TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Launching Website Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) bakal molor hingga awal 2014 mendatang. Hal ini setelah gagal dalam agenda awal, dimana launching Website ini akan dilakukan saat bersamaan peringatan hari Pahlawan.

Kepala Dikpora Kota Kotamobagu, Syair Lentang tidak membantah hal tersebut. Menurutnya, tertundanya launching baru-baru ini, disebabkan oleh belum seluruhnya Sekolah mendaftar di Web tersebut.

“Masih ada sekolah yg belum terdaftar. Ini diakibatkan kelalaian sekolah itu sendiri,” ujarnya.

Namun demikian, dia optimis website tersebut bakal launching pada awal 2014 mendatang.

“Jika seluruhnya telah rampung, website ini bakal launching pada 2014 mendatang,” tukasnya.

Dilain pihak, keberadaan Website ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Sande Makalalag sebelumnya pernah menyatakan apresiasinya atas keberadaan Website ini.

“Ini bermanfaat banyak untuk peningkatan mutu pendidikan di Kotamobagu. Diharapkan seluruh sekolah bisa berpartisipasi dalam Website ini,” kata Sande. (eky/dar)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Setelah melakukan lobi ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. Akhirnya, Dinas Kesehatan (Dikes) Kotamobagu, mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp 5,2 Miliar, yang akan digunakan untuk pelayanan dasar maupun pelayanan dibidang farmasi.

Kepala Dinkes dr Salmon Helwedery membenarkan perolehan DAK tersebut. Saat dihubungi Totabuanews Kamis (21/11). “DAK Kotamobagu tahun 2014 sekitar 5,2 Miliar untuk mengoptimalkan pelayanan dasar maupun dalam pengadaan dibidang farmasi,” kata Salmon.

Salmon mengatakan, hal itu telah dilakukan dengan duduk bersama Kemenkes dan membahas agar penggunaannya sesuai dengan petujuk teknis (Juknis).

Ditambahkan, mereka juga langsung membuat Rencana Anggaran Kerja (RKA) sebagai rujukan penggunaan DAK tersebut. “Setelah dibuat RKA langsung ditandatangani oleh seluruh isntansi terkait,” ucapnya. (dar)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu, menekankan kepada seluruh kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013. Maka, di APBD–P mereka tidak akan mendapat item pekerjaan lagi alias di Black list.

Kepala Dinas PU Kotamobagu Ir Sande Dodo MT mengatakan, kepada Media Totabuan Kamis (21/11) kemarin, kalau tidak mungkin pihak panitia tender akan memberikan ruang bagi kepada kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan kontraknya. “Kalau ada yang tidak bisa menyelesaikan kontraknya sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Tentu, tidak mendapat proyek lagi di APBD –P,”tegas Sande Kamis (21/11).

Sande mengatakan, anggaran APBD – P sekitar Rp 6 Miliar diperuntukan pada pembangunan hotmix, drainase, jaringan irigasi serta pengadaan tanah untuk sanitasi, Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa). “Anggaran itu sudah termasuk penyambungan listrik serta penyediaan air bersih di rusunawa Gogagoman,” pungkasnya. (dar)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Meski sudah 20 hari Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengeluarkan Surat Pengambil alihan Pasar Serasi sesuai Surat No. 870/DPPKPM-KK/B09/X1/2013, tgl 1 Nop 2013, yang ditanda-tangani plt Kadisperindag, Ir Hardi Mokodompit, ME, namun sampai saat ini Pasar Serasi masih terus dikuasai kelompok yang mengaku sebagai ahli waris lahan pasar serasi.

Bahkan, aksi pungutan kepada pedagang masih tetap dilakukan oleh mereka. Hal itu sebagaimana diungkapkan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kotamobagu Denni MB Mokodompit SE. Sehingganya DeMo sapaan Denni Mokodompit menilai Surat Pemerintah tersebut tidak bedanya dengan Daong Lemong (daun jeruk,red) yang tak berarti apa-apa.

“Keseriusan pemerintah untuk menyelamatkan asset Pemkot dengan mengambil alih Pasar Serasi yang sudah lebih dari 2 tahun dibiarkan, ternyata tidak bisa ditindak lanjuti oleh plt Kadisperindag yang juga adalah Asisten 2 yg bertanggung jawab terhadap aset Pemerintah,” ungkap DeMo.

Terpisah, saat dikonformasi ke plh Kepala Disperindagkop Ir Hardi Mokodompit, mengakui masih adanya penguasaan pasar oleh pihak Andi Ladu Cs.

“Waktu kami turun ke pasar, ada upaya pencegahan dari kelompok ahli waris,” kata Hardi.

Meski demikian, Ia mengatakan pihaknya sudah melaporkan hal itu ke Polres Bolmong. “Kami juga akan tempu dengan cara-cara pendekatan namun sesuai aturan,” jelasnya. (kon/jun)