Beranda blog Halaman 4305

Warga Segera Miliki KTP Elektronik

0
Pembagian e-KTP seperti ini akan segera dilakukan pemerintah kepada warga. (foto:ilust)
Pembagian e-KTP seperti ini akan segera dilakukan pemerintah kepada warga. (foto:ilust)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Setelah melakukan perekaman, untuk pembuatan KTP elektronik (e-KTP) puluhan ribu warga Kotamobagu, dalam waktu dekat akan segera menikmati identitas baru secara elektronik tersebut. Hal ini diutarakan oleh Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Meydan Lomban kepada Media Totabuan, Senin (14/01/2013), seraya mengatakan kalau e-KTP tersebut mulai mereka terima. “e-KTP sudah ada, namun belum semuanya dikirim. Diperkirakan sudah melebih 20 ribuan yang dikirim,”ungkap Lomban, saat dihubungi TotabuaNews.

Bahkan menurutnya, e-KTP itu sudah mulai diserahkan kepada pemerintah kecamatan di 4 kecamatan yang ada di Kotamobagu, namun penyerahannya kepada warga nanti akan dilaksanakan secara simbolis, “Kemungkinan proses penyerahannya dari Kecamatan diserahkan kepada Lurah dan Sangadi. Kemudian dari Lurah/Sangadi diserahkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Sedangkan bagi mereka yang e-KTP nya masih diproses, apabila dalam menghadapi pemilu nanti masih bisa menggunakan surat keterangan dari pemerintah desa ataupun kelurahan, “Bagi warga yang KTP nya masih diproses, dalam Pilkada nanti bisa mengguanakan surat keterangan dari Lurah dan Sangadi,” tandasnya.

Sementara itu, camat Kotamobagu Barat Muhlan Lamama S Sos megatakan bahwa meraka dikecamtan sudah menerima e-KTP tersebut “Ya, saat ini kami sudah menerima e-KTP, namun belum semuanya. Yang kami terima baru sekitar 16 ribuan,” ujar Lamama. (konni/jun)

Lentang : RSBI itu Hanya Sebuah Status

0
Sair Lentang
Sair Lentang
Sair Lentang

Totabuanews.com, Kotamobagu – Rencana Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membubarkan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) karena dinilai keberadaan RSBI tidak sesuai dengan konstitusi yang ada, ditanggapi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Kotamobagu Drs Sa’ir Lentang MAP. Kepada TotabuaNews lewat ponsel seluler Senin (14/01/2013) , mengatakan pihaknya akan menghormati apapun keputusan dari pemerintah, dan RSBI dianggap hanya sebuah status sekolah yang tidak akan mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, “Kami menghormati keputusan dari MK, dan RSBI atau tidak itu tidak akan berpengaruh dalam proses KBM nanti, karena RSBI itu hanya sebuah status,” Jelasnya.

Lanjut Lentang nanti ketika putusan dari MK untuk pembubaran RSBI telah disetujui, bantuan pemerintah pusat yang diperuntukan untuk sekolah RSBI yang ada di Kota Kotamobagu itu akan ditinjau kembali, “Jika putusan MK itu sudah berlaku, segala bantuan untuk sekolah RSBI oleh pusat akan ditinjau kembali, tutupnya. (surahman/jun)

Nasih Honda K1 Bolmong Menggantung

0

Totabuanews.com, Lolak – Nasib dari 149 Honor Daerah (Honda) ketegori 1 (K1) Bolmong, yang berkasnya sudah disodorkan ke pusat, hingga saat ini masih belum jelas.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bolmong, Sunge Paputungan BSC mengatakan, jika hingga saat ini, Honda K1 belum masih menunggu keputusan dari pusat.

“Masih menunggu keputusan pusat,” kata Sunge Senin (14/01/2013).

Pihak BKD pun lanjut Sunge, tetap berjuang agar Honda K1 dapat secepatnya diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong.

“Sudah dikonfirmasi ke BPKP mereka mengatakan masih tunggu hasil verifikasi berkas lagi,” katanya lagi.

Dirinya juga mengatakan, kalau beberapa waktu lalu, sejumlah perwakilan Honda K-1 kembali mempertanyakan bagaimana nasib mereka, namun dirinya mengatakan sebagaimana yang dikatakan pusat. “Bolmong salah satu daerah bersama-sama dengan 32 kabupeten kota yang saat ini sedang di verifikasi kembali dan itu jawaban dari pusat,” ujar Sunge. (gito/jun)

Banggar DPRD Lakukan Evaluasi Anggaran

0
Ishak Sugeha
Ishak Sugeha
Ishak Sugeha

Totabuanews.com, Kotamobagu – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kotamobagu menggelar rapat evaluasi anggaran tahun 2013, Senin (14/01/2013). Rapat yang digelar di ruangan Ketua DPRD KK ini, dilakukan oleh Badan Anggaran ( Banggar ) DPRD KK bersama dengan Tim Pelaksana Anggaran dari Eksekutif Kota Kotamobagu.

Sekretaris Komisi II DPRD, yang juga merupakan Wakil Ketua Banggar DPRD KK, kepada TotabuaNews sebelum membuka rapat tersebut mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mengevaluasi anggaran yang telah ditetapkan, “Kami melakukan rapat ini bersama dengan Tim Pelaksana Anggaran (Panggar), untuk megevaluasi Hasil pembahasan anggaran yang sudah ditetapkan beberapa waktu lalu, ” ungkap Sugeha. Dalam ruangan rapat terlihat juga hadir Ketua Tim Pelaksana Anggaran, Drs Hi. Mustafa Limbalo dan aggota Panggar lainnya. (erwin/jun)

Jelang Pilwako KK, Moncong Putih Jadi Rebutan

0

PDI-PTotabuanews.com, Kotamobagu – Makin dekatnya pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, rupanya merupakan angin segar bagi sejumlah partai politik untuk bisa dipakai sebagai kendaraan dalam perhelatan pesta demokrasi, yang rencananya akan digelar 24 Juni mendatang. Tak terkecuali PDIP. Partai besutan Megawti Soekarno Putri ini di Kotamobagu, menjadi rebutan sejumlah figur yang ingin maju dan berkompetisi di Pilwako itu. Terbukti, hingga saat ini sedikitnya telah ada 6 orang yang resmi mendaftarkan diri pada partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

Hal ini dibenarkan oleh ketua tim penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota dari PDIP, Riswanto Dali, Senin (14/01/2013).

“Mereka adalah Ketua DPC PDIP Diane Roring, Sekretaris DPC PDIP Rustam Simbala, Aria Sukma Mala, Hairil Paputungan, Nasrun Koto, dan Royke Kasenda,” beber Riswanto.

Dali juga menambahkan untuk 6 Bakal Calon yang sudah mendaftar tersebut, 5 Bakal calon mendaftar untuk Wakil Walikota dan 1 Bakal Calon Mendaftar Calon Walikota, ” dari keselurhan yang sdh Mendaftar hanya 1 Orang yang Mendaftar Calon Walikota yakni Arya Sukma Mala ” kata Dali.

Sementara itu dirinya juga mengatakan bahwa siapapun yang nantinya berkeinginan untuk masuk pada calon PDIP, harus mendftarkan diri terlebih dahulu. ” Syaratnya harus mendaftar dulu dan ini sudah menjadi Fatsun PDIP, kemudian akan di survey,” tandas Wakil Sekretaris DPC PDIP kotamobagu itu. (erwin/jun)

PU Segera Tender 49 Paket Proyek

0
Sande Dodo
Sande Dodo
Sande Dodo

Totabuanews.com, Kotamobagu – Komitmen uuntuk terus melakukan pembangunan infrastruktur di Kotamobagu, akan kembali diperlihatkan Walikota Kotamobagu Drs Hi Djelantik Mokodompit ME. Hal ini menyusul akan segera dilelangnya paket proyek oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) & Kimpraswil Kota Kotamobagu. Dari penuturan Kepala Seksi Leger Jalan, Claudi Mokodongan ST, diketahui PU akan membuka tender sekitar 49 paket proyek.

“Anggaran kegiatan yang akan ditender tersebut, bersumber dari APBD Kotamobagu tahun 2013 dengan total Rp 52,442,275,746,” ujar Mokodongan.

Ditanya soal kapan akan dilakukan tender tersebut, Mokodongan belum bisa memastikannya.

“Kalau tidak ada halangan tender akan dilakukan akhir bulan ini, atau awal Februari mendatang,” tambahnya.

Ditambahkan pula olehnya, informasi tentang proses pemasukan dokumen dan hal-hal yang berkaitan dengan lelang ini nantinya akan di umumkan pada Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dan juga di informasikan pada papan informasi kantor Dinas PU KK. ” Info lelang ini akan di umumkan pada LPSE dan papan informasi Kantor,” tukasnya.

Ditempat terpisah Kepala Dinas PU & Kimpraswil KK, Ir Hi Sande Dodo, MT, mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses persiapan adminitrasi dan pembentukan tim panitia lelang, ” Kami masih menunggu Surat Kuasa Anggaran (SKPA) dan dalam proses persiapan pembentukan Panitia” imbuh Dodo. (erwin/jun)

Mobil Polres Ringsek Dilempar Warga

0
Mobil polisi yang ringsek akibat dilempar warga. (Foto:ewin)
Mobil polisi yang ringsek akibat dilempar warga. (Foto:ewin)
Mobil polisi yang ringsek akibat dilempar warga. (Foto:ewin)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Bermaksud menjemput 4 orang warga Tabang yang diduga merupakan pelaku pelemparan terkait dengan kericuhan yang terjadi di wilayah itu, Mobil Polres Bolmong justru dilempari oleh massa yang tengah panas. Kejadian ini terjadi, Minggu (13/01/2013) sekitar pukul 17.00 Wita. “Orang yang akan kami jemput melarikan diri, dan dan dia berteriak, sehingga masa mengamuk, kemudian mereka merusak mobil dengan melemparinya dengan batu,” ujar Wakil Kepala Polres Bolmong, Kompol Rustanto SIK.

Akibatnya, kaca mobil milik Polres Bolmong retak dan pecah pada bagian depan.

Kericuhan itu sendiri, dipicu oleh adanya dugaan seseorang yang melakukan praktek sebagai dukun santet. Akibatnya warga yang merasa resah mulai terpancing melakukan keributan. (erwin/jun)

Membangun Identitas Ekonomi Lokal, Bolmong Raya Sebagai Daerah Produksi Terbesar Hotikultura dan Buah-buahan (Sebuah Studi komparasi Destriktif)

0

Tahun 1985, merupakan titik awal Cina melakukan transformasi ekonomi dibawah gagasan Deng Xiaoping, yang mampu melakukan elaborasi ekonomi dengan prinsip-prinsip tradisi dan nilai dasar yang dimiliki masyarakat. Cina membuka pasar bebas tapi tetap melakukan proteksi ekonomi, dibawah prinsip ekonomi damping dan kebudayaan-nya yang sangat berpengaruh itu. Tahun 2002, cadangan devisa ekonomi Cina, mampu melebihi Amerika Serikat sepanjang sejarah yang terjadi pertama kalinya, yakni 50 Milliar US Dollar. Angka yang sangat luar biasa. Dibalik Cerita ini, penulis mau memberi ruang emansipasi besar yang pernah dilakukan Cina dalam sepanjang sejarah, meskipun mereka berabad-abad lamanya mengalami kemunduran, eksploitasi bahkan perang saudara yang senantiasa menjadi ancaman. Satu hal yang pasti, Cina mampu menemukan identitas dalam rangka pembangunan ekonominya, identitas yang dimaksud adalah ‘Maskot Utama’ yang menjadi ciri khas mereka dalam membangun negara yang kuat. Membaca Cina kini, tentunya tidak seperti membaca Cina pada saat PD 1 dan PD 2 terjadi, dan Cina kini tidak kemudian dikatakan sebagai negara komunis yang masih sangat ‘ortodoks’ akan tetapi Cina bangkit menjadi naga besar, yang mewakili beragam unsur,-komunisme skaligus kapitalisme baru, yang bergerak cepat dengan prinsip kebudayaannya. Tepatnya Revisionisme dari ajaran dan dogma-dogma sebelumnya.

Dalam Prologh ini, Penulis mencoba menarik sedikit cerita diatas dengan persfektif penemuan identitas lokal Bolaang mongondow Raya, khususnya Kota Kotamobagu, sebagai daerah otonom baru, yang sangat kita harapkan kedepan akan memberikan perfektif baru dalam pembangunan dan penciptaan kesejahteraan rakyatnya, sebagaimana dalam tujuan amanah Otonomi Daerah (UU 32 Tahun 2004). Identitas lokal, merupakan konsep pembangunan baru yang saat ini terus digagas oleh berbagai pihak, yang mulai merebak pasca pelaksanaan Otonomi Daerah, dan hal ini sangat sinergis dengan program pemerintah dalam MP3EI (Master Pland Perencanaan Percepatan Ekonomi Indonesia) tahun 2017-2025. Sedangkan Perang terhadap budaya korupsi, merupakan telaah balik dan proteksi, sebagaimana yang dilakukan oleh Cina dalam rangka meminimalisir ‘perampokan’ uang negara, yang kerap dilakukan oleh oknum-oknum pejabat politik maupun birokrat dalam struktur negara, maupun pemerintahan daerah. ‘Perampokan’, mungkin bahasa yang agak fulgar dan sadis akan tetapi, menurut penulis berdasar hasil komparasi dari pemikiran, Baharudin Lopa bahwa korupsi merupakan penghalusan bahasa dari istilah perampokan, yang akan berujung pada pemakluman terhadap kenyataan yang terjadi, karena penggunaan istilah korupsi, merupakan penghalusan atau pemberian pembelaan terhadap kejahatan besar ‘perampokan’ yang kerap terjadi.[1] Dalam Pembanguna daerah, khususnya Kotamobagu dan Bolmong Raya umumnya, penemuan identitas, dan perang terhadap budaya korupsi merupakan solusi utama dalam mempecepat perubahan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat secara menyeluruh dan tidak sentralistik.

Master Pland Perencanaan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia-MP3EI tahun 2017-2025, Indonesia mentargetkan percepatan ekonomi nasional, hingga surplus ekonomi Nasional yang akan digenjot sehingga Indonesia bisa berada pada posisi lima (5) besar ekonomi terkuat di dunia, proyek ini sementara digenjot dan disesuaikan dengan neraca ekonomi nasional yang mengacu pada kemampuan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), sebap tidak sedikit ketersediaan dana yang akan dibutuhkan. Bolaang Mongondow Raya yang hingga saat ini masih menjadi bagian dari Propinsi Sulawesi Utara, yang memiliki luas 56, 4 %, dari luas total Sulawesi Utara (Sulut), masuk dalam koridor Sulawesi dan Indonesia bagian timur umumnya, dengan target produksi terbesar, ‘’Emas, biji besi, Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Kelautan, buah-buahan dan Hotikultura. Sumber produksi unggulan ini, menjadi andalan ekonomi kawasan yang nantinya akan menjadi pengekspor utama kebutuhan pasar yang berada dikawasan Asia Timur dan ASEAN khususnya. Tentunya setelah evaluasi ekonomi nasional, yang saat ini karena hingga tahun 2012-2013, Indonesia masih terdaftar sebagai negara impor, yang rajin melakukan kebijakan impor pada beragam barang teknologi, sampai pertanian. Hal ini, berefek pada hancurnya stabilitas harga petani-petani tradisional yang kalah bersaing dengan ramainya produksi luar negeri yang berkeliaran didalam negeri. Ironisnya, karena indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang didunia, Indonesia masih melakukan kebijakan impor garam, dan impor ‘Singkong’ dari Negara tetangga yaitu Thailand dan Kamboja, meskipun kita dikenal sebagai negara agraris yang dimana-mana banyak ditemukan petani-petani singkong, bahkan sampai di Bolaang mongondow Raya, hal ini akan berdampak pada minimnya gairah petani-petani tradisional yang tersebar di Indonesia.

Hasil evaluasi ini jika cepat dilaksanakan untuk menurunkan kebijakan impornya, dan MP3EI, bisa digenjot dengan cepat berdasarkan prinsip keadilan dan meminimalisir dampak eksploitasi yang terjadi terhadap masyarakat dan lingkungan. Identitas yang bisa dilakukan Bolaang Mongondow Raya dalam posisi tersebut, adalah menciptakan ‘brand’ pembangunan dan identitas produksi ekonomi ekspor yang berdasarkan pada keunggulan wilayah, dan potensi kawasan. Bolaang Mongondow Raya, tidak hanya memiliki cadangan emas dan biji besih yang selama ini dijadikan sumber eksploitasi utama investasi yang terjadi oleh Corporatie asing, dan investor lokal yang terkadang syarat dengan ketidak adilan lingkungan dan bias konflik yang terjadi di masyarakat. Akan tetapi, produksi buah-buahan dan hotikultura yang ada di Bolaang Mongondow Raya, bisa dikembangkan menjadi salah satu produk unggulan yang akan menjadi identitas ekonomi lokal. Total kebutuhan buah-buahan dan hotikultura khususnya di kawasan ASEAN masih sangat memungkinkan untuk dijajaki dalam hubungan kerjasama ekonomi lintas kawasan, mengingat produksi buah-buahan dan hotikultura Pulau Jawa, belum sepenuhnya mampu mengisi kebutuhan pasar ASEAN, sehingga dalam MP3EI, Sulawesi diletakan pada posisi strategis yang nantinya akan saling menopang dalam peningkatan produksinya. Jika Bolaang Mongomdow Raya menjadi ‘Produksi Terbesar buah-buahan dan Hotikultura’ di Indonesia timur, bukan tidak mungkin kita akan mengalami perkembangan yang cepat serta peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat, bahkan peningkatan APBD, yang terjadi secara signifikan. Seperti yang telah dilakukan oleh Propinsi Gorontalo, yang menjadikan agropolitan (Jagung) sebagai keunggulan utamanya. Pada kurun terakhir, Gorontalo telah menjadi penyuplai terbesar ketiga jagung nasional dengan angka fantastis 2 Juta Ton jagung/tahun, yang sudah ekspor kebeberapa negara di dunia. Walaupun, jika kita melihat justru sebagian penghasilan produksi jagungnya adalah suplai dari petani, Bomut, Bolsel sampai Mamuju Sulawesi Barat. Begitupun yang dilakukan oleh Tomohon, yang kemudian menjadi Kota Penghasil Kembang selain Kota Bandung Jawa barat, hingga saat ini produksi Kembangnya telah memenuhi kebutuhan nasional bahkan ekspor.

Hingga saat ini, harga buah-buahan dan tanaman hotikultura di Bolaang Mongondow Raya, masih sebatas konsumsi biasa yang digunakan sebagai pengganti kebutuhan makanan pokok, dan pengganti energi dan gizi, belum sampai pada tahap akumulasi harga yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani, dan peningkatan APBD kawasan bagi lima daerah yang tersebar se-Bolmong Raya, bahkan pada beberapa tempat dan beberapa contoh tanaman kentang dan umbia-umbian masih menjadi santapan tengkulak dan pedagang-pedagang dari luar Bolmong Raya, yang dibayar dengan harga rendah, sehingga hampir tidak sesuai ongkos produksi dan hasil panen petani. Penciptaan Identitas ekonomi sebagai produksi terbesar buah-buahan dan hotikultura di Indonesia Timur, akan memberikan angin segar dan perlindungan serta lisensi terhadap produksi ekonomi daerah, yang berorientasi pada kesejahteraan petani lokal, bahkan ‘identitas’ daerah di tengah percaturan ekonomi nasional. [2]

Oleh : Hamri H.Mokoagow,- Mahasiswa Pasca Sarjana Semester Akhir, Magister Ilmu Hukum, Universitas Trisakti

 

[1] PD_Perang Dunia 1 dan 2, yang menjadi titik puncak konflik ideologis (Kapitalisme-Komunisme)

[2] MP3EI- Rencana Ekonomi Indonesia Tahun 2017-2025, tahap ekonomi yang sedang digodok dan menjadi Unggulan Ekonomi Indonesia.

2012, Dinas Pasar Lebihi Target PAD

0

padTotabuanews.com, Bolmong – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pasar Kabupaten Bolmong tahun anggaran 2012, yang diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) sebesar Rp 90 juta tercapai. Hal ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pasar Sudirli Mokoginta.

“Target PAD kami (Dinas Pasar, red) tahun 2012 tercapai,” aku Sudirli.

Bahkan menurut Sudirli, dinas yang dipimpinnya itu, melebihi target yang dibebankan sebesar Rp 90 juta.

“Bahkan kami mencapai sekitar kurang lebih 105 persen dari target,” katanya.

Lajutnya, capaian PAD itu, diperoleh dari sejumlah retribusi diantarannya retribusi pasar berjumlah delapan yang tersebar di wilayah Bolmong.

“Kami mencapainya lewat retribusi pasar selama setahun,” tuturnya. (gito/din)

Sekretariat DPRD Gelar Jalan Sehat

0

Totabuanews.com, Kotamobagu – Pegawai dijajaran sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong, Jumat (01/11) pekan lalu, mengelar jalan sehat. Hal ini, sebagaimana yang disampaikan Sekertaris DPRD, Dra Atlia Kansil, ketika dikonfirmasi totabuanews.com.

“Iya, kami di jajaran sekertariat dewan Jumat pagi, mengelar jalan sehat,” aku Atlia Kansil.

Kegiatan ini lanjut Atlia Kansil, selain untuk menjaga kebugaran dan kesehatan jasmani, juga untuk mempererat hubungan silatuhrahim antar pegawai yang ada di dewan.

“Ada kurang lebih 118 orang yang ikut jalan sehat ini dan hanya pegawai,” katanya.

Atlia menambahkan jika jalan sehat ini, mengambil rute hanya di wilayah Kotamobagu saja dan mengambil tempat star dari kantor dewan Bolmong yang terletak di jalan Paloko-Kinalang (jalur dua, red).

“Start dari kantor dewan Bolmong sampai di rumahnya ketua DPRD Bolmong di Motoboi Kecil dan kembali lagi ke kantor,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu staf di DPRD Bolmong Olivia Paputungan SE, memberikan apresiasi atas kegiatan jalan sehat yang digelar itu.

“Kegiatan itu, sanggat baik dikarenakan selain untuk kebugaran, juga dapat mempererat nilai persaudaraan sesama staf di dewan,” kata Oliv.

Dirinya juga berharap agar kegiatan seperti itu, dapat dilaksanakan berkelanjutan.

“Saya berharapa agar kegiatan seperti ini, dapat dilakasanakan minimal satu minggu satu kali,” harap Oliv.

Hal senada juga disampaikan salah satu sataf DPRD lainnya, Treys Koagow, bahwa jalan sehat yang dilakukan oleh sekertariat dewan, sanggat bermanfaat.

Bahkan dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Bolmong Raya, khusunya anggota dewan Bolmong, untuk dapat bersama-sama dengan mereka melakukan jalan sehat yang rencananya akan digelar setiap hari Jumat pagi itu. “Saya juga mengajak agar masyarakat dan anggota dewan dapat bersama-sema dengan kami melakukan jalan sehat,” ajak Treys. (gito/din)

BERITA TERBARU