Beranda blog Halaman 3031

Tips Olahraga di Bulan Puasa Ala Melanie Putria

0

TNews, OLAHRAGABoleh Dicoba, Tips Olahraga di Bulan Puasa Ala Melanie Putria. Mantan Putri Indonesia Melanie Putria dikenal sebagai sosok yang senang berolahraga. Rutinitas olahraga pun tetap dilakukannya, meskipun saat menjalankan ibadah puasa.

Melanie Putria mengatakan rutinitas olahraga tetap bisa dilakukan di bulan puasa. Kuncinya adalah manajemen waktu yang baik, agar olahraga tidak menjadi beban.

“Bulan puasa kan kita masing-masing sudah tahu, buka puasa itu jam berapa. Nah, olahraga bisa dilakukan sejak 2 jam sebelum berbuka. Jadi begitu selesai olahraga, capek, haus, langsung buka puasa dan minum,” ungkap Melanie Putria, ditemui usai acara konferensi pers Pocari Sweat Run Bandung 2019 di Kantor Gubernur Jawa Barat, Bandung, Kamis (23/5/2019).

Olahraga yang dilakukan pun tak perlu olahraga berat atau olahraga intensitas tinggi.

Dikatakan Melanie Putria, olahraga intensitas ringan seperti jogging, yoga, stretching, senam, ataupun latihan kekuatan merupakan jenis olahraga yang cocok dilakukan saat berpuasa.

Tak sempat olahraga jelang berbuka? Dikatakan Melanie Putria, pilihan waktu olahraga lainnya adalah setelah sahur menjelang imsak. Ibu satu anak ini rutin melakukannya saat ini. Tak perlu lama-lama, olahraga ringan bisa dilakukan sebelum imsak hanya dalam waktu 20 menit saja.

“Olahraga bisa latihan kekuatan seperti plank atau sit up. Atau kalau ada alat-alat kecil di rumah bisa digunakan juga,” paparnya.

“Olahraga bikin puasa jadi berat dan lama itu sebenarnya cuma stigma kita karena belum terbiasa. Intinya jangan jadikan olahraga sebagai beban,” tutupnya.

 

Sumber: Dream.com

Pemkab Bolmut Didesak Geser Kembali Anggaran, Nani : 3,5 Miliar Tak Cukup untuk Bantuan Sembako

0

TNews, BOLMUT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut, untuk kembali melakukan pergeseran anggaran  sesuai arahan dari Pemerintah Pusat dan Gubernur Sulut dalam penanganan pandemi Virus Desease atau Covid-19.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Bolmut Abdul Eba Nani (AEN) kepada Totabuan News Rabu (08/04/2020) “Saya mendesak Pemkab Bolmut, untuk secapatnya kembali melakukan pergeseran anggaran dan diajukan ke DPRD Bolmut, “tegas AEN sapaan akrabnya.

Disampaikan Politisi Partai Amanat Nasional ini, pergeseran anggaran yang dilakukan oleh Pemkab Bolmut, sebesar Rp. 3,5 Miliar lebih, hanya untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) dan kebutuhan rumah sakit dalam penanganan dan pencegahan virus Covid-19.Sedangkan untuk anggaran pembelian bantuan sembilan bahan pokok (Sembako)  masyarakat ,  tidak cukup jika anggaran hanya Rp. 3,5 Miliar lebih. “Untuk itu meminta Kepada Pemkab Bolmut, agar segera secepatnya melakukan pergeseran anggaran untuk pembelian bantuan sembako kepada masyarakat, “ungkap AEN.

Menurut AEN, saat ini masyarakat banyak mengeluh dengan pendapatan ekonomi, apalagi sudah menjelang Ramadhan ditambah lagi pemerintah pusat sudah memberlakukan karantina kesehatan untuk masyarakat. “Saat ini kondisi masyarakat sangat memprihatinkan, karena mereka mengeluhkan lesunya ekonomi dan sulitnya mendapatkan uang,” katanya.

Ditambahkan AEN, selain sulit mendapatkan uang, kini masyarakat dihadapi dengan harga kebutuhan pokok sudah mulai Naik. “Saya minta Pemkab segera kembali menggeser anggaran untuk pembelian bantuan sembako kepada masyarakat  atau masyakat yang terdampak langsung terhadap lesunya ekonomi akibat Covid-19,agar angka kemiskinan tidak akan bertambah, bahkan akan menyebabkan masalah sosial dan keamanan, “tandas AEN. 

 

Upik Mando

DPRD Kotamobagu Mulai Gunakan Video Conference

0

TNews, KOTAMOBAGU – Pandemi virus corona yang melanda dunia termasuk Indonesia saat ini, tak menyurutkan semangat kerja para anggota DPRD Kota Kotamobagu. 25 legislator ini tetap bekerja meski masih menunda sejumlah agenda penting di luar daerah.

Kegiatan dan tugas di dalam daerah tetap dilakukan, terutama tugas dan upaya menangkal masuknya virus corona di wilayah kota Kotamobagu.

Bahkan menurut Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Kotamobagu Muh. Agung Adati, saat ini pihak mereka menyiapkan Video Conference untuk memfasilitasi komunikasi antara anggota DPRD, sekretariat serta pemerintah kota. “Sudah beberapa hari ini alat sedang kita uji coba, ini bantuan juga dari Dinas Kominfo Kotamobagu. Kemungkinan rencananya besok tanggal 9 Maret sudah akan digunakan untuk rapat bersama pemerintah kota,” ungkap Agung.

Agung menambahkan, kemungkinan besar juga dalam waktu dekat DPRD akan menggelar agenda paripurna via video Conference.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Kotamobagu Meiddy Makalalag saat dihubungi via seluler, memebebarkan kalau video Conference sudah mereka gunakan di lintas internal. “Video Conference ini memang sangat penting, bisa membantu tugas-tugas kita di masa pandemi virus seperti saat ini. Kami juga sesama anggota DPRD bisa berkomunikasi dari rumah masing-masing terkait hal-hal penting,” ungkap Mekal sapaan akrab Meiddy Makalalag.

 

Konni Balamba

Ini Penjelasan Walikota Terkait Pembatasan Operasional Pasar

0

TNews, Kotamobagu – Terkait surat edaran pembatasan jam operasional pasar serta swalayan/toko di Kotamobagu, yang merinci operasional pasar tradisional dimulai pukul 05.00 Wita, sampai dengan pukul 13.00 Wita, Sedangkan pusat perbelanjaan/swalayan/toko dimulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita, adalah sebagai upaya mencegah masuknya virus corona. Hal ini dikatakan Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, kepada sejumlah awak media, yang didampingi Wakil Walikota (Wawali), Nayodo Kurniawan, dan Sekkot Sande Dodo, Rabu, (08/04/2020).

“Diketahui bersama bahwa pasar merupakan salah satu fasilitas umum dengan intensitas lalu lintas orang dan barang yang tergolong tinggi, terutama pola human interaction yang cukup dekat. Dengan pola interaksi seperti ini, pasar menjadi salah satu tempat yang paling rentan terhadap penyebaran Covid-19, sehingga kami perlu mengambil kebijakan untuk membatasi jam operasionalnya,” ujar Walikota.

Dikatakan Walikota, hingga saat ini pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam menghadapi pandemi virus, yang sudah menelan korban puluhan ribu jiwa ini. “Substansinya memang adalah pembatasan aktivitas. Puncak kepadatan lalu lintas jual beli di pasar biasanya antara pukul 5 subuh sampai dengan pukul 9 pagi. Setelah jam itu, aktivitas mulai agak menurun, dan terus turun pada siang harinya. Setelah siang hari hingga malam, biasanya aktivitas di pasar adalah bongkar muat barang. Masyarakat Kotamobagu tentu tahu, pedagang yang berjualan di Pasar Serasi, Pasar 23 Maret, Pasar Poyowa Kecil, tidak semuanya orang Kotamobagu. Tapi ada juga yang berasal dari luar Kotamobagu. Ada yang dari Makassar, Palu, Kalimantan, dan daerah-daerah lainnya di Sulawesi, yang beberapa di antaranya sudah masuk zona merah penyebaran Covid-19,” jelas Walikota.

Selain itu, lanjut Walikota, patut menjadi pertimbangan bersama bahwa pasar di Kotamobagu menjadi salah satu magnet bagi para pedagang dari luar daerah, terutama memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

“Ingat, barometer Bolmong Raya sebagai wilayah mayoritas muslim ketika memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri adalah Kotamobagu, dan ini adalah lumbung besar bagi para pedagang dari luar daerah. Inilah yang patut kita jaga bersama. Di sini, saya tak mengkategorikan mereka sebagai pembawa virus, tapi di tengah situasi seperti ini adakah yang bisa menjamin itu? Penularan virus ini bukan hanya melalui kontak langsung dan tak langsung dengan pasien positif Covid-19, tapi uang yang digunakan dalam bertransaksi pun menjadi media paling rentan dalam mata rantai penyebaran,” terang Walikota.

Disadari, bahwa bukan hanya pasar tradisional saja yang rentan terhadap penyebaran wabah Covid-19, namun pusat perbelanjaan atau swalayan pun tak luput dari perhatian pemerintah.

“Kita menyadari bahwa supermarket pun punya potensi. Pola interaksi di pasar tentu agak berbeda dengan di supermarket. Di pasar polanya terlalu intim dengan lalu lintas orang yang sangat padat dan cenderung tidak teratur, belum ditambah akses jalan yang sempit. Coba bayangkan saat berbelanja di pasar, pasti akan sangat mudah bersentuhan dengan orang, berhimpitan dan berdesakan di lorong-lorong lapak. Sementara di supermarket, polanya masih agak renggang dan tergolong masih teratur, akses masuk keluarnya pun hanya satu atau dua pintu, lebih mudah diatur dan ditata untuk menerapkan protokol penanganan covid-19,” tutur Walikota.

“Kita semua tentu menyadari dan merasakan perbedaannya. Ingat, sekitar 50 persen ibu-ibu di Kotamobagu melakukan aktivitas belanja di pasar. Saat ini penyebaran virus ini sudah masuk kategori transmisi lokal, artinya penularan sudah terjadi antar penduduk lokal, dan bukan hanya berasal dari orang-orang yang datang sehabis melakukan perjalanan dari luar daerah khususnya daerah dengan zona merah. Yang lebih mengkhawatirkan ternyata penularannya sudah melalui orang yang tanpa gejala, dan ini menjadi sangat rentan dan memiliki resiko tinggi. Jika kemudian ada satu saja dari ibu-ibu ini yang terinfeksi, bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi kemudian. Bagaimana suami mereka? Anak-anak mereka di rumah? Keluarga mereka? Saya tak rela jika ada ibu-ibu kita yang harus mengalami ini. Satu pun warga kotamobagu akan saya lindungi. Saya rasa kita semua sudah melihat di beberapa daerah lainnya, aktivitas pasar yang harus ditutup total ketika ada satu saja yang terinfeksi. Pasar Tomohon dan Pasar Tondano misalnya yang sudah ditutup total sejak beberapa minggu lalu, Bahkan saat ini Pasar Modayag pun sudah ditutup total. Di Kotamobagu sendiri kita semua tentu tidak menginginkan Pasar Serasi, Pasar 23 Maret dan Pasar Poyowa Kecil harus tutup total, kita akan berbelanja dimana? Terlebih tak lama lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Ini harus menjadi poin penting bagi masyarakat, satu saja pedagang di pasar kita terinfeksi, maka penularannya akan berjalan dengan sangat cepat dan membahayakan. Saya rasa seluruh masyarakat Kotamobagu juga harus mempertimbangkan ini. Berikan kami kesempatan untuk melakukan penataan terlebih dahulu aktivitas pasar-pasar yang ada, agar setidaknya lebih teratur. Minimal di setiap pintu masuk, harus ada tempat cuci tangan, akses jalan dan lorong-lorongnya juga harus ditata, termasuk tempat berjualan para pedagangnya untuk meminimalisir kontak fisik secara langsung, baik antar pembeli maupun pedagangnya,” pungkas Walikota.

(*/Neno Karlina)

BREAKING NEWS : Pasien Positif Corona Tomohon Kembali Bertambah 2 Orang

0

TNews, TOMOHON – Pasien positif corona di Kota Tomohon kembali bertambah. Terbaru, dua warga kembali terkonfirmasi positif corona. Hal tersebut berdasarkan pernyataan Juru Bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh dalam konferensi pers, Rabu (8/4/2020) sore.

Menurutnya sesuai hasil rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tomohon terhadap 27 orang didapati ada dua yang positif. “Sudah dilakukan rapid tes kepada 27 orang yang mempunyai kontak erat ataupun langsung dengan pasien positif. Hasilnya dua orang positif covid-19 atau virus corona,” katanya seraya menyebut akan dilaksanakan pemeriksaan lanjutan melalui swab test. “Tetap keduanya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan,” tambah Yelly yang juga merupakan Kepala Bidang Layanan Informasi Publik, Hubungan Media dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Kota Tomohon.

Saat ini, tim dilapangan juga melakukan tes terhadap sisa orang yang belum dilakukan rapid tes. Dimana untuk data awal ada 94 yang tercatat melalui tracking atau pelacakan.”Kan baru diperiksa 27, sedangkan sisanya masih sementara dilakukan rapid tes,” terang Yellly.

Adapun dari sebagaimana hasil rackking atau pelacakan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tomohon terdapat 94 nama yang mempunyai kontak erat ataupun kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi postif corona. “94 nama terdiri dari 27 orang petugas kesehatan. Serta 67 orang masyarakat,” tukasnya.

Untuk itu pemkot Tomohon mengimbau kepada masyarakat yang merasa mempunyai kontak langsung atau erat dengan pasien positif. Supaya kiranya dapat menginisiatifkan diri untuk diperiksa melalui pemeriksaan rapid tes. “Dengan melapor melalui dinas kesehatan kota tomohon . Atau melalui Hot line puskesmas yg tersedia ataupun cal center,” pungkasnya.

1 Pasein PDP yang Meninggal Sempat Hadiri Acara Pemakaman

Menyusul pernyataan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel terkait status pasien dalam pengawasan (PDP) berusia 65 tahun asal Tomohon yang dinyatakan positif corona.

Namun sudah lebih dulu meninggal sebelum ada hasil langsung direspon Pemerintah Kota Tomohon. Bahkan saat ini Pemkot Tomohon langsung melakukan upaya tracking atau pelacakan siapa saja yang terkena kontak erat dengan pasien positif tersebut. “Iya memang PDP yang statusnya ternyata positif. Kami sementara tracking siapa saja yang kontak dengannya,” kata Yelly Potuh, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Selasa (7/4/2020) malam.

Sebagaimana diketahui dari riwayat pasien positif sebelum meninggal sempat menghadiri acar pemakaman saudaranya di Kelurahan Kamasi, Kecamatan Tomohon Tengah. “Tetap dari Pemkot Tomohon masih melacak siapa saja yang melakukan kontak dengannya,” jelas Yelly yang juga merupakan Kepala Bidang Layanan Informasi Publik, Hubungan Media dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Kota Tomohon.

Adapun Kronologis kejadian pasien positif pada 29 Maret awalnya mengeluhkan sesak nafas dan di bawa ke RS Bhetesda Tomohon dan langsung di rujuk ke RS Prof Kandou Manado. Selanjutnya pada hari jumat 3 April 2020 sekitar pukil 09.30 WITA pasien tersebut meninggal dunia di RSUP Kandou Malalayang.

 

Sumber : Tribun News

 

Meninggal Dunia, Ini Penyakit Yang Diderita Glen Fredly

0

TNews, JAKARTA – Glenn Fredly meninggal dunia di usia 44 tahun. Dia sempat sakit sebelum berpulang.

Vokalis Band The KadriJimmo, Kadir Mohammad mengatakan Glenn meninggal sekitar pukul 18.00 WIB di RS Setia Mitra, Fatmawati. Yang dia tahu, Glenn sempat sakit meningitis.

“Glenn meninggal sekitar jam 6 habis maghrib di RS Setia Mitra. Penyakitnya meningitis. Itu yang saya dapat dari manajemen dan yang lain-lain,” kata Kadri saat dihubungi wartawan.

Sementara itu, keponakan Glenn yang bernama Salsabila menyebut keluarga kaget dengan kabar duka ini. Dia menyebut Glenn sempat sakit ginjal.

“Ia sempet sakit, Terakhir sih saya denger ginjal ya mba memang dari dulu mohon doanya,” ungkap Salsabila.

 

Sumber : Detik.com

 

Dipimpin Fuad Landjar, DPRD Boltim Pantau Pos Covid-19 Nuangan

0

TNews, BOLTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bolaang Mongondow Timur (DPRD Boltim) melakukan pemantauan pos penjagaan dan penanganan Corona Virus Disased (Covid-19) di sejumlah wilayah perbatasan daerah. Untuk Kecamatan Nuangan, rombongan legislator dipimpin ketua DPRD Boltim, Fuad Landjar, bersama beberapa anggota Dewan antara lain, Wilken Rareho, Afendi Muaya, Sopian Alhabsyi, dan Sunarto Kadengkang.

Para legislator meninjau pos penjagaan di Polsek Nuangan, bersua para petugas dari Kepolisian Sektor Nuangan, petugas medis dari Dinas kesehatan dan Puskesmas, Perhubungan, Satpol-PP, beserta aparat kecamatan dan desa.

Fuad Landjar, ketika berdialog dengan tim Posko, mengaku akan mencoba berkomunikasi dengan pemkab Boltim terkait kendala serta kekurangan yang ditemukan di lapangan. “Untuk APD cukup memadai sesuai standar, tapi disinfektan serta alat medis lain ada yang perlu dilengkapi. Kami juga simpulkan perlu ada penambahan operasional untuk petugas di pos penjagaan Nuangan, termasuk akomodasi mereka,” ungkap Fuad.

Wilken Rareho, ketua Komisi I DPRD Boltim, juga menyoroti masalah penjagaan di perbatasan antara Boltim dan kabupaten Bolmong Selatan di wilayah Matabulu kecamatan Nuangan. Menurut Wilken, perlu ada penjagaan lebih efektif lagi di perbatasan darat dan laut. “Harus lebih ketat untuk wilayah perbatasan. Kalo yang sekarang kan masih di wilayah Nuangan kota, walau jalurnya cukup tepat. Namun kita kuatir akan kebobolan di wilayah perbatasan baik laut dan darat dengan Bolsel,” ujar Wilken.

Kapolsek Nuangan, Iptu Agus Sumandik SE, menanggapi hal tersebut mengakui bahwa wilayah perbatasan Boltim dan Bolsel belum intens penanganannya. Petugas tetap melakukan pemantauan secara bergilir, cuman kami punya kendala besar karena wilayahnya cukup terisolir. Listrik tak ada, begitu juga air bersih,” ungkap Sumandik.

Hari Kamis (9/4), DPRD Boltim kembali akan melakukan pemantauan di Nuangan, khusus perbatasan Boltim dan Bolsel, serta desa terujung Jiko Belanga.

 

Tim Totabuan News

Bupati: Tidak Ada Penutupan Perbatasan Bolmut

0

TNews, BOLMUT – Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Drs Hi Depri Pontoh, bersama Wakil Bupati Amin Lasena Rabu (08/04/2020) turun langsung memantau situasi perbatasan Kabupaten Bolmut dan Kabupaten Gorontalo Utara, tepatnya di Desa Tontulow, Kecamatan Pinogaluman.

Pada kesempatan itu Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) dipimpin oleh Kombes Pol Iwan Sonjaya SIK, bersama jajaran Ditlantas Polda Sulut, ditemani Kapolres Bolmut AKBP Eko Kurniawan dan Kasat Intel AKP Destam Dumat, ikut meninjau kondisi perbatasan Bolmut-Gorontalo.

Terkait dengan adanya informasi akan adanya penutupan wilayah di Bolmong Raya, Bupati Bolmut, mengatakan untuk Kabupaten Bolmut sendiri tidak dilakukan penutupan perbatasan. ” tidak ada penutupan, hanya tetap penjagaan dan pengawasan saja kita perketat, sambil terus saling berkoordinasi dengan semua pihak terkait,” jelas Bupati Bolmut.

Hal senada dikatakan Kapolres Bolmut AKBP Eko Kurniawan, untuk penjagaan di wilayah perbatasan sesuai instruksi, Polres Bolmut siap mengerahkan kekuatan maksimal. Kapolres mengatakan, untuk perbatasan Bolmut tidak dilakukan penutupan akses hanya pemeriksaan dan pengecekan.

“Untuk wilayah perbatasan hanya dilakukan pengecekan kondisi kesehatan setiap pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan, berkoordinasi juga bersama dengan tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) dilapangan,” terang Kapolres.

Uphik Mando 

Update Corona di Indonesia 8 April: 2.956 Positif, 240 Meninggal

0

TNews, JAKARTA – Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Rabu (8/4/2020), tercatat 2.956 kasus positif, 222 sembuh, dan 240 meninggal.

“Ada 218 kasus baru sehingga total menjadi 2.956 kasus,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (8/4/2020).

Jumlah kasus terkonfirmasi positif bertambah 218 sehingga secara akumulatif menjadi 2.956 kasus.

Pasien yang dalam 2 kali pemeriksaan mendapat hasil negatif dan dinyatakan sembuh bertambah 18 kasus menjadi 222.

Kasus meninggal dunia mengalami penambahan 19 kasus menjadi 240 kasus.

 

Sumber: Detik.com

Berlakukan Syarat Khusus Tamu, Perhotelan Kotamobagu Tidak Tutup

0

TNews, KOTAMOBAGU – Berdasarkan hasil rapat koordinasi Tim Gugus Tugas, dengan para pelaku usaha perhotelan di Kotamobagu, hotel-hotel tetap akan buka, meski wabah covid-19 kian menjadi momok.

Untuk mengendalikan perpindahan penduduk ke Kotamobagu, dan menekan potensi penyebaran covid-19, tamu hotel harus mengantongi Surat keterangan (Suket) sehat.

“Kita sudah rapat bersama pihak perhotelan. Sudah ada kesepakatan bahwa setiap tamu harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di Dinas Kesehatan, sebelum didaftar sebagai tamu. Tanpa surat keterangan sehat ini, bersangkutan tidak boleh diterima sebagai tamu,” kata Asissten II Pemkot Kotamobagu, Gunawan Damopolii, Rabu, (08/04/2020).

Dirinya menambahkan, khusus untuk tamu berkewarganegaraan asing atau Warga Negara Asing (WNA), juga memiliki aturan tertentu yang wajib diikuti.

“Setelah mengantongi Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan, calon tamu hotel (WNA), harus berkoordinasi lagi dengan pihak Imigrasi,” tegasnya.

Sementara itu, Traveller asal Kotamobagu, Mardia Paputungan, menyambut baik apa yang telah dilakukan pemerintah dan pihak hotel.

“Meski saya yakin, para pelancong akan berkurang drastis, tapi ini perlu dilakukan. Sebab, beberapa juga yang masih terjebak atau terlanjur diperjalanan saat merebaknya wabah ini, dan tidak ada pilihan,” ucapnya.

Menurutnya, ini tidak serta merta mematikan usaha perhotelan, namun juga tetap awas akan kemungkinan penularan wabah dari orang yang berasal dari luar daerah.

“Baguslah, setidaknya ini adalah tindakan yang lumaian bijak. Tidak menutup hotel, apalagi Kotamobagu Kota Jasa, tapi tetap tidak kebablasan,” pungkasnya.

Neno Karlina

BERITA TERBARU