Beranda blog Halaman 4314

KIP Berikan Deadline Pemkab Bentuk PPID

0
Guesman Laeta
Guesman Laeta
Guesman Laeta

TOTABUANEWS.COM, Lolak—Komisi Informasi Publik (KIP) Sulawesi Utara (Sulut) memberi deadline kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), agar pembentukan Pejabat Pemberi Informasi Dokumentasi (PPID) disegerakan hingga bulan Oktober 2013 ini.

“Lebih cepat lebih baik. Oktober kami harapkan Bolmong telah memiliki PPID. Apalagi, Peraturan Gubernur (Perbup) sudah diturunkan ke semua wilayah kabupaten/kota se-Sulut,” kata Ketua KIP Sulut, Boy Lalamantik saat menjadi pembicara seminar yang digelar Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Bolmong, di aula Kantor Bupati Bolmong, Rabu (27/6) kemarin.

Menurut Boy, kehadiran PPID sangat diharapkan bagi semua daerah. Selain sebagai perintah UU Nomor 14 Tahun 2008, juga sebagai filter pemberian informasi kepada publik. Apalagi, Bolmong satu-satunya daerah yang memiliki lembaga Komisi Transpransi dan Partisipasi (KIP) yang sejalan dengan tugas dan fungsi KIP sebagai pendorong lahirnya transparansi di semua lini.

Dengan PPID lanjut Boy merupakan bagian upaya mewujudkan tatakelolah pemerintahan yang transparansi, kredibel dan akuntabel. “PPID akan menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan lembaga publik. Salah satu penyebab terjadinya ketidak percayaan masyarakat kepada pemerintah karena tersumbatnya informasi,” ujar Boy yang hadir bersama komisioner KIP Sulut lainnya Habel Runtuwene, Nolly Londa dan Reidy Sumual.

“Ingin tata kelola keuangan Bolaang Mongondow mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), salah satu tipsnya adalah keterbukaan. Apalagi Bolmong satu-satunya daerah yang memiliki KTP sebagai lembaga pengawas sekaligus mitra kerja dari KIP Sulut,” tandas Boy.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bolmong Salihi Mokodongan menyampaikan, penerapan UU RI Nomor 14 tahun 2008 akan senantiasa mendorong SKPD serta seluruh komponen masyarakat untuk terus bekerjasama dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah. Diantaranya dengan membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sesuai pasal 9 dan 13 UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP.

“Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan pelayanan cepat tepat dan sederhana setiap badan public, yang bertanggung jawab dibidang penyimpanan pendokumentasian penyediaan dan atau pelayanan di badan public. Untuk itu seminar ini diharapkan mampu memberikan gambaran atas keterbukaan informasi daerah kepada masyarakat,” kata Salihi.

Sementara itu, Ketua KTP Bolmong Guesman Laeta disela-sela kegiatan berjanji akan mengawal dan mendorong lahirnya sesegara mungkin PPID. “Ini adalah bagian keinginan kami agar Bolaang Mongondow jadi daerah percontohan daerah transparansi,” ujar Laeta didampingi Efendi Abdul Kadir, Husni Moko, Adrie Karow dan Fegie Pandeirot.

Agenda ini dibuka secara langsung Bupati Hi Salihi Mokodongan dan dihadiri oleh Ketua Komisi Informasi Publik Sulut Boy Lalamentik, beserta anggota Letkol (purn) Habel J Runtuwene SE MSi, Reidy F Sumual dan Nolly S Londa serta jajaran Komisi Transparansi dan Partisipasi Bolmong. (kon)

 

 

 

Wartawan Melapor ke Polisi

0

Wartawan.TOTABUAEWS.COM, Kotamobagu – Penghinaan terhap profesi wartawan kembali terjadi. Hal ini, terbukti dalam laporan Romly Husain wartawan salah satu Media, kepada kepolisian resort (Polres) Bolaang Mongondow (Bolmong), Rabu (26/06) kemarin.

 Dalam laporannya, profesi Romly dilecehkan oleh NP (50) warga Mogolaing, kecamatan Kotamobagu Barat.

 Romly menuturkan, saat itu dirinya berada di mesjib Al Takwa kelurahan Mogolaing, kemudian pelaku NP menghina dengan mengatakan Romly sebagai wartawan gadungan.

 “Pelaku menghina saya dengan kata-kata saya wartawan gadungan,” ungkapnya kepada petugas.

 Lebih lanjut, merasa keberatan atas perlakuan pelaku, Romly melaporkan kejadian in kepada ke pihak berwajib.

“Saya merasa terhina dengan kata-kata pelaku,” ujarnya.

 Ketika di konfirmasi, Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan SIK melalui Kanit SPKT Bripka Frangko Paath, membenarkan telah menerima laporan korban dan telah mengambil BAP untuk ditindaklanjuti. “Kami telah menerima laporan korban dan telah mengambil BAP untuk ditindaklanjuti,” singkatnya. (m-09/kon)

 

Polres Siap Amankan Pleno KPU

0
AKBP Hizar Siallagan SIK
AKBP Hizar Siallagan SIK

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Jelang Pelaksanaan Perhitungan Suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu, yang rencananya akan dilaksankan pekan ini, pihak (Polres) Bolmong akan menyiagakan sedikitnya 60 personil untuk mengamankan jalannya pelaksanaanya kegiatan tersebut. Hal itu, dikatakan Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan SIK saat ditemui Media Totabuan di ruang kerjannya rabu (26/06) kemarin.

 “Personil yang siaga di KPU tidak hanya menjaga proses perhitungan suara tapi juga menjaga Kotak Suara,” ungkap Hisar.

 Hisar juga mengatakan, amannya pelaksanaan penghitungan suara di KPU menjadi perhatian serius pihak kepolisiaan. “Kami akan mengawal proses ini, agar berjalan lancar dan aman,” ujarnya.

 Dirinya berharap tahapan penghitungan suara di KPU bisa berjlan sesui jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU. “Harapan saya agar pelaksanaan penghitungan di KPU sesui Jadwal yang ada,” tansanya. (m-09/kon)

 

Panwas Kotamobagu Belum Terima Laporan

0
Hendra Manggopa
Hendra Manggopa
Hendra Manggopa

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Isu politik uang mencuat saat masa tenang, sebelum dan setelah pemungutan suara pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwako) Kotamobagu. Namun panitia pemilihan pemilihan (Panwaslu) Kotamobagu menyatakan tak bisa menindak hal tersebut.

Salah satu unsur pimpinan Panwaslu Kotamobagu Shakespeare Makalunsunge mengatakan politik uang tersebut terjadi. “Namun kami tak bisa menindak karena memang tak tertangkap tangan. Selain itu, sampai saat ini pun kami belum menerima laporan tentang masalah itu,” ujar Shakespeare, Rabu (26/6).

Senada, Sekretaris Panwaslu Kotamobagu Hendra Manggopa pihaknya tak menemukan soal pelanggaran pemilihan umum yang berbau pidana. Jika pun ada laporan, lanjut dia, Panwaslu akan membuat berita acara pemeriksaan (BAP). Panwaslu kemudian akan mengecek langsung ke lapangan.

“Tidak ada bukti. Ada memang laporan, tapi ketika ditindak lanjuti ke lapangan tidak menemukan bukti terkait dengan pelanggaran, terlebih berbau dengan persoalan hukum,” ujar Hendra menambahkan.

Sebelumnya, Calon Wali Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit mengungkapkan adanya laporan kepadanya dari hampir dari setiap desa kelurahan tentang fenomena politik uang. “Ada fenomena jangan memilih dengan membeli undangan atau ditahan. Atau tidak datang dikasih duit,” kata Djelantik.

Rasa tidak puas juga disampaikan oleh Muhammad Slim Landjar, Calon Wali Kota Kotamobagu Nomor Urut 4 yang berpasangan dengan Ishak Sugeha. Dia sempat menyentil tentang politik uang yang terjadi pada saat Pilwako. Namun, dia menegaskan tidak akan menggugat hasil pemungutan suara tersebut.

“Disayangkan politik uang yang yang terjadi. Calon pemimpin cenderung melakukan segala cara untuk menang. Tapi saya tidak akan melakukan upaya hukum untuk kasus tersebut,” kata Muhammad Salim Landjar sesaat usai pemungutan suara. (trn)

 

 

Djelantik Tetap Jalankan Tugas Sebagai Walikota

0
Djelantik Mokodompit
Djelantik Mokodompit
Djelantik Mokodompit

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu — Walikota Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit tetap fokus pada pemerintahan pasca pemungutan suara pada Senin 24 Juni 2013 lalu.

Meski belum ada keputusan resmi siapa pemenang dalam perebutan DB 1 K dan DB 5 K, namun untuk urusan pemerintahan hingga akhir periode, Djelantik mengaku tetap akan fokus.

Melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Fahri Damopolii , Djelantik mengatakan tugasnya belum selesai. Tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang sudah diamanatkan selama lima tahun sejak 2008 silam, akan dituntaskan.

“Ini merupakan pertanggungjawaban moral dan pertanggungjawaban atas amanah yang telah diberikan masyarakat Kotamobagu,” kata Fachri meneruskan pernyataan Djelantik.

Disebutkan, meski tahapan pesta demokrasi lima tahunan tinggal menunggu keputusan akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun tugas-tugas pemerintahan belum berakhir.

“Kan masih ada sekira tiga bulan lagi. Nah disisa pemerintahan ini, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menuntaskan segala pekerjaan yang belum selesai,” ujar Djelantik.

Karena itu, dirinya sangat berharap seluruh PNS Kotamobagu untuk tetap berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaannya.

“PNS sebagai abdi Negara, harus tetap menjaga trimatra PNS. Jangan terkontaminasi dengan persoalan-persoalan politik pasca Pilwako. PNS tetaplah PNS, siapapun pemimpinnya. Jadi, PNS tidak perlu takut, tidak ada imbas politik, apalagi saat debat kandidat kemarin, semua kandidat telah berjanji bersikap professional dalam menempatkan PNS sesuai dengan keahliannya dan tentunya berpegang pada aturan perundang-undangan,” pungkas Djelantik. (ttc/kon)

Disperindag Bakal Sidak Pasar dan Toko

0
Hamzah Kastur
Hamzah Kastur
Hamzah Kastur

TOTABUANEWS.COM,Kotamobagu – Menjang Bulan Ramdhan bagi umat Muslim pada bulan Juli depan, pemerintah kota (pemkot) melalaui instansi tehknis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kotamobagu, akan melakukan sidak ke sejumah pasar dan pertokoan terutama bagi yang melakukan penjualan Sembilan bahan pokok (sembako), dan makanan kemasan. Hal itu, dikatakan Kepala Disperindagkop Hi Hamza Kastur kepada Media Totabauan belum lama ini.

 “Terutama untuk makanan kemasan yang sudah memasuki masa kadaluarsa. Nantinya itu apabila dikonsumsi, sangat tidak baik untuk kesehatan konsumen,” ujar Kastur.

 Selain itu, Kastur mengatakan yang akan disidak juga adalah harga barang. Apalagi, saat ini harga BBM sudah naik. “Ini perlu juga diantisapai sebelum adanya putusan pemerintah secara resmi. Dan ini bisa dimanfaatkan mereka pedagang untuk mempermainka harga,” jelasnya.

 Dijelaskannya juga, dalam sidak nanti piaknya akan bekerja sama dengan instansi lainnya seperti Kesatuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Kesehatan. “Semua pihak yang terkait akan terlibat dalam sidak nanti,” tandasnya. (kon)

 

2.096 Siswa Miskin Terima BSM

0
Sair Lentang
Sair Lentang
Sair Lentang

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Paska kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, memasukan sedikitnya 2.096 siswa miskin ke program pemerintah Bantuan Siswa Miskin (BSM). Bahkan, BSM tersebut dengan anggran sekitar Rp1,2 miliar, saat ini sudah mulai disalurkan. Akan tetapi, saat ini yang disalurkan barulah untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Hal itu, diakui Kepala Dikpora Kotamobagu Drs Sya’ir Lentang MAP melalui Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Kesiswaan Dikpora Rastono SPd ME.

“Ya, sudah mulai disalurkan melalui kantor pos. Namun baru sebatas siswa SD sebanyak 1.108 siswa. Mungkin saat ini bisa dikatakan sudah tuntas, kalau belum mungkin tinggal sdikit. Itu karena belum diambil saja,” ungkap

Sedangkan BSM untuk SMP, SMA dan SMK, menurutnya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

“Memang pengusulan BSM untuk SMP, SMA terlebih SMK sedikit terhambat dibaning SD. Tapi usulan itu sudah disetujui. Jadi tinggal menunggu saja,” ujarnya.

Adapun, nominal BSM yang akan diterima berfariasi, disesuikan dengan tingkatan sekolah.

“Untuk tingkat SD menerima Rp360 ribu per siswa, SMP Rp550 ribu persiswa, dan SMA/SKM Rp1 juta persiswa,” rincinnya. (kon)

Dua Anggota Satpol-PP Terancam Dicopot

0
Julius Aror
 Julius Aror
Julius Aror

TOTABUANEWS.COM, Tutuyan – Dua oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Boltim, yakni AS alias Asri dan SM alias Sapri, terancam diberhentikan dari satuannya alias dicopot.

Pasalnya, kedua personil Pol PP ini, telah digelandang ke Mapolda Sulut, di Manado, beberapa waktu lalu, lantaran diduga melakukan penganiayaan terhadap almarhum Ayu Basalama.

Hal ini ditegaskan Kepala Satpol-PP Boltim, Julius Aror. Menurutnya, pihakanya sangat menghormati proses hukum, terkait dua oknum anak buahnya yang terlibat dalam penganiayaan Ayu.

Aror mengaku saat itu dia sempat menanyakan kepada kedua anak buahnya AS dan SM, apakah melakukan penganiayaan. Namun, keduanya membantah tak melakukan perbuatan itu.

“Memang itu terjadi diluar jam kantor. Namun saya tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Dan ditegaskan kalau itu adalah tindakan oknum, bukan atas perintah pimpinan,” akunya.

Lanjutnya, jika keduanya terbukti bersalah, maka pasti ada sanksi administrasi yang diberikan. Namun, itupun masih akan dilihat hukuman yang diberikan oleh pihak kepolisian kepada keduanya. “Kalau memang hukuman yang diberikan oleh kepolisian dinilai cukup berat, maka kita akan sesuaikan, karena pasti mereka tidak menjalani aktifitas kantor. Karena, mereka-kan akan menjalani proses hukum,” pungkasnya.(MNM)

 

Rekruitmen PNS 2010, Pengaruhi e-KTP

0
Agus mooduto
Agus mooduto
Agus mooduto

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Rekruitmen PNS 2010 lalu menyisahkan masalah Perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) Bolsel. Pasalnya, banyak warga datang dan mengurus KPT, otomoatis jumlah penduduk bertambah. Sontak saja, mempengaruhi data base sekarang ini.

belum juga rampung hingga kini. Tertundanya perekaman ini karena data base 2010, beda dengan data saat ini.

Membuat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bolsel,

kelimpungan dengan data. Menurut Kadis Dukcapil, Agus Mooduto, Rabu (26/06), mengatakan permasalahan e-KTP saat ini, adalah ketidaksamaan data base. Data saat ini dengan data 2010 lalu beda. Usut punya usut, ternyata data 2010 yang masuk, banyak masyarakat dari luar daerah, yang mengurus KTP di Bolsel. “Banyak dari luar daerah yang buat KTP Bolsel. Mungkin karena ingin masuk seleksi PNS,” kata Agus.

Setelah tidak terekrut jadi PNS, para pembuat KTP Bolsel ini, tak lagi menarik data kependudukannya. Makanya, masih tercacat sebagai penduduk Bolsel, padahal orangnya tak lagi menetap di Bolsel. Begitupun, ada yang terangkat sebagai PNS, dan sudah pindah ke daerah lain, data kependudukannya masih tercatat di Bolsel.

“Itulah yang mempengaruhi data base kependudukan. Ternyata orangnya sudah tidak lagi berada di Bolsel,” ungkap Agus.

Namun, untuk validasi data kependudukan, ada metode yang dilakukan oleh petugas. Dan Disdukcapil, saat ini turun langsung di tiap-tiap desa untuk lakukan pendataan dan perekaman langsung, sehingga seluruh wajib KPT, akan terakomodir secara keseluruhan. “Petugas turun langsung ke lapangan, karena hampir tiap desa, adakalanya tinggal sepuluh orang atau lima orang saja yang belum terekam eKPT,” ujar Agus.(chn)

 

Rolling Hantui PNS Kotamobagu

1
Malam ini Paripurna LPj APBD 2015
Dolly Zulhadji
Dolly Zulhadji
Dolly Zulhadji

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Usai hari pencoblosan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, 24 Juni lalu, giliran Pegawai Negeri Sipil (PNS), dilingkup pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu, mulai dihantui isu rolling besar-besaran. Terlebih bagi PNS yang berseberangan dengan pilihannya.

Lagi-lagi PNS menjadi korban politik. Sudah selesai tekanan untuk memilih satu kandidat sejak masa kampanye hingga pencobolosan Senin (24/06) lalu , kini para PNS yang diduga tidak mendukung kandidat yang menapeng (sesuai data sementara), bakal menjadi korban lagi.

Siapa yang tak mendukung pasangan yang dinyatakan menang tim pemenangannya, dan memiliki jabatan, pasti akan digeser bahkan non job atau tak dapat jabatan apapun. Bagi dia (PNS, red), yang melawan di Pilwako, posisi bagus akan diraihnya. Fenomena seperti ini kerap terjadi pada pasca Pilkada.

Seperti pengakuan salah satu PNS Kota Kotamobagu, kalau isu rolling sudah menggelinding di lingkup Pemkot.

“Ado, napa le so ada isu sebelum pelantikan walikota deng wakil walikota yang baru terpilih, ada roling ditingkat eselon II, eselon III dan eselon IV,” ungkap salah satu PNS yang tidak ingin namanya di korankan.

Terpisah, Asisten I Pemkot, Dolly Zulhadji, saat dikonfirmasi mengaku hingga saat ini belum mendapatkan informasi resmi terkait adanya rolling jabatan. Dia memastikan kalau pun ada, pasti ada kajian dulu dari Baperjakat. “Namun, kami bisa pastikan untuk pengisian jabatan kosong, mungkin akan dilakukan,” kata Zulhadji.

Namun, menurut dia, ada beberapa pejabat yang sudah memasuki masa pensiun terhitung per satu Juli ini. Dia juga mencontohkan seperti Camat Kotamobagu Barat, Sekcam Kotamobagu Barat , dan Sekretaris Dikpora. “Kalu pengisian jabatan kosong pasca ditinggalkan PNS pensiun itu akan dilakukan,” ungkap Dolly.

Menurut Dolly, pasca Pilwako roda pemerintahan sudah kembali berjalan seperti biasanya. “Untuk pelayanan kepada masyarakat, saat ini sudah berjalan normal,” tandasnya (kon)

 

BERITA TERBARU