Beranda blog Halaman 4279

PU Boltim Ancam Tutup Jalur Dodap – Togid

0

dinas PUTOTABUANEWS.COM, Tutuyan – Pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Boltim, mengancam akan menutup ruas jalan kabupaten antara Desa Togid dan Dodap Kecamatan Tutuyan, Jika pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulut, tidak memperbaiki kondisi jalan yang terlihat tak layak lagi untuk dilalui kendaraan itu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PU Boltim, Minderd Mawu, kepada sejumlah wartawan. Menurut Mawu, pihaknya telah diperintahkan oleh Bupati Boltim Sehan Landjar untuk segera berkoordinasi dengan pihak BPJN Provinsi Sulut terkait kerusakan jalan tersebut.

“Jalan itu baru diperbaiki berapa bulan lalu, namun karena dilalui kendaraan bermuatan diatas 10 Ton yang harusnya melalui jalan nasional sehingga cepat rusak,” jelas Minderd.

Minderd mengungkapkan, kualitas jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermuatan diatas 10 Ton. “Sekarang banyak kendaraan perusahaan jalan nasional yang memiliki tonase tinggi melalui jalan itu. sehingga Bupati minta pihak BPJN, untuk segera memperbaiki jalan tersebut, kalau tidak akan ditutup,” tutup Minderd. (emon)

Kapal Illegal Hebohkan Warga Bintauna

0

TOTABUANEWS.COM, Boroko – Kehadiran empat buah kapal tak berlabel, yang berlabuh di perairan pantai Bintauna, sempat menghebohkan warga sekitar. kedatangan kapal laut yang tak berbendera itu sempat menjadi tontonan warga sekitar. Bahkan, ada beberapa warga berani mengunjungi kapal yang berjarak sekitar 1 (satu) kilometer dari pantai Bintauna. Papa La, warga Bintauna, mengatakan, kapal tersebut telah ada sebelum lebaran Idul Fitri 1434 H.

“Anak buah kapal (ABK), sempat berbelanja ke daratan Vo’a. Tak jelas kegiatan kapal-kapal tersebut,” katanya. Usai lebaran, minat warga ke kapal tersebut semakin memuncak. Bukan hanya itu saja, warga yang berkunjung ke kapal itu juga kerap mendapatkan pemberian hadiah dari awak kapal. “Kami senang, karena awak kapal itu ramah. Bahkan mereka sering kasih minuman,” ucap Anto, warga pesisir pantai Bintauna.

Meski kegiatan kapal kapal tersebut belum diketahui kejelasannya , sebagian warga mencurigai kalau kapal tersebut sedang meneliti kandungan pasir besi di wilayah Des Kuhanga, Bintauna dan Busisingo. Ini dibuktikan, beredarnya ijin pemerintah daerah setempat soal aktifitas eksplorasi perusahaan pasir besi dari Kalimatan Timur.

“Beberapa waktu lalu, sudah ada ijin yang diterbitkan pemerintah daerah. Kami dengar juga, perusahaan telah menggelontorkan dana panjar senilai Rp5 miliar. Kami curiga, pihak perusahaan menurunkan timnya meneliti kandungan pasir besi di wilayah pantai Kuhanga, Bintauna dan Busisingo,” beber Yambat Pontoh, aktivis lingkungan di Bolmut. Sementara itu, Camat Bintauna, Erna Gaib ketika dikonfirmasi turut membenarkan kehadiran empat kapal di Pantai Bintauna. Namun, dia belum memastikan aktivitas kapal – kapal tersebut. “Setahu saya, kapal dari Kalimantan ini hanya mampir ke Bintauna sekedar sholat Id saja,” tukasnya. (eky)

Bulog Diduga Salurkan Raskin Kadaluarsa

0

raskinTOTABUANEWS.COM, Molibagu – Masyarakat penerima Beras Miskin (Raskin), di Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengeluhkan kwalitas Raskin yang disalurkan pihak Bulog di Kecamatan Posigadan. Pasalnya, beras yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu tersebut, diduga rusak dan tak layak dikonsumsi lagi.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan warga Bolsel kepada Media Totabuan, Selasa (13/8) kemarin. “Beras yang kami terima sudah rusak, sehingga tidak bisa dikonsumsi. Kami kuatir jika dimasak akan berakibat pada kesehatan,” ungkap sejumlah warga miskin yang enggan nama dikorankan. Untuk itu mereka meminta, agar pihak Pemkab Bolsel dapat menseriusi hal tersebut dan berharap agar pihak Bulog dapat mengganti dengan beras Raskin yang layak untuk dikonsumsi.

“Bagaimana mungkin kami mau mengkonsumsi raskin yang sudah tidak layak lagi untuk dimakan,” keluh sejumlah warga. Bupati Bolsel, Herson Mayulu SIP mengaku sudah menerima laporan dari masyarakat terkait hal tersebut. “Saya minta kepada pihak Bulog agar bertanggung jawab dan menukar kembali raskin yang sudah disalurkan ke masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala penyalalur Raskin Wilayah Bolsel, Andri Anes, mengakui, bahwa beras yang disalurkan sudah rusak dan itu sesuai laporan dari masyarakat melalui Sangadi (kepala desa,red).

“Kami sudah konsultasikan dengan Sangadi, dimana Bulog siap menukar beras yang sudah rusak. Tapi dengan catatan beras yang akan ditukar masih dalam keadaan utuh,” kata Andri. Dirinya juga mengatakan, raskin yang rusak bukan karena ada unsur kesengajaan. “Itu bukan unsur kesengajaan, dan jika ada beras yang rusak kami dari Bulog siap menukar kembali dengan beras yang baru,” terang Anes. (chan)

Takut Terjerat Proses Hukum, Aleg Bolmong Mulai Cicil TGR

0
Suardi Baderan
Suardi Baderan
Suardi Baderan

TOTABUANEWS.COM, Bolmong – Diduga takut bakal tersandung proses hukum, sejumlah Anggota Legislatif (Aleg) Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai menyicil Tuntutan Ganti Rugi (TGR) atas dana Representative Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong tahun 2012 lalu. Hal ini disampaikan salah satu Aleg DPRD Bolmong Suardi Baderan.

“Kami mulai menyicil TGR yang dituangkan dalam LHP BPK tahun 2012 lalu. Ada yang sudah membayarkan semuanya,” kata Baderan. Lanjut Baderan, besaran dana TGR ini, bervariasi disesuaikan dengan jumlah yang diterima oleh masing-masing Aleg pada tahun 2012 lalu. “Nominal yang dikembalikan itu bervariasi, untuk anggota ada yang Rp18 Juta per orang,” ungkapnya.

TGR ini kata Badera menambahkan, bukan merupakan kesalahan dari Aleg, akan tetapi terjadi akibat adanya kesalahan Pemerintah Kabupaten Bolmong. “Sebagai warga negara yang baik, kami harus mengembalikan dana tersebut. walaupun kesalahannya terjadi akibat penulisan redaksi pada Peraturan Bupati yang dilakukan oleh Bagian Hukum Pemkab Bolmong,” tandasnya. (win)

Terkait Kasus MaMi, Polres Bolmong “Kuliti” 7 Aleg Boltim

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Penyidik Unit Timdak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bolmong, Selasa (13/8) kemarin, sekitar pukuk 10:00 wita, kembali melakukan pemeriksaan terhadap 7 anggota DPRD Kabupaten Boltim, yang sudah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus Korupsi dana makan minum (MaMI) .

Menurut Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Iver Manossoh, pemeriksaaan terhadap para anggota DPRD Boltim tersebut, untuk pemeriksaan lanjutan seputar penggunaan Dana MaMi. “Ini pemeriksaan lanjutan,” ujar Manossoh.

Lebih lanjut dikatakanhya, untuk pemeriksaan kali ini, baru dilakukan pada 7 orang Aleg, masing-masing TM,MD, LR, FJO, SS,MM, RRL, sedangkan untuk para tersangka lainya akan dijadwalkan dilakukan pada hari besok (red-hari ini). “Hari ini (kemarin, red) tujuh orang. Tersangka lain akan dijadwalkan besok,” ujarnya.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh Media Totabuan, Ketua DPRD Boltim yakni SM dan sejumlah Legislator DPRD Boltim lainnya, juga akan menjalani pemeriksaan lanjutan pada hari ini, Rabu (14/8). (dadang)

Harga Naik, Petani Cengkeh Sumringah

0

IMG03648-20130812-1030(1)TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Hasil buah cengkeh yang melimpah disertai dengan harga tinggi, tampaknya menjadi kebanggaan tersendiri bagi petani asal Kotamobagu.

 Hal ini dirasakan oleh Yuslan Gugule, dan Halimin Unteg petani cengkeh Asal Poyowa Besar . Menurut mereka, hasil panen cengkeh tahun ini membawa berkah tersendiri kepadanya dan petani lain.

 “Alhamdulillah, kebun cengkeh saya di Buyandi Boltim sudah mulai dipanen, itu yang membuat kami senang,”ujar Gugule kepada Media ini Senin (12/08).

 Saat ini harga cengkeh kering kwalitas A, berada dikisaran 140 ribu perkilo di pasaran, sementara harga pabrikan mencapai 145 – 150 ribu perkilonya.

 Harga ini membuat warga sumringah. Kalau harga tinggi seperti ini, sangat menguntungkan kami,”ujar Halimin Unteg yang mengaku memiliki 100 pohon cengkeh.

 Para petani berharap, harga cengkeh tetap stabil dipasaran sehingga hasil jerih payah menanam cengkeh bisa dinikmati hingga akhir masa panen. (Dk)

 

Jalur Trans Kotamobagu – Lolak Macet Total

0

IMG-20130811-00981TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Minggu (11/08/13), kemacetan jalur Amurang- Kotamobagu-Doloduo, menuju jalur trans Sulawesi, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) macet total. Berdasarkan pantauan totabuanews,sekitar pukul 11.00 wita, sampai pukul 15.00 wita, antrian panjang kendaraan,baik roda empat maupun roda dua, menyemuti ruas jalan trans sulawesi. Kondisi ini diakibatkan membludaknya wisatawan lokal dari arah Kotamobagu, yang hendak ke lokasi wisata pantai Bungin kecamatan Lolak dan Pantai Pasir Putih Maelang Kecamatan Sangtombolang. Bahkan, beberapa warga yang menggunakan kendaraan roda empat pun, sudah berjam-jam belum sampai ke tempat yang dikunjungi.

“Kami sudah 4 jam belum sampai ke pantai bungin,” ungkap Toto Laoh warga desa Pontodon Kecamatan Kotamobagu Utara.

Hal senada disampaikan, Tessa Batalipu warga Poyowa Besar Kecamatan Kotamobagu Selatan. Dia bersama rekannya mengendarai kendaraan roda dua, hingga saat ini masih terperangkat macet di desa Muntoi Kecamatan Bolaang.

“Arus kendaraan cukup padat, biasanya perjalanan kami dari Kotamobagu ke Lolak hanya memakan waktu 1 jam saja, tapi ini sudah hampir 2 jam kami belum sampai ke lolak,” ungkapnya.

Sekedar diinformasikan, terdapat dua titik lokasi macet total, yakni, desa Lobong, Desa Pouyanan.

Sayangnya,di beberapa titik yang rawan macet ini, tak terlihat petugas kepolisian lalu lintas yang bertugas mengatur kendaraan. Para petugas tersebut, terlihat hanya berada di Pos Polisi di depan Jembatan Kaya Kecamatan Bolaang. (Win)

Hari Raya ‘Binarundak’ Motbes tak Semarak Lagi

0
Tampak banyak kursi yang kosong saat acara hari raya Binarundak 2013
Tampak banyak kursi yang kosong saat acara hari raya Binarundak 2013
Tampak banyak kursi yang kosong saat acara hari raya Binarundak 2013 (foto: konni)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pelaksanaan hari raya ‘Binarundak’ Minggu (11/08/13) yang rutin dilaksanakan setiap usai pelaksanaan hari raya Idul Fitri di Motoboi Besar, Kotamobagu Timur, tahun ini (2013, red) tak semarak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bila perayaan sebelumnya dihadiri oleh walikota maupun wakil walikota, serta jajaran pejabat se-Bolaang Mongondow Raya, di tahun ini sangat minim dengan pejabat BMR, apalagi pejabat dari SKPD di lingkup Pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu.

Pantauan Totabuanews.com, dari unsur pejabat pemkot hanya dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Drs Ahmad Yani Damopolii. Menariknya, wakil walikota terpilih periode 2013-2018 Jainudin Damopolii, menghadiri acara tahunan tersebut. Begitupun, Lurah Motoboi Besar Deliana Manoppo, turut mendampingi Jainuddin, serta masyarakat dan sejumlah warga dari tanah rantau yang sedang pulang kampung.

Ketua Panitia hari raya Binarundak, Maulid Hamim mengakui bahwa perayaan tahun ini tidak semarak. Menurutnya, hal itu disebabkan perayaan ini bertepatan dengan hari Minggu, dan masih dalam suasana lebaran, sehingga kebanyakan warga mengunjungi tempat-tempat rekreasi.

“Selain itu, banyak warga sudah kembali beraktivitas, apalagi petani yang sedang memanen cengkih,” ungkapnya.

Hamim menambahkan, acara tersebut juga sengaja dipercepat dari jadwal sebelumnya karena, para pemudik ingin cepat pulang. “Sehingga, kami anggap acara ini dilaksanakan dadakan,” katannya.

Soal kehadiran pejabat yang sangat minim, terutama pejabat Pemkot Kotamobagu, Hamim menyebutkan justru semua pejabat pemkot diundang. “Bahkan, kami mengundang pak walikota Djelantik Mokodompit. Namun menurut informasi pak wali sedang berada diluar daerah. Kalau Ibu wawali Tatong Bara, saat ini lagi sibuk bersilaturahmi dengan warga lainnya,” tutur Hamim seraya mengatakan dia tidak mengetahui apa alasan para pejabat pemkot lainnya untuk tidak hadir pada acara tersebut. (Konni)

Dihantam Banjir, Jalan Penghubung Desa Mengkang Putus

0
jalan
ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Lolayan – Akses jalan penghubung menuju Desa Mengkang Kecamatan Lolayan Bolaang Mongondow Putus diterjang banjir.

Menurut Ketua BPD Mengkang Saifudin Mokolintad, Sabtu (10/08), jalan tersebut putus akibat terjangan banjir yang terjadi Kamis (08/08) lalu. Akibatnya, akses satu satunya menuju Desa paling ujung Bolaang Mongondow ini tidak bisa dilalui.

Ditambahkan Saifudin, bahwa jalan ini memang sudah retak dan ambrol sejak banjir beberapa bulan lalu, dan kali ini putus total. “Jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, terpaksa kami harus jalan kaki,”ujar Mokolintad.

Banjir di daerah ini tambah Saifudin, disertai material berupa bebatuan, sehingga daerah yang dilalui banjir termasuk jalan pasti terjadi kerusakan. “Kami berharap, Pemerintah Bolaang Mongondow dapat meninjau langsung kondisi jalan Mengkang, agar dapat segera dilakukan perbaikan,”tambahnya. (Dk)

Dumoga dilanda Banjir

0

banjirTOTABUANEWS.COM, Bolteng – Curah hujan tinggi yang terjadi sejak kamis hingga jumat (06/08) di daerah Bolaang Mongondow Raya mulai menyebabkan Banjir.

Dari pantauan totabuanews, di Desa Mogoyunggung Kecamatan Dumoga, ketinggian air mencapai satu meter. “Air luapan sungai ini mulai menggenangi pemukiman penduduk sejak tadi malam,”ujar pak Arie Supit.

Menurutnya, kejadian banjir seperti ini sering terjadi ketika hujan terjadi secara terus menerus didaerah ini. Terpantau, warga mulai mengungsikan barang berharga ke daerah lebih tinggi.

Diperkirakan, jika hujan masih terus mengguyur daerah ini, ketinggian air masih akan bertambah. Warga dihimbau untuk tetap waspada dengan kemungkinan banjir lebih besar. (Dk)

BERITA TERBARU