Beranda blog Halaman 3332

Majelis Kopi Apresiasi Kegiatan Fun Battle Manual Brew

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Forum diskusi dan komunitas Majelis Kopi yang terbentuk di Kota Kotamobagu, memberikan apresiasi pada kegiatan yang digagas oleh Coffee Association of Totabuan (CAT), yaitu kegiatan Fun Battle Manual Brew atau lomba menyeduh kopi single origin, yang diadakan di Agra Coffee (Minggu, 10/3/2019).

Lomba menyeduh kopi yang dimenangkan oleh barista Red Corner bung Alul ini, dinilai mampu menumbuhkan semangat kompetisi antar barista. “Motivasinya sudah jelas, untuk mencari barista terbaik. Saya dan teman-teman sebagai penikmat kopi, silaturahmi dan juga dari forum diskusi ‘majelis kopi’ sangat mendukung agar event serupa bisa dilaksanakan di lain waktu,” ujar perwakilan Majelis Kopi, Zumi Paputungan yang juga sempat didaulat menjadi juri dalam kegiatan ini, yang diamini rekannya Wawan Nading.

Kegiatan ini diikuti sejumlah kedai kopi di kota kotamobagu, yakni Bijimera, Agra, Red Corner, dan juga salah satu coffee shop ternama di Kota Manado, yakni Verel Bakery and Coffee, yang sukses menembus final pada fun battle perdana tahun 2019 ini.

Owner Agra Coffee Kotamobagu yang merupakan barista senior, bung Arya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mencari barista terbaik. “Kita juga sekaligus mengedukasi masyarakat, mengingat kegiatan ini merupakan yang pertama di kotamobagu,” ujarnya.

 

Tim Totabuan News

 

Sutarsi Mokodompit Kans Pertahankan Kursi

0
Sutarsi Mokodompit

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemilihan legislatif (Pileg), tepatnya jatuh pada 17 april 2019, tak lama lagi digelar. Para calon legisativ (caleg) mulai harap-harap cemas. Namun untuk wilayah daerah pemilihan (dapil) III Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), nama anggota DPRD Bolmong incumben dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sutarsi Mokodompit masih kans mempertahankan kursi.

Diketahui, Sutarsi saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Bolmong periode 2014-2019 dari dapil III Bolmong. Sutarsi, kembali maju di pileg 2019 juga dari dapil dan partai yang sama.

Menurut salah satu tokoh pemuda Passi bersatu Uin Mokodompit, peluang Sutarsi sangat besar untuk kembali duduk di DPRD Bolmong. “Pendukung ibu Sutarsi sampai saat ini masih solid, selain itu juga beliau memiliki basis kelurga besar di dapilnya,” ungkap pemuda asal Desa Bulud ini.

Dukungan kepada Sutarsi terus bertambah kata Uin, karena komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat sudah teruji. “Ibu Sutarsi tidak ada cacat di mata rakyat selama 5 tahun duduk sebagai anggota DPRD Bolmong. Sehingga rakyat di dapilnya masih berkomitmen tetap memilihnya di pileg 17 april mendatang,” tutup Uin.

 

Konni Balamba

 

Lahan Paris Superstore Masuk Aset Daerah, Fraksi Golkar Akan Telusuri

0
PARIS SUPERSTORE

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sejumlah aset daerah kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang beradadi Kotamobagu, banyak yang berstatus tak jelas. Bahkan, dari amatan Fraksi Golkar DPRD Kotamobagu, banyak aset daerah sudah dialih fungsi dan dijadikan milik pribadi.

Untuk itu, Fraksi Golkar melaului ketua Fraksi Herdy Korompot mengatakan, pihak mereka akan menginventalisir aset-aset daerah peninggalan pemkab Bolmong yang ada di Kotamobagu.

Salah satunya kata Herdy, adalah lahan yang saat ini sudah didirikan bangunan Paris superstore. “Sesuai dengan data aset, lahan paris itu merupakan aset daerah. Dulu itu ada bangunan Gadasera,” ujar Herdy.

Selain itu kata Herdy, ada beberapa lagi aset yang saat ini sudah dikuasai oleh pribadi. “Misalnya perumahan di lorong perwira, serta aset di kompleks pertokoan jalan kartini dan eks terminal. Semua akan kita telusuri,” tegas Herdy dan diaminkan ketua Fraksi PKS Kadir Rumoroy.

Diketahui, beberapa waktu lalu dari pengakuan salah satu mantan Anggota DPRD Kabupaten Bolmong Hi Yusuf Mooduto,yang juga adalah mantan Ketua Tim Asset Bolmong pada 2002 silam, masih ada beberapa aset daerah yang bermasalah, bahkan telah menjadi milik perorangan, padahal sertifikatnya atas nama pemerintah. “Pada waktu saya bersama tim aset saat mendata aset-aset daerah di Kotamobagu, lahan yang menjadi tempat berdirinya paris superstore masuk dalam daftar aset daerah,” ungkap Mooduto.

Lanjutnya lagi, kala itu lahan tersebut didirikan Bioskop Totabuan, kemudian dijadikan gudang Gadasera. “Nah, yang kami heran kenapa sudah didirikan supermarket. Kalau pun telah dijual, bagaimana ceritanya dan dibayar ke siapa? Karena itu adalah aset pemda,” ujar Yusuf di dampingi mantan sekretaris tim aset Kurnia Sugeha.

 

 

Peliput : Konni Balamba

Denny Mokodompit Terancam Penjara Diatas Lima Tahun

0
Kapolres Bolmong, AKBP Gani Fernando Siahaan SIK,MH

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemilik akun facebook Denny Mokodompit terancam penjara diatas lima tahun. Hal itu diungkapkan kapolres Kotamobagu AKBP Ganni F Siahaan saat dihubungi Totabuan News Senin (11/03) tadi.

Menurut Kapolres pertama di Kotamobagu ini, pihaknya langsung akan memproses laporan pemkot tersebut. “Ya kita liat nanti hasil penyidikan, bisa diatas lima tahun, bisa juga dibawah lima tahun. Karena ini merupakan pelanggaran UU ITE,” ujar Kapolres.

Diketahui laporan pemkot Kotamobagu bernomor STTLP/199/III/2019/SULUT/RES-KTGU, yang dilaporkan oleh kabag Hukum Rendra S Dilapanga.

 

Konni Balamba

 

Pemkot Lapor Denny Mokodompit ke Polres Kotamobagu

0
Rendra S Dilapanga

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Siapa yang menanam pasti dia yang menuai. Kalimat itu layak disampaikan kepada pamilik akun facebook Denny Mokodompit. Dimana, gara-gara postingannya di sejumlah media sosial, pemilik akun Denny Mokodompit harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu Senin (11/03) hari ini terpaksa harus melaporkan pemilik akun Facebook Denny Mokodompit ke Polres Kotamobagu karena diduga melakukan dugaan pencemaran nama baik Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara.

Akun Denny Mokodompit memposting video yang memfitnah serta mencemarkan nama baik wali kota Ir Tatong Bara.

Dalam pantuan Totabuan News, laporan disampaikan langsung oleh Kabag Hukum Pemkot Kotamobagu Rendra S Dilapanga. Hingga berita ini ditayang, proses laporan masih langsung.

 

Peliput : Neno Karlina

Hari Ini, Peserta Paket B dan C UASBN

0
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Peserta Ujian Paket B (setara SMP), dan Paket B (setara SMA), Kota Kotamobagu, melaksanakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), di SMP Negeri 4, Senin, (11/03/2019).
Pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Aruman Jaya, Sukmawati Lahiya mengatakan, UASBN juga turut menentukan lulus tidaknya peserta, selain hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Ini adalah tahapan peserta ujian sebelum akhirnya, akan melakukan UNBK pada 13, 14, 15 April mendatang,” katanya.
Menurutnya, ujian untuk paket, adalah salah satu cara pemerintah, dalam memberantas buta huruf.”Kan, setelah ini, mereka bisa meneruskan lagi ke jenjang lebih tinggi. Yang Paket B bisa ke SMA, dan Paket C bisa lanjut kuliah,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk  keseluruhan peserta ada sekitar ratusan orang, gabungan dari PKBM dan SKB se-Kotamobagu. “Gabungan, kalau untuk Aruman ada 54 peserta Paket C, dan 27 untuk Paket B. Belum lagi yang Handayani, dan yang dari SKB,” singkatnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF), Disdik Kotamobagu, Basri Patadjenu mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi, secara teknis diserahkan kepada pelaksana. “Itu sepenuhnya pelaksana, kita hanya sebatas memfasilitasi dan memantau saja,” ucapnya.
Neno Karlina

Pasca Ditegur Wawali, Kini 15 Desa Kotamobagu Miliki BUMDes

0
Sekertaris DPMD, Hamdan Monigi
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – 15 desa di Kotamobagu, sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), setelah sebelumnya sempat diingatkan Wakil Walikota (Wawali) Kotamobagu, Nayodo Kurniawan.
“Saat ini, tercatat ke 15 desa sudah punya semua (BUMDes), tidak ada yang belum punya,” kata Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Hamdan Monigi, kepada Totabuan.News, Senin, (11/03/2019).
Dijelaskannya, saat ini desa hanya tinggal melakukan pengembangan saja. “Tinggal bagaimana dikembangkan. Jangan hanya fokus di kegiatan saja. Biar bisa berkesinambungan, memberi kontribusi positif bagi warga desa,” singkatnya.
Diketahui, sebelumnya, Wawali sempat “me-warning” desa agar wajib membentuk BUMDes.
“Permendes juga sudah memerintahkan itu, agar lebih terkonsentrasi ke pemberdayaan,” ujar Wawali, Rabu, (27/02/2019) lalu.
Peliput : Neno Karlina

Adnan Massinae Umroh, Sande Dodo Jabat Sekkot Kotamobagu

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu Senin (11/03) hari ini melakuan pergantian pejabat Sekretaris Kota (Sekkot). Dimana sebelumnya jabatan Sekretaris Kota (Sekkot) yang di jabat Adnan Massinae, digantikan oleh Sande Dodo.

Pergantian pimpinan ASN tersebut karena itu Adnan Massinae mengambil cuti tahunan melaksanakan ibadah umroh. Hal ini disampaikan Kepala BKPP Sahaya Mokoginta “Mulai hari ini posisi Sekkot di jabat Pak Sande Dodo sebagai PLH sampai tanggal 23 Maret. Pak Adnan mengambil cuti tahunan untuk Umroh,” Kata Sahaya.

Namun menariknya lepas dari pengambilan cuti tahunan yang dilakukan alumnus STPDN itu, Adnan Massinae di pastikan tidak akan dapat mengikuti seleksi JPT Pratama.

Sementara penyerahan SK Sekkot ke Sande Dodo diserahkan langsung Wakil Wali kota Nayodo Koerniawan. Nayodo berharap, Sekkot yang baru bisa menjalankan tugas sebaik mungkin.

 

Peliput : Neno Karlina

Dulu Dijuluki Caplang, Sekarang Si Alan ‘Dilan’ Paputungan Banjir Fans

0
Harlan Paputungan

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Harlan Paputungan alias Si Alan pemeran film pendek parodi Dilan 1991 versi anak Molinow, tak pernah menyangka kalau dirinya bisa menjadi pemeran utama dalam film karya Diedo Bayyu Saka. Pria kelahiran Kotamobagu 28 Mei 1989 ini, kini merasa ada yang berubah dalam hidupnya pasca menjadi pemeran utama dalam film tersebut.

Saat diawawancara Tim Totabuan News, Alan yang keseharian adalah peternak dan penghobi ayam bangkok ini, mengaku kalau hidupnya sudah tak seperti biasa lagi. “Dulu saya dijuluki caplang, tapi sekarang kemana-mana semua memanggil saya Dilan. Baik orang tua maupun anak-anak jika melihat saya semua berteriak Dilaaan,” ungkap putra bungsu dari keluarga Paputungan – Limbanadi ini.

Tak hanya itu kata Alan, bahkan setelah film yang diperankannya itu viral, Ia dan tim Dilan Anak Molinow sering mendapat undangan untuk menghadiri hajatan warga. “Ada perasaan malu bercampur aduk, karena dulu tidak seperti ini,” ujar Alan.

Namun disatu sisi kata Alan, Ia sangat bersyukur dengan hadirnya Film Dilan anak Molinow. “Ini jadi pembuktian ternyata anak Molinow juga bisa tampil di dunia entertainment. Anak Molinow juga bisa membuat Film,” kata Alan.

Alan pun berterima kasih kepada semua pihak yang terus mengsupport dalam pembuatan film Dilan. “Terutama kepada Bang Deddy Dolot calon anggota DPR RI dapil Sulut, beliaulah yang banyak memberi support kepada kami. Sukur moanto bang dedi,” tandas Alan.

 

Konni Balamba

Denny Mokodompit Diduga Beri Informasi Hoax dan Fitnah Walikota

0
Sitty Aisah Mokoginta bersama suaminya, saat diwawancarai dikediamannya.

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Calon legislatif DPRD Provinsi Sulut dapil Bolmong Rayadari partai Demokrat Denny MB Mokodompit, diduga memberi informasi hoax di media sosial. Selain membuat postingan hoax, pria yang akrab disapa ustad DeMo juga diduga memfitnah Wali Kota Kotamobagu Ir Hi Tatong Bara.

Dimana salah satu video beredar di media sosial facebook yang diunggah oleh akun FB milik Denny Mokodompit, yang memuat pernyataan Demo kalau ada upaya pemerintah kota mengintimidasi pemasangan baliho caleg DPRD Sulut Denny Mokodompit.

Dalam video berdurasi 03:29 menit itu, Denny menyebut adanya intimidasi yang dilakukan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara kepada salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Kotamobagu, Sitty Aisah Mokoginta,  karena memasang Baliho miliknya.

Namun penyataan Demo tersebut langsung dibantah Aisah.  “Tidak ada intimidasi, itu tidak ada,” kata Aisah saat ditemui dikediamannya, di Kelurahan Gogagoman RT 02, Minggu (10/3/2019) siang tadi.

Aisah menuturkan, penurunan baliho tersebut berawal saat dirinya mendapat telepon dari seseorang yang tidak dikenalnya, pada Rabu sore. Saat itu ia masih berada dikantor tempatnya bekerja. Dari suara telepon itu terdengar suara laki-laki. Orang tersebut kata Aisah menanyakan siapa yang menyuruh memasang baliho di rumahnya.

“Di kantor saya ditelpon hari rabu sore, yang menelepon itu saya tidak tahu karena tidak ada namanya. Orang tersebut menanyakan ini Ibu Aisah. Saya jawab ia, kenapa?. Orang itu langsung menanyakan  siapa yang memasang baliho  diatas atap rumah saya. Saya sampaikan saya tidak tahu karena saya masih di kantor nanti pulang saya cek baliho itu milik siapa. Nah setelah saya pulang saya cek ternyata milik dari pak Denny,” ujarnya.

Lanjut Aisah setelah pulang ke rumah, ia langsung menemui Denny Mokodompit yang saat itu berada di Masjid, untuk meminta agar baliho itu diturunkan.

“Saya menyampaikan baik-baik untuk menurunkan baliho itu. Setelah sholat Isya Pak Denny datang bersama suami saya, dan menanyakan siapa yang meminta menurunkan baliho. Saya sampaikan tidak tahu karena tidak ada nama orang itu di hp saya,” ujarnya.

Terkait adanya intimidasi terang Aisah itu tidak ada. “Saya tidak menyatakan begitu, kalau ada mutasi itu tidak ada,” tambahnya.

Ditempat yang sama, R Udin Yunus, suami Aisah mengungkapkan, jika dirinya yang meminta agar baliho milik Denny dipasang.

Ia mengatakan, tak hanya baliho milik Denny, seluruh caleg pun tak dilarang untuk memasang baliho di tempatnya.

“Sebelumnya saya tidak tahu kalau memasang baliho itu tidak bermasalah seperti yang saya dengar. Ternyata, di tiap rumah yang ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) jangan memasang baliho caleg. Apalagi isteri saya seorang PNS. Jadi, saya fikir sudahlah dan saya pun memanggil Denny untuk memberitahukan hal tersebut kalau memang aturan tidak membenarkan jika ada rumah PNS kemudian dipasang baliho caleg,” ujar Udin.

“Bukan minta izin, justeru saya yang menyuruh agar dipasang. Lagian ini milik perusahaan, jika ada perjanjian pemasangan dengan pihak perusahaan maka tidak masalah. Bahkan ada juga milik saudara yang dipasang tetap diturunkan, karena memang saya sudah tahu jika aturannya seperti itu,” katanya.

Menurutnya, aturan PNS dilarang berpolitik praktis memang sudah ia dengar dari media masa maupun masyarakat. Dengan begitu, ia pun harus mengikuti aturan yang ada tanpa ada intimidasi atau paksaan.

 

Berikut pernyataan Denny Mokodompit melalui video yang diunggahnya diakun facebook:

“Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya Denny Mokodompit calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Partai Demokrat untuk pemilihan daerah Bolmong Raya atau Dapil Empat. Saat ini konidisi menjelang pemilu relatif aman, namun sangat saya prihatinkan karena ahkir-akhir ini poltik intimidasi dari pemerintah itu sudah mulai nampak. Anda saudara Tatong Bara kalau mau berpolitik secara santun dan baik. Saya tidak inginkan ada intimidasi yang terjadi di Kotamobagu demikian kepala daerah yang lain.

Saya menggunakan baliho atas permintaan saudara saya baliho ini ada diatas lahan milik kakek saya saudara sepupu dengan kakek saya. Tapi karena menantunya PNS kemudian sudah diancam untuk dipindahkan dari tempatnya semula. Padahal tidak sedikit PNS yang rumah mereka ada baliho- baliho dari adiknya Wali Kota Kotamobagu  Tatong Bara adiknya Alfian Bara baliho-balihonya terpampang diberbagai tempat dirumah dihalaman PNS di Kotamobagu. Tapi anehnya Baliho saya yang hanya dibuat oleh teman-teman hanya diberikan oleh teman-teman kemudian mereka dengan bangga memasang dihalaman mereka, justru keluarga mereka diancam, ini salah satu baliho kebetulan yang saudara saya istrinya PNS  saat ini sudah diancam untuk dipindahkan apabila baliho ini tidak dipindahkan.

Maka saya selaku caleg menghormati saudara saya, saya tidak mau dia menjadi korban. Sehingga baloiho ini akan saya turunkan untuk saya pindahkan ketempat lain.  Dengan begitu saya minta kepada walikota untuk tidak melakukan lagi intmidasi  ketika baliho ini saya turunkan kemudian masih jga melakukan intimidasi maka konsekwensinya saya dengan anda pernah sama-sama di DPRD, saya pernah memasang batu nisan di DPR karena saya tau kebobrokan di DPR dan saya punya data untuk itu. Kalau anda memindahkn saudara saya akibat pemasangan baliho ini maka lihat saja nanti saya kan membongkar apa yang terjadi di Kotamobagu waktu anda juga masih di DPR dengan saya.

Demikian saya minta berhenti melakukan nintimidasi kepada pegawai berhenti melakukan intimidasi kepada masyarakat,  mari kita berpolitik secara santun dan secara baik. Satu-satunya baliho di Bolmong raya yang menggunakan falsafah bahasa mongondow, sintak in akuoi sin ba bibiton in iko, itu pemaknaannya, ketika jadi pemipim harusnya mengangkat harkat dan martabat rakyat, bukan balik mengitimidasi rakyat. Ini harapan saya agar kalian berpolitik secara santun dan berhenti melakukan intimidasi dengan siapapun.

Dirumah-rumah penduduk yang PNS banyak baliho-baliho juga terpampang, karena baliho itu milik dari adik anda  Alfian Bara maka anda biarkan, justru baliho saya yang ada saat ini anda ancam pemilik tanahnya, karena merupakan saingan dari adik anda. Ini yang saya tidak inginkan dan coba-coba anda melakukan intimidasi lagi, saya akan berbuat lebih yang nantinya beresiko kepada anda. Terimakasih dan saat ini saya akan menurunkan baliho. Wassalamu’alaikum Warah matullahi wabarakatuh,” ujar Deni dalam postingan video yang berdurasi 03:29 itu.

 

 

Tim Totabuan News

 

BERITA TERBARU