TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU -Nuansa perayaaan Tahun Baru Imlek 2569 mulai kental terasa di Kota Kotamobagu. Pasalnya, setelah pembersihan Arca Dewa di Klenteng Kelurahan Mongkonai, sejumlah tempat, dan toko-toko diwarnai pernak-pernik Imlek seperti lampion.

Pantauan TOTABUANEWS, warna merah menyala, dikombinasi dengan warna merah muda, diambil dari nuansa Valentine atau dikenal dengan hari kasih sayang, yang jatuh tanggal 14 Februari, sehari sebelum perayan imlek, mulai memanjakan mata pengunjing hampir seluruh pusat perbelanjaan.

Rastia Mokoagow, salah satu pengunjung Toko di kawasan jalan Kartini mengatakan, jika merasakan perbedaan nuansa.

“Ya beda saja, hampir semua toko menjual atau bahkan hanya memajang pernak-pernik Imlek, belum lagi yang nuansa hati. Hehehe valentine kan baru kemarin,” katanya, Kamis (15/02/2018).

Dirinya mengakui, sudah terbiasa dengan nuansa beda seperti ini. “Bukan tahun ini saja, memang kan di Kotamobagu banyak agama, suku, dan sebagainya. Malah saya berencana mau melihat perayaan, kali saja dapa angpao,” tutupnya.

Diketahui, puncak perayaanTahun Baru Imlek di Kotamobagu, akan didahului dengan upacara Tri Dharma, dan dipusatkan di Klenteng Tian Shang Shen Mu, Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat.

NENO KARLINA

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Menjadi calon Ibukota Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR) Percepatan pertumbuhan investasi di Kotamobagu, yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan kian meningkat sejak awal tahun 2018.

Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMTST) Kota Kotamobagu, Noval Manopo mengatakan, saat ini ada 39 usaha baru, yang tercatat mengurus perizinan.“Kota kotamobagu merupakan kota tujuan investasi tercatat Januari-Februari, ada 39 usaha baru dengan nilai modal secara keseluruhannya 25.899.500.000,” katanya, Kamis, (15/02/2018).

Proses pengurusan perizinan dilakukan secara gratis, sesuai aturan yang berlaku, dengan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis. “Seperti contoh jika berhubungan dengan pertanian maka kelengkapan dokumen nya dilengkapi dari dinas pertanian, demikian juga jika berhubungan dengan limbah maka akan melibatkan dinas lingkungan hidup,” jelasnya.

Kotamobagu memiliki daya tarik para investor luar menanamkan investasi. Bahkan ada yang sudah mengambil dokumen untuk kelengkapan, tetapi ada yang terbentur dengan perda rencana tata ruang wilayah (RTRW). “Awal tahun ini saja sudah menerbitkan izin usaha baru, yang diantaranya ada usaha bergerak di bidang pertanian dan selebihnya jasa dan perdagangngan,”imbuhnya

Sesuai RJPM Tahun 2013-2018, Pemkot targetkan nilai investasi kotamobagu sebesar 3,5 Triliun, dan sampai awal tahun 2018 sudah berada dikisaran 3,2 Triliun. “Optimis dengan target yang ada, bisa kami capai di sisa waktu yang ada karena saat ini capaianya sudah 3,2 triliun,” tutupnya.

NENO KARLINA