Beranda blog Halaman 3645

Soal Pilwako Kotamobagu, Andi Ladu Akui Ikut Garis Partai

0
Drs Andi Ladu Manoppo MM

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pasca ditunjuk sebagai ketua organisasi sayap PETANI NasDem Sulut, pernyataan mengejutkan diungkapkan Andi Ladu Manoppo terkait sikapnya di pilwako Kotamobagu.

Meski dirinya diketahui bersiteru dengan pemerintah kota terkait kebijakan Wali kota Ir Tatong Bara soal pasar serasi, namun Andi Ladu mengaku siap memenangkan Tatong Bara – Nayodo Koerniawan di pilwako 2018. “Intinya saya harus mentaati keputusan partai, soal sengketa pasar itu urusan lain. Kita kesampingkan itu, tidak ada kaitan dengan sikap politik saya di pilwako,” jelas Ladu.

Diketahui Andi Ladu Manoppo adalah putra asli kelurahan Gogagoman, memiliki basis keluarga besar serta basis masa yang jelas. Diantaranya para pedagang pasar serasi.

Selain itu, setelah di tunjuk menjadi ketua PETANI NasDem Sulut, diprediksi dengan gaya lowprofil, Andi Ladu bisa diterima para petani Kotamobagu.

Dengan masuknya Andi Ladu Manoppo nanti di tim Tatong, tentu makin akan memperkuat kubu paslon TB-NK.

 

Konni Balamba

 

 

 

 

 

Andi Ladu Manoppo Ditunjuk Jadi Ketua PETANI NasDem Sulut

0
Andi Ladu

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Mendengar nama Andi Ladu Manoppo, mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Bolaang Mongondow Raya, apalagi di Kotamobagu.

Pria yang dikenal sebagai ahli waris Pasar serasi ini, kini dikabarkan telah ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Palo sebagai Ketua Persatuan Tani (PATANI) NasDem wilayah Sulut.

Ditemui TOTABUANEWS, sosok yang pernah berwacana maju di Pilwako 2013 lalu, mengakui jika saat ini Ia sudah bergabung dengan partai NasDem. “Iya itu benar, Saya diminta oleh NasDem untuk menjadi pimpinan sayap NasDem untuk wilayah Sulut,” ujar Ladu.

Ia mengatakan, Surat Keputusan (SK) sebagai ketua PATANI NasDem sulut sudah di tandatangani oleh Ketum Surya Palo sejak akhir desember 2017 lalu. “Tapi nanti diserahkan ke saya pada januari 2018,” katanya.

Dengan menjadi ketua PETANI NasDem Sulut, tentu kata Ladu siap menjalankan apa yang sudah menjadi amanah partai. “Yang pasti mengembangkan oragnisasi ini serta membantu mengsejaterahkan para petani Sulut,” tutup Ladu.

 

 

Konni Balamba

Gemas Tolotoyon Menang Telak Atas Saibua FC 6-0

0

TOTABUANEWS,BOLSEL-  Tim kesebelasan Generasi Emas menang telak atas Saibuah FC dengan skor akhir 6-0. Pada pertandingan di grup B Open Tournament Bupati Cup II Bolsel, (08/03/2018) kemarin, Tim Generasi Emas yang pada partai sebelumnya juga telah sukses meraih 3 angka saat menjamu Dumagin B, pada pertandingan kemarin tampil agresif mendominasi jalannya pertandingan.

Dengan Koleksi 6 Poin dari hasil kemenangan di dua pertandingan, otomatis tim Generasi Emas Tolotoyon memastikan diri sebagai Juara Grup B, sedangkan tim Saibuah FC harus puas di posisi Runner Up grup B dengan koleksi 3 poin, hasil sekali menang dan sekali kalah dalam dua pertandingan yang dilaluinya.

Gol Generasi Emas Tolotoyon di babak pertama tercipta melalui pemain Hopni Hontong di menit ke 5,12 16, dan Eriansyah Sabaya di menit ke-42, hingga akhir babak kedua tim Generasi Emas Tolotoyon unggul 4-0 atas lawannya.

Sedangkan gol di babak kedua Gemas Tolotoyon kembali menambah koleksi gol melalui pemain Steydi Rantung di menit ke-60 dan Robin Nento menit ke 82, sehingga skor akhir pada pertandingan itu menjadi 6-0 untuk keunggulan Gemas Tolotoyon.

Tim  Saibuah FC meskipun mampu mengimbangi permainan atas lawannya, masih belum mampu menjebol gawang yang dijaga ketat Risal Tongkasi.

Inal Taddi, Kepala Pelatih Generasi Emas Tolotoyon usai pertandingan mengatakan bahwa seusai dinyatakan lolos ke putaran selanjutnya, maka tim harus tetap fokus untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi lawan berikutnya. “Saat ini kami akan tetap fokus latihan untuk persiapan menghadapi lawan selanjutnya,” ujar Inal.

Sementara itu Sangadi Tolotoyon Ramdan Makalalag memberikan apresiasi atas hasil yang dicapai tim kebanggaan pemerintah dan masyarakat Tolotoyon. “Alhamdulillah atas hasil yang dicapai Generasi Emas Tolotoyon hingga lolos ke putaran selanjutnya pada turnamen ini, berkat kerja keras tim, serta dukungan dan doa  dari seluruh masyarakat desa Tolotoyon, terima kasih juga untuk sponsor kami PT. Bank Mandiri Tbk (Persero),” tutup Makalalag.

Peliput: Aspriadi Paputungan

Tapal Batas Bolsel-Bolmong Segera Dibangun

0
Pemkab Bolsel Gelar Rakor
Ahmadi Modeong

TOTABUANEWS,BOLSEL- Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan segera bangun tapal batas Bolsel- Bolmong. Hal ini disampaikan langsung Kabag Humas Setda Bolsel Ahmadi Modeong S Pd, Kamis (08/03/2018) kemarin.

“Rencanannya tapal batas tersebut akan dibangun di dua titik yakni Kecamatan Pinolosian dan Kecamatan Pinolosian Timur, dimana pembangunan tapal batas merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2016 tentang batas wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Selatan,” jelas Ahmadi.

Lanjut dikatakannya tentang anggaran pembangunan tapal batas di dua titik tersebut. “Besaran anggaran pembangunan tapal batas yaitu berjumlah Rp 1 miliar, yang sumber dananya berasal dari royalti PT. JRBM, dan Bolsel sebagai daerah penghasil pertambangan emas dari perusahaan tersebut, sesuai regulasi memperoleh royalti lebih besar dari daerah tetangganya, dan Dana Bagi Hasil lainnya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur  diwilayah lingkar tambang.” ujar Modeong.

 Peliput : Aspriadi Paputungan

 

Panwaslu Kotamobagu Tolak Hasil Pleno, KPU Loloskan JaDi-Jo

0
KPU Kotamobagu menyerahkan berita acara hasil pleno rekapitulasi verifikasi faktual ulang ke JaDi-jo

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pembacaan hasil pleno rekapitulasi verifikasi faktual ulang jumlah dukungan paslon perseorangan di 6 kelurahan dan desa oleh KPU Kotamobagu di kantor KPU, Jumat (9/3/2018), ditolak oleh Panwaslu Kotamobagu.

Menurut Ketua Panwaslu Kotamobagu Musly Mokoginta, jumlah total yang diserahkan oleh KPU pada pleno pertama berubah.

“Yang pasti kami belum menerima karena jumlahnya itu dari mana? Ingat, kami Panwas sudah mendapatkan jumlah dukungan memenuhi syarat waktu pleno pertama dengan total 9.064. Kami sudah menghitung dari total itu sekian yang dikeluarkan berarti jumlahnya juga sekian,” tuturnya.

Lanjutnya terjadi perbedaan jumlah dari data KPU yang dikantongi Panwaslu.

“Jadi yang memenuhi syarat di luar 6 desa/kelurahan itu kan dikeluarkan. Setelah difaktual, maka dihitung lagi jumlah berapa yang memenuhi syarat, sekarang sudah kami hitung dan semuanya sama sesuai dengan rekap. Yang seharusnya ini ada hitung-hitungannya. Jumlahnya juga sudah ada yang di luar enam kelurahan desa yang memenuhi syarat, sekarang kami menghitung itu ternyata ada selisih suara. Kalau di luar yang meninggal dunia itu, masih ada selisih 5 atau 6 suara kurang,” ujar Musli.

Kata Musly, KPU tidak mampu memberikan pernyataan terkait regulasi yang ada dan hanya beralasan atas perintah KPU Provinsi

“Terus kedua masalah yang meninggal ini sampai saat ini KPU juga hanya mengatakan alasannya mendapat perintah dari KPU Provinsi tetapi tidak menjelaskan regulasinya seperti apa, apabila orang yang sudah meninggal itu tetap memenuhi syarat. Yang pasti kami tidak menerima itu, silahkan plenonya ditetapkan tetapi kami akan tetap akan persoalkan itu,” ujarnya.

“Kelebihan angka suara ini itu dari mana? Yang 8.675 yang kelebihan 9 suara. Seharusnya itu kurang bukan malah bertambah, pertanyaannya angka itu dari mana. Kami akan menuangkan di berita acara nanti kami akan menyampaikan keberatan ke KPU, namun kami akan laporkan ini ke Bawaslu terlebih dahulu, tentu dengan hitungan tadi,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Musly, data yang diberikan KPU sangat tidak masuk akal dan dianggap tidak sesuai dengan perhitungan yang ada

“Karena menurut kami itu adalah sangat aneh data yang diberikan oleh KPU ke Panwas yang memenuhi syarat diluar 6 keluarahan dan desa kok tiba-tiba berbeda jumlahnya sekarang. Semuanya kan dari KPU kok tiba-tiba jadi berubah angka jumlahnya. Hitungan kami adalah jumlah memenuhi syarat yang 9.064, jadi dikurangi dulu, enam kelurahan dan desa ini dikeluarkan dulu, terus dilakukan faktual. Setelah difaktual, maka yang memenuhi syarat itu digabungkan dengan jumlah dari 27  kelurahan desa lainnya. Jumlahnya ada di Panwas,” jelasnya.

Ditambahkan lagi, Panwas tetap tidak menerima hasil pleno tersebut yang diduga jumlahnya ditambahkan dengan sengaja.

“Makanya kami merasa lucu dengan keputusan ini kok lebih delapan orang. Seharusnya sesuai data yang KPU serahkan ke kami. Hitungannya kami kan sebenarnya jumlah itu berkurang 6 orang bukan lebih delapan orang. Kalau ditambah lima yang meninggal yang katanya itu memenuhi syarat, saya juga heran jadi saya minta regulasinya tapi KPU mengelak itu adalah perintah KPU Provinsi,” imbuhnya

“Bahkan sebenarnya hitungannya totalnya adalah 11 jika 5 yang meninggal itu tapi kan 5 itu ditetapkan memenuhi syarat. Sekarang apa perbedaan meninggal dan tidak ditemukan? Ini kan aneh seharusnya faktual itu ketemu langsung,” tutup Musly.

 

Tim Totabuanews

Tak Terima Hasil Pleno KPU, Panwas Kotamobagu Heran Ada Perbedaan Jumlah Dukungan

0
MUSLY MOKOGINTA

TOTABAUNEWS, KOTAMOBAGU – Pembacaan hasil pleno rekapitulasi verifikasi faktual ulang jumlah dukungan paslon perseorangan di 6 kelurahan dan desa oleh KPU Kotamobagu di kantor KPU, Jumat (9/3/2018), ditolak oleh Panwaslu Kotamobagu.

Menurut Ketua Panwaslu Kotamobagu Musly Mokoginta, jumlah total yang diserahkan oleh KPU pada pleno pertama berubah. “Yang pasti kami belum menerima karena jumlahnya itu dari mana? Ingat, kami Panwas sudah mendapatkan jumlah dukungan memenuhi syarat waktu pleno pertama dengan total 9.064. Kami sudah menghitung dari total itu sekian yang dikeluarkan berarti jumlahnya juga sekian,” tuturnya.

Lanjutnya terjadi perbedaan jumlah dari data KPU yang dikantongi Panwaslu.“Jadi yang memenuhi syarat di luar 6 desa/kelurahan itu kan dikeluarkan. Setelah difaktual, maka dihitung lagi jumlah berapa yang memenuhi syarat, sekarang sudah kami hitung dan semuanya sama sesuai dengan rekap. Yang seharusnya ini ada hitung-hitungannya. Jumlahnya juga sudah ada yang di luar enam kelurahan desa yang memenuhi syarat, sekarang kami menghitung itu ternyata ada selisih suara. Kalau di luar yang meninggal dunia itu, masih ada selisih 5 atau 6 suara kurang,” ujar Musli.

Kata Musly, KPU tidak mampu memberikan pernyataan terkait regulasi yang ada dan hanya beralasan atas perintah KPU Provinsi. “Terus kedua masalah yang meninggal ini sampai saat ini KPU juga hanya mengatakan alasannya mendapat perintah dari KPU Provinsi tetapi tidak menjelaskan regulasinya seperti apa, apabila orang yang sudah meninggal itu tetap memenuhi syarat. Yang pasti kami tidak menerima itu, silahkan plenonya ditetapkan tetapi kami akan tetap akan persoalkan itu,” ujarnya.

“Kelebihan angka suara ini itu dari mana? Yang 8.675 yang kelebihan 9 suara. Seharusnya itu kurang bukan malah bertambah, pertanyaannya angka itu dari mana. Kami akan menuangkan di berita acara nanti kami akan menyampaikan keberatan ke KPU, namun kami akan laporkan ini ke Bawaslu terlebih dahulu, tentu dengan hitungan tadi,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Musly, data yang diberikan KPU sangat tidak masuk akal dan dianggap tidak sesuai dengan perhitungan yang ada. “Karena menurut kami itu adalah sangat aneh data yang diberikan oleh KPU ke Panwas yang memenuhi syarat diluar 6 keluarahan dan desa kok tiba-tiba berbeda jumlahnya sekarang. Semuanya kan dari KPU kok tiba-tiba jadi berubah angka jumlahnya. Hitungan kami adalah jumlah memenuhi syarat yang 9.064, jadi dikurangi dulu, enam kelurahan dan desa ini dikeluarkan dulu, terus dilakukan faktual. Setelah difaktual, maka yang memenuhi syarat itu digabungkan dengan jumlah dari 27  kelurahan desa lainnya. Jumlahnya ada di Panwas,” jelasnya.

Ditambahkan lagi, Panwas tetap tidak menerima hasil pleno tersebut yang diduga jumlahnya ditambahkan dengan sengaja. “Makanya kami merasa lucu dengan keputusan ini kok lebih delapan orang. Seharusnya sesuai data yang KPU serahkan ke kami. Hitungannya kami kan sebenarnya jumlah itu berkurang 6 orang bukan lebih delapan orang. Kalau ditambah lima yang meninggal yang katanya itu memenuhi syarat, saya juga heran jadi saya minta regulasinya tapi KPU mengelak itu adalah perintah KPU Provinsi,” imbuhnya

“Bahkan sebenarnya hitungannya totalnya adalah 11 jika 5 yang meninggal itu tapi kan 5 itu ditetapkan memenuhi syarat. Sekarang apa perbedaan meninggal dan tidak ditemukan? Ini kan aneh seharusnya faktual itu ketemu langsung,” tutup Musly.

 

TIM TOTABUANEWS

 

Penuhi Syarat Calon Perseorangan, JaDi-JO Sah Sebagai Paslon di Pilwako

0
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pasangan calon Walikota, dan Wakil Walikota Kotamobagu, jalur perseorangan, Jainudin Damopolii dan Suharjo Makalalag (Jadi-Jo), dinyatakan lolos, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU), memplenokan, dan menetapkan, hasil Verifikasi Faktual Ulang Calon Pasangan Perseorangan.
Verfak ulang ini, dilakukan berdasarkan perintah Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kotamobagu, dalam hasil putusan musyawarah Sidang Sengketa, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu tahun 2018.
Ketua KPU Kotamobagu, Nova S. Tamon, dengan resmi menetapkan jumlah dukungan pasangan Jadi-Jo sebanyak 8.689. “Dengan demikian, dari jumlah dukungan tersebut, pasangan Independen ini, memenuhi syarat dukungan, dari jumlah syarat yang ditetapkan, yakni 8.681,” katanya, Jumat (09/03/2018).
Berikut hasil Verfak Ulang yang ditetapkan KPU:
Kecamatan Kotamobagu Utara
1. Desa Pontodon:
-TMS : 19
-MS   : 183
Kecamatan Kotamobagu Timur
1. Kelurahan Matali:
-TMS : 15
-MS   : 10
2. Desa Moyag
-TMS : 77
-MS   : 134
Kecamatan Kotamobagu Barat
1. Kelurahan Mogolaing:
-TMS : 196
-MS   : 477
2. Kelurahan Molinow:
-TMS : 176
-MS   : 353
Kecamatan Kotamobagu Selatan
1. Kelurahan Pobundayan:
-TMS : 189
-MS   : 262
TIM TOTABUANEWS

Kotamobagu Bakal Ada Rumah Kemasan Produksi

0
Fadlun Paputungan
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, akan membuat Rumah Kemasan Produksi pada Tahun 2018.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Hidayat Mokoginta, melalui Kepala Bidang Perindustrian, Fadlun Paputungan mengatakan, sebesar 600 juta Dana Alokasi Khusus (DAK), telah disiapkan. “Untuk pembelian mesin dan alat-alat serta pembangunan Rumah Kemasan ini,” katanya, Jumat (09/03/2018).
Rumah kemasan ini, akan dibuat sedemikian rupa, untuk menjawab persoalan pengemasan, termasuk membuat jenis produksi, lebih bernilai ekonomis. “Semua produksi akan dikemas, baik yang bentuk cair, padat, termasuk juga stiker untuk pelabelan,” jelasnya.
Dengan Rumah Kemasana ini, Kotamobagu diharap bisa jadi pusat pengemasan di Bolaang Mongondow Raya. “Nantinya, bukan cuma produksi di Kotamobagu yang akan dikemas di sini. Tidak menutup kemungkinan dari wilayah lain di BMR, karena itu memang menjadi prospek kami, menjadikan Kotamobagu putas pengemasan di BMR,” ungkapnya.
Selain hasil produksi lebih bernilai ekonomis, ini juga berpotensi menarik Penghasilan Asli Daerah (PAD). “Sementara dalam pertimbangan, jika memang bisa menghasilkan PAD, justru lebih baik,” pungkasnya.
Terpisah, Sumarni Umbola, pemilik usaha kacang goyang, menyambut baik hal ini.
“Alhamdulilah, selama ini kacang goyang belum dikemas menarik, baru dibingkus plastik gula. Kalau sudah dikemas seperti snack, bisa jauh lebih menarik,” singkatnya.
neno karlina

Ini Tanggapan Pemkot Terkait Keluhan Petani Kemiri

0
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU -Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, sedang berupaya mencari terobosan, untuk menjawab keresahan petani di Bilalang II, dalam memasarkan kemiri.
“Kami akan mencari pedagang/pembeli besar, untuk bisa langsung membeli kemiri petani dalam skala besar,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdagkop dan UKM) Herman Aray, kepada TOTABUANEWS, Jumat (09/03/2018).
Dirinya mengatakan, akan berkoordinasi dengan instansi terkait, guna kejelasan kepemilikan produksi kemiri.
“Ya nanti saya akan koordinasikan dengan Perindustrian, agar bagaimana caranya, supaya kemiri ini, bisa dikemas dengan menggunakan label Kotamobagu, tidak lagi menggunakan label daerah atau provinsi lain,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, petani kemiri di Desa Bilalang II, S.O Mokoginta, mengeluhkan kurangnya teknologi dan lemahnya pemasan kemiri.
“Belum ada alat, yang mengelolah agar kemiri tidak hanya dikategorikan bumbu pelengkap makanan. Juga, belum ada inovasi, sehingga dalam pemasarannya, kemiri yang hanya dijual perkilo di pasar, dikemas lagi di daerah tetangga, sebagai produksi milik mereka. Padahal, itu asli kemiri Kotamobagu,” pungkasnya.
NENO KARLINA

Hasil Verfak, KPU Kotamobagu MS-kan Orang Meninggal Dunia

0
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kotamobagu gelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Faktual Ulang, Pasangan Calon Perseorangan,  Jumat (09/03/2018).
Ketua KPU Kotamobagu, Nova S Tamon mengatakan, verifikasi ini dilakukan pasca putusan dari Penitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu).
Sementara itu, Ketua Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), Musly Mokoginta, mengajukan protes terkait indikasi Memenuhi Syarat (MS) dan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) bagi pemilih yang sudah dinyatakan meninggal.
“Kami minta regulas apa yang menjadi acuan KPU, bagaimana mungkin yang tidak ditemui TMS, sedangkan yang meninggal MS,” jelasnya.
Disisi lain, KPU tetap pada keputusannya, karena dinilai telah bersesuaian dengan PKPU 3, terkait orang meninggal.
“Silahkan ajukan keberatan, tapi kami
akan tetap pada keputusan kami, ini juga atas petunjuk dari KPU provinsi,” tegasnya.
Berikut hasil Verifikasi Faktual Ulang untuk calon perseorangan: 
Kecamatan Kotamobagu Utara:
1. Desa Pontodon
-MS: 183
-TMS: 19
Kecamatan Kotamobagu Timur:
1.Kelurahan Matali
-MS:10
-TMS: 15
2.Desa Moyag
-MS: 134
-TMS: 77
tidak ditemui 27
Kecamatan Kotamobagu Barat:
1. Kelurahan Mogolaing
-MS: 477
-TMS: 196
2. Kelurahan Molinow
-MS: 353
-TMS: 176
Kecamatan Kotamobagu Selatan:
1. Kelurahan Pobundayan
– MS: 262
-TMS: 189

BERITA TERBARU