Beranda blog Halaman 3020

Anggota DPRD Sumut Positif Corona Usai Pulang dari Manado

0
ilustrasi

TNews, JAKARTA – Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Aulia Agsa dinyatakan positif virus corona atau COVID-19. Dia disebut demam usai pulang dari Manado.

Informasi soal Aulia demam usai pulang dari Manado itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution pada Jumat (20/3/2020). Saat itu, Harun mengatakan Aulia pergi ke Manado terkait keperluan tugas.

“Setelah pulang dari luar kota. Kalau nggak salah dari Manado, Sulawesi lah pokoknya, Manado,” kata Harun.

Namun, Harun tak menjelaskan detail kapan Aulia berada di Manado dan kapan tiba di Medan. Saat itu, Harun hanya mengatakan Aulia sudah dirawat sekitar empat hari. Artinya, berdasarkan keterangan Harun, Aulia sudah berada di RS sejak 16 Maret 2020.

Harun menyebut Aulia langsung memeriksakan diri ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi. Pihak rumah sakit kemudian memutuskan untuk mengisolasi Aulia.

“Karena kebetulan dia pas diperiksa 38 lebih mungkin kecapekan atau demam apa, diminta dia diisolasi, dia bersedia. Kita harus apresiasi orang seperti itu,” ucap Harun.

Terbaru, Harun mengatakan hasil tes Aulia menunjukkan anggota DPRD dari Fraksi Gerindra itu positif corona. Menurut Harun, Aulia yang langsung menyampaikan kabar tersebut agar rekan-rekannya memeriksakan diri.

“Dia yang mengabari, ‘Bang aku positif, tolong kasih tahu kawan-kawan biar tahu memeriksakan diri,'” kata Harun, Selasa (24/3/2020).

Dia mengatakan Aulia bercerita bahwa dirinya tidak mengalami demam selama enam hari terakhir. Namun, hasil tesnya yang keluar hari ini positif Corona.

“Sudah enam hari nggak ada demam. Justru karena itu, tadi pagi teleponan sama dia, ‘Ya mudah-mudahan aku sehat, Bang. Kalau udah keluar hasilnya aku udah bisa keluar, bisa tenang,'” ucap Harun.

Harun mengaku tak tahu persis kapan Aulia tertular penyakit tersebut. Dia berharap Aulia segera pulih.

“Ini kan bukan penyakit yang memalukan, siapa saja bisa kena. Kita nggak tahu juga dia di mana kenanya, apakah di pesawat apa setelah sampai Medan,” ucapnya.

 

Sumber: Detik.com

 

Predator Seks Harvey Weinstein Positif Corona

0
Harvey Weinstein

TNews, ARTIS – Harvey Weinstein positif Corona, meski tak mengalami gejala. Sang predator seks itu kini diisolasi.

Harvey Weinstein dipindahkan dari penjara New York City’s Rikers Island ke Wende Correctional Facility, sebuah penjara dengan keamanan maksimum.

Juru bicara Harvey Weinstein menolak memberikan komentar terkait kabar produser Hollywood itu positif COVID-19.

“Pada saat ini, kami tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal apakah Weinstein telah dinyatakan positif mengidap virus COVID-19. Sementara timnya sekarang sepenuhnya sadar akan kondisi medisnya saat ini, karena Weinstein melaksanakan perawatan kesehatan yang tepat. Formulir pengumuman informasi, kami akan terus melindungi privasinya dan menjaga privasinya. Dengan demikian, kami tidak akan membahas masalah ini lebih jauh,” kata tim hukumnya kepada Fox News.

Harvey Weinstein divonis penjara 23 tahun atas kasus pemerkosaan. Di penjara Wende Correctional Facility, memiliki catatan penyebaran kasus Corona.

Michael Powers, kepala penjara negara bagian New York, mengatakan Weinstein adalah salah satu tahanan yang positif virus Corona. Lima petugas dan dua pengawas di Wende juga ditempatkan di ruangan isolasi karena kemungkinan terpapar virus.

Weinstein merupakan produser pemenang Oscar. Ia dihukum karena memerkosa seorang aktris pada 2013, serta tuduhan melakukan pelecehan pada 2006.

Usai menghadapi vonis, Weinstein juga mengeluhkan sakit dada. Bahkan setelah dicek, ia juga memiliki tekanan darah tinggi. Pada 11 Maret, ia kemudian kembali ke rumah sakit hingga diketahui memiliki masalah pada jantung.

Pengacara Weinstein juga menyebut kliennya punya masalah setelah menjalani operasi usai kecelakaan mobil. Bagian matanya juga perlu penanganan khusus untuk menghindarinya dari kebutaan.

 

Sumber: Detik.com

 

Ini Kisah Perawat Pasien Corona Yang Diusir dari Kosan

0
ilustrasi

TNews, JAKARTA – Tenaga medis sejatinya adalah garda terdepan dalam perang melawan wabah virus Corona (COVID-19). Namun di tengah apresiasi banyak pihak untuk tenaga medis, muncul cerita miris.

“Kami mendapat laporan dari perawat itu bahwa ada teman-temannya tidak kos lagi di sana, di tempat kosnya. Karena setelah diketahui rumah sakit tempat bekerjanya tempat rujukan pasien COVID-19. Mereka sekarang, saya sudah tanya mereka, tinggalnya di rumah sakit dulu,” kata Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia Harif Fadhilah, Selasa (24/3/2020).

Ya, Haris berbicra soal perawat di RSUP Persahabatan yang diminta meninggalkan kamar kosnya karena stigma. Mereka yang mengurus pasien Corona, dianggap berbahaya karena dapat menularkan virus kepada warga.

“Sementara dan pihak manajemen rumah sakit sedang berusaha mencarikan tempat tinggal yang layak untuk mereka (perawat) bisa transit,” ujar Harif.

Dia mengaku juga mendengar adanya stigma yang dialami keluarga petugas medis. Namun dia belum mengkonfirmasi secara langsung.

“Itu baru berita, tapi saya belum memastikan betul. Jadi cerita dari teman-teman, jadi cerita berantai. Namun gejala itu ada,” ucap Harif.

Harif kemudian menuturkan stigma tak hanya dialami perawat. Koas, mahasiswa kedokteran, dan mahasiswa kedokteran spesialis RS Persahabatan juga mengalaminya.

“Kecewa dan menyayangkan. Kita juga memahami ketakutan masyarakat. Tentu harus terus kita edukasi bahwa paparan COVID-19 ini kan pada droplet bukan dari udara, tapi percikan. Selama kita bisa lakukan physical distancing, itu salah satu pencegahannya. Kalau itu bisa dilakukan di kosan, kenapa harus takut,” tutur Harif.

Menyikapi masalah ini, Harif mendorong pihak manajemen rumah-rumah sakit rujukan pasien Corona untuk menyediakan rumah singgah bagi tenaga medisnya.

“Kami mendorong ini saja, perawat-perawat itu kan berada pada pekerjaan, bekerja dan tanggung jawab institusi masing-masing ya. Ini kan dalam rangka pelaksanaan tugasnya melayani masyarakat. Saya kira kita mendorong agar, yang kami harapkan, mulai diantisipasi dengan adanya rumah-rumah singgah yang harus disediakan bilamana eskalasi kasus ini meningkat,” ungkap dia.

Lagipula, lanjut Harif, petugas medis dalam situasi seperti ini, jarang kembali ke tempat tinggal. Jadi rumah singgah dinilai menjadi solusi untuk mereka melepas lelah.

“Kan mereka kan juga pulang mungkin tidak terlalu sering, harus tinggal beberapa hari di rumah sakit. Sebenarnya kan protap (prosedur tetap)-nya seperti Wisma Atlet (RS Darurat Corona), (tenaga medis) 14 hari bertugas, 14 hari diistirahatkan, tapi di tempat yang disediakan. Tetapi rumah sakit (rujukan pasien Corona) yang sekarang ada itu kan tidak menyediakan tempat semacam mes, jadi mereka kan pulang. Jadi perlu disediakan tempat oleh manajemennya,” jelas Harif.

Harif menilai kesiapsiagaan dan kesehatan petugas medis adalah hal yang penting. Untuk itu, manajemen rumah sakit harus juga menjalankan protap 14 hari kerja dan 14 hari istirahat untuk tenaga medisnya.

“Kalau sistem di Wisma Atlet itu kalau saya lihat dalam 28 hari kerja, 14 hari kerja, 14 istirahat. Itu penting saya kira kalau kita mau jaga kesiapsiagaan, kesehatan para petugas medis di situ. 14 Hari kerja, 14 hari masuk itu kan sesuai protap pedoman nasional. Cuma masalahnya kalau itu dilakukan, siapa lagi (tenaga medis) yang ada. Ada plus-minusnya,” terang Harif.

Arief menyampaikan bila orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien positif Corona saja diisolasi untuk 14 hari, apalagi perawat yang kesehariannya mengurusi pasien Corona. Karena itu mereka juga berhak mendapat kesempatan istirahat bekerja selama 14 hari.

“Orang kalau habis bersinggungan sama pasien positif COVID-19 kan dia diobservasi 14 hari. Sementara tenaga medis itu langsung dia di sana. Itu antisipasi ke depan agar petugas medis tidak kelelahan, agar melindungi dirinya juga dari COVID itu sendiri,” tandas Harif.

 

Sumber: Detik.com

 

 

Tempe Marinara, Hemat dan Enak Ala ‘Masak Darurat’

0

TNews, KULINER – Masakan hemat dan praktis selalu jadi andalan saat akhir bulan apalagi di masa karantina. Spaghetti tempe marinara ala chef ini bisa dicoba.

Kalau punya banyak stok pasta di rumah, kamu bisa berkreasi membuat aneka hidangan enak. Tidak melulu harus dilengkapi daging ayam, daging sapi atau seafood mahal, spaghetti enak juga bisa dibuat dengan bahan tambahan tempe.

Chef Bahtiar yang dikenal lewat akun instagramnya @masakdarurat membagikan resep serta tutorial cara memasak spaghetti hemat. Dengan berbekal bahan seperti spaghetti, tempe, tomat, dan beberapa bumbu pelengkap, Kamu bisa menyantap spaghetti enak di rumah.

Untuk membuat menu ini, kamu cukup merebus spaghetti hingga matang lalu angkat dan sisihkan. Siapkan tempe, potong-potong lalu rendam dalam air yang sudah dibumbui garam dan bawang putih bubuk.

Goreng tempe hingga matang kemudian cincang halus. Untuk saus marinara, kamu juga bisa membuatnya dengan mudah. Cukup manfaatkan bawang putih, tomat segar, saus tomat, air, garam, merica, oregano dan basil kering. Semua bahan saus ini ditumis hingga matang.

Setelah matang, campurkan spaghetti dan aduk hingga rata. Setelah siap, taburkan tempe goreng sebagai topping. Spaghetti tempe marinara pun bisa langsung dinikmati.

Kalau ada, kamu juga bisa menambahkan irisan bakso atau taburan keju supaya makin istimewa. Selain hemat dan praktis, spaghetti ini juga cocok jadi santapan buat kamu yang vegetarian.

Tempe yang terbuat dari kacang kedelai mengandung banyak nutrisi, salah satunya adalah protein nabati. Selain itu tempe juga dikenal dengan kandungan karbohidrat, vitamin, mineral dan serat yang semuanya baik untuk kesehatan.

Tempe berkualitas memiliki beberapa ciri antara lain kedelainya padat dan rapat, tampak segar, beraroma segar, berserabut putih lembut seta tidak berbau dan berlendir. Tempe yang segar juga akan terasa hangat ketika disentuh.

Chef Bahtiar lewat akun instagramnya @masakdarurat memang kerap memberikan tips memasak yang mudah ala anak kost. Chef Bahtiar pernah memberikan tutorial masak spaghetti tek tek, spaghetti saus ikan kaleng hingga rendang magic com yang bisa buat tanpa kompor.

 

Sumber: Detik.com

 

Perbedaan Batuk Biasa dengan Gejala Virus Corona

0

TNews, KESEHATAN – Gejala batuk virus corona COVID-19 dan flu biasa memang tampak mirip. Namun ada beberapa perbedaan yang bisa kamu kenali.

Mengutip Medical News Today, gejala batuk pada virus corona COVID-19 biasanya memakan waktu lebih lama antara 1-14 hari. Sedangkan untuk batuk pada flu biasanya akan mengalami gejala lebih singkat dalam 1-4 hari.

Batuk pada flu biasanya akan disertai dengan bersin dan hidung yang tersumbat atau pilek. Sedangkan pada penderita virus corona hal itu tidak terjadi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan batuk pada virus corona COVID-19 akan disertai dengan demam yang tinggi dan sesak napas. Gejala ini akan muncul dari 2 sampai 4 hari dari masa terinfeksi.

Tahap ini juga sering disebut periode inkubasi. Jadi jika kamu batuk dan tidak diikuti gejala virus corona yang lain dipastikan kamu hanya sedang terkena flu biasa.

 

Sumber: Detik.com

 

Dosis Olahraga yang Dianjurkan Biar Tetap Sehat

0

TNews, OLAHRAGA – Olahraga menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, aktivitas fisik ini dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang menyalahartikan dan akhirnya berolahraga jauh melebihi kapasitas tubuhnya.

Padahal, tidak jauh berbeda dengan mengonsumsi obat-obatan, olahraga juga punya takaran alias dosisnya agar tetap aman dan memberikan hasil yang memuaskan. Lantas, sebenarnya berapa takaran olahraga yang pas dan dianjurkan dilakukan?

Dosis Tepat Olahraga Buat Tubuh Sehat

Dilansir dari laman Mayo Clinic, Department of Health and Human Services menyarankan untuk melakukan aktivitas aerobik sedang setidaknya selama 150 menit atau aerobik kuat setidaknya 75 menit dalam satu minggu. Sementara itu, latihan kekuatan untuk semua kelompok otot disarankan untuk dilakukan setidaknya dua kali dalam satu minggu.

Jenis olahraga aerobik sedang termasuk jalan cepat atau berenang, sementara aerobik kuat termasuk lari atau senam aerobik itu sendiri. Lalu, latihan kekuatannya bisa seperti mendayung, naik turun tangga, atau panjat tebing bagi yang memang menggemarinya.

Setidaknya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari jika kamu ingin memiliki tubuh yang sehat. Namun, jika kamu memiliki tujuan lain, seperti menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan tetap ideal, kamu membutuhkan porsi olahraga yang lebih banyak. Bahkan, kamu bisa mendapatkan lebih banyak manfaat olahraga jika dilakukan selama 300 menit dalam waktu satu minggu.

Meskipun begitu, tetap saja tidak boleh dipaksakan, ya! Pasalnya, dosis olahraga setiap orang berbeda, bergantung pada kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Cara agar dosisnya tepat dan manfaat pun bisa didapat, kamu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Kapan saja dan di mana saja, dokter ahli siap membantu memberikan solusi terbaik untuk setiap masalah kesehatanmu, bahkan memudahkan kamu jika ingin berobat ke rumah sakit terdekat.

  • Berat Badan Normal

Center for Disease Control and Prevention menganjurkan untuk tetap berolahraga sekalipun kamu memiliki berat badan yang normal. Namun tentu ada perbedaan intensitas dan durasi olahraga pada setiap kondisi. Orang dengan berat badan normal harus berolahraga setidaknya 30 menit dalam satu hari untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.

  • Menjaga Berat Badan

Lalu, agar berat badan tetap terjaga, kamu bisa tetap berpedoman pada dosis 150 menit per minggu untuk olahraga sedang dan 75 menit per minggu untuk olahraga berat.

Namun, sekali lagi, durasi ini berbeda pada setiap orang, karena mereka pasti memiliki berat badan yang berbeda. Inilah penting untuk bertanya pada dokter, agar kamu melakukannya dengan cara dan kadar yang tepat.

  • Menurunkan Berat Badan

Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), kamu harus berolahraga selama 150 hingga 250 menit per minggu untuk menurunkan berat badan, dengan pembagian waktu selama 40 menit setiap harinya. Lebih banyak waktu yang kamu gunakan untuk berolahraga, hasilnya sudah tentu lebih baik.

Baca juga: Cara Mudah Mengecilkan Perut dengan Berjalan Kaki

Meskipun harus menurunkan berat badan, bukan berarti kamu diizinkan untuk melakukan olahraga yang berlebihan. Pasalnya, berolahraga berlebihan malah bisa membuat tubuh mengalami kelelahan, cedera otot dan sendi, hingga gangguan hormon dan tulang. Maka, penting untuk memperhatikan betul “dosis” olahraga yang tepat sehingga tubuh terhindar dari hal yang tak diinginkan.

 

Sumber: halodoc.com

 

Dinkes Touna Terus Perangi Penyebaran Virus Corona

0

TNews, AMPANA – Pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una Una melalui dinas Kesehatan yang dipimpin Kadis Dra Jafanet Alfari dan segenap Isntansi terkait serta para tim relawan terus berupaya menghimbau masyarakat Kabupaten Tojo Una Una (Touna)

Imbauan itu dilakukan bersama pihak kepolisian mulai dari polsek polsek serta Polres Touna. Himbauan disampaikan langsung kepada Masyarakat dengan berkeliling Kota Ampana dan Kecamatan hingga kedesa desa.

Hal ini agar Masyarakat tetap menjaga kesehatan dan tidak banyak beraktifitas di luar dan lebih banyak di rumah, gunakan masker, cuci tangan, hindari kerumunan orang banyak sehingga kita tetap aman.

Selain itu pula, pada Selasa (24/03) bertempat di Pelabuhan Ampana Kecamatan Ampana Kota Dinas Kesehatan bersama pihak terkait, Relawan melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran virus Corona.

Sementara pihak terkait lainya seperti pelabuhan Ampana juga melakukan pemeriksaan terhadap parah penumpang yang hendak ke pulau dan yang baru saja tiba di ampana.

Kadinkes Touna Dra Jafanet Alfari di hubungi via telpon mengenai kegiatan yang dilakukan mengatakan bahwa pihaknya bersama tim dan relawan tadi melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah pelabuhan. “Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan  pencegahan dengan melakukan penyemprotan desinfektan sebagai bentuk pencegahan terhadap penyeberan Vitus Covid 19 diwilayah Kabupaten Tojo Una-Una,” ujar Kadis.

Lanjut Jafanet Penyemprotan ini akan dilakukan dititik-titk keramaian dan fasilitas umum, seperti pelabuhan, perkantoran dan lain-lain. “Penyemprotan tidak hanya dilakukan hari ini saja, akan tetapi dialakukan secara terus menerus sampai dengan Virus Covid-19 benar-benar tidak ada,” ungkapnya.

Sementara itu dijelaskan penyebaran Virus Corona di wilayah Touna, untuk sementara masih aman dari Wabah Virus Corona. “Namun demikian kita selalu waspada, dan yang paling utama kepada Masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan pola makan yang teratur dan jangan melangggar aturan atau himbauan yang di sampaikan pemerintah daerah,” tandasnya.

 

Dales Lantapon

 

Dua Orang Status PDP Virus Corona Dirawat di RSUD Ampana

0

TNews, AMPANA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ampana Kabupaten Tojo Una-Una  Dr. Niko mengaku Selasa (23/03/2020) pihaknya telah menangani  Pasien Asal Dondo yang masuk  dalam daftar pasien dalam pengawasan  (PDP) Covid -19.

Mulanya  pasien tersebut kata Dr.Niko masuk pada Senin malam. “Kami telah menerima pasien tadi malam 2 Orang, satu daftar ODP yang satunya PDP,” ungkap Niko.

Ia menyampaikan pasien tersebut pernah melakukan  perjalananya  dari Makassar, secara sadar pasien tersebut datang memeriksakan dirinya ke IGD Umum untuk diminta dirawat  “Pasiem ODP secara  sadar datang ke IGD untuk memeriksakan dirinya,dilihat  riwayat perjalanan pasien tersebut pernah  dari makasar,” ujarnya

Sayangnya, untuk identitas pasien belum bisah di buka karna masih menunggu survei dari dinas kesehatan. “Apakah pasien sudah ODP atau masih Pra ODP  jika hasil Lebnya dan rongseng  Normal makan akan di pulangkan,” ucap Niko.

Niko juga menyampaikan untuk daftar Pasien PDP  sendiri itu berasal dari  warga Dondo, dan pasien tersbut berada di ruangan Isolasi RSUD

Menurut Niiko untuk saat ini  yang utama RSUD  masih membutuhkan Alat pelindung diri (APD) karna APD saat ini masih terbatas belum memenuhi standar, karna alat pelindung yang di gunakan masih mengunakan Jas Hujan

“APD masih terbatas belum memenuhi standar, semakin banyak ODP yang di rujuk nantinya semakin banyak juga APD yang di butuhkan dan itu biayanya tidak kecil,” pungkasnya.

 

Dales Lantapon

 

Antisipasi DBD, Kapolres Touna Turun Langsung Bersama Dinkes Lakukan Foging

0
AKBP Alfred Ramses Sinipar, SIK,

TNews, AMPANA – Dalam rangka mengantisipasi berkembangnya sarang nyamuk aides aigypti yang menjadi penyebab wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Penyemprotan ini dilaksanakan diruang kantor Polres Touna dan halaman Mako Polres setempat, Senin sore (23/3/2020). Kegiatan tersebut melibatkan Dinas Kesehatan setempat, sebagai langkah antisipasi agar keluarga anggota yang tinggal dilokasi perumahan Mako Polres tidak terjangkit penyakit DBD.

Pantauan media ini dilokasi, Kapolres Touna, AKBP Alfred Ramses Sinipar, SIK, MH, didampingi Kabag Ops AKP Mulyadi saat memimpin pengasapan tersebut mengatakan  giat fogging ini dilaksanakan untuk menyikapi wabah DBD yang sering terjadi pasca musim hujan. “Mencegah lebih baik dari pada mengobati, dan Fogging adalah upaya untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit DBD.

 

Dales Lantapon

Satu Lagi Warga Manado Positif Corona

0
ilustrasi

TNews, MANADO – Seorang perempuan, warga Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terkonfirmasi positif virus korona (covid-19) berdasarkan hasil pemeriksaan pertama laboratorium yang telah resmi diumumkan, Selasa (24/3/2020).

Juru Bicara Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel mengatakan, sesuai data pengumuman dari pemerintah pusat, di Provinsi Sulut sedang dirawat dua orang dengan status terkonfirmasi positif covid-19.

“Terbaru, satu pasien terkonfirmasi covid-19, bukan dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tapi kontak erat resiko tinggi dari pasien 58. Jenis kelamin perempuan, warga Manado,” ungkap Dandel saat konfrensi pers, Selasa (24/3/2020).

Ia menjelaskan, meski memiliki kontak erat resiko tinggi namun karena tidak menunjukan gejala sama sekali, yang bersangkutan diwajibkan isolasi mandiri di rumah saat sebelum hasil terkonfirmasi positif.

“Saat ini, yang bersangkutan sudah dijemput untuk dimasukan ke ruangan isolasi RSUP Prof Kandou Manado,” pungkas Dandel.

 

Sumber : Sindo Manado

BERITA TERBARU