika pihaknya tidak dapat berbuat lebih saat bertugas di perbatasan, karena kewenangan mereka sebatas memeriksa kesehatan warga yang melintas. “Kami kewenangannya hanya memeriksa suhu dan riwayat perjalanan,  kalau bermasalah dibawa ke Puskesmas atau di suruh balik, itu bagi mereka yang baru masuk boltim, sedangkan yang keluar sudah tidak di periksa,”kata Eko.

Dia pun mengaku jika instruksi Bupati sudah sangat jelas, sehingga harus ada ketegasan dari kepegawaian. “Saat dengar pendapat dengan DPRD kemarin, kami juga sudah sampaikan soal penegasan kepada kepegawaian terhadap ASN yang  sering pulang ke kotamobagu, serta masyarakat. Sehingga perlu dipertimbangkan jam operasional perbatasan,” ujarnya.

Sementara itu kepala BKPSDM Boltim, Reza Mamonto, mengaku jika ada sanksi bagi para ASN yang tidak taat terhadap instruksi Bupati. “ASN yang tidak mengindahkan instruksi Bupati Boltim terkait pembatasan aktivitas keluar daerah selama pandemic Covid-19 pasti dikenakan sanksi disiplin,’’ ujarnya, kepada wartawan ini melalui pesan WhatsApp.

Dia menyebut, sejumlah sanksi yang dipersiapkan bagi para ASN yang melanggar instruksi Bupati Boltim selama Pandemi Covid-19. “Sanksi Disiplin tersebut berupa pemindahan, maupun teguran, sekaligus pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), jelasnya.

Namun, Reza mengaku jika yang mereka dapati dilapangan, kebanyakan ASN yang ditugaskan oleh Pimpinannya. “Yang disayangkan, banyak juga ASN kantongi Surat tugas keluar daerah oleh Pinpinan SKPDnya masing masing, tapi yang tidak, tetap akan ditindak,” ujarnya.

Informasi sebelumnya dari satgas penanggulangan Covid-19 Sulawesi Utara, melalui juru bicara Steven Dandel, menyatakan kasus Covid-19 di Sulut pada Jumat (8/5) meningkat jadi 47 kasus dari sebelumnya bertahan 45. Ini karena bertambahnya dua pasien positif Corona dari Manado satu orang, dan Kotamobagu 1 orang. Kotamobagu juga dinyatakan sebagai daerah transmisi lokal penyebaran virus Covid-19 akibat ketambahan 1 kasus kini menjadi total 7 orang pasien positif. (**)

 

RSUD Bolmut Ketambahan Satu Pasien Positif Corona

0

TNews, BOLMUT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dikabarkan Jumat (08/05/2020) malam, memiliki ketambahan satu pasien positif Covid-19 hasil Swab/PCR Laboratorium.

Pantauan Totabuan News, Pukul 22 . 12 Wita di RSUD Bolmut terlihat Ambulance yang membawa pasien Positif Covid 19, barusan sampai menjemput pasien untuk di isolasi RSUD Bolmut.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut, dr.Winny Soewikromo ketika dikonfirmasi Totabuan News, melalui Watshap pribadi membenarkan adanya ketambahan satu orang pasien postif Covid-19 di RSUD Bolmut. “Iya alangkah baiknya dan lebih jelas bisa hubungi Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), dan saya mohon maaf lagi kurang sehat,” singkat Direktur RSUD Bolmut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut,  dr Jusnan Mokoginta MARS,  dikonfirmasi mengatakan sampai pengumuman tanggal 8 Mei 2020, Kabupaten Bolmut masih tetap satu untuk pasien positif. “Sampai pengumuman tadi Bolmut untuk pasien positif blum bertamba masi tetap satu”. ujar Jusnan.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Febyanto Lumoto, saat dikonfirmasi di RSUD Bolmut, belum bisa memberikan komentar ketambahan pasien Covid 19. “Saat ini saya no comment,”pungkas Lumoto

 

Uphik Mando

 

 

 

Alhamdulillah, 5 Orang dari 6 Pasien Positif Covid-19 Kotamobagu Sembuh

0

TNews, KOTAMOBAGU – Kabar menggembirakan dikatakan Gugus Tugas Kotamobagu. Enam pasien positif yang saat ini dirawat di RSUD Kotamobagu telah dilakukan swab. Hasilnya cukup menggembirakan.

“6 pasien positif telah dilakukan swab tes. Hasilnya dari swab ke 3 dan 4, 5 orang hasil sudah 2x negatif. Yang 1 pasien masih akan diswab kembali karena hasilnya baru 1x negatif,” kata Dirut RSUD Kotamobagu dr Eka Budiyanti, Jumat (8/5).

Sementara itu, menurut informasi siang ini pasien yang sembuh akan keluar dari Rumah Sakit Umum Kotamobagu.

 

Sumber : Klik24.id

Kampung Benda Kerep, Wisata Religi Berusia Ratusan Tahun

0

TNews, WISATA – Di Cirebon, ada Kampung Benda Kerep yang sering jadi destinasi wisata religi. Kampung sekaligus pesantren ini sudah ada sejak ratusan tahun silam.

Pesantren Benda Kerep di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, salah satu aset wisata religi. Sebab, pesantren atau Kampung Benda Kerep memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kampung lainnya di Kota Cirebon.

Lokasi Kampung Benda Kerep sekitar 15 kilometer dari pusat ekonomi dan pemerintahan Kota Cirebon. Suasana di kampung tersebut terbilang masih asri. Udaranya segar. Karena tak ada satu pun kendaraan bermotor yang masuk kampung.

Akses masuk menuju Kampung Benda Kerep hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Kendaraan tak diizinkan masuk kampung, diwajibkan untuk diparkirkan di halaman yang lokasi tak jauh dari akses masuk menuju kampung.

Lokasi halaman parkir kendaraan dengan kampung dipisah oleh sungai. Uniknya, akses masuk menuju kampung dibuat seperti ‘undak-undakan’ yang memecah arus sungai. Undak-undakan dibuat sebagai pijakan untuk menyebrangi sungai. Ya, pihak Kampung Benda Kerep sengaja tak membangun jembatan.

“Kalau dibangun jembatan tidak boleh. Karena ini wasiat Mbah Sholeh. Saya tidak tahu alasannya apa, yang kalau sesepuh bicara atau memberikan wasiat tentu ada tujuan, dan ada yang dirahasiakan juga,” kata tokoh agama Kampung Benda Kerep Kiai Miftah saat berbincang dengan detikcom di ponpesnya, Rabu (6/5/2020).

Selain akses tersebut, Miftah mengatakan ada juga akses alternatif lainnya untuk masuk ke Kampung Benda Kerep. Pihaknya bersama pemerintah membangun jembatan alternatif yang difungsikan ketika ada bencana alam dan lainnya.

“Ya kalau akses utama yang tadi, tidak menggunakan jembatan,” kata Miftah.

Pejuang kemerdekaan

Miftah menceritakan Benda Kerep Mbah Sholeh merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia yang membangun Kampung atau Pesantren Benda Kerep.

“Tanah ini pemberian keraton kemudian dibangun lah oleh Mbah Sholeh dan Mbah Kriyan sekitar tahun 1826. Saya termasuk generasi ke empat. Tujuannya dibangun pesantren di sini tentu untuk syiar Islam pada waktu zaman dulu,” kata Miftah.

Tak hanya itu, Miftah juga menceritakan keterlibatan Kampung Benda Kerep dalam peristiwa Resolusi Jihad pada Oktober 1945 silam. KH Muslim, salah seorang keturunan Mbah Sholeh dilibatkan untuk ikut menyusun strategi peperangan dalam peristiwa Resolusi Jihad itu. KH Muslim diajak oleh seorang kiai dari Pondok Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon.

Sekadar diketahui, seperti yang diulas sebelumnya oleh detikcom, KH Abbas merupakan komandan perang peristiwa 10 November. Menjelang peristiwa 10 November, KH Abbas intens bertemu dengan sejumlah kiai, termasuk Hasyim Asy’ari.

“Ya kita ini terlibat mengusir penjajah. Sama-sama berjuang, kita terlibat dalam peristiwa Resolusi Jihad dan 10 November. Dulu, Mbah Abbas sempat ke sini mengajak Mbah Muslim. Nah, Mbah Muslim ini sepupu Mbah Abbas. Mereka berjuang,” kata Miftah.

Kini Kampung Benda Kerep menjadi salah satu kampung yang masih merawat tradisi masa lalu, termasuk nilai-nilai keislaman. Dalam kesehariannya, masyarakat Kampung Benda Kerep mengenakan setelan santri. Lelaki mengenakan setelan sarung dan kopiah. Perempuan mengenakan kerudung. Suasananya adem.

Kampung Wisata Religi
Miftah mengatakan Ponpes Benda Kerep masih merawat tradisi saat ramadan, seperti ‘ngaji pasaran’, rebanaan, dan syawalan setelah idulfitri. Bahkan ada tradisi unik lainnya, yakni setiap pemilu tinta yang digunakan sebagai penanda telah memilih diganti dengan kunyit.

“Ya ada juga haul Mbah Sholeh yang diperingati setiap iduladha,” kata Miftah.

Saat ini terdapat empat asrama pesantren di Benda Kerep. Untuk santri putra berjumlah 130 orang, sedangkan putri berjumlah 90 orang.

Miftah berencana bekerjasama dengan Pemkot Cirebon untuk merenovasi lahan parkir yang berada di sekitar akses masuk kampung. Hal tersebut sebagai persiapan untuk mewujudkan kampung wisata religi.

“Kampung wisata sudah diresmikan. Masih berproses, karena di sini masih menjaga kearifan lokal,” katanya.

Desember 2019 lalu, Pemkot Cirebon meresmikan Pesantren Benda Kerep sebagai kampung wisata religi. Sebab, ponpes Benda Kerep sudah berdiri sejak ratusan tahun silam. Perannya pun tak diragukan lagi, menyiarkan Islam dan melawan kezaliman penjajah.

Menurut Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Agus Suherman Kampung Benda Kerep layak dijadikan sebagai kampung wisata religi, sebab segala tradisi dan nilai-nilai keislaman masih tetap dilestarikan.

“Harapan kami nilai tradisi harus tetap terjaga dan dilestarikan karena Benda Kerep salah satu ponpes tertua,” ujar Agus dalam rilis yang diterima.

Agus berencana pendatang atau pengunjung yang masuk ke Benda Kerep diwajibkan mengenakan sarung dan kopiah. Hasil pengelolaan Kampung Wisata Religi diberikan sepenuhnya untuk masyarakat sekitar.

 

Sumber: Detik.com

Tunda Syuting Video Klip di Korea Gegara Corona

0

TNews, SELEB – Pandemi Corona berimbas pada semua kalangan tidak terkecuali artis. Ghea Indrawari yang baru saja merilis single terbarunya,’Rasa Cinta Ini’ harus mengalami kendala.

Setelah rilis single, Ghea seharusnya langsung membuat video klip di Korea. Sudah tinggal berangkat semua rencana itu harus ditunda.

“Projek pertama yang ke-postpone pertama adalah syuting music video-nya yang harusnya syuting di Korea itu ke-postpone. Sedih banget karena kita udah tinggal berangkat, tapi harus dibatalkan karena corona,” aku Ghea saat ngobrol bareng detikcom.

“Harusnya ada dua trip ke Korea dan Jepang harus ke-postpone juga karena pandemi ini. Perform sih panggilan off air harus batal,” sambungnya.

Jebolan Indonesian Idol itu tak memungkiri sedih karena harus menunda semua rencananya. Akan tetapi, dirinya tak ada pilihan lain.

“Aku senang banget trip banget. Aku suka banget Korea dan senang banget harusnya dua kali, tapi di-postpone. Harusnya MV aku di Korea nggak jadi. Aku yaudahlah mau gimana lagi. Terus kayak paling sedihnya nggak bisa manggung. Kangen banget sama fanbase aku,” ungkap Ghea.

Ghea Indrawari sudah berangan-angan ingin memakai model cowok seorang oppa langsung dari Korea. Tapi, semua harapan Ghea harus batal.

“Jadi konsep MV itu beberapa kali revisi, ada model cowok pengen cari oppa dari Korea langsung. Kita revisi lagi ada satu ceritalah di konsepnya. Karena nggak jadi dan ke plan B. Awalnya kita nggak ada video lirik, tapi daripada lagunya diundur lebih lama lagi,” tutur Ghea.

 

Sumber: Detikhot.com

BERITA TERBARU