TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Dalam hal aturan yang sudah ditetapkan, pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bolsel tidak ada kompromi kepada sejumlah anggota dewan yang mendaftar Caleg lewat partai lain tidak memasukan surat pengunduran diri sesuai dengan ketetapan yang ada.

Selasa (28/05/2013) sekretaris KPUD Bolsel Sofyan Abdjul kembali menegaskan sampai sejauh ini beberapa anggota dewan Bolsel yang partainya tidak lolos dalam verifikasi didapati mendaftar di Partai lain hingga saat ini belum memasukan surat pengunduran diri sebagai anggota dewan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, “Hingga kini mereka belum juga memasukan berkas pengunduran diri,”kata Sofyan.

Untuk itu menurut dirinya kesempetan diberikan sampai pada penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) ini sehingga disaat sudah ditetapkan kedalam Daftar Calon Tetap (DCT) tidak ada juga yang memasukan dengan sendirinya daftar nama yang masuk dalam Caleg akan dicoret dengan sendirinya karena tidak sesuai dengan aturan, “Jika saat DCT nanti belum juga dimasukan maka otomatis nama-nama tersebut akan di coret dari daftar caleg dan tidak dimasukan dalam DCT,”tutur Sofyan.

Diketahui sejumlah anggota dewan yang harus menyertai surat pengunduran diri dalam berkas pendaftaran caleg terdiri dari Ross Paputungan politisi PKPB yang saat ini sudah terdaftar di PAN, Safrudin Datu politisi Partai Buruh yang diketahui terdaftar di Partai Gerindra juga namanya terdaftar juga di PKPI, kemudian Hasim Pou Politisi dari PPRN yang saat ini sudah terdaftar lewat PKPI serta politisi Senior Raksasa Mamonto dari PAN yang saat ini juga hijrah ke Golkar.

Hingga saat ini diketahui status mereka dalam caleg belum jelas sehingga masih memungkinkan akan dicoret dari daftar calon sementara (DCS) jika tidak melampirkan Surat Pengunduran diri sebagai anggota dewan sesuai dengan lampiran dalam BB 5. (can)

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Bupati Bolaang Mongondow Selatan H Herson Mayulu SIP Selasa (28/05/2013), melakukan sidak di tiga Instansi sekaligus sekitar pukul 14.00 Wita.

Kegiatan ini dilakukan oleh Bupati sebagai monitoring segala kegiatan di jajaran pemerintahan yang ada di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Dalam sidaknya tersebut yang diawali dari kunjungan ke instasi Rumah Sakit yang mendapati jumlah pegawai yang tinggal didalam kurang, “Dirumah sakit ini sudah alatnya terbatas, tenaga kurang namun harus diutamakan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati.

Kunjungan yang dilakukan secara tiba-tiba tersebut tanpa melakukan pemberitahuan terlebih dahulu membuat kaget sejumlah pegawai yang ada termasuk Direktur Rumah Sakit Umum Bolsel Normawati Patuti.

Katanya dirinya merasa kaget karena tidak disangka-sangka ada kunjungan sidak yang dilakukan oleh Bupati, “Kebetulan saya baru saja meninggalkan kantor, rencana mau pulang istirahat makan siang, tiba-tiba masih di jalan dapat kabar Pak Bupati singgah di RS, saya kaget dan langsung bergegas balik lagi,”ungkap Norma.

Selain RSU tempat lain yang dikunjungi oleh Bupati adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Dinas PU kimpraswil.

Parahnya lagi saat Bupati berada dikantor Dinas Kehutanan didapati ruangan kerja pegawai kosong nyaris tak berpenghuni, hanya sisakan satu orang PNS dan satu tenaga Honorer daerah.

Sementara untuk dinas PU kimpraswil sendiri bupati mendapati ruangan kerja yang sempit penuh dengan dokumen sehingga perlu pembenahan kembali dalam penataan ruangan yang ada di dalamnya, dan kadis PU Tedy Manika juga tidak berada ditempat.

Hal tersebut sempat membuat marah Bupati Bolsel H Herson Mayulu SIP sehingga dirinya memberikan sanksi yang tegas terkait dengan hasil sidak yang diperoleh tersebut, “Akan ada Sanksi yang akan diterima, dan hal ini akan berlaku juga bagi setiap dinas instansi yang lain tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu,”Ujar Bupati. (can)

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Kaitan dengan perayaan Hari Kebangkitan Nasional ke-105, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar iven Pekan Informasi Nasional 2013 di Kota Medan, Sumatera Utara tanggal 25-28 Juni 2013. Menurut Menkominfo Tifatul Sembiring saat memberikan sambutan pada pembukaan PIN 2013, untuk mencapai masyarakat yang maju dan modern diharapkan ada penetrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang tinggi di tengah masyarakat yang disertai dengan kemampuan masyarakat untuk memanfaatkannya. “Realitas masyarakat Indonesia yang sangat majemuk menuntut penyediaan informasi dilakukan dengan cara bervariasi,” kata Menkominfo.

Lanjutnya, masih rendahnya tingkat literasi media dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi membuat masyarakat belum mampu memilih informasi secara bijak dan benar, “Untuk itulah digelar PIN 2013 sebagai wahana pendidikan publik di ruang publik khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi informasi,” jelas Menkominfo.

Dalam iven tahunan ini, Pemkab Bolsel yang diwakili bagian Humas dan Protokoler telah mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan PIN 2013 seperti seminar Harkitnas, pameran sarana-sarana informasi, konsultasi dan pelatihan tentang pengelolaan informasi. “Diharapkan setelah mengikuti iven PIN 2013 ini, Bagian Humas semakin memahami arti penting informasi dan lebih mendayagunakan saluran-saluran informasi terkini seperti media sosial untuk menyebarkan informasi pemerintahan dan pembangunan kepada masyarakat”, tandas Kabag Humas Setda Bolsel, Deky Stenly Taturu, SIP. (can)