Beranda blog Halaman 3637

Pemda Bolmong: PT Sulenco Bukan Lagi Mitra PT Conch

0
PT Conch Bakal Gagalkan Pembangunan Bandara di Bolmong

TOTABUANEWS, BOLMONG –  Dalam pertemuan antara Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Mokoagow dengan  Direktur Utama PT Conch Mr Zeng dan Komisaris PT Conch Sujono, banyak hal yang terungkap.

Bahkan, terungkap dari managemen PT Conch kalau PT sulenco bukan lagi pemilik lahan pertambangan dan patner PT Conch yang membangun pabrik semen.

Sementara itu Pemda Bolmong melaluiKadis Kominfo Bolmong Parman Ginano mengatakan yang mengajukan permohonan rekondasi IUP Eksplpoitasi bukan lagi PT Sulenco melainkan PT Sulut Solog Tambang. “Jadi PT Conch tidak lagi bermitra dengan Sulenco,” tegas Parman.

Disisi lain dalam pertemuan kemarin, soal tenaga kerja Yasti mempertegas kalau pekerja warga Bolmong yang tinggal jauh dari pabrik, mendapat UMP serta mendapat fasilitas lainnya. “Tinggal dan makan di mess gratis, yang tinggal di daerah lingkar tambang dekat dengan pabrik mendapat UMP, uang transport dan uang makan,” jelas Bupati.

 

Konni Balamba / Ebby Makalalag

 

 

Tokoh Pemuda: H2M Pengganti Yasti dan ADM

0
HERSON MAYULU

TOTABUANEWS, BOLMONG – Langkah Hi Herson Mayulu (H2M) menuju senayan DPR RI di prediksi akan melenggang mulus. Pasalnya, arus dukungan terus mengalir kepada sosok politisi yang dikenal religi ini.

Dukungan kepada Papa Ven (sapaan akrab H2M) tak hanya datang dari wilayah BMR, bahkan dibeberapa wilayah di Sulut ikut memberikan dukungan kepada H2M untuk meraih kursi di DPR RI.

Menurut salah satu tokoh pemuda Desa Passi Uin Mokodompit, H2M sangatlah pantas menggantikan poisisi Yasti dan ADM di DPR RI. “Beliau pantas mewakil umat dan warga BMR pengganti Yasti dan ADM di senayan,” ujar Uin.

Lanjut Uin, dengan pengalaman pernah menjabat Anggota DPRD Bolmong serta Bupati Bolsel 2 Periode, jadi modal bagi H2M untuk membawa aspirasi masyarakat Sulut khususnya BMR di DPR RI. “Yang pasti masyarakat BMR harus dukung beliau (H2M) karena mewakili umat,” tutup Uin.

 

Konni Balamba

DPRD Bolsel Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Reses

0

ADVETORIAL, BOLSEL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Selatan gelar Rapat Paripurna penyampaian laporan hasil reses dan pokok-pokok pikiran masa sidang I Tahun 2018, Rabu (21/03/2018) hari ini.

Rapat paripurna yang digelar di ruang sidang Gedung DPRD, dipimpin langsung Wakil Ketua I DPRD Bolsel Abdul Razak Bunsal SE, yang didampingi Wakil Ketua II Fadli Tuliabu SH, Wakil Bupati Bolsel Iskandar Kamaru S Pt, Anggota DPRD Bolsel dan Pimpinan OPD dilingkup Pemkab Bolsel.

Wakil Ketua DPRD Abdul Razak Bunsal SE pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pelaksanaan Rapat paripurna penyampaian laporan hasil reses dan pokok-pokok pikiran masa sidang I Tahun 2018 telah memenuhi syarat, sebagaimana di atur dalam tata tertib DPRD Bolsel.

“Dari jumlah 20 anggota DPRD Bolsel, pada Rapat Paripurna hari ini dihadiri 15 orang anggota DPRD Bolsel, dan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat untuk menerima aduan, keluhan dan menyerap aspirasi masyarakat, kemudian aspirasi yang disampaikan akan kami fasilitasi untuk ditindaklanjuti kepada Pemerintah Daerah, oleh sebab itu beberapa waktu lalu, Anggota DPRD telah menjadwalkan kegiatan reses ke Daerah pemilihan masing-masing, dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat untuk memperoleh informasi, kendala dan data langsung dari masyarakat tentang tahapan pembangunan di tiap wilayah, sehingga dalam kegiatan tersebut dapat melahirkan pokok-pokok pikiran untuk diserahkan kepada Pemerintah Daerah,” tutur Wakil Ketua DPRD Abdul Razak Bunsal.

Lanjut dikatakan Politisi Partai Golkar ini bahwa Laporan Hasil Reses atau pokok-pokok pikiran DPRD masa sidang I Tahun 2018 akan diserahkan kepada Pemerintah sebelum pembahasan R-APBD agar usulan dari masyarakat terkait usulan pembangunan kemasyarakatan di Daerah ini dapat diakomodir oleh Pemerintah Daerah dengan tetap berpegang pada prinsip skala prioritas.

Sementara itu, Wakil Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, S Pt dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kinerja DPRD, yang telah melaksanakan reses di seluruh Kecamatan yang ada di Bolsel.

“Sebagai mitra kerja pemerintah, tentunya kami menyambut baik serta menerima laporan hasil pelaksanaan reses teman-teman anggota DPRD, dimana pokok-pokok pikiran DPRD akan menjadi acuan pemerintah dalam mengambil kebijakan program pembangunan daerah berdasarkan skala prioritas kebutuhan daerah dan masyarakat,” jelas Wabup dalam sambutannya.

Peliput: Aspriadi Paputungan

Mr Zeng Sebut Suharjo Bukan Bagian PT Conch

0

TOTABUANEWS, BOLMONG—Ada yang menarik saat pertemuan PT Conch dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, Selasa (20/3) kemarin. Secara tegas Direktur Utama PT Conch Mr Zeng mengungkapkan status Suharjo Makalalag tidak lagi menjadi bagian dari perusahaan semen yang beroperasi di Desa Solog, Kecamatan Lolak. “Beliau bukan pimpinan ataupun karyawan PT Conch,” ungkap Mr Zeng melalui penerjemah Sujono yang juga adalah pimpinan PT Conch.

Jadi menurut Sujono, berbagai urusan perusahaan tidak ada sangkut-pautnya dengan Suharjo, termasuk rekrutmen tenaga kerja PT Conch. Apalagi dikatakannya, antara Pemkab Bolmong dengan PT Conch sudah menyepakati tentang rekrutmen tenaga kerja berdasarkan rekomendasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Bolmong. “Tentunya untuk penerimaan tenaga kerja kami mengacu pada rekomendasi dari Pemkab Bolmong,” ungkap saat diskusi dengan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow bersama tim Pemkab Bolmong, kemarin.

Ia juga membantah jika ada perekrutan tenaga kerja melebihi ribuan orang. Katanya, untuk tahap pertama ini pihak perusahaan hanya merekrut tenaga kerja sebanyak 500-600 orang yang terdiri dari tenaga administrasi, teknisi, buruh, klining servis, termasuk bagian dapur perusahaan. “Nantinya, pada tahap berikut akan ditambah lagi sekira 500-600 tenaga kerja namun interval waktunya sekira 2 tahun,” terang Sujono dalam

Disisi lain, Bupati Bolmong mengungkapkan kewenangan untuk rekrutmen tenaga kerja PT Conch sudah diserahkan ke Pemkab Bolmong. Nantinya, jika ingin melamar pekerjaan di PT Conch harus mengambil rekomendasi dari Pemkab Bolmong dengan mendapatkan kartu AK1 (antar kerja) dari Disnakertrans. “Kita tentunya akan memprioritaskan warga Bolmong untuk melamar kerja di perusahaan tersebut,” tutup Yasti.

 

TIM TOTABUANEWS

Yasti dan PT Conch Bersepakat ! Tenaga Kerja Harus Rekomendasi Pemkab Bolmong

0

TOTABUANEWS, BOLMONG — Belakangan ini masyarakat Kotamobagu dihebohkan dengan isu penerimaan tenaga kerja di PT Conch Bolmong. Dimana isu itu sudah menjadi jualan politik, jika memilih salah satu paslon wali kota Kotamobagu, maka akan dijamin bisa bekerja di PT Conch. Hal ini katanya dengan alasan, salah satu paslon adalah orang dekat perusahaan semen tersebut.

Namun hal itu terbantahkan pasca pertemuan Bupati Bolmong Dra Yasti Soepredjo Mokoagow bersama Direktur Utama PT Conch Mr Zeng dan Komisaris PT Conch Sujono bersama tim Pemkab Bolmong yakni Asisten II Yudha Rantung, Kepala Disnakertrans Ramlah Mokodongan, Kabag TUP Parman Ginano, Kabag Hukum Hadjiman Pasambuna, Kabag Tapem Jemy Sako serta para camat dan Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling SE MM menyepakati tentang pembagian tenaga kerja  Selasa (20/3) di ruang kerja bupati.

PT Conch sepakat untuk mengakomodir sebagian besar masyarakat Bolmong untuk dipekerjakan di perusahaan yang beroperasi di Desa Solog itu. Nantinya, Pemkab Bolmong akan mengambil bagian untuk merekomendasikan tenaga kerja yang masuk ke perusahaan asal China tersebut. “Jadi masyarakat bisa mendaftar ke Disnakertrans selanjutnya akan diseleksi. Setelah itu, Pemkab akan merekomendasikan tenaga kerja yang akan dipekerjakan di PT Conch, tentunya diprioritaskan tenaga kerja lokal,” jelas Yasti.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Pemkab juga memperjuangkan hak tenaga kerja di PT Conch. Disepakati, untuk pekerja akan mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) dan akan meningkat sesuai dengan kinerja dan loyalitas pekerja. “Nantinya para pekerja akan mendapatkan gaji pokok dan uang transport bagi yang tidak tinggal di mess dan uang makan bagi yang tinggal di mess,” terang Bupati.

Diketahui, untuk tahap pertama ini PT Conch membutuhkan sebanyak 600 tenaga kerja dan nantinya pada interval berikutnya sekira 2 tahun kemudian tenaga kerja akan ditambah menjadi 1.000-1.200 orang. “Jadi untuk menjadi tenaga kerja di PT Conch harus berdasarkan rekomendasi Pemkab Bolmong, dengan mengambil kartu AK-1 (antar kerja) atau kartu tanda pencari pekerjaan yang dikeluarkan Disnakertrans,” tegas Yasti. “Jadi jangan percaya jika ada oknum ataupun pihak lain menjanjikan akan memberikan pekerjaan di PT Conch,” tambah mantan Ketua Komisi V DPR-RI ini.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut pihak perusahaan menyetujui kesepakatan tersebut. Direktur Utama Mr Zeng melalui Sujono yang sekaligus menjadi penerjemah, mengungkapkan persetujuannya mengakomodir para tenaga kerja Bolmong. “Pihak perusahaan menyetujui penerimaan tenaga kerja berdasarkan rekomendasi Pemkab. Apalagi pihak perusahaan akan mendapatkan keuntungan untuk menggunakan tenaga lokal dibanding luar daerah. Namun, untuk penerimaan tenaga lokal harus berdasarkan kriteria perusahaan, tentu kita akan memakai tenaga kerja jika bekerja baik dan loyal,” ungkap Sujono.

Menariknya, dalam kesempatan tersebut pihak perusahaan juga setuju untuk memberikan semua hasil produksi di bulan pertama untuk masyarakat Bolmong. Pasalnya, berdasarkan aturan produksi dibulan pertama tidak boleh diperjual-belikan. “Kita akan melihat terlebih dahulu hasil produksinya. Kemungkinan Juni mendatang merupakan hasil produksi perdana dari PT Conch,” tutup Sujono.

Usai rapat tersebut, Bupati  bersama tim Pemkab juga meninjau langsung lokasi PT Conch yang berada di Desa Solog. Menariknya, meski berlangsung hingga malam hari namun tak menyurutkan semangat bupati dan ketua DPRD bersama rombongan. Beberapa, lokasi yang ditinjau adalah pabrik, kantor, dan pelabuhan PT Conch. Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD mendorong kepada pihak perusahaan untuk melengkapi berbagai pengurusan administrasi termasuk izin. “Walaupun investasi ini sangatlah besar namun harus berdasarkan mekanisme dan aturan. Tentunya baik Pemkab maupun DPRD sangatlah mendukung investasi PT Conch di Bolmong,” tutup Welty.

 

Konni Balamba

 

Ferry Daanan: Insha Allah Partai Berkarya Masuk Tiga Besar

0
FERRY DAANAN

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemilu 2019 mendatang, akan menarik. Pasalnya, setiap partai politik yang lolos masing-masing memasang target maksimal. Meski ada beberapa juga partai baru.

Seperti partai yang satu ini, Partai Berkarya. Parpol yang didirikan oleh putra mantan presiden Soeharto, yakni Tommy Suharto ini tak boleh dipandang sebelah mata. Meski ini partai baru, namun kehadiran partai tersebut cukup melahirkan persaingan sesama parpol.

Khusus untuk DPD Kotamobagu, Partai ini tak muluk-muluk memasang target masuk tiga besar. “Insha Allah dengan nawaetu semata mata karena ibadah, dan militansi yang sudah teruji setiap kader minimal 10 orang menjaring secara kekeluargaan, dan program nyata, yang saat ini sedang digodog Partai Berkarya minimal targat tercapai masuk 3 besar,” ujar ketua DPD Partai Berkarya Kotamobagu Ferry Daanan.

Dikatakannya, untuk Kotamobagu saat ini mesin partai sedang dibentuk untuk bekerja dalam pemenangan Pileg 2019. “Sudah ada beberapa tokoh yang berpengaruh bergabung bersama Berkarya, insha allah pileg 2019 kita raih hasil maksimal,” tutupnya.

 

Konni Balamba

Pemkab dan DPRD Bolmong Harus Usulkan Perbaikan Jalan Provinsi

0
Mangkat Tegaskan Tak Pernah Persalahkan Perindo
Abdul Kadir Mangkat
TOTABUANEWS, BOLMONG – Akses jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Bolmong, hampir semua rusak dan berlubang diakibatkan bencana daerah, dan musim hujan yang melanda daerah.
Hal itu membuat Wakil Ketua DPRD Bolmong, Abdul Kadir Mangkat, angkat bicara, menurutnya Pemkab Bolmong dan DPRD sudah saatnya bersama untuk usulkan ada perbaikan jalur jalan provinsi.
“Kita harus perhatikan juga ini, karena jalan yang digunakan masyarakat hampir sebagian jalan provinsi, dan saat ini banyak yang berlubang dan tidak adanya perbaikan,” ungkap Mangkat, Selasa (20/3/2018).
Dirinya berharap juga ini bisa jadi prioritas program bersama di tahun ini, apalagi katanya Pemkab Bolmong dan DPRD sedang gencarnya melakukan lobi ke pusat untuk pembangunan daerah.
“Semua harus jadi prioritas, akse jalan provinsi di bolmong jangan jadi diabaikan, sebab salah satu pendongkrak perekonomian masyarakat bolmong, ini juga harus jadi perhatian Pemprov Sulut,” tegasnya.
Feybi Makalalag

Warga Pontodon Kesulitan Mendapat Air

0
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Sejumlah warga Desa Pontodon Timur, Lingkungan II, Kotamobagu Utara, mengeluhkan kelusitan mendapat air, karena air yang ada sering macet. “Air hanya mengalir saat pagi, itupun hanya 1-2 jam, kemudian macet,”ujar Sunarti Tabo, Selasa (20/3/2018).
Sumber air yang digunakan, berasal dari meteran yang dibangun satu tahun lalu, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan sudah dipungut biaya.”Saya sudah menerima tagihan air bulan ini sebesar Rp17.000,” ujar Sunarti.
Dirinya menambahkan, pemungutan retribusi, harus seimbang dengan pelayanan. “Akan membayar jika air mengalir lancar,” singkatnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Pontondon Timur, Samuel Mokoginta mengatakan, ada 150 meteran yang dipasang tahun lalu.”Memang air keluar dari kran mengalir tak lancar, namun tiap hari selalu berjalan. Baik pagi atau malan,”ujar Samuel Mokoginta.
Diri menambahkan, warga telah menerima struk tagihan Rp17.000. Namun sebelumnya masih gratis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman,(PRKP) Imran Amon, mengatakan, air mengalir di desa Pontodon sekitarnya, masih dilakukan sistem penjadwalan dengan PDAM. “Sistemnya masih pompanisasi, jadi tiap hari harus bergantian dengan PDAM untuk mengisi dan mengaliri ke masyarakat,” ujarnya.
Sumber mata airnya sama, jadi harus melakukan pembangian waktu. PDAM pukul 05.00-09.00, sedangkan Pemeritah Kotamobagu 09.00-15.00 pagi, sedangkan malam 21.00-03.00.
Pemerintah Kotamobagu membangun 160 titik meteran di daerah Pontodon. Daya tampung air 72 meter kubik. “Kami minta masyarakat hemat dalam mengunakan air setiap hari. Sebab untuk mengisi penampung air memerlukan waktu 6 jam,”ujar dia lagi.
Dirinya menambahkan, kedepan Pemerintah Kotamobagu, akan melakukan koordinasi dengan Pusat untuk memanfaatkan sungai Manembo di Bolmong, menjadi sumber air.
Neno Karlina

Perempuan Kotamobagu Perangi Kanker Serviks

0
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu, melakukan sosialisasi, dan deteksi, dengan pemeriksaan gratis bagi semua perempuan, apakah terkena penyakit kanker serviks, saat Bakti Sosial, KB Gratis, dan Sosialisasi Reproduksi, bertempat di Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara, Selasa (20/03/2018).
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Kotamobagu, Y. Mokoginta Paputungan mengatakan, pemerintah sangat menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan dan segala aspek kehidupan.
“Hampir semua tumpuan ada di perempuan, sehingga perumpuan Kotamobagu khususnya, harus sehat dan terbebas dari penyakit,” katanya.
Dirinya mengimbau, agar perempuan Kotamobau tidak malu memeriksakan diri.
“Memang bersama ibu Gubernur, kami ingin mendorong terwujudnya perempuan bebas kanker serviks, jadi jangan malu memeriksakan diri. Kalau ternyata positif, pasti akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, untuk diobati,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, akan memberlakukan kegiatan ini di empat kecamatan yang tersebar di Kotamobagu.
“Targetnya memang maraton, melakukan sosialisasi dan tes gratis. Sejauh ini, memang belum ada yang positif, semua masih negatif. Tapi, tidak tahu untuk kecamatan lainnya. Sehingga, nantinya akan dilakukan juga di kecamatan yang lain,” pungkasnya.
Terpisah, Martin Makalunsenge, warga yang ikut memeriksakan diri mengaku senang.
” Awalnya agak takut, tapi sekarang tidak lagi. Kan banyak orang. Jadi senang juga, pemerintah masih memerhatikan perempuan, apalagi kalau dilihat do Tv, kanker serviks bisa sampai membuat artis meninggal,” ucapnya.
Neno Karlina

Produksi Lesung Tetap Bertahan di Kotamobagu

0
Lesung
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pembuat lesung, ulekan, atau penghalus tradisional, Ipan Lasantu (47), warga Desa Kobo Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, masih tetap mempertahankan produksi pembuatan lesung, meskipun masyarakat sudah banyak beralih pada blender.
Dengan menggunakan peralatan tradisional dan seadanya, kepada TOTABUANEWS dirinya mengaku, sudah 4 tahun menjalankan usahanya sendiri. “Masih secara manual. Itu bahan bakunya juga batu asli, dari sungai, yang dipilih kualitasnya. Bagusnya, yang diambil adalah dari jenis batu Sara,” katanya, Selasa (20/03/2018).
Dalam sehari, dirinya bisa memproduksi 4 buah lesung berbagai ukuran. “Karna hanya saya sendiri, jadi dalam sehari bisanya hanya terbatas. Sebenarnya, kalau orang-orang tidak gengsi, daripada harian diupah 75 ribu, mending sama-sama membuat lesung, kalau banyak yang jadi, bisa dihargai 3 kali lipat,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, pernah mendapat bantuan dari pemerintah Kotamobagu berupa peralatan pada 2016 lalu, namun belum dirasa cukup. “Alhamdulillah, Pada 2016 lalu, saya sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun, hanya dalam bentuk peralatan, hingga saat ini, belum dirasa mampu membuahkan hasil yang baik, untuk menunjang hasil produksi yang lebih banyak,” ungkapnya
Dirinya berharap, Pemerintah bisa memberikan bantuan, untuk perluasan produksi. “Saat ini penjualannya, masih saya masukan di pasar serasi, disitu sudah ada pelanggan. Namun saat ini juga harganya masih turun. Yah, saya berharap pemerintah kembali memberikan bantuan untuk lebih mengembangkan usaha ini,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Kobo Kecil, Repli N Ginintu melalui Sekertaris Desa (Sekdes) Irwan Mokodompit mengatakan, saat ini akan mengupayakan pemberdayaan masyarakat, termasuk usaha Pembuatan Lesung agar masuk dalam Program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Saat ini, Insya Allah mulai tahun ini, memang kami memprioritaskan pemberdayaan masyarakat, yang bakal dikembangkan, serta didorong lewat Anggaran Dana Desa (DD) pada 2018 ini. Kebetulan mereka membutuhkan dana, dan sentuhan pemerintah. Maka, akan dibantu oleh Bumdes dan sudah menjadi kewajiban pemerintah Desa untuk mendorong produk-produk termasuk Batu lesung tersebut, apalagi Kobo Kecil ini menuju Desa Pariwisata,” singkatnya.
Neno Karlina

BERITA TERBARU