Beranda blog Halaman 3714

Walikota Imbau Sangadi/Lurah Wajib Sosialisasikan Soal Sertifikat Tanah

0
Walikota Imbau Sangadi/Lurah Wajib Sosialisasikan Soal Sertifikat Tanah
Wali Kota Tatong Bara saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi program kepemilikan tanah di aual Rudis (f.ist)

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, membuka acara sosialisasi program pendaftaran tanah sistematis di Kota Kotamobagu tahun 2017, Senin 14 Agustus 2017. Kegiatan yang dilaksanakan di rumah dinas Wali Kota tersebut, turut dihadiri perwakilan Kepala Badan Pertahan Negara (BPN) Kotamobagu beserta jajaran, para pejabat Pemkot, para Camat dan Lurah Kepala desa (Sangadi) serta seluruh perangkat se-Kota Kotamobagu.

Dalam kesemapatan, Wali Kota menghimbau kepada seluruh Aparatur pemrintah hingga ke tingkat desa/kelurahan, wajib untuk dapat mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat. Saya menghimbau agar seluruh aparatur pemerintah agar dapat mensosialisasikan program ini kepada masyarakat, agar nantinya jumlah masyarakat yang memiliki sertifikat kepemilikan tanah akan semakin meningkat,” ujar Wali Kota Tatong Bara.

Ia mengatakan, seluruh peserta yang telah menmgikuti kegiatan ini agar dapat memperoleh pemahaman tentang program pendaftaran tanah secara sistematis dan lengkap, serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya sertifikat kepemilikan tanah.

“Melalui kegiatan ini, dapat memberikan pemahaman kepada kita sekalian selaku aparatur pemerintah, untuk selanjutnya dapat memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat, tentang pentingnya sertifikat kepemilikan tanah, sebagai bukti kepemilikan atas hak tanah,” pungkasnya.

Tim Totabuanews

Festival Bunaken ‘Tari Mosau’ Juara Dua

0
Festival Bunaken ‘Tari Mosau’ Juara Dua
PLH Kadis Disparbud Kotamobagu saat menerima pialayang didapat dalam kegiatan Festival Pesona Bunaken di Manado (f.ist)

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Prestasi kembali didapat Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Peserta Tari Mosau utusan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud), meraih juara 2 pada pagelaran seni dan budaya di acara Festival Pesona Bunaken 2017 Manado.  Kegiatan tersebut berlangsung di pulau Bunaken Sabtu pekan lalu, dan diikuti sejumlah daerah di Sulawesi Utara (Sulut), termasuk dari Bolmong Raya. Untuk posisi pertama diraih oleh peserta dari Kabupaten Minahasa Utara, sementara untuk juara ketiga diraih oleh peserta dari Kabupaten Bolmong, yang menampilkan tari tuitan kreasi baru.

Sementara itu, tari mosau yang ditampilkan oleh peserta dari Kota Kotamobagu,  adalah sebuah tarian yang dilakukan untuk menjemput para bogani yang baru pulang dari perang setelah mereka memenangkan peperangan. “Keikutsertaan Pemkot Kotamobagu pada iven ini, merupakan bentuk dan komitmen pemerintah untuk mendukung program pembangunan dalam sector pariwisata di Sulut. Selain itu, ini dapat juga menjadi ajang promosi kesenian daerah dari kepunahan,” kata PLH Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kotamobagu, Meifi Muhamad, kemarin.

Kepala Bidang Pariwisata Hasna Pasambuna, mengatakan Kota Kotamobagu sebagai daerah adat yang mempunyai berbagai kesenian dan tarian.

“Ini yang harus kita jaga dan serta mempromosikan pariwisata daerah termasuk beberapa destinasi pariwisata yang saat ini sedang dalam kajian untuk dikembangkan. Bila kedua aset ini dikelola dengan baik, maka kedepan Kotamobagu akan menjadi salah satu daerah tujuan wisata terkemuka di Sulut,” harapnya.

Tim Totabuanews

Pemkot Tepati Janji

0
Lampu Penerangan Jalan Segera Diganti
Imran Amon

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Warga Kotamobagu Selatan meras senang. Pasalnya, pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu yang dipimpin oleh Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara berhasil menepati janji mereka.

Dimana Pemkot melalui instansi terkait, berhasil mengatasi keluhan warga soal air bersih. Yakni sambungan air yang dipasang beberapa waktu lalu sudah mulai mengalir.

Dengan begitu Pemkot pun mendapat apresiasi dari warga.“Alhamdulillah sejak kemarin, air sudah mulai jalan,” kata salah satu Ibu Rumah Tangga, Haranaini, asal warga Desa Kopandakan I Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kepada Totabuanews kemarin.

Menurut Dia, meski baru beberapa rumah sambungan air sudah mulai jalan, paling tidak pemerintah telah menjawab keluhan warganya. “Patut diberikan apresiasi kepada pemerintah dalam hal ini instansi terkait karena sudah menjawab apa yang dikeluhkan warga,” ucapnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPR-KP) Kotamobagu, Imran Amon, mengatakan sementara ini pihaknya sudah mulai melakukan pengecekan saluran (Pipa air), di wilayah Kota Selatan. “Air sudah mulai jalan, tapi baru sebagian. Tim dilapangan sedang dalam perbaikan pipa air,” ungkap Imran Amon, saat bersua dengan Tim Totabuanews di rudis Wali Kota kemarin.

Menurutnya, tahun ini pihaknya mengupayakan agar peralihan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang terletak di Poyowa Besar itu, sudah akan menjadi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. “Sedang dalam proses pengalihan. Mudah-mudahan kita upayakan tahun ini,” tandasnya.

Sekadar diketahui, Dinas Perumah Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kotamobagu  saat ini telah menyelasaikan pemasangan 4000 sambungan air bersih. Dan dilengkapi dengan meteran air.

Tim Totabuanews

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Bupati Bolmut Tuntaskan PKH

0
Depri Pontoh

TOTABUANEWS, BOLMUT – Mulai Rabu (16/8/2017). Penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tuntas.

Seperti diungkapkan Bupati Bolmut, Drs H Depri Pontoh. mengatakan PKH adalah hak masyarakat yang wajib dan harus disalurkan. “Insyallah Rabu besok penyaluran program keluarga harapan selesai, karena ini adalah hak warga yang wajib disalurkan,” ujar Pontoh, Senin (14/8/2017).

Diapun berharap, bantuan telah diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Manfaatkan dengan baik bantuan ini, karena dapat mensejahterakan masyarakat,” harapnya.

Terpisah, Nicolaus Amba, Cluster Manager Bank Mandiri Cabang Kota Kotamobagu mengungkapkan, pihaknya akan berupaya optimal untuk menyalurkan bantuan Progran Keluarga Harapan (PKH) agar tuntas sesuai dengan harapan yaitu pada, Rabu 16 Agustus 2017 di Kabupaten Bolmut.

“Penyaluran bantuan PKH akan diupayakan tuntas pada hari Rabu nanti. Jadi, penyaluran pertama dimulai dari Kecamatan Pinogaluman, dan setelah selesai akan di lanjutkan ke Kecamatan Kaidipang,” kata Nicolaus saat penyerahan bantuan PKH di Aula Kantor Camat Pinogaluman.

Peliput : Fadlan Ibunu

Ibu dan Anak Tewas di Kolong Dump Truck

0

TOTABUANEWS, LOLAYAN – Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Transulawesi AKD Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Kejadian terjadi Senin (14/08) sekitar pukul 18.30 wita.

Di mana dua orang yang diketahui merupakan Ibu dan anak, naik sepeda motor berboncengan, menabrak sebuah mobil dump truck. Alhasil, kedua pengendara motor tersebut tewas di tempat di kolong mobil dump truck tersebut.

”Korban pertama adalah Felmi Ondolot (50) dan Didi Moonik (20). Keduanya adalah ibu dan anak,” ujar Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Polres Bolmong, AKP Arke Parasan saat bersua dengan TOTABUANEWS.

Kasat pun sedikit menjelaskan kronologi kejadian. Kata Kasat, Mereka melaju dari arah Dumoga menuju kotamobagu.

“Kejadian laka lantas terjadi di jalan AKD mereka berdua dari arah Dumoga ke Kotamobagu, dalam perjalanan ada Mobil Roda 6 (Dump Truck) berhenti terus ditabrak oleh Roda 2  sehingga mengakibatkan Pengemudi dan di bonceng langsung meninggal dunia di tempat” kata Arke.

Ia mengatakan, saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Pobundayan. “Saat ini sudah turun di TKP nanti kita kumpul barang bukti,” ujar Arke.

Lanjut Arke, penuturan saksi mata kejadian awalnya Dump Truc tersebut tidak memberika tanda apa apa pada saat berhenti, karena mengalami pecah ban belakang.

“Beberapa saat kemudian ada R2 menabrak belakang dari Dum Truc sehinga pengendra R2 dan di bonceng langsung meninggal di tempat,” ungkap Arke.

Dari informasi berhasil dirangkum dua korban berasal dari desa siniung 1 kecamatan Dumoga Timur, menuju Kotamobu untuk menjenguk keluarga yang berada di RS Monompia.

Tim Totabuanews

Pasca Kehilangan Alat Perekam, Pelayanan Disdukpencapil Bolmong Kembali Normal

0
Keterbatasan Jaringan Hambat Pendataan Penduduk
Iswan Gonibala

TOTABUANEWS, BOLMONG – Pasca Kehilangan alat e-KTP kamera perekam, Modem dan Printer pada 24 Juli lalu. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Dinas (Kadis) Disdukpencapil. Iswan Gonibala saat berada di ruang kerjanya, Senin (14/8/2017) mengatakan, untuk saat ini pelayanan sudah kembali normal

“Sejak minggu lalu. Kami telah mengambil kebijakan membeli kamera perekaman yang baru seharga Rp Delapan jutaan, jadi pelayanan sudah mulai dilakukan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pengambilan kebijakan untuk membeli kamera tersebut terlebih dahulu melapor ke Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Agar supaya bisa dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2017.

“Sedangkan untuk modem kami hanya membuat surat keterangan hilang dari Kepolisian, dan telah diganti oleh pihak provider tanpa biaya apapun” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gonibala  mengimbau kepada warga masyarakat yang melakukan perekaman sebelumnya dan pada tahun 2016 agar segera datang ke kantor untuk pencetakan e-KTP karena blangko sudah tersedia.

“Kami bisa saja mencetak KTP warga masyarakat. Namun, kami khawatir ada yang sudah meninggal dunia atau pindah domisili karena untuk tahun 2017 blangko yang tersedia di  Bolmong jumlahnya hanya 10.000 keping,” tuturnya.

Peliput: Ebby Makalalag

LPJ 200 Sangadi Ditunggu Bupati Bolmong

0
'Memaki' Legislator Bolmong, Oknum Kasi PAUD Kena Sanksi Tegas
Yasti Mokoagow - Bupati Bolmong

TOTABUANEWS, BOLMONG – Alokasi anggaran Dana Desa (Dandes) tahap I, telah dinikmati masyarakat di 200 Desa se-Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Masalah admistrasi yang menghambat pencairan 15 Desa telah teratasi jelang batas pencairan. Kini, para perangkat Desa bersiap mengurus pencairan dandes tahap II. Laporan Pertanggung jawaban (LPj) para sangadi pun sudah ditunggu Bupati Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow.

Hal ini, dilakukan Bupati untuk memperjelas apa saja yang sudah dilakukan. Bahkan, dirinya mengungkapkan, tak segan mencopot sangadi yang asal-asalan mengunakan Dandes.

“Jangan bangga pada tingginya serapan tapi hasilnya minim. Dasar aturan penggunaan dandes harus jelas,” tegas bupati baru-baru ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Albert Tangkere mengaku, pencapaian Dandes di 15 Desa hampir jadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Beruntung masalah adimistrasi yang menghambat pencairan berhasil diselesaikan.

“Sekarang kita mempersiapkan pencairan tahap Dua. Sementara Desa yang sudah menjalankan 70 persen Dandes sudah bisa bermohon untuk pencairan tahap Dua,” terangnya, Senin (14/8/2017).

Dijelaskannya, sisa 40 persen jatah Dandes sudah ada  di kas Daerah, hanya saja tinggal disalurkan ke rekening masing-masing Desa yang menerima.

“Anggaran dari pusat dikirimkan secara keseluruhan ke kas Pemkab. Tinggal kita yang membagi 60 persen tahap Satu dan 40 persen tahap Dua, sebagaimana mekanismenya,” ujarnya.

Ditambahkan juga Kepala Seksi (Kasie) Pemerintahan Desa Bidang Tata Pemerintahan Desa Markus Pajuw menjelaskan, mayoritas penggunaan Dandes telah menyasar ke pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

“Saat ini banyak yang mengeluhkan minimnya tenaga kerja. Namun dengan adanya pendamping Desa, membuat evaluasi kerja semakin baik,” bebernya.

Terpisah, Kepala Inspektorat Bolmong Abdul Latif mengatakan, semua masalah yang kerap terjadi bisa diatasi untuk ditindak lanjuti.

“Sampai saat ini belum ada masalah dalam penggunaan Dandes. Semua yang terjadi bisa diatasi. Begitu pun dengan pedamping Desa yang dapat bekerja dengan baik, untuk itu marilah kita jaga dan bangun Bolmong untuk lebih baik,” tutupnya.

Tentang Dandes Tahap Dua

  1. Dasar penyaluran Dandes Permendagri 113/2015, perbup 10/2017
  2. Jumlah anggaran tahap Dua Rp 60, 5 miliar
  3. Realisasi tahap Satu Rp 91,5 miliar
  4. Persyaratan pencairan rekomuendasi camat hasil evaluasi APBDes. Rekomendasi inspektorat hasil evaluasi realisasi tahap sebelumnya. Pengajuan rencana penggunaan dandes
  5. Mayoritas rencana penggunaan anggaran pembangunan poldes, pembangunan PAUD, penyediaan jalan usaha tani dan pengembangan Bumdes.

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Peliput: Ebby Makalalag

Rolling OPD Bolmong Akan Diisi Pejabat Import

0
Kekurangan Anggaran Rp136 Miliar Terjawab
Tahlis Gallang

TOTABUANEWS, BOLMONG – Roling besar-besaran akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam waktu dekat ini, dengan mengsyaratkan bakal mengisi para pejabat dari daerah tetangga. Betapa tidak, hal ini terungkap pasca pelantikan pejabat yang dilakukan Pemkot Kotamobagu beberapa waktu lalu, terdapat tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinyatakan pindah ke Bolmong. Mereka yakni Yarlis Hatam (Sekertaris Komimfo), Fico Mokodompit (Sekertaris DPM-PTSP), dan Irlansyah Mokodompit (Kabid Perencanaan Bappeda).

Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Tahlis Gallang  memberikan sinyal. Bahwa akan ada lagi pejabat dari luar yang akan masuk di Bolmong. Soal nama pejabat dan jumlahnya, salah satu lulusan terbaik STPDN, di Jatinagor, Jawa Barat ini belum bisa membeberkannya, hanya saja pihak Pemkab Bolmong, sudah meminta rekomendasi kepada kepala Daerah di BMR.

“Kami telah meminta kepada kepala Daerah di BMR, untuk memberikan rekomendasi kepada masing-masing pejabat terkait kepindahan mereka ke Bolmong. Tapi, jika tak diizinkan dapat diantisipasi dengan pejabat yang lain,” kata Tahlis ketika berbincang dengan sejumlah awak media, Senin (14/8/2017).

Mantan Sekda Bolsel dan Kotamobagu ini mengaku, pertimbangan roling dilingkup Pemkab Bolmong ini akan dilakukan terkait Laporan Hasil Pertanggungjawaban (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI beberapa bulan lalu.

“Sesuai rekom BPK, kami harus  melakukan roling jabatan. Dan dipastikan mutasi jabatan akan dilakukan dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Hamri Binol mengatakan, sampai saat ini masih menunggu hasil uji kompetensi atau assesment.

“Kemungkinan pekan ini sudah ada hasilnya. Dan hasil assesment ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam penempatan jabatan nanti,” ujarnya.

Terkait soal pejabat dari Daerah tetangga yang akan masuk di Bolmong, ia belum bisa memastikan. Justru ada yang dari instansi tenaga kesehatan dan pendidikan yang sudah lebih dulu masuk di Bolmong.

“Saat ini sudah ada yang masuk di Bolmong, tapi itu hanya staf saja dan sebagian tenaga kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, wacana yang berkembang sudah ada beberapa nama pejabat yang digadang-gadang akan masuk di kabinet Yasti-Yanni. Seperti Ridel Paputungan (Kepala Inspektorat Bolsel), Piet Songkaton (Sek Dinas Pertanian Bolsel), Oskar Manoppo (Kepala BKD Boltim). Sebelumnya, di Kotamobagu sudah ada tiga pejabat yang lebih dulu masuk di Bolmong, Yarlis Hatam, Fico Mokodompit dan Irlansyah Mokodompit.

Peliput: Ebby Makalalag

Pendamping Desa di Bolmong Tak Berikan Dampak Maksimal

0
Pendamping Desa di Bolmong, Tak Memberikan Dampak Maksimal

TOTABUANEWS, BOLMONG – Sumber daya pengelola Dana Desa (Dandes) di Bolaang Mongondow (Bolmong) masih rendah. Para sangadi pun sangat memerlukan bantuan pendamping desa.

Namun sayangnya, keberadaan pendamping desa di Bolmong tak memberi dampak maksimal untuk kemajuan desa. Sebab pendamping di sejumlah desa jarang datang.

Sjoni Sengkey Sangadi Labuan Uki, mengatakan. Sudah beberapa minggu belakangan pendamping di desanya tak datang. Padahal desa memerlukan tenaganya.

“Pendamping sudah tak datang-datang lagi. Padahal kualitas sangadi kasian masih di bawah untuk mengelola dana desa. Kami butuh pendampingan untuk itu,” ujarnya, Senin (14/8/2017).

Sjoni sendiri mengaku, masih kesulitan menyusun rencana maupun pertanggungjawaban Dandes. Itu pula yang terjadi pada umumnya sangadi di Bolmong. Keberadaan pendamping ini pun tak memberi dampak signifikan.

“Semoga pemkab melihat ini. Biar pendamping desa maksimal kerjanya. Kami membutuhkan pendamping desa, biar semua kendala yang ada bisa diatasi,” ucap Sjoni.

Jika Labuan Uki, jarang dikunjungi pendamping desanya, Desa Bolangat tidak. Pendamping desanya aktif mengunjungi lapangan. Namun sangadi Yokber Tasundu mengatakan keberadaannya kurang efektif.

“Kami butuh pendamping desa sarjana teknik. Karena untuk penyusunan RAB, butuh perhitungan yang detail tentang infrastruktur. Sedangkan yang ada sekarang bukan orang teknik,” ujarnya.

Yokber mengaku untuk penyusunan laporan keuangan ia tak terkendala. Untuk itu ia meminta agar ada pendampingan orang teknik di desanya.

“Kan pendamping desa menaungi tiga desa per orang. Ada pendamping kecamatan juga. Satu orang saja satu kecamatan itu sudah bisa. Ini sudah pernah disampaikan ke DPRD,” ucapnya.

Elsye Pitoy,  legislator dari PDIP mengatakan pemerintah seharusnya memerhatikan

pendamping di tiap desa. Sebab mereka merupakan ujung tombak pengembangan kualitas sumber daya pengelola desa.

“Kalau kondisinya seperti itu ya sangat disayangkan. Belum lagi dengan kemampuan pendamping desa itu, seperti kebutuhan sarjana teknik itu. DPRD akan mendorong pemerintah untuk itu,” jelasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Albert Tangkere mengatakan jika sangadi menemukan ada pendamping desa yang jarang datang, segera laporkan.

“Mereka di bawah kementerian langsung dan ada koordinatornya di kabupaten. Kami tetap berkoordinasi. Laporkan pendamping malas, akan kami beri evaluasi,” jelasnya.

Peliput: Ebby Makalalag

Dinkes Boltim, Ingatkan Warga Akan DBD

0

TOTABUANEWS,BOLTIM – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengingatkan agar warga menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal di tengah cuaca musim hujan, guna mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sebagaimana dikatakan Kepala Dinkes Boltim, Eko Marsidi. Curah hujan sudah mulai membantu perkembangan jentik nyamuk. “Dalam sepekan terakhir mulai menunjukan intensitasnya yang cukup konsisten. kondisi itu akan ada banyak genangan air yang tersisa dari setiap guyuran yang terjadi, akibatkan tempat berkembang virus dan jentik nyamuk penyebar DBD jika lingkungan tidak dibersihkan,” kata Eko, Senin (14/8/2017).

Kepala Dinkes berharap, warga untuk bisa menjaga dan selalu membersihkan lingkungan tempat tinggal dari sejumlah sampah yang membuat air terus tergenang.

“Pola gerakan 3M Plus yaitu mengubur, menguras dan menutup segala bentuk sampah dan tempat air serta menambur abate di setiap tempat air yang akan dimanfaatkan di rumah harus dilakukan, demi menjaga kemungkinan berkembang biak jentik nyamuk tersebut. Itu gerakan bersama di tempat tinggal di musim hujan ini,” harapnya.

Peliput: Dicky Mamonto

BERITA TERBARU