TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kotamobagu mencatat, ada 2.000 kendaraan Roda Empat diwajibkan mengikuti KIR (di Dishub) untuk menguji kendaraan laik pakai. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dishub Nasli Paputungan, Senin (09/04/2018).
“Tercatat jumlah kendaraan Roda Empat yang wajib uji sejak 2008 sampai 2017 sebanyak 2.000 kendaraan, itu terdiri dari mobil penumpang dan truk,” ungkapnya.
Masa berlaku KIR tersebut selama Enam Bulan, sehingga dalam setahun ada Dua kali pengujian KIR oleh Dishub.
Tempat uji kendaraan, yang terletak di Kelurahan Pobundayan, Kotamobagu Selatan, (Foto: Istimewa)
“Ketika ada penjaringan atau pemeriksaan kendaraan, maka mana yang belum melakukan uji kendaraan itu kami akan arahkan ke balai pengujian kendaraan. Itu pengurusannya Enam Bulan sekali sehingga dalam satu tahun ada dua kali,” jelasnya
Terpisah, Kepala Seksi Pengujian Kedaraan Deni Mamonto menambahkan, proses pengujian kedaraan laik pada 2018 ini masih dalam perampungan berkas.
“Uji kendaraan pada 2018 sementara berjalan, datanya belum rampung karena ada ketambahan kendaraan baru yang bakal diuji. Nah, dari hasil pengujian akan diberikan buku hasil pemeriksaan dan masa berlaku dan ditandatangi oleh penguji,” tukasnya.
TOTABUANEWS, BOLMONG – DPRD Bolmong hingga saat ini belum mengantongi draf buku Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2018.
Hal tersebut dikatakan, anggota Komisi I Masud Lauma dari fraksi PDI-P, menurutnya pelaksanaan kegiatan APBD 2018 Kabupaten Bolmong, sedang tahapan persiapan pelaksanaan.
“Maka didalam pelaksanaan tersebut, kami sebagai wakil rakyat dalam tuga dan fungsi pengawasan kiranya bisa bersama-sama apa yang menjadi, program visi dan misi Bupati dan Wabup Bolmong, yang sudah dibahas antara Eksekutif dan Legislatif,” ujarnya.
Dirinya juga mempertanyakan sikap Pemkab Bolmong, yang sampai saat ini belum menyerahkan buku APBD tahun 2018 ke Legislatif selaku pengawasan.
“Kami mendesak kiranya pihak Eksekutif segera menyerahkan buku APBD tersebut kepada DPRD Bolmong, yang bisa digunakan sebagai panduan dalam pengawasan kegiatan-kegiatan yang berdasarkan penjabaran kegiatan di tahun ini,” tukasnya.
Masud pun menegaskan bahwa kegiatan yang sudah disusun tersebut jangan sampai ada perubahan lagi, agar tidak bertentangan dengan kosekuensi hokum
“Kami yakin tidak aka nada perubahan satupu di dalam kegiatan, dan jangan sampai bisa menimbulkan kosekuensi hokum,” tegasnya.
SEMANGAT: siswa-siswi SDN 1 Motbes melakukan latihan Tari Kabela, meski tanpa guru pendamping, (Foto: Non/TOTABUANEWS).
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Kelurahan Motoboi Besar (Motbes), Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, terus melestarikan Tari Kabela, yang merupakan tarian adat penjemput tamu agung, di masa kerajaan Bolaang Mongondow.
Berdasarkan pantauan TOTABUANEWS, siswa-siswi beranggotakan 7 orang, terbagi atas 3 penari, dan 4 pemain alat musik ini, melakukan latihan Tari Kabela dengan mandiri, tanpa pelatih, pada jam istirahat sekolah.
“Ini untuk persiapan menari, di acara nikahan besok malam. Jadi, walau tanpa guru, kami memperbagus penampilan dengan latihan, biar tidak salah-salah,” kata Nadira Aulia Mokagow, siswi kelas 6, yang berperan sebagai peniup suling, Senin (09/04/2018).
Kepada TOTABUANEWS, dirinya mengaku, sudah belajar meniup suling, dan bergabung dengan kelompok tari ini, sejak duduk di bangku kelas 3.
Tergabung di Sanggar Kayu Bulan, siswa-siswi SDN 1 Motbes lestarikan Tari Kabela, (Foto: Non/TOTABUANEWS).
“Tiga tahun yang lalu, saya diajak dan dilatih untuk bisa meniup suling asli, sampai sekarang ini,” jelasnya malu-malu.
Terpisah, Kepala SDN 1 Motbes, Sunarty Mosu S.Pd guru pendamping, Fadilla Sugeha mengatakan, jika para siswa ini, juga termasuk dalam sanggar Kayu Bulan asuhan bapak Syafi’ii Makalalag.
“Mereka ini dilatih oleh bapak Syafi’ii. Tapi, untuk mengisi waktu luang, biasanya para siswa ini berinisatif untuk latihan sendiri. Apalagi, kalau diundang tampil, atau ikut lomba,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, tak hanya tarian yang dilestarikan, tapi keaslian alat musik dan pemainnya, juga sangat diperhatikan.
“Yang membuat kami sedikit berbeda, kami mengutamakan pemakaian alat musik yang original, suling masih dari bambu, kolintang, dan juga gendangnya. Kami sangat menghindari, menggukan pakai alat bantu media Handphone (Hp). Karna, itu akan mematikan kratifitas, khususnya bagi para pemain alat musik pengiring tarian,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan regenerasi yang dilakukan tak hanya untuk penari, tapi juga untuk pengiring, dapat turut melestarikan tarian adat kebanggan masyarakat Kotamobagu, dan Bolaang Mongondow Raya pada umumnya.
“Harus, agar kita tidak kehilangan identitas. Kalau di SD lain saya tidak tahu. Namun, kalau di sini, kami terus melakukan regenerasi sejak anak-anak duduk di bangku kelas 3. Supaya, ketika yang lain lulus, ada yang menggantikan,” tutupnya.
Diketahui, Tari Kabela adalah tarian yang digunakan untuk menjemput tamu, yang terdiri dari 3 penari, atau lebih tapi harus jumlah ganjil. Sekarang tari ini telah resmi masuk sebagi tarian penjemput tamu di provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dan telah banyak dikreasikan.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Sebanyak 36 siswa tidak mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar, Rastono Sumardi, Senin (09/04/2018) di ruang kerjanya.
“Kalau yang saya monitoring, SMP Katolik, dan SMP N 1, tapi untuk keseluruhan berjumlah 34 orang, dari 12 SMP, dan 2 MTs yang ada di Kota Kotamobagu, ” katanya.
Dirinya mengatakan, ada 2365 jumlah peserta USBN, dan yang ikut 2331 siswa.
“Siswa yang tidak ikut, adalah siswa yang memang tingkat kehadirannya sudah sangat kurang. Sudah dari jauh-jauh waktu, tidak aktif,” ujarnya.
Bagi yang tidak ikut, lanjutnya, bisa menyesuaikan dengan jadwal pengulangan.
“Kalau ada yang tidak ikut hari ini, bisa ikut esok. Ada pun mata pelajaran yang dilewatkan, bisa ikut pada ujian pengulangan,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, untuk jadwal pengulangan, akan digelar pada tanggal 30 mendatang.
“Untuk mata pelajaran Agama, Kementrian Agama telah menentukan, ujian pengulangamnya pada tanggal 30 mendatang. Dan, untuk mata pelajaran lainnya, pada tanggal 3, 4, 5 Mei nanti. Artinya, ini setelah selesai Ujian Nasional Berbasis Komputer (USBN),” pungkasnya.
TOTABUANEWS, BOLTIM – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Kelompok Kerja Infrastruktur Pengadaan Barang/Jasa, mengumumkan 11 Paket proyek, lewat pelelangan umum, pemilihan langsung dengan pasca kualifikasi. Pekerjaan paket proyek tersebut bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Infrastruktur Pengadaan Barang dan Jasa, Haris Pratama Sumanta, ia mengatakan, 11 Paket pekerjaan yang akan dilelang melalui pengumuman dengan Nomor : 05/POKJA-IPBJ/BMT/IV/2018. Total anggarannya sebesar Rp59 Miliar, ungkap Haris Senin 9 April 2018.
Berikut 11 paket proyek yang akan dilelang:
Peningkatan Jalan IKK Kotabunan
Pembangunan Jalan Tombolikat Selatan-Pantai
Peningkatan Jalan Togid -Mooat
Peningkatan Jalan Bongkudai-Purworejo
Peningkatan Jalan Desa Guaan
Pembangunan Jalan Tutuyan – Pantai
Optimalisasi IPA Desa Kotabunan
Peningkatan Jaringan D.I Togid
Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Todulan
Peningkatan D.I Yondog
Peningkatan Jaringan D.I Motongkad
(Sumber:LPSE)
Lanjutnya juga, untuk pendaftaran dan jadwal lelang dapat dilihat pada aplikasi SPSE pada alamat website WWW.lpse.boltimkab.go.id.
Ia juga mengatakan, untuk pekerjaan lain seperti di Dinas Perikanan masih dalam proses kajian. “Untuk Pekerjaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih dalam proses kajian,” tutupnya.
TOTABUANEWS, HUKRIM – Aparat Kepolisian Polres Bolmong, bekerjasama dengan Polda Sulut, saat ini tengah menyelidiki pengguna akun yang diduga palsu, yang sering menyebarkan kabar tidak benar (Bohong) atau Hoax, di beberapa Media Sosial (Medsos).
Menurut Kapolres Bolmong, AKBP Gani Fernando Siahaan SIK, Sejumlah akun diduga palsu memang kerap menebar kabar bohong di Medsos, khususnya di grup-grup Bolmong Raya. Untuk itu, kata dia saat ini pihaknya sedang menyelidiki sejumlah akun palsu.
“Kita lagi menyelidiki beberapa akun yang diduga palsu dan sering menebar hoax di medsos,” kata Gani, Senin (09/04/2018).
Polres Bolmong saat ini, lanjut Gani sudah mengantongi beberapa nama yang diduga sebagai pemilik akun palsu.
“Beberapa tim sedang turun dilapangan mengejar pemilik akun diduga palsu tersebut,” ujarnya.
Gani meminta kepada masyarakat Bolmong Raya agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu benar.
“Masyarakat pintar-pintarlah menilai. Jangan mudah terprovokasi, soal keamanan Pemilukada percayakan kepada Polisi. Polisi tetap netral dalam menindak berbagai pelanggaran Pilkada,” jelasnya.
TOTABUANEWS, BOLTIM – Inspektorat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), saat ini masih kekurangan tenaga auditor.Jumlah tenaga auditor yang ada sekarang baru 12 orang dan belum mencapai kebutuhan ideal dengan jumlah objek yang diperiksa, demikian dikatakan Kepala Inspektorat Meike Mamahit. Senin 9 April 2018.
Dirinya mengakui, dalam melakukan pengawasan kinerja keuangan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Inspektorat masih kekurangan tenaga audit.”Kita masih kekurangan tenaga auditor dan tenaga teknis, seharusnya kita memiliki 30 orang tenaga audit dan teknis, dengan demikian berarti kita masih butuh 18 orang,” kata Meike.
Selain itu ia juga mengatakan, dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan, ia memaksimalkan tenaga auditor yang ada.”saat ini dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan, yang seharusnya dikerjakan 6 orang, kita hanya punya 2 orang untuk mengerjakannya,” tuturnya.
Ia pun berharap, apabila ada penambahan tenaga auditor atau teknis, pindahan dari tempat lain, harus orang-orang yang mampu melakukan pengawasan dan pemeriksaan dengan baik.”Jika ada penambahan tenaga auditor, itu harus orang yang bisa melakukan pemeriksaan dengan baik,” harapnya.
Tugas dari Inspektorat Kabupten, diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005. Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten/Kota, sebagaimana diatur dalam Pasal 26 ayat (4) peraturan tersebut, adalah pengawasan terhadap :
a. Pelaksanaan urusan pemerintah di daerah kabupaten/kota;
b. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa; dan
c. Pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
Pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan desa dikoordinasikan oleh Inspektorat Kabupaten/Kota. Hal ini diatur dalam Pasal 32 ayat (3) peraturan tersebut.
Sedangkan di Boltim, objek pemeriksaan seperti di katakan Meike Mamahit, itu di mulai dari SKPD, Kecamatan, Desa, dan Sekolah-sekolah yang ada di Boltim.” Objek pemeriksaan dan pengawasan kita mencakup, 30 SKPD, 80 Desa, 7 Kecamatan, dan Sekolah-sekolah,” tandasnya, dengan harapan kedepan tenaga audit bisa ditambah.
TOTABUANEWS, BOLTIM – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupeten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dipantau langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, melalui teleconference. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim Yusri Damopolii, pada pembukaan Pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Kotabunan Senin 9 April 2018.
Didampingi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kotabunan Drs J Okay, Kepala Dinas Yusri Damopolii, melaporkan pelaksanaan UNBK melalui Teleconference.”Bapak Gubernur menanyakan kesiapan pelaksanaan UNBK,dan berharap semua Sekolah sudah bisa melaksanakan UNBK, seperti harapan Menteri Pendidikan Nasional,”kata Yusri, menyampaikan pesan yang dikatakan Gubernur Olly Dondokambey via teleconference.
Lebih lanjut Yusri mengatakan, di Boltim ada 6 Sekolah yang melaksanakan UNBK dan 1 masih menggunakan Ujian Nasional Berbasis Pensil dan Kertas.” Ada 6 Sekolah yang melaksanakan UNBK dan 1 masih menggunakan UNPK, dan jumlah peserta UNBK di Boltim ada 278 Siswa,” tuturnya.
Sedangkan, dalam pelaksanaan UNBK tahun ini, Yusri mengakui masih ada kekurangan fasilitas seperti Komputer. “Dari 6 SMA yang melaksanakan UNBK, ada 3 yang melaksanakan secara mandiri, dan sisanya masih di gabung dengan sekolah yang memiliki fasilitas.Pemerintah Kabupaten, telah membantu kelengkapan fasilitas komputer untuk Pelaksanaan UNBK, dengan sistem Pinjam pakai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP),” ujarnya.
Selain itu, dirinya mengatakan untuk sekolah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama, belum melaksanakan UNBK karena belum memiliki fasilitas Komputer.” Untuk Sekolah di bawah naungan Kemenag, masih melaksanakan ujian menggunakan UNPK, karena keterbatasan fasilitas, mungkin faktor ketersediaan anggaran dari Kemenag,” kata dia.
Pelaksanaan UNBK untuk SMA berlangsung selama 4 hari, meski masih ada kekurangan pada tahun ini, Yusri berharap ini menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan UNBK tahun 2019.” Dengan kekurangan fasilitas pendukung Pelaksanaan UNBK tahun ini, diharapkan menjadi bahan evaluasi agar 2019 UNBK sudah dilaksanakan tanpa ada kekurangan lagi, dan saya sudah menyampaikan kekurangan Pelaksanaan UNBK ke Gubernur melalui WhatsApp,” tandasnya.
Totabuanews.com,Sulut-Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Andrei Angouw menghadiri Pembukaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA se-Provinsi Sulawesi Utara via video confrence online bertempat di SMA Negeri I Manado, Senin(09/04) sekira pukul 07.00 Wita.
Pembukaan UNBK SMA se-Provinsi Sulut tersebut dibuka secara langsung oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey,SE.
Saat diwawancarai awak media, Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei Angouw mengatakan tentu kita mensupport UNBK, itukan program nasional Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK), dan tentu dari kita(DPRD,red) mensupport, itu kan bagus.
Dan terkait masih beberapa sekolah yang kekurangan komputer, Angouw mengatakan kan ini sudah dua tahun anggaran kita isi terus.
“Nah, kedepan juga akan kita isi terus Kan tujuannya agar smua bisa mengikuti UNBK.” kunci Angouw.