
KPU Bolmong Tuntaskan Tahapan Verfak

Bolmong Siaga Bencana, Pemda Buka Call Center
TOTABUANEWS, BOLMONG – Berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Suawesi Utara (Sulut), Selasa (6/2/2017) mulai pukul 18.20 Wita hingga pukul 21.50 Wita berpotensi terjadi hujan berintensitas sedang hingga lebat disertai petir di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Kondisi ini juga dapat meluas ke wilayah Kotamobagu, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Minahasa Selatan, Tomohon, Minahasa, Minahasa Tenggara, dan sekitarnya.
Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka Pemkab Bolmong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk antisipasi dini terkait ancaman bencana banjir yang setiap saat mengintai.
“Selain masyarakat yang ada di bantaran sungai, kami juga menghimbau bagi mereka yang rumahnya berdekatan dengan tebing untuk waspada akan ancaman tanah longsor. Hal ini disebabkan kondisi cuaca ekstrem sepekan terakhir,”kata Kepala BPBD Bolmong, Haris Dilapanga lewat situs resmi BPBD, Selasa (6/1).
Lanjutnya, bahwa wilayah Bolmong masih berpotensi terjadi curah hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi yang dapat disertai angin kencang. Kondisi tersebut akan mengalami puncak cuaca ekstrem pada bulan Maret 2018.
“Bila ada yang hal-hal yang menonjol dan dianggap kurang kondusif terkait dengan kondisi cuaca saat ini, baik Pemerintah Desa, Kecamatan maupun masyarakat dapat langsung menghubungi PUSDALOPS (Pusat Pengendalian Operasi) BPBD Bolmong dengan Layanan Call Center : 0822-3200-3400,” tutupnya.
Peliput : Ebby Makalalag
Warga Poyowa Kecil Tewas Ditabrak Motor
TOTABUAN.NEWS, HUKRIM — Hajir Rugian (67), warga Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, tewas usai ditabrak sepeda motor yang dikendarai Rudini Omai (22), warga Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Senin (5/2) sekira pukul 19.40 Wita di jalan desa setempat.
Informasi dirangkum, sebelum kejadian, Rudini Omai yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra tanpa nomor polisi bersama rekannya Idul Pian Omai (24), warga Desa Tungoi I, dari arah Desa Kopandakan menuju ke Kelurahan Molinow. Saat melintas di Desa Poyowa Kecil, pengendara yang melaju degan kecepatan tinggi itu tanpa sengaja menabrak korban yang saat itu hendak menyebrang dari sebelah kiri ke kanan jalan raya.
Akibatnya, korban mengalami luka serius di sekujur tubuh dan dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah dibawa ke RSUD Kotamobagu. Sedangkan pengendara dan rekannya juga mengalami luka lecet dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Saat ini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
“Sementara kita kembangkan. Barang bukti sudah diamankan dan mencari saksi yang melihat kejadian itu,” kata Kasat Lantas, AKP Arke Parasan.
Peliput: Gery Liangga
Selama Pemeriksaan BPK, Ini Pesan Bupati Bolmong kepada ASN
DURHAKA ! Anak Bacok Ibu Kandung Pakai Parang, Terjadi di Kotamobagu
TOTABUAN.NEWS, HUKRIM– Seorang ibu yang biasa disapa Mama Umar (52), warga asal Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu Selatan, Dibacok anak kandungnya Amir (32), Selasa (06/02/2018), sekitar pukul 05.00 dini hari. Akibat kena bacokan parang dari anak durhaka tersebut, sang Ibu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kotamobagu, karena mengalami luka sobek dibagian Punggung, paha kiri dan kanan.
Bupati dan Tim BPK Gelar Rapat Bersama OPD Bolmong

Wabup Ajak Umat Beragama Tetap Istiqomah Jalankan PISB di Bolsel
TOTABUANEWS, BOLSEL – Memasuki tahun kedua Program Ibadah Subuh Berjamaah (PISB) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Wakil Bupati ajak umat beragama tetap Istiqomah jalankan program ini.
Hal ini diungkapkan langsung Wabup Iskandar Kamaru S Pt saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan PISB beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah, PISB kini sudah memasuki tahun kedua, untuk itu kami mengajak kepada seluruh umat beragama di daerah ini agar tetap Istiqomah dalam menjalankan program yang sudah menjadi rutinitas kita setiap akhir pekan baik ditingkat Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa, dan sebagai pemimpin tentunya sudah menjadi tanggung jawab kami untuk senantiasa mengajak masyarakat untuk beribadah agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, serta mensyukuri nikmat yang Allah SWT telah berikan kepada kita semua dan daerah religius ini,” ujar Kamaru.
Menariknya PISB di wilayah Kabupaten paling selatan Provinsi Sulawesi Utara ini, PISB tidak hanya untuk umat Islam, tapi juga untuk pemeluk agama Kristen dan Hindu di daerah tersebut.
Peliput: Aspriadi Paputungan.
Sekda Bolsel Tegaskan Satuan Kerja Teknis Wajib Hadiri Musrenbang
Bupati Boltim Minta Seluruh Perangkat Daerah Koperatif Hadapi BPK



Pemprov Sulut Bantah Kotamobagu Miskin
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Maraknya pemberitaan tentang Kota Kotamobagu sebagai daerah miskin, mendapat tanggapan pemerintah.
Wali Kota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara sempat menyinggung hal ini, saat menghadiri peresmian sarana dan prasarana di Desa poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
“Saya membaca koran, dan mendapati berita tentang Kotamobagu yang mengalami peningkatan kemiskinan, semua itu tidak bisa serta merta dilekatkan, perubahan jaman, serta pola konsumtif masyarakat, turut mempengaruhi, sehingga Dana Desa sangat perlu untuk digunakan untuk pemberdayaan,” jelas Wali Kota.
Menanggapi hal tersebut, Tim Ahli Gubernur, Bidang Ekonomi, Magdalena Wullur SE. MM mengatakan, untuk melihat kemiskinan harus ada indikasinya.
“Kita bisa saja mengatakan Kotamobagu miskin, tapi sebenarnya, mungkin dari Bolsel atau daerah tetangga yang datang dan pindah tiba-tiba ke Kotamobagu,” katanya, Selasa (6/2/2018).
Akurasi data dibutuhkan, serta indikasi yang digunakan juga harus digunakan. “Warga yang datang dari daerah tetangga, dan tidak terdata, dan ketika BPS melakukan pendataan, pengambilan data sampel, saya juga tidak tahu bagaimana metodenya, akhirnya tinggi. Lalu Kotamobagu selalu dibilang paling miskin padahal belum tentu datanya,” katanya.
Pemberian skala prioritas penerima bantuan juga harus diperhatikan. “Data yang terinformasi, tersistem, aplikasinya, kita bisa memberi bantuan langsung by name, by adrees, pada masyarakat sehingga kita bisa tepat sasaran. Jangan membarikan bantuan kepada warga yang baru pindah 2 bulan di sini, kemudian dibilang penduduk miskin, padahal penduduk sebenarnya, yang asli di sini, mungkin sudah sejak tahun tujuh puluh disini tidak menerima bantuan itu,” jelasnya.
Kotamobagu daerah yang berpotensi jadi smart city, dan memiliki berbagai peluang untuk kemajuan. “Bantuan itu juga cuma sesaat tidak sampai mereka betul-betul take off dari garis kemiskinan.Kotamobagu menjual jasa, PAD, selain belanja pemerintah sendiri, adalah usaha kecil menengah sehingga kita harus merawat menjaga malah harus membari bantuan yang lebih intens kepada warga asli,” tutupnya.
Neno Karlina