Beranda blog Halaman 2979

Perangi Covid-19, Wolter Berbagi Masker Gratis Hingga Melakukan Penyemprotan Cairan Disinfektan

0

TNews, BOLMONG – Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terus berupaya mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Demikian juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong, Fraksi PDI Perjuangan Wolter Barakati. Jika sebelumnya  dirinya membantu pengisian tong air untuk cuci tangan di pos penjagaan Pemkab Bolmong di perbatasan  Bolmong dan Minahasa Selatan, beberapa waktu lalu.

Kali ini, dirinua kembali melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 masuk di Bolmong, dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan bagi-bagi masker, Kamis (16/04/2020).

Ia makukan penyemprotan di posko pemeriksaan kesehatan di perbatasan Bolmong dan Minsel. Wolter, disela-sela penyemprotan posko pemeriksaan kesehatan, mengatakan isi tong air disinfektan tersebut sekitar 1000 liter lebih, ini dilakukan demi mencegah menyebarnya wabah Covid-19 masuk di wilayah perbatasan. “Posko perlintasan perbatasan ini harus disemprot, karena sering keluar masuk warga dan kendaraan,” kata Wolter.

Sementara kata dia, untuk posko perlintasan perbatasan, akan dilakukan penyemprotan setiap hari. Sebab posko ini setiap saat warga lakukan pemeriksaan kesehatan suhu badan. “Saya rencanakan setiap hari, dan ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Bolmong melalui Sekretaris, Julin Papuling,” ungkap Wolter.

Tak hanya itu, kata Wolter, penyemprotan tersebut dilakukan pada sejumlah fasilitas publik yakni pasar di desa Nanasi, SPBU Pertamina Poigar, Kantor Kecamatan Poigar, Koramil Poigar, Puskesmas Poigar dan Polsek Poigar. “Jalan trans pun kami semprot,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Bolmong Julin Papuling memberikan, apresiasi atas inisiatif dari Anggota DPRD Bolmong Wolter Barakati. “Kami sangat terbantu, apalagi posko pemeriksaan kesehatan ini, harusnya setiap hari ada penyemprotan disinfektan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Bolmong Yanny Ronny Tuuk mengatakan, apa yang dilakukan oleh Anggota DPRD Bolmong Wolter Barakati, merupakan bentuk perintah dari partai. “Setiap dapil diharuskan bagi anggota fraksi PDIP DPRD Bolmong, turun langsung Dilapangan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Bolmong,” kata Tuuk.

Yanny berharap, warga juga dapat mematuhi perintah pemerintah, jaga jarak, jangan dulu keluar rumah bila tak penting, serta siapkan sabun dan air pencuci tangan disetiap rumah masing – masing warga. “Kita berdoa, agar daerah kita dijauhkan dari Wabah tersebut,” pungkasnya.

 

Imran Asiaw

Dinkes Bolmut Minta Maaf, Kesalahan Penyampaian Data Pasien Status PDP

0

TNews, BOLMUT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) meminta maaf kepada masyarakat , terkait kesalahan data yang ditampilkan di Command Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19,  pada tanggal 15 April 2020. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Bolmut dr Jusnan Mokoginta MARS, kepada sejumlah wartawan Kamis (16/04/2020).

Menurut Jusnan dimana pada waktu tim melakukan pendataan pada pasien status PDP 02, dimana ditemukan inisial yang sama. Setelah di data lagi pasien PDP 02 berasal dari Kecamatan Bintauna. “Untuk itu memohon maaf atas penyajian data di link covid19.bolmutkab.go.id pada hari Rabu kemarin, dan pasien PDP 02 berasal dari Kecamatan Bintauna,” ungkap Jusnan.

Ditambahkan Jusnan terbatasnya waktu yang diberikan membuat timnya sedikit kelabakan dalam melakukan update informasi mengenai persebaran corona di Kabupaten Bolmut . Kendati demikian, dia memastikan pihaknya akan terus berbenah dalam menyampaikan informasi yang akurat setiap hari.

“Kita sedang berproses. Dalam proses ini, kadang ada kendala kesalahan data. Ini sudah kami perbaiki. Mudah-mudahan kami bisa mengupayakan untuk selalu update data dengan baik,” pungkas Jusnan

Seperti diketahui data tebel penyebaran Covid-19 melalui link covid19.bolmutkab.go.id pada tanggal 15 April 2020 dimana status PDP di Kecamatan Bolangitan Timur berjumlah 1 Orang. Sedangkan Tanggal 16 April 2020,  Status PDP di Kecamatan Bolangitan Timur nihil dan Kecamatan Bintauna menjadi 2 orang.

 

Uphik Mando

Bertambah 1, Jumlah Pasien PDP Covid-19 Bolmut Jadi 3 Orang

0

TNews, BOLMUT – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 menjadi 3 orang di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) setelah bertambah 1 orang lagi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut dr Jusnan Mokoginta MARS, menjalankan PDP saat ini sedang dirawat  di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut.

“Jadi saat hingga pukul 17.00 Wita sore ini, PDP yang pasien dirawat RSUD Bolmut sebanyak 3 orang, dan semuanya berasal dari Kecamatan Bintauna ” ungkap Jusnan kepada sejumlah wartawan agenda Konfrensi Pers  Kamis (16/04/2020), di Kantor Dinkes Bolmut.

Dijelasakan Jusnan ketambahan 1 Orang PDP tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter pasien PDP 03 ini, mengalami panas, batuk dan flu sehingga itu, pihak Dokter RSUD Bolmut, langsung menaikan status PDP.

“Pasien sudah dilakukan rafid test, hasilnya negatif, dan sekarang sudah dilakukan isolasi di RSUD Bolmut ” terangnya.

Ditambahkan Jusnan  jenis kelamin pasien PDP 03 ini,  laki- laki dan  memiliki riwayat perjalananan dari Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. ” Kita berdoa semoga hasil Swab 3 Orang, pasien status PDP semuanya negatif, “tambah Jusnan

Uphik Mando

Usulan PSBB Belum dikabulkan, Yasti : Tidak Menyurutkan Niat kami Perangi Covid-19 di Bolmong

0
Yasti Soepredjo Mokoagow

TNews, BOLMONG — Usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang diajukan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum dapat dikabulkan.

Hal itu dibuktikan Menkes RI, Terawan Agus Putranto melalui surat bernomor SR.01.07/Menkes/250/2020 tertanggal 14 April 2020 yang menyatakan, belum dapat diberlakukan PSBB di Kabupaten Bolmong sebagaimana pengajuan Bupati.

Menurut Terawan, untuk dapat ditetapkan PSBB di suatu wilayah maka wilayah tersebut harus memenuhi beberapa kriteria. “Jumlah kasus dan/atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah, dan terdapat kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain,” ungkap Menkes.

Lanjut dia, selain kriteria tersebut, penetapan PSBB juga atas pertimbangan kesiapan daerah dalam aspek sosial, ekonomi, serta aspek lainnya. “Berdasarkan hasil kajian epidemiologis dan aspek lainng serta memperhatikan pertimbangan daru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kabupaten Bolmong, Provinsi Sulut belum dapat ditetapkan PSBB,” tuturnya.

Selanjutnya kata dia, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, pemkab Bolmong tetap melakukan upaya penanggulangan Covid-19. “Dengan berpedoman pada protokol dan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow angkat bicara terkait belum dikabulkan pengajuan PSBB tersebut. “Iya PSSB ytidak dikabulkan di Kabupaten Bolmong. Namun tidak menyurutkan niat kami bersama masyarakat untuk memerangi penyakit Covid-19,” kata Yasti, Kamis (16/04/2020).

Bahkan kata Yasti, pemkab dan masyarakat bolmong patuh untuk menjalankan semua langkah-langkah dan protokol guna mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Seluruh desa di Bolmong kita selalu ingatkan agar setiap hari ada keamanan keliling, untuk mendata apakah ada orang-orang baru yang datang dari luar  daerah,” beberya.

Orang yang baru datang  kata mantan Ketua Komisi V DPR RI itu, harus diam di rumah guna melakukan isolasi mandiri. “Di desa-desa sudah tahu kalau ada orang baru yang datang itu harus isolasi mandiri, tapi bukan lagi 14 hari melainkan harus 30 hari. Karena, masa inkubasinya sudah panjang, lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegasnya.

Di sisi lain kata dia, nanti untuk pemulasaran jenazah akan disiapkan APD. “Untuk orang yang memakamkan itu akan disiapkan APD lengkap dan kita beri insentif Rp 1 juta per orang,” imbuhnya.

Bahkan, sebagai bukti keseriusan dalam mencegah dan menangani Covid-19, Pemkab Bolmong menghapus semua program-program yang dirasa tidak terlalu penting. “Seperti perjalanan dinas, makan minum, sewa kantor, pengadaan kendaraan dinas, dan banyak pembangunan infrastruktur yang kita pending,” kata Yasti.

Untk itu, pihaknya mengimbau supaya masyarakat Bolmong agar tetap mematuhi anjuran pemerintah, sembari berharap agar wabah Covid-19 cepat berlalu. “Semoga wabah ini cepat berlalu, InshaAllah tahun depan kita boleh membangun kembali,” tutupnya.

Imran Asiaw

Bupati VAP Tetap Dekat Dengan Rakyat Yang Terdampak Pesebaran Covid-19

0

Sebar Masker, HandSanitizer dan Uang Tunai dari “Kantong Sendiri”

TNews, Minut – Bukti kecintaan Bupati Minahasa Utara (Minut) DR. (H.C) Vonnie Anneke Panambunan STh (VAP) terhadap rakyatnya ditandai dengan pelaksanaan aksi kemanusiaan secara terus menerus.

Tanpa Risih, VAP menyapa warganya yang tengah terdampak Covid-19

VAP tanpa risih dan khawatir menyapa rakyatnya dan membagikan masker, hand sanitizer dan uang tunai kepada masyarakat yang dijumpainya dan diketahui terdampak pesebaran dan kewaspadaan Corona Virus Disease (Covid-19) dengan kebijakan Social Distancing.

Bupati tangguh ini, giliran mengunjungi warga di Desa Tontalete Rok-rok, Desa Klabat, Desa Pinilih, Tatelu Warukapas, dan Dimembe, Kamis (16/04/2020).
“Saya berharap dengan bantuan yang jauh dari memenuhi kebutuhan ini, secara langsung mengurangi beban rakyat, disaat menghadapi wabah Corona ini,” ungkap Bupati Panambunan yang mengadakan masker, Hand Sanitizer dan uang tunai ini dengan menggunakan dana pribadi.
VAP kemudian mengatakan, salah satu menghindari diri dari peluang terjangkit virus Corona adalah rutin menggunakan masker jika harus keluar rumah, sebab siapa saja bisa terjangkit virus Corona. Pandemi ini tidak mengenal batas usia, untuk itu mari kita bersama-sama cegah virus Covid-19 dengan rutin menggunakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik, kemudian jaga jarak sesuai dengan Social Distancing minimal 1 meter, harus menggunakan masker sesuai dengan tatacara yang benar.
“Dari semua itu, tetap mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga bisa terhindar dari virus Corona. Semoga dengan pertolongan Tuhan, wabah virus Corona cepat berlalu dan semua bisa dipulihkan. Mari torang bersama-sama bersatu lawan virus corona ini,” ujar VAP.
Warga yang ditemui VAP terlihat gembira, ketika pimpinnya turun dan memberikan perhatian. “Torang bersyukur ibu Bupati datang dan melihat kondisi rakyat yang sedang kesulitan akibat Virus Corona ini,” kata salah satu warga. (PCV)

Terkait 3 Pasien Berstatus OTG Kotamobagu, Ini Penjelasannya

0

TNews, Kotamobagu – Satuan Gugus Tugas (Satgas) kota, menetapkan 3 dari 11 pasien positif hasil rapid test, sebagai Orang Tanpa Gejala, (OTG), meski hasil swab testnya belum terkonfirmasi positif covid-19. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kotamobagu, dr. Tanty Korompot, Kamis, (16/04/2020).

Menurutnya, ini adalah bentuk antisipasi, pencegahan penularan, mengingat hasil swab bisa saja negatif atau justru positif.

“Karna ini tanpa gejala, dan menyesuaikan keadaan di Kotamobagu yang belum ada kepastian positif swab, sehingga kami mengambil sikap untuk tetap memasukan ketiga pasien ini sebagai OTG,” jelasnya.

Meski demikian, dirinya membenarkan jika OTG tidak termasuk dalam epidemiologi perkembanhan covid, seperti ODP juga PDP, melainkan istilah klinis.

Neno Karlina

Hasil Rapid Test : Pasien Corona di Kotamobagu Bertambah Lagi, Total Sudah 11 Orang

0

TNews, Kotamobagu  – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Kota kembali mengungumkan perkembangan terkini Covid-19 di Kotamobagu.

Setelah tracing kontak, telah dilakukan kembali rapid terhadap 43 orang kontak erat dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 1 orang menunjukan rekatif rapid test, sehingga secara akumulatif jumlah reaktif di Kotamobagu 11 orang.
“Saat ini mereka mendapat pemantauan langsung dan diisolasi di RSUD Kotamobagu,” kata Kepala Dinas Kotamobagu, dr. Tanty Korompot, saat konferensi pers, Kamis, (16/04/2020).
Lebih lanjut, Tanty mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap menjalankan anjuran pemerintah soal sosial distancing dan physical distancing.  “Menggunakan masker, cuci tangan, dan menghindari keramaian,” singkatnya.

Neno Karlina

 

 

Pasien Positif Corona Sulut Berkurang, 2 Orang Dinyatakan Sembuh

0

TNews, MANADO – Sulawesi Utara (Sulut) mendapatkan kabar gembira, dimana 2 pasien terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas COVID-19, dr Steaven Dandel, Rabu (15/4/2020) malam, saat konferensi pers melalui media daring. “Kabar gembira kami juga sampaikan, bahwa hari ini 2 pasien yaitu pasien ke-3 dan ke-8 yang saling berkaitan dinyatakan sembuh, dimana hasil tes swabnya sudah 2 kali negatif,” ujar Steaven Dandel.

Lanjutnya, pasien sudah dipulangkan namun harus menjalani isolasi mandiri di rumah.“Pasien sudah dipulangkan, namun sesuai prosedur mereka harus isolasi mandiri,” ujar Dandel menambahkan bahwa ini membuktikan kepada masyarakat bahwa pasien positif COVID-19 bisa sembuh.

Diberitakan sebelumnya, Pasien ke-3 (Wanita, 39 tahun) asal Kota Tomohon namun punya rumah di Manado merupakan pelaku perjalanan dari Eropa, serta pasien ke-8 (Pria, 20), warga Kota Manado merupakan kontak erat pasien ke-3.

 

Sumber :Berita Manado

Dituding Berselingkuh, Rupanya Status Perkawinan Wolter Barakati Tak Sah

0

TNews, BOLMONG – Anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Wolter Barakati dituding berselingkuh. Bahkan, tudingan itu  sempat viral, dan imbasnya Wolter menjadi bulan-bulanan di media sosial (Medsos) oleh nitizen.

Terkait tudingan terhadap dirinya, legislator PDI Perjuangan ini melalui kuasa hukum Jein Djauhari SH.MH angkat bicara. Kepada sejumlah wartawan saat menggelar konferensi Pers, Jein Djauhari membantah tudingan perselingkuhan kliennya.

Jein Djauhari SH.MH dan rekan kuasa hukum Wolter mengatakan, status perkawinan Wolter tidak sah secara hukum, karena tidak tercatat dalam Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bolmut dan Bolmong. “Kami sudah telusuri di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bolmut dan Bolmong, ternyata register perkawinan pak Wolter dan ibu Cecilia tidak terdaftar,” kata dia.

Dia menambahkan, dalam UU no 1 tahun 1974 tentang perkawinan disebut perkawinan non muslim harus tercatat di dinas catatan sipil dan kependudukan. Pencatatan tersebut penting untuk menentukan legalitas perkawinan sesuai norma hukum positif.

Sah atau tidaknya perkawinan tergantung dari proses pencatatan tersebut. “Siapapun bisa menikah secara agama, tapi untuk mendapatkan legalisasi harus diadakan pencatatan oleh pejabat yang berwenang,” kata dia.

Dikatakan Jein, pihaknya sudah melakukan penelusuran ke Disdukcapil Bolmong dan Bolmut dan tidak mendapati register perkawinan keduanya. Dijelaskan, saat perkawinan keduanya di Bolmut, syarat kelengkapan administrasi pencatatan tidak dipenuhi oleh Ibu Brenda. “Jadi register perkawinannya tidak tercatat dan dengan demikian perkawinan itu tidak sah secara hukum,” kata dia.

Jadi intinya disini tidak ada perselingkuhan dan Ia menyerahkan pada Wolter apakah akan melakukan upaya hukum terhadap pihak pihak yang telah mencemarkan nama baiknya.

Ditanya apa ada langkah Hukum tentang masalah pembajakan akun facebook atau mesenger milik Wolter oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan foto-foto milik pribadi Wolter Barakati tersebar. “Iya semuanya tergantung Pak Wolter, kalau ia merasa sangat tidak nyaman, bisa saja di bawah ke ranah Hukum kami serahkan padanya, jika ingin melakukan upaya hukum dan kami sebagai Kuasa Hukum siap untuk itu,” tegasnya.

Terkait hal itu, Wolter menuturkan, pihaknya sementara mendalami kasus tersebut bersama kuasa hukumnya. “Kita akan mendalaminya dulu, untuk mengambil langkah selanjutnya,” tutupnya.

 

Konni Balamba

Covid-19 Tidak Surutkan Semangat Suci Berbisnis Kuliner

0

TNews, Kotamobagu – Memanfaatkan waktu luang saat di rumah, Suci Damopolii, (21), gadis cantik warga desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur terdorong untuk mencoba berbisnis kuliner.

Berawal dengan mencoba kemampuannya mengolah kuliner gorengan, dengan modifikasi kekinian, Suci mampu menyulap pisang, ubi menjadi sumber pundi-pundi rupiah.

Selain itu, Suci mulai mengambangkan bisnisnya dengan mencoba menjual, bubur kuning khas Mongondow (Ilosingan). Berkat kerja keras dan usahanya, Ilosingan justru sukses mendapat tempat di hati pencinta kuliner.

“Karena banyaknya peminat, sehingga saya coba untuk membuat ketiga makanan ini. Alhamdulillah dalam sehari bisa habis sekitar 10 sampai 15 Paket,” ujar Alumni Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Fakultas Sastra dan Budaya ini.

Menurut Suci, harga jual dagangannya sangat terjangkau, bersahabat dengan semua kalangan. Hanya dengan Rp10 ribu, sudah bisa memesan satu jenis makanan. “Untuk harga, per paket Rp10 ribu, baik pisang goreng goroho, ubi goreng crispy maupun bubur ilosingan,” ungkap Suci.

Meski demikian, usaha ini bukan tanpa tantangan. Susi harus menyesuaikan dengan permintaan dengan selera pembeli. “Tantangan dari jualan makanan ini, adalah permintaan pelanggan. Ada yang ingin gorengan pisangnya renyah dan ada juga yang lembek. Begitu juga ubi goreng dan bubur,” ungkap Suci.

Selain itu, berbisnis di tengah pandemi Covid-19, juga menjadi tantangan tersendiri. Suci selalu berusaha mengedepankan aturan dari Pemerintah yang harus cuci tangan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). “Selaku penjual sekaligus jasa delivery, saya mengutamakan aturan kesehatan dengan menggunakan masker serta mencuci tangan saat akan mengantarkan pesanan dan setiba dirumah,” pungkas Suci.

 

Neno Karlina

BERITA TERBARU