Beranda blog Halaman 3044

Bupati Bolsel Ajak Masyarakat Lawan Covid-19

0

TNews, BOLSEL –  Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi Iskandar Kamaru SPt, mengajak masyarakat bersama-sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melawan Pandemi Covid-19.

“Dengan segala keterbatasan yang ada, saya mengajak masyarakat Bolsel untuk terus berikhtiar dan berjuang bersama melawan Pandemi ini,”ungkap Bupati, Selasa (07/04/2020). Saat meninjau Posko Gugus Tugas Covid-19, di Pintu masuk pelintas batas depan RSUD Bolsel Kecamatan Bolaang Uki.

Dalam kesempatannya, top eksekutif Bolsel tersebut, juga menyempatkan diri mengecek langsung suhu tubuh para pelintas batas, selanjutnya Bupati meninjau kesiapan RSUD Bolsel dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Terut mendampingi Bupati, Kadis Kesehatan, Kadis Dukcapil, Direktur RSUD, dan Kabag Protokol.

 

Gie

CEP Tetap Laksanakan Tugas Sebagai Kepala Daerah di Tengah Wabah Corona

0
Christiany Eugenia Paruntu

TNews, SULUT – Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) tetap intens melakukan tugas pekerjaan sebagai kepala daerah di tengah wabah Covid-19.

Christiany Paruntu bahkan memberikan contoh kepada bawahan, bahwa tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat harus tetap utama meskipun tidak dilakukan dalam bentuk pertemuan.

Senin (6/4/2020), CEP dengan sejumlah pejabat seperti Sekretaris Kabupaten, Kepala Badan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah dan Kepala Dinas Keuangan mengikuti video conference (Vicon) dari rumah dinas.

Rapat bersama Kepala Perwakilan BPK-RI tersebut juga diikuti seluruh Kepala Daerah se-Sulut yang membahas pelaksanaan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Sementara terkait wabah Covid-19, perhatian Christiany Paruntu terhadap warga terbilang nyata.

Khusus bagi masyarakat kategori menengah ke bawah, bupati mengalokasikan anggaran sekira Rp3,7 Miliar dalam bentuk bantuan pokok.

Warga yang menerima saat ini dalam proses pendataan.

 

Sumber: Berita Manado

 

Tak Hanya Lansia, Corona Juga Renggut Nyawa Usia Muda

0

TNews, JAKARTA – Pada tahap awal kemunculan wabah virus corona, diperkirakan sebagian besar yang terinfeksi dan mengembangkan gejala parah adalah lansia yang memiliki kondisi kesehatan sebelumnya atau penyakit penyerta. Namun dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi kematian yang cukup banyak pada usia muda yang tidak memiliki penyakit sebelumnya.

Di antaranya termasuk Ismail Mohamed Abdulwahab, 13, dari Brixton, London selatan, dan Luca Di Nicola, 19, yang meninggal di Rumah Sakit Middlesex Utara di London utara, pekan lalu. Tak satu pun dari para korban memiliki komorbiditas. Sementara itu, bayi berusia enam minggu di Connecticut menjadi korban virus corona termuda di dunia pada hari Kamis (2/4/2020).

Adanya kematian tersebut membuat para ahli bertanya-tanya alasan mengapa orang muda yang sehat juga bisa sekarat karena virus corona COVID-19.

Beberapa peneliti menyebut bisa jadi kematian tersebut dipengaruhi oleh DNA seseorang. Secara khusus, ahli menyebut pengkodean gen untuk protein sel angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2), yang digunakan virus corona untuk memasuki sel saluran pernapasan bisa menjadi salah satu jawabannya.

Philip Murphy, seorang ahli imunologi di National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mengatakan kepada Science Magazine bahwa variasi dalam gen ACE2 dapat mengubah reseptor dan membuatnya lebih mudah bagi virus untuk masuk ke dalam sel.

Ada juga kemungkinan bahwa bahan penting yang diproduksi oleh tubuh, yang dikenal sebagai surfaktan, yang membuat paru-paru bisa mengembang dan berkontraksi, menjadi habis terkuras pada beberapa pasien terinfeksi virus corona. Jika Anda menganggap paru-paru sebagai spons, surfaktan adalah deterjen yang membuatnya lunak dan lentur. Namun, tanpa surfaktan, paru-paru menjadi kaku dan sulit ditekan. Mungkin itulah sebabnya beberapa pasien terus berjuang bahkan dengan alat bantu pernapasan.

Sementara itu, ahli lain tengah meneliti sistem kekebalan tubuh manusia dan bagaimana sistem itu merespons virus dan bakteri, khususnya pada pasien usia muda. Para peneliti berpendapat bahwa sistem kekebalan yang sangat reaktif dapat memicu badai sitokin besar yang menyebabkan paru-paru bereaksi berlebihan.

“Pada beberapa orang muda yang sehat, sistem kekebalan yang sangat reaktif dapat menyebabkan badai sitokin masif yang dapat membanjiri paru-paru dan organ lain,” kata Dr Sanjay Gupta, seorang ahli bedah saraf dan kepala koresponden medis untuk CNN.

Badai sitokin menghasilkan peradangan yang melemahkan pembuluh darah di paru-paru sehingga menyebabkan cairan meresap ke kantung udara.

“Dalam kasus-kasus itu, bukan masalah sistem kekebalannya yang sudah tua atau melemah , itu sistem yang bekerja dengan baik,” tambahnya.

Ada kemungkinan beberapa orang muda berpikir bahwa karena mereka sehat mereka tidak akan tertular virus atau jika mereka melakukannya mereka hanya akan mendapatkan gejala ringan. Hal ini kemudian membuat mereka abai dan tidak menerapkan jaga jarak sosial sehingga menyebabkan jumlah virus corona di dalam tubuh mereka makin banyak.

 

Sumber: Detik.com

APD Minim, Jas Hujan Jadi Solusi Bagi Petugas Medis

0

TNews, JAKARTA – Petugas medis di puskesmas di Banda Aceh, Aceh, masih ada yang menggunakan jas hujan karena alat pelindung diri (APD) terbatas. Pemerintah diminta memprioritaskan keselamatan tim medis dalam penanganan pasien Corona (COVID-19).

“Masih ada tenaga medis kita yang menggunakan baju hujan, yang belum standar, padahal sudah didistribusikan tetapi terbatas, hanya ada dua, seharusnya minimal lima,” kata Ketua DPR Kota Banda Aceh Farid Nyak Umar kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Keterbatasan APD ini diketahui setelah Farid bersama sejumlah anggota DPR Kota Banda Aceh melakukan sidak pada Senin (7/4) kemarin. Mereka mendatangi dua puskesmas, yaitu Puskesmas Kuta Alam di Gampong Mulia dan Puskesmas Meuraxa.

Menurut Farid, sidak digelar untuk untuk memastikan kesiapan puskesmas dalam menjalankan tugas mereka. Selain itu, untuk memberikan masukan kepada pengambil kebijakan yaitu Wali kota Aminullah Usman dalam menangani COVID-19 di Kota Banda Aceh.”Kita juga melihat ada beberapa fasilitas di Puskesmas yang perlu dilengkapi seperti tempat cuci tangan portabel,” jelas Farid.

Farid bersama pimpinan DPRK mendorong Pemko Banda Aceh memastikan semua tenaga medis dan paramedis harus diprioritaskan keselamatannya. Hal itu, jelasnya, karena tim medis merupakan orang yang berada di garda terdepan dalam melayani masyarakat dan melakukan upaya pencegahan COVID-19 di Kota Banda Aceh. “Kita harus pastikan mereka terproteksi dalam menjalankan misi yang mulia ini,” sebut Farid.

Farid menjelaskan, dalam sidak itu, diketahui para tenaga medis berharap pemerintah menyediakan tempat khusus yang representatif dan fasilitas khusus lainnya. Salah satunya di Rumah Sakit Meuraxa yang menjadi rumah sakit rujukan COVID-19.”Mereka harus disediakan tempat khusus, transportasi khusus, agar mereka merasa aman dan nyaman saat menjalani tugas menangani para pasien, sekali lagi ini perlu dipastikan oleh pemerintah,” bebernya.

Selain itu, Farid meminta masyarakat meningkatkan rasa empati terhadap tenaga medis dan paramedis. Warga diharapkan tidak menolak keberadaan petugas medis setelah melayani pasien.”Kita harus berkontribusi membantu saudara-saudara kita, apalagi tenaga medis dan paramedis sudah banyak berkorban dalam penanganan pasien COVID-19,” ujarnya.

 

Sumber : Detik.com

Pedagang Asal Upai Kembangkan Usaha di Rumah

0

TNews, KOTAMOBAGU – Pembatasan aktivitas di Pasar karena wabah virus Corona, tidak membuat putus asah bagi sebagian  pedagang di Kotamobagu. Justru kondisi tersebut dijadikan sebuah peluang untuk mengembangkan usaha baru. Salah satunya dilakukan pedagang asal Kelurahan Upai Kecamatan Kotamobagu Utara, Yeti Makalunsenge.

Ditemui di kediamannya, ia mengaku, mulai mengembangkan usaha rumahan sejak pekan lalu. Bisnis rumahan dengan produk makanan beragam jenis. “Sudah hampir dua Minggu ini saya mulai usaha di rumah. Untuk saat ini baru 3 jenis, kentang goreng kacang goreng dan kripik pisang,” ungkapnya, Senin (6/4/2020).

Lanjutnya, kentang dibelinya langsung di Desa Insil Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow dengan harga per karung Rp150 ribu. Sedangkan kacang dibeli di Pasar Serasi per kilogram Rp30 ribu dan Pisang diambil langsung di kebunnya sendiri. “Awalnya hasil komoditi pertanian ini saya jual lagi di pasar. Tapi karena adanya wabah Corona, dan waktu berdagang hanya sampai jam 1 siang akhirnya saya olah menjadi cemilan dan di jual ke warung di Kotamobagu, Lolak, Dumoga dan Bolsel,” ujarnya.

Menariknya, meski terbilang usaha baru baginya, produksi kentang goreng hasil olahannya itu sudah sampai ke Provinsi Gorontalo. “Anak sulung saya saat ini berada di Kota Gorontalo, ia sudah bekerja disana bersama suaminya. Anak saya yang memasarkannya disana. Alhamdulillah minggu yang lalu, sampai 150 bungkus yang terjual di Gorontalo,” terangnya.

Ia menjelaskan, per bungkus atau ukuran 250 gram untuk kentang goreng dijual dengan harga Rp25 ribu dan ukuran sedang Rp15 ribu. “Kalau di Kotamobagu saya jual 20 ribu rupiah yang bungkusan besar dan yang sedang  10 ribu rupiah. Kacang goreng per layar isi 13 bungkus 10 ribu rupiah dan kripik pisang per bungkus 1000 rupiah,” terangnya.

Ia mengaku omsetnya dari hasil usahanya itu bisa mencapai jutaan rupiah setiap kali produksi. “Alhamdulillah setiap produksi omsetnya sampai 2 juta rupiah. Dalam seminggu saya 3 kali produksi,” pungkasnya.

 

 

Tim TNews

Nasib Gaji Ke-13 dan THR PNS di Tengah Pandemi Corona

0

TNews, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Presiden Joko Widodo tengah melakukan beberapa pertimbangan terkait pembayaran gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di tengah pandemik virus corona (Covid-19).

Dalam paparannya ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020), Sri Mulyani mengatakan, pertimbangan pembayaran gaji ke-13 tersebut terkait dengan belanja pemerintah yang mengalami tekanan.

Sebab, pemerintah secara jor-joran menggelontorkan insentif kepada dunia usaha serta bantuan sosial untuk meredam dampak virus corona.

Selain itu, penerimaan negara juga diproyeksi bakal mengalami kontraksi akibat kegiatan ekonomi yang mengalami penurunan di tengah pandemik.

“Kami bersama Presiden Joko Widodo meminta kajian untuk pembayaran THR dan gaji ke-13 apakah perlu dipertimbangkan lagi mengingat beban negara yang meningkat,” ujar Sri Mulyani dalam video conference.

Namun, Bendahara Negara itu tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai skema pembayaran gaji ke-13 dan THR kepada ASN, apakah bakal dipangkas besarannya, ditunda penyalurannya, atau bahkan ditiadakan. Adapun tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk THR dan gaji ke-13 PNS dan pensiunan mencapai Rp 40 triliun pada 2019. Angka ini melonjak dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 35,8 triliun.

Rinciannya, sebesar Rp 20 triliun digunakan untuk membayar THR pada Mei 2019 dan Rp 20 triliun untuk penyaluran gaji ke-13 bulan Juni.

Menurut Sri Mulyani, pendapatan negara pada APBN 2020 bakal mengalami penurunan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan perekonomian yang diperkirakan hanya tumbuh 2,3 persen hingga akhir tahun, penerimaan negara hanya mencapai Rp 1.760,9 triliun atau 78,9 persen dari target APBN 2020 yang sebesar Rp 2.233,2 triliun.

“Dengan kebijakan fiskal untuk siap mendukung dan membuat masyarakat maupun ekonomi dan negara bisa merespons, baik pusat dan daerah, maka sudah bisa diprediksi APBN kita mengalami tekanan luar biasa,” ujar dia.

Sri Mulyani mengatakan, penerimaan perpajakan (pajak dan bea cukai) turun 5,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Dengan rincian, penerimaan pajak yang dikelola Ditjen Pajak akan turun 5,9 persen, sementara penerimaan bea cukai juga akan turun 2,2 persen di tahun ini.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, penurunan pendapatan perpajakan disebabkan oleh kegiatan ekonomi yang mengalami tekanan dan harga minyak dunia yang juga terus menurun.

Selain itu di sisi lain, pemerintah juga mengguyur insentif pajak kepada dunia usaha yang turut menekan pendapatan perpajakan. Di sisi penerimaan bea dan cukai, berkurangnya pendapatan disebabkan oleh stimulus pembebasan bea masuk untuk 19 industri.

Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diperkirakan turun 26,5 persen dari realisasi tahun lalu.

Sri Mulyani menyebutkan, salah satu penyebab penurunan itu karena adanya perubahan asumsi ICP yang lebih rendah dari target APBN 2020. Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan, belanja negara akan mengalami lonjakan dari target APBN 2020 yang sebesar RP 2.540,4 triliun menjadi Rp 2.613,8 triliun.

Hal tersebut menyebabkan defisit APBN yang tahun ini ditargetkan sebesar 1,76 persen dari PDB atau sebesar Rp 307,2 triliun melebar menjadi Rp 853 triliun atau 5,07 persen dari PDB. Defisit APBN yang melebar itu juga akan meningkatkan pembiayaan sebesar Rp 545,7 triliun, yang terdiri dari pembiayaan utang Rp 654,5 triliun dan pembiayaan non-utang Rp 108,9 triliun.

Sri Mulyani pun mengatakan, pembiayaan utang akan dipenuhi dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan penarikan pinjaman.

“Pembiayaan ini akan kami upayakan mendapatkan financing dari berbagai sumber yang paling aman dan tingkat biaya paling kecil, terutama pertama dari SAL (Sisa Anggaran Lebih), kita bahkan sudah akan pertimbangkan seluruh dana abadi pemerintah dan dana-dana yang dikelola BLU sudah masuk first line financing untuk pembiayaan yang diperkirakan meningkat,” ujar dia.

Sumber: Kompas.com

Tak Hanya Corona, Ini 10 Penyakit Tak Kalah Mematikan

0

TNews, JAKARTA – Virus corona COVID-19 saat ini menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti di seluruh belahan dunia. Penyakit akibat virus ini bahkan sudah menewaskan sekitar 70.000 orang di dunia. Gejala yang muncul karena penyakit ini juga semakin beragam dan penyebarannya tidak terduga.

Namun, ternyata COVID-19 ini bukan termasuk penyakit yang paling mematikan di dunia di setiap tahunnya. Masih ada penyakit-penyakit yang tidak kalah mematikan. Jika ditangani dan didiagnosa dengan tepat, risiko kematian bisa dikurangi.

Mengutip dari The Star, berikut ini 10 penyakit paling mematikan yang ada di dunia.

  1. Arteri koroner

Arteri koroner dikenal juga sebagai penyakit jantung iskemik. Penyakit atau kerusakan ini disebabkan karena terjadinya penyempitan pembuluh darah di jantung, dan berisiko terkena serangan jantung. Penyakit ini masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia.

Penyakit ini bisa muncul tanpa gejala, nyeri dada, hingga gagal jantung. Faktor risikonya terdiri dari, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, hingga obesitas.

  1. Stroke

Stroke merupakan penyakit yang terjadi saat arteri di otak tersumbat atau bocor. Otak akan mengalami kekurangan oksigen, setelah itu sel-sel otak akan mati dalam beberapa menit.

Jika stroke ditangani dengan cepat dan tepat, kemungkinan bisa pulih kembali. Tapi, jika terlambat bisa menyebabkan kecacatan dalam jangka panjang. Gejala yang muncul, terdiri dari mati rasa di seluruh atau sebagian tubuh, sulit berjalan atau melihat, dan kebingungan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), 93 persen orang yang stroke gejala utamanya adalah mati rasa di seluruh tubuh. Dan penyakit ini masih menjadi penyebab utama kecacatan jangka panjang. Faktor risiko yang bisa menyebabkan stroke, meliputi hipertensi, merokok, diabetes, usia, hingga keturunan.

  1. Infeksi saluran pernapasan

Infeksi saluran pernapasan juga menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyakit ini meliputi flu, bronkitis, tuberkulosis (TBC), dan pneumonia. Penyebabnya bisa karena virus atau bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

Gejala yang muncul saat mengalami infeksi, di antaranya batuk, sesak napas, nyeri di dada, dan mengi. Jika tidak segera diobati, infeksi ini bisa menyebabkan kematian dan menular ke banyak orang.

Untuk mencegahnya, bisa rutin melakukan vaksinasi, sering cuci tangan terutama sebelum makan dan menyentuh area wajah. Jika sudah terlanjur terinfeksi, segera obati dan memisahkan diri sementara sampai infeksi membaik agar tidak menulari orang lain.

  1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Kondisi ini bisa membuat pengidapnya sulit bernapas dalam jangka panjang. Pada 2004, diperkirakan sudah ada 64 juta orang yang menderita penyakit tersebut. Faktor risiko yang menyebabkannya, terdiri dari sering merokok, punya riwayat infeksi saluran pernapasan sejak kecil, keturunan, dan paparan bahan kimia atau bahan berbahaya lainnya.

  1. Kanker pernapasan

Sebuah studi pada tahun 2015 melaporkan bahwa kanker pernapasan menyebabkan sekitar empat juta kematian setiap tahunnya, terutama di negara-negara berkembang. Kanker pernapasan ini meliputi kanker bronkus, trakea, paru-paru, dan laring. Faktor yang menyebabkan penyakit ini terdiri dari asap rokok, partikel beracun karen bahan kimia, merokok, dan kualitas udara buruk yang berbahaya.

  1. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu kondisi saat tubuh tidak bisa memproses makanan dan gula yang masuk ke aliran darah. Hal ini menyebabkan penumpukan racun di dalam darah karena jumlah hormon insulin yang tidak mencukupi.

Ada dua jenis diabetes, yaitu tipe 1 dan 2. Diabetes tipe satu bisa dialami pada usia muda, yaitu saat pankreas tidak mampu memproduksi insulin. Sementara tipe 2, biasa terjadi pada orang lanjut usia karena insulin yang diproduksi dalam tubuh tidak cukup dan terjadi resisten.

  1. Penyakit Alzheimer dan demensia

Kedua penyakit ini memang jarang dikaitkan dengan risiko kematian. Tetapi, demensia dan alzheimer ini bisa menyebakan kehilangan ingatan. Meskipun lambat, penyakit ini sangat progresif san menyebabkan kerusakan pada mental dan memori.

Penyakit ini disebabkan oleh masalah memori ringan seperti tidak mampu mengingat sesuatu. Sampai akhirnya fungsi otak lambat laun akan menurun hingga mengakibatkan kematian. Faktor risikonya tediri dari ganguan kognitif, gaya hidup tidak sehat, down sindrom, trauma kepala, dan biasanya terjadi pada orang usia diatas 65 tahun.

  1. Dehidrasi akibat diare

Diare merupakan penyakit yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, biasanya terjadi karena keadaan sanitasi yang buruk. Penyakit ini bisa terjadi karena infeksi di usus karena bakteri, bisa ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Jika diare itu berlangsung lebih dari beberapa hari, tubuh akan kehilangan banyak air dan garam dari tubuh. Bahkan dehidrasi yang parah bisa menyebabkan kematian.

Cara terbaik untuk mengatasinya, dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik, menjaga kebersihan, dan mencuci tangan yang bisa mengurangi penyebab diare hinga 40 persen.

  1. Tuberkulosis (TB)

Tuberkulosis atau TB merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. Meskipun bisa diobati, tapi bakteri itu bisa kuat dan kebal terhadap pengobatan yang dilakukan.

Orang-orang yang berisiko terkena TB, di antaranya berat badan rendah, adanya infeksi HIV dan diabetes, hingga orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah. Bahkan, TB ini bisa terjadi sejak kanak-kanak, terutama ada keturunan di keluarganya.

  1. Sirosis hati

Hati merupakan salah satu organ tubuh yang berfungsi menyaring zat-zat berbahaya dari darah. Penyakit sirosis hati ini adalah suatu kondisi yang disebabkan karena jaribngan parut kronis yang bisa merusak hati.

Keadaan ini bisa disebabkan oleh penyakit ginjal, hepatitis, atau konsumsi alkohol kronis. Pada kondisi tersebut, organ hati dipaksa untuk bekerja lebih keras karena jaringan parut terus terbentuk, hingga menyebabkan hati berhenti bekerja.

Faktor yang bisa menyebabkan sirosis, di antaranya konsumsi alkohol berlebihan, infeksi hati, infeksi virus kronis hepatitis A dan C, dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu yang lama.

 

Sumber: Detik.com

Pandemi Corona, Pemerintah Minta Fatwa MUI Soal Salat Idul Fitri

0

TNews, JAKARTA – Pemerintah kembali meminta Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa di tengah pandemi Corona. Kali ini, pemerintah meminta MUI membuat fatwa salat Idul Fitri saat wabah Corona.

Menteri Agama Fachrul Razi mengeluarkan surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah di Tengah Pandemi COVID-19. Salah satu poinnya adalah mengenai salat Idul Fitri.

Dalam edarannya, Fachrul mengatakan pelaksanaan salat Idul Fitri, yang biasanya dilaksanakan di masjid atau lapangan, ditiadakan.

“Pelaksanaan salat Idul Fitri, yang lazimnya dilaksanakan secara berjemaah, baik di masjid maupun di lapangan, ditiadakan. Untuk itu, diharapkan terbitnya fatwa MUI menjelang waktunya,” ujar Fachrul dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).

Selama wabah Corona masih ada, Fachrul meminta masyarakat beribadah di rumah. Masyarakat tidak dianjurkan menggelar salat tarawih, tadarus Al-Qur’an, hingga iktikaf di masjid atau musala selama masih ada wabah.

“Salat tarawih dilakukan secara individual atau berjemaah bersama keluarga inti di rumah. Buka puasa bersama, baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid, maupun musala, ditiadakan,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah juga beberapa kali meminta MUI mengeluarkan fatwa di tengah pandemi Corona.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin pernah meminta MI mengeluarkan fatwa tenaga medis tak perlu melakukan wudu dan tayamum untuk melaksanakan salat. Ma’ruf beralasan, para petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) selama berjam-jam tidak dibuka.

“Ketika para petugas medis itu menggunakan alat pelindung diri, sehingga pakaiannya itu boleh dibuka sampai 8 jam, kemungkinan dia tidak bisa melakukan. Kalau mau salat, dia tidak bisa wudu, tidak bisa tayamum, saya mohon ada fatwa misalnya tentang kebolehan orang yang salat tanpa wudu, tanpa tayamum,” kata Ma’ruf saat konferensi pers seperti disiarkan dalam laman YouTube BNPB, Senin (23/3/2020).

Fatwa tersebut, menurut Ma’ruf, penting untuk segera dibahas. Ma’ruf berharap, dengan adanya fatwa tersebut, petugas medis bisa melaksanakan salat dengan tenang.

“Ini menjadi penting sehingga mereka para petugas menjadi tenang kalau kemudian mungkin sudah terjadi itu, jadi harus ada fatwanya,” ujar dia.

Saat melakukan teleconference dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ma’ruf juga mengatakan meminta MUI mengeluarkan fatwa haram mudik. Sebab, mudik dinilai berpotensi memperluas penyebaran virus Corona.

“Saya ingin terus memperoleh gambaran ya, strategi edukasi yang kelihatannya ini masih, mengatasi pencegahan, menghambat gerakan penyebaran ini. Ini barangkali menjadi tantangan besar, dan kita harus mencari strategi yang tepat,” kata Ma’ruf.

“Makanya saya nyari dari gubernur-gubernur, mana yang paling efektif melakukan pencegahan-pencegahan. Kalau tidak, ya itu tadi kita khawatirkan kemudian penyebarannya makin masif,” ujarnya.

Ridwan Kamil lalu menimpali. Menurutnya, mudik harus dikendalikan untuk mencegah penyebaran virus.

“Kalau mudik itu bisa kita kendalikan, Pak, itu saya bisa yakinkan, Bapak, di daerah insyaallah bisa aman terkendali secara terukur, Pak. Tapi kalau sudah masuk faktor mudik itu saja, Pak, yang agak bikin waswas kami di daerah. Mudah-mudahan bisa jadi perhatian luar biasa,” kata Ridwan Kamil.

Lalu Ma’ruf mengaku sudah mendorong MUI mengeluarkan fatwa. “Kalau kita juga sudah dorong MUI untuk menyatakan bahwa pada saat sekarang ini mudik itu haram hukumnya itu,” ujar Ma’ruf.

 

Sumber: Detik.com

Pakai Baju Seksi Saat Racik Kebab

0

TNews, ARTIS – Vanessa Angel kini berjualan kebab. Ia meracik sendiri Kebab Dosa miliknya, namun dinyinyiri netizen karena memakai baju seksi. Seperti apa tanggapan Vanessa?

Vanessa Angel merambah bisnis kuliner. Belum lama ini ia memperkenalkan merek Kebab Dosa by Vanessa Angel. Menu yang dijual adalah kebab gurih, kebab manis, dan Dosa alias ‘donat Vanessa’. Penjualan makanannya via online dengan sistem memesan lebih dulu.

Dalam rangka mempromosikan Kebab Dosa, kemarin (5/4) Vanessa mengunggah video dirinya meracik kebab di Instagram pribadinya. “Halo! selamat malam minggu semuanya! udah pada pesen @kebabdosa belum? yuk dipesen yuk dijamin ketagihan deh, kebabku ini bisa di taro kulkas selama seminggu, lalu tinggal goreng lagi, dan nikmat #dirumahaja bareng keluarga dan kesayangan kalian ❤️❤️❤️?,” kata wanita yang tengah hamil ini.

Nampak Vanessa mengenakan celana super pendek dan pakaian mini yang memperlihatkan perutnya. “Halo ini malam mingguku, bikin kebab,” kata Vanessa di awal video. Ia sedang meracik pesanan kebab yang sudah mencapai 189 box.

Vanessa juga memperkenalkan varian kebab miliknya. Ada Kebab Nutella Keju, Pisang, Tiramisu Beng Beng, dan Kebab Daging. “Yang udah pesen duluan, besok dikirim ya,” katanya.

Alih-alih fokus pada kebab Vanessa, netizen justru menyoroti cara wanita 28 tahun ini meracik kebab. Ada yang mengingatkan agar Vanessa memakai masker dan penutup kepala agar higienis.

“Gak pakai penutup kepala kak, dan pakai masker. Bukannya apa2 takutnya rambut jatoh atau rontok dan sebagainya. Biar lebih safety aja sih :),” tulis meidinti89. Komentar inipun ditanggapi positif oleh Vanessa. “Huhu aku blm berani keluar rumah dear, makasih ya sarannya,” kata Vanessa.

Sementara netizen lain mengomentari pakaian Vanessa yang seksi. “Orang hamil sebaiknya menutup auratnya setidaknya berpakaian yg baik bukan malah sebaliknya?,” tulis nurull_abimanyu. Sementara netizen yang lain membela Vanessa karena menurutnya orang hamil memang cepat gerah sehingga tak masalah mengenakan pakaian minim.

Tak lama berselang, Vanessa kembali mengunggah video dirinya saat buat kebab. Uniknya ia mengenakan pakaian ‘tertutup’ dari kepala sampai kaki. Istri Bibi Ardiansyah ini bahkan pakai helm, kaca mata, dan plester mulut.

“Sesuai request netijenku zheyenh… kini aku udah pake ; baju ketutup agar kalian seneng, pake helm biar rambut rontokku gak kena ke makanan, pake penutup mulut agar liurku ga muncrat2, dan pake kacamata agar belekku gak jatuh ke makanan, semoga semua seneng ya #dirumahaja pesen @kebabd osadijamin ketagihan ????,” katanya.

Unggahan inipun memancing banyak tawa netizen. Apalagi selama video ia hanya bergumam saja karena tak bisa bicara. Di sisi lain, netizen juga ada yang berpendapat kalau Vanessa tak mengindahkan saran yang baik dari netizen.

“Kayanya saran netizen itu benar adanya, klo jualan makanan SOPnya kan emang bgitu, pake sarung tangan, penutup mulut dan rambut, jadi jangan dibecandain dong aah, apalagi lg pandemi ky sekarang semua resto berlomba2 menginfokan bahwa staf dapurnya pakai atribut lengkap, ini kok malah ky org sensi sih mbake,” komentar nungkynura.

Kebab Dosa buatan Vanessa kini masih dijual dalam harga promo. Isi 6 buah kebab harganya Rp 50.000. Tertarik coba?

 

Sumber: Detik.com

 

Resep Makaroni Tumis Daging

0

TNews, KULINER – Bosan makan nasi? Coba racik makaroni menjadi tumisan enak yang bisa dinikmati untuk makan malam. Anak-anak pasti menyukai pasta ini.

Bahan:
150 g macaroni elbow kering
2 sdm mentega
20 g bawang bombay, cincang halus
1 siung bawang putih, cincang halus
50 g wortel, cincang kasar
1 buah tomat merah, cincang
100 ml saus tomat botolan
1 sdm saus cabe botolan
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt oregano kering
1/2 sdt gula pasir
1 sdt garam

Cara membuat:

• Rebus macaroni dalam air secukupnya hingga mengembang dan lunak. Angkat dan tiriskan.
• Panaskan mentega hingga lumer.
• Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga layu.
• Masukkan wortel dan tomat, aduk hingga layu.
• Masukkan bumbu dan bahan lainnya. Aduk hingga tomat lembek.
• Tambahkan macaroni rebus, masak hingga bumbu meresap.
• Angkat. Sajkan dengan taburan keju parut jika suka.

Untuk 2 porsi

 

Sumber: Detik.com

BERITA TERBARU