Beranda blog Halaman 2961

Pemkab Bolmong beri Bantuan Kepada Korban Terdampak Banjir di Desa Domisil

0
Pemeberian Bantuan oleh Pemkab Bolmong kepada korban banjir di Desa Domisil. (Foto: Istimewa)

TNews, BOLMONG — Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) kepada korban terdampak banjir bandang di Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, bantuan Bahan Pokok (Bapok) mulai disalurkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dinas Ketahan Pangan (DKP) satu diantaranya, beras Cadangan Pangan Pemkab (CPP) Bolmong telah disalurkan sebanyak 1 ton. “Iya kita telah menyerahkan bantuan 1 ton beras. Kemudian pekan lalu juga kita telah menyerahkan bantuan beras dari Provinsi Sulut sebanyak 1 ton 600 kg,” kata Kepala DKP Bolmong, I Nyoman Sukra, Rabu (04/03/2020).

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong juga meberikan bantuan bapok terhadap korban banjir tersebut.

Dikatakan Kepala Dinsos Abdul Haris Bambela, melalui Kepala Seksi (Kasie) Perlindungan Sosial Korban Bencana Hendri Daun, pihak dinsos telah menyalurkan bantuan berupa 15 dos mie instan, 15 bak telur, 15 dos aqua, 1 karton susu, 5 karton minyak goreng dan 5 karton biskuit. “Sedangkan untuk bantuan beras dari dinsos, kita akan sesuaikan dengan kondisi korban bencana. Selain itu ada juga sumber bantuan dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kemensos dari APBN dan CBP dari APBD Pemkab Bolmong kita salurkan,” ungkap Bambela Via Pesan Whats App, saat dikonfirmasi TNews.

Di sisi lain, seluruh Kepala SKPD di lingkup Pemkab Bolmong telah memberikan bantun baik secara pribadi maupun secara instansi.Sebagai bentuk perhatian juga, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow turun langsung meninjau korban terdampak banjir bandag di Desa Domisil menyampaikan, Pemerintah Kabupaten akan membantu korban. “Kita berikan bantuan makanan hingga obat-obatan,” beber Yasti.

Selain itu kata Yasti, pemkab akan membantu pembangunan rumah warga yang diterjang banjir bandang tersebut. “Untuk rumah warga yang hancur atau hilang akan dibangun pemerintah,” ucap orang nomor satu di Bolmong itu.

Sekadar diketahui, Rabu (04/03/2020) dinihari menjadi awal bencana yang menimpa Desa Domisil Kecamatan Sang Tombolang. Sebagaimana yang diceritakan sejumlah warga, banjir bandang menyapu Domisil sekira Pukul 04.00 Wita. “Kita kaget dengan kejadian ini, karena terjadi pada dini hari,” tutur sejumlah warga di lokasi bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Haris Dilapanga menjelaskan, pada Selasa malam kemarin, pihaknya menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) menyusul adanya laporan warga terkait luapan sungai di Desa Maelang. “Saya langsung arahkan TRC untuk melakukan assesment di sana (Maelang-red) sesaat setelah menerima laporan tersebut,” beber Dilapanga.

Sesampainya di TKP kata dia, anggota TRC yang dikoordinir langsung oleh Kepala Bidang Tanggap Darurat Rafik Alamri langsung memeriksa kondisi lapangan dan hasilnya negatif. “Luapan air di Maelang masih dalam batas wajar saat itu,” imbuhnya.

Sesaat setelah melakukan assesment di Maelang, TRC BPBD Bolmong kembali menerima informasi adanya titik longsor yang terjadi di desa Pangi dan langsung beranjak ke TKP. “Setelah menerima informasi adanya longsor di Pangi, TRC langsung mengarah ke sana. Dalam perjalanan itulah TRC menyadari adanya banjir saat akan melintas di jembatan Domisil,” jelasnya.

Saat itu TRC mendengar suara gemuruh yang datang daru hulu sungai. “Saat dengar suara itu, masing-masing personel langsung berbalik dan memanggil-manggil untuk membangunkan warga, bahkan yang lainnya sampai mengetuk-ngetuk pintu rumah untuk membangunkan warga,” terang Dilapanga.

Beruntung, lanjutnya, warga saat itu langsung terbangun dan segera menyelamatkan dirinya masing-masing.

Dilapanga juga mengatakan akan membangun dapur umum dan tenda darurat sebagai bagian dari penanganan pasca bencana. “Segera akan kita bangun dapur umum untuk menopang kebutuhan warga yang terdampak. BPBD juga menyiapkan tenda pengungsian sebanyak 2 unit bagi warga yang terdanpak,” sebutnya.

Senada dikatakan Kepala Bidang Tanggap Darurat Bencana BPBD Bolmong, Rafik Alamri mengatakan, kerugian akibat banjir bandang tersebut ditaksir mencapai Miliaran Rupiah. “Sesuai update, kerugian banjir bandang tersebut ditaksir mencapai Rp.1,2 Miliar,” kata Rafik.

BPBD Bolmong mencatat, setidaknya lahan perkebuanan yang dilanda banjir bandang tersebut sekitar 15 Hektar, fasilitas umum gedung Taman Kanak-kanak (TK) 1 unit rusak ringan, gedung Paud 1 unit rusak ringan, gedung taman pengajian 1 unit rusak ringan, rumah hanyut  5 unit, roda empat hanyut 3 unit, roda dua hanyut 5 unit, rumah rusak berat 10 unit, rumah rusah sedang 10 unit dan rusak ringan 30 unit. “Sementara jumlah KK yang terdampak di Desa Domisil ini 66 kepala keluarga dan jumlah jiwa yang terdampak 250 jiwa,” jelas dia.

Menurutnya, langkah yang diambil Pemkab Bolmong melalui BPBD saat ini, telah membuat tenda pengungsian, menyiapkan dapur umum, melakukan pembersihan puing-puing  dan normalisasi sungai yang rusak dengan menggunakan 2 unit alat berat jenis Exavator. “Sementara itu langkah yang kita ambil bersama tim SAR gabungan di lokasi. BPBD juga saat ini telah mendirikan pos komando bencana,” pungkasnya.

Imran Asiaw

Masker di Kotamobagu Langka, Diduga Ada Oknum Pengusaha Lakukan Monopoli

0

TNews, Kotamobagu –  Merambaknya Isu COVID-19 (Coronavirus Disease) di seluruh penjuru dunia, membuat seluruh  negeri kepanikan, didalam negeri baru-baru ini tersiar kabar dua warga negara indonesia (WNI) positif terinfeksi COVID-19, adanya kondisi ini membuat masyarakat semakin panik.

Tidak kalah, di Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dihebohkan dengan bererdarnya pesan via Whatsapp terkait adanya satu warga kotamobagu yang diduga terinfeksi Coronavirus. Tentutnya dengan adanya kabar itu membuat masyarakat di Kota Jasa tersebut semakin kepanikan.

Dengan adanya kondisi panik dari kalangan masyarakat membuat oknum-oknum pengusaha memanfaatkan situasi dengan memborong atau memonopoli Masker dan hand sanitizer yang dimana itu sebagai pencegah infeksi coronavirus.

Berdasarkan pantauan tim totabuan news, toko-toko seperti indomart, alfamart dan apotek di kotamobagu  kehabisan stock masker dan sanitizer. “Stok masker dan sanitizer bebrapa hari ini sudah kosong, banyak dari kalangan pengusaha yang memborong barang itu,”ungkap Salah satu karyawan toko indomart yang menolak namanya dipulikasikan.

Terpisah menurut frian salah satu masyarakat kotamobagu, agar pemerintah segera turun lapangan dan menindak oknum-oknum yang menimbun masker dan sanitizer. “Mohon pemkot proaktif menindak oknum-oknum pengusaha yang menimbun masker dan sanitizer,” tutupnya.

 

Tim TNews

 

Oknum Aleg Touna Ditahan, 24 Legislator Siap Ajukan Penangguhan

0
Ketua DPRD saat bebincang dengan awak media

TNews, AMPANA – Kasus hutang piutang  yang melilit salah satu Oknum anggota DPRD Tojo Una Una inisial SW dengan berujung pidana menjadi trending topik. Bahkan oknum aleg tersebut saat ini sudah menjadi terdakwa dipengadilan Negeri Poso dan di tahan di Lapas kelas II B Ampana setelah mengikuti sidang perdana Senin (02/03/20) kemarin.

Menanggapi itu, Ketua DPRD Touna Mahmud Lahay SE, M.Si saat ditemui Rab (03/03) sekira pukul 18.15 wita usai Rapat di Ruang Banggar Kantor DPRD mengatakan, seluruh anggota DPRD Touna 24 orang telah sepakat untuk menandatangani surat permohonan penangguhan kepada SW yang saat ini sedang ditahan di Lapas Kelas II Ampana. Ini bentuk kepedulian kita terhadap teman anggota DPRD yang terkait masalah hukum,” tambahnya.

Menurutnyam kasus itu sudah ditangani oleh pihak penegak hukum, sehingga mereka akan melakukan upaya dengan membantu menyiapkan pengacara pada persidangan. “Kita juga sudah menandatangani kesepakatan permohonan penanguhan dan di pastikan kita akan sampaikan ke pengadilan Poso,” katanya.

Sebab menurut Mahmud, kalaupun SW mendapat penguhan, Ia tidak akan menghilangkan barang bukti. “ Ini hanya kasus perdata bahkan upaya untuk mengembalikan hutang sudah dilakukan tapi tidak diterima karena sudah terlalu lalu lama,” tambahnya.

“Dan intinya kita merasa priatin sehingga kita bersepakat melakukan permohonan penangguhan kepada Pak SW,” jelasnya.

 

Dales Lantapon

Bawaslu Bolsel Gelar Sosialisasi Pengawasan Tahapan Pilkada Tahun 2020 Terhadap Netralitas Kepala Desa

0

ADVETORIAL, BOLSEL – Badan Pengawas Pemilhan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Tahapan Pemilu Terhadap Netralitas Kepala Desa Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bolsel, Tahun 2020, Rabu (04/03/2020) di Balai Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki.

Bertindak sebagai narasumber, salah satu Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulut, Kenly Poluan yang juga Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Sulut, Jery Sumampouw, Aktivis dan Pengamat Politik Indonesia Sekaligus Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TEPi). Pimpinan Bawaslu Bolsel, Kifli Y Malonda, yang juga Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Bolsel, dan Kepala Bagian Kesbangpol Bolsel Sukri Van Gobel.

Peserta dari kegiatan ini terdiri dari Seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Bolsel. Disampaikan Kenly Poluan, perlu kiranya perhatian tiap Kepala Desa apalagi berdasarkan data terkait presentasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di tingkatan Provinsi, Sulut mencapai Level 73,68, yakni sebagai peringkat Tertinggi Provinsi yang menyelenggarakan Pilkada se-Indonesia. “Meskipun Data IKP di tingkatan Kabupaten di Provinsi Sulut, Bolaang Mongondow Selatan dalam posisi terendah yakni di Peringkat ke 7 untuk Kabupaten/Kota se-Sulut yang menyelenggarakan Pilkada,” ujarnya.

Sementara itu dari Kesbangpol Bolsel  menegaskan tentang Peraturan dan sanksi terkait dengan Pelanggaran Netralitas ASN dan Netralitas Kepala Desa. “Kami juga mengajak seluruh Kepala Desa yang hadir untuk menjaga iklim Demokrasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, agar tetap baik dan tidak menimbulkan potensi pelanggaran,” tegasnya.

Hal lainnya juga disampaikan Jery Sumampouw, Proses Perbaikan Demokrasi Indonesia ada pada Kapala-kepala Desa sebagai ujung tombak pemerintahan di seluruh pelosok NKRI. “Kepala Desa yang setiap harinya bersentuhan langsung dengan masyarakat mampu meredam budaya calon Petahana untuk memobilisasi Aparat, Perangkat dan Masyarakatnya untuk kebutuhan politik calon,” tandasnya.

 

Gie

LEGILATIF SULUTGO EXPO KE-8 : Stand DPRD Kotamobagu Ramai Dikunjungi

0

TNews, KOTAMOBAGU – Pasca dibukanya kegiatan Legislatif SulutGo Expo ke-8 tahun 2020 di Manado Town Square (Mantos), Rabu(4/3/2020), stand pameran DPRD Kotamobagu ramai dikunjungi. Ini terbuti pada siang tadi, Stand DPRD Kotamobagu kedatangan tamu dari mahasiswi Fisip Unsrat Manado.

Para mahasiswi diterima langsung oleh dua pimpinan DPRD. Yakni Ketua DPRD Meiddy Makalalag (Mekal) dan Wakil Ketua DPRD Syarifuddin Juaidi Mokodongan (SJM), yang saat hadir dalam kegiatan legislativ expo tersebut.

Para mahasiswi datang berdialog dengan kedua pimpinan DPRD. Mereka menanyakan soal produk hukum yang dilahirkan DPRD Kotamobagu sepanjang 2019, sistem kerja DPRD Kotamobagu dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, serta cara menjaga harmonisasi di internal DPRD maupun eksternal.

Mekal dan SJM tampak akrab dan sesekali melempar canda dengan para mahasiswi. Para mahasiswi pun puas mendengar penjelasan Ketua DPC PDI Perjuangan dan Ketua DPD Partai NasDem Kotamobagu tersebut. “Banyak hal kita informasikan dan diskusikan dengan adik-adik mahasiswi tadi. Intinya mereka ingin tahu apa dan bagaiman DPRD Kotamobagu bekerja untuk kepentingan masyarakat,” kata Mekal dan SJM kepada Kronik Totabuan.

Legsilatif Sulut-Go Expo ke-8 Tahun 2020 mengusung tema: Wakil Rakyat Energi Baru Harapan Baru. Kegiatan tersebut dimulai Selasa (3/3/2020) kemarin dan akan berlangsung hingga Jumat (6/3/2020) nanti.

Ada banyak kegiatan di sini. Mulai dari pameran atau expo, talk show, forum pimpinan dewan dan anggota DPR-DPD RI, rakyat bertanya wakil rakyat menjawab, serta studi banding di tempat. Kemudian ada juga beberapa kegiatan pendukung, seperti lomba fashion show baju dinas resmi pimpinan dan anggota dewan, lomba expo go talent, dan catur perorangan.

 

Tim Totabuan News

Tatong Apresiasi Datun Kejari Sulut

0

TNews, Kotamobagu – Kejaksaan Tinggi (Kejati), Sulawesi Utara, (Sulut), mengelar acara peran Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) dalam pelaksanaan pembangunan kegiatan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten dan Kota guna mewujudkan kepastian investasi.

Wakil Kejati Sulut, Albita Dita Prawitaningsih, mengatakan kunjungannya juga dalam rangka penilaian dan evaluasi Kejari yang patut diusulkan untuk WBK.

“Mungkin kami dikenal sebagai Jaksa Penuntut Umum tetapi selain itu kami punya fungsi lain yakni sebagai Jaksa Pengacara Negara,” ujarnya. Rabu (04/03/2020).

Sementara itu,Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, menyampaikan, pada saat pertemuan dengan Presiden Jokowi sempat disampaikan bahwa sekarang Indonesia sedang menghadapi luapan investasi dan investor dari luar negeri.

“Kita sudah tidak melakukan promosi tetapi hanya membutuhkan kecepatan, ketepatan, akurasi, dan pelayanan yang maksimal harus dilakukan kita semua termasuk Bupati dan Walikota yang ada di daerah untuk perlu menjabarkan apa yang sedang ada dan berkembang di Indonesia,” ungkap Walikota.

Lebih lanjut, Walikota mengatakan sangat mengapreasi materi dan kegiatan yang dilakukan oleh Kejaksaan karena, dianggap sangat merespon dengan baik dan sangat relevan dengan penyampaian Presiden.

“Kami Bupati dan Walikota juga di instruksikan untuk turun ke Badan-badan Usaha untuk menawarkan kemudahan dalam berinvestasi,” ucap Walikota.

 

Neno Karlina

Dianggap Mistis, Batu Takode Dipantang untuk Anak-anak

0

TNews, Kotamobagu – Hujan turun tipis-tipis, sekumpulan anak Sekolah Dasar (SD), masih lengkap dengan seragam putih merah melintas tidak jauh dari komplek gilingan, tempat rumah Rusdian Mokodompit (41) berdiri. Rusdian sendiri baru setahun mendiami rumahnya, meski demikian lingkungan ini sebenarnya tidaklah begitu asing. Hampir seluruh masa kecil Rusdian habis di sini, di Keluruhan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur.

Menurut Rusdian, tidak banyak yang berubah. Cerita-cerita tentang kejadian mistis di Batu Takode, masih kental mendengungi telinga masyarakat. Batu yang dipantang untuk anak-anak ini, terletak hampir bersejajar tidak jauh dari rumah Rusdian. Wajar istri Rusdian yang asli Manado pun tahu persis sekelumit cerita mistis di batu ini.

Dulu saat kecil, Rusdian sendiri sudah dilarang orangtua bermain di sekitar batu, larangan itu pula membuat Rusdian, yang kini turut dibantu oleh isterinya, memperingatkan sekelompok anak SD yang baru melintas sepulang sekolah tadi.

Konon, bongkahan batu besar berdiameter 3,5 meter itu, merupakan salah satu dari empat bongkahan batu yang tersebar tidak berjauhan, di Motoboi Besar. Batu ini diyakini sebagai material yang dimuntahkan dari perut Gunung Ambang, yang meletus 700-an tahun lalu, dan dilegendakan menjadi salah satu tempat pemberhentian, putri Sila Gondo saat hendak mencari keturunannya.

Benar atau tidak, Bagi Rusdian dan hampir semua masyarakat Motoboi Besar, batu ini terlanjur dipercaya mengandung mistis tinggi. Hal ini menyusul beberapa kejadian tidak masuk akal. Teman Rusdian sempat kehilangan suara setelah tidak mengindahkan larangan tersebut.

Suatu ketika, karena penasaran Rusdian nekat pergi ke batu. Temannya yang ikut, tertawa dan berteriak tiba-tiba langsung kehilangan suara. Sejak itu, Rusdian semakin mempercayai kebenaran cerita yang dia dengar berulang-ulang sejak lama itu, dan akhirnya memutuskan tidak lagi bermain di sekitar batu.

Sebenarnya, cerita tentang teman Rusdian, hanyalah satu dari banyak cerita aneh yang telah terjadi turun temurun. Belum lagi, santer terdengar penampakan nenek rambut putih panjang yang memegang sapu lidi, sering terlihat di sana.

Memang, di kampung ini juga terdapat “Lipu’ Koyongan” atau kampung tua yang menjadi cikal bakal; peredaran permukiman suku Mongondow lampau. Bahkan kampung ini sendiri pun, pernah mengalami 5 kali perpidahan, yaitu Tudu’ Alad, berpindah ke Libok, berpindah lagi ke Tontolu’ong, kemudian ke Modandi, dan akhirnya ke Pakoba.

Tak hanya itu, seiring perkembangannya, di sekitar Lipu’ Koyongan juga pernah dijadikan tempat pertahanan Jepang. Banyak keturunan pemimpin Suku Mongondow yang ada di sini, Loloda Mokoagow misalnya. Ini dibuktikan dengan makam Abo Tohe dan keluarganya yang masih terawat.

“Ya wajar saja, di sini memang banyak keturuanan pelaku sejarah, sayangnya saat masa permesta banyak terjadi pengkaburan sejarah, termasuk pembumihangusan bukti sejarah. Secara emosional ini erat kaitannya dengan mistis yang masih kami percayai. Yang bisa dilakukan hanyalah berusaha untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan leluhur,” kata Rusdian, Rabu, (04/03/2019).

Rusdian percaya, dengan tetap menghormati adat budaya, semua masyarakatnya akan baik-baik saja. Ini juga yang melatarbelakangi kenapa akhirnya dia memutuskan tinggal di rumah ini, di saat semua orang berusaha menjauh dari batu Takode.

“Karena ini sudah turun temurun, maka kami percaya. Sejauh ini saya dan istri juga baik-baik saja. Yang penting tidak mengganggu dan sama seperti saya dulu, tetap memperingatkan agar anak-anak tidak berbuat gaduh di sana, toh anak-anak di sekitar sini juga sudah tahu dari orangtua mereka masing-masing, sehingga sangat jarang ada anak-anak yang bermain di sana,” jelas Rusdian.

Seperti telah diberi maklumat, anak-anak kampang ini hampir tidak ada yang tidak tahu perihal batu Takode, sama seperti, Arfa Mamonto, (11) siswa kelas enam SD Negeri 3 Motoboi Besar, dengan sedikit bergemetar mengatakan tidak berani melintasi Batu Takode, apalagi saat sendirian. Oleh kedua orangtuanya memang dilarang keras. Namun karena komplek gilingan ini adalah jalur alternatif agar lebih dekat menuju rumah, sehingga Afra dan beberapa temannya sering melewati tempat ini.

“Kami semua dilarang. Cuma karena lebih dekat lewat sini, kami nekat. Takut juga, asal tidak ribut dan tidak melintas tepat di batu, atau paling sering kami memilih lari sekencang mungkin, agar segera melewati dan berlalu dari tempat ini,” ujarnya sambil tertawa.

Di tempat lain, Hasman Bahansubu, pemerhati budaya, larut dalam penjelasan panjang soal sejarah peradaban suku Mongondow, runutannya menjangkau 4 bongkahan batu, yang diberinama Ande-ande, Modandi, Kayubulan, dan Takode yang kini oleh masyarakat dianggap mistis.

“Di Batu-batu itu sebenarnya ada pahatan tulisan aksara, sayang sepertinya itu mulai hilang. Terutama di batu Ande-ande. Kalau Takode, ini lekat dengan sejarah saat Bua’ Sila Gondo dan Yayu Bangkai mencari keturunan. Di sinilah Bua’ Sila Gondo berdiri dan mendendangkan senandung Mongondow, atau yang dikenal dengan Odenon. Di atas batu ini juga, Sila Gondo membuat peta rangkaian perjalanan yang telah dia lakukan dari utara, termasuk rangkaian 5 perpindahan Motoboi Besar. Bisa dikatakan, peta Motoboi Besar dibuat berdasarkan peta di batu Takode,” jelasnya kepada sejumlah pemuda yang serius mendengarkan.

Soal kebenaran kisah mistis di Batu Takode, lelaki paru baya ini tidak berani membenarkan. Sebab, hal seperti itu dianggapnya susah dibuktikan. Hanya saja, bahwa batu Takode lekat dengan sejarah Motoboi Besar bahkan Mongondow secara umum, tak diragukan lagi.

Semua penjelasannya tentang batu Takode bisa diterima oleh akal, hingga ‘menghangat’ bersamaan dengan bara semangat kelompok pemuda, yang juga menemui Rusdian siang tadi.

Kini waktu mereka terasa hanyut dalam semangat sehingga tetap takzim mendengarkan penjelasan di antara guyuran hujan yang menghujam atap Komalig di kegelapan malam Kotamobagu.

 

Neno Karlina

Kerugian Akibat Banjir Bandang di Desa Domisil Ditaksir Rp 1,2 Miliar

0
Banjir di Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang. (Foto: Dok BPBD)

TNews, BOLMONG — Banjir bandang yang melanda Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Rabu (04/03/2020) dini hari sekira Pukul 04.00 Wita diperkirakan banyak kerugian materil yang ditaksir hingga Rp1,2 Miliar.

Meski data tersebut brsifat sementara dan belum final, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat setidaknya lahan perkebuanan yang dilanda banjir bandang tersebut sekitar 15 Hektar, fasilitas umum gedung Taman Kanak-kanak (TK) 1 unit rusak ringan, gedung Paud 1 unit rusak ringan, gedung taman pengajian 1 unit rusak ringan, rumah hanyut  5 unit, roda empat hanyut 3 unit, roda dua hanyut 5 unit, rumah rusak berat 10 unit, rumah rusah sedang 10 unit dan rusak ringan 30 unit. “Itu data sementara yang kami peroleh di TKP, keruga berkisar Rp 1,2 Miliar. Sementara jumlah KK yang terdampak di Desa Domisil ini 66 Kepala keluarga dan jumlah jiwa yang terdampak 250 jiwa,” ungkap Kabid Tanggap Darurat BPBD Bolmong, Rafik Alamri kepada TNews.Sedangkan korban jiwa akibat banjir tersebut kata Rafik, 3 orang hanyut 2 diantaranya dinyakatan selamat. Sementara satu korban meninggal dunia atas nama Musdalifah Harun 5 tahun.

Menurutnya, langkah yang diambil BPBD saat ini, membuat tenda pengungsian, menyiapkan dapur umum, melakukan pembersihan puing-puing  dan normalisasi sungai yang rusak dengan menggunakan 2 unit alat berat jeis Exavator. “Sementara itu langkah yang kita ambil bersama tim SAR gabungan di lokasi. BPBD juga saat ini telah mendirikan pos komando bencana,” ujarnya.

Imran Asiaw

 

Masa Sidang I, DPRD Bolsel Sukses Serap ‘Asmara’

0

ADVERTORIAL, BOLSEL – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Arifin Olii mengucapkan syukur atas  Suksesnya agenda Reses di seluruh dapil di Bolsel.

“Kami selaku pimpinan DPRD Bolsel mengucapkan syukur serta terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu hingga suksesnya agenda reses ini,”ungkap Arifin Olii, yang juga merupakan Jebolan Partai PDIP itu, Rabu (04/03/2020).

Lanjut Arifin, dalam reses masa sidang I kali ini, masing-masing wakil rakyat turun ke dapil masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat (Asmara).  “Contohnya saya selaku ketua DPRD Bolsel bersama Wakil Ketua  DPRD Salman Mokoagow, Wakil Ketua Komisi II Sarjan T Podomi, Supatia Kobandaha, Mohamad Paputungan, Petrus Keni dan Hanira Paputungan, menyerap asmara di dapil Pinolosian bersatu,”ungkap Koh Ary, sapaan akrabnya.

Sedangkan teman-teman lainnya di Kecamatan Bolaang Uki, Tomini dan Posigadan. “ Agenda ini juga dilakukan  untuk mengawal program pemerintah di Dapil masing-masing, serta mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat.”imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Salman M Mokoagow mengatakan, nantinya semua usulan dari masyarakat dalam reses tidak sekadar ditampung melainkan akan diperjuangkan untuk  diwujudkan sebagai bentuk respon atas kebutuhan urgen masyarakat. “Selain itu Kami juga memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di dapil, sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.

“Kami juga akan menggunakan hak prerogatif kami sebagai Anggota DPRD, dimana kami dapat mengusulkan sampai lima usulan lewat e-Pokir. Insya allah ini dapat kita kawal dan perjuangkan sebagaimana yang kita inginkan bersama,” tandasnya.

 

Gie

Desa Domisil Bolmong Diterjang Banjir, Satu Korban Meninggal Dunia

0
Nampak Banjir bandang di Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang. (Foto : Facebook)
TNews, BOLMONG – Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diterjang banjir bandang, Rabu (04/02/2020) dini hari sekira Pukul 04.00 Wita.
Peristiwa naas itu menyebabkan satu korban meninggal dunia, yakni anak berusia 5 tahun atas nama Alifa, dan satu anak lagi masih dinyatakan hilang dan sedang dilakukan pencarian.
Banjir bandang tersebut diketahui saat sebagian warga masih tertidur. “Korban meninggal anak 5 tahun yang terlepas dari pelukan kakeknya saat menyelamatkan diri. Sang kakek yang memeluk korban terkena pohon dan korban terlepas dari pelukan lalu kemudian hanyut,” kata sejumlah warga.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat, Badan Penanggunlangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Rafik Alamri mengatakan, selain korban jiwa dan korban hilang, kerugian material di lokasi bencana juga cukup besar.
Saat ini kata dia, tim SAR Gabungan sedang melakukan pencarian korban jiwa dan menyediakan kebutuhan warga di pengungsian. “Tim gabungan sudah berada di lokasi. Untul melakukan pencarian korban,” ungkap Rafik.
Imran Asiaw

 

BERITA TERBARU