Beranda blog Halaman 4272

2013, Bolmut Koleksi Dua Kasus DBD

0

foggingTOTABUANEWS.COM, Boroko – Tahun 2013 hingga bulan September ini, tercatat baru dua kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), data ini seperti temuan di tahun sebelumnya yang juga hanya mengoleksi dua kasus.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bolmut, Sitty Sabrina Buhang, langkah-langkah antisipasi dini terus dilakukan, terutama melakukan pemberantasan jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus berbahaya ini.

“Setelah ditemukan kasusnya, kami langsung melakukan langkah-langkah antisipasi penyebarannya, yakni dengan melakukan pembasmian jentik-jenjtik nyamuk,” jelas Buhang.

Lebih lanjut, Buhang menambahkan, pemusnahan dilakukan dengan cara pengasapan di daerah-daerah yang terindikasi terjangkit DBD. Dirinya berpendapat, virus tersebut sebenarnya masuk ke Bolmut dibawa oleh salah satu penderita dari daerah lain.

”Jadi kesimpulannya Bolmut tidak pernah terjangkiti virus DBD. Keberadaan DBD yang terpantau selama ini sejak 2012, dari si penderita yang berstatus penderita DBD dari luar Bolmut. Karena tidak dilakukan pengawasan, virusnya langsung menyebar dan menjangkiti warga Bolmut,” kata Buhang.

Karena itu, mewakili pemerintah daerah, Buhang menyarankan kepada masyarakat untuk senantiasa memperhatikan kesehatan lingkungan. Juga untuk selalu mewaspadai kondisi cuaca yang berubah-ubah saat ini.

“Program 3 M plus penting dipahami masyarakat, termasuk cara-cara pencegahan dini dijelaskan didalamnya, yakni menguras tempat penampungan air, menutupnya, serta menimbun sampah-sampah yang menggenagngi air. Sehingga nyamuk tidak lagi menempati dan berkembang biak di tempat itu. Sementara plusnya adalah selalu mengunakan anti nyamuk yang tidak berbahaya bagi manusia,’’ pungkasnya. (eking/jun)

Pemkot Matangkan Relokasi Pedagang Pasar Serasi dan 23 Maret

0
Pasar Tradisional Gengulang Kota Kotamobagu
Pasar Tradisional Gengulang Kota Kotamobagu

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Rencana relokasi pedagang yang ada di Pasar 23 Maret Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, terus disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Hal ini tercermin dari pernyataan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotamobagu, Sahaya Mokoginta SSTP. “Untuk penertiban tahap I, yakni memindahkan pedagang dari badan jalan, sudah kami lakukan. Saat ini, kami berkonsentrasi pada tahap II, yakni pemindahan para pedagang, ke dua pasar yang ada di Kelurahan Genggulang dan Poyowa Kecil,” jelas Sahaya.

Untuk melakukan relokasi tersebut, Sahaya mengatakan pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM).

“Soal kapan relokasi akan dilakukan, tergantung Disperindag. Intinya kami siap membantu relokasi itu,” tambahnya.

Tidak hanya itu, demi mematangkan relokasi itu, Sahaya mengatakan kalau pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personil, untuk mensterilkan dua pasar yang akan dijadikan lokasi pemindahan, yakni di Pasar Genggulang dan Poyowa Kecil.

“Untuk Pasar Genggulang, sudah banyak yang bermukim di kios-kios yang ada. Ini tentunya jadi salah satu pekerjaan yang harus dituntaskan sebelum relokasi dilakukan,” tambahnya.

Meski demikian, steriliasi pasar tersebut masih dikatakan olehnya, akan dikordinasikan dengan instansi terkait.

“Dalam waktu dekat kami akan berkordinasi dengan Diperindag untuk persoalan pemukiman yang ada di Pasar Genggulang,” kuncinya. (jun)

Pemkot Bakal Bentuk PPID

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Keterbukaan infomasi terhadap, rupanya menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Terbukti, saat ini pemerintah tengah memikirkan adanya pembentukan Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumen (PPID). Hal itu sebagaimana dikatakan Kepala Bagian Humas Pemkot Kotamobagu, Muhammad Fahri Damopolii Skom Msi, saat bersua dengan sejumlah wartawan, Senin (02/09/2013).

“Memang sudah ada rencana untuk membentuk PPID,” ujar Fahri.

Namun, dikatakan olehnya, pihaknya hingga saat ini masih terus mendalami tekhnis pembentukan tersebut.

“Terus terang kami masih bingung dalam hal proses serta tekhnis pembentukan tersebut,” tambahnya.

Selain itu, masih menurut Fahri, pihaknya pun masih akan mencari informasi, terkait dengan formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan ditempatkan dalam PPID tersebut.

“Sebab, sepengetahuan kami PPID itu ada disetiap instansi dalam pemerintahan,” tukasnya.

Disisi lain, salah satu praktisi persoalan keterbukaan informasi publik, Guesman Laeta dalam kesempatan yang sama, menjelaskan PPID tersebut, bisa dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) di setia wilayah pemerintahan.

“Untuk pembentukan di setiap instansi bisa langsung dilakukan oleh Sekretaris Badan, Dinas atau Bagian. Namun, itu tentunya harus melalui penunjukan dari atasan,” imbuh Guesman. (jun)

Direlokasi, Pedagang Khawatir Omset Menurun

0

Pedagang Pasar Raya PadangTOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Rencana pemindahan pedagang oleh pemerintah, khususnya yang ada di Pasar 23 Maret Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, ke dua pasar penyanga yang ada di Kotamobagu, yang terletak di Kelurahan Genmggulang dan Poyowa Kecil, rupanya membuat mereka dilema. Hal ini tercermin dari pernyataan sejumlah pedagang yang ada di pasar tersebut.

“Jangan sampai di pasar yang baru, justru sepi pengunjung. Kalau begitu maka bisa dipastikan kami akan merugi,” ujar sejumlah pedagang.

Menariknya, dikatakan mereka para pedagang bisa dipindahkan, dengan syarat harus dilakukan secara keseluruhan.

“Kami bersedia pindah ke Pasar Genggulang, tapi semua pedagang harus pindah. Tidak hanya yang ada di jalan sini (jalan Bogani), tapi juga yang ada didalam supaya sama-sama,” tambah mereka.

Sayangnya, permintaan tersebut agaknya bakalan tidak terealisasi.

Pasalnya, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Kotamobagu, Hamzah Kastur mengatakan pihaknya tidak dapat memaksa pedagang 23 Maret yang ada dilokasi sebenarnya.

“Dulu pedagang 23 Maret lokasinya memang dibagian dalam. Hanya saja, ada pedagang merembet keluar sampai di jalan. Lama-lama, mereka berjualan dan bertempat tinggal disana,” terang Kastur.

Soal akan menurunnya omzet pedagang di lokasi yang baru, Kastur berkeyakinan, jika Pasar Genggulang dan Poyowa Kecil akan berjalan normal.

“Memang kalau pertama-pertama tidak langsung banyak pembeli. Tapi lama kelamaan kan akan banyak. Jangan seperti lalu, yang pindah hanya sebagian, tidak serentak,” tukasnya. (jun)

Pemkot Matangkan Pelantikan TB – JaDi

0
TB - JaDi
TB - JaDi
TB – JaDi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Proses pelantikan Tatong Bara, Jainuddin Damopolii (TB – JaDi), Walikota dan Wakil Walikota terpilih periode 2013-2018 terus dimatangkan. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Kepala Bagian Humas Pemkot Kotamobagu, Fahri Damopolii Skom Msi, saat bersua dengan sejumlah wartawan, Senin (02/09/2013).

“Hingga saat ini, persiapan pelantikan terus kami lakukan,” ujar Fahri.

Meski demikian, Fahri menambahkan, kalau persiapan tersebut juga terus dikordinasikan dengan pihak DPRD Kota Kotamobagu, selaku salah satu penyelenggara.

“DPRD yang akan memparipurnakan pelantikan tersebut. Makanya kordinasi dengan mereka terus kami lakukan,” tambahnya.

Asisten I Pemkot Kotamobagu, Dolly Dzulhadji SH, pun membenarkan hal tersebut.

“Persoalan pelantikan memang ranahnya DPRD,” tambahnya.

Saat disinggung soal biaya pelantikan, Dolly terkesan enggan membeberkan. Pasalnya, menurut mantan Sekretaris DPRD Kota Kotamobagu ini, anggaran itu sudah disiapkan oleh pihak DPRD.

“Kalaupun Pemkot hanya memfasilitasi. Salah satu contohnya, persoalan pengadaan kursi untuk para tamu, tentunya bisa disiapkan oleh bagian umum,” terangnya.

Tidak hanya itu, demi mensukseskan kegiatan pelantikan, yang rencananya akan digelar 22 September mendatang, Dolly mengatakan pemerintah telah membentuk panitia lokal.

“Untuk ketua panitia langsung dipimpin Sekretaris Kota (Sekot). Dimana, panitia ini yang nantinya akan mempersiapkan seluruh tekhnis penyelenggaraan,” kuncinya. (jun)

Panwaslu Kotamobagu Tangani Gugatan PAN

0

Panwaslu_LogoTOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Akhirnya penanganan gugatan Partai Amanat Nasional (PAN) atas hasil Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KPU Kotamobagu ditangani Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kotamobagu. Setelah dilakukan koordinasi , ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulut, Kamis (29/08) pekan lalu,

“Gugatan PAN atas penetapan DCT oleh KPU akan ditangani Panwaslu Kotamobagu,” ujar Shakespeare Makalunsenge SH Komisioner Panwaslu KK Minggu (01/09/2013).

Selain itu menurut mantan kepala Inspektorat Kotamobagu ini, mereka mulai melakukan tahapan sejak pekan lalu. “Tahapan sudah mulai kami lakukan,” tuturnya.

Sedangkan disinggung soal data – data yang mereka kantongi terkait gugatan tersebut, Sakes mengatakan, bahwa baru akan diketahui setelah melalui proses karifikasi dengan beberapa instansi terkait. “Sementra kami mengacu pada laporan yang dilayangkan oleh PAN untuk melakukan kllarifikasi, juga tahapan itu untuk mengumpul data – data pendukung sebagai acuan tindak lanjut atas gugatan tersebut,” kata Papa Ai sapaan akrab Sakespeare Makalunsenge.

Sebelumnya, Pimpinan Bawaslu Sulut Jhony Suak mengatakan. Apabila dari hasil pemeriksaan dirasa cukup menjadi sebuah sengketa pemilu, mereka akan mmenyelesaikan sekengketa Pemilu itu selama 12 hari kerja. ” Setelah proses klarifikasi kemudian ditindak lanjuti dengan menyelesaikan sengketa pemilu,” ungkapnya.

Jhony menambahkan, tahapan sebelumnya Bawaslu akan memeriksa gugatan yang masuk. ” Pemeriksaan akan dilakukan secara formil dan materil, agari diketahui apakah cukup untuk jadi sebuah sengketa,” pungkasnya. (dar)

Gelar Klarifikasi, Panwaslu Panggil Pimpinan Dekot

0
Shakespeare Makalunsenge

Shakespeare MakalunsengeTOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (panwaslu) Kotamobagu, berencana Senin (02/09) hari ini, akan memanggil empat pimpinan Dewan Kota (Dekot) Kotamobagu. Yakni, Ketua Dekot Rustam Siahaan, dua wakil Ketua Bob Paputungan dan Diana Roring termasuk sekretaris dewan (Sekwan) Drs Irianto Mokoginta.

Menurut Shakespeare Makalunsenge SH mereka memanggil empat pimpinan DPRD Kotamobagu tersebut untuk meminta klarifikasi terkait pengajuan pengunduran diri yang disampaikan oleh Walikota Kotamobagu Hi Djelantik Mokodompit S.sos ME, beberapa waktu lalu. “Akan dilakukan klarifikasi kepada pimpinan Dewan tentang penguduran diri yang diajukan Walikota,” ujar Sakes.

Sakes mengatakan, mereka juga melakukan klarifikasi kepada Ketua dan Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kotamobagu terkait laporan yang mereka layangkan menggugat hasil putusan DCT oleh KPU ” Pada pagi besok (Hari ini,red) klarifikasi laporan akan dilakukan kepada pihak PAN,” tutur Makalunsenge.

Ditambahkan, mereka melakukan persiapan sejak Jumat pekan lalu dan mulai melakukan klarifikasi pada Sabtu (30/08/2013) lalu.” Sejak kemarin (Sabtu,red) kita telah melakukan klarifikasi kepada pimpinan KPU Kotamobagu,” pungkasnya. (dar)

KPU Gelar Rakor Dengan Parpol

0
Terapkan Sistem Ini, Kotamobagu Dilirik Banyak Daerah
Agung Adati
Agung Adati
Agung Adati

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Setelah penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang, Senin (02/09) hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu, berencana akan menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Partai Politik (Parpol) serta beberapa instansi teknis untuk membicarakan tatacara pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) dan penetuan tempat pemasangan.

Menurut, Agung Adati Sekretaris KPU, bahwa mereka telah mengundang pimpinan Parpol, Panwaslu Kotamobagu, Polres Bolmong, Pemkot dan Camat se Kota Kotamobagu (KK) untuk melakukan pembahasan. “Undangan telah dijalankan, jika tidak ada aral melintang pelaksanaanya besok (Hari ini, red) sekitar pukul 03.00 sore,” tutur Agung Minggu (01/09/2013).

Agung mengatakan, KPU menggelar agenda tersebut, sebagai tindak lanjut atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum, pemasangan APK sudah. “Agenda ini adalah bagian dari tindak lanjut atas peraturan KPU nomor 1 tahun 2013) ucap Adati.

Ditambahkan, terkait pemberlakukan revisi PKPU nomor 1 tahun 2013 mereka masih menunggu edaran yang akan disampaikan KPU Pusat. “Pemberlakukan zona sebagaimana dalam revisi Peraturan KPU masih menunggu edaran,” pungkas Papa Fatur sapaan akrab Agung Adati. (dar)

Lakalantas, Boby Kehilangan Jari Kaki

0

bobyTOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas jalan Desa Moyag Kecamatan Modayag sekitar Pukul 05.00 Wita. Bobi Karundeng warga Kotobangon, harus rela kehilangan ibu jari kaki kanannya.

Sontak saja kecelakaan di ruas jalan yang terbilang ramai ini menjadi perhatian warga setempat. Motor Kawasaki Ninja RR yang dikendarai Bobi Karundeng (17), terlibat tabrakan dengan motor Kawasaki Trail yang dikendarai oknum anggota Polisi Polres Bolmong Briptu Alen Tangkorung (26).

Infomasi yang dihimpun totabuanews.com, motor yang dikendarai Bobi melaju dari arah Modayag menuju Kotamobagu. Sementara, Briptu Alen bersama rekan-rekan Polisi dari unit Ranmor Polres Bolmong, sedang berpatroli ke wilayah Moyag. Tanpa diduga motor yang berlawan arah ini bertabrakan.

Akibat tabrakan tersebut, kedua pengandara motor kini dirawat secara intensif di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Datoe Binangkang Kotamobagu. Bahkan Bobi harus rela kehilangan ibu jari kakinya, dan Briptu Alen mengalami luka di bagian kakinya.

Menurut Fadel salah satu rekan Bobi menjelaskan, Bobi sempat kumpul bersama rekan-rekannya di Modayag, setelah itu dia pamitan hendak ke Kotamobagu. Mereka sempat mencegah korban untuk jangan dulu pergi, namum Bobi tetap bersikeras. “Kami berusah mencegah, namun dirinya tetap ngotot,” ujar Fadel.

Selang beberapa menit kemudian kami kaget mendengar informasi, bahwa bobi kecelakaan. “Kami sangat kaget mendengar infomasi kecelakaan,” kata fadel.

Kasat Lantas Polres Bolmong AKP Leo Dedy Defretes melalui Kanit Laka Lantas IPTU S Mamonto membenarkan kejadian ini. Barang bukti motor saat ini telah diamankan. “Kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Mamonto.

Hingga berita ini diturunkan, terlihat rekan-rekan korban Boby dan rekan Briptu Alen berkumpul di rumah sakit untuk menjenguk kedua korban. (dadang)

Jhoni Meregang Nyawa Di “Sabua”

0

TOTABUANEWS.COM, Dumoga – Warga Desa Mopuya, Kamis (29/8) kemarin, dibuat heboh dengan penemuan sesosok tubuh yang sudah tidak bernyawa lagi di sabua alias gubuk milik Bunadi.

Jhoni Rampen (35) warga Tondano Kabupaten Minahasa ditemukan warga terbujur kaku tak bernyawa lagi di gubuk yang berada di belakang sebuah bangunan gilingan padi milik Ko’ Jon, di Mopuya Kecamatan Dumoga Utara sekitar Pukul 14.00 Wita.

Menurut Kapolsek Dumoga Utara, AKP Aj Monoarfa, dua hari sebelum korban ditemukan meninggal, dia sempat mengeluhkan dada sakit kepada Ko’ Wely yang diketahui adalah bos-nya. Satu jam sebelum meninggal, Welly Hansye Warouw (Ko’ Wely), sempat melihat korban mengantar telur kelangganannya. Setelah itu, korban kembali lagi untuk berpamitan dan kembali ke pondoknya.

“Menurut Welly, setelah selesai mengantar telur, Jhoni minta ijin kembali ke pondok, sembari mengeluh sakit dada,” kata Monoarfa.

Selang lima belas menit kemudian kata Manoarfa, Ko’ Wely akhirnya mendatangi korban di gubuknya, namun saat ditemui dia kaget karena korban ngorok tak seperti biasanya, sehingga Ko’ Wely memanggil Bunadi dan warga sekitar, dan melarikan korban ke Puskesmas terdekat. Namun, malang nasib Jhoni, sebab sebelum sampai di Puskesmas, dia sudah meninggal.

“Ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, saat ini pihak Kepolisian sudah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), sekaligus juga memeriksa beberapa saksi, korban saat ini sudah berada di Puskesmas untuk diperiksa fisiknya untuk melengkapi administrasi penyelidikan, nanti hasilnya akan diinformasikan kepada keluarga korban,” tandas Monoarfa.

Informasi dirangkum, Jhoni adalah penernak Itik dan hanya sewa tempat. Sementara, keluarganya tinggal di Tondano. Biasanya, Jhoni mengontrak sawah yang baru selesai panen padi, untuk menggembala itik-itiknya. Sekarang ini mayat korban berada di Puskesmas Mopuya. Kepolisian sedang menunggu pihak keluarga, apakah mayatnya akan di outopsi atau langsung di bawa ke rumah duka di Tondano.(helmy/dadang)

BERITA TERBARU