TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Anggota Dewan Provinsi (Deprov) Sulut dari Frajsi Partai Golkar (F-PG), Daerah Pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow Raya (BMR), Rasky Ashari Mokodompit (RAM), kembali memperjuangkan anggaran lanjutan untuk ruas jalan Matali – Torosikyang termasuk di dalamnya jalan Pobundayan yang rusak parah.

Hal ini dibuktikan pada saat pengesahan draf Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014, anggaran proyek lanjutan Matali-Torosik dianggarkan sekira Rp4,1 miliar.

“Dari total APBD 2014 sebesar Rp2,1 Triliun. Ruas jalan yang ada di depan perumahan Pobundayan hingga Desa Bungko masuk dalam penganggaran untuk diperbaiki,” terang Rasky via BlackBarry Mesanger (BBM).

Menurut putra pertama mantan Wali Kota Kotamobagu Drs Djelantik Mokodompit ini, perjuangan alokasi anggaran infrastruktur merupakan bentuk komitmen dirinya bersama Sembilan orang anggota Deprov Sulut asal BMR. “Sejak Pak Djelantik menjabat sebagai wali kota, beliau selalu mengingatkan saya agar setiap pembahasan APBD Sulut, infrastruktur BMR harus menjadi prioritas untuk diperjuangkan,” tutur Rasky.

Apalagi jalan di Kelurahan Pobundayan menjadi akses utama menuju ke Rumah Sakit Kotamobagu. Ini sudah masuk tahun ke tiga sejak 2012 lalu, jalan tersebut sudah mulai diperbaiki. ‘’Mudah-mudahan masyarakat dapat segera merasakan manfaat dari perbaikan jalan yang memang sudah bertahun-tahun rusak,” harap Rasky.

Bagi Rasky, amanat yang sudah diberikan kepadanya dan kesembilan teman yang lain, menjadi kewajiban untuk diperjuangkan, selain anggaran untuk ruas jalan tersebut, masih ada lagi beberapa proyek jalan yang sempat diperjuangkannya bersama teman-teman yang duduk di Deprov Sulut. (kon)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MP – TGR) Kotamobagu, berencana akan melanjutkan sidang kepada pihak ketiga awal desember nanti.

Wakil Ketua MP-TGR Moh Emba Lobud SH, mengatakan, karena beberapa anggota MP- TGR sedang disibukan dengan agenda yang tak kalah pentingnya maka mereka menunda sidang tersebut. ” Mungkin di awal Desember kita akan agendakan sidang kedua,” ujar Emba.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Kota (Sekot) Kotamobagu Mustafa Limbalo, demi untuk mengembalikan uang negara sebagaimana direkomondasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Maka, mereka akan kembali menggelar sidang seperti yang dilaksanakan belum lama ini. “Masih ada sidang serupa yang akan kita laksanakan untuk menjalankan rekomondasi BPK,” tukasnya.

Diketahui, sekitar 30 tertuntut yang harus mengembalikan TGR mereka namun yang tidak hadiri sidang perdana sedikitnya 17 pihak. Sedangkan dari jumlah tersebut didominasi oleh pihak ketiga atau kontraktor yang menjadi rekanan Pemkot Kotamobagu. Dengan jumlah 13 pihak.

Dimana, sesuai hasil perhitungan MP – TGR, setiap rekanan memiliki utang ke Pemkot sekitar Rp 80 juta. (dar)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Ketua Tim Penggerak PKK Kotamobagu yang juga sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kotamobagu. Hj Anakia Mokoginta SE setelah menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bunda PAUD 2013 yang digelar mulai tanggal 18 hingga 20 November di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Berencana akan mengutamakan pendidikan generasi penerus menjadi cerdas dan berakhlak.

Anakia, menyampaikan, dirinya akan terus mengembangkan dan mengevaluasi tingkat pencapaian dan efektivitas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sejak dinobatkan sebagai Bunda PAUD pada Juni 2013 lalu. “Dengan demikian diharapkan mutu pendidikan di Kotamobagu akan lebih baik serta menjadikan generasi yang cerdas dan berakhlak sebagai wujud perhatian kemajuan pendidikan di daerah ini,” kata Anakia.

Menurut Anakia, sesuai penyampaian Ani Yudhoyono dalam sambutannya saat membuka Rakornas di Istana Negara Selasa 19 November lalu. Bahwa, ada tiga hal yang harus ditingkatkan. Yakni dengan memasukkan PAUD sebagai pendidikan pradasar, sebelum anak memasuki pendidikan dasar. Kemudian, memperluas peran masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan PAUD dan selanjutnya, meningkatkan peran Bunda PAUD. “ Berprofesi sebagai Bunda PAUD harus dilandasi rasa kasih sayang sehingga dapat menjadi lokomotif untuk dapat mendorong segenap elemen,” pungkas Mama Et sapaan akrabnya. (dar)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Program pembuatan website Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kotamobagu, terkesan “mencekik” sejumlah sekolah di wilayah Kotamobagu. Sebab, biaya pendaftaran setiap sekolah dibebankan sekitar Rp2,1 Juta.

Dimana, dana bantuan operasional sekolah (BOS) mereka tidak cukup untuk menutupi biaya tersebut.

“Kami pikir Dikpora perlu mengkaji kembali kebijakan ini ke seluruh sekolah. Walaupun tujuannya baik, tapi memberatkan sekolah, maka sama saja,” kata salah satu guru yang tidak mau namanya dikorankan.

Diketahui bahwa jumlah sekolah di Kotamobagu mencapai 101. Jika per sekolah dipatok Rp2, 1 juta, Dikpora bisa meraup uang pendaftaran tersebut sekitar Rp212 juta. Sementara website tersebut diprogram terpadu menjadi hanya satu website dengan biaya sekitar Rp 3 Jutaan.

Terpisah, Kepala Dikpora Sa’ir Lentang dikonfirmasi menjawab dengan penuh diplomatis. Dia mengatakan biaya pendaftaran tersebut sudah ideal. Kerana biaya sebelumnya mencapai Rp8 juta dan Dispora telah melobi kepada pihak pengelola program menjadi Rp2,1 juta tersebut. “Biaya ini sudah ideal dan bisa dipenuhi oleh sekolah. sebelumnya kita sudah perjuangkan dan turun menjadi Rp2,1 juta,” tukasnya.

Sa’ir malahan membeberkan sejumlah manfaat dari website pendidikan ini. “Keberadaan website ini membantu orang tua dalam memantau anaknya, misalkan terkait kehadiran dan nilai. Orang tua bisa membuka website dengan alamat www.kotamobagu.portaldikdasmen.co.id dan langsung melihatnya. Semuanya tersedia di website ini,” jelasnya.

Ditanya soal sekolah yang belum memiliki faslitas internet dan komputer, dia mengatakan, sekolah harus kreatif dan jangan selalu berharap dibantu oleh dinas. “Kalau hanya modem kan bisa dilakukan pengadaan oleh pihak sekolah,” tutupnya. (dar)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Melihat total anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kotamobagu tahun ini, sekitar Rp 422.6 Miliar dan ditambah Rp 70.9 Miliar pada APBD perubahan. Maka, diprediksi APBD 2014 bakal mengalami kenaikan.

Meski demkian, Sekretaris Kota (Sekot) Kotamobagu, Hi Mustafa Limbalo, mengatakan, Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara KUA-PPAS masih dalam pembahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Draf KUA – PPAS masih sementara di bahas,” kata Mustafa selaku ketua Tim anggaran.

Menurut, Mustafa KUA-PPAS tersebut akan diusahakan dalam waktu dekat ini akan selesai dibahas dan segera diserahkan ke DPRD Kotamobagu untuk dilakukan pembahasan. “Akan diusahakan draf tersebut secepatnya diserahkan ke pihak eksekutif,” tukasnya.

Selain itu Mustafa mengatakan, jika dalam pembahasan KUA PPAS itu, Tim anggaran akan menyesuaikan dengan visi dan misi Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Walikota, Jainuddin Damopolii. “Tentu anggaran tahun depan akan disesuaikan dengan visi, misi Walikota dan Wakil Walikota,” ucapnya. (dar)