Beranda blog Halaman 2976

Sejumlah Pedagang Ikan Datangi Kantor DPRD Touna

0

TNews, AMPANA – Sejumlah Pedagang ikan Ampana mendatangi Kantor DPRD Touna guna mengadukan nasib mereka. Para pedagang mempertanyakan larangan pemerintah untuk tidak berjualan di pinggir jalan. Mereka meminta agar di siapkan tempat di Pasar Sore Dondo Kecamatan Ratolindo agar mereka tidak lagi berjualan di tempat yang sudah dilarangan pemerintah.

Ewin salah satu pedangan ikan yang juga sekretaris Asosiasi pedagang Ikan Touna (APIT) Kabupaten Tojo Una Una kepada media ini mengatakan bahwa kedatangan dirinya dan teman teman guna menyampaikan keluhan. “ Kami diterima oleh dua anggota DPRD yakni Samsari Pai dan Husen Abubakar,” ujarnya.

Dalam diskusi singkat dengan kedua anggota DPR di salah satu ruangan, pedagang menyampaikan keluhan. “Alhamdulillah mendapatkan respon positif. DPRD nantinya akan mengundang pihak terkait,” ungkapnya.

Sementara anggota DPRD Samsari Pai kepada media ini mengatakan bahwa kedatangan sejumlah pedagang ikan tadi dalam rangka menyampaikan keluhan mereka.b Dimana sebelumnya mereka dilarang pemerintah berjualan di bahu jalan dan rencananya akan di siapkan tempat di pasar sore Dondo. “Jadi itu saja yang mereka keluhkan,” tandasnya.

Menurut Samsari Pay ada beberapa poin yang di sampaikan oleh pedagang ini yakni minta kejelasan terkait larangan berjualan di pinggir jalan, kemudian mereka meminta kejelasan status mereka sebagai pedagang ikan di pasar sore. “Sebab menurut mereka tidak di siapkan tempat di pasar sore sementara lokasi di sana masa ada,” jelasnya.

Sehingga dengan  adanya aduan yang di sampaikan para pedagang ini, pihak dewan berencana akan mengundang pihak terkait dalam hal ini dinas Koperasi dan perdagangan Touna untuk duduk bersama mencarikan solusi bagi Pedagang ikan di Ampana biar mereka bisa tenang berjualan.

 

Dales Lantapon

 

Pelaksanaan Musrenbang RKPD Tahun 2021 Tingkat Kabupaten Sukses Digelar

0

TNews, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) sukses mengelar Musrembang tingkat Kabupaten, Rabu (22/04/2020).

Bertempat di Aula Loby Kantor Bupati Bolmong, Musrembang dibuka langsung Bupati Yasti Soeprejo Mokoagow, didampingi Wakil Bupati Yanny Ronnu Tuuk, Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Galang, Kepala SKPD dan seluruh jajaran Pemkab Bolmong.

Dalam sambutannya Bupati Bolmong Yasti Soeprejo Mokoagow mengatakan bersyukur karena hari ini diperkenankan untuk mengikuti acara musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang), rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2021 secara online.

“Syukur Alhamdulillah hari ini kita diperkenankan untuk mengikuti agenda yang sangat penting dan strategis ini, sebagai forum bagi kita semua selaku pemangku kepentingan di daerah ini,” kata Bupati Yasti.

Lanjut Yasti mengatakan, bahwa Musrembang RKPD yang dilaksanakan hari ini mempunyai makna penting yang bertujuan untuk mendapatkan berbagai masukan terhadap penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2021.

Imran Asiaw 

Rp 1,5 Miliar, Anggaran Pemkab Bolmong untuk Ketahanan Pangan

0
tahlis gallang

TNews, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga saat ini terus berupaya memerangi serta memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Satu diantaranya memperkuat sektor ketahanan pangan. Dalam hal ini, Pemkab Bolmong tak hanya memacu ke pertanian skala besar. Tapi juga pertanian di rumahan atau tanaman pekarangan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang mengatakan, anggaran untuk sektor tersebut mencapai Rp 1,5 Miliar. “Anggaran itu untuk bibit dan pupuknya,” kata Tahlis.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan I Nyoman Sukra mengatakan, bantuan bibit dan pupuk segera disalurkan pada masyarakat.

“Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan lahan kosong di pekarangan untuk ditanami tanaman pangan pekarangan,” tuturnya.

Senelumnya, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengimbau warga untuk menanam 10 komoditi pangan di pekarangan maupun lahan kosong. “Penanaman dituntun Kepala Desa dan Camat, sementara progresnya harus dilaporkan,” ucap dia.

Imran Asiaw

Mengenal Sup Tulang ‘Bulan Puasa’ Terminal Bonawang yang Legendaris

0

TNews, KOTAMOBAGU – Berada tidak jauh dari batas kota Kotamobagu,Terminal Bonawang tidak pernah sepi pengunjung. Tak hanya calon penumpang yang menyesaki Pangkalan Operasional (PO), angkutan umum antar provinsi, daerah, kota, tetapi juga pengunjung tetap kedai-kedai makan di area terminal.

Kurang dari sepuluh kedai makan berderet di sepanjang pintu keluar kendaraan terminal. Semuanya menyediakan beragam menu, mulai dari ayam tepung, aneka sea food, sayur mayur dan minuman, tertata rapi di lemari lauk. Meski demikian, ada menu andalan yang seolah wajib ada di kedai-kedai ini, Sup Tulang.

Salah satu pemilik kedai, Asep Potabuga (38), mengatakan tidak ada yang tahu pasti, sejak kapan kedai-kedai ini mulai berdiri. Yang pasti sudah puluahan tahun. Asep sendiri sudah merupakan generasi ketiga. Ia hanya tahu sejak kecil Sup Tulang fenomenal ini sudah ada seiring dengan hadirnya kedai.

“Sebenarnya, yang paling laris adalah sup tulang, terutama saat bualan puasa. Banyak orang berbondong membelinya untuk persiapan berbuka, atau bahkan langsung makan di sini,” kata Asep, Rabu (22/04/2020).

Menurut Asep, salah satu alasan kenapa Sup Tulang terminal sangat populer, dikarenakan banyak orang datang berburu Sup Tulang di saat hampir semua kedai makan di Kotamobagu tutup siang hari.

“Kotamobagu yang mayoritas muslim memiliki aturan tersendiri saat bulan puasa. Misalnya dengan menutup kedai makan saat siang hari, untuk menghargai mereka yang puasa. Namun, karena Sup Tulang ini di kedai area terminal, maka tidak tutup. Barangkali karena pengunjungnya adalah penumpang yang mau atau yang telah berpergian jauh, semacam musafir,” jelas Asep.

Saking terkenal keramaiannya saat puasa, lanjut Asep, sup tulang ini dinamakan “Sup Tulang Puasa” terminal Bonawang. “Saya juga tidak tahu pasti siapa yang pertama menamakan. Hanya saja pembeli kerap bilang begitu. Kalau kami penjual, menganggapnya sebagai berkah saja,” imbah Asep.

Selain itu, harga jual sup tulang yang tergolong murah, juga turut mempengaruhi konsumen. Tak heran, meski ada banyak kedai makan, dan bukan pada bulan puasa, kedai-kedai ini selalu ramai. “Kan sesuai kantong. Untuk seporsi Sup Tulang hanya Rp. 15.000,- sudah lengkap dengan nasi putih, jadi wajar saja,” tutup Asep.

Senada, salah satu pengunjung, Hartono Makalalag, (51), membenarkan apa yang dikatakan Asep. Cita rasa yang enak, porsi yang banyak, dan harga yang terjangkau adalah alasan kenapa Hartono sering berkunjung ke kedai terminal. “Satu-satunya alasan saya datang ke terminal hanyalah Sup Tulang, tidak ada yang lain lagi. Pokoknya dijamin tidak akan menyesal,” singkatnya.

 

Neno Karlina

 

DP3A Data Perempuan Terkena PHK Akibat Covid-19

0

TNews, BOLMONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai mendata para pekerja perempuan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat dampak dari Corona Virus DDisease 2019 (Covid-19).

Menurut Kepala DP3A Bolmong Farida Mooduto, data perempuan yang kena PHK diminta oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan. “Iya, data tersebut untuk jadi penentu kebijakan bagi mereka,” kata Farida, Rabu (22/04/2020).

Lanjutnya, kategori yang dimasukkan itu data luas. Bisa pekerja pabrik, pekerja salon dan lainnya. “Kami lagi koordinasi dengan dinas tenaga kerja,” tuturnya.

Untuk saat ini kata Mooduto, pihaknya sementara mendata para pekerja wanita yang kena PHK. Data di Dinas Tenaga Kerja, Bolmong ada 1.182 tenaga kerja Bolmong yang dirumahkan. Belum ada yang di PHK.

Imran Asiaw

MUI: Pasien ODP, PDP dan Positif Corona Haram Salat di Masjid

0
Muhyiddin Junaidi

TNews, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa terkait panduan ibadah Ramadan selama masih ada pandemi Corona (COVID-19). Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi mengatakan, dalam fatwa itu juga dijelaskan ada pembagian zona wilayah yang masyarakatnya masih boleh beribadah di masjid atau tidak.

Bagi yang masuk zona merah dan kuning, itu dilarang untuk melaksanakan salat di masjid atau musala. Sementara zona hijau masih dibolehkan dengan syarat menetapkan protokol kesehatan sesuai anjuran WHO.

“Fatwa MUI nomor 14 tahun 2020 itu sudah dijelaskan secara gamblang dan komprehensif di wilayah yang terkendali, artinya tidak dianggap sebagai wilayah merah atau wilayah kuning maka semua ibadah ritual seperti salat fardu Jumat, salat tarawih kemudian salat Idul Fitri itu bisa diselenggarakan secara normal,” ujar Muhyiddin dalam video conference bersama wartawan, Rabu (22/4/2020).

“Sementara di wilayah yang tidak terkendali karena di sana dianggap banyak virus COVID-19 dan sudah tersebar luas masuk dalam zona merah, maka yang di wilayah tersebut ibadah-ibadah yang wajib, sunah itu semua dilakukan di rumah,” sambungnya.

Muhyiddin menegaskan, bagi masyarakat yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pemantauan (PDP) dan positif COVID-19 itu diharamkan untuk melaksanakan ibadah di masjid atau musala. Hal tersebut karena dapat membahayakan orang lain.

“Bagi yang sudah masuk dalam ODP, PDP apalagi positif, diharamkan bagi mereka untuk salat berjamaah baik di musala ataupun di masjid karena akan menularkan virus itu kepada orang lain,” katanya.

Selain itu, MUI juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman. Menurutnya, mudik saat pandemi lebih banyak mengandung masalah dari pada manfaatnya.

“Kami di MUI mengimbau bagi yang ingin melakukan mudik sebaiknya ditunda, karena akan menimbulkan masalah mudaratnya lebih banyak dari pada manfaatnya,” tandasnya.

 

Sumber: Detik.com

Update Terbaru Sebaran Virus Corona: 7.418 Kasus Positif Corona, 635 Orang Meninggal

0

TNews, JAKARTA – Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia hingga hari ini mencapai angka 7.418. Kasus positif Corona paling banyak berasal dari DKI Jakarta.

“Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 totalnya menjadi 7.418 orang,” kata juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube BNPB, Rabu (22/4/2020).

Jumlah pasien yang sembuh dari Corona turut bertambah menjadi 913 orang. Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal mencapai angka 635 orang.

Berikut ini rincian kasus positif yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia:

  1. Aceh: 7 kasus positif
    2. Bali: 152 kasus positif
    3. Banten: 337 kasus positif
    4. Bangka Belitung: 8 kasus positif
    5. Bengkulu: 8 kasus positif
    6. DI Yogyakarta: 75 kasus positif
    7. DKI Jakarta: 3.383 kasus positif
    8. Jambi: 13 kasus positif
    9. Jawa Barat: 762 kasus positif
    10. Jawa Tengah: 479 kasus positif
    11. Jawa Timur: 638 kasus positif
    12. Kalimantan Barat: 31 Kasus positif
    13. Kalimantan Timur: 69 Kasus positif
    14. Kalimantan Tengah: 82 Kasus positif
    15. Kalimantan Selatan: 107 Kasus positif
    16. Kalimantan Utara: 77 Kasus positif
    17. Kepulauan Riau: 81 Kasus positif
    18. Nusa Tenggara Barat: 108 kasus positif
    19. Sumatera Selatan: 89 kasus positif
    20. Sumatera Barat: 81 kasus positif
    21. Sulawesi Utara: 20 kasus positif
    22. Sumatera Utara: 93 kasus positif
    23. Sulawesi Tenggara: 37 kasus positif
    24. Sulawesi Selatan: 387 kasus positif
    25. Sulawesi Tengah: 29 kasus positif
    26. Lampung: 27 kasus positif
    27. Riau: 35 kasus positif
    28. Maluku Utara: 12 kasus positif
    29. Maluku: 17 kasus positif
    30. Papua Barat: 8 kasus positif
    31. Papua: 123 kasus positif
    32. Sulawesi Barat: 8 kasus positif
    33. Nusa Tenggara Timur: 1 kasus positif
    34. Gorontalo: 7 kasus positif

Dalam Proses Verifikasi di Lapangan: 27 kasus
Total: 7.418 kasus positif

 

Sumber: Detik.com

 

Tepis Kebingungan Soal Anggaran, Pemkot Kotamobagu Mantap Lakukan Langkah Pasti Seriusi Covid-19

0

TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu berupaya terus menunjukkan keseriusannya dalam melakukan pergeseran anggaran terkait penanganan dan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Kotamobagu.

Tak main-main, pergeseran yang dilakukan sudah sampai tahap ketiga dengan total pagu puluhan miliar rupiah.

Setelah melakukan pergeseran tahap pertama, dan kedua pada beberapa waktu lalu, saat ini Pemkot Kotamobagu sedang intens melakukan pergeseran tahap ketiga.

“Ya, saat ini kami sedang melakukan pergeseran tahap ketiga, setelah sebelumnya pada tahap pertama dilakukan pergeseran anggaran sebesar Rp. 9,9 Milyar untuk mengakomodir dana bantuan penanggulangan bencana, yang saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan pekerjaan. Pergeseran tahap kedua sebesar Rp. 17,6 Milyar untuk penanganan Covid-19 sebagaimana arahan Presiden, Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk secepatnya melaksanakan refocussing dan realokasi anggaran, termasuk pentunjuk Ibu Wali Kota Ir. Hj. Tatong Bara,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Kota Kotamobagu, Pra Sugiarto Yunus, Rabu, (22/04/2020).

Untuk pergeseran tahap ketiga, dilaksanakan berdasar SKB antara Mendagri dan Menkeu, termasuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional.

“Tahap ketiga ini terjadi perubahan atas besaran dana transfer dari pemerintah pusat, baik itu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Insentif Daerah (DID), maupun Dana Alokasi Khusus (DAK), yang mengharuskan kami melakukan penyesuasian terhadap komponen belanja dan pendapatan daerah, termasuk melakukan penyesuaian terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk total besaran pagu yang digeser, saat ini tinggal menunggu hasil penyesuaian dalam aplikasi Simda,” ujar Yunus.

Meski demikian, menurut Yunus, hal ini tidak mempengaruhi kesiapan anggaran Pemkot yang akan dialokasikan untuk penanganan Covid-19 di wilayah Kota Kotamobagu, jika kondisi ini terus berlanjut hingga akhir tahun. Terlebih Wali Kota, Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan, terus menerus memberikan arahan dan petunjuk selama penyesuaian komponen pendapatan dan belanja daerah yang termuat dalam dokumen APBD Pemkot Kotamobagu.

“Dalam penyediaan anggaran terkait penangan Covid-19 jika kondisi ini terus berlanjut sampai Desember 2020, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah melakukan penghitungan sangat hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang ada, termasuk menyiapkan berbagai skenario yang jelas dan terukur. Petunjuk ibu wali kota dan pak wakil wali kota sangat jelas bagi kami, jadi kami tidak akan pernah binggung dalam melakukan pergeseran. Insya Allah kami siap lahir batin dalam penanganan Covid-19 ini,” pungkas Yunus.

 

(*/Neno Karlina)

Pasien Tak Jujur, 11 Dokter di Kota Ini Terpapar Virus Corona

0

TNews, NASIONAL – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi menyebut ada 11 dokter di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang terpapar virus Corona (COVID-19). Hal itu disebabkan pasien yang tak jujur mengenai riwayat penyakitnya.

“Sebelas (dokter) itu positif hasil swab,” ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Bekasi Komaruddin Askar, Rabu (22/4/2020).

“Jadi ada ketidakjujuran pasien di sini ke dokter yang memeriksa,” lanjut Komaruddin.

Dari 11 dokter tersebut, Komaruddin memerinci, 6 dokter diisolasi di rumah masing-masing, 1 dokter di rawat di rumah sakit, dan 4 dokter dinyatakan sembuh. Mereka adalah dokter umum hingga dokter spesialis.

Komaruddin menyebut para pasien tak menyampaikan secara terperinci riwayatnya kepada para dokter.

“Pasien itu tidak menyampaikan sama dokter yang memeriksa bahwa dia ada kontak dengan yang (pasien) positif. Setelah di belakang baru tahu kita, karena pasien yang diperiksa sudah kontak dengan keluarga dan temannya,” tuturnya.

Komaruddin mengimbau kepada petugas medis untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD), baik yang bertugas di UGD maupun di ruang isolasi.

“Yang kedua, (para petugas medis diimbau) jangan terlalu sering kontak dengan pasien,” tandasnya.

 

Sumber: Detik.com

Musrembang Tingkat Kota Kotamobagu Digelar Secara Virtual

0

ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu mengelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kotamobagu dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kotamobagu (RKPD) tahun 2021 secara virtual, Rabu, (22/04/2020).

Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dalam sambutannya mengatakan Musrenbang RKPD merupakan implementasi dari Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional tentang tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi ranperda tentang RPJPD serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.

“Salah satu aspek yang diatur dalam konteks perencanaan adalah rencana kerja pemerintah daerah sebagai penjabaran dari RPJMD yang memuat tentang rancangan kerangka ekonomi daerah dan pendanaan untuk jangka waktu satu tahun yang tentunya disusun dengan berpedoman pda rencana kerja pemerintah dan program strategis nasional, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ujar Walikota.

Menurutnya, Musrenbang memiliki peranan yang sangat penting khususnya dalam rangka untuk pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan di Kotamobagu.

“Sebab melalui pelaksanaan Musrenbang maka pemerintah daerah akan mendapatkan masukan dari berbagai pihak, khususnya dalam rangka untuk penyempurnaan RKPD Kotamobagu yang memuat tentang prioritas pembangunan serta pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi dari setiap organisasi perangkat daerah,” ungkapnya.

Tema pembangunan di Kotamobagu yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang adalah meningkatkan pelayanan publik melalui pendekatan data dan informasi.

Tahun 2021 adalah tahun ke 3 tahap pencapaian visi dan misi Kotamobagu dimasa kepemimpinan Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan. Untuk itu penyusunan terhadap program dan kegiatan pembangunan pada tahun 2021 mendatang harus sesuai dengan upaya pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Kotamobagu.

Walikota juga menyampaikan skala prioritas program dan kegiatan dengan mengacu pada agenda pembangunan daerah sekaligus juga mencermati berbagai perkembangan ekonomi nasional.

“Laksanakan singkronisasi program dan kegiatan melalui mekanisme perencanaan dengan baik yaitu melalui intergrasi hasil dari pelaksanaan musrenbang ke dalam program kerja dari setiap organisasi perangkat daerah, laksanakan dengan tertib administrasi perencanaan melalui optimalisasi pencapaian indikator sasaran yang bermuara pada target akhir dari perencanaan jangka menengah daerah,” harapnya.

Dalam Musrenbang Tingkat Kotamobagu, Walikota berharap kepada seluruh pemangku kepetingan agar daat memperhatikan dengan seksama arah kebijakan, program kegiatan, serta prioritas pembangunan daerah, sekaligus dapat memberikan usulan kegiatan mengingat sangat penting dengan pelaksanaan berbagai pembangunan yang akan dilaksanakan di Kotamobagu pada tahun anggaran 2021.

“Saya juga mengingatkan kepada seluruh OPD Kotamobagu agar memperhatikan aspek pemerataan sesuai dengan skala prioritas pembangunan daerah sebagaimana termuat dalam dokumen RPJMD Kotamobagu tahun 2018-2023, serta diharapkan agar seluruh proses perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan benar-benar sesuai dengan data dan target pencapaian indikator teknis dari masing-masing perangkat daerah,” jelasnya.

Dalam acara Musrebang melalui Video Conference diikuti oleh 58 partisipan antara lain Forkompinda, DPRD Kotamobagu, Jajaran SKPD, Tokoh Budaya, Tokoh Agama dan Forum Anak.

 

Neno Karlina

BERITA TERBARU