TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kaget bukan kepalang dialami Donny Mokodongan, saat mendatangi SM alias Marlin, warga Desa Tombolikat Boltim, untuk menagih angsuran motor jenis Yamaha Mio, tapi ternyata sudah berpindah tangan alias dijual.
Pelak saja, tak terima dengan tindakan Marlin, Donnypun akhirnya melapor ke Mapolres Bolmong, Senin (15/07). Donny yang merupakan pegawai disalah satu perusahan pembiayaan kredit kendaraan, melaporkan SM, karena saat menagih angsuran bulanan dari SM, ternyata motor Mio yang dibeli secara kredit oleh Marlin, telah dijualnya ke orang lain.
Padahal, dalam perjanjian antara Marlin dan pihak Perusahan, motor tersebut tidak bisa diperjual belikan, tanpa sepengetahuan pihak finance (pembiayaan), atau setelah motor itu dilunasi.
Terakhir kali kata Donny, dia mendatangi Marlin bulan Mei silam, walaupun mengetahui Marlin,telah menjual motor tersebut, Donny masih memberikan kesempatan untuk bertanggung jawab terhadap kewajibannya mencicil angsuran hingga lunas. Tapi apa jawaban yang didapati Donny, Marlin mengaku dia tak akan lagi membayar cicilan, karena motor tersebut tak lagi dia gunakan alias telah dijual.
“Kita ada tanya pa Sumarlin, dia mangaku tu motor dia so jual, jadi dia so nimau mo bertanggung jawab lagi atas angsuran,” ujar Donny mengutip perkataan Sumarlin.
Akhirnya, Donnypun melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Polres Bolmong. Kapolres Hisar Siallagan SIK, membenarkan adanya laporan penggelapan tersebut. “Benar laporannya ada dan akan diproses sesuai hukum,” singkatnya. (m-15)
TOTABUANEWS.COM, Boroko – Seakan ‘mengkudeta’ struktur dalam Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Forum Komunikasi Guru Indonesia (FKGI) Bolaang Mongondow Utara, akhir pekan lalu menggelar rapat di Kecamatan Kaidipang, membahas usulan struktur pejabat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora).
Padahal, dalam hal urusan pergantian struktur SKPD, itu merupakan hak prerogative alias kewenangan mutlak Bupati, setelah melalui kajian Baperjakat. Namun, lain di Bolmut, sebab organisasi justru yang mengusulkan nama ke tim Baperjakat yang dilakukan FKIG. Pengusulan FKIG itupun beralasan, agar ada penyegaran dan mengembalikan fungsi tiap-tiap bidang sesuai disiplin ilmu, dan person-person yang ada di dalam instansi tersebut.
“Kami menginginkan, seluruh struktur jabatan di Dikpora, diganti dengan yang berkompeten dibidangnya masing-masing. Ini demi meningkatkan kinerja Instansi tersebut,” ujar Awaludin Korompot, salah satu peserta rapat FKIG.
Namun, keinginan untuk merombak total kabinet dalam Dikpora oleh FKIG, masih saja terjadi selisih paham antara anggota. Sebab, beberapa diantaranya bersikukuh, bahwa sebagian pejabat dianggap masih mampu dan tidak perlu diganti.
“Seandaianya, mereka dimutasi ke tempat lain, itu adalah hak proregatif pimpinan. Forum hanya melakukan kajian terhadap calon pejabat yang memiliki militansi di dunia pendidikan. Apalagi dalam rangka menyambut pemberlakuan kurikulum baru. Ini harus ditangani secara profesional oleh oknum pejabat yang profesional dan militansinya tak diragukan,” tutur Awaludin yang saat itu didampingi Syamsi Daeng Paricu.
Sementara, FKIG juga telah menyimpulkan sejumlah nama yang dianggap berkompoten untuk mengisi sejumlah posisi bergengsi di Dikpora, seperti jabatan Kadis, Kabid dan lain posisi lainnya. (lihat grafis)
“Forum sifatnya hanya memberi usulan. Jika Baperjakat menilai oknum ini layak kamipun amat bersyukur,” pungkasnya.(eky)
Struktur Organisasi Dikpora Bolmut
Hasil Kajian FKGI Yang Akan Diusul ke Baperjakat.
A. Kepala dinas :
1.Irwan Khalid
2.Parmin Mokodompis
3.Djanin Datunsolang S.Pd, M.Si
4.Fatsoen Bata
5.Drs Timan Talibo
B. Sekretaris :
1.Drs N Datukramat Msi
2.Dra Hj Leida Posumah-Pontoh
3.Drs Timan Talibo
4.Dally Akuntalo
5.Tasmut Talango
6.Wahidin Mamonto, S.PdI
C. Kepala Bidang Dikdasmen
1.Dra Naria Dalanggo
2.Sutap Kusnan, S.Pd
3.Iwan Ponigoro, S.Pd
4.Mursalin, S.Pd
D. Kepala Bidang PMPTK
1.Sulha Mokodompis, S.Pd
2.Usman Djarumia, A.Ma.
3.Renny Mokodompis- S.Pd
E. Kepala Bidang PNFI
1.Lukman Demasiki, S.Pd
2.Awaluddin Korompot, S.Pd
F. Kabid Sarana dan Prasarana
1.Bengga Datunsolang, S.Pd
2.Sarjan Rahman
3.Said Alkatiri, S.Pd
TOTABUANEWS.COM, Lolak – Meski Ramadhan disebut bulan bertobat, namun para bandar judi Toto Gelap (Togel), tetap saja merajalela. Padahal, warga lain gerah dengan peredaran kupon angka berhadiah ini. Tapi menurut Kapolres Bolmong, selama 2013, sudah 47 pengedar diamankan.
Sepertinya, Polres Bolaang Mongondow, belum mampu memberangus judi jenis Toto Gelap (Togel) di wilayah Bolaang Mongondow Raya. Disaat warga Muslim khusyuk menjalan ibadah, tapi yang lainnya, mengadu nasib dengan kupon terlarang ini. Sontak saja, hal tersebut menuai keluh dari warga Bolmong.
“Kami sudah sanggat resah dengan judi Togel. Bulan puasa, tapi tetap saja beredar. Kami minta aparat keamanan meringkus peredarannya,” imbuh salah satu warga Desa Lolak Supandri Damogalad, kepada harian ini Senin kemarin.
Sementara, Kapolres Bolmong, AKBP Hisar Siallagan SIK, ketika dikonfirmasi, Senin (15/07) kemarin mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan operasi terkait dengan peredaran judi Togel ini.
Walaupun diselah-selah kesibukan dengan berbagai macam kasus yang ditangani seperti kasus Ayu Basalama, Cabul, curanmor dan lain-lain, tapi Polres terus melakukan operasi terkait dengan judi Togel. “Tak akan didiamkan, operasi pemberantasanTogel tetap jalan,” kata Siallagan.
Lanjut mantan Kapolres Kabupaten Sanger ini mengatakan, pihaknya selama 2013, telah mengamankan 47 orang pengedar judi Togel se-Bolmong Raya, dan 39 diantaranya berkasnya telah di meja hijaukan.
“Pakan lalu delapan pengedar kami amankan,” aku Siallagan.
Meski dia mengaku tetap memberantas judi Togel ini, tapi dia juga menghimbau kepada masyarakat, jika mengetahui adanya informasi terkait dengan judi Togel, agar secepatnya melaporkan kepada pihak Kepolisian.
“Saya menghimbau, agar masyarakat dapat bekerjasama dengan kepolisian dengan melaporkan adanya judi Togel,” harapnya.
Menurut Supandri lagi, untuk apa, bila yang diringkus hanya pengedarnya, sementara bandar atau bosnya tetap berkeliaran. “Kalau bandarnya masih ada, tetap saja Togel merajalela. Kan kaki tangannya sudah ditangkap, kenapa Bosnya susah dijerat oleh hukum,” tanya Supandri.(gts)
TOTABUANEWS,COM, Jakarta—KPU Kota Kotamobagu yakin akan menang dalam sidang gugatan yang dilayangkan calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, pasangan Djelantik Mokmodompit-Rustam Simbala (DjelaS) dan Nurdin Makalalag-Robert Siagiaan (Benar), di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pasalnya, dalam sidang gugatan lanjutan yang digelar di Senin (15/07) kemarin, sejumlah saksi yang dibawa oleh pasangan calon tersebut, justru lebih mengerucutkan kesaksian mereka, atas dugaan pembelian undangan yang dilakukan salah satu pasangan calon.
Sementara, yang mempertanyakan kinerja KPU, terkait dengan proses tahapan Pilwako Kotamobagu, bisa dikatakan hanya beberapa orang saja. Salah satunya adalah saksi pasangan DjelaS bernama Harsono Mokoginta, warga Desa Bilalang I. Dalam kesaksiannya, Mokoginta mempertanyakan kenapa dia tidak menerima undangan, padahal dia terdaftar dalam DPT.
“Saya dalam Pilwako lalu tidak menerima undangan sama sekali,” ujar Mokoginta.
Sebelumnya, kata Mokoginta, dia telah mempertanyakan hal itu kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat.
“Saya datang ke KPPS dan mempertanyakan soal undangan. Namun, mereka (KPPS) menegaskan kalau undangan itu sudah dibagikan secara keseluruhan,” jelasnya dihadapan majelis hakim.
Saat majelis hakim menanyakan apakah dia datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), saat hari pencoblosan, dan menyalurkan hak pilihnya, Mokogintapun menjawab kalau itu dia dilakukan, sayangnya KPPS tidak memberikan kesempatan untuk mencoblos.
Namun, pernyataan Mokoginta dibantah Ketua KPU Kotamobagu Nayodo Kurniawan. Dihadapan mejelis hakim, Nayodo menjelaskan, sebelum hari pencoblosan, pihaknya telah mengumumkan, cara lain untuk menyalurkan hak pilih, warga bisa menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
“Edaran sudah kami keluarkan kepada seluruh KPPS, dan ditempel disetiap TPS. Lagipula edaran itu sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), soal penyaluran hak pilih warga Negara,” tegasnya.
Tidak hanya sampai disitu, saat waktu istirahat, Nayodo kemudian kembali menegaskan kepada wartawan harian ini, kalau pihaknya telah menyelenggarakan proses dan tahapan Pilwako sesuai dengan undang-undang.
“Seluruh yang kami lakukan dalam tahapan Pilwako sesuai dengan aturan dan undang-undang. Makanya, kami yakin kalau gugatan terhadap KPU bisa saja ditolak oleh majelis hakim,” paparnya.
Mengantisipasi gugatan yang ditujukan ke KPU, Nayodo juga mengaku sudah menyiapkan sedikitnya tujuh kardus berisi dokumen tentang catatan penyelenggaraan Pemilukada Kotamobagu.
“Selain itu, kami juga sudah menyiapkan sepuluh orang saksi dari pihak Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” tambahnya.
Nayodo juga menduga pihak penggugat justru mengkondisikan saksi yang diboyongnya, untuk mengatakan sesuai kesaksiannya. Tapi Nayodo yakin, kalau pihaknya tak melakukan hal yang ditudingkan. Sebab, dia sepenuhnya yakin kalau pihak penyelenggara telah bekerja maksimal dalam Pilwako Kotamobagu lalu.
“Pihak penyelenggara yang kami rekrut, mulai dari PPK ke bawah, benar-benar sudah terbukti dalam sisi kinerja mereka. Kami yakin, mereka cukup cerdas bila menjawab setiap gugatan yang dilayangkan,” tukasnya. Lagipula selama persidangan ini, belum ada bukti yang cukup kuat kalau kami telah melakukan kesalahan prosedur dalam menjalankan tahapan Pilwako lalu,” kuncinya.(jun)
TOTABUANEWS.COM, Jakarta—Sidang gugatan hasil pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwako) Kota Kotamobagu yang saat ini sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK), mulai menarik diikuti. Pasalnya, dalam sidang yang digelar Senin (15/07) kemarin, nama salah oknum kepala sekolah (Kepsek) di Kotamobagu berinisial ASM, sempat disebut diduga turut terlibat dalam praktek money politic dengan cara membeli kertas undangan pemilih.
Nama ASM yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh, yang sebelumnya sempat disebut-sebut akan maju diajang Pilwako Kotamobagu lalu, dilontarkan oleh Ismail Daeng, salah satu saksi yang juga merupakan tim sukses pasangan nomor tiga yakni DjelaS. Dia mengatakan, bahwa informasi yang diperolehnya, bagi para pengumpul undangan di Kelurahan Molinow, sebagian besar dikordinir oleh ASM. “Dia (ASM) mengumpulkan seluruh orang yang bertugas membayar undangan para pemilih di rumahnya,” beber Ismail.
Bahkan, dari informasi yang diterima oleh Ismail juga, diketahui kalau mereka yang bertugas mengumpulkan undangan para pemilih tersebut, diberikan bonus yang bervariasi, dari salah satu pasangan calon yang mengintruksikan hal itu dilakukan.
“Setiap sepuluh undangan yang terkumpul diberikan bonus lima ratus ribu rupiah, kepada para pengumpul undangan,” kuncinya.
Ketua majelis hakim dalam sidang sengketa tersebut, Hamdan Zoelfa usai mendengarkan keterangan seluruh saksi , kembali menunda sidang. Sidang lanjutan direncanakan akan kembali digelar Selasa (16/07) hari ini.
“Untuk agenda sidang berikutnya adalah mendengarkan keterangan dari pihak pemohon,” imbuh Hamdan. (*)
TOTABUANEWS.COM, Puluhan saksi membeberkan dugaan pembelian undangan salah satu pasangan calon, saat Pilwako 24 Juni lalu, dalam sidang gugatan
di MK kembali dilanjutkan. Adapun agenda sidang kemarin yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (15/07) kemarin.
Gugatan yang dilayangkan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Djelantik Mokodompit-Rustam Simbala (DjelaS), dan Nurdin Makalalag-Robert Siagian (Benar), itu, adalah mendengarkan keterangan saksi dari pihak pemohon, yakni pasangan DjelaS.
Pantauan Media Totabuan, sidang yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, dan dihadiri oleh puluhan saksi dari pasangan DjelaS. Menariknya, dari sebagian saksi yang dihadirkan itu, hampir seluruhnya memaparkan soal dugaan adanya pembelian undang secara massif, yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon. Lily Setiani, warga Kelurahan Mogolain, salah satu saksi pasangan Djelas, mengungkapkan kalau proses pembelian undangan tersebut, di Kelurahan Mogolaing, dilakukan salah satunya oleh Abdullah Tungkagi.
“Abdullah membayar setiap undangan pemilih dengan harga tiga ratus ribu rupiah per satu undangan, dan itu dilakukan dengan terang-terangan,” ungkap Lily.
Menariknya, dari keterangan Lily, akhirnya diketahui kalau Abdullah, ternyata adalah adik dari salah satu personil Panwascam Kotamobagu Barat, yakni Hesti Tungkagi.
“Ini yang kami herankan. Kenapa justru yang melakukan itu adalah adik dari salah satu Panwascam di Kotamobagu Barat,” ungkapnya.
Senada dikatakan Udin Usman warga Kelurahan sama. Dia membeberkan pada 24 Juni lalu, dirinya dijemput oleh salah satu tim sukses pasangan calon dan memberinya sejumlah uang.
“Saya diminta memberikan undangan pemilih saya, dan ditukar dengan uang seratus ribu rupiah. Pemberian uang itu dilakukan oleh Samsudin, salah satu tim sukses pasangan calon nomor urut satu,” paparnya.
Menguatkan pernyataan Udin Usman, saksi lainnya, yakni Suharyadi warga Kelurahan Molinow, mengatakan kalau sebelum pencoblosan, da didatangi oleh salah seorang bernama Ros.
“Saat itu Ros meminta undangan yang saya miliki dan memberi uang tiga ratus ribu rupiah. Setelah itu, Ros meminta saya untuk tidak usah datang ke TPS untuk mencoblos,” tukasnya.(*)
TOTABUANEWS.COM, Setelah menerima utusan (taba) dari pengantin wanita, pengantin pria bersama keluarga dan tua-tua adat bersiap menuju ke rumah pengantin wanita diiringi dengan hadrah atau kelompok rebana.
Prosesi kelompok pengantin pria ini nampak sangat meriah dan menjadi tontonan orang sepanjang perjalanan yang mereka lalui.
Saat memasuki halaman pengantin wanita, rombongan dijemput dengan tarian Tuitan (barisan kawal kehormatan adat), tarian musan (tarian muda-mudi), dan pencak silat.
Kemudian rombongan melewati rintangan (tumalib kon longgai) dari dua orang yang memegang tungkudon (tongkat) dengan posisi bersilang dan masuk melewati tolatak sinombuyaya (tangga kehormatan).
Dipenghujung tolatak, pengantin pria disambut oleh salah seorang tua-tua adat dan sambil memegang tangannya tua-tua adat mengucapkan doa (itum-itum) tolak bala’.
Pada saat pengantin pria memasuki ruangan, akan ditaburi dengan beras (gambatan in bogat) dan dirangkul oleh ibu pengantin wanita dengan kain sarung (ka’udon).
Hal ini menandakan suatu pengakuan sang ibu kepada pengantin pria sebagai anaknya sendiri, kemudian pengantin pria menuju tempat yang telah disediakan.
Pada masa kini pelaksanaan perkawinan khusunya dalam proses mogatod nonikah telah disederhanakan sesuai kemampuan, namun tata urutannya tetap dilaksanakan, seperti melewati rintangan, tangga kehormatan, tabur beras dan ka’udon oleh ibu pengantin wanita.
Ada juga hal-hal tertentu yang tidak digunakan lagi seperti barisan kawal kehormatan dengan pakaian adatnya, tarian musau (muda-mudi) dan pencak silat. Ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan upacara perkawinan, ada unsur-unsur tertentu yang bukan keharusan.(Ucg)
TOTABUANEWS.COM, Boroko – Setelah menjalani libur kurang lebih sepekan dalam rangka mengawali bulan Ramadhan. Hari ini, senin (15/07) (kemarin,red), seluruh sekolah kembali menjalani aktivitas seperti biasanya.
Seperti dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Bolmut Dra Fatsoen Batta.
“Hari ini, (kemarin, red) para siswa mulai masuk sekolah,” singkatnya.
Dijelaskannya, pemberlakuan libur pekan pertama bulan Ramadhan tersebut, berdasarkan kalender pendidikan.
Sementara itu, rencananya para siswa akan kembali diliburkan jelang perayaan hari raya Idul Fitri nanti.
“Mereka (Siswa, red) akan diliburkan lagi jelang Hari Raya Idul Fitri,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan, hampir di seluruh sekolah, belum melakukan aktivitas belajar mengajar. Selain hari pertama sekolah pasca libur, Hal ini juga dikarenakan masa tahun ajaran baru.
“Kami hanya mengisi absen saja, serta mencatat jadwal pelajaran, setelah itu langsung diperbolehkan pulang,” ungkap Didit Dotinggulo salah satu siswa SMA Bolangitang.(eky/win)
TOTABUANEWS.COM, Boroko – Perjalanan tim safari Ramadhan tahun ini, diharapkan dapat membawa manfaat banyak. Bukan hanya untuk tim sendiri, tapi bagi seluruh masyarakat Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Demikian dikatakan juru bicara Bupati Bolmut Fadly Binolombangan, kemarin.
“Semoga Safari Ramadhan tahu ini, akan bermanfaat besar bagi semua,” ujarnya.
Menurutnya, tim safari Ramadhan tahun ini, dinilai lebih komplit dari tahun sebelumnya. Pasalnya, setiap tim yang beranggotakan 40 orang, didalamnya terdapat seluruh elemen Muspida bahkan dari BKMT dan lain sebagainya.
“Tahun ini peserta tim lengkap. Sementara setiap tim juga membawa minimal seorang penceramah,” tambahnya.
Terinformasi, wilayah tujuan perdana tim safari ramadhan ini, di Kecamatan Sangkub. Dimana dari 120 peserta, terbagi jadi tiga tim, masing-masing 40 orang. (eky/win)
TOTABUANEWS.COM, Boroko – Meski bulan Ramadhan, perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) terus dilakukan. Demikian ditegaskan Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bolmut Karim Lauma.
“Kami terus melakukan perekaman e-Ktp,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini akan terus dilakukan mengingat jumlah wajib KTP terus bertambah setiap bulannya.
“Semakin hari, jumlah wajib KTP terus bertambah, seiring bertambahnya pemilih Pemula,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, perekaman sendiri dilakukan dengan dua cara, yakni di Kantor Kecamatan, dan secara mobile.
“Jadi kami melakukan perekaman dengan dua metode, yakni di kantor kecamatan dan secara mobile dengan mendatangi rumah-rumah penduduk. Hal ini perlu guna maksimalnya perekaman data e-KTP,” tandasnya. (eky/win)