Meski Pemilu Legislatif (Pileg) akan digelar April Tahun 2014, namun sejumlah kandidat mulai mendekati rakyat sebagai pemilih. Berbagai trik, intrik mulai dilakukan untuk meraih simpati.
Banyak kalangan menilai, perebutan 6 kursi ke Senayan akan berlangsung sengit, dan merupakan perang Partai dan kader sesama partai. Setidaknya, tiap kandidat harus memperoleh dukungan penuh untuk bisa meraih kursi.
Jika melihat data dari KPU Sulut, jumlah Data Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 1.871.084, dan bilangan pembagi pemilih (BPP) dikisaran 249.478. Dengan demikian tiap kandidat untuk mendapat tiket ke Senayan harus memperoleh 249.478 Suara. Artinya sangat sulit bagi partai memperoleh dua kursi kata Zulkifli Golonggom, Komisioner KPU Sulut.
Berdasarkan prediksi, proses perebutan kursi kian sengit, semua tergantung figur dan kerja keras kandidat serta harus didukung financial kuat. Untuk wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) setidaknya memiliki dua orang wakil di DPR-RI, yakni Aditya Moha atau biasa disapa Didi dan Yasti Supredjo Mokoagow, dua kandidat incumbent ini akan berebut suara BMR.
Namun, dengan masuknya beberapa kandidat incumbent seperti Olly Dodokambey dan Vanda Sarundajang, bisa saja mengubah konstalasi perolehan suara. Kedua kandidat dari PDI-P ini dikenal memiliki massa fanatik dan militan di BMR, bahkan dikabarkan keduanya sudah membentuk tim sukses untuk penggalangan massa.
Untuk Partai Golkar, Aditya Moha akan mendapat saingan berat, masuknya Jerry Sambuaga dan Viktor Mailangkay, dan bisa menjadi bumerang tersendiri bagi ADM. Jerry Sambuaga yang merupakan anak dari politisi anyar Golkar Theo Sambuaga ini, memiliki jaringan kuat di Minahasa Raya. Bahkan,baliho ukuran jumbo milik Jerry Sambuaga mulai berdiri di pelosok daerah BMR.
Meski demikian, Didi Moha yang mengandalkan popularitas sang ibu Dra Hj Marlina Siahaan, masih sangat ditentukan pendekatannya terhadap konstituen. Namun, kiprah partai Golkar di lima Kabupaten Kota mulai menurun bila dilihat dari kekalahan di beberapa kali pilkada di BMR.
Untuk Partai Amanat Nasional (PAN), Yasti Supredjo bisa saja meraih suara yang signifikan. Apalagi, bendahara DPP PAN ini dikenal sebagai motor kemenangan kandidat usungan PAN di Pilkada Bolmong dan Kotamobagu, yang merupakan daerah jumlah penduduk terbesar di BMR. Partai lainpun berpotensi merebut suara di BMR, masuknya beberapa mantan pejabat, menjadi ancaman tersendiri bagi kandidat lain. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengusung Drs A R Mokoginta ke Senayan, mantan Pj Bupati Bolsel ini, diprediksi akan meraup suara, apalagi partai ini memiliki basis militan di tiga Kabupaten Kota.
Beberapa partai yang juga melirik suara di BMR adalah Partai Demokrat dan Nasdem. Majunya EE Mangindaan ke DPR-RI mengharuskan kader besutan presiden SBY di BMR mendukung calon usungan partai ini. Untuk Nasdem, Pnt Nico Gara yang merupakan pimpinan GMIM Sulawesi Utara, ikut maju ke DPR-RI dan akan meraih suara untuk jaringan Gereja Injili Minahasa di Bolaang Mongondow Raya.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan calon dari partai lain yang memiliki hubungan kekerabatan dan punya massa militan di BMR akan menjadi saingan kandidat kuat yang patut diperhitungkan. (**)
Oleh: Supardi Bado