Beranda blog Halaman 3574

Ini Penjelasan Kadis Pertanian Bolmong Bibit Bantuan JH27 dan Bisi 18

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Menanggapi terkait adanya penyimpangan bantuan bibit Jagung JH27 dan Bisi 18, Hal tersebut dibantah oleh Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Reymon Ratu.

Menurutnya, adanya perbedaan bantuan, dikarenakan sudah ditentukan secara nasional, yakni dari Kementrian.

“Bantuan benih umum tiga itu 65 persen, dan untuk benih umum nasional 35 persen, jadi itu bukan kewenangan dari Pemerintah Daerah maupun provinsi, tapi kewenangannya dari Pemerintah Pusat,” ungkap Ratu, Senin (20/8/2018) saat berada diruang Komisi III Kantor DPRD Bolmong.

Dikatakannya, terkait pembagian kuota itu, Dinas Pertanian Bolmong hanya melaksanakan pembagian kuota saja.

“Kami hanya melaksanakan 65 persen itu nasional umum tiga, dan 35 persen benih umum dua, karena memang tidak ada monopoli produk, itu sudah penyampaian pemerintah pusat, bukan Pemerintah Daerah atau Pemerintah Provinsi yang menentukan kuota,” katanya.

Dijelaskannya juga, untuk bantuan benih umum nasional tersebut, kualitasnya sudah pabrikan, untuk tahun ini kata Ratu, Pemkab Bolmong mendapatkan bantuan dengan kualitas pabrikan.

“Karena disamping ada standart mutu, kualitas pabrikan ini punya kebun dan penangkar sendiri, tapi ada juga perusahaan tidak punya penangkar, masih mendingan kita ambil penangkar yang betul-betul perusahaan, karena Benih JH27 dan Bisi 18 itu milik dari PT Pertani,” jelasnnya.

Ditambahkannya, untuk kualitas JH27 dan Bisi 18 itu sama, tapi selama ini petani tidak mengetahui hal tersebut.

“Petani saat ini terlalu fanatik, karena. Di tahun 2016 hingga 2017 itu mereka mendapat benih abal-abal, akhirnya rusak, hancur, dan berwarna kuning, dan untik benih JH27 sudah ada hasilnya dan juga lounching pertama kali benih ini di Kabupaten Bolmong, serta kualitasnya itu bagus,” tukasnya.

Peliput: Ebby Makalalag

Wajib Pilih Bolmong 169.884 Pemilih

0
TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – KPU Bolmong gelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Daftar Pemilih Tetap, di Lolak, enin (20/8/2018). Pleno tersebut dihadiri PPK dari 15 kecamatan dan membacakan rekap Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPAHP), kemudian dengan jumlah dari masing-masing kecamatan di Plenokan menjadi DPT untuk Pemilu 2019.
Sementara data diperoleh, dari 15 kecamatan, 202 desa/kelurahan dan 698 TPS, Pemilih Perempuan 87.988 Pemilih perempuan 81.896 jumlah total 169.884 pemilih.
“Ini dasar untuk pencetakan surat suara, dan pengadaan logistik pada saat hari H 17 April 2019,” kata Ketua KPU Bolmong, Fahmi Gobel.
Ditambahkan, mungkin masih ada pemilih yang belumasuk dalam DPT, itu karena belum berhasil KTP elektronik. Karena syarat pemilih adalah KTP elektronik. “Kalaupun usai penetapan DPT ada yang mengantongi KTP elektronik, tetap boleh memilih pada hari H nanti, dimasukan dalam daftar pemilih khusus,” terang Ketua Divisi Data Isnaidin Mamonto.
Pleno dihadiri oleh Pimpinan Bawaslu Bolmong, perwakilan partai politik, Kanan Kesbang Bolmong Djek Damopolii dan Dukcapil Bolmong.
Konni Balamba

Atas Ijin Lurah Gogagoman, H2M ‘Masuk’ ke Basis Kamran Mochtar

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pasca penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu, sejumlah bakal calon legislatif (bacaleg) mulai melakukan gerakan manuver politik, untuk menarik simpati masyarakat.

Terbukti, baru-baru ini Bacaleg DPR RI Hi Herson Mayulu (H2M) masuk ke wilayah kota Kotamobagu. Mantan Bupati Bolsel ini menghadiri bahkan membuka kegiatan karang taruna Gogagoman, dalam memperingati HUT RI ke 73.

Namun ada hal menarik dalam kehadiran H2M di Gogagoman. Sejumlah warga Kotamobagu menyebut, H2M sudah masuk di basis bacaleg DPR RI Kamran Mochtar. “Bisa dibilang Kotamobagu adalah basis pak kamran, sehinga kami Salut buat pak herson dan karang taruna Gogagoman,” ujar sejumlah warga.

Diketahui, konon kabarnya kehadiran H2M di Gogagoman diduga atas ijin dari Lurah Gogagoman Vany Pudul. Sementara itu, Lurah Gogagoman saat dikonfirmasi menjelaskan soal kehadiran H2M di Gogagoman.

Menurut Lurah, kegiatan itu untuk memeriahkan 17 Agustus tersebut, murni dari swadaya pemuda karang taruna. “Kegiatan itu murni kekuatan pemuda, sedangkan pihak Kelurahan tinggal mendukung secara moril saja,”kata Pudul.

Lanjutnya, persoalan dihadiri oleh mantan Bupati Bolsel, karena beliau telah turut menjadi donatur dalam kegiatan tersebut. “Beliau hadir karena undangan pemuda. Dan beliau memberikan support dengan kegiatan itu. Kalau dari pemerintah kelurahan melihat itu wajar saja selama dalam aturan berlaku,”ungkapnya.

Dia menambahkan, sepak bola mini tersebut akan berlangsung sebulan lamanya.”Ada 25 RT dikalikan dua tim setiap RT. Pastilah akan sampai sebulan untuk mendapatkan juara nantinya,”tandasnya.

 

Zackier M

 

Disdukcapil Berencana Datangi Rumah Wajib KTP yang Belum Lakukan Perekaman

0
Pilwako Kotamobagu Berbasis e-KTP

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Setelah berbagai upaya, akhirnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kotamobagu berencana datangi langsung rumah penduduk wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP), yang belum melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP). Hal ini dikatakan Kepala Bidang, Pengelolaan Informasi Adminstrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil, Adi Malah kepada sejumlah awak media, Senin (20/08/2018).

“Kami berinisiatif turun ke Desa/Kelurahan untuk door to door, berdasarkan korordinasi dan fasilitasi dari Lurah/Sangadi, pada akhir Agustus ini” kata Malah.

Menurutnya, saat ini ada 6009 orang wajib KTP di Kotamobagu, yang belum melakukan perekaman.

“Dengan kalkulasi, 130 orang dengan usia sekolah (17-18 tahun), dari data bulan Januari sampai Juni. Sisanya, adalah bukan usia sekolah lagi, sehingga upaya ini, akan kami lakukan dengan dasar by name, by adress yang dimiliki capil,” jelas Malah.

Sebelumnya, pihak Disdukcapil, akan mengadakan sampling desa/kelurahan yang paling berpotensi didatangi terlebih dahulu.

“Kami lihat, apa yang jadi kendala sehingga belum melakukan perekaman. Kami tidak akan ke balai desa, tapi langsung ke rumah,” ungkap Malah.

Dirinya berharap, dengan upaya ini, tidak ada lagi warga Kotamobagu, yang belum melakukan perekaman.

“Yang terbaiklah, biar tidak ada wajib KTP yang belum memiliki e-KTP,” pungkas Malah.

Peliput: Neno Karlina

Omset Menggiurkan, Pegawai Bank Ini Alih Profesi Jadi Penjual Rujak

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sukses mengembangkan bisnis rujaknya, Sumarni Manoppo (31), warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, memutuskan untuk berhenti kerja, sebagai pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan memilih menseriusi usaha barunya.

Dinamai Rujak Cocol Hits Kotamobagu, olahan rujak Sumarni, yang beralamat di jalan Soeprapto, arah Pasi, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, saat ini sedang digandrungi pencinta kuliner, tak hanya di Kotamobagu, tapi juga di luar daerah.

Tak heran, jika rujak yang dijual Rp. 12.500, 00 perkotak ini, Sumarni bisa mendapat omset, Rp. 2.000.000,00 sampai Rp. 5.000.000,00 perharinya.

“Iya, awalnya bahkan bisa lebih dari itu (5 juta), apalagi waktu awal-awal, pembelinya sampai dipakaikan nomor antrian. Untuk biaya operasional sekitar Rp. 500.000,00, penjualan setiap hari, kecuali Minggu. Tiga karyawan saya juga harus istirahat. Kan kasihan. Kami biasanya buka dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 02.00 Wita, tapi kalau musim penghujan bisa sampai pukul 05.00,” jelas Sumarni.

Untuk menjaga kualitas, Sumarni turun memilih dan membeli langsung bahan rujaknya. Sehingga, rasanya berbada dengan rujak cocol pada umumnya.

“Iya saya yang pilih langsung, baik buah, terlebih gulanya. Gulanya punya kriteria tersendiri. Ini turut menentukan cita rasa. Sehingga, kalau ada yang tanya kok beda, ya kualitas bahan juga menentukan,” ujar Sumarni.

Kepada TOTABUAN.NEWS, Sumarni mengungkapkan, rujak cocol ini terinspirasi saat mencoba kuliner di Ambon.

“Waktu itu cuti kerja, jadi jalan ke Ambon dan merasakan rujak Nasrepa di sana. Kayaknya enak. Pas pulang saya coba membuat dengan varian rasa sendiri. Dan, langsung digemari. Sampai akhirnya, saya coba jualan. Alhamdulilah bisa berkembang begini,” kenang Sumarni.

Berkerjasama dengan jasa pengantar, saat ini, Sumarni tak hanya berhasil memasarkan rujaknya ke BMR, tapi juga menjual bumbu rujak ke Jakarta, dan Bandung.

“Bisa didelivery, kami bekerja sama dengan ojek. Kalau rujak sendiri telah dijual area Boalang Mongondow Raya (BMR),” kata Sumarni.

Dari hasil bisnis rujak, Sumarni sedang membangun rumah.

“Usaha ini sudah ada sekitar setahun. Dan, alhamdulilah, saat ini saya masih sedang membangun,” pungkas Sumarni.

Peliput: Neno Karlina

Jadi Daftar Tunggu, Rencana Perbaikan Stadiun GA Diperjuangkan

0
Keadaan terkini Stadiun GA Kotamobagu, (Foto: Neno Karlina/ TotabuaNews).

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Setelah Masjid Raya Baitul Makmur, (MRBM) berhasil dibangun. Stadiun kebanggan Kota Kotamobagu Gelora Ambang (GA), saat ini sedang dalam upaya perjuangan Pemerintajh Kota (Pemkot) untuk segera diperbaiki.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Tonny Ponongoa kepada TOTABUAN.NEWS, mengatakan telah merampungkan proposal untuk diserahkan pada pemerintah pusat.

“Rencananya, tanggal 27 (Agustus) nanti, saya akan ke Jakarta untuk memasukkan proposal ini. Ini adalah bentuk upaya di tengah banyaknya pos keuangan daerah yang mendesak dan tidak bisa ditunda,” katanya, Senin (20/08/2018).

Menurutnya, Walikota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara, sangat responsif dengan persoalan olahraga. Sehingga stadiun ini, tetap dan tak luput dari pengupayaan pemerintah.

“Ibu (Walikota) sangat mendukung perkembangan olahraga. Kita memang tidak bisa langsung. Kita tahu banyak pos yang lebih mendesak, disamping itu banyak yang sedang diselesaikan dibangun, seperti MRBM dan RSUD, tapi ini (Gelora Ambang) telah masuk dalam daftar tunggu, target pembangunan di Kotamobagu,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, sebagai Kota Jasa, perkembangan olahraga juga jadi potensi yang strategis untuk lebih memperkenalkan daerah.

“Kita banyak atlet, dan rata-rata berprestasi, sehingga memang ini (Gelora Ambang) penting guna lebih berkembangnya Kotamobagu. Ibu Walikota sangat menyadari ini, sehingga beliau sangar respon, bahkan sengaja menyampaikan kepada Bapelitbangda, agar menyiapkan program kegiatan pendampingan, untuk para atlet dan pelatih yang berlaga di luar daerah,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

Bidang Produksi Perternakan Bolmong Periksa Kesehatan Fisik Hewan Kurban

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui Bidang Produksi Perternakan besok, Selasa (21/8/2018). Akan melakukan pemeriksaan fisik hewan kurban yang akan digunakan pada Idul Adha, Rabu (22/8/2018).

Mohamad Samsudin S Pt ME Kepala Bidang (Kabid) Produksi Perternakan, mengatakan. Hewan kurban sebelum disembeli pada Rabu nanti, akan diperiksa kesehatannya.

“Kami akan melakukan pemeriksaan fisik ke hewan kurban besok hari (Selasa), hewan yang akan diperiksa itu yakni hewan kurban yang telah disumbangkan para donatur ke Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Bolmong, dan bertempat di Kantor Bupati,” ujar Samsudin, Senin (20/8/2018).

Dijelaskannya. Pemeriksaan hewan kurban rutin dilakukan setiap tahun, mengingat hewan yang disembelih tersebut akan dikomsumsi para wajib penerima daging kurban.

“Ini perlu dan sudah kaidah agama, dikarenakan setiap hewan kurban itu harus sehat dan tidak cacat, maka perlu pemeriksaan kesehatan juga fisik hewan tersebut,” jelasnya.

Untuk pemeriksaan fisik hewan kurban katanya, secara menyeluruh untuk wilayah bolmong, pihaknya telah berkordinasi dengan PPL dan juga menurunkan petugas dari pertenakan.

“Kami kekurangan petugas dari Bidang Pertenakan, tapi itu bukan menjadi kendala juga karena untuk 15 Kecamatan di bolmong sudah berkoordinasi penyuluh dan semua petugas di bidang saya dilibatkan ke masing-masing kecamatan, dipastikan semua wilayah dapat diperiksa kesehatan hewan kurban,” katanya.

Ditambahkannya, jika ada hewan kurban yang didapat mengalami kekurangan fisik dan tidak sehat. Pihak Bidang Produksi Perternakan ini akan merekomendasikan hal tersebut.

“Jika ditemui di lapangan ada hewan tidak sehat berupa hati hewan ataupun cacat fisik, maka akan direkomendasikan ke panitia pelaksana,” tukasnya.

Peliput: Ebby Makalalag

GRAS dan LMP Bolmong Bakal Gelar Aksi damai, Franly: Kami Tolak Sawit Meski Nyawa Taruhan

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Sebelumnya melakukan aksi demo damai di Kantor DPRD, Kantor Gubernur Provinsi Sulut dan Mapolda Sulut. Kini, Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Bolmong dan Gerakan Rakyat Anti Sawit (GRAS) akan kembali melaksanakan aksi damai di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong.

“Kami akan melakukan aksi demo damai dalam waktu dekat ini. Selain itu, kami pun akan menuju Kantor DPRD Bolmong,” ujar Indra Wongkar,SE selaku Ketua LMP Bolmong sekaligus Panglima LMP Sulut, Senin (20/8/2018).

Dikatakannya, dalam aksi damai ini, untuk menolak adanya penanaman sawit di lahan produktif yang ada di Bolmong.

“Kami bukannya menolak investasi, namun menolak investasi yang merugikan rakyat serta memohon agar sawit jangan ditanam di lahan produktif,” tambahnya.

Dari penuturan Wongkar, dalam aksinya nanti bakal melibatkan sekitar 10 ribu warga.

“Kami tidak main-main, ada sekitar 10 ribu warga yang sudah menyatakan diri ikut di aksi demo damai kedepan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua GRAS Bolmong, Franly Beret menuturkan perjuangan yang dilakukan dirinya dengan warga bertujuan agar petani penggarap di Bolmong sejahtera.

“Kami tolak sawit meski nyawa taruhannya. Sebab, warga petani penggarap sangat bergantung pada penghasilan bertani untuk kelangsungan hidup mereka dan keluarga,” singkatnya.

Hasan Tungkagi warga Desa Babo Kecamatan Sangtombolang pun berujar, dirinya bersama warga tidak akan menyetujui produksi sawit di Bolmong.

“Sampai kapan pun saya menolak sawit. Karena merupakan tanaman monopoli,” ujar Hasan yang diamini Frans Sohilait Warga Desa Batu Rapa II Kecamatan Lolak.

Peliput: Ebby Makalalag

Ingin Mengabdi kepada Rakyat, Pensiunan Anggota Polri Ini Siap Bertarung di Pileg 2019

0
Hi Saidin Makoginta

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Setelah resmi pensiun dari anggota Polri dengan pangkat terakhir AKBP yang ditugaskan sebagai Kasubditmas di Polda Sulut, Hi Saidin Makoginta masih ingin melanjutkan pengabdiannya kepada Rakyat.

Saat bersua dengan Totabuan News Minggu (19/08) tadi malam, pria berkelahiran 5 September 1959 ini mengungkapkan kalau dirinya pasca pensiun Oktober 2017 lalu, ada keinginan untuk mengabdi kepada rakyat di tempat kelahirannya, di Kabupaten Bolmong.

“Nah, dengan momen pileg 2019, saya turut ambil bagian dan masuk sebagai caleg dengan kedaraan partai politik PKS, dapil III Bolmong wilayah Passi bersatu (Kecamatan Passi Timur, Passi Barat dan kecamatan Bilalang,” ungkap pria yang perna mendapat penghargaan Bintang Nararya dan Satya Lencana Ketiaan 32 Tahun, selama mengabdi sebagai anggota Polri ini.

Selain itu lanjut suami dari Dra Nuru Mokoginta, langkahnya tersebut juga karena dorongan dari keluarga dan harapan masyarakat dari dapil III Bolmong. “Meski saya lama bertugas di luar daerah tapi hubungan dengan keluarga dan masyarakat di wilayah Passi dan Bilalang tetap terjaga. Selain itu juga saya mengetahui persis karakter masyarakat di daerah itu,” tambah ayah dari dua orang anak yakni Sity H Mokoginta SE (istri anggota DPRD Kotamobagu Muliadi Paputungan) dan IPDA Hapisula Mokoginta STRK.

Sehingga lanjut Caleg dengan nomor urut 1 ini, jika dirinya dipercayakan oleh rakyat dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bolmong, amanah dan harapan masyarakat akan Ia perjuangkan. “Insha Allah bisa menjadi pembawa aspirasi untuk masyarakat, khususnya di dapil III Bolmong,” tandas pria yang mengabdi selama 36 tahun sebagai anggota Polri.

 

Peliput : Konni Balamba

Penyaluran Bantuan ke Petani Bolmong Diduga Ada ‘Permainan’

0
TOTABUANEWS, BOLMONG – Adanya laporan masyarakat terkait penyaluran bibit jagung di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada tahun 2018 ini yang dinilai ada penyimpangan, akhirnya mendapat tanggapan pedas dari Anggota Legislatif (Aleg) Bolmong, Masud Lauma.
Menurutnya, saat ini terindikasi ada permainan di dinas terkait dengan laporan masyarakat tentang penyaluran bibit jagung yang bukan lagi sesuai dengan permintaan para Kelompok Tani (Poktan). “Terbukti bantuannya tidak lagi sesuai dengan apa yang di usulkan oleh petani jagung,” ungkap Lauma, (19/8/2018).
Dirinya menduga bibit yang disalurkan adalah sisa bibit JH7 tahun 2017 lalu yang kembali diserahkan kepada kelompok pengusul tahun 2018 ini. “Sebab, untuk bantuan bibit tahun 2018 ini adalah BISI 18, bukan bibit JH 7. Terbukti dilapangan hanya beberapa kelompok yang menerima Bisi 18,  bisa saja terjadi jual beli antara pihak-pihak tertentu,” bebernya.
Aleg dari Fraksi PDIP ini pun berharap agar pihak berwajib untuk masuk dan menelusuri permasalahan tersebut. “Ini harus ditelusuri. Sebab, dari hasil dokumentasi di lapangan ada yang menerima BISI 18,” tutupnya.
Sementara itu, Dedy Sabir salah satu warga Desa Toruakat mempertanyakan penyaluran bibit jagung. “Di Toruakat sampai sekarang belum membagi bibit jagung karena belum genap, yang seharusnya 51 kelompok yang ada, sekarang baru 48 kelompok. Sedangkan sisanya 3 kelompok PPL yang ambil. Saya mohon ini diusut,” sesalnya.
Peliput: Ebby Makalalag

BERITA TERBARU