TNews, PENDIDIKAN – Faiz Raj Ahmad Hakim, siswa kelas 12 dari Pesantren Teknologi Majapahit, telah mencetak berbagai prestasi yang mengharumkan nama sekolah dan keluarganya. Pada usia 17 tahun, Faiz telah berhasil memenangkan Juara 1 Lomba Business Innovation Competition di Universitas Surabaya dan meraih medali emas dalam kejuaraan Ju-Jitsu Koni tingkat Provinsi Jawa Timur.

Berpartisipasi dalam Parlemen Remaja 2024 menjadi langkah selanjutnya bagi Faiz untuk terus menorehkan prestasi. Ia mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti ajang ini adalah untuk membanggakan orang-orang terdekatnya, terutama keluarga. “Mulai dari Papa, Mama, kakak, dan adik, mereka adalah alasan saya terus berusaha memberikan yang terbaik,” ujar Faiz. Sebagai seorang perantau, Faiz selalu berusaha membawa cerita baru saat kembali ke rumah, di mana dukungan keluarga selalu menjadi kekuatan utamanya.

Selain keluarga, pesantren tempat ia menimba ilmu juga berperan besar dalam perjalanan Faiz. Pesantren Teknologi Majapahit, yang baru berdiri dua tahun, telah menjadi rumah kedua baginya. Faiz mengucapkan terima kasih kepada seluruh ustadz dan ustadzah yang terus mendukung dan membimbingnya selama berada di sana, khususnya kepada Ustadz Munif Farid Attamimi, Ustadz Idin Fasisaka, dan Ustadz Zulian Ade. Mereka menjadi sosok yang selalu memberikan dorongan, nasihat, dan dukungan dalam setiap langkah Faiz.

Selama mengikuti Parlemen Remaja, Faiz mengaku pengalaman bersosialisasi dengan peserta dari seluruh Indonesia menjadi momen yang paling berkesan. “Saya sadar bahwa yang hadir di sini adalah siswa-siswi terbaik dari Sabang sampai Merauke. Mereka membawa aspirasi dan cerita yang berbeda-beda dari setiap daerahnya, dan hal ini membuka wawasan saya tentang keberagaman Indonesia,” jelas Faiz. Melalui interaksi ini, ia menyadari pentingnya memahami perbedaan dalam konteks positif maupun negatif, serta bagaimana perbedaan ini dapat menjadi kekuatan untuk bersatu.

Faiz berharap generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh, kreatif, dan berintegritas. Menurutnya, pendidikan harus dimanfaatkan sebagai alat untuk memperjuangkan keadilan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Jaga keberagaman, gotong royong, dan nasionalisme, tapi tetap berpikir global dengan berpijak pada kearifan lokal,” tambahnya.

Untuk remaja Indonesia, Faiz memberikan pesan untuk memanfaatkan masa muda dengan hal-hal produktif. “Jangan habiskan waktu untuk hiburan yang berlebihan, apalagi pacaran. Masa remaja ini mahal, dan kalian akan menyadari betapa berharganya saat sudah dewasa nanti,” pesannya. Ia mengajak seluruh remaja untuk mengejar prestasi dan terus belajar tanpa henti.

Fabio

TNews, PENDIDIKAN – Nashwa Ibtisam, siswi kelas XII SMAN 1 Probolinggo, berhasil mencuri perhatian di ajang Parlemen Remaja 2024. Berusia 18 tahun, Nashwa telah mengukir prestasi di berbagai kompetisi, seperti menjadi Best Speaker Debat Kewarganegaraan Uniwara selama dua tahun berturut-turut, juara 3 Debat Kewarganegaraan tingkat Provinsi Jawa Timur, dan Juara 1 Debat Kemenag Kota Probolinggo. Tak hanya itu, Nashwa juga berhasil meraih juara 2 di Debat Pertanian UPM, FLS2N Cerpen Kota, serta Juara Harapan II di ajang Accounting Nasional UNS dan OSN Ekonomi Kota.

Motivasi Nashwa untuk mengikuti Parlemen Remaja cukup kuat. Bagi Nashwa, event besar ini mempertemukan para peserta dari seluruh Indonesia yang membawa perspektif berbeda, memperkaya diskusi dan proses simulasi parlemen. “Kita tidak hanya belajar simulasi, tetapi juga belajar menghargai perbedaan perspektif dari seluruh fraksi dengan latar belakang masing-masing,” ujar Nashwa.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Nashwa selama Parlemen Remaja adalah saat ia terpilih menjadi Ketua Fraksi Waigeo. Sebagai Ketua Fraksi, Nashwa menghadapi tantangan besar ketika pilihan fraksinya berbeda dengan delapan fraksi lainnya dalam pembahasan DIM mengenai kurikulum. Diskusi dan lobby intens dilakukan untuk mencapai kesepakatan. Pada DIM ke-3, Fraksi Waigeo bersama Fraksi Larantuka memperjuangkan isu guru tanpa sertifikasi. Debat dan lobby ini berlangsung hingga rapat paripurna, di mana akhirnya keputusan diambil melalui voting.

Selain memimpin Fraksi Waigeo, Nashwa juga terpilih sebagai salah satu kandidat peserta favorit dari 137 peserta lainnya. “Kesempatan ini adalah anugerah terbesar selain menjadi Ketua Fraksi dalam Parlemen Remaja,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Nashwa juga memberikan harapan bagi generasi muda Indonesia untuk terus semangat dalam pendidikan dan tidak mudah menyerah meski menghadapi kegagalan. “Suatu saat, buah dari jatuh bangun perjalanan kita akan terasa manis. Terus upgrade diri dan mengudara di manapun kalian berada,” pesannya kepada remaja Indonesia.

Fabio

TNews, PENDIDIKAN – Mohamad Fajar Rivai, seorang siswa berusia 17 tahun dari MAN 1 Kabupaten Gorontalo, berhasil mencatatkan prestasi luar biasa di berbagai bidang, termasuk menjadi peserta Parlemen Remaja DPR-RI 2024 yang mewakili Dapil Gorontalo. Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Fajar telah membuktikan diri sebagai sosok yang tak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki semangat tinggi untuk menggali ilmu dan memperluas wawasan, terutama dalam dunia politik dan parlemen.

Tak hanya aktif di Parlemen Remaja, Fajar juga berhasil menorehkan berbagai prestasi nasional. Di antaranya adalah Top 30 Nasional Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST) di ajang Madrasah Young Research (MYRES) 2024, serta masuk dalam Top 100 Proposal Terbaik Tingkat Nasional pada Inovasi Eco Project Toyota Eco Youth (TEY) Ke-13. Prestasinya semakin lengkap dengan meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah HILUS yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo, dan menjadi peserta Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) di Bandung, Jawa Barat.

Fajar mengikuti Parlemen Remaja dengan tujuan utama untuk merasakan langsung bagaimana proses menjadi seorang anggota DPR, menggali lebih dalam tentang dunia parlemen, serta membangun relasi dengan pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia. “Saya ingin mendapatkan pengalaman langsung, memahami proses legislatif, dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi saya,” ungkap Fajar.

Pengalaman yang paling berharga bagi Fajar selama mengikuti Parlemen Remaja adalah saat menghadiri rapat paripurna. “Rapat paripurna adalah momen paling sakral bagi saya. Melakukannya di gedung yang sangat istimewa membuat saya merasa terhormat,” jelas Fajar. Selain itu, kenangan bersama teman-teman satu fraksinya dan teman wisma juga sangat membekas di hatinya. “Teman-teman di sini benar-benar keren dan baik. Keluarga baru yang saya temui di Parlemen Remaja akan selalu saya ingat. Semoga kekeluargaan kita terus terjaga,” tambahnya dengan penuh haru.

Fajar memiliki harapan besar untuk generasi muda Indonesia. Ia mengingatkan bahwa masa depan bangsa ada di tangan para remaja saat ini. “Harapan saya kepada semua remaja Indonesia adalah untuk terus belajar dan memahami proses kehidupan. Di masa depan, kita semua yang akan memegang peran penting dalam memimpin Indonesia,” tegasnya.

Ia juga memberikan pesan penting bagi remaja Indonesia agar tidak merasa kecil atau meremehkan diri sendiri. “Beberapa tahun lagi, kitalah yang akan memainkan peran penting dalam menjaga kesejahteraan rakyat Indonesia. Kita harus menjadi warga negara yang baik dan bijak, serta jangan lupa untuk mengikuti Parlemen Remaja. Dengan begitu, kita bisa memahami bagaimana proses pembuatan undang-undang yang berdampak besar bagi negara kita,” ujarnya dengan penuh semangat.

Fabio

TNews, PENDIDIKAN -Muhammad Rizqy Setiado, siswa MAN 1 Lampung Tengah, berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu peserta Parlemen Remaja DPR-RI 2024. Prestasi ini tidak hanya membuat bangga sekolah dan daerahnya, tetapi juga menunjukkan tekad dan semangatnya yang luar biasa dalam memperjuangkan mimpi untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang pembuat kebijakan di tingkat nasional.

Sejak awal, Rizqy telah tertarik dengan dunia kebijakan dan politik. Keinginannya untuk mengikuti Parlemen Remaja bukan sekadar karena penasaran, tetapi terinspirasi oleh orang-orang di sekitarnya yang juga memiliki impian yang sama. “Aku termotivasi oleh orang-orang luar biasa di daerahku. Mereka dari SMA sudah punya rencana ikut Parlemen Remaja, tapi mungkin takdir belum mengizinkan. Dari situ, aku merasa tergerak dan alhamdulillah bisa lolos,” ujar Rizqy penuh syukur.

Partisipasinya di Parlemen Remaja 2024 memberikan banyak pengalaman berharga. Salah satu momen paling berkesan bagi Rizqy adalah saat berinteraksi dengan teman-teman satu fraksinya, yaitu Fraksi Samudra Pasai. Awalnya, Rizqy mengira suasana di fraksi akan tegang dan serius, namun kenyataannya justru sangat menyenangkan. “Aku dulu berpikir kalau di fraksi itu pasti tegang dan nggak ada canda tawa. Ternyata salah besar! Fraksi Samudra Pasai malah seru banget, kita ngejulid bareng, dan semuanya serasa sefrekuensi. Sungguh pengalaman yang ngangenin,” kenangnya sambil tertawa.

Sebagai salah satu pemenang **Best Traditional Costume** di Parlemen Remaja 2024, Rizqy menunjukkan bahwa bakat dan kreativitasnya tidak hanya terbatas pada dunia politik. Penghargaan tersebut memperlihatkan bagaimana ia mampu memadukan budaya dan prestasi dalam satu kesempatan besar.

Melihat masa depan Indonesia, Rizqy memiliki harapan besar untuk generasi muda. “Harapan indah untuk Indonesia ada di tangan generasi muda. Kalau hanya segelintir saja yang gigih, mungkin Indonesia Emas akan tercapai, tapi tidak semaksimal itu. Namun, jika semua anak muda gigih dan berjuang bersama, Indonesia Emas pasti di depan mata,” tuturnya dengan penuh optimisme.

Pesan terakhir yang Rizqy sampaikan kepada remaja Indonesia adalah, “Remaja hebat tidak tumbuh dari sebuah keajaiban, tetapi dari sebuah kebiasaan.” Baginya, tantangan dan ujian adalah bagian dari kehidupan, dan melewati semuanya dengan kebiasaan baik adalah kunci kesuksesan.

Fabio

TNews, PENDIDIKAN – Tiara Anabel Parhusip, siswa SMA Negeri 1 Sentani, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan menjadi perwakilan Provinsi Papua dalam ajang bergengsi tingkat nasional, Parlemen Remaja. Prestasi ini semakin istimewa karena sebelumnya, Tiara sempat mengalami kegagalan ketika mencoba mengikuti lomba tersebut pada tahun 2023, saat ia masih duduk di kelas 11. Namun, dengan tekad kuat dan usaha yang tak kenal lelah, Tiara bangkit dari kegagalan dan akhirnya berhasil meraih posisi perwakilan di tahun 2024.

“Awalnya saya tidak menyangka bisa lolos. Tahun 2023 saya merasa sangat menyesal karena kalah, terutama karena saya kurang serius dalam memenuhi persyaratan yang diberikan,” kata Tiara. “Saat itu saya merasa sangat kecewa, tapi saya tidak ingin menyerah. Kegagalan itu malah membuat saya semakin terpacu untuk memperbaiki diri dan mencoba lagi.”

Semangat dan dedikasinya semakin tumbuh ketika ia berhasil meraih kemenangan di ajang FLS2N cabang desain poster, di mana Tiara berhasil meraih peringkat pertama di tingkat kabupaten dan provinsi. Kemenangan ini tidak hanya membangkitkan kepercayaan dirinya, tetapi juga menginspirasi Tiara untuk kembali mengikuti Parlemen Remaja dengan semangat yang lebih besar. “Kemenangan di FLS2N adalah titik balik bagi saya. Dari situ, saya belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir, tetapi justru menjadi awal dari perjalanan menuju kesuksesan,” lanjutnya.

Tiara juga menekankan bahwa di tahun terakhirnya di SMA, ia merasa ini adalah kesempatan terakhir yang tidak boleh disia-siakan. “Tahun ini adalah tahun terakhir saya di SMA, jadi saya harus memberikan yang terbaik. Saya tidak ingin berharap terlalu banyak seperti tahun lalu, tetapi kali ini saya berjuang dengan semua kemampuan yang sudah saya kembangkan selama ini,” ungkap Tiara.

Selain semangat dan kerja kerasnya sendiri, Tiara juga mengakui peran penting dari orang-orang di sekitarnya yang telah membantunya, terutama mentornya. “Keberhasilan saya tidak bisa lepas dari dukungan mentor yang hebat, seperti Kak Gina, yang selalu membimbing dan memotivasi saya. Saya berharap prestasi ini menjadi awal dari perjalanan panjang saya menuju kesuksesan di masa depan.”

Kini, Tiara tidak hanya menjadi kebanggaan SMA Negeri 1 Sentani, tetapi juga Provinsi Papua, yang berhasil ia wakili di ajang nasional. Kesuksesan Tiara di Parlemen Remaja menjadi bukti bahwa kegigihan, dedikasi, dan keberanian untuk bangkit dari kegagalan adalah kunci untuk meraih impian.

Fabio

TNews, PENDIDIKAN – Nadia Naysilla Ananda Putri, siswi berusia 17 tahun dari SMA Negeri 1 Genteng, Jawa Timur, tak pernah menyangka bahwa partisipasinya di Parlemen Remaja 2024 akan menjadi salah satu pengalaman paling berharga dalam hidupnya. Menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam simulasi pemerintahan di Parlemen Remaja, Nadia membawa aspirasi besar untuk masa depan politik Indonesia.

Mengikuti Parlemen Remaja bukanlah hal baru bagi Nadia. Tahun sebelumnya, ia sempat gagal dalam seleksi, tetapi hal itu tidak menghentikannya. Sebaliknya, kegagalan tersebut justru menjadi bahan bakar ambisius yang mendorongnya untuk kembali mencoba dan menaklukkan seleksi di tahun 2024. “Parlemen Remaja adalah event besar dan bergengsi yang diadakan oleh DPR RI. Saya merasa ini adalah kesempatan yang tak boleh dilewatkan,” ujar Nadia.

Motivasinya bukan hanya karena ingin menambah pengalaman, tetapi juga relasi dan pengetahuan tentang dunia politik. “Selain mendapatkan relasi dari seluruh Indonesia, saya juga berharap pengalaman ini dapat menunjang saya dalam SNBP. Kegiatan seperti Kunjungan Kerja (Kunker), Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Rapat Kerja (Raker), dan Rapat Paripurna (Rapur) memberikan gambaran nyata bagaimana menjadi anggota dewan,” ungkap Nadia dengan penuh antusias.

Pengalaman paling berkesan bagi Nadia adalah ketika ia diamanahkan untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan. “Memikirkan bagaimana Bu Sri Mulyani menjalankan tugasnya membuat saya benar-benar merasakan beratnya tanggung jawab seorang menteri. Saya harus mempertimbangkan kesehatan keuangan negara dan fiskal dalam setiap keputusan yang saya buat,” kenangnya. Nadia pun merasa bangga bisa memainkan peran strategis tersebut dalam simulasi, memberikan solusi bagi tiga Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang dibahas.

Selain tanggung jawab besar, Nadia juga merasa senang bertemu teman-teman baru dari Sabang hingga Merauke. “Teman-teman Parja ’24 membuat kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan dan tak terlupakan. Bertukar pandangan dengan mereka memperkaya pengalaman saya selama di Parlemen Remaja.”

Nadia memiliki harapan besar untuk generasi muda Indonesia. “Saya berharap Parlemen Remaja ini bisa menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Melalui event ini, saya berharap generasi muda semakin peduli dan melek politik, serta lebih peka terhadap keadaan negara.”

Pesannya kepada remaja Indonesia sangat jelas: “Jangan takut gagal. Jadikan kegagalan sebagai pembelajaran dan terus berusaha untuk meraih mimpi. Berani mencoba adalah langkah awal menuju keberhasilan.”

Fabio