Beranda blog Halaman 4287

Honda Beat Selalu Dincar Curanmor

0
Hisar Siallagan

 

Hisar Siallagan
Hisar Siallagan

TOTABUANEWS.COM, KOTAMOBAGU – Rupanya para pencuri motor mengincar jenis motor tertentu dalam melakukan aksinya. Laporan yang masuk ke Polisi, jenis yang paling banyak dilaporkan hilang adalah motor jenis Honda Beat.

Misalnya, dari laporan Raden Afdhol (59) warga Kelurahan Genggulang Atas Kecamatan Kotamobagu Utara, ke Polres Bolmong Jumat (26/07/13). Dalam laporannya motor Honda Beat-nya warna hitam dengan nomor Polisi DB 5578 KG, hilang dibawah kabur pencuri. Motor ini diperkirakan hilang sekitar Pukul 04.30 Wita. “Saya tidak tahu siapa yang mengambil motor saya, diperkirakan hilang dini hari,” ungkapnya.

Motor ini hilang sejak Minggu (21/07/13), tapi baru dilaporkan ke Polres Bolmong, 1 (satu) minggu kemudian. Alasannya, karena masih mencari dulu siapa yang mengambil motor itu. “Saya memastikan dahulu siapa yang mengambil motor itu baru saya lapor ke Polres Bolmong,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan SIK , melalui Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT) IPDA R Mukuan, membenarkan telah menerima laporan dan telah mengambil BAP untuk ditindaklanjuti. “Laporan telah kami terima, dan telah mengambil BAP untuk di tindak lanjuti,” tandasnya.

Sekedar diketahui beberapa kali laporan kehilangan kendaraan di Mapolres Bolmong, jenis Honda Beat yang paling banyak hilang.(dinda)

 

Pasar Murah, 35 Persen Lebih Murah Dari Harga Pasaran

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Sekitar pukul 10.00 Wita Kamis (18/07), lapangan Torotakan kelurahan Mogolaing, kecamatan Kotamobagu Barat mendadak ramai. Apa penyebabnya ? Ternyata lapangan yang berada tepat di jantung kota, diserbu warga miskin Kotamobagu yang ingin berbelanja dipasar murah, yang dilaksanakan oleh pemerintah dilapangan tersebut.

Dari pantauan Media Totabuan, sejumlah pejabat pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu seperti Asisten I Dolly Zulhadji, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Diisperindagkop-PM) Hi Hamzah Kastur SE ME, dan Kabag Tapem Bambang Ginoga, nampak memantau langsung proses transaksi antara pelaksana pasar dengan pembeli.

Kepala Disperindagkop PM Pemkot Kotamobagu, Hamzah Kastur disela-sela pelaksanaan pasar murah tersebut, mengatakan pasar tersebut merupakan kerja sama antara Disperindagkop Kotamobagu dan pemerintah provinsi Sulawesi Utara (Sulut). “Memang dari provinsi Sulawesi Utara sudah tetapkan ada tiga lokasi yang diprioritaskan untuk pasar murah, yakni Minahasa, Manado dan Kotamobagu. Lapangan Mogolaing menjadi prioritas karena pertimbangan sudah ada lapak yang dibangun. Sehingga pasar murah ini dilaksankan disini,” ungkap Kastur.

Dirinya juga mengatakan, barang-barang sembilan bahan pokok (Sembako), yang harganya 35 hingga 40 persen lebih murah dari harga yang ada di pasaran pada umumnya. “Kami juga menyediakan Beras, Mentega Tepung, Mie Instan dan bahan-bahan lainnya untuk persiapan lebaran nanti,”  pungkasnya. (koni/dar)

Mendhy Tuding Try tak Masuk Pengurus IMM

0

IMMTOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Mendhy Paputungan Ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kotamobagu, bahwa Try Sugeha tidak masuk pengurus Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Kotamobagu.

Menurut Mendhy jika memang ada surat dukungan kepada bakal calon anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) yang dibuat oleh Try itu bukan mengatas namakan organisasi. Melainkan, hanya keinginan Try pribadi. “Try Sugeha bukan dan tidak masuk dalam struktur Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan kami kader IMM kotamobagu sudah sangat dirugikan karena surat kesepakatan yang di buat Try dengan mengatas namakan organisasi,” tegas Medhy.

Menurut Mendhy, kalau memang ada kesepakatan yang dibangun pasti pada perekrutan Panwaslu Kecamatan kader IMM yang ikut bisa lolos sebagai komisioner di Panwascam. “IMM juga tidak pernah mengarahkan atau mengambil keuntungan dari panwaslu KK. Contohnya Saya selaku ketum IMM, pasti lolos maju sebagai Panwascam kotamobagu pada perekrutan beberapa waktu lalu,” tukas Paputungan.

Diketahui, Surat pernyataaan yang tertanggal 19 Oktober 2012 itu, memuat isi perjanjian dengan mengatas namakan IkatanIMM Kotamobagu saat dirinya akan masuk menjadi anggota Panwaslu. Bahkan dalam surat tersebut bertindak sebagai saksi yakni Try Sugeha dan Begie Gobel yang tak lain sebagai ketua DPD II Partai Amanat Nasional (PAN) Kotamobagu.

Ada tiga poin isi perjanjian dalam isi surat. Yang pertama jika dia terpilih sebagai anggota Panwaslu, gaji sebesar 3 persen, setiap bulannya akan diberikan kepada IMM. Kedua akan memberikan kontribusi dalam setiap aktivitas IMM Kota Kotamobagu. Dan ketiga dalam setiap tindakan saya, akan selalu mengikuti arahan dari IMM Kota Kotamobagu,yang berhubungan langsung dengan kepentingan masa depan IMM Kota Kotamoabagu.

Jika salah satu dari tiga hal tersebut diatas tidak saya penuhi, disengaja, atau tidak disengaja, saya siap diproses hukum sesuai hukum yang berlaku. Surat tersebut di tanda tangani ole Agus Irianto Paputungan diatas meterai 6000 (enam ribu) tertangal 19 oktober 2012 lalu. Begitu isi bunyi perjanjian Agus dalam surat pernyataan yang disaksikan oleh Begie Gobel dan Tyr Segeha.

Begie Gobel sendiri ketika diwawancarai via teleon selulernya membenarka jika dia bersama Try Sugeha menjadi saksi dalam surat perjanjian tersebut.

“Iya itu benar. Memang saya waktu menjadi saksi bersama Try Sugeha dalam perjanjian tersebut . Try Sugeha adalah kader IMM,” kata Begie.

Sementara Ketua Panwaslu Kotamobagu Agus Irianto Paputungan saat dikonfirmasi mengaku berada di kantor Mahkamah Konstitusi (MK) dan telah mendengarkan langsung kesaksian yang disampaikan Try Sugeha. Sembari membenarkan tentang surat pernyataan tersebut.

“ Iya suratnya sudah di tanda tangani oleh Bawaslu. Soal isi perjanjian itu sudah tidak berlaku. Saya juga telah mendengar langsung kesaksian yang disampaikan Try di MK,” kata Agus via selulernya. (dar)

Disperindag Diminta Atasi Dampak Kenaikan BBM

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kini mulai terasa di wilayah Kota Kotamobagu (KK). Beberapa harga bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik.

Akan tetapi, peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menanggulangi dampak kenaikan dengan program operasi pasar (opas) belum maksimal. Hal ini memantik perhatian anggota Dekot Kotamobagu, Abdul Rifai Mokodompit SE. Politisi PBB ini meminta pelaku usaha tak seenaknya menaikkan harga.

Dia juga meminta peran Disperindag untuk melakukan pengawasan pasar, dan menempuh langkah-langkah yang sudah diprogramkan, semisal operasi pasar.

“Pelaku usaha kita imbau tidak seenaknya menaikkan harga. Nah, pemkot dalam hal ini Disperindag supaya mengawasi dan mengambil langkah sebagaimana program, seperti operasi pasar,’’kata Mokodompit.

Kepala Disperindag Kota Kotamobagu, Hamzah Kastur, mengatakan, kenaikan harga BBM itu akan berdampak pada kebutuhan masyarakat luas. Kaitan naiknya BBM, dia mengaku pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, sebab itu sudah menjadi keputusan dari pemerintah pusat. ”Kami hanya bisa memantau harga pasar,’’ujarnya. (dar)

TAPD Desa Atoga Belum Dibayar

0

tpapdTOTABUANEWS.COM, Tutuyan – Sejumlah perangkat Desa Atoga Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mempertanyakan pembayaran Tunjangan Aparatur Pemerintah Desa (TAPD). pasalnya, terhitung sejak bulan Januari hingga saat ini, dana yang menjadi hak mereka tersebut, tak kunjung disalurkan pihak Pemerintah Kabupaten Bolmong Timur.

Menurut Sarjan Pangalima, salah satu aparat desa Atoga, mereka merasa heran dengan belum dibayarkannya TPAD tersebut, padahal mereka (para aparat desa,red), sudah bekerja dengan maksimal untuk melayani masyarakat. “Pokoknya selama tahun 2013, kami belum pernah menerima dana TAPD dari Pemerintah kabupaten Boltim,” keluhnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Pemkab Boltim, Syaiful Umbola, ketika dikonfirmasi mengatakan, keterlambatan penyaluran dana TAPD bagi para aparat Desa Atoga, lebih dikarenakan masalah administrasi, dimana pihak Kepala Desa Atoga, hingga saat ini belum mengurus permintaan Alokasi Dana Desa dan belum memasukkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Tahun 2012. “Jadi hanya masalah administrasi dan tidak ada niat untuk menunda-nunda pembayaran,” jelas Umbola.

Ditambahkannya lagi, dari 51 Desa diwilayah Kabupaten Bolmong Timur, masih terdapat 3 Desa yang belum menerima dana TAPD, yakni Desa Atoga, Desa Badaro dan Desa Bongkudai Baru. (mnm/hm)

Dana BLSM di Bolmut Nyasar Ke PNS

0

blsmTOTABUANEWS.COM, Boroko – Penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), menuai sorotan. pasalnya, dalam penyaluran dana yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu di Kecamatan Bintauna, terdapat salah satu penerima yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan III.

Hal ini berdasarkan informasi dari sumber resmi yang enggan namanya dikorankan. “Ada salah satu penerima BLSM di Bintauna yang statusnya Pegawai,” ujar sumber.

Menurutnya lagi, tidak tepat sasarannya dana BLSM tersebut diduga karena dalam penetapan penerima dana BLSM diwlayah tersebut, masih menggunakan data sensus lama. “Diduga data yang digunakan untuk penyaluran BLSM ini masih data yang lama. Sehingga terdapat seorang PNS yang sebelum menjadi PNS, tergolong masyarakat kurang mampu,” tambahnya.

Kepala Kantor Pos Cabang Bintauna Jomli Damopolii sebagai pihak yang menyalurkan dana BLSM, mengaku tidak mengetahui jika ada oknum PNS yang menerima dana tersebut. “Kami tidak tahu soal adanya PNS yang menerima, sebab kami hanya bertugas untuk menyalurkan dana BLSM saja,” ujarnya.

Sementara itu, Gandhi Goma salah satu Aktivis Bolmut, mengecam hal ini. Menurutnya, hal seperti ini bisa saja bukan hanya terjadi di Kecamatan Bintauna, tapi banyak di Kecamatan lain. “Kan datanya masih gunakan data lama, boleh jadi masih banyak penerima lain yang sudah tidak layak lagi karena mungkin ekonominya sudah lebih baik dari beberapa tahun lalu,” tegasnya.

Dirinya juga mendesak Pemerintah Bolmut, dalam hal ini instansi terkait selaku penanggung jawab data tersebut, untuk segera memperbaiki dan mengecek lagi seluruh data yang ada. “Jangan hanya terkesan cuek, ini harus diseriusi sebab masih banyak masyarakat lain yang lebih membutuhkan bantuan ini. Dan untuk oknum PNS tersebut, diharapkan agar KPS yang ada ditangannya, supaya dikembalikan. Jangan sudah dapat gaji, lantas diam-diam juga ikut menerima dana BLSM,” tukasnya. (eky/win)

Warga Diminta Waspada, Bolmong Raya Rentan Penyebaran HIV AIDS

0

hiv-aids_3TOTABUANEWS.COM, Lolak – Warga Bolmong Raya diminta mewaspadai penyebaran penyakit Human Immunodeficiency Virus Infection / Acquired Immunodeficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan HIV/AIDS. Pasalnya, penyebaran penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut, khusus untuk wilayah Sulawesi Utara hingga saat ini sudah mencapai 1.265 kasus.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolmong, Drg Ir Rudiawan, melalui Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular, Wiyono, belum lama ini saat bersua dengan totabuanews.com. “Memang hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus penderita HIV-AIDS diwilayah Bolmong, namun demikian, perlu ada kesadaran dari masyarakat untuk mewaspadai penyakit ini, apalagi hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan para penderita HIV AIDS,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihak Dinkes Bolmong saat ini terus melaksanakan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk cara menghindar agar tidak terinfeksi penyakit mematikan tersebut. “Ada banyak cara untuk menghindari penyakit tersebut, diantaranya dengan tidak melakukan hubungan seks bebas dan penggunaan jarum suntik bekas,” terangnya.

Sementara itu, salah satu aktivis Bolmong Supandri Damogalad meminta agar pihak Dinkes Bolmong lebih gencar lagi melaksanakan sosialisasi soal penyakit HIV/AIDS di Bolmong. sebab, dengan melihat jumlah penderita di Sulawesi Utara yang sudah mencapai ribuan penderita, maka bukan tidak mungkin saat ini sudah ada penderita HIV/AIDS diwilayah Bolmong. “Dengan melihat mobilitas warga Bolmong dan Sulut khususnya, bukan tidak mungkin sudah ada penderita HIV AIDS yang masuk ke Bolmong, maupun sebaliknya, apalagi Bolmong merupakan wilayah jalur trans Sulawesi yang setiap harinya disinggahi ribuan orang,” jelas Damogalad.

Apalagi menurutnya, jika penyebaran penyakit HIV/AIDS menggunakan fenomena gunung es, dimana jumlah penderita akan jauh lebih banyak dari jumlah data dilapangan, maka ini sangat mengkhawatirkan. “Bisa saja, satu orang penderita penyakit ini sudah menyebarkan ke seratus orang lainnya, namun belum terdeteksi,” pungkasnya. (gito)

Kelurahan Mongondow asal kata “Momondow”

1

boganiTOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kata “mongondow” berasal dari kata “momondow”, yang artinya berteriak. Dikisahkan pada zaman dahulu kala sekelompok Bogani mengadakan perburuan hewan dihutan sekitar “ totaboian mointok” yang kini bernama “motoboi mointok”.

Dalam perburuan tersebut, para Bogani mendapatkan seekor rusa saat akan membersihkan darah dari rusa buruan tersebut, para bogani tidak mendapatkan air disekitaran totaboian mointok, hingga ditugaskan dua orang bogani untuk mencari air.

Akhirnya salah seorang dari mereka mengambil sepotong bambu yang diruncingkan ujungnya dan ditancapkan ke tanah. Tak disadari keluarlah air dari bekas tacapan bamboo tersebut. Karena kaget bogani tersebut berteriak “momondow” untuk memberikatahuakan kepada bogani lainya yang berada di totaboian mointok. Ini lah awal mengapa perkampungan dinamakan mongondow.

Kelurahan Mongondow pada awalnya merupakan satu pendukuhan ( perkampungan kecil) yang dinamai “ bulu mondow” yang berarti bulu (bambu) yang ditancapkan ke tanah kemudian terdengar teriakan ( mondow).

Seiring bertambahnya jumlah penduduk, akhirnya pendukuhan bulu mondow dirubah statusnya menjadi pedesaaan dan berubah nama menjadi Mongondow.

Perubahan status didesa terjadi pada tahun 1946 dengan Sangadi atau Kepala Desa pertama Bapak Kabonte, seiring perkembangan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan, pada tahun 1981 Desa Mongondow beralih status menjadi kelurahan dengan lurah pertama Bapak S. Munggol hingga sekarang. (Tr-10/Dk)

 

Pekan Depan, Bazar Murah Sembako Ramadhan

0
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Selasa (23/07) pekan depan Dinas Perindustrian perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), akan membukan Bazar atau Pasar Murah.

Hal tersebut disampaiakan Kepala Dinas Perindagkop Bolsel, Hamka Podomi Kamis (18/07) kemarin. Dia mengatakan bahwa bazar yang diselenggarakan oleh Disperindagkop ini, dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat, dari melonjaknya harga bahan pokok sembako yang relatif tinggi. Dan ketetapan harga yang nantinya akan diperuntukan dalam pasar tersebut, tetap mengacu pada harga pasaran. Namun, disubsidi oleh pemerintah kabupaten sehingga nilai harga yang turun ke masyarakat relatif sangat murah.

“Kami tentunya mengacu pada harga pasar namun ada subsidi yang ditanggung oleh pemerintah,”kata Podomi.

Dirinya juga menambahkan, sekitar empat titik yang telah ditetapkan oleh Disperindagkop, yang terdiri dari Kecamatan Pinolosian tengah,kecamatan Pinolosian Induk, kecamatan Bolaang Uki, dan kecamatan Posigadan. Masing-masing titik Bazar ditiap kecamatan tersebut nantinya, pihak Pemkab tinggal menunggu di desa mana akan dilaksanakan Bazar Murah Ramadhan tersebut.

“Sesuai dengan rencana, ada empat titik yang disiapkan dalam baza murah Ramadhan ini,” ungkap Podomi.

Diapun berharap, pelaksanaan Bazar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bolsel, dapat bernilai manfaat bagi mayarakat.

“Mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat apalagi di bulan ramadhan seperti ini,”tutup Podomi. (chn/win)

Dispertanak Warning Kontraktor

0

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Dinas Pertanian dan Peterrnakan (Dispertanak) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mewarning sejumlah kontraktor yang melakukan pekerjaan di instansinya tersebut.

Menurut kepala Dispertanak Bolsel, Maxi Limbat Kamis (18/07) kemarin, bahwa setiap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga atau kontraktor harus sesuai dengan Deadline waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.

“Setiap Pekerjaan yang dilakukan harus dikerjakan tepat waktu,” tutur Limbat.

Dia juga menambahkan, saat ini sekitar 19 lokasi pekerjaan proyek, yang mulai dilaksanakan.

“ada 19 proyek yang sedang dilaksanankan saat ini dan menyebar di Lima kecamatan” ungkap Limbat.

Dia juga mengungkapkan, berdasarkan pada petunjuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diterangkan bahwa tahun ini semua pekerjaan harus selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Agar tidak menjadi temuan dalam pemeriksaan BPK nanti, maka waktu pekerjaan ini sangat peting sekali diperhatikan oleh para kontraktor,” paparnya.(chn/win)

 

BERITA TERBARU