Beranda blog Halaman 3004

Bersiap Jauh Sebelum Mewabah, TBNK Buat RSUD Kotamobagu Jadi Rujukan Nasional Covid-19

0
ilustrasi

TNews, KOTAMOBAGU – Ketika issue virus corona atau Covid-19 merebak di China (Wuhan), Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dari jauh hari sudah lebih dulu mengambil tindakan untuk membenahi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu pada bulan Januari 2020.

Pembenahan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara bersama Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan itu merupakan bentuk kekhawatiran jika nantinya virus ini mulai merebak di Indonesia sampai ke daerah-daerah, Kota Kotamobagu sudah siap lebih dulu.

Alhasil, langkah yang diambil Wali Kota Kotamobagu hingga sampai berkantor di RSUD Kotamobagu ini mulai membuahkan hasil, dengan ditetapkannya RSUD Kotamobagu sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 secara Nasional.

Tak heran, jika virus yang kini mulai menjalar diberbagai negara di dunia dan sudah sampai ke Indonesia dan daerah-daerahnya, Kota Kotamobagu bisa dibilang sudah siap untuk mengantisipasi bahkan siap melakukan penanganan.

Menurut Tatong Bara, selain RSUD Kotamobagu menjadi salah satu rujukan penanganan pasien Covid-19, juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit di Kotamobagu seperti Rumah Sakit Kinapit, Rumah Sakit Monompia dan Rumah Sakit Sitti Fatimah untuk menerima transferan pasien bukan terinfeksi Corona/Non Covid-19 dari RSUD Kotamobagu.

“Ini salah satu langkah antisipasi agar supaya ketika wabah ini meluas kita akan lebih fokus menangani pasien Covid-19, termasuk menyiapkan beberapa gedung pemerintah yang akan dialihfungsikan sebagai rumah sakit sementara. Namun, kita juga tetap berusaha semaksimal mungkin dengan segala daya untuk mengantisipasi agar tidak ada satupun warga Kotamobagu yang terjangkit virus ini, sembari tetap berdoa bersama agar dijauhkan dari virus ini,” ucap Tatong.

Diketahui, Pemerintah Kota Kotamobagu dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 sudah mengeluarkan himbauan soal cara pencegahan, membentuk Tim Gugus Tugas pencegahan Covid-19, penyemprotan disinfektan, dan bahkan sudah menganggarkan dana senilai 15,4 Miliar untuk keperluan penanganan Covid-19 ini.

 

Neno Karlina

 

Kadis Kominfo Bolsel Lakukan Video Conference dengan Menteri Kominfo, Terkait Percepatan Sosialisasi Covid – 19

0

TNews,BOLSEL – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Aldy Setiawan Gobel SE melakukan Video Conference dengan Menteri Kominfo  Jhonny G Plate, Selasa(24/03/2020).

Menurut Aldy, Vidcon ini adalah instruksi langsung Mentri Kominfo melalui Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Terkait Percepatan Sosialisasi Covid – 19 Tingkat Provinsi dan Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.” Vidcon ini  menggunakan aplikasi online meeting ZOOM,”ungkap Aldy.

Turut hadir pada Video Conference Seluruh Kepala Dinas Kominfo  Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Se – Indonesia.

 

Gie

Mulai Sepi, Begini Kondisi Pasar di Kotamobagu

0
ilustrasi

TNews, KOTAMOBAGU – Tak seperti biasanya. Sejumlah pasar di Kotamobagu mulai terlihat sepi setelah pemerintah mengeluarkan imbauan terkait larangan berada di keramaian untuk menekan penyebarluasan Corona.

Pantauan TNews, Selasa, (24/03/2020), tak hanya pembeli bahkan jumlah pedagang pun berkurang signifikan. Kedai-kedai jual yang biasanya dipenuhi dagangan banyak yang tutup.

“Iya. Memang dampak corona ini sangat terasa. Pasar mendadak sangat sepi, yang jualan juga tak sebanyak biasanya. Barangkali mereka juga takut,” jelas Amirudin (47) pedagang bumbu dapur di Pasar Serasi, asal Gorontalo.

Menurutnya, pasar hanya terlihat sedikit ramai pada hari Minggu pagi – Senin sore (23/03).

“Itu pun masyatakat membeli kebutuhan dalam jumlah yang banyak. Barangkali memang mereka sengaja membeli kebutuhan selama bertahan dan tinggal di dalam rumah,” ucapnya.

Sebagai seorang pedagang, lanjutnya, dirinya tetap kuatir dan takut terjangkit, hanya saja dia tak banyak pilihan agar keluarganya tetap bisa makan.

“Saya lebih takut anak istri saya mati kelaparan daripada corona. Mau bagaimana, kalau berdiam di rumah itu artinya anak isteri tidak bisa makan. Jadi harus tetap jualan walau kuatir, yang penting tetap hati-hati. Pake masker dan jangan berjabat tangan dengan pembeli. Selebihnya saya tawakkal,” imbuhnya.

Senada, Husna Ibrahim (35), pedagang ikan di pasar Poyowa, juga mengungkapkan tidak bisa banyak berbuat dengan kondisi ini.

“Ya kita makan dari berdagang. Pemerintah juga kasihan. Mereka mengimbau agar situasi bisa lebih baik. Tapi kami juga butuh makan, ujarnya.

Corona tidak terlalu menjadi momok baginya, tetapi yang ditakutkan adalah semisal pasar harus ditutup sementara.

“Dengar dari sesama pedagang seperti itu. Kalau sampai terjadi mau bagaimana,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) Herman Aray, mengatakan pasar akan tetap seperti biasanya.

“Pasar tidak boleh ditutup karena itu adalah pelayanan publik dan tetap ada aktivitas, tetapi konsumen tidak boleh lama-lama dipasar,” ungkap Aray, Minggu (22/03/2020).

Aray mengatakan, terkait pencegahan penyebaran virus corona ini, pihaknya juga selaku pemerintah sudah mengimbau, agar konsumen silahkan melakukan aktivitas di pasar namun menjaga jarak dan kontak fisik.

“Menjaga dan mencegah itu lebih baik. Sehingga kami mengimbau masyarakat silahkan melakukan aktivitas jual beli dipasar, namun tetap harus waspada dengan menggunakan masker, apabila ada transaksi uang, maka jangan lupa cuci tangan kemudian yang paling penting adalah menghindari kontak fisik dan hindari tempat-tempat keramaian,” pungkasnya.

Neno Karlina

 

Tim Gabungan Turun Patroli Keramaian di Kotamobagu

0

TNews, KOTAMOBAGU – Sejak semalam, Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol-PP, BPBD, Diskominfo, Dishub, Tagana, PMI serta Linmas melakukan Patroli guna mensosialisasikan upaya pencegahan penyebaran  pemutusan mata rantai coronavirus di wilayah Kota Kotamobagu.

Sebelumnya, Tim ini menggelar apel kesiapan di halaman Kantor Walikota Kotamobagu, tim dibagi  yang di bagi menjadi 2 tim, Tim 1 meliputi kecamatan Kotamobagu Barat dan Selatan. Sementara untuk Tim 2 di titik Kotamobagu Timur dan Utara.

Dalam kegiatannya, selain sosialisasi, Tim Gabungan ini juga mengimbau lewat pengeras suara agar masyarakat terutama yang berstatus ODP agar berdiam di rumah.

Tim juga menyasar sejumlah tempat yang masih terlihat ramai, atau masih berjualan sehingga mengumpulkan orang banyak, untuk selanjutnya diarahkan agar segera membubarkan diri, dan kembali ke rumah masing-masing.

Ketua Tim Gugus Tugas Penaganan Covid-19 Pemkot Kotamobagu, Refly Mokoginta, mengatakan, kegiatan dilaksanakan bukti upaya pemerintah untuk  mengantisipasi penyebaran coronavirus di wilaya kota kotamobagu.

“Malam ini, bekerjasama dengan pihak TNI dan Polri, kita melakukan patroli guna mensosialisasikan imbauan pemerintah serta maklumat Kapolri agar menahan diri untuk tidak keluar rumah dalam kaitan pencegahan penyebaran virus corona,” ucap Refly.

Menurutnya, giat tersebut akan dilakukan secara terus menerus hingga wabah tersebut berakhir.

“Kita akan lakukan terus, sampai wabah penyakit ini sudah tidak ada di negara kita, dan kita berdoa mudah-mudahan tidak akan masuk di daerah kita,”imbuh Refly.

Refly berharap, agar semua masyarakat kota kotamobagu dapat bekerja sama dengan baik, patuhi semua himbabauwan yang di sampakan oleh pemerintah.

“Dengan tidak berada di luar rumah, menjaga kebersihan diri dan kingkungan, itu sudah bentuk kerjasama yang baik dalam memutus mata rantai coronavirus” tandas Refly.

 

Neno Karlina

 

Diskominfo Bolmut Keliling Sosialisasikan Pencegahan Virus Corona

0

TNews, BOLMUT-Upaya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dalam tanggap siaga virus covid-19 atau Virus Corona adalah terus menyebarluaskan informasi himbaun Bupati Bolmut Drs Hi Depri Pontoh, tentang virus ini.

Selasa (24/03/2020)23 telihat Mobil Publikasi Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kabupaten Bolmut,  berkeliling di Kecamatan Kaidipang memberikan himbaun.

Dinas Kominfo sebagai salah satu dinas yang masuk dalam Gugus Tugas. Kami bertugas menyampaikan sosialisasi informasi,  dan himbauan oleh Bupati Bolmut, kepada masyarakat terkait cara cegah virus corona. Salah satunya dengan  mengerahkan Mobil informasi melakukan akan keliling di enam Kecamatan ,” kata Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Rachmat R. Pontoh, SH.M.Si

Racmat juga menyampaikan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, baik lingkungan rumah, masjid, kantor dan sekolah serta aktif melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas.

“Kami juga menyampaikan agar masyarakat untuk sementara waktu tidak keluar rumah atau berpergian dalam masa tanggap darurat selama 14 hari, sejak 14-31 Maret jika tidak penting. Ini berdasarkan intruksi  Bupati Bolmut ,” ungkapnya (pik)

Tak Ada Masker, Beli Saja Topi Anti Corona

0

TNews, JAKARTA – Pemerintah mengumumkan Senin (23/3/2020), perkembangan kasus virus corona COVID-19 di Indonesia kini sudah 579 kasus, 49 orang meninggal dunia dan 30 orang yang sembuh. Pemerintah pun tak henti-hetinya memberikan imbauan agar masyarakat menerapkan social distancing, bekerja dari rumah atau work from home, menjaga pola hidup dehat dan makan makanan yang bergizi.

Selain itu untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona, masyarakat melakukan berbagai cara. Ada yang memakai masker, sarung tangan, baju anti corona dan kini juga marak dijual topi anti corona. Para penjual topi anti corona ini mengklaim topi tersebut bisa dijadikan alat untuk melindungi diri dari virus corona.

“Topi Corovisor atau topi anti virus corona PO 2 hari, ukuran lingkar kepala 58 cm. Dan hanya ada warna Hitam. Kelebihan topi ini bisa dilepas jika tidak mau digunakan, bisa dicuci, dapat melindungi Anda dari bersin dan batuk yang bisa membuat Anda jatuh sakit dan juga melindungi mata dari debu atau sinar matahari langsung,” tulis Rita_siboro yang menjual produknya di Shopee.

Dihubungi Wolipop, Rita menjelaskan tentang produk topi anti corona yang ia jual. “Pemakaiannya kayak topi biasa, ada pelindung depan dan bisa dicopot pasang. Saat ini sudah terjual 7 topi anti corona,” ujarnya Senin (23/3/2020).

Penjual lainnya yang menawarkan produk topi anti corona di Shopee adalah @wi2ksartika. Dia menjual topi anti corona dengan harga Rp 150.000 dan harus pre-order selama satu bulan.

“Produk topi anti corona itu ada pembatas kayak plastik PVC atau Polyvinyl Chloride, plastik yang mudah untuk dibentuk. Semacam ada tirainya. Pemakaian untuk orang dewasa dan plastik penutupnya bisa dilepas,” jelas pemilik akun @wi2ksartika.

Bagaimana, apakah kamu mau mencoba topi anti corona ini? Pastinya pencegahan utama dari penyebaran virus Corona adalah rajin mencuci tangan, melakukan social distancing dan melakukan pola hidup sehat.

 

SUMBER : Detik.com

 

 

Jokowi Instruksikan Tidak Akan Ada Lockdown

0

TNews, NASIONAL – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan penguncian wilayah atau lockdown untuk mengatasi penyebaran Covid-19 yang disebabkan virus corona.

Ia mengatakan, keputusan untuk tidak melakukan lockdown merupakan instruksi Presiden Joko Widodo. “Saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown,” kata Doni dalam keterangan yang disampaikan lewat sebuah video, Sabtu (21/3/2020). Doni mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat terkait pencegahan virus corona.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah. Salah satu imbauan itu adalah dengan menjaga jarak atau social distancing dan menghindari kegiatan yang berkerumun. “Yang paling penting mematuhi kebijakan pemerintah, yaitu social distancing, atau lebih mudah kita bisa artikan jangan saling berdekatan. Dilarang saling berdekatan dan dilarang berkumpul,” ujar dia. “Kalau ini dipatuhi Insya Allah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar,” kata Doni Monardo.

Hingga Sabtu (21/3/2020), pemerintah mengonfirmasi ada 450 pasien Covid-19. Jumlah ini bertambah 81 orang dari data sehari sebelumnya. Pasien meninggal dunia ada 38 orang, sementara pasien sembuh 20 orang. Desakan soal lockdown bergema karena kasus positif virus corona di Indonesia terus meningkat tajam.

Isu ini sempat menguat juga lewat tagar #Indonesia_LockdownPlease yang menjadi tren di Twitter. Bahkan, dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 38 orang, maka persentase kematian akibat Covid-19 mencapai 8,4 persen. Persentase itu tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di dunia. Indonesia berada di bawah Italia yang saat ini mencapai persentase 8,57. Adapun jumlah pasien meninggal di Italia mencapai 4.032 orang dari total penderita sebanyak 47.021 orang.

Sejumlah negara telah melakukan kebijakan lockdown, antara lain Italia, Spanyol, Perancis, Irlandia, juga Malaysia. Namun, Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa pemerintah belum memikirkan opsi lockdown dalam mengatasi Covid-19. Menurut Jokowi, lockdown juga merupakan kebijakan pemerintah pusat. Dengan demikian, dia menegaskan bahwa daerah tidak bisa melakukan kebijakan karantina wilayah tersebut.

Sumber : Kompas.com

Satgas Covid-19 Ungkap 647 Orang di Sulut Baru Pulang Dari Daerah Terjangkit

0

TNews, MANADO – Jumlah pasien positif terpapar Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Sulawesi Utara saat, per Senin (23/3/2020), belum terjadi perubahan. Pasien positif masih tercatat 1 orang yang terkonfirmasi, Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah menjadi 249 pasien, dan bertambah menjadi 13 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Data tersebut sesuai dengan rilis di web resmi tanggap darurat COVID-19 provinsi Sulut, www.corona.sulutprov.go.id.

Satgas COVID-19 Sulut, melalui Juru Bicara, dr Steaven Dandel mengatakan, malam hari ini ada pergerakan tetapi itu akan di update Selasa (24/3/2020).“Walaupun malam hari ini (Senin, 23/3/2020), kita juga ada pergerakan tetapi itu nanti kami akan update pada keesokan harinya (Selasa (24/3/2020), adapun yang dirawat sekarang di RSUP Prof Kandou ada sejumlah 12 PDP, 1 pasien terkonfirmasi, dan satunya lagi dirawat di RSUD Popundayan Kota Kotamobagu, dengan jumlah jenis kelamin laki-laki ada 7 orang dan jenis kelamin perempuan 6 orang,” ungkapnya saat jumpa pers, Senin (23/3/2020), pukul 18.00 WITA, di Dinas Kesehatan Sulut.

Steaven Dandel menambahkan, sepanjang hari mereka menotifikafi pelaku perjalanan dari daerah terjangkit. “Itu sudah terdata kurang lebih sebanyak 647 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, itu yang bisa kami update pada kesempatan hari ini,” kata Dandel.

Dandel menambahkan, terkait pelaku perjalanan ini pelaku perjalanan ini bukan orang yang bersalah. “Selalu dianggap orang bersalah pelaku perjalanan. Saya melihat pemberitaan itu begitu menyudutkan orang pelaku. Kalau mereka punya kepentingan yang amat mendesak di daerah dan transmisi lokal lalu diberitakan berbahaya itu tidak bagus bagi kepentingan banyak orang juga,” tandasnya.

 

Sumber : Berita Manado

Komisioner dan Sek KPU Bolmut Bersatatus ODP Virus Corona

0
Djunaidi Harundja

TNews, BOLMUT – Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)  Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) IA, Sekretaris KPUD Bolmut AM, dan dua Staf KPUD Bolmut,  saat ini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona atau Covid 19.

Hal ini diutarakan langsung oleh Ketua KPUD Bolmut Djunaidi Harunja SH, kepada sejumlah wartawan Senin (23/03/2020). “Iya saat ini Anggota Komisioner IA, Sekretaris KPUD Bolmut dan dua Staf sedang menjalani ODP terkait Virus Corona, “kata Harunja.

Disampaikan Harunja dimana Komisioner, didampingi satu orang staf KPUD Bolmut,  baru kembali mengikuti kegiatan di Jakarta, sedangkan Sekretaris KPUD Bolmut, Bedahara dan satu orang staf juga baru kembali dari Manado. “Untuk saat ini mereka sedang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan sudah ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmut, “ujar Harunja.

 

Upik M

Sebelum Masuk Kantor Diskominfo Kotamobagu, Harus Cuci Tangan Dulu

0

TNews, KOTAMOBAGU – Dalam meminimalisir penyebaran virus corona, pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu terus melakukan berbagai upaya pencegahan.

Bahkan dalam pantauan Tim Totabuan News Senin (23/03), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinskominfo) Kota Kotamobagu merupakan salah satu instansi di lingkup Pemkot Kotamobagu, telah menyiapkan tempat cuci tangan di depan kantor bagi pengunjung Diskominfo.

“Ini merupakan upaya pencegahan penyebaran virus corona. Bagi tamu atau siapa saja yang masuk ke kantor Diskominfo harus cuci tangan dulu,” kata Sekertaris Diskominfo Kotamobagu Fachri Damopolii.

Ia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan pemkot saat ini untuk menangkal penyebaran virus corona, akan membuat warga Kotamobagu terhindar dari ancaman virus Covid-19. “Kami juga berharap, apa yang sudah dianjurkan pemerintah terkait pencegahan virus corona, bisa ditaati oleh masyarakat. Sebab ini juga demi kebaikan kita semua,” tutup birokrat muda ini.

 

Konni Balamba

BERITA TERBARU