Beranda blog Halaman 4311

Kursi Camat Kotamobagu Barat ‘Kosong’

0
Malam ini Paripurna LPj APBD 2015
Dolly Zulhadji
Dolly Zulhadji
Dolly Zulhadji

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Terhitung sejak Senin 1 Juli 2013, Camat Kotamobagu Barat Muhlan Lamama S Sos, memasuki masa pensiun. Hal itu dibenarkan oleh Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu Dolly Zulhadji, kepada Media Totabuan Minggu (30/06) via seluler kemarin.

“Terhitung sejak besok (hari ini,red) pak Lamama dan sekretarisnya memasuki masa pennsiun,” ungkap Zulhadji.

Lanjutnya lagi, dengan pensiunnya Lamama, otomatis kursi Camat Kotamobagu Barat masih kosong. Dimana, kekosongan tersebut, nantinya akan terisi kembali ketika telah ada keputusan Walikota terkait siapa pejabat yang akan menempati posisi tersebut dikeluarkan.

“Sudah ada beberapa pejabat saat ini yang sedang di godok oleh Baperjakat untuk menmpati jabatan tersebut. Tinggal menunggu hasil rapat yang akn dilakukan oleh Baperjakat, kemungkinan besok (hari ini,red),” jelasnya.

Meski demikian, demi mengefektifkan jalannya pemerintahan, jabatan tersebut untuk sementara akan dikendalikan oleh Asisten 1 atau Sekretaris Kota (Sekkot).

Terpisah, Muhlan Lamama saat dikonfirmasi mengaku adanya masa pensiunnya itu. “Ya, sesuai dengan SK Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor 00001/KEP/LM/27174/2013 tanggal 8 Maret TMT 1 Juli, Saya pensiun,” akunya.

Sehingganya, Dia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat

Kotamobagu Barat, yang selama ini selalu memberi support. “Terutama kepada seluruh aparat kelurahan di Kotamobagu Barat, yang selalu membantu kami dalam melayani masyarakat. Dan saya juga memohon maaf kepada semua, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dihati sejak kepemimpinan saya sebagai Camat,” tandasnya. (kon/jun)

 

38 Kepala RT di Gogagoman Mengundurkan Diri

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pasca pleno rekapitulisasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu (KK) oleh KPU Kota Kotamobagu, sedikitnya 38 kepala RT, dari 40 RT di kelurahan Gogagoman kecamatan Kotamobagu Barat, menyatakan sikap untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka. Entah apa alasannya, namun yang menarik sikap tersebut secara serentak mereka lakukan bersama-sama.

“Ini sudah menjadi kesepakatan kami sesama Ketua RT,” tukas beberapa RT yang ada di Gogagoman.

Terpisah, Lurah Gogagoman Mahmud Soleman membenarkan adanya pengunduran diri para aparatnya itu. “Ya, sementara memang begitu kebenarannya. Mereka bersama-sama menyatakan sikap itu,” kata Soleman.

Akan tetapi menurutnya, saya selaku Lurah langsung melakukan rapat tingkat aparat, dan meminta kepada mereka untuk dapat mengurungkan niat itu, karena masih banyak tugas yang harus diselesaikan. Terutama untuk mengoptimalisasi pelayana kepada masyarakat. “Seperti pendistribuaian KTP dimasing-masing wilayah, juga tugas-tugas lainnya tentang pelayanan, pemerintahan dan kemasyarkatan,” ujar Soleman.

Mahmud juga mengatakan, dengan penjelasan seperti itu, maka para ketua RT yang ada itu, sedikit mengurungkan sikap mereka.

“Alhamdulillah, penyampaian kami itu langsung ditanggapi positif oleh mereka,” tandasnya. (kon/jun)

 

Pra Masa Orientasi Siswa Digelar

0

MOSTOTABUANEWS.COM, Kotamobagu– Prosesi pendaftaran siswa baru masih terus dilaksanakan di sejumlah sekolah, namun untuk beberapa sekolah, telah memasuki tahapan pra masa orientasi siswa (pra MOS) yang dilaksanakan oleh pengurus OSIS di masing-masing sekolah. Dalam pelaksanaan pra mos tersebut, menurut pantauan Media Totabuan diikuti dengan penuh antusias oleh para calon siswa meski diwajah mereka tergambar jelas penuh kecapaian. Misalnya calon siswi Miranda Marwan salah satu calon siswi di SMK Negeri 1 Kotamobagu, kepada Media Totabuan mengatakan kegiatan pra MOS meskipun capek namun tetap semangat, apalagi ketika mendapat teman-teman dan suasana baru.

 “Capek sih capek, namun itu tidak berarti apa-apa dengan berkat teman-teman dan suasana baru pra MOS,” tuturnya.

 Di waktu yang sama, Nia Podomi salah satu peserta pra MOS juga mengatakan kegiatan pra MOS ini telah dilaksanakan sejak Kamis (27/06) lalu, namun mereka tetap mengikuti dengan penuh semangat dan suka cita meski kadang, kakak-kakak pengurus OSIS kerap kali memarahi jika mereka berbuat kesalahan.

 “Hal ini malah amat menyenangkan, jauh dari cerita yang sering saya dengar kalau pelaksanaan pra MOS itu sulit, nyatanya sudah beberapa hari ini kami menikmati pra MOS,” ucapnya.

 Diketahui pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) untuk sekolah tingkat SMA/SMK/MA di kotamobagu nanti akan dilaksanakan pada 15 Juli 2013, namun sepenuhnya hal tersebut dilaksanakan ke pihak sekolah.

 “Untuk pelaksanaan MOS secara umum nanti akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2013, namun pelaksanaannya sepenuhnya diserahkan ke pihak sekolah selama itu tidak bertentangan dengan kalender pendidikan,” pungkas kepala seksi (kasie) kurikulum dan kesiswaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Kotamobagu Rastono S Pd ME. (m-11/Jm)

Cabdinpora Kotsel Ikuti Lomba Guru Teladan Tingkat Propinsi

0
Abdul Muhdar Mokoagow
Abdul Muhdar Mokoagow
Abdul Muhdar Mokoagow

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kantor Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Cabdinpora) Kotamobagu selatan kembali mewakili Kotamobagu, dalanm mengikuti lomba guru teladan tingkat propinsi. Dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala sekolah dasar (SD) Negeri 2 Motoboi kecil Maruyah Paputungan SPd. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kacabdinpora) Kotamobagu Selatan Abdul Muhdar Mokoagow kepada Media Totabuan, Sabtu (29/06) akhir pekan lalu.

 “Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kotamobagu Selatan kembali mewakili lomba guru teladan tingkat propinsi, dan kesempatan ini diwakili oleh Kepsek SDN 2 Motoboi Kecil Maruyah Paputungan S Pd,” tuturnya.

 Dirinya juga mengatakan, hal tersebut memang sangat pantas untuk Kepala SDN 2 Motoboi Kecil Maruyah Paputungan SPd, sebab berkat kerja ikhlas dan kerja kerasnya bersama-sama guru, dapat membawa nama harum pendidikan lebih khusus Kotamobagu Selatan.

 “Ibu Maruyah Paputungan S Pd memang pantas untuk ikut serta dalam lomba tersebut, hal ini tentu sesuai dengan kontribusinya khususnya keberhasilannya dengan dengan 5 (lima) orang siswanya dari 7 (tujuh) siswa se Kota Kotamobagu yang mendapat nilai sempurna dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang digelar beberap waktu lalu,”paparnya.

 Lanjutnya lagi, karena hal itu membawa nama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Kotambagu untuk dipersembahkan kepada daerah tercinta, untuk itu agar terus memberikan support dan doa.

 “Mari kita terus memberikan support melalui doa, karena ini membawa nama Dikpora yang akan dipersembahkan kepada daerah tercinta, dan lebih khusus untuk guru-guru dan siswa SDN 2 Motoboi Kecil. Harapan Saya, untuk para pendidik agar terus berprestasi dengan konsep sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelath, penilai dan pengevaluasi. Itu merupakan wujud tanggung jawab,” tutupnya. (m-11/Jm)

 

Caleg Belum Aman

0

Kotamobagu—Hingga saat ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kotamobagu telah menerima 2 (dua) tanggapan masyarakat, terhadap bakal calon legislatif yang masuk dalam Daftar Calon Legislatif (DCS) yang akan bertarung di ajang pemilihan anggota legislatif tahun 2014 mendatang.

Hal tersebut disampaikan anggota KPU Kotamobagu, Amir Halatan S.Sos, Minggu (30/6) kemarin. menurutnya, tanggapan yang disampaikan masyarakat terhadap bakal calon legislatif tersebut telah disampaikan kepada partai poltik yang bersangkutan. “Tanggapan masyarakat tersebut sudah kami sampaikan kepada partai politik bakal caleg tersebut,” terang Halatan.

Menurutnya, dengan adanya tanggapan masyarakat terhadap bakal calon legislatif yang bersangkutan, maka pihak KPU Kotamobagu akan menunggu hasil klarifikasi sdari partai politik yang mengusung, dengan batas waktu selama 12 hari terhitung sejak tanggal 5-18 Juli mendatang. “Jadi terserah kepada partai politik, apakah akan mengganti yang bersangkutan pada daftar calon sementara, atau tidak,” terangnya.

Ditambahkannya lagi, sesuai dengan tahapan pelaksanaan, Partai Politik pengusung bakal calon legislatif, harus menyampaikan pemberitahuan penggantian DCS pada tanggal 19-25 Juli bila akan melakukan penggantian dan disusul dengan pengajuan penggantian, dan selanjutrnya pihak KPU Kotamobagu, akan kembali melakukan verifikasi terhadap bakal calon legislatif pengganti yang diajukan parpol tersebut.

Sebelumnya, Ketua KPU Kotamobagu Nayodo Koerniawan mengatakan laporan yang masuk tersebut menyangkut ranah antar pribadi. Sebab itu, Nayodo mengatakan belum bisa membeberkan tanggapan itu karena tidak relevan untuk dipublikasikan. pihaknya akan melakukan dulu mediasi antara pelapor dengan bacaleg yang bersangkutan. “Dalam hal ini, partai juga tidak bisa disalahkan karena menyangkut ranah pribadi, namun apabila tidak terselesaikan bisa mengganjal yang bacaleg tersebut. Hal tersebut juga sangat tergantung dengan partai yang mencalonkan bakal calon legislatif tersebut,” pungkas Nayodo. (dar)

Tiga Saksi Tolak Rekapitulasi Suara, Hasil Pilwako Kotamobagu Bakal Berakhir di MK

0
Nayodo Koerniawan
Nayodo Koerniawan
Nayodo Koerniawan

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu—Penolakan menandatangani hasil rapat pleno hasil rekapitulasi suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Kotamobagu yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu, oleh tiga pasangan calon peserta Pilwako,masing-masing pasangan Nurdin Makalalag-SR Siagian (BENAR), Djelantik Mokodompit-Rustam Simbala (DJELAS dan M.Salim Lanjar-Ishak Sugeha (LARIS), Jumat (28/6) lalu, nampaknya bakal berujung ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Fajrudin Lobangon, saksi pasangan LARIS, penolakannya untuk menandatangani hasil pleno tersebut karena pandangan Tim LARIS, dalam proses pelaksanaan Pilwako Kotamobagu, banyak hal yang melanggar etika demokrasi sebagaimana aturan yang berlaku. “Pelanggaran etika demokrasi yang dilanggar dalam Pilwako, makanya kami menolak hasil Pleno ini. Untuk tindak lanjut tuntutan kita akan bicarakan dalam internal tim pemenangan,” kata Run sapaan akrabnya.

Hal senada juga disampaikan saksi pasangan Djelas, Lucky Ch Makalalag. menurutnya, dalam pelaksanaan Pilwako Kotamobagu, terdapat beberapa hal yang dirasa tidak sesuai dan perlu dibicarakan dalam internal partai. “Jadi kami (saksi tim Djelas,red) belum dapat menandatangani hasil rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara di Pilwako,” terang Makalalag.

Demikian juga dengan saksi pasangan LARIS, Adri Kobandaha yang mengak, hingga saat ini enggan untuk menandatangani berita acara hasil rekapitulasi perolehan suara di ajang Pilwako Kotamobagu, yang digelar beberapa waktu lalu. “Masih banyak hal yang janggal pada saat pelaksanaan, sehingga kami masih perlu membicarakannya di dalam tim pemenangan,” tegas Kobandaha.

Menangapi hal tersebut, Ketua KPU Kotamobagu, Nayodo Koerniawan mengatakan, pihaknya sangat menghargai proses yang akan dilakukan setiap pasangan calon. “Itu menjadi hak mereka untuk menolak, dan KPU Kotamobagu sangat menghargainya,” ujar Nayodo. (dar)

 

TB – JaDi Milik Seluruh Warga Kotamobagu

0
TB - JaDi
TB - JaDi
TB – JaDi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu—Pasca ditetapkanya pasangan calon walikota dan wakil walikota Kota Kotamobagu, Tatong Bara – Jainudin Damopolii  (TB-Jadi), sebagai peraih suara terbanyak dan pemenang dalam ajang pilwako Kotamobagu lalu berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu, Jumat (28/6) lalu. saat ini pasangan yang mengusung jargon “Kota Untuk Semua” tersebut, merupakan milik seluruh warga Kota Kotamobagu.

Hal ini ditegaskan calon wakil walikota kota kotamobagu terpilih, Drs Jainudin Damopolii, kepada Media Totabuan, Minggu (30/6) kemarin. menurutnya, saat ini pasangan TB-Jadi bukan hanya milik sekelompok orang saja, namun sudah menjadi milik semua warga Kota Kotamobagu. “Saat ini Tb-Jadi adalah milik seluruh warga Kotamobagu dan tidak ada lagi istilah pendukung dan bukan pendukung,” tegas papa et, sapaan akrabnya.

Dirinya juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kotamobagu, untuk bersatu padu dan bergandengan tangan dalam mewujudkan Kota Kotamobagu menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. “Kotamobagu adalah milik semua masyarakat sehingga mari kita wujudkan kotamobagu sebagai kota untuk semua,” ujarnya.

Selain itu, Damopolii mengakui sangat menghargai hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (28/06) lalu. “Kami, (TB – JaDi, red) sangat menghargai hasil putusan rapat pleno perolehan jasil suara yang dilaksanakan KPU Kotamobagu,” terangnya.

Ditambahkan, setelah penetapan KPU bahwa TB – JaDi sebagai pemenang dalam perhelatan politik lima tahunan ini. Warga sudah sangat mengimpikan kepemimpinan pasangan yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) Kotamobagu. “Kemenangan TB – JaDi bagian dari impian warga pada pemimpin baru, dan terbukti dengan perolehan suara yang signifikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui  dari hasil rapat pleno rekapiotulasi hasil suara yang dilaksanakan KPU Kotamobagu, pasangan TB – JaDi memperoleh suara sebanyak 37.677 suara sah, disusul pasangan Djelantik Modompit dan Rustam Simbala hanya memperoleh suara 27. 768 suara, pasangan calon Muhamad Salim Landjar dan Ishak Sugeha memperoleh suara 5.055 pemilih, dan untuk pasangan Nurdin Makalalag dan Robert Siagian hanya mendapat dukungan 850
Suara. (dar)

Kegiatan Pra MOS Dikeluhkan Orang Tua Murid

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kegiatan Pra masa orientasi siswa (pra MOS) akhirnya telah digelar di sejumlah sekolah yang ada di Kota Kotamobagu. Namun pelaksanaan pra MOS tersebut dikeluhkan oleh sejumlah orang tua/wali murid. Pasalnya, untuk pra MOS, anak-anak mereka dimintakan sejumlah barang sebagai persyaratan mengikuti pra MOS. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh seorang ibu orang tua siswa yang enggan dikorankan namanya kepada Media Totabuan, Sabtu (29/06) akhir pekan lalu.

“Kami heran, kok pra MOS pelaksanaanya sudah seperti Ospek di perguruan tinggi, anak-anak kami dimintakan berbagai macam barang-barang untuk dibawa ke sekolah sebagai persyaratan ikut pra mos, itu kan menguras uang juga, padahal untuk biaya seragam dan lainnya untuk kelengkapan siswa baru sudah relative mahal malah beban tersebut makin bertambah dengan kelengkapan pra mos tersebut,” ujarnya.

Hal tersebut ditanggapi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Kotamobagu Drs Sa’ir Lentang MAP. Kepada Media Totabuan mengatakan, hal tersebut adalah wajar, namun kegiatan pra MOS maupun MOS harus selalu dipantau oleh pihak sekolah melalui guru-guru terkait.

“Untuk hal tersebut adalah wajar, namun pihak sekolah harus selalu memantau kegiatan dari OSIS melalui Pembina OSIS maupun guru-guru terkait, jangan kewenangan dari para pengurus OSIS sudah diluar batas-batas dan aturan sekolah,” tuturnya.

Lentang berharap agar dalam proses penerimaan siswa baru ini, akan sesuai dengan prosedur, dalam artian tidak ada pungutan liar dan semacamnya yang tentu dapat merusak citra pendidikan di Kota Kotamobagu.

“Saya berharap agar proses penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2013/2013 berjalan lancar, mulai dari proses penerimaan hingga masa orientasi siswa (MOS) nanti, tentu sesuai dengan prosedur pendidikan yang ada,” imbuhnya. (m-11/Jm)

 

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pembunuh Ayu

0
Niat ingin bertemu dan melihat langsung TSK kasus pembunuhan Abdullah “Ayu” Basalamah, Keluarga korban sempat mengamuk di depan pintu ruang tahanan Polres Bolmong. Foto Marshal
Niat ingin bertemu dan melihat langsung TSK kasus pembunuhan Abdullah “Ayu” Basalamah, Keluarga korban sempat mengamuk di depan pintu ruang tahanan Polres Bolmong. Foto Marshal
Niat ingin bertemu dan melihat langsung TSK kasus pembunuhan Abdullah “Ayu” Basalamah, Keluarga korban sempat mengamuk di depan pintu ruang tahanan Polres Bolmong. Foto Marshal

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Fatmawati Basalamah, adik dari Ayu Basalamah, Sabtu (29/06/13) mendatangi Mapolres Bolaang Mongondow. Kedatangannya bermaksud ingin bertemu dengan pelaku terduga pembunuh kakaknya, yang kini sedang menjalani pemeriksaan di ruangan Reskrim Polres Bolmong.

“Saya ingin melihat pelaku pembunuh kakak saya,” ujar Fatma, ditemani anak dan empat orang kemenakan. Mata fatma terlihat berkaca kaca mengenang almarhum Abdullah Bayu Basalamah. Menurut Fatma, Ayu merupakan tulang punggung keluarga selama ini, bahkan beberapa kemenakan ikut dibiayai kuliah oleh almarhum Ayu semasa hidup.

“Dia tulang punggung keluarga kasiang, terus kenapa dia dibunuh secara sadis seperti itu, saya ingin melihat siapa pelaku pembunuh kakak saya,”ucap Fatma penuh emosi. Bahkan ketika petugas memindahkan salah satu tersangka, pihak keluarga emosi dan berteriak dibelakang ruangan Reskrim Polres Bolaang Mongondow.

Namun, keadaan dapat ditenangkan ketika Tersangka Oknum Mahasiswi dilarikan ke dalam Sel tahanan Polres. Menurut Fadillah, salah seorang kemenakan dari Ayu, bahwa dia mengenal mahasiswi tersebut. “Iya wajahnya saya kenal, dan dia sedang kuliah di Salah satu Akper Kotamobagu,”Ujar Fadillah.

KM (19) ikut ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan dua orang masing masing RZ (19) dan AA (17). Keterlibatan KM, yang masih mahasiswi semester 4 di salah satu Akper di Kotamobagu ini, dikarenakan menyimpan barang bukti hasil curian yang diperoleh dari RZ, pacarnya yang merupakan pelaku utama pembunuhan Bos Salon Ayu.

Kapolres Bolaang Mongondow, AKBP Hissar Siallagan, melalui Kasat Reskrim AKP Iver Manosoh mengatakan, ketiga tersangka sudah mengakui perbuatannya. Dari hasil pemeriksaan, dua Pelaku RZ dan AA ternyata sudah membunti aktifitas di salon ayu. Keduanya masuk melalui pintu belakang pada Minggu malam (16/06) menunggu korban.

Setelah korban berada di dalam Salon, keduanya kemudian memulai aksinya dengan meminta uang dan menggasak perhiasan milik Ayu. Korban kemudian diikat menggunakan lakban di bagian mulut, leher dan bagian tangan. Tak hanya itu, keduanya membunuh ayu dengan menggunakan Balok dengan memukul dibagian belakang kepala. Ayu kemudian ditemukan senin (17/06/2013) pada waktu sore hari dengan luka dibagian kepala dalam keadaan tak bernyawa.

Manosoh menambahkan, hingga saat ini motifnya adalah karena faktor ekonomi. Kedua pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan. “Hingga saat ini kami belum menemukan indikasi lain,”ujar Iver saat diwawancarai sejumlah wartawan. Menurut Iver, para tersangka mengaku barang hasil curian digunakan untuk hura-hura, apalagi ketiganya masih anak muda dan masih berumur belasan tahun. Ketiga tersangka kini tengah mendekam di balik jeruji Polres Bolaang Mongondow guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Dk)

 

Sangadi se-Kecamatan Dumoga Barat Tolak BLSM

0
foto ilustrasi

kakiTOTABUANEWS.COM, Dumoga –Adanya kebijakan Pemerintah pusat terkait dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) atas kenaikan Bahan Bahar Minyak (BBM), sepertinya menuai polemik baru ditingkatan daerah. Hal ini sebagaimana informasi yang dirangkum Media harian ini. Dimana, sejumlah Sangadi (Kepala desa,red) yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan protes serta menolak BLSM tersebut. Salah satunya Sangadi Desa Toraut Utara Kecamatan Dumoga Barat, Zairudin Mokoagow. Dirinya mewakili para sangadi se kecamatan Dumoga Barat, menolak BLSM, dari pemerintah pusat.

Pasalnya menurut Mokoagow, pihak pemerintah desa tidak dilibatkan dalam pengambilan data keluarga miskin penerima dana tunai tahun 2013 ini.

“Kami sangadi se-Kecamatan Dumoga Barat, menolak BLSM. Ini dikarenakan, kami pemerintah desa tidak dilibatkan dalam pengambilan data penerima keluarga BLSM,” katanya.

Lanjut sangadi yang pernah memimpin demo menuntut TPAPD triwulan III dan IV 2011 ini, dengan tidak dilibatkannya pihak pemerintah dalam pendataan tersebut, dikhawatirkan data yang menjadi acuan pemerintah pusat untuk keluarga penerima BLSM ini, tidak falid.

“Data yang digunakan saat ini, adalah data tahun 2011,” ujarnya lagi.

Selain itu, dirinya juga mengatakan jika terjadi kesalahan prosedur sasaran program BLSM ini, maka bisa terjadi kemungkinan menimbulkan konflik baru di dalam desa.

“Karena datanya sudah lama, maka bisa saja yang berhak menerima tidak menerima sedangkan yang sudah tidak berhak lagi, akan menerima,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Kecamatan Poigar, Deker Rompas SE MM, ketika dikonfirmasi Media Totabuan. Dimana saat ditanyakan apakah pihak Kecamatan Poigar dilibatkan dalam survey keluarga penerima BLSM tahun ini, dia mengatakan jika pihaknya belum mendapatkan informasi, terkait dengan data keluarga kurang mampu di kecamatan yang dipimpinnya itu untuk mendapatkan dana BLSM.

“Sampai sekarang saya belum mendapat informasi kaitan BLSM,” tandas Rompas. (gts/win)

 

BERITA TERBARU