Rewi Daun Akui Masih Setia di PAN, Disebut Kans Gantikan Bob Paputungan
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Meski kepengurusan DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut sudah berpidah dari kubu mantan ketua DPW Tatong Bara ke Sehan Landjar, rupanya tidak terlalu mempengaruhi kepengurusan PAN di tingkat DPD, DPC dan ranting di wilayah Sulut.
Terbukti beberapa kader di wilayah Bolmong Raya masih setia kepada partai matahari biru ini. Ketua DPC PAN Kotamobagu Selatan Rewi Daun misalnya, kepada TOTABUANEWS.COM mengakui bahwa dirinya sampai saat ini masih kader PAN.
“Persoalan muswil kemarin sudah selesai, saat ini PAN Sulut sudah memiliki pemimpin baru yakni bapak Sehan Landjar. Tentu selaku kader harus setia kepada partai,” tegas mantan anggota DPRD Kotamobagu ini.
Ia menegaskan dirinya selaku kader partai tidak akan kemana-mana dan tidak dimana-mana. “Saya lahir dari PAN, tentu saat ini masih setia di PAN juga,” jelasnya.
Disisi lain, Rewi menjelaskan selaku kader harus benar-benar bertanggung jawab atas tugas-tugas partai. “Apalagi saat ini kita sedang menghadapi pesta demokrasi Pilkada di Kabupaten Bolmong. PAN kotamobagu merupakan bagian Bolmong Raya, akan all out untuk memenangkan calon yang akan diusung oleh PAN,” tutup Rewi.
Diketahui berembus kabar kalau Rewi yang merupakan caleg dapil Kotamobagu selatan 2014 lalu dan pemilik suara terbanyak ke dua setelah Bob Paputungan, bakal menggantikan Bob di DPRD Kotamobagu. Pasalnya, sejak dilantik sebagai anggota DPRD KK, dari penilaian partai kinerja Bob kurang baik. Bob pun jarang terlihat di kantor, kebanyakan Ia hanya hadir kalau ada sidang paripurna.

Konni Balamba
Nelayan Bolsel Butuh Sentuhan APBD Provinsi
TOTABUANEWS, BOLSEL – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) merupakan salah satu daerah bahari di Sulut. Panjang garis pantai sekira 294 kilo meter dari timur ke barat, melalui tujuh Kecamatan se-Bolsel. Dengan kondisi ini, terang saja sebagian besar warga berprofesi sebagai nelayan. Sayangnya, para nelayan hanya bergantung pada APBD Kabupaten. Perhatian Provinsi sangat minim. Kurang lebih 70 persen masyarakat ujung selatan Sulut ini berprofesi sebagai nelayan. Untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dibutuhkan perhatian penuh dari pemerintah, baik Pemkab, Pemprov maupun pemerintah pusat. Sejauh ini, perhatian Pemkab dinilai sangat optimal. Setiap tahunnya selalu dianggarkan bantuan untuk para nelayan (kelompok nelayan). Namun, ini akan lebih baik jika turut ditunjang bantuan dari Pemerintah Provinsi. “Khusus untuk nelayan, seperti katinting rata-rata bantuan dari APBD Kabupaten. Dari provinsi belum ada,” sebut Bupati Hi Herson Mayulu baru-baru ini.
Kendati begitu, H2M optimis, di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandow, Bolsel akan mendapat perhatian yang lebih di banding sebelumnya. Sempat dikonfirmasi saat berkunjung ke Bolsel belum lama ini, Wakil Gubernur Steven Kandow berjanji akan membantu nelayan di Bolsel. “Tahun ini kita juga menganggarkan bantuan bagi nelayan. Kita akan fokus,” tukas mantan Ketua DPRD Sulut itu sembari berharap dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota terkait program ODSK ini.
Sekadar informasi, saat berkunjung ke Bolsel, Steven kandow turut menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok petani berupa alat mesin pertanian.
Lanjutnya, selain sektor pertanian, sasaran program ODSK adalah semua lini yang dianggap berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Salah satu lini ikut disebut adalah sektor perikanan dan kalautan, yang tentunya sangat tepat untuk Bolsel yang merupakan daerah bahari.
Peliput : Raldy
Jainuddin Minta Kontraktor Perhatikan Kualitas Pengerjaan Proyek
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Sejumlah proyek fisik yang pembiayaannya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sedang berlangsung. Kontraktor pelaksana proyek-proyek tersebut diminta untuk mengerjakan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Sehingga manfaat dari proyek yang dikerjakan bisa langsung dirasakan masyarakan. Hal ini diutarakan Wakil Walikota, Jainudin Damopolii.
Menurutnya, pihak ketiga pelaksana proyek harus memperhatikan kualitas dan waktu pekerjaan. “Anggaran dan waktu pekerjaan yang diberikan harus dimanfaatkan. Setiap proyek dibiayai melalui uang negara. Sehingga harus digunakan sesuai peruntukkan,” katanya.
Dia mengimbau, masyarakat untuk ikut mengawasi setiap pekerjaan proyek yang ada disetiap desa dan kelurahan. Sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik. “Masyarakat harus ikut mengawasi. Kalau melihat ada yang tidak beres silahkan laporkan,” imbaunya.
Ditambahkannya, instansi maupun pihak yang berkaitan dengan pekerjaan proyek harus lebih maksimal dalam melakukan pengawasan. Sehingga pekerjaan yang dihasilkan bisa sesuai dengan yang diharapkan. “Proyek yang tidak selesai atau buruk kualitas pekerjaannya tentu akan sangat merugikan kita semua. Pengawasan harus dilakukan secara maksimal,” tambahnya.
Peliput : RMM
Pemda Bolmong Targetkan Rp2,3 Miliar untuk PBB
TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) menargetkan untuk capai Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun ini sekira Rp2,3 miliar.
Hal tersebut berdasarkan penuturan Kepala DPPKAD Bolmong, Drs Ashari Sugeha melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan Hasna Baks. Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap target PBB itu di tiap wilayah.
“Sudah disampaikan kepada pemerintah kecamatan maupun desa untuk gencar melakukan sosialsiasi ke masyarakat terhadap pentingnya membayar PBB. Sehingga target pendapatan di sektor PBB bisa terealisasi tahun ini,” ujar Hasna.
Ia menjelaskan, dalam proses penyetoran PBB telah diserahkan keBadan Perwakilan Desa (BPD) untuk dibayar pada bank yang bekerja sama dengan Pemkab Bolmong. “Setelah itu kami (DPPKAD) akan mengimput di bank sudah berapa realisasi PBB tersebut,” kata Hasna.
Sementara itu, Sekda Bolmong, Drs Ashari Sugeha berharap masyarakat bisa taat akan membayar pajak. “Karena dengan hasil dari pendapatan itu, akan kembali juga ke masyarakat, baik itu perbaikan infrastruktur maupun lainnya,” katanya.
Camat Dumoga Utara, Ketut Kolak SSos MKes menjelaskan, untuk realisasi pajak di wilayah setiap tahun mencapai seratus persen. “Khusus di wilayah saya setiap tahun realisasinya sampai seratus persen,” katanya.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar capaian realisasi PBB bisa seratus persen tahun ini. “Yang jelas itu merupakan kewajiban kami di wilayah guna melakasanakan Tupoksi,” tutupnya.