Beranda blog Halaman 3007

Masih Zona Hijau, Bolsel Tetap Laksanakan Shalat Jumat

0
Aldy Setiawan Gobel

TNews, BOLSEL – Mengacu pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020 Tanggal 21 Rajab 144 H./16 Maret 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi terjadi Wabah Covid-19 dan Keterangan dari Komisi Fatwa MUI Sulawesi Utara (Sulut) tanggal 26 Maret 2020, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) masih bisa menggelar shalat Jumat berjamaah dikarenakan Bolsel masih dalam zona hijau.

Hal itu diungkapkan  Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) Aldy Setiawan Gobel mengatakan, berdasarkan hasil konsultasi dengan MUI Sulut, Bolsel masih dapat melaksanakan shalat jumat berjamaah dikarenakan masih masuk zona hijau dalam tingkat kerawanan pandemi covid-19. “Namun harus sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan,”ungkap Aldy, Kamis (26/03/2020).

Aldy Menjelaskan, berdasarkan himbauan serta protokol keadaan khusus yang ada dalam melaksanakan shalat jumat, maka shaf-shaf sebisanya dilakukan dengan menjaga jarak antara satu jamaah dengan jamaah lainnya. “Bisa juga shaf dirapatkan sesuai keadaan keamanan dan kerawanan daerah masing-masing,”jelas Aldy.

“Didalam melaksanakan Shalat Jumat, khatib dan Imam juga diharapkan meringkas khutbah dan bacaannya dengan memilih surat-surat yang pendek sehingga durasi pertemuan antar jamaah tidak terlalu lama,”imbuhnya

Lanjut Aldy, agar sebelum dilaksankan shalat jumat,  Pengurus Masjid mengadakan pembersihan Masjid dengan menyemprotkan disinfektan dan menggulung semua karpet yang berada di dalam Masjid, Mushalla dan tidak digunakan saat Shalat Jumat. “ Diharuskan juga agar sebelum mengadakan Shalat Jumat dilaksanakan pengukuran suhu tubuh setiap jamaah yang akan melaksankan Shalat, serta menyeprotkan disinfektan,”ungkap Aldy

“Jika ada jamaah yang sakit serta memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat celcius, maka harus dipulangkan,”imbuhnya.

Aldy juga menambahkan, agar  Jamaah yang akan melaksanakan sholat jumat, agar membawa sendiri peralatan shalat atau sajadah masing-masing dari rumah. “Mari kita senantiasa menjaga kesehatan masing-masing dan selalu patuh mengikuti perintah dan petunjuk dari Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19,”tutup Aldy.

 

Gie

Pemda Touna Siapkan Dana 7 Miliar Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

0
Bupati Rapat Bersama Penanganan Pencegahan Virus Corona

TNews, AMPANA – Pemerintah Kabupaten Tojo UnaUna (Touna) menyiapkan anggaran tak terduga sebesar Rp 7 Miliar lebih untuk penanganan penyebaran Covid-19.

Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Touna Mohamad Lahay dalam arahannya sekalgus  penetapan kebijakan pemerintah daerah dalam gerakan bersatu melawan penyebaran Corona dikabupaten Touna.

Dalam rapat koordinasi sejumlah Rumah sakit megatakan mengaku  mengalami kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mengatasi Virus Corona. “Kira ketahui bersama , sudah dibentuk Tim dan Sudah Ada Surat keputusannya, Tim ini akan bekerja  di wilayah kabupaten Touna,” ucap Bupati Touna digedung Auditorium Kamis (26/3/2020).

Mohamad Lahay meminta Rumah sakit Umum Ampana dan Rumah Sakit Umum Wakai saling berkoordinasi dan bekerja sama. Serta saling menutupi jika terjadi kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).”Anggaran yang sudah terkumpul melalui Badan keuangan Daerah  itu sudah terkumpul kurang lebih Tujuh Miliar ,dan  peruntukannya digunakan untuk seluruh wilayah di kabupaten Tojo una-una” ucap Mohamad Lahay.

Menurut Bupati Touna ini adalah tanggung jawab kita bersama,  bahkan saat ini telah  dibentuk Tim Tekhnis dengan anggota para camat untuk  penyaluran anggaran tersebut. “Untuk semua kebutuhan akan terpenuhi, semoga tidak ada yang terlewatkan, langkah ini di ambil agar pertemuan hari ini tuntas dengan anggaran yang tersedia tujuh koma sekian Miliar ” ujarnya.

“Untuk anggaran ini, kita  akan rapatkan khusus bagaimana nanti penyalurannya,” tutupnya.

 

Dales Lantapon

 

Perbatasan Masuk Bolsel Diperketat

0

TNews, BOLSEL – Ditengah Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)  Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) memperketat perbatasan masuk Bolsel, dengan penjagaan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 yang terdiri dari aparat gabungan.

Menurut Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru SPt, dengan diperketatnya perbatasan masuk tersebut merupakan langkah antisipasi terhadap penyebaran dan masuknya Covid-19 di daerah religgius tersebut. “Ini adalah tugas kemanusiaan, mari kita perangi musuh bersama kita yakni covid-19,”Ujar Bupati.

Disisi lain, top eksekutif di Bolsel tersebut, mengingatkan kepada para personil yang menjaga perbatasan agar  tetap waspada serta tetap menjaga kesehatan masing-masing. Kita tetap berIkhtiar dan berdoa agar daerah kita yg kita cintai ini tetap terlindung dari berbagai bencana termasuk penularan Covid-19,”tutup Bupati.

 

Gie

29 ODP Covid-19 di Bolmong, Erman : Kita Perketat Pengawasan Terhadap Warga dari Luar Daerah

0
Data Sebaran Covid-19 di Bolmong.

TNews, BOLMONG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow  (Bolmong) hingga saat ini terus melakukan upaya dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menurut Kepala Dinkes Erman Paputungan, Dinkes terus melakukan pemantauan secara ketat orang-orang yang baru kembali dari luar daerah atau perantauan yang sudah ada yang dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini kata Erman, belum ada kasus positif di Bolmong, demikian juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun, Orang Dalam Pemantauan (ODP) teridentifikasi sudah sebanyak 29 orang. “Semua warga yang baru saja kembali dari luar daerah atau dari perantauan akan langsung dikategorikan ke dalam ODP. Baru-baru ini ada saja 4 warga di Desa Pangi, Kecamatan Sangtombolang  yang kembali dari perantauan langsung kami datangi, 3 warga yang baru kembali dari Thailand juga sudah masuk ODP. Begitu juga, anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang kembali dari Jakarta, semua masuk ODP,” ungkap Erman, Kamis (26/03/2020).

Kesemua warga tersebut kata dia, sudah diinstruksikan untuk mengisolasi diri. “Kami sudah perintahkan untuk mengisolasi diri sendiri selama 14 hari di rumah, dan selalu menjaga jarak dengan anggota keluarga atau orang lain. Social distancing dan phisical distancing, kami minta untuk mereka terapkan dengan sebenarnya. Selain itu, tim medis kita akan selalu mengecek dan mengevaluasi perkembangan mereka,” tuturnya.

Mantan Dirut  RSUD Datoe Binangkang menyebut, warga bolmong yang baru bepergian ke luar daerah yang sudah ada positif Covid-19 walau tidak menunjukhan gejala apapun akan masuk ODP. “Mereka akan terus dipantau, kalau selama masa isolasi di rumah ada perubahan, atau menunjukan gejala sakit, statusnya akan naik jadi PDP,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua BKMT Bolmong Ulfa Paputungan mengaku, melakukan self isolation atau karantina mandiri setelah kembali dari Jakarta. “Kami juga diperiksa dan semua negatif. Hanya karantina mandiri 14 hari lamanya,” kata Ulfa yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bolmong ini.

Imran Asiaw

Posko Terpadu Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di Pelabuhan Labuan Uki Dibentuk

0
Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 saat melaksanakan Rakoor pembentukan Pos Terpadu di Pelabuhan Labuan Uki.

TNews, BOLMONG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang  Mongondow (Bolmong) melalui Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Lolak terus melakukan upaya dalam pencegahan serta penyebaran Corona Virus Disesae 2019 (Covid-19).

Respon cepat Camat Lolak Yunius Mokoginta, guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di wilayah Ibu Kota Bolmong tersebut dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) serta peninjauan dalam pembentukan Pos Gugus Tugas di Pelabuhan Labuan Uki.

Pasalnya, pelabuhan tersebut  merupakan pintu masuk berbagai kapal asing. “Kita langsung bergerak cepat. Mulai hari ini pos gugus tugas  langsung diaktifkan. Hal ini tentunya bertujuan untuk mensinergikan pencegahan Covid-19 di wilayah pelabuhan maupun wilayah Kecamatan Lolak,” Kata Yunius, Kamis (26/03/2020).

Dalam rakoor tersebut kata dia, pihaknya bersama tim gugus tugas bersepakat untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kapal asing maupun masyarakat yang  keluar masuk dalam areal pelabuhan. “Intinya kita tetap waspada dengan penyebaran virus ini. Maka dari itu setiap kapal asing dan masyarakat yang harus ada jarak serta pemeriksaan ketat dari tim kesehatan pelabuhan,” tuturnya.

Tim Gugus Tuga saat meninjau pembuatan Posko Terpadu penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Labuan Uki.

Sementara itu, Kapolsek Lolak AKP Abdurahman Fauzi menuturkan, pihaknya menyambut baik dibentuknya Tim posko terpadu ini, kata dia, ini tentu memudahkan dalam mendeteksi dini penyebaran Covid-19. “Mari kita sampingkan dulu ego sektoral, kita bersama basmi penyebaran Covid-19, demi kesehatan warga dan kita semua,” kata Fauzi.

Lanjutnya, dalam posko terpadu ini harus ada laporan minimal 400 mil dari pelabuhan para Kapal ABK diperiksa oleh tim kesehatan melalui Dinas Kesehatan dan KKP Labuan uki, dimana mengukur suhu badan dan kapal dan ABK-nya di Desinfektan. “Agar tujuan negara kita tercapai dalam membasmi virus Corona, sebab ini tentu menganggu stabilitas keamanan dan ekonomi daerah,” ungkap Fauzi.

Hal yang sama juga dikatakan Dandramil Lolak Kapten Paulus Landeng, semua elemen dapat menyatukan persepsi dulu tanpa mengesampingkan tugas dan kewajiban masing-masing. “Kebijakan yang diambil instansi, terkait kapal kapan berlabuh dan sebelum sandar dipelabuhan harus ada pemeriksaan kesehatan para krunya,” harap Paulus.

Kepala Dinas Kesehatan, Erman Paputungan melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Wiyono mengatakan, untuk pemeriksaan kesehatan kapal dan krunya dari KKP Pelabuhan Labuan Uki sudah ada Standar Operasional Pemeriksaan (SOP)-nya. “Yang kita awasi sekarang ini diluar pelabuhan, begitupun para kru kapal asing maupun masyarakat yang keluar masuk pelabuhan,” ungkap Wiyono, yang turut dibenarkan Kepala KKP Wilayah Kerja Pelabuhan Labuan Uki I Komang Ardika.

Di sisi lain, Kepala Kantor KUPP Lanto S.sos mendukung tim posko terpadu yang terbentuk atas inisiatif dari Pemkab Bolmong ini. “Saya sangat mendukung, kami sudah siapkan posko dan tenda pemeriksaan kesehatan, kami juga punya satu alat pendeteksi suhu badan,” kata Lanto.

Kapten Laut (P) Wartokhid Komandan Pos Pelabuhan Labuan Uki menjelaskan, tim terpadu butuh masker karena sampai hari ini masih sulit mendapatkan masker. “Saya harap Dinkes Bolmong siapkan masker sebagai alat pelindung para tim,” tambahnya.

Diakhir rapat tersebut, Sekretaris Dinas Pol PP Linda Lahamesang SE menuturkan, jika diperlukan personil Pol PP untuk membantu penanganan pemeriksaan pengamanan Pemkab Bolmong sangat siap. “Berapa pun personil yang dibutuhkan kami akan kirim, asalkan personil kami diberikan alat pelindung kesehatan,” tutupnya.

Sekadar diketahui, Rakoor serta peninjauan pembentukan Posko Terpadu Gugus Tugas pencegahan Covid-19 tersebut dipimpin langsung Camat Lolak Yunius Dilapanga, turut dihadiri Dinkes Bolmong, Puskesmas Lolak, Forkopimcam, KKP Labuan Uki, Syahbandar Pelabuhan Labuan Uki dan Pol-PP Bolmong.

Imran Asiaw    

Surat Edaran Bupati Bolmut : Kepala Desa Wajib Bentuk Relawan Perangi Corona

0
Depri pimpin apel perdana

TNews, BOLMUT – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), sangat serius memerangi dan menangkal penyebaran virus Covid-19 di wilayah Bolmut.

Ini terbukti dengan terbitnya surat edaran Drs Hi Depri Pontoh, yang meningtruksikan kepada seluruh Kepala Desa Se-Kabuputen Bolmut,  untuk segerah membentuk relawan lawan wabah Corona Virus Disease (Covid)-19.

Intruksi ini sesuai dengan surat edaran Bupati Bolmut No: 525/SETDAKAB/DPMD  tanggal 24 Maret 2020, dengan menindak lanjuti surat edaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa, meminta kepada seluruh desa yang tersebar diseluruh Indonesia untuk membentuk desa tanggap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bupati Bolmut dalam surat edaran tersebut, mengeluarkan 10 (sepuluh) poin,  yang perlu diperhatikan oleh Kepala Desa se- Kabupaten Bolmut.

Berikut Surat Edaran Bupati :

 

Upick M

 

Cegah Penyebaran Covid-19 di Bolmong, Dana Bos bisa Digunakan untuk Pengadaan Fasilitas Kesehatan

0
Renti Mokoginta.

TNews, BOLMONG — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondo (Bolmong) menyatakan seluruh Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) bisa menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pengadaan fasilitas kesehatan baik hand sanitizer, masker maupun cairan disinfektan dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019) (Covid-19).

“Iya, Kepala Sekolah (Kepsek) SD dan SMP bisa menggunakan dana BOS untuk membeli hand sanitizer, masker maupun lainnya dalam upaya mencegah penyebaran virus yang meresahkan dunia ini,” kata Kepala Disdik Bolmong Renti Mokoginta, melalui surat edaran Nomor :105/D.14/DISDIK/2020 , Kamis (26/03/2020).

Menurut Renti, ketersediaan sarana pembersih tangan pakai sabun dan alat pembersih sekali pakai merupakan bagian dari Surat Edaran No 3 Tahun 2020 Pencegahan Covid-19 pada satuan pendidikan. “Kita merujuk pada surat edaran Mendikbud. Maka dari itu hal ini wajib ditindaklanjuti setia satuan pendidikan di bolmong. Setiap kelas wajib menyediakan alat pencuci tangan,” ungkap Mokoginta.

Di sisi lain kata dia, dalam rangka pencegahan Covid-19 serta perkembangan saat ini, seluruh koordinator wilayah satuan pendidikan dan kepsek agar dapat berkoordinasi dengan setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk penyemprotan cairan disinfektan. “Diharapkan agar H 2 sebelum masuk sekolah pada tanggal 30 Maret 2020 mendatang, seluruh sekolah SD maupun SMP sudah disemprot cairan dinsinfektan. Pengadaan cairan tersebut juga bisa didanai melaui BOS,” tegasnya.

 Imran Asiaw

Dugaan Kasus Tipikor TPA Bolmut Kasi Pidsus:Tersangka Bisa Saja Bertamba, Bisa Saja Tidak

0

TNews, BOLMUT – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabuapten Bolaang Mongondow Utara, terus melakukan penyidikan dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)  pengadaan tanah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tahun 2009 yang merugikan keuangan daerah
senilai Rp 768.110.000.

Hal ini seperti disampaikan Kepala Seksi Pidana Kusus (Kasi Pidsus)  Kejari Bolmut   Wiwin B Tui, SH, ketika dikonfirmasi diruangan kerjanya Kamis (26/03/2020). “Saat ini kami terus  melakukan penyidikan kasus dugaan Tipikor pengadaan tanah TPA, dan sudah menetapkan empat orang tersangka,” kata Kasi Pidsus.

Disampaikan juga Kasi Pidsus, pihaknya baru-baru ini telah memperpanjang masa penahanan kepada empat orang tersangka, selama 40 hari.
“Masa penahanan masi diperpajang selama 40 hari, karena masi perlu penyidik masi perlu pemeriksaan kepada empat tersangka, “ungkap Kasi Pidsus.

Sementara itu ketika ditanyakan apakah ada ketambahan tersangka dugaan kasus Tipikor pengadaan tanah TPA tersebut, menurut Kasi Pidsus,  semua tergantung penyidikan yang sedang berjalan, berjalan.”Bisa saja bertamba tersangka, bisa saja tidak semua tergantung pengembangan pada penyidikan, “pungkas Kasi Pidsus.

Seperti diketahui Kejari Bolmut, dalam kasus dugaan Tipikor pengadaan tahan TPA Tahun 2009, yang merugikan keuangan daerah sebesar Rp. 768.110.000 dan sudah menetapkan empat orang tersangka yak ini  inisial RP, MSP, LD dan MHD.

Uphik M

Pemkot Kotamobagu Sediakan Web Resmi untuk Informasi Covid-19

0

TNews, Kotamobagu – Untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi seputar perkembangan Covid-19 di Indonesia dan Kotamobagu, juga untuk agar terhindar dari berita hoaks pemkot menyediakan website resmi.

”Mudah-mudahan bisa jadi sarana informasi bagi masyarakat kotamobagu yang ingin mengetahui perkembangan covid-19 di daerah ini,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotamobagu melalui Sekretaris Dinas, Fahri Damopolii, Kamis, (26/03/2020).

Berikut link website pusat informasi dan koordinasi Covid-19 : https://covid19.kotamobagukota.go.id

Neno Karlina

Social Distance’ Martabak Mini Nadya Banjir Orderan

0

TNews, Kotamobagu – Sosial distance atau situasi di rumah saja, mengisolasi diri mandiri guna memutus dan meminimalisir penyebaran Corona atau Covid 19, tidak membuat Nadya Mokoagow kehilangan daya kreatifitasnya.

Keadaan ini ia manfaatkan dengan memproduksi Martabak Mini, yang dia jual secara BO. “Semenjak diliburkan saya kebanjiran orderan. Entah itu dari anak-anak sekitar atau teman-teman sosmed,” katanya, Kamis, (26/03/2020).

Dirinya menjelaskan, usaha ini sebenarnya telah dirintis sejak 2017. “Usaha ini saya jalankan sudah 3 tahunan. Ya biasa, untuk membantu perekonomian,” jelasnya.

Dari hasil jualan martabak mini, lanjutnya, ia mampu meraup keuntungan yang lumayan besar. “Omset saya sudah jutaan rupiah perbulannya. Apalagi saat ramai begini bisa sampai 5 jutaan,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, strategi memasarkan martabak mini dengan cara online ini bisa jadi solusi untuk pelaku usaha di saat-saat sosial distance. “Untuk pemasaran saya lakukan di sosial media saya. Ternyata mendapat respon yang baik. Selain itu, ada beberapa juga yang datang membeli langsung di rumah,” tukasnya.

Neno Karlina

BERITA TERBARU