TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Sering terjadinya pemadaman listrik oleh pihak PLN cabang Molibagu secara sepihak, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat, membuat warga marah dan mulai angkat bicara.

Sering dilakukan pemadaman secara berulang-ulang kali dalam sehari beberapa pekan terakhir ini dirasakan mengganggu aktifitas warga.

Ramlan Huntua, warga desa Ilomata kecamatan Pinolosian mengeluhkan pemadaman listrik oleh pihak PLN.

“Kami di daerah Pinolosian kalu mati lampu seharian penuh,”kata Ramlan. Menurut Ramlan keadaan ini bukan saja dirasakan kali ini saja, tapi sudah berbulan-bulan belum juga ada perubahan.

“Sampai dengan saat ini Bulan Ramadhan tetap saja begini,” tuturnya.

Sehingga dirinya selaku masyarakat sangat mengharapkan peran aktif dari sejumlah anggota dewan Bolsel untuk memaggil pihak PLN guna mempertanyakan keadaan yang dialami oleh masyarakat daerah Pinolosian.

“Jangan cuma duduk diam saja, tolong panggil mereka untuk hearing agar ada kejelasan kenapa keadaannya seperti ini,”tukasnya.

Sementara itu dari pihak PLN sendiri hingga berita ini ditayangkan belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut. (Chan)

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Seakan tak mau disentil dalam masalah pemberitaan menyangkut tunjangan komunikasi anggota dewan melalui sejumlah media cetak yang beredar di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolsel rencananya senin (15/07) akan mengundang seluruh wartawan Biro Bolsel untuk hearing.

Hearing ini bermula dari protes sejumlah aleg Bolsel yang keberatan dengan pemberitaan menyangkut tunjangan komunikasi atau uang pulsa yang diumbar-umbar oleh sejumlah media cetak pekan lalu.

Seakan tak terima diketahui oleh publik protes-pun bermunculan kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) Rustam Manggopa yang telah membeberkan tunjangan tersebut.

Informasi melalui pesan singkat yang dikirim oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Bolsel Rustam Manggopa, bahwa terkait dengan hasil konfirmasi sejumlah wartawan tentang tunjangan perumahan dan tunjangan komunikasi Aleg Bolsel, justru akan berdampak hearing terhadap sekretariat dewan oleh komisi II DPRD.

“Suatu kesempatan yang sangat indah ketika sahabat-sahabat pers menguak secara terbuka dihadapan publik, tunjangan komunikasi dan perumahan aleg Bolsel,” kata Rustam Manggopa lewat pesan singkat.

Dikatakan pula bahwa lewat protes para anggota dewan terkait dengan pemberitaan tunjangan uang pulsa dinilai telah merusak citra dan nama baik anggota dewan.

Aneh bin ajaib para aleg Bolsel ternyata belum begitu faham menyangkut pemberitaan. Berita yang berdasarkan hasil konfirmasi dinilai merusak citra dan nama baik dewan.

Sehingga berdasarkan hal tersebut pula, dewan memanggil sejumlah media cetak Bolsel untuk di hearing.

” Karena Kalian telah memuat berita yang merusak nama baik dewan maka anda (wartawan,red) akan duduk bersama untuk hering agar tidak ada dusta diantara kita,” tutupnya. (Chan)