TOTABUANEWS, BOLMUT- Pendaftaran Paslon Bupati Dan Wakil Bupati yang ikut pada Pilkada 2018 lewat jalur Partai Politik atau gabungan Partai Politik mulai di buka oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bolmut. Hal ini disampaikan langsung ketua KPUD Bolmut Faisal husin lewat surat yang telah di tandatagani seluruh pihak penyelengara Pemilu, yang di pampang pada papan pengumuman 1/1/2018 kemarin.

Ketua KPUD Bolmut Faisal Husin Spd ketika dikonfirmasi TOTABUANEWS rabu 3/1/2018 membenarkan hal tersebut, “iya memang benar sesuai surat yang telah saya tandatagani pada keputusan nomor 16/HM.02-PU/7108/KPU-Kab/XII/2017 yang Dalam putusan tersebut Bakal Paslon lewat jalur parpol atau gabungan parpol mulai dibuka dengan waktu 2 hari untuk melakukan pendaftaran yang dimulai tanggal 8 hingga 10 Januari 2018 mendatag bertempat di kantor KPU Bolmut,”ungkapnya.

Iyapun berharap, pada pendaftaran yang hanya dua  2 hari tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi yang akan mendaftar,“ini waktu yang cukup sesuai kesepakatan bersama, sehinga saya berharap bagi peserta pasalon lewat jalur parpol atau gabungan parpol akan sesegera mungkin membawa kelengkapan berkasnya pada tangal yang telah ditentukan,”harap Faisal.

Peliput : Fadlan Ibunu

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu Hi Djelantik Mokodompit, diundang oleh DPP Partai Golkar pada penyerahan SK calon kepala daerah yang akan diusung oleh partai Golkar dalam pilkada serentak 2018.

Djelantik diundang bersama ketua-ketua DPD II dan DPD I Partai Golkar se Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada pada 2018. Dalam undangan yang akan dilaksanakan pada Jumat 05 Januari pekan ini, DPP juga mengundang seluruh bakal calon kepala daerah yang akan diusung oleh partai Golkar.

Saat dihubungi via seluler, Djelantik membenarkan hal itu. “Iya selaku ketua DPD II partai Golkar Kotamobagu saya mendapat undangan,” jelas Djelantik.

Namun saat disinggung siapa bakal calon Walikota Kotamobagu yang akan mendapatkan SK DPP partai Golkar, Djelantik masih enggan berkomentar. “Ya tunggu saja,” singkat Djelantik.

Konni Balamba

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kasus dugaan tindak pemilu yang dilaporkan warga Kotamobagu ke Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) segera dilimpahkan ke sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

Kasus tersebut meliputi dugaan pemalsuaan tanda tangan warga pada formulir dukungan warga untuk pasangan calon independen Jainuddin Damopolii dan Suharjo Makalalag (JaDi-Jo), serta penyalahgunaan KTP warga.

Khusus penyalahgunaan KTP, warga mulanya didatangi tim JaDi-Jo. Mereka mengumpulkan KTP warga dengan modus akan diberikan bantuan, digunakan untuk dukungan pencalonan di legislatif, dimasukkan peserta anak asuh, dan sebagainya.

Namun kenyataannya, KTP mereka muncul di syarat dukungan untuk pasangan perseorangan JaDi- Jo. Karena itu banyak warga keberatan dan melaporkan ke Panwaslu.

Ketua Panwaslu Kotamobagu Musly Lewu Mokoginta mengatakan, semua laporan warga yang masuk sudah ditindaklanjuti. Para pelapor sudah dua kali diperiksa dan rata-rata laporan sudah dikaji.

“Hari ini kami akan rapat dulu dengan pihak Polres Bolmong dan Kejaksaan Negeri Kotamobagu. Setelah itu laporan-laporan yang masuk kami serahkan untuk ditangani karena memenuhi unsur pidana,” ujar Musly di kantornya, Selasa (2/1/2018).

Akademisi Unsrat Manado ini menambahkan, tak hanya laporan, tetapi bukti- bukti pendukung terjadinya tindak pidana tersebut akan ikuti diserahkan ke Gakumdu.

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Hanny Lukas menegaskan, semua laporan dugaan pidana yang dilaporkan ke Panwaslu dan diteruskan ke Gakumdu akan diproses dengan cepat.

“Mekanismenya harus lewat Panwaslu kemudian ke Gakumdu,” kata Lukas.

Tim Totabuanews

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kadis Kesehatan Kotamobagu drg Haris Mongilong membantah adanya issu dirinya akan maju di Pilwako 2018, sehingga Ia akan mundur dari PNS. Ditemui di kantornya Selasa (02/01/2018) sore tadi, mengungkapkan alasan pengunduran diri sebagai sejak 7 tahun lalu. Karena ingin fokus dengan keluarga.  “Pertama anak-anak saya semua ada di jawa menuntut ilmu. Sehingga saya dan istri sudah mengambil keputusan untuk fokus mengurus anak-anak dan keluarga,” jelas Haris.

Tak hanya Ia yang mundur kata Haris, bahkan Istrinya yang bekerja di Bank, pun mundur dari pekerjaannya. “Keputusan ini sudah sejak lama bukan nanti saat ini. Bahkan waktu saya diangkat jadi kadis kesehatan, rencana pengunduran diri saya sudah sampaikan sejak itu,” katanya.

Disinggung soal isu pengunduran berkaitan dengan rencana akan maju di Pilwako, Haris membantah. “Jika saya maju di pilwako, saya mau naik kendaraan apa? Semua partaikan sudah mendukung incumben,” tegas dokter spesialis gigi ini.

Diketahui issu berkembang di masyarakat Kotamobagu, kalau pengunduran diri Haris Mongilong karena akan maju di Pilwako mendampingi Djelantik Mokodompit, dengan menggunakan kendaraan partai Golkar. Bahkan, sumber resmi menyebutkan SK Djelantik – Haris akan diserahkan DPP Partai Golkar pada Jumat tanggal 5 pekan ini.

Konni Balamba