Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, saat menerima piagam pengharagaan K3, langsung dari Gubernur, Olli Dodokambey, (Foto: Isitimewa).
TNews, Advetorial – Wali Kota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara, juga tujuh Kepala daerah lainnya, termasuk Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo, menerima penghargaan pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara (Sulut).
Wali Kota bersama ketujuh kepala daerah penerima penghargaan serupa, (Foto: Istimewa).
Penghargaan ini, diserahkan langsung Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, pada upacara peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2020, di halaman kantor Gubernur, Senin (17/2/2020) dan dihadiri pejabat teras lingkup pemerintahan Sulut.
“Terima kasih kepada pak Gubernur atas penghargaan ini dan Pemerintah Kota. Kotamobagu memang selalu menekankan pentingnya K3 dalam dunia usaha dan industri. Pembinaan terus dilakukan, hingga benar-benar K3 menjadi perhatian serius semua pelaku usaha di daerah ini,” kata Wali Kota Tatong, usai menerima penghargaan.
Bersama kepala daerah lainnya di BMR, Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara Berfoto dengan Gubernur Sulut, Olli Dodokambey, (Foto: Istimewa).
Diketahui, penghargaan K3 bertujuan untuk memotivasi perusahaan, pemerintah daerah dan pekerja untuk mengimplementasikan kesehatan dan keselamatan kerja lebih baik lagi. Dan biasanya merupakan agenda tahunan.
TNews, Kotamobagu– Hari mulai sore, bersama anak dan istrinya, Hidayat Backtiar mulai mempersiapkan dagangannya. Sejak awal Januari 2020, ayah tiga orang anak ini mulai jualan bakso tusuk.
Sebelumnya, Hidayat adalah seorang sopir bentor, kebutuhan ekonomi membuatnya harus memutar otak agar bisa mendapatkan penghasilan lebih. Apalagi setelah mempersunting gadis asal Bogor, Hidayat yang juga sebenarnya berasal dari Jawa Timur ini, harus bertanggung jawab atas kebahagiaan dan kesejahteraan ekonomi keluarga. Sebagai pendatang, Hidayat tak cukup banyak keluarga yang bisa diandalkan untuk sekedar mengurangi beban.
Tak disangka, berjualan bakso yang awalnya dia lakukan hanya untuk coba-coba, ternyata mendatangkan sumber rezeki yang berlimpah.
“Banyak orang menganggap ini sepele, padahal jualan ini sangat membantu saya. Saya tidak perlu kerja seharian, cukup jualan keliling paling lama 4 jam, bisa pulang ke rumah dengan perhasilan Rp. 250.000,00 ya paling gak lakunya, biasa hanya Rp. 150.000.00, ini jauh dengan penghasilan saya saat menjadi sopir bentor,” jelasnya kepada sejumlah awak media, Senin, (17/02/2020).
Sejak malam pergantian tahun, pria yang kini berdomisili di Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamobagu Utara ini, langsung memutuskan untuk berhenti menjadi supir bentor. Keputusan ini didukung penuh istri dan anak-anaknya.
“Saya mulai pukul 17:00 Wita hingga pukul 21:00 Wita. Omset dari hasil jualan itu mencapai rata-rata Rp 4 juta 500 ribu perbulan. Jika dikalkulasi, setiap hari itu, keuntungannya bisa mencapai 150 ribu, diluar modal. Jika dihitung rata-rata sampai Rp 4.000.000,00 samapai Rp. 5.000.000,00 pendapatan bersih,” terangnya.
Tak hanya itu, diluar menjual bakso tusuk pada sore hari, Hidayat memanfaatkan waktunya tidak terbuang begitu saja, dan memilih berjualan sayur pada pagi hari. Kini, berkat kerja keras dan perjuangannya, Hidayat memiliki waktu lebih banyak di dalam rumah dengan keluarga, tetapi pengahasilannya justru semakin meningkat.
“Alhamdulilah. Ini rezeki dari Allah. Satu hal yang aku pelajari adalah, asal tidak gengsi saja dan mau berusaha, sembari tidak putus-putus berdoa,” pungkasnya.
TNews, Kotamobagu – Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Kota Kotamobagu, Sarida Mokoginta, mengatakan, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan mencapai nilai passing grade, belum bisa dipastikan juga bisa langsung ikut Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
“Bahkan kan, seharusnya pelamar itu harus memenuhi batas ambang batas nilai yang telah ditetapkan berdasar Peraturan Mentri PAN-RB Nomor 24 Tahun 2019. BKN masih perlu mengolah nilai passing grade daeri berbagai lokasi,” kata Sarida, Senin, (17/02/2020) kepada sejumlah awak media.
Terpisah, Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian, BKPP Kotamoabagu, Alfi Syahrin mengatakan, saat ini sedang berlangsung singkronisasi data CPNS yang dinyatakan passing grade pada SKD pekan lalu.
“Untuk SKB, perkiraan nanti bulan Maret 2020, ini buat yang passing grade dan yang masuk dalam perengkingan. Yang jelas dari 601 CPNS 2019 yang passing grade tidak semua akan ikut SKB,” jelasnya.
Seumpama di Formasi Kebidanan ada 20 Kuota, dan disebar di Puskesmas dan Rumah Sakit masing-masing 1 Formasi, dan yang lulus Passing Grade hanya 1 Orang, maka hanya 1 orang yang akan ikut SKB. Kalau dua orang yang Passing grade, maka dua Orang, begitu juga ketika ada 3 orang.
“Berbeda jika ada 5 orang yang Passing Grade, maka akan di ranking, 3 terbesar dari atas untuk ikut SKB,” jelas Alfi.
TNews, BOLMONG – 24 tim Sepak Bola se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) diapstikan siap bertarung pada Open Turnamen Bupati Bolmong CUP I, yang bakal dihelat mulai 18 Februai 2020 besok.
Hal itu makin terbukti saat panitia pelaksana Open Turnamen Bupati Bolmong Cup I, PSSI Bolmong dan official tim yang akan bertanding telah melakuka Technical Meeting, Jumat (14/02/2020) pekanalu.
Sekretaris Dispora I Wayan Mudiasa, sekaligus ketua panitia Open Turnamen Bupati CUP mengatakan, persiapan telah matang dan semua perwakilan tim yang akan bertanding pada perhelatan Bupati Cup I telah mengikuti Technical Meeting. “Iya, semua persiapan sudah matang, dan tim yang akan bertanding berjumlah 24 tim,” ungkap Mudiasa, Senin (17/02/2020).
Secara teknis, kata dia, ajang Bupati Cup I ini akan menggunakan sistem setengah kompetisi pada babak penyisihan dan pada fase 16 besar dan seterusnya akan menggunakan sistem gugur.
“Pada fase penyisihan ini kita bagi menjadi 8 grup, di mana masing-masing grup berisi 3 tim. Pada fase grup ini kita gunakan sistem setengah kompetisi, lalu 2 tim dengan poin terbanyak di setiap grup berhak maju ke babak 16 besar. Di babak 16 besar dan seterusnya kita gunakan sistem gugur,” kata Wayan.
Pada fase penyisihan grup, waktu bertanding adalah 2×35 menit. Sementara di fase 16 besar dan seterusnya 2×45 menit. “Itu karena pada fase penyisihan grup, 1 hari ada 2 pertandingan maka waktunya kita sepakati 2×35 menit,” ungkapnya.
Bupati Bolmong Cup I juga akan menerapkan sitem water break dalam setiap pertandingan yang digelar. “Kita pakai water break, dan itu akan dilakukan pada menit ke-20 di setiap babak,” jelas dia.
Dia pun mengimbau agar setiap tim mengutamakan fairplay dalam pertandingan nanti. “Harus fairplay, agar dapat menampilkan permainan yang enak ditonton,” harapnya.
Di sisi lain, dia menuturkan, agar Bupati Cup I yang akan secara resmi dibuka 18 Februari besok dapat menjadi motivasi kepada semua tim sepak bola yang ada di Bolaang Mongondow Raya agar lebih meningkatkan kualitasnya, terutama dengan terus menggenjot pengembangan dan pembinaan terhadap pemain muda.
“Memang pada Bupati Cup I ini, belum disepakati jumlah batasan transfer per tim berapa orang. Namun, di Bupati Cup selanjutnya kita akan batasi jumlah pemain transfer agar pemain binaan tim-tim lokal mendapat kesempatan untuk berlaga,” pungkas Mudiasa.
TNews, BOLMONG – Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) semakin matang, dan siap dilaksanakan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
Meskipun semua telah siap, mulai dari komputer, jaringan internet dan lainnya. Namun, Kepala BKPP Umarudin Amba angkat bicara soal pelamar yang belum mengambil kartu ujian.
Senin 17 Februari 2020 (Hari ini-red) menjadi kesempatan terakhir pengambilan kartu ujian bagi sepuluh calon peserta tes CPNS yang mengikuti seleksi di Bolmong. “Kesempatannya hanya sampai hari ini, kalau nanti diambil di hari pelaksanaan ujian Selasa 18 Februari besok, dipastikan sepuluh peserta tersebut tidak bisa mengikuti ujian,” tegas Amba, Senin (17/02/2020).
Sepuluh peserta yang belum mengambil kartu ujian tersebut berdomisili di luar daerah Sulawesi Utara. “Semua ada di luar daerah Sulut. Namun, kami tetap optimis mereka akan hadir mengambil kartu peserta dan mengikuti pelaksanaan ujian hingga sore nanti sesuai waktu yang ditentukan BKPP,” ungkap Umarudin.
Sebelumnya, ada kurang lebih 20 calon peserta yang belum mengambil kartu ujian sesuai jadwal pada bulan januari lalu.
Namun kata Amba, kartu peserta ujian mereka telah diambil oleh keluarga atau kerabat yang mewakili dengan membawa serta bukti foto copi KTP peserta ujian. Jadi, tinggal 10 saja yang tersisa,” tutur mantan Camat Dumiga Tenggara itu.
Sekadar diketahui, pelaksanaan ujian seleksi CPNS Bolmong akan dilaksanakan mulai Selasa 18 Februari 2020 besok. Sementara pelaksanaannya dilaksanakan di gedung Computer Assisted Test (CAT) di area Kantor BKPP Pemkab Bolmong.
TNews, Minut – Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Olivia Mantiri akhir pekan lalu, menegaskan dirinya akan komitmen melakukan pengawalan pengusulan terhadap rehabilitasi jalan akses ke desa Sampiri dan Kaleosan kecamatan Airmadidi serta Kuwil Kecamatan Kalawat, yang saat ini disebutkan rusak parah dan mengisolir aktivitas penduduk.
TNews, MANADO – Siapa yang bakal memimpin Partai Golongan Karya (Golkar) selama 5 tahun kedepan terjawab sudah. Sebagaimana hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-X Partai Golkar Sulut yang digelar, Sabtu (15/02/2020) hari ini, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) kembali terpilih sebagai Ketua DPD I Golkar Sulut.
Bahkan, Bupati Minahasa Selatan (Minsel) ini terpilih secara aklamasi setelah 15 DPD kabupaten/kota satu suara memilih CEP.
Pasca terpilih, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) menjelaskan, sesuai hasil pemandangan umum yang disampaikan salah satu Ketua DPD II, seluruh kabupaten/kota menerima laporan tersebut. “Dalam laporan tersebut juga mereka menandatangani dan memilih saya untuk dicalonkan sebagai Ketua DPD I Golkar,” ungkap CEP.
Dengan hanya 1 calon, dilanjutkan CEP, dirinya terpilih secara aklamasi. “Saya kembali ditetapkan sebagai Ketua DPD I Golkar Sulut,” tuturnya.
Atas hal itu, lanjut CEP, dirinya berterima kasih kepada seluruh kader Golkar Sulut yang sudah mempercayakan dirinya kembali memimpin ‘Beringin Sulut’.
“Harapan mereka ada di pundak saya, untuk memimpin partai besar seperti Golkar tidak mudah, untuk itu saya meminta dukungan stakeholder serta masyarakat yang cinta Golkar, mari kita sama-sama besarkan partai Golkar,” ujarnya.
Diketahui, pelaksanaan Musda Partai Golkar digelar di Fourpoint Hotel Manado dan dihadiri Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
Lexsy Mamonto saat dilantik sebagai wakil ketua Pengadilan Tinggi Sulut beberapa waktu lalu
TNews, PROFIL – Berwibawa dan pendiam adalah kesan pertama tatkala bertemu dengan sosok yang satu ini. DR Hi Lexsy Mamonto, SH, MH, seorang hakim merupakan putra terbaik tanah Totabuan, yang saat ini menjabat wakil ketua pengadilan tinggi (PT) Sulawesi Utara (Sulut).
Namun harus dipahami, karena gambaran seorang hakim, harus berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela. Jujur dalam menilai, adil dalam mengambil keputusan serta berkelakuan tidak tercela dapat membangun kepercayaan masyarakat akan putusan yang diambil oleh seorang hakim.
Pria kelahiran Moyag yang akrab disapa ini Papa Rio ini meluangkan waktunya disela-sela kesibukannya untuk berbincang dengan ketua Bakid Pemuda BMR Novel Damopolii. “Menjadi seorang hakim berarti memilih jalan padang yang sepi” ungkap Papa Rio kepada Bakid pemuda BMR.
Lexsy Mamonto saat dilantik sebagai wakil ketua Pengadilan Tinggi Sulut beberapa waktu lalu
Kata Lexsy, dirinya harus menghilangkan perasaan memihak. Karena memihak berarti membuat segala hal menjadi tidak adil, jangan sampai saya menjadi subjektif,” katanya kepada Bakid BMR, Minggu, 16 Februari 2020 di kediamannya di Moyag.
Sepanjang menjalani profesinya sebagai Hakim, banyak hal telah dilalui. Untuk menjadi Hakim Tinggi di tingkat Provinsi, salah satu syaratnya adalah pernah menjadi Ketua atau Wakil ketua di Pengadilan Negeri (PN) kelas atau tipe 1 A khusus. “Saya pernah menjadi Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat , itu PN kelas 1 A khusus,” ujarnya.
Menjadi seorang Hakim Tinggi juga membutuhkan beberapa persyaratan yang bersifat prestasi dan rekam jejak cemerlang lainnya.
Banyak tantangan, godaan selama menjadi seorang Hakim. Tak jarang banyak pihak berusaha memanfaatkan kedekatan atau mengenal keluarganya demi kepentingan pribadi atau golongan.
“Saya berusaha menjaga diri, tentunya ada kekhawatiran bahwa kedudukan saya mungkin dimanfaatkan oleh pihak lain. Insya Allah dengan pertolongan dan penjagaan Allah SWT, saya bisa melewati tantangan dan godaan itu. Saya sadari besarnya tanggung jawab seorang hakim dalam memutuskan keadilan, karena ini berdampak terhadap kehidupan orang lain, bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa hakim itu ada tiga macam. Satu di surga dan dua di neraka. Hakim yang mengetahui kebenaran dan menetapkan hukum berdasarkan kebenaran itu maka ia masuk surga. Hakim yang mengetahui kebenaran dan menetapkan hukum bertentangan dengan kebenaran maka ia masuk neraka, dan hakim yang menetapkan hukum dengan kebodohannya maka ia masuk neraka”, penegasan papa Rio sebagaimana dalam hadits yang di riwayatkan oleh Abu Dawud.
Ketika ditanyakan bagaimana rasanya menjadi seorang hakim dan menjadi seorang ayah dirumah. Papa Rio mengatakan lebih enak menjadi seorang Ayah. “Menjadi ayah berarti lebih santai, bisa lebih terbuka dengan keluarga. Namun sebagai hakim, terhadap istri dan anaknyapun saya tidak mau memberi tahu putusan apa terhadap suatu perkara. Saya wajib menjaga rahasia. Saya harus berlaku seperti Pejabat Negara, sebagai hakim karena perkara putusan itu rahasia” jelasnya.
Papa Rio mengaku bersyukur bahwa keluarganya sangat mendukung profesinya sebagai hakim. “lstri dan anak-anak saya mengatakan bahwa jabatan itu amanah, jadi harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Karena pertanggung jawaban di Akhirat sangat berat apabila kita tidak mampu memikul amanah itu,” tutupnya.
TNews, Kotamobagu – Sepuluh jurnalis berbagai platform se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) menjadi peserta Expanding Media Coverage and Advocacy Dialogue With Media on Sustainability Reporting yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, bekerjasama dengan Global Reporting Initiative (GRI) di Café Padepokan, Kota Kotamobagu, Sabtu, (15/02/2020).
Kegiatan yang serentak digelar di sembilan kota se-Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta pemahaman jurnalis, tentang pentingnya Sustainability Report (SR) sebagai sebuah informasi publik dan Storytelling dalam praktek kerja jurnalistik. “Sebenarnya kegiatan ini adalah tindak lanjut dari pelatihan kepada 9 penerima beasiswa AJI-GRI angkatan pertama. Selain itu, lewat kegiatan ini jurnalis didorong turut serta mendukung tujuan keberlangsungan guna mewujudkan perbaikan dan kesejahteraan bersama,” kata trainer AJI-GRI.
Menurut Neno, peserta kegiatan sengaja dibatasi karena akan mengajukan usulan proposal liputan, yang akan diseleksi lagi untuk menjadi penerima beasiswa selanjutnya. “Ini sebenarnya merupakan kesempatan yang baik bagi teman-teman, khususnya yang ada di BMR untuk belajar lebih banyak. Karena, di samping mendapat pengetahuan baru, nanti peserta yang beruntung akan juga mendapatkan beasiswa dari AJI-GRI,” jelasnya.
Selain pendamping perwakilan AJI-GRI, kegiatan ini juga menghadirkan Rony Buol, trainer untuk menambah pengetahuan peserta dalam menulis, juga Ketua AJI Manado yang diwakili oleh Supriadi Bado.
Meski berlangsung hingga malam, peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan, termasuk saat praktek pengimlementasian SR dalam karya jurnalistik yang ditulis dengan pendekatan Storytelling. “Saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu peserta, kegiatan ini sangat membatu saya dalam memahami apa itu SR dan apa pentingnya storytelling. Apalagi trainernya keren dan sangat baik dalam mentransfer pengetahun ke peserta, sehingga lebih mudah dipahami,” ujar salah seorang peserta, Ainur Roffik.
TNews, KOTAMOBAGU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu menjadi rumah sakit rujukan di Bolmong Raya (BMR). Sebagai RS terbaik di BMR, pihak managemen RSUD Kotamobagu terus memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara prima.
Hal tersebut, juga merupakan salah satu program Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, Tatong Bara dan Nayodo Koerniawan (TBNK), demi melayani masyarakatnya.
Pelayanan prima itu pun mendapat pujian dari warga. Salah satunya Kurniawan Mustafa, warga Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Ia mengaku, saat anaknya dirawat di RSUD Kotamobagu, proses pelayanan yang didapat sangat baik.“Saya sebagai warga Kotamobagu sangat mengapresiasi pihak RSUD Kotamobagu dalam melakukan pelayanan. Anak saya mengalami ssak nafas disertai panas. Saat masuk ke ruangan IGD, para petugas medis langsung melakukan tindakan dan penanganan cepat sehingga penyakit akan saya berangsur pulih, panasnya pun turun,” ungkap Kurniawan.
Usai mendapat penanganan medis di ruangan IGD lanjut Kurniawan, anaknya pun dipindah ke ruangan rawat inap untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Meski kami masyarakat biasa, namun kami tetap mendapatkan pelayanan yang luar biasa. Keramahan dan kehangatan dalam penaganan pasienpun sangat terasa. Perawat dan Mahasiswa KKN bahkan setiap menit sangat antusias mengontrol perkembangan pasien,” tutur salah satu pengajar di SMK Cokroaminoto Kotamobagu ini, menceritakan.
Ia berharap, pelayanan prima terus dipertahankan. Ia pun berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh RSUD Kotamobagu. “Sangat berterimakasih atas perhatian yang diberikan. Terimakasih manajemen RSUD Kotamobagu, dokter dan para perawat. Saya bangga dengan provesionalitas RSUD Kotamobagu sekarang ini,” ucapnya.
Terpisah salah satu warga Bolmong Raya Arfan Damopolii mengaku sangat bangga dengan hadirnya RSUD Kotamobagu. “Ini tentu harus disyukuri oleh masyarakat di Bolmong Raya, sebab RSUD Kotamobagu sudah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. apalagi Seluruh fasilitas di RSUD sudah menunjang,” ujar Arfan yang mengaku saudaranya pernah menjadi pasien di RSUD Kotamobagu.